Sambut Era Elektrifikasi Pindad Pamer Kendaraan Taktis 4×4 Bertenaga Listrik


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Sambut Era Elektrifikasi Pindad Pamer Kendaraan Taktis 4×4 Bertenaga Listrik yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Pindad Pamer Kendaraan Taktis 4×4 Listrik (ist)

Liputan6.com, Jakarta – Perkembangan kendaraan listrik di Indonesia cepat atau lambat akan terus bergerak pesat. Banyak pabrikan mobil yang akan menghadirkan beragam model ramah lingkungannya, baik yang menggunakan teknologi baterai murni, hybrid, maupun plug-in hybrid (PHEV).

Begitu juga dengan Pindad yang merupakan pabrikan yang memproduksi alat atau kendaraan pertahanan. Perusahaan pelat merah ini bahkan telah memamerkan kendaraan taktis 4×4 elektrik.

Dilihat dari gambar yang diunggah di akun instagram resmi @pt_pindad, yang kendaraan tersebut mirip dengan model Maung yang sudah beredar saat ini.

Tidak ada perbedaan yang mencolok, antara kendaraan taktis dengan tenaga listrik dan juga konvensional ini.

“Pindad siap untuk mendukung ekosistem kendaraan elektrik,” tulis Pindad, sebagai caption dalam unggahan di akun instagram @pindad, ditulis Rabu (18/1/2023).

Dilihat dari bentuknya, kendaraan taktis 4×4 elektrik ini memiliki penampilan dengan warna putih, dan list berwarna biru yang terletak di pintu depan dan belakang. Kemudian, terdapat juga tulisan Pindad EV di atas kaca depan kendaraannya tersebut.

Belum ada informasi detail terkait kendaraan listrik ini. Namun, dikababarkan mobil tersebut dikembangkan di pabrik Pindad dengan motor listrik dan baterai yang masih diimpor dari China.

Mengintip Spesifikasi Kendaraan Militer MV2 4×4 Hasil Inovasi Pindad

Pindad Resmi Perkenalkan Kendaraan 4×4 Baru (Ist)

PT Pindad (Persero) kembali berinovasi, dengan memperkenalkan kendaraan terbarunya, MV2 4×4. Model ini, merupakan pengembangan terbaru dengan prototipe awal berwarna biru muda.

Tampilan desain dan interior lebih modern, baris belakang lebih lega, atap hardtop dengan kanopi belakang yang dapat di lepas pasang menjadi kendaraan double cabin serta dilengkapi dengan foot step samping.

Kendaraan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan operasi modern dan juga dimungkinkan untuk memenuhi pasar lain selain pasar militer. Kemampuan manuver yang dimiliki gesit dan handal, dilengkapi suspensi yang nyaman digunakan baik di medan on road maupun off road.

VP Inovasi PT Pindad (Persero), Windu Paramartha menyampaikan, kendaraan MV2 4×4 ini diharapkan dapat menjadi kebanggaan serta menjadi bukti bahwa putra-putri bangsa Indonesia mampu bersaing dengan menghasilkan inovasi produk yang berkualitas.

“Hari ini dilaksanakan launching produk baru yakni kendaraan MV2 4×4 yang akan diresmikan oleh Direktur Utama, Abraham Mose yang harapannya bisa menjadi sebuah kebanggaan bagi Pindad dan Indonesia dimana kita bisa menunjukkan bahwa kita semua putra putri Indonesia bisa menghasilkan produk yang membanggakan dan bisa menjadi solusi,” ujar Windu beberapa waktu lalu.

Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

POPULER OTOMOTIF Ada Fenomena Antrean Kendaraan di SPBU Beli BBM Bisa 20 Menit Era Elektrifikasi dan Bahaya Ketergantungan pada


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul POPULER OTOMOTIF Ada Fenomena Antrean Kendaraan di SPBU Beli BBM Bisa 20 Menit Era Elektrifikasi dan Bahaya Ketergantungan pada yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.

Bukan pada tengah malam seperti kebiasaan sebelumnya. Kenaikan ini berlaku untuk BBM subsidi Pertalite dan Solar, serta BBM non-subsidi Pertamax.

Keputusannya, Pertalite yang sebelumnya dibanderol Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Lalu, Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, kemudian Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter

Selain itu, meski hampir semua mobil terbaru dilengkapi power outlet, ada juga pengendara mobil yang tetap setia menggunakan power bank. Padahal, penggunaan power bank di mobil dianggap sangat berbahaya.

