Pistol Dirut Harry Warganegara Meletus di Bandara Menteri Erick Thohir Geram Mau Takuti Rakyat


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pistol Dirut Harry Warganegara Meletus di Bandara Menteri Erick Thohir Geram Mau Takuti Rakyat yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

TRIBUN-MEDAN.com – Direktur Utama BUMN PT Berdikari, Harry Warganegara membuat geram Menteri BUMN Erick Thohir. 

Pasalnya, pistol milik Harry Warganegara meletus saat berada di area check in Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Letusan pistol ini membuat kaget calon penumpang lain.

Peristiwa itu terjadi kala pihak petugas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar melakukan pengecekan barang bawaan untuk check-in di Counter 16 Citilink pada Senin (17/4/2023).

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, letusan pistol tersebut sempat mengenai meja Counter 16 Citilink.

Selain itu, membuat heboh calon penumpang dan petugas yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Dari informasi yang dihimpun, pistol yang meledak itu berjenis kaliber 32 battle Army.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana membenarkan perihal kejadian itu.

Dia mengatakan, pistol itu meledak kala ajudan Harry Warganegara sedang melakukan pengosongan amunisi senjata.

“Karena mau melakukan pengosongan senjata. Mungkin saat itu mau mengambil kartunya senjata itu mau lepas dan jatuh masuk pelatuknya,” kata Komang kepada awak media saat dikonfirmasi, Rabu (19/4/2023) siang.

Sementara itu, Kapolsek Bandara Sultan Hasanuddin Iptu Muh Arsyad menjelaskan bahwa pistol itu bukanlah peluru tajam, melainkan jenis pistol berpeluru karet.

“Pada saat akan dilakukan safety kit, atau penyimpanan senjata ke airline. Protokol ini kurang hati-hati, lalai sampai senjata itu jatuh ke lantai. Setelah jatuh, dia pegang, meledak. Itu senjata sempat meledak dengan peluru karet,” ucap Arsyad.

Dari hasil pendalaman pihak kepolisian, kedatangan Harry Warganegara di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin usai melakukan kunjungan kerja bersama rombongan Kementerian Pertanian (Kementan).

“Kejadiannya pada Senin. Kronologinya, ini pemilik atas nama Harry Warganegara merupakan rombongan Kementerian Pertanian, yang diurus oleh protokol Kementerian Pertanian atas nama Andi Faisal. Dia datang ke Makassar, dia habis kegiatan dengan Menteri Pertanian di Pinrang kalau tidak salah,” bebernya.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

KRONOLOGI Pistol Milik Dirut BUMN Meletus di Bandara Erick Thohir Saya Menteri Tidak Pernah Bawa


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul KRONOLOGI Pistol Milik Dirut BUMN Meletus di Bandara Erick Thohir Saya Menteri Tidak Pernah Bawa yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

TRIBUNKALTIM.CO – Direktur Utama (Dirut) BUMN PT Berdikari, Harry Warganegara, kedapatan membawa pistol saat berada di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Tak hanya kedapatan membawa pistol, namun pistol itu sempat meletus dan membuat heboh seisi bandara.

Peristiwa itu terjadi kala pihak petugas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar melakukan pengecekan barang bawaan untuk check-in di Counter 16 Citilink pada Senin (17/4/2023).

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Namun, letusan pistol tersebut sempat mengenai meja Counter 16 Citilink.

Selain itu, membuat heboh calon penumpang dan petugas yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Dari informasi yang dihimpun, pistol yang meledak itu berjenis kaliber 32 battle Army.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana membenarkan perihal kejadian itu.

Baca juga: Mudik Gratis Bersama BUMN, Pupuk Kaltim Berangkatkan 200 Pemudik dari Bontang dan Samarinda

Dia mengatakan, pistol itu meledak kala ajudan Harry Warganegara sedang melakukan pengosongan amunisi senjata.

