Terkait Penetapan Lebaran Idul Fitri 2023 Kemenag Keluarkan Surat Edaran Terbaru Ini Isinya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Terkait Penetapan Lebaran Idul Fitri 2023 Kemenag Keluarkan Surat Edaran Terbaru Ini Isinya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Terkait jadwal Lebaran Idul Fitri 2023, Kemenag RI menerbitkan surat edaran terbaru.

Hingga saat ini, pemerintah belum menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari apa. Hal ini karena pemerintah akan menggelar sidang isbat terlebih dahulu.

Sementara jauh-jauh hari pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat, 21 April 2023.

Sehingga kemungkinan besar adanya perbedaan penetapan 1 Syawal 1444 H terjadi pada Lebaran tahun ini. 

BACA JUGA:Woow..!! Hari Ini Ada Gerhana Matahari Hibrida, Kejadian Langka, Masyarakat Dihimbau Salat Kusuf dan Zikir

BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Jalinsum Bungo, Bus Pariwisata dari Jakarta Tujuan Sumbar vs Mobil Terios, 1 Meninggal

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengimbau umat Islam di Indonesia tetap mengedepankan rasa persaudaraan dalam menyikapi potensi perbedaan 1 Syawal 1444 Hijriah atau Idulfitri tahun ini seperti dikutip dari JPNN.com

Imbauan itu tertuang dalam Surat Edaran Menag Nomor SE 05 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 M.

“Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah islamiah dan toleransi dalam menyikapi kemungkinan perbedaan penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah/2023 Masehi,” bunyi diktum pertama pada SE bertarikh 18 April 2023 itu.

Selain itu, Gus Menteri -panggilan akrabnya- juga mengimbau umat Islam yang melaksanakan takbiran Idul Fitri di masjid, musala, dan tempat lainnya tetap mengacu SE Menag Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.

BACA JUGA:Update Harga Tiket Kapal Feri Regular dan Eksekutif Pelabuhan Merak – Bakauheni, Penting Diketahui Pemudik

BACA JUGA:Waduh, Warga Arab Saudi Makin Banyak Memilih Jadi Ateis, Apa Alasannya?

“Takbir keliling dilakukan dengan tetap mengikuti ketentuan pemerintah setempat, menjaga ketertiban, menjunjung nilai-nilai toleransi, dan menjaga ukhuwah islamiah,” bunyi poin ketiga SE Menag 05 Tahun 2023 tersebut.

Adapun pada diktum selanjutnya, Menteri Yaqut mengimbau umat Islam melaksanakan Salat Idul Fitri 1444 H dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Materi khotbah Idul FItri disampaikan dengan menjunjung tinggi ukhuwah islamiah, mengutamakan nilai-nilai toleransi, persatuan dan kesatuan bangsa serta tidak bermuatan politik praktis,” bunyi diktum terakhir dalam SE tersebut.

Sidang isbat akan digelar pada 20 April 2023 di kantor pusat Kementerian Agama, Jakarta. *

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Simak Kumpulan Hoaks terkait Menteri Keuangan Sri Mulyani


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Simak Kumpulan Hoaks terkait Menteri Keuangan Sri Mulyani yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Hoaks kerap menyerang Menkeu Sri Mulyani. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta – Sejumlah pejabat negara kerap menjadi bahan hoaks tak terkecuali Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Hoaks ini muncul dalam beragam tema dan menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks terkait Menkeu, Sri Mulyani? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Hoaks Rafael Alun Trisambodo Ngamuk Tak Terima Asetnya Disita Sri Mulyani

Kabar tentang pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo mengamuk usai asetnya disita Menteri Keuangan Sri Mulyani beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 26 Februari 2023.

Akun Facebook tersebut mengunggah video berjudul “500 M BERHASIL DI SITA! RAFAEL TRI SAMBODO TAK BERDAYA DI HADAPAN SRI MULYANI”.

Video berdurasi 8 menit 29 detik itu menampilkan gambar thumbnail Sri Mulyani tengah berbincang dengan Presiden Jokowi. Kemudian ada juga sosok dua polisi yang memegang pundak seseorang yang wajahnya mirip Rafael Tri Sambodo.

Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Rafael Alun Trisambodo mengamuk tak terima asetnya disita Sri Mulyani.