Bahkan, sudah ada kejadian mobil terbakar salah satu penyebabnya power bank meledak. Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, bagian baterai power bank berisiko tinggi meledak jika dibiarkan di dalam kabin mobil.

Baca juga: Pembatasan BBM, Beli Pertalite Mulai Dibatasi 120 Liter per Hari

Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Kamis, 23 Agustus 2022 :

1.  Ada Fenomena Antrean Kendaraan di SPBU, Beli BBM Bisa 20 Menit 

“Saat ini pemerintah membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM akan mengalami penyesuaian,” kata Jokowi, dalam Youtube Sekretariat Presiden (3/9/2022).

Bisa dibilang masyarakat Indonesia kena prank pemerintah karena mengira BBM bakal naik pada awal bulan, atau pada Kamis (1/9/2022).

Biasanya masyarakat punya tradisi mengisi BBM sampai penuh dengan harga lama, sebelum harga baru berlaku esok harinya.

Baca juga: Ada Fenomena Antrean Kendaraan di SPBU, Beli BBM Bisa 20 Menit

3.  Jangan Sembarang Isi Daya Power Bank di Dalam Mobil

Hal tersebut karena elemen baterai gampang memuai, dan reaksi kimiawi elektrolit terjadi ketika suhu panas.

“Suhu panas kabin mobil menyebabkan pemuaian dalam baterai. Panas berlebihan anoda dan katoda bisa meledak,” kata Didi kepada Kompas.com, Rabu (21/9/2022).

Selain itu, Didi mengatakan, ledakan baterai power bank bisa saja terjadi saat melakukan pengisian daya melalui power outlet. Lonjakan arus berlebihan dan kapasitas baterai overload, memicu suhu panas berlebihan.

Baca juga: Jangan Sembarang Isi Daya Power Bank di Dalam Mobil

3. Harga Mitsubishi Pajero Sport September 2022 dan Skema Cicilan

New Pajero Sport menjadi salah satu produk andalan dari PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI). Mobil ini menawarkan enam varian pilihan dengan rentang banderol yang berbeda.

Harga Mitsubishi Pajero Sport Exceed 4×2 MT mengisi segmen varian paling rendah dengan Rp 532,6 juta. Selanjutnya, ada varian termahal Mitsubishi New Pajero Sport Dakar 4×4 AT yang dibanderol Rp 720,5 juta.

Bagi yang tertarik membeli mobil dari salah satu varian New Pajero Sport, calon konsumen dapat bertransaksi secara tunai atau kredit.

Baca juga: Harga Mitsubishi Pajero Sport September 2022 dan Skema Cicilan

4. Wuling Air EV Canggih, Tapi Tanpa Wiper Belakang

Wuling Air ev yang sudah dijual Wuling di Indonesia merupakan rakitan lokal, tepatnya di pabrik Wuling Cikarang, Jawa Barat. Secara model pun dibuat berbeda dengan Wuling Mini EV yang ada di China.

Oleh karena itu, bisa saja ada pembaruan pada model Air ev selanjutnya atau bisa dibilang facelift. Salah satu fitur yang cukup penting pada kendaraan adalah wiper belakang, sayangnya Air ev tidak memilikinya.

Padahal untuk kondisi cuaca Indonesia yang kerap hujan, fitur wiper belakang krusial. Apalagi bentuk Air ev yang mengotak belakangnya, cipratan air rawan naik sampai ke kaca, akhirnya debu menempel dan visibilitas berkurang.

Baca juga: Wuling Air EV Canggih, Tapi Tanpa Wiper Belakang

5. Honda CBR250RR White Edition Meluncur di MotoGP Jepang

Setelah meluncur di Indonesia, Honda kabarnya tengah menyiapkan model spesial CBR250RR dengan label White Edition.

Kemunculan motor ini berbarengan dengan MotoGP Jepang yang berlangsung akhir pekan nanti di Sirkuit Motegi.

Dilansir dari Great Biker (22/9/2022), Honda CBR250RR White Edition 2023 tidak berbeda dari segi mesin dan kelengkapannya. Namun, motor ini punya warna spesial yang tidak ada di negara lain.

Baca juga: Honda CBR250RR White Edition Meluncur di MotoGP Jepang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Seminar Nasional 100 Tahun Industri Manufaktur Indonesia di ITB Bahas Era Elektrifikasi Kendaraan Bermotor


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Seminar Nasional 100 Tahun Industri Manufaktur Indonesia di ITB Bahas Era Elektrifikasi Kendaraan Bermotor yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

ITB berkesempatan menjadi Perguruan Tinggi Negeri keempat diadakannya acara ini. Kegiatan berlangsung secara luring di Gedung CRCS ITB dan disiarkan secara langsung di YouTube Institut Teknologi Bandung pada Kamis (1/12/2022).