“Karena mau melakukan pengosongan senjata. Mungkin saat itu mau mengambil kartunya senjata itu mau lepas dan jatuh masuk pelatuknya,” kata Komang kepada awak media saat dikonfirmasi, Rabu (19/4/2023) siang.

Sementara itu, Kapolsek Bandara Sultan Hasanuddin Iptu Muh Arsyad menjelaskan bahwa pistol itu bukanlah peluru tajam, melainkan jenis pistol berpeluru karet.

“Pada saat akan dilakukan safety kit, atau penyimpanan senjata ke airline. Protokol ini kurang hati-hati, lalai sampai senjata itu jatuh ke lantai. Setelah jatuh, dia pegang, meledak. Itu senjata sempat meledak dengan peluru karet,” ucap Arsyad.

Baca juga: Viral Penonton Balap Liar Berjaket Ojol di Balikpapan Acungkan Diduga Pistol

Dari hasil pendalaman pihak kepolisian, kedatangan Harry Warganegara di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin usai melakukan kunjungan kerja bersama rombongan Kementerian Pertanian (Kementan).

“Kejadiannya pada Senin. Kronologinya, ini pemilik atas nama Harry Warganegara merupakan rombongan Kementerian Pertanian, yang diurus oleh protokol Kementerian Pertanian atas nama Andi Faisal. Dia datang ke Makassar, dia habis kegiatan dengan Menteri Pertanian di Pinrang kalau tidak salah,” bebernya.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Simak Kumpulan Hoaks terkait Menteri Keuangan Sri Mulyani


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Simak Kumpulan Hoaks terkait Menteri Keuangan Sri Mulyani yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Hoaks kerap menyerang Menkeu Sri Mulyani. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta – Sejumlah pejabat negara kerap menjadi bahan hoaks tak terkecuali Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Hoaks ini muncul dalam beragam tema dan menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks terkait Menkeu, Sri Mulyani? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Hoaks Rafael Alun Trisambodo Ngamuk Tak Terima Asetnya Disita Sri Mulyani

Kabar tentang pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo mengamuk usai asetnya disita Menteri Keuangan Sri Mulyani beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 26 Februari 2023.

Akun Facebook tersebut mengunggah video berjudul “500 M BERHASIL DI SITA! RAFAEL TRI SAMBODO TAK BERDAYA DI HADAPAN SRI MULYANI”.

Video berdurasi 8 menit 29 detik itu menampilkan gambar thumbnail Sri Mulyani tengah berbincang dengan Presiden Jokowi. Kemudian ada juga sosok dua polisi yang memegang pundak seseorang yang wajahnya mirip Rafael Tri Sambodo.

Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Rafael Alun Trisambodo mengamuk tak terima asetnya disita Sri Mulyani.

“Rafael Tri Sambodo Ngamuk !! Tak Terima Asetnya Disita Sri Mulyani,” tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 1.300 kali direspons dan mendapat 312 komentar dari warganet.

Benarkah Rafael Alun Trisambodo ngamuk setelah asetnya disita Sri Mulyani? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Tidak Benar Poster Sinetron Gali Lobang Tutup Lobang Bergambar Wajah Jokowi dan Sri Mulyani

Sebuah foto yang diklaim poster sinetron berjudul Gali Lobang Tutup Lobang bergambar wajah Presiden Jokowi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani beredar di media sosial.

Foto tersebut diunggah akun Facebook Muhammad Maulana pada 18 April 2021. Dalam poster tersebut, terdapat wajah Jokowi dan Sri Mulyani. Terdapat juga narasi dalam gambar tersebut.

“Gali Lobang Tutup Lobang Pinjam Uang Bayar Hutang”

“Sinetron keren nih 😂,” tulis akun Facebook Muhammad Maulana.

Konten yang disebarkan akun Facebook Muhammad Maulana telah 9 kali direspons dan mendapat 78 komentar warganet.