“Rafael Tri Sambodo Ngamuk !! Tak Terima Asetnya Disita Sri Mulyani,” tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 1.300 kali direspons dan mendapat 312 komentar dari warganet.

Benarkah Rafael Alun Trisambodo ngamuk setelah asetnya disita Sri Mulyani? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Tidak Benar Poster Sinetron Gali Lobang Tutup Lobang Bergambar Wajah Jokowi dan Sri Mulyani

Sebuah foto yang diklaim poster sinetron berjudul Gali Lobang Tutup Lobang bergambar wajah Presiden Jokowi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani beredar di media sosial.

Foto tersebut diunggah akun Facebook Muhammad Maulana pada 18 April 2021. Dalam poster tersebut, terdapat wajah Jokowi dan Sri Mulyani. Terdapat juga narasi dalam gambar tersebut.

“Gali Lobang Tutup Lobang Pinjam Uang Bayar Hutang”

“Sinetron keren nih 😂,” tulis akun Facebook Muhammad Maulana.

Konten yang disebarkan akun Facebook Muhammad Maulana telah 9 kali direspons dan mendapat 78 komentar warganet.

Benarkah terdapat foto wajah Jokowi dan Sri Mulyani dalam gambar poster sinetron Gali Lobang Tutup Lobang? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Hoaks Judul Artikel CNN Indonesia “Sri Mulyani: BBM Tidak Dinaikkan Negara Kesulitan Bayar Utang”

Beredar di media sosial postingan artikel CNN Indonesia.com berjudul “Sri Mulyani: BBM Tidak Dinaikkan Negara Kesulitan Bayar Utang”. Postingan ini diunggah sejak akhir pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 8 September 2022.

Dalam postingannya terdapat artikel CNN Indonesia.com berjudul “Sri Mulyani: BBM Tidak Dinaikkan Negara Kesulitan Bayar Utang”.

Akun itu menambahkan narasi:

“Saya heran, mengapa sata selalu ingat IKN jika melihat berita tentang kenaikan harga BBM.”

Lalu benarkah postingan artikel CNN Indonesia.com berjudul “Sri Mulyani: BBM Tidak Dinaikkan Negara Kesulitan Bayar Utang”? Simak dalam artikel berikut ini…

Sering beredar lewat media sosial atau applikasi pengirim pesan, informasi surat lowongan kerja palsu dari BUMN atau perusahaan-perusahaan bonafide lainnya. Bagaimana cara terhindar dari praktik penipuan ini?

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Sri Mulyani Indrawati kini menjabat sebagai Menteri Keuangan di Kabinet Kerja.

  • Hoax

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Simak Kumpulan Hoaks Terkait Cristiano Ronaldo


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Simak Kumpulan Hoaks Terkait Cristiano Ronaldo yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Cristiano Ronaldo sering menjadi korban hoaks. (AFP/Al Nassr Football Club)

Liputan6.com, Jakarta – Cristiano Ronaldo merupakan salah satu pesepak bola terbaik dunia hingga saat ini. Ironisnya, ia kerap menjadi sasaran hoaks dengan beragam tema.

Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan. Lalu apa saja hoaks seputar Cristiano Ronaldo? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Foto Cristiano Ronaldo Pamer Jersey Berlogo Partai Golkar

Sebuah foto yang diklaim Cristiano Ronaldo tengah memamerkan jersey dengan logo Partai Golkar beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 12 Januari 2023.

Pada foto tersebut, tampak Cristiano Ronaldo tengah duduk di kursi ruang ganti pemain sepak bola.

Ia tampak memegang jersey berwarna kuning dan biru dengan logo Partai Golkar. Selain itu, pemain timnas Portugal ini juga terlihat mengenakan peci berwarna putih.

“Pak. H. Cristian ronaldo bersama partai Golkar 😁

2024 ngga ada banteng😈,” tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali direspons dan mendapat 5 komentar dari warganet.

Benarkah pada foto itu Cristiano Ronaldo memegang dan memamerkan jersey dengan logo Partai Golkar? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Tidak Benar Video Ini Rekaman Gol Perdana Cristiano Ronaldo Bersama Al-Nassr

Beredar di media sosial postingan video yang disebut sebagai gol perdana Cristiano Ronaldo bersama Al-Nassr. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 7 Januari 2023.