Seminar Nasional seri keempat mengusung tema “Strategi Transisi pengembangan Teknologi Elektrifikasi dan Manajemen Unit In Operation Menuju Net Zero Emission di Indonesia”. Acara dibuka oleh Rektor Institut Teknologi Bandung Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., dan secara simbolis Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Ir. Warih Andang Tjahjono, M.T., Staf Khusus Menko Perekonomian Bidang Pengembangan Industri dan Kawasan I Gusti Putu Surya Wirawan, dan Sekretaris Lembaga Bidang Inovasi Arif Sasongko, S.T, M.T, Ph.D.

Seminar diisi oleh beberapa pembicara yang ahli di bidangnya. ITB diwakili oleh Dr. Agus Purwadi dan Prof. Dradjad Irianto. Sementara dari Toyota, Project General Manager Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing Co., Ltd. Dr. Indra Chandra Setiawan menjadi narasumber.

Selain dicerdaskan melalui seminar, para peserta yang hadir secara luring juga berkesempatan mendapatkan pengalaman mengemudi mobil elektrifikasi. Selain itu, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) juga membuka kesempatan program magang (Internship Toyota) bagi mahasiswa ITB.

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Ir. Warih menjelaskan bahwa Toyota selalu mengoptimalkan pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul melalui fasilitas terbaru mereka, Toyota Learning Center (TLC). Diharapkan melalui keberadaan TLC, proses transfer teknologi dan keahlian di lingkungan Toyota akan semakin meningkat.

Dalam rangka mewujudkan cita-cita pemerintah Indonesia yakni Net Zero Emission (NZE), Toyota berkomitmen menjadi green company yang berpedoman pada Toyota Environment Management dengan Clean, Right, Comfort, dan Flexibility. Tentunya, industri tidak bisa bergerak sendiri dalam mencapai NZE. Peran universitas sebagai bagian dari triple helix juga penting dalam kolaborasi dan katalisator industri dan pemerintah.  “Kolaborasi triple helix mampu mengantarkan kita ke era elektrifikasi,” ujar Ir. Warih.

Prof. Reini menambahkan bahwa dalam mencapai NZE kita harus memiliki rencana dan strategi yang matang. Eksekusi yang nyata perlu dukungan dari semua pihak di antaranya masyarakat, akademisi, pemerintah, dan industri. ITB memiliki SDM yang ahli dalam hal sumber daya pengembangan teknologi dan inovasi terbaik di Indonesia. Sehingga, ITB selalu siap untuk berdiskusi secara mengerucut dan memperkuat cita-cita bersama.

Arif Sasongko mewakili LPIK juga turut menyambut senang dan apresiasi kerja sama ITB dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) melalui acara Seminar Nasional di ITB karena dapat memberikan berbagai pandangan dari berbagai perspektif sehingga tercipta pandangan yang luas untuk menciptakan NZE Tahun 2060.

Putu menjelaskan bahwa bahwa perekonomian Indonesia pada Triwulan III-2022 mencatatkan pertumbuhan yang impresif sebesar 5,72% atau 1,81% dan secara kumulatif 5,40%. Namun dalam sektor manufaktur belum mencapai kestabilan ekonomi seperti sebelum pandemi covid-19 tapi masih terus berupaya untuk mencapainya.

Namun, kontribusi alat angkut terhadap ekonomi Indonesia cukup tinggi di atas 1% terhadap PDB. Hal ini karena Industri manufaktur Indonesia mempunyai basis yang kuat dan rantai pasok yang luas.

Dalam sektor manufaktur, industri dituntut menghasilkan kendaraan ramah lingkungan seperti kendaraan listrik. Namun, terdapat tantangan yang menjadi perhatian bersama yakni jumlah emisi yang dihasilkan selama dioperasikan dan peran lingkungan dalam menciptakan NZE.

Indonesia menyampaikan komitmen pada COP21 untuk mengurangi emisi CO2 29% dengan usaha sendiri, dan mengurangi emisi CO2 41% dengan dukungan internasional hingga tahun 2030. Untuk mendorong komitmen Ketahanan Energi dan Pengurangan Emisi Karbon, Pemerintah Indonesia telah menetapkan Perpres No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBL BB)/BEV Untuk Transportasi Jalan.

Kontribusi Toyota dalam menuju era elektrifikasi diwujudkan dalam investasi sebesar Rp27.1 Triliun untuk mendukung realisasi multi-pathway, ekspansi ekspor dan juga pengembangan teknologi baru di era elektrifikasi. Investasi yang dilakukan meliputi electrified vehicle, new model introduction and supply chain devt, IR 4.0 and green manufacturing.