Benarkah terdapat foto wajah Jokowi dan Sri Mulyani dalam gambar poster sinetron Gali Lobang Tutup Lobang? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Hoaks Judul Artikel CNN Indonesia “Sri Mulyani: BBM Tidak Dinaikkan Negara Kesulitan Bayar Utang”

Beredar di media sosial postingan artikel CNN Indonesia.com berjudul “Sri Mulyani: BBM Tidak Dinaikkan Negara Kesulitan Bayar Utang”. Postingan ini diunggah sejak akhir pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 8 September 2022.

Dalam postingannya terdapat artikel CNN Indonesia.com berjudul “Sri Mulyani: BBM Tidak Dinaikkan Negara Kesulitan Bayar Utang”.

Akun itu menambahkan narasi:

“Saya heran, mengapa sata selalu ingat IKN jika melihat berita tentang kenaikan harga BBM.”

Lalu benarkah postingan artikel CNN Indonesia.com berjudul “Sri Mulyani: BBM Tidak Dinaikkan Negara Kesulitan Bayar Utang”? Simak dalam artikel berikut ini…

Sering beredar lewat media sosial atau applikasi pengirim pesan, informasi surat lowongan kerja palsu dari BUMN atau perusahaan-perusahaan bonafide lainnya. Bagaimana cara terhindar dari praktik penipuan ini?

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Sri Mulyani Indrawati kini menjabat sebagai Menteri Keuangan di Kabinet Kerja.

  • Hoax

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Rapat Bareng Mahfud Anggota DPR Singgung Menteri Suka Debat Kena Reshuffle


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Rapat Bareng Mahfud Anggota DPR Singgung Menteri Suka Debat Kena Reshuffle yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta

Anggota Komisi III DPR Johan Budi Sapto Pribowo memperingatkan Menko Polhukam Mahfud Md tidak mengancam-ancam di dalam rapat transaksi janggal Rp 349 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Menurut Johan mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak suka ada menterinya yang berdebat di luar.

Sebagai informasi Johan Budi menjadi Juru Bicara Jokowi 2016 sampai 2019 saja.

“Kalau di-reshuffle apalagi ada ramai-ramai begini. Saya pernah di Pak Jokowi Pak, saya pernah jadi Jubir Pak Jokowi. Pak Jokowi paling enggak suka ada menteri yang berdebat di luar, Pak. Langsung di-reshuffle sama dia,” ujar Johan Budi dalam rapat tentang transaksi Rp 349 triliun, di DPR Rabu (29/3/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di sisi lain Johan juga mengingatkan anggota Komisi III DPR jangan mengancam Mahfud Md dan jajarannya. Ia mengajak anggota DPR fokus menggali soal transaksi janggal Rp 349 triliun.

“Saya minta teman-teman di Komisi III jangan ancam-ancam Pak Mahfud juga jangan ancam-ancam juga karena sekali lagi menjadi anggoa DPR cuma 5 tahun itu pun kalau enggak. Jadi Menko Polhukam juga gitu pak Mahfud,” ucapnya.

“Tentu saya berdoa saya mengakui pak Mahfud pak Mahfud tidak di reshfulle gara-gara ini karena saya mengenal bentul pak Mahfud orangnya lurus sangat berani,” tandasnya.

Sebelumnya rapat sempat panas, namun Ketua Komite TPPU sekaligus Menko Polhukam Mahfud Md terlibat debat panas saat menghadiri rapat Komisi III DPR membahas transaksi janggal Rp 349 triliun. Mahfud, di akhir pemaparannya, menyampaikan permintaan maaf karena keras terhadap para anggota DPR saat memberikan paparan.

“Bapak, saya meminta maaf kalau tadi ada yang agak keras,” kata Mahfud Md dalam rapat di ruang Komisi III DPR.

Mahfud pun mengajak anggota DPR menjalankan rapat dengan baik-baik saja. Mahfud menegaskan tujuan rapat kali ini ialah mencari kebenaran soal transaksi janggal Rp 349 triliun.