Dalam postingannya terdapat video berdurasi 1 menit 10 detik dengan narasi “gol pertama ronaldo di al nassr”.

Akun itu juga menambahkan narasi “debut pertama criatian ronaldo di al nassr dan gol pertamabCR7”

Lalu benarkah postingan video yang disebut gol perdana Cristiano Ronaldo bersama Al-Nassr? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Tidak Benar Cristiano Ronaldo Masuk Islam di Piala Dunia 2022 Qatar

Beredar di media sosial postingan yang menyebut Cristiano Ronaldo masuk Islam saat Piala Dunia 2022 di Qatar. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 22 November 2022.

Dalam postingannya terdapat foto Ronaldo mengenakan baju gamis berwarna putih dengan penutup kepala. Akun itu menambahkan narasi:

“Masya Allah saudaraku selamat datang di Islam. Foto Ronaldo setelah menyaksikan keajaiban kemenangan Arab Saudi 2-1 melawan Argentina”

Lalu benarkah postingan yang menyebut Cristiano Ronaldo masuk Islam saat Piala Dunia 2022 di Qatar? Simak dalam artikel berikut ini…

Tahun 2023 suasana jelang pemilu akan makin terasa. Berkaca dari pemilu sebelumnya, informasi hoaks akan merajalela. Ini cara yang perlu kamu tahu biar tidak terjebak informasi hoaks jelang pemilu.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Cristiano Ronaldo merupakan pemain sepak bola asal Portugal. Ronaldo kini bergabung dengan tim Real Madrid.

  • Hoax

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Simak Kumpulan Hoaks Terkait dengan Telur


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Simak Kumpulan Hoaks Terkait dengan Telur yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

banner hoaks (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta – Beragam makanan dan minuman kerap menjadi bahan hoaks oknum tak bertanggung jawab, tak terkecuali pada telur. Hoaks seputar telur ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks seputar telur? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Ada Tanaman Berbuah Telur di Kuwait

Beredar di media sosial postingan video yang menyebut ada tanaman berbuah telur. Postingan ini beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 21 Februari 2022.

Di dalam postingannya terdapat video berdurasi 43 detik dengan judul “Di Kuwait, tanaman berbuah telur”.

Akun itu menambahkan narasi “Allah memperlihatkan ke kuasaan & Ke Agungannya…Tanaman berbuah telor…Allahu Akbaar…Allahu Akbaar, Allahu Akbaar..Subhanallah…

Lalu benarkah postingan video yang menyebut ada tanaman berbuah telur? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Tidak Benar Balurkan Telur Rebus di Tubuh Bisa Turunkan Demam Anak

Beredar di media sosial postingan yang menyebut membalurkan telur rebus ke tubuh bisa untuk menurunkan demam pada anak. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 30 Oktober 2022.

Dalam postingannya terdapat link yang mengarah pada artikel berjudul “Cara Mengobati Anak Demam, Baby Badan Panas Dengan Telur Rebus”

Artikel itu menyebutkan bahwa telur yang direbus dibalurkan pada kepala, perut, kaki hingga seluruh badan anak yang demam. Artikel itu juga menyebutkan bahwa cara itu merupakan amalan tabib dari Cina.

Lalu benarkah postingan yang menyebut membalurkan telur rebus ke tubuh bisa untuk menurunkan demam pada anak? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Beredar Lagi Video Salah Temuan Telur Palsu Berkulit Kertas dengan Kuning Silikon

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video penemuan telur palsu berkulit kertas dengan kuning silikon.

Klaim video penemuan telur palsu berkulit kertas dengan kuning silikon menampilkan seorang yang sedang mengulas telur dengan membukanya dalam video tersebut terdapat narasi yang menyebutkan cangkang telur tersebut seperti kertas dan kuning telurnya silikon.

Seorang tersebut pun meminta pemerintah untuk mengatasi penemuan telur palsu tersebut karena masyarakat mengkonsumsi kimia.