Tahun 2022, Toyota juga telah meresmikan ×EV Center yang diharapkan menjadi pusat fasilitas pembelajaran elektrifikasi, di mana disediakan informasi lengkap tentang setiap jenis mobil elektrifikasi beserta komponen utama dan unit-unit test-drive nya.

Triple helix diperlukan supaya perguruan tinggi bisa melakukan kajian terkait NZE terutama tentang KBLBB. Dalam mewujudkan NZE tidak melulu soal kendaraan listrik, namun peran lingkungan juga harus bisa mendukung NZE dan emisi yang dikeluarkan bisa mengganti emisi yang dikeluarkan oleh satu mobil listrik bukan menambah,” ungkap Staf Khusus Menko Perekonomian Bidang Pengembangan Industri dan Kawasan I Gusti Putu Surya Wirawan Putu.

Reporter: Pravito Septadenova Dwi Ananta (Teknik Geologi 2019)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Mudik Lebaran 2022 yang Cetak Rekor Jumlah Penumpang dan Kendaraan Terbanyak


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Mudik Lebaran 2022 yang Cetak Rekor Jumlah Penumpang dan Kendaraan Terbanyak yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – Mudik Lebaran 2022 mencatatkan rekor jumlah kendaraan dan penumpang terbanyak dibandingkan mudik di masa sebelum pandemi Covid-19.

Mudik pertama di masa pandemi Covid-19 ini pun disambut dengan penuh suka cita oleh masyarakat. Mereka berbondong-bondong mudik menuju kampung halaman menggunakan kendaraan pribadi dan transportasi publik sejak H-10 Lebaran.

Sebabnya, sudah dua tahun terakhir ini mereka tak bersua dengan orang tua dan sanak saudara di kampung halaman untuk merayakan Lebaran.

Hal itu terjadi lantaran pada 2020 dan 2021 pemerintah memberlakukan larangan mudik Lebaran untuk menekan angka penularan Covid-19 yang masih tinggi.

Rekor jumlah kendaraan

Rekor pertama tercatat pada jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek yaitu sebanyak 1,7 juta kendaraan mulai H-10 hingga H-1 Lebaran atau 22 April hingga 1 Mei 2022.

“Angka ini naik 9,5 persen jika dibandingkan dengan Lebaran 2019 lalu, sebelum pandemi,” kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru dalam keterangannya, Selasa (3/5/2022).

Heru juga membandingkan rekor 1,7 juta kendaraan dengan lalu lintas normal pada periode November 2021. Hasilnya, tercatat peningkatan lalin sebesar 18,6 persen. Adapun November dipilih untuk perbandingan karena periode tersebut merupakan lalin tertinggi saat pandemi.

“Dilihat dari sisi distribusi lalu lintas, tujuan yang menjadi favorit pemudik juga masih menuju arah timur via Jalan Tol Trans-Jawa yang memegang 53,8 persen dari total pemudik,” lanjut Heru.

Sementara itu, 27,6 persen menuju arah Merak dan 18,7 persen menuju arah Puncak.

Kemudian, rekor kedua tercatat pada arus balik kendaraan menuju Jabodetabek. Jumlahnya mencapai rekor tertinggi dalam satu hari yaitu mencapai 170.078 kendaraan pada Sabtu (7/5/2022).

Heru mengatakan, angka lalu lintas tersebut naik 159 persen dibandingkan tahun 2021.

“Dan mengalahkan rekor tertinggi sebelum pandemi, yang terjadi pada Lebaran 2019 sebesar 166.444 kendaraan atau naik 2,2 persen,” ujar Heru dalam keterangan tertulis, Minggu (8/5/2022). 

Diprediksi angka tersebut masih akan mengalami lonjakan karena sudah diantisipasi sejak awal puncak arus balik yang akan terjadi H+5 lebaran.

Meski lonjakan volume di Jalan Tol Jakarta-Cikampek luar biasa, Heru memastikan kondisi lalu lintas dapat dikendalikan.

“Ini yang membedakan dari 2019. Pada tahun 2019 untuk mengurai lalin sebesar ini dibutuhkan waktu hingga 24 jam untuk menguras kepadatan luar biasa yang terjadi di berbagai segmen Jalan Tol Jakarta-Cikampek,” ujar dia.