“Karena sebenarnya saya sejak awal mengatakan saya kan melayani dengan tone yang sama dan tadi sudah dengan tone yang sama saya lakukan,” kata Mahfud Md.

Lihat Video: Mahfud Md-Arsul Sani Saling Lempar Dalil Kala Bahas Rp 349 T

[Gambas:Video 20detik]

(ada/hns)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Mengutip Isi Pidato Nazi Menteri Kebudayaan Brasil Dipecat


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Mengutip Isi Pidato Nazi Menteri Kebudayaan Brasil Dipecat yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Roberto Alvim, menteri kebudayaan Brasil yang dipecat karena mengutip isi pidato dari politisi Nazi. (Source: akun Twitter Sekretariat Kementerian Kebudayaan Brazil)

Liputan6.com, Brasilia – Menteri kebudayaan Brasil dipecat setelah menggunakan bagian dari pidato kepala propaganda Nazi Jerman Joseph Goebbels dalam sebuah video. Hal tersebut kemudian memicu kemarahan.

Dilansir dari BBC, Sabtu (18/1/2020), dalam klip yang diposting di halaman Twitter kementerian tersebut, Roberto Alvim merinci penghargaan untuk seni “heroik” dan “nasional”.

Dalam video tersebut, suara Lohengrin oleh Wagner, komposer favorit Hitler, terdengar sebagai latar belakang musik di video.

Sebelumnya, Alvim mengatakan video yang sekarang sudah dihapus itu adalah sebuah “kebetulan retoris”.

Presiden sayap kanan Jair Bolsonaro mengatakan pidato itu “tidak menguntungkan”.

“Saya mengulangi penolakan kami terhadap ideologi totaliter dan genosida, seperti Nazisme dan komunisme, serta setiap kesimpulan terhadap mereka. Kami juga menyatakan dukungan penuh dan tidak terbatas kami untuk komunitas Yahudi, yang jadi teman kami dan kami telah berbagi banyak nilai bersama,” kata presiden di Twitter.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Seorang petinggi Nazi Jerman semasa Perang Dunia II mengabaikan perintah atasannya untuk tidak lagi membunuhi para tawanan kaum Yahudi.

Isi Video

Pengunjung melintas dilorong bergambarkan bendera Nazi dan Soivet di Museum Perang Dunia 2 di Gdansk, Polandia, 23/1). Museum ini satu-satunya yang merekam sejarah Polandia saat Perang Dunia II. (AP/Czarek Sokolowski)

Dalam video enam menit yang merinci National Arts Awards, Alvim mengatakan: “Seni Brasil pada dekade berikutnya akan heroik dan akan nasional, akan diberkahi dengan kapasitas besar untuk keterlibatan emosional … sangat terkait dengan aspirasi yang mendesak dari orang-orang, atau kalau tidak, itu tidak akan menjadi apa-apa. “

Sebagian dari itu identik dengan pidato yang dikutip dalam buku Joseph Goebbels: A Biography, oleh sejarawan Jerman Peter Longerich, yang telah menulis beberapa karya tentang Holocaust.

“Seni Jerman dekade berikutnya akan heroik, akan sangat romantis, faktual dan benar-benar bebas dari sentimentalitas, itu akan nasional dengan patroli besar dan mengikat, atau itu tidak akan menjadi apa-apa.”

Goebbels memimpin Kementerian Pencerahan dan Propaganda, yang dirancang untuk mencuci otak orang agar mematuhi perintah Nazi dan pemimpin penyembah berhala Adolf Hitler. Metode-metodenya meliputi penyensoran pers dan kontrol siaran radio, serta kontrol budaya dan seni.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Menteri Agama Mengutip dari Injil Buya Yahya Berikan Tanggapan


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Menteri Agama Mengutip dari Injil Buya Yahya Berikan Tanggapan yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

SERAMBINEWS.COM – Menteri Agama mengutip dari Injil, Buya Yahya berikan tanggapan.