Benarkah klaim video penemuan telur palsu berkulit kertas dengan kuning silikon? Simak dalam artikel berikut ini… 

Herman Asrori, Pegiat Cek Fakta Liputan6.com bercerita tentang bagaimana dirinya memerangi penyebaran hoaks di Magelang dan sekitarnya.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

MAKI Ajukan Arteria Dahlan dan 2 Anggota DPR Lain Jadi Ahli Terkait Laporannya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul MAKI Ajukan Arteria Dahlan dan 2 Anggota DPR Lain Jadi Ahli Terkait Laporannya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman akan mengajukan tiga anggota Komisi III DPR RI sebagai saksi ahli dalam laporannya mengenai dugaan pembocoran data rahasia terkait transaksi mencurigakan Rp 349 triliun di Kementerian Keuangan. 

“Saksi/ahli yang diajukan anggota komisi III DPR, satu, Arteria Dahlan. Dua, Benny K Harman. Tiga, Asrul Sani,” ujar Boyamin dalam keterangannya, Selasa (28/3/2023).

Adapun pihak yang dilaporkan dalam laporan ke Bareskrim Polri itu yakni Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, serta Kepala PPATK Ivan Yustiavandana ke Polri.

Baca juga: MAKI Laporkan Menko Polhukam, Menkeu, dan Kepala PPATK ke Bareskrim Siang Ini

Menurut Boyamin, laporan yang akan dibuat MAKI ini terkait juga dengan salah satu isi rapat yang digelar di Komisi III DPR RI beberapa waktu lalu.

Boyamin mengatakan, laporan akan dibuat ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT). Selain itu, ia akan melayangkan surat ke pengaduan masyarakat (Dumas).

Boyamin juga akan membawa sejumlah barang bukti. Namun, ia masih belum membeberkan isinya.

“Kliping koran dan flash disk video rekaman,” ujar Boyamin.

Dilansir dari Kompas TV, anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan pernah memperingatkan soal adanya ancaman pidana penjara paling lama 4 tahun bagi pelanggar pelanggar Pasal 11 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010, tepatnya mengenai kewajiban merahasiakan dokumen tentang TPPU.

Arteria Dahlan memperingatkan ketentuan adanya ancaman pidana kepada setiap orang, tak terkecuali kepada Mahfud MD dan Sri Mulyani.

Baca juga: Politikus Demokrat Curiga Mahfud Punya Motif Politik di Balik Laporan Transaksi Rp 349 T

Mahfud MD sempat mengatakan ada temuan transaksi mencurigakan sebesar Rp 300 triliun di Kemenkeu selama periode 2009-2023 dalam konferensi pers pada Pada Jumat (10/3/2023).

Mahfud menyebut, transaksi itu terindikasi ada dugaan TPPU.

Selain Mahfud, Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Senin (20/3/2023) juga memaparkan 300 adanya surat PPATK prihal nilai transaksi mencurigakan sebesar Rp 349 triliun yang dikirimkan kepada pihaknya pada 13 Maret 2023.

“Setiap orang, itu termasuk juga menteri, termasuk juga menko (menteri koordinator), yang memperoleh dokumen atau keterangan, dalam rangka pelaksanaan tugasnya, menurut UU ini wajib merahasiakan dokumen atau keterangan tersebut,” kata Arteria Dahlan dalam Rapat Kerja dengan PPATK di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.

Arteria mengatakan, ada sanksi bagi setiap orang yang melakukan pelanggaran terhadap pasal tersebut, yakni dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama empat tahun.

“Ini serius. Nanti teman-teman, kita (anggota Komisi III DPR) akan ada sesi berikutnya untuk klarifikasi,” ucap Arteria.

Adapun peraturan yang dibahas oleh Arteria adalah Pasal 11 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

Baca juga: Jokowi Minta Buka-bukaan soal Transaksi Janggal Kemenkeu, Mahfud: Jangan Ditutupi!

Dalam Pasal 11 Ayat (1) UU itu disebutkan bahwa pejabat atau pegawai PPATK, penyidik, penuntut umum, hakim, dan setiap orang yang memperoleh dokumen atau keterangan dalam rangka pelaksanaan tugasnya menurut UU 8/2010 wajib merahasiakan dokumen atau keterangan tersebut, kecuali untuk memenuhi kewajiban menurut UU 8 Tahun 2010.