Tahun ini dengan perencanaan yang lebih matang, kepadatan relatif bisa tertangani dengan cepat. Koordinasi dengan kepolisian dan seluruh pemangku kepentingan dinilai sebagai kunci kecepatan penguraian kepadatan lalu lintas di beberapa titik.

Selain itu, terdapat juga pengoperasian Intelligent Transportation System (ITS) yang dimiliki Jasa Marga, di Jasa Marga Tollroad Command Centre (JMTC).

JMTC akan mengumpulkan seluruh informasi lalu lintas jalan tol melalui beberapa sumber, seperti pantauan 1.913 CCTV, 26 speed camera, 39 CCTV analytic traffic counting, 19 RTMS (Remote Traffic Microwave Sensor), 7 WIM (Weigh in Motion).

Kemudian, ada juga informasi dari laporan petugas di lapangan serta informasi dari pelanggan melalui call center 14080, untuk selanjutnya diolah dan disampaikan kembali hasilnya kepada pimpinan puncak untuk pengambilan keputusan penguraian.

“JMTC dilengkapi dengan ATMS (Advanced Traffic Management System), yaitu sebuah sistem yang akan menganalisis kondisi kepadatan di jalan tol dengan menghitung data volume kendaraan, dibandingkan dengan kapasitas jalan tol,” ucap Heru.

Pada saat volume kendaraan mendekati kapasitas maksimal suatu ruas, maka sistem akan memberikan peringatan kepada petugas untuk selanjutnya dilakukan rekayasa lalu lintas, seperti contra flow, ramp metering, dan one way.

Rekor jumlah penumpang

Adapun rekor ketiga ialah jumlah penumpang di Bandara Seokarno-Hatta, Tangerang, Banten dalam satu hari.

Pergerakan pesawat dan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta mencatatkan rekor tertingginya selama pandemi Covid-19.

Hal itu terjadi pada Minggu, yang merupakan puncak arus balik Lebaran. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, sebanyak 1.130 penerbangan dan 150.000 penumpang tercatat di bandara tersebut pada hari ini. 

“Ini belum pernah terjadi sejak pandemi,” kata Budi dalam keterangannya, Minggu.

Hal tersebut disampaikannya saat meninjau Terminal 2 Bandara Soetta, Minggu. Ia mengatakan, dari total pergerakan pesawat dan penumpang, sekitar 40 persen melalui Terminal 2.

“Sekitar 570 flight dan paling tidak ada sekitar 3.500 orang per jamnya di sini,” ujar Budi.

Untuk mengantisipasi lonjakan arus balik, Budi meminta kepada seluruh pemangku kepentingan di sektor penerbangan agar mempersiapkan sebaik-baiknya pelayanan dan penanganan.

Persiapan itu perlu dilakukan stakeholder sektor penerbangan, baik operator bandara maupun maskapai penerbangan terhadap arus kedatangan serta keberangkatan agar arus balik berjalan lancar.

“Saya meminta Dirjen Perhubungan Udara bersama Dirut AP II untuk mengawasi langsung kedatangan penumpang pada puncak arus balik sampai dengan malam ini,” pinta Budi.

Ia terus mengimbau masyarakat menunda perjalanan kembali dari kampung halaman pada hari ini. Imbauan itu guna mencegah terjadinya kepadatan dan agar perjalanan lebih nyaman.

“Masyarakat yang belum pulang, jangan pulang malam ini. Pulanglah besok atau pada saat lebaran ketupat selasa depan. Perjalanan akan lebih nyaman,” tutur Budi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Optimalkan Kinerja Baterai Kendaraan Listrik EV dengan Perawatan yang Tepat Tips dan Trik Praktis


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Optimalkan Kinerja Baterai Kendaraan Listrik EV dengan Perawatan yang Tepat Tips dan Trik Praktis yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Baterai pada kendaraan listrik adalah salah satu komponen kunci yang memungkinkan mobil listrik beroperasi. Baterai ini berperan sebagai sumber daya utama yang menyimpan dan menyediakan energi yang dibutuhkan untuk menggerakkan motor listrik dan menyalakan sistem elektronik kendaraan.

Baterai EV

Baterai pada kendaraan listrik terdiri dari sel baterai yang terhubung dalam seri dan paralel untuk membentuk sebuah paket baterai. Setiap sel baterai terdiri dari elektroda positif dan negatif yang terpisah oleh separator dan diisi dengan elektrolit. Ketika kendaraan dihidupkan, energi disimpan dalam baterai dan dialirkan ke motor listrik melalui inverter, yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik yang diperlukan untuk menggerakkan roda.