Seorang hamba Allah bertanya kepada Buya Yahya mengenai hukum seorang muslim mengutip ayat Bible dalam pidatonya, sedangkan orang tersebut adalah publik figur.

Mendapat pertanyaan demikian, Buya Yahya memberikan tanggapan melalui Instagram @buyayahya_albahjah.

“Tanggapan Buya Yahya Tentang Menteri Agama yang Mengutip Injil – Buya Yahya

“Jika ada seorang menteri dan menteri tersebut beragama islam sedang berpidato di lembaga atau gereja yang isinya semua orang kristen, salahkah jika menteri tersebut mengutip ayat bible?,” tulis pada postingan.

• Vaksin Sinovac Halal dan Aman? Haruskan Umat Islam Divaksin, Begini Penjelasan Buya Yahya

• Orang Tua Suka Melarang dan Tak Izinkan Main HP, Bagaimana Sikap Anak ? Simak Penjelasan Buya Yahya

• Buya Yahya Disuntik Vaksin Sinovac Biotech, Sebut Tidak Bisa Hanya Berdoa tanpa Usaha

Berikut ini penjelasan Buya Yahya.

Publik figur, jadi begini mengambil naskah teks Bible dihadirkan dalam sebuah acara ceramah atau apa jadi kita menilai sesuatu tidak boleh berangkat dari kebencian.

Jadi kebenaran itu harus kita lihat dari kebenaran, kesalahan ya sesuatu yang salah.

Jadi kalau berbeda dalam pendapat, itu hanya masalah pendapat saja, kalau ketemu orangnya dan orangnya lebih tua dari saja, maka saya cium tangannya.

Jadi masalah perbedaan pendapat seperti itu, nah adapun yang tadi ditanyakan mengutip Bible dalam sebuah acara.

Sekarang tinggal dalam acaranya itu apa, ini kita harus jujur, kalau dalam acara itu seseorang ingin memberikan pencerahan misalnya.

Seorang publik figur diundang atau seorang pengusaha punya karyawan yang kebetulan karyawannya kristen kebanyakan.

Untuk menasehati mereka, kalau dengan Alquran mereka tidak percaya, maka dibawakan kitab suci mereka yang berkenaan dengan akhlak.

‘ya sah-sah saja’ jadi kalau seperti itu ya sah-sah saja,

• Pria Ancam Buka Aib Karena Putuskan Hubungan, Bagaimana Wanita Bersikap? Simak Penjelasan Buya Yahya

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Kebakaran Objek Vital Komisi VI DPR Desak Menteri BUMN Evaluasi Direksi Komisaris Pertamina


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kebakaran Objek Vital Komisi VI DPR Desak Menteri BUMN Evaluasi Direksi Komisaris Pertamina yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak mengatakan, berulangnya peristiwa kebakaran berbagai objek vital yang dikelola Pertamina menandakan ada masalah serius di tubuh Pertamina.

Amin pun mendesak Menteri BUMN agar mengevaluasi Direksi dan Komisaris Pertamina sebagai bentuk pertanggungjawaban publik.

Meledak dan terbakarnya berbagai obyek vital secara berturut-turut mulai dari kebakaran kilang Cilacap, kemudian kilang Balikpapan, kilang Balongan, depo Plumpang, dan kilang minyak Dumai.

Bahkan kebakaran juga terjadi pada kapal tanker pengangkut BBM.

Baca juga: Kilang Pertamina Dumai Meledak, Kaca Rumah Warga Pecah hingga Dinding Masjid Retak

“Mengapa manajemen Pertamina seperti tidak peduli dan tidak pernah mau belajar dari kecelakaan beruntun ini sehingga standar keamanan obyek vital begitu buruk. Atau sebetulnya ada masalah lain,” kata Amin, dalam keterangannya, Minggu (2/4/2023).

Beragam spekulasi terkait penyebab meledak dan terbakarnya berbagai fasilitas vital tersebut hingga saat ini tidak pernah dijawab tuntas oleh Pertamina.