Dalam Pasal 11 Ayat (2), tercantum bahwa setiap orang yang melanggar ketentuan, sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama empat tahun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Marak Hoaks Terkait Ratu Elizabeth II Simak Faktanya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Marak Hoaks Terkait Ratu Elizabeth II Simak Faktanya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

ilustrasi hoaks terkait Ratu Elizabeth II (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta – Hoaks terkait Ratu Elizabeth II kembali marak beredar belakangan ini. Hoaks itu menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks seputar Ratu Elizabeth II? Simak beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Ratu Elizabeth II Tewas Akibat Ditembak Mati di Detroit

Beredar di media sosial postingan yang menyebut Ratu Elizabeth II meninggal dunia karena ditembak mati di Detroit, Amerika Serikat. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 10 September 2022.

Dalam postingannya terdapat gambar Ratu Elizabeth II dengan narasi:

“Queen Elizabeth Shot Dead In Detroit” atau dalam Bahasa Indonesia “Ratu Elizabeth ditembak mati di Detroit”

Lalu benarkah postingan yang mengklaim Ratu Elizabeth II meninggal dunia karena ditembak mati di Detroit? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Tidak Benar Ratu Elizabeth II Ingin Jadikan Presiden Jokowi Sebagai Pewaris Takhta

Beredar kembali di media sosial postingan yang mengklaim Ratu Elizabeth II ingin menjadikan Presiden Jokowi sebagai pewaris takhta. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 10 September 2022.

Dalam postingannya terdapat gambar Presiden Jokowi menggunakan mahkota kerajaan bersanding dengan Ratu Elizabeth II.

Postingan itu disertai narasi:

“Ratu Elizabeth II Tertarik Menjadikan Jokowi Pewaris Takhta, Ratu: Dia Orang Jujur Dan Sederhana”

Lalu benarkah postingan yang mengklaim Ratu Elizabeth II ingin menjadikan Presiden Jokowi sebagai pewaris takhta? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Tidak Benar Ratu Elizabeth II Pesan 80 Jersey Bintang MU Cristiano Ronaldo

Beredar kembali media sosial postingan yang mengklaim Ratu Elizabeth II memesan 80 jersey bintang MU Cristiano Ronaldo. Postingan ini banyak diunggah lagi sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 12 September 2022.

Dalam postingannya terdapat gambar dengan tulisan berikut ini:

“Ratu Elizabeth telah memesan 80 Jersey Cristiano Ronaldo untuk Royal Court dan secara pribadi telah meminta Man United untuk memasan kaus pertama yang ditandatangani olehnya. Dengan permintaan ini, Ronaldo menjadi SATU-SATUNYA MANUSIA yang pernah dimintai tanda tangan oleh Ratu Elizabeth”.

Selain itu akun tersebut menambahkan narasi:

“Semasa hidupnya Ratu Elizabeth tidak pernah minta tanda tangan siapa pun kecuali tanda tangan Sang Pemain Terbaik Sepak Bola Seantero Pluto di Planet ini Cristiano Ronaldo!

Ratu Elizabeth minta tanda tangan di jersey pemberian langsung Cristiano Ronaldo.

Sang Ratu tau, mana pemain sepak bola terbaik di dunia dan olahragawan paling berpengaruh di dunia”

Lalu benarkah postingan yang mengklaim Ratu Elizabeth II memesan 80 jersey bintang MU Cristiano Ronaldo? Simak dalam artikel berikut ini…

Beredar luas lewat media sosial, video yang diklaim sebagai pengobatan penyakit cacar monyet. Dalam video itu bahkan ditunjukkan bagaimana membuat obat oles dari madu dan kunyit untuk mengobati cacar monyet. Bagaimana kebenaran video tersebut?

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Kumpulan Hoaks Terkait Telur Mengandung Silikon hingga Cegah Covid19


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kumpulan Hoaks Terkait Telur Mengandung Silikon hingga Cegah Covid19 yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Ilustrasi telur rebus (dok.unsplash/ Maria Ionova)

Liputan6.com, Jakarta – Telur menjadi salah satu sumber protein yang digemari masyarakat. Sayangnya beberapa oknum justru menjadikan telur sebagai bahan hoaks.

Lalu apa saja hoaks seputar telur yang sempat beredar di masyarakat? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Mengonsumsi Telur Rebus Bisa Cegah Covid-19

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan soal khasiat telur rebus bisa mencegah covid-19. Klaim ini telah viral sejak beberapa bulan belakangan.