Baterai kendaraan listrik dapat dibuat dari berbagai jenis bahan kimia, termasuk ion litium, nikel-kadmium, dan nikel-logam-hidrida. Namun, baterai ion litium saat ini menjadi pilihan yang paling umum karena memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi dan masa pakai yang lebih panjang dibandingkan dengan jenis baterai lainnya. Selain itu, baterai ion litium juga lebih ringan dan lebih mudah diatur ulang daripada baterai jenis lainnya.

Salah satu tantangan terbesar dalam penggunaan kendaraan listrik adalah jangkauan baterai. Baterai kendaraan listrik memiliki kapasitas terbatas dan memerlukan pengisian ulang secara teratur. Namun, teknologi baterai terus berkembang dan produsen kendaraan listrik terus meningkatkan jangkauan baterai mereka. Beberapa produsen bahkan telah memperkenalkan kendaraan listrik dengan jangkauan lebih dari 400 km.

Yang menjadi permasalaahan berikutnya adalah bagaimana merawat peforma dari suatu baterai pada kendaraan listrik agar tetap handal. Benar bahwa pemilik mobil listrik sekarang tidak perlu lagi melakukan penggantian oli mesin, namun bagaimanapun perhatian perlu diperhatikan pada perawatan baterai. Baterai kendaraan mobil listrik murni memiliki karakteristik tersendiri. Walhasil, ada banyak faktor yang mempengaruhi performa dan usia pemakaian baterai, salah satunya adalah karakteristik baterai yang dipakai.  Dalam konteks tersebut, seorang pemilik mobil listrik murni tidak bisa sembarangan memperbaiki komponen baterai dan motor listrik di dalam bodi kendaraan, sebab hal itu membutuhkan keahlian khusus. Karena itu dalam hal merawat baterai mobil listrik, ada dua hal penting yang harus diterapkan secara mandiri:

  1. Selalu perhatikan buku manual kendaraan

Buku manual kendaraan listrik berisi panduan maupun larangan yang sebaiknya tidak dilakukan oleh para pemilik Battery EV, dan ini termasuk bila pemilik kendaraan mendapati masalah pada baterai dan motor listrik. Dengan kata lain, pemilik Battery EV sebaiknya memperhatikan buku panduan pemilik secara seksama dan tidak sembarangan mengutak-atik komponen baterai, agar kendaraan tidak mengalami masalah di kemudian hari.

2. Awasi performa baterai

Salah satu hal yang bisa dilakukan para pemilik Battery EV adalah mengawasi performa baterai, baik ketika diisi ulang maupun dalam keadaan normal (ketika kendaraan dijalankan). Kalau terjadi overheating, sudah pasti ada sesuatu yang salah dengan baterai kendaraan dan pengendara Battery EV perlu membawa mobil kesayangannya ke bengkel resmi segera. Dengan menjaga serta mempertahankan performa baterai dari waktu ke waktu, Battery EV akan tetap berada dalam performa bagus meski dipakai dalam jangka panjang.

Untuk mengawasi dari peforma suatu baterai kita bisa melakukan screening terhadap suatu baterai EV. Parameter-parameter yang perlu diuji adalah :

Kapasitas baterai adalah besarnya arus listrik baterai (ampere) yang dapat disuplai/dialirkan ke suatu rangkaian luar atau beban dalam waktu tertentu (jam) untuk memberikan tegangan tertentu. Kapasitas baterai (Ah) dinyatakan sebagai berikut: C = I . Untuk menguji suatu kapasitas baterai bisa dilakukan uji charge-discharge baterai, kapsitas ini dinyatakan dalam prosentase.

2. Internal Resistance Baterai

Baterai memiliki resistansi internal karena elemen penyusunnya bukanlah konduktor yang sempurna. Elektroda dan elektrolit tidak 100% konduktif. Jadi mereka akan memiliki beberapa perlawanan (resistensi internal) di dalamnya. Idealnya, baterai harus memiliki resistansi internal 0Ω. Jadi selama pengoperasian baterai, semua voltase akan diturunkan saat melintasi beban,sama juga dengan baterai yang mana mempunya hambatan dalam maka berpotensi untuk membuat drop tegangan di dalam baterai.. Hukum Ohm menayatakan  V = IR, menunjukkan semakin tinggi resistansi, semakin besar penurunan tegangan. Jadi pengujian Internal Resistance dari baterai sangat penting dilakukan untuk menajamin peforma dari baterai EV.

Alat uji intaernal resistance baterai

3. Tegangan Drop Baterai

Tegangan Drop pada baterai perlu diperhatikan. Mengingat bahwa bilamana tegangan yang tersupply pada suatu perangakat beban pada mobil listrik turun dari nilai nominalnya maka perangkat tersebut tidak dapat beroperasi.