Amin Ak khawatir persoalan ini bukan sekadar menyangkut sistem keamanan kilang minyak.

Kecelakaan bergilir semacam itu seakan terjadi secara sistemik, dan ini harus segera dijawab dan dipertanggungjawabkan oleh direksi dan komisaris Pertamina.

“Kilang minyak itu merupakan fasilitas vital dan strategis dan bersentuhan dengan hajat hidup orang banyak menjadi aneh karena secara bergiliran dan beruntun terus terbakar,” ujarnya.

Yang jelas, bukan hanya kerugian yang diderita Pertamina akibat hal itu.

Namun juga semakin menjauhkan Pertamina dari upaya membangun kemandirian pengolahan minyak di dalam negeri.

Baca juga: Kilang Pertamina Dumai Meledak, Kapolda Riau: Api Padam dan Terdapat 9 Korban Luka

“Kalau setiap tahun ada kilang terbakar, bahkan lebih dari sekali, bagaimana Pertamina mau melakukan lompatan besar dalam upaya meminimalisir impor BBM maupun produk turunan migas lainnya?” ujar Amin.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, sudah semestinya kilang minyak itu memiliki protokol pengoperasian, pemeliharaan dan pengamanan yang ketat.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Cek Fakta Salah Jokowi Pecat 64 Menteri karena Terlibat Pencucian Uang


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Cek Fakta Salah Jokowi Pecat 64 Menteri karena Terlibat Pencucian Uang yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah video dengan narasi mengenai 64 menteri terlibat pencucian uang dipecat oleh Jokowi, beredar di platform Youtube. Video tersebut diunggah oleh kanal SEPUTAR ISTANA pada 13 Maret 2023.

Adapun judul thumbnail sebagai berikut:

Advertisement

BREAKING NEWS
LANGSUNG DI ISTANA NEGARA
DI PECAT MASSAL, 64 MENTRI TERLIBAT PENCUCIAN UANG

Adapun narasi pada video sebagai berikut:

64 PEJABAT TERLIBAT PENCUCIAN UANG, JOKOWI PECAT SEMUANYA

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=N9OyXH9-eDc

Benarkah Jokowi memecat 64 menteri karena terlibat kasus pencucian uang?

Penjelasan

Kami menyimak video berdurasi 8 menit 5 detik tersebut. Dalam video tersebut tidak terdapat informasi yang menyebutkan Presiden Jokowi memecat 64 menterinya karena terlibat kasus pencucian uang.

Dalam video tersebut, terdapat narator yang membacakan artikel berita dari Tribun Medan. Isinya pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menyebutkan, Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan sedang menginvestigasi 69 pegawai yang memiliki harta tak wajar.

Masih diamati dari video tersebut, beberapa klip yang ditampilkan tidak terkait dengan narasi bahwa Jokowi memecat 64 menteri yang terlibat pencucian uang.

Sementara itu, terkait klaim 64 menteri, kami memeriksa melalui situs resmi presidenri.go.id, jumlah menteri Kabinet Indonesia Maju hanya 34 orang.

Sumber: Kabinet Indonesia Maju | Presiden RI

Selanjutnya, kami melakukan pencarian menggunakan mesin pencari dengan kata kunci tertentu: jokowi memecat 64 menteri. Hasilnya, ditemukan sejumlah artikel cek fakta dari media mainstream. Di antaranya Kompas.com ([HOAKS] Jokowi Pecat 64 Menteri karena Terlibat Kasus Pencucian Uang | Kompas) dan Antara (Hoaks! Jokowi pecat 64 menteri karena pencucian uang | Antara).

Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta TIMES Indonesia, dalam video yang diunggah tidak terdapat informasi atau pembahasan tentang Jokowi memecat 64 menteri karena terlibat pencucian uang.

Menurut misinformasi/disinformasi yang dikategorikan First Draft, informasi tersebut termasuk dalam kategori Misleading content (konten menyesatkan). Konten ini dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.