Salah satunya adalah akun Dwi yang membagikannya 26 Maret 2020. Selain itu ada pula akun Update Muarajawa yang mempostingnya pada tanggal yang sama.

Hingga kini postingan tersebut mendapat 14 komentar dan 10 kali dibagikan. Selain itu disertai dengan kalimat, “Semalam di kagetkan dengan broadcast seperti ini, seketika cari TELOR trus di REBUS tapi gak jadi. Hayoo siapa yang mengalami hal yang sama?”

Lalu benarkah mngonsumsi telur rebus bisa mencegah virus corona covid-19? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Tidak Benar Balurkan Telur Rebus di Tubuh Bisa Turunkan Demam Anak

Beredar di media sosial postingan yang menyebut membalurkan telur rebus ke tubuh bisa untuk menurunkan demam pada anak. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 30 Oktober 2022.

Dalam postingannya terdapat link yang mengarah pada artikel berjudul “Cara Mengobati Anak Demam, Baby Badan Panas Dengan Telur Rebus”

Artikel itu menyebutkan bahwa telur yang direbus dibalurkan pada kepala, perut, kaki hingga seluruh badan anak yang demam. Artikel itu juga menyebutkan bahwa cara itu merupakan amalan tabib dari Cina.

Lalu benarkah postingan yang menyebut membalurkan telur rebus ke tubuh bisa untuk menurunkan demam pada anak? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Beredar Lagi Video Salah Temuan Telur Palsu Berkulit Kertas dengan Kuning Silikon

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video penemuan telur palsu berkulit kertas dengan kuning silikon.

Klaim video penemuan telur palsu berkulit kertas dengan kuning silikon menampilkan seorang yang sedang mengulas telur dengan membukanya dalam video tersebut terdapat narasi yang menyebutkan cangkang telur tersebut seperti kertas dan kuning telurnya silikon.

Seorang tersebut pun meminta pemerintah untuk mengatasi penemuan telur palsu tersebut karena masyarakat mengkonsumsi kimia.

Benarkah klaim video penemuan telur palsu berkulit kertas dengan kuning silikon? Simak dalam artikel berikut ini…

Beredar informasi dari pesan bernatai yang menyebut Indonesia tengah dilanda gelombang panas. Pesan berantai itu memperingatkan ancaman bagi kesehatan jika kita melakukan kegiatan-kegiatan tertentu karena gelombang panas. Masa Iya?

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Kumpulan Hoaks Terkait Presiden Jokowi Terbaru Simak Faktanya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kumpulan Hoaks Terkait Presiden Jokowi Terbaru Simak Faktanya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Ilustrasi hoaks terkait Presiden Jokowi. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Liputan6.com, Jakarta – Presiden Jokowi menjadi salah satu tokoh yang kerap diserang hoaks. Hoaks ini beredar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks terkait Presiden Jokowi terbaru? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Judul Artikel Tribunnews.com “Wanita Pengadang Mobil Jokowi di Bali Dibayar Rp 300 Ribu”

Beredar di media sosial postingan artikel dari Tribunnews.com berjudul “Wanita penghadang mobil iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali mengaku melakukan aksinya dibayar Rp 300 ribu”. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 22 November 2022.

Dalam postingannya terdapat foto artikel dari Tribunnews.com berjudul “Wanita penghadang mobil iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali mengaku melakukan aksinya dibayar Rp 300 ribu”. Artikel itu juga dilengkapi dengan nama wanita yakni Wahyunita.

Akun tersebut menambahkan narasi:

“Judul sinetronnya: WANITA PEMBURU 300 RIBU”

Lalu benarkah postingan artikel dari Tribunnews.com berjudul “Wanita penghadang mobil iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali mengaku melakukan aksinya dibayar Rp 300 ribu”? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Tidak Benar Presiden Jokowi Tolak Malaysia Jadi Anggota Penuh G20

Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim Presiden Jokowi menolak Malaysia sebagai anggota penuh G20. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 10 November 2022.