4. Cycle Baterai

Cycle baterai juga bisa disebut lifetime baterai yaitu kemampuan baterai dapat diisi dan dipakai dalam beberapa kali. Semisal suatu baterai memiliki 1000 cycle dan ketika terpakai hingga 2 kali charge-discharge maka baterai tersebut tersisa 998 cycle charge-discharge lagi.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Pemerintah Ingin BMW dan MercedesBenz Produksi Kendaraan Listrik di Indonesia


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pemerintah Ingin BMW dan MercedesBenz Produksi Kendaraan Listrik di Indonesia yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Teknologi fast charging pada mobil listrik BMW i8 Roadster dipamerkan dalam GIIAS 2019 di ICE BSD, Tangerang, Jumat (19/7/2019). Konsumsi bahan bakar gabungan dalam siklus pengujian kendaraan plug in hybrid adalah 47,6 km/liter, ditambah 14.5 kWh energi listrik per 100 km. (Liputan6.com/FeryPradolo)

Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menggoda BMW dan Mercedes-Benz untuk melakukan investasi dalam produksi kendaraan listrik di dalam negeri.

Ini dilakukan Agus saat kunjungan kerja ke Jerman beberapa waktu lalu. Pada Pada kesempatan itu, Agus memaparkan peluang investasi di Tanah Air bagi produsen kendaraan kelas premium dari Eropa, termasuk potensi Indonesia sebagai basis pengembangan mobil berbasis fuel cell.

“BMW telah menyatakan minatnya untuk membangun ekosistem tersebut di Indonesia. Mercesdes-Benz juga bersedia bekerjasama dan sedang mengeksplorasi peluang ekspor kendaraan ke Australia dan ASEAN, rencananya mereka akan menjadikan Indonesia sebagai hub produksi,” ujar Agus di Munich, Jerman, Jumat (29/10) lalu.

Sebagai negara yang telah menyatakan kesiapannya memasuki memasuki era kendaraan listrik, Indonesia memperkuat tekad tersebut melalui penerbitan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) untuk Transportasi Jalan. Kemenperin juga telah menerapkan peta jalan pengembangan kendaraan listrik melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 27 tahun 2020.

“Sangat penting untuk investor berinvestasi di Indonesia karena kami yakin di masa depan akan terjadi peningkatan demand EV di dunia. Indonesia punya target pengembangan komponen utama untuk EV seperti baterai, motor elektrik, dan inverter,” ucap Agus.

Agus juga menjelaskan keuntungan Indonesia dalam mengekspor produk kendaraan bermotor ke Australia, karena kedua negara ini telah menandatangani Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) yang mulai berlaku sejak 5 Juli 2020.

Kehadiran IA-CEPA ini menghadirkan penghapusan tarif perdagangan kendaraan (Completely Built Up) CBU menjadi 0 persen bagi tipe mobil penumpang yang diproduksi di Indonesia untuk diekspor ke Australia. Untuk itu, Agus menawarkan kepada produsen mobil dari Jerman agar dapat menjadikan Indonesia sebagai production base kendaraan bermotor yang diekspor ke Australia.

“Selain itu, mobil asal Jerman seperti BMW dan Mercedes-Benz merupakan merek premium yang paling populer di Australia pada tahun 2020,” ujar Agus.

Sementara itu, BMW Indonesia bersama mitra lokalnya PT Tjahja Sakti Motor memiliki pabrikan untuk sekitar sembilan model mobil penumpang, dengan kinerja produksi pada tahun 2020 sebanyak 1.470 unit, dan Januari hingga September 2021 sebanyak 1.152 unit.

Mercedes-Benz Indonesia (PT MBI) juga memproduksi sekitar delapan model mobil penumpang, dengan performa produksi pada 2020 sebanyak 1.074 unit, dan Januari hingga September 2021 sebanyak 943 unit.

Agus menyampaikan, terkait ketertarikan untuk menjadikan Indonesia sebagai hub produksi kendaraan yang diekspor ke Australia, saat ini Mercedes-Benz sedang mengalkukasi value chain dalam rencana produksi. Selain itu, perusahaan tersebut juga sedang mempelajari terkait biaya manufaktur, biaya logistik, regulasi, persyaratan teknologi, tarif pajak, serta hal-hal terkait lainnya.

“Namun, intinya mereka support dan mereka sedang menyiapkan diri untuk rencana membuka pasar ke Australia,” jelas Agus.