—-

Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerjasama dengan 24 media dan satu komunitas (Mafindo) untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Cek Fakta Hoaks Kabar 64 Menteri Jokowi Terlibat Kasus Pencucian Uang


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Cek Fakta Hoaks Kabar 64 Menteri Jokowi Terlibat Kasus Pencucian Uang yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Gambar Tangkapan Layar Kabar Hoaks 64 Menteri Kabinet Presiden Jokowi Terlibat Kasus Pencucian Uang (sumber: Facebook).

Liputan6.com, Jakarta – Kabar tentang 64 menteri kabinet Presiden Jokowi terlibat kasus pencucian uang dan telah dipecat secara tidak hormat beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan akun Facebook pada 15 Maret 2023 lalu.

Akun Facebook tersebut mengunggah video berjudul “UPDATE TERKINI ISTANA BERGEJOLAK 64 MENTERI DI PECAT, TERLIBAT KASUS PENCUCIAN UANG“.

Pada video berdurasi 10 menit 18 detik itu menampilkan gambar thumbnail Presiden Jokowi yang tengah memimpin upacara pengambilan sumpah jabatan untuk menteri.

Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa 64 menteri Jokowi terlibat kasus pencucian uang dan mereka semua dipecat secara tidak hormat.

VIRAL ~ 64 menteri terl1bat k4sus pencuc1an uang, Jokowi p3cat secara t1dak terh0rmat semua nya,” tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 543 kali direspons dan mendapat 143 komentar dari warganet.

Benarkah kabar 64 menteri kabinet Presiden Jokowi terlibat kasus pencucian uang dan dipecat secara tidak hormat? Berikut penelusurannya.

Sering beredar lewat media sosial atau applikasi pengirim pesan, informasi surat lowongan kerja palsu dari BUMN atau perusahaan-perusahaan bonafide lainnya. Bagaimana cara terhindar dari praktik penipuan ini?

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar 64 menteri kabinet Presiden Jokowi terlibat kasus pencucian uang dan dipecat secara tidak hormat. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci “64 menteri jokowi terlibat pencucian uang” di kolom pencarian Google Search.

Hasilnya, tidak ada informasi dari media arus utama yang mengabarkan bahwa 64 menteri Jokowi terlibat pencucian uang dan telah dipecat secara tidak hormat.

Pada video berdurasi 10 menit 18 detik itu tidak ditemukan informasi yang menyebut bahwa 64 menteri Jokowi terlibat pencucian uang dan dipecat dengan tidak hormat.

Video itu justru menampilkan, informasi tentang Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan tengah melakukan investigasi terhadap 69 pegawai yang memiliki harta tak wajar.

Penelusuran kemudian dilanjutkan dengan mengunggah gambar thumbnail dari video tersebut ke situs pencari Google Images.

Hasilnya terdapat gambar identik yang dimuat sejumlah artikel. Satu di antaranya artikel berjudul “Pelantikan Kabinet Indonesia Maju Berlangsung Sederhana dan Singkat” yang dimuat situs kominfo.go.id pada 23 Oktober 2019 lalu.

Foto tersebut merupakan rangkaian dari pengambilan sumpah jajaran menteri dalam rangkaian pelantikan Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 23 Oktober 2019 lalu.

Berikut gambar tangkapan layarnya.

Referensi:

https://www.kominfo.go.id/content/detail/22327/pelantikan-kabinet-indonesia-maju-berlangsung-sederhana-dan-singkat/0/berita

Kesimpulan

Kabar tentang 64 menteri kabinet Presiden Jokowi terlibat kasus pencucian uang dan dipecat secara tidak hormat ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, tidak ada informasi valid yang mendukung kabar tersebut. Selain itu, Kabinet Indonesia Maju yang dibentuk Presiden Jokowi hanya berjumlah 35 menteri, bukan 64 menteri.

banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

  • menteri

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.