Dalam postingannya terdapat video berjudul “Jokowi Dodo Tolak Malaysia menjadi anggota penuh G20”

Video itu juga disertai narasi “Jokowi tolak Malaysia menjadi anggota penuh G20, jangan remehkan Indonesia”

Lalu benarkah postingan video yang mengklaim Jokowi menolak Malaysia menjadi anggota G20? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Tidak Benar Mantan Presiden Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional oleh Jokowi

Beredar di media sosial postingan yang menyebut Presiden Jokowi memberi gelar pahlawan nasional bagi mantan presiden Soeharto. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 4 November 2022.

Berikut isi postingannya:

“Terimakasih Kepada Presiden RI Joko Widodo, Atas Nama Bangsa Dan Negara Memberikan Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional Kepeda Alm Jenderal TNI Soeharto Presiden RI Ke – 2.Semoga Pak Soeharto Ditempatkan Disisi Yg Mulia Oleh Tuhan Yg Maha Kuasa Atas Jasa2 nya Kepada Bangsa Dan Negara”

Lalu benarkah postingan yang menyebut Presiden Jokowi memberi gelar pahlawan nasional bagi mantan presiden Soeharto? Simak dalam artikel berikut ini…

Media sosial menjadi salah satu yang digunakan oleh berbagai kalangan.Tak jarang berita atau kabar palsu pun tersebar hingga menimbulkan keresahan. Demi mencegah hal tersebut, berikut pengertian hoax beserta ciri-ciri, jenis dan cara mengatasinya

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

  • Hoax

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Kumpulan Hoaks terkait Lowongan Kerja Jangan Mudah Tertipu


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kumpulan Hoaks terkait Lowongan Kerja Jangan Mudah Tertipu yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Ilustrasi hoaks. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Liputan6.com, Jakarta – Hoaks terkait lowongan pekerjaan banyak dibagikan di masyarakat. Hoaks ini kerap mencatut perusahaan atau lembaga ternama agar dipercaya.

Lalu apa saja hoaks terkait lowongan pekerjaan terbaru? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Hoaks Informasi Rekrutmen CPNS Kementerian Pertahanan Tahun 2023

Beredar di media sosial postingan informasi rekrutmen CPNS Kementerian Pertahanan 2023. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 2 Januari 2023.

Dalam postingan tersebut terdapat poster dengan tulisan “Penerimaan CPNS TA 2023

Mewujudkan CPNS Berkarakter dan Siap Melayani

Periode Pendaftaran: Februari – Maret 2023″

Selain itu juga terdapat nomor telepon dan website yang bisa dihubungi untuk mencari informasi.

Akun tersebut menambahkan narasi,

“Informasi Penerimaan CPNS Tahun 2023 di Kementerian Pertahanan RI. Info lebih lanjut silahkan terus ikuti langsung di website : https://www.kemhan.go.id/ropeg/”

Lalu benarkah postingan informasi rekrutmen CPNS Kementerian Pertahanan 2023? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Hoaks Lowongan Kerja Paruh Waktu Catut Nama Tokopedia

Beredar di aplikasi percakapan pesan berantai yang menawarkan lowongan kerja paruh waktu di Tokopedia. Pesan berantai itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Dalam pesan berantai yang beredar disebutkan pekerjaan paruh waktu itu hanya membutuhkan ponsel. Selain itu upah yang dijanjikan juga menggiurkan yakni mulai Rp 200 ribu hingga Rp 2 juta.

Berikut isi pesan berantai itu selengkapnya:

“Halo, saya customer service Tokopedia (cabang Indonesia), apakah Anda sedang mencari pekerjaan paruh waktu?Saat ini kami membutuhkan sekitar 100 orang/hari untuk bergabung dengan kami,Yang Anda butuhkan hanyalah ponsel. 10 hingga 20 menit kerja paruh waktu sudah cukup! Ini dapat dilakukan di waktu luang Anda tanpa mengganggu pekerjaan sehari-hari Anda. Pendatang baru dapat langsung Rp 30000, gaji harian: Rp 200000 – 2000000 Jika Anda tertarik dengan pekerjaan paruh waktu ini!Silakan klik tautan untuk menghubungi! Admin WhatsApp kami:”

Lalu benarkah pesan berantai yang menawarkan lowongan kerja paruh waktu di Tokopedia? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Hoaks Poster Lowongan Kerja Petugas Haji Tahun 2023

Beredar di media sosial postingan poster lowongan kerja petugas haji tahun 2023. Postingan itu beredar sejak beberapa pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 5 Maret 2023.