Agus menyebut, pertumbuhan kelas menengah di Indonesia juga cukup pesat dan rasio kepemilikan kendaraan masih relatif rendah yakni 99 mobil per 1.000 orang, sehingga berpeluang menjadikan Indonesia sebagai pasar terbesar produk otomotif di ASEAN.

“Hal ini tentunya menjadi peluang bagi pengembangan industrialisasi hemat energi dan kendaraan bermotor yang ramah lingkungan sesuai dengan tren global,” ucap Agus.

Dalam upaya terus mengembangkan industri otomotif di Tanah Air, Kemenperin telah menerbitkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 23 Tahun 2021 tentang Industri Kendaraan Bermotor Roda Empat atau Lebih.

Aturan ini semakin memberikan memberikan kepastian hukum dan menarik lebih banyak investasi, termasuk untuk produsen kendaraan Eropa. Termasuk soal pengujian emisi CO2 dan konsumsi bahan bakar yang sudah berdasarkan standar internasional.

Selain itu, terdapat utilisasi pelabuhan logistik berikat (PLB) sebagai tempat konsolidasi untuk kendaraan Completely Knock Down (CKD) dan Incompletely Knock Down (IKD) yang berasal dari multisumber atau multishipment. Pemerintah juga melakukan penyederhanaan persyaratan skema impor CKD dan IKD.

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Federal Jerman, Arif Havas Oegroseno menambahkan, Indonesia memiliki arti penting sebagai lokasi tujuan investasi dari Eropa, di antaranya terkait emission trading system, atau instrumen kebijakan di Uni Eropa yang mengatur batasan emisi yang diperbolehkan.

“Dalam waktu dekat Indonesia akan segera mempunyai regulasi terkait valuasi harga karbon dan emission trading system, sehingga dapat digunakan sebagai kompensasi dalam carbon offset pabrik-pabrik Mercedes-Benz di Uni Eropa yang akhirnya dapat mengurangi biaya carbon,” ucap Arif.

Industri otomotif di Tanah Air tumbuh 45,7 persen di triwulan II-2021. Saat ini terdapat 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih dengan nilai investasi Rp 71,35 Triliun dan kapasitas produksi 2,35 juta unit per tahun.

“Industri industri otomotif mampu mempekerjakan lebih dari 38 ribu pekerja langsung, dan sekitar 1,5 juta orang di sepanjang rantai nilai industri,” pungkas Menperin.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Langkah Pabrikan Eropa

Sama dengan Indonesia, negara-negara Eropa tengah berlomba untuk dapat mencapai target emisi dalam beberapa tahun ke depan. Langkah cepat juga didukung pabrikan otomotif yang berencana menghentikan model-model mesin konvensionalnya untuk segera menghadirkan beragam produk EV dalam satu sampai tiga tahun ke depan.

Beragam kemudahan diberikan negara-negara Eropa untuk membuat ekosistem EV segera hadir di benua tersebut. Mulai regulasi kepemilikan, pajak sampai insentif bagi pemilik EV. Produsen otomotif sendiri juga berlomba-lomba menemukan partner yang tepat untuk masuk ke era baru industri otomotif tersebut.

BMW pada Maret lalu tercatat telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan suplier lithium untuk peningkatan produksi baterai kendaraannya yakni Livent. Perusahaan asal Amerika Serikat ini mendapatkan tanda tangan kontrak multi-year dengan total investasi 285 juta Euro dan perusahaan ini akan mulai mensuplai sel baterai pada BMW Group mulai 2022 mendatang. 

BMW sendiri punya target pada 2030 mendatang separuh model yang ditawarkan di seluruh dunia sudah kendaraan listrik. Ini membuat kebutuhan lithium sangat penting untuk produksi baterai produk-produk mereka. Livent telah mendapatkan lithium dari tambang di Australia sejak 2019 dan melebarkan operasi penambangan lithium di Argentina. Sebagai produk berkelanjutan BMW dan Livent memastikan cara-cara penambangan yang meminimalisir dampak kerusakan pada ekosistem dan komunitas lokal.

Sedangkan untuk Mercedes-Benz sendiri sebenarnya sudah melakukan langkah terlebih dulu dalam produksi baterai dengan berkonsentrasi pada pasar China dan pada 2018 lalu memutuskan untuk memilih Thailand sebagai tempat produksi baterai untuk EV. Total investasi di pabrik Thonburi Automotive Assembly Plants sebesar 100 juta Euro dan sudah memulai produksi baterai pada 2020 lalu. Pabrik ini akan memproduksi model-model elektrik Mercedes-Benz, dengan nomenklatur EQ Power termasuk model