Dalam postingannya terdapat poster dengan logo Kementerian Agama (Kemenag) berjudul “Lowongan Kerja Petugas Haji Tahun 2023”

Beberapa posisi disebutkan dalam poster lowongan tersebut seperti pendamping, tenaga administrasi, pengemudi, hingga pendukung logistik.

Sementara kualifikasi yang dibutuhkan adalah pria atau wanita berusia 18 tahun dengan minimal pendidikan SMA dan sehat jasmani rohani.

Di dalam poster itu disebutkan informasi bisa dilihat di www.lokerblog.com.

Lalu benarkah postingan poster lowongan kerja petugas haji tahun 2023? Simak dalam artikel berikut ini…

Media sosial menjadi salah satu yang digunakan oleh berbagai kalangan.Tak jarang berita atau kabar palsu pun tersebar hingga menimbulkan keresahan. Demi mencegah hal tersebut, berikut pengertian hoax beserta ciri-ciri, jenis dan cara mengatasinya

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Laman berisi tentang berita mengenai info lowongan kerja.

  • Hoax

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Kejati Bali Cekal Rektor Unud Terkait Kasus Dugaan Korupsi Dana SPI


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kejati Bali Cekal Rektor Unud Terkait Kasus Dugaan Korupsi Dana SPI yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JawaPos.com–Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali keluarkan surat pencekalan terhadap Rektor Universitas Udayana (Unud) I Nyoman Gde Antara. Cekal itu terkait kasus dugaan korupsi dana sumbangan pengembangan institusi (SPI) mahasiswa baru seleksi jalur mandiri tahun 2018-2022.

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Bali Agus Eka Sabana Putra mengatakan, surat yang dikeluarkan Kejati Bali tersebut tidak hanya mencekal Rektor Universitas Udayana Gde Antara. Tapi juga untuk mantan Rektor Universitas Udayana Anak Agung Raka Sudewi.

”SK (surat keputusan) pencekalan diterima penyidik pada Selasa (28/3). SK pencekalan terhadap I Nyoman Gde Antara dan A. A. Raka Sudewi,” kata Eka seperti dilansir dari Antara.

Eka mengatakan, meskipun saat ini status mantan Rektor Universitas Udayana Raka Sudewi sebagai saksi, Kejaksaan Tinggi Bali memiliki pertimbangan untuk kepentingan penyidikan. ”Pencekalan ini dimaksud agar yang bersangkutan dicegah untuk bepergian keluar negeri,” ujar Eka.

Alasan penyidik Kejati Bali mengajukan pencegahan Rektor dan mantan Rektor Universitas Udayana itu bepergian ke luar negeri, menurut dia, telah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Selain itu, pencekalan tersebut mempermudah melakukan pemanggilan terhadap yang bersangkutan.

Eka menjelaskan, secara yuridis, landasan hukum yang digunakan dalam pencekalan tersebut sesuai pasal 1 Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1992 tentang Keimigrasian. Yakni pencegahan atau larangan yang bersifat sementara terhadap orang-orang tertentu untuk ke luar negeri dari wilayah Indonesia dengan alasan tertentu. Hal itu juga diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 38 Tahun 2021 tentang Tata Cara Pencegahan dan Penangkalan.

”Jadi, dengan kata orang-orang tertentu artinya orang-orang yang menurut instansi yang mengeluarkan keputusan pencegahan perlu dilarang bepergian ke luar negeri. Pencegahan tidak melihat status orang sebagai tersangka atau tidak,” terang Eka.

Dia menambahkan, pencekalan terhadap rektor dan mantan rektor itu berlaku paling lama enam bulan dan dapat diperpanjang satu kali dengan masa berlaku paling lama enam bulan sesuai kebutuhan untuk penyidikan.

Sebelumnya, Kejati Bali telah melakukan pencekalan terhadap tiga pejabat Rektorat Universitas Udayana Bali yang statusnya sudah menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana sumbangan pengembangan institusi tersebut. Yakni IKB, IMY, dan NPS.

Hingga kini, baik Rektor Universitas Udayana I Nyoman Gde Antara maupun tiga tersangka lain belum ditahan Kejati Bali.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tags



Terkini

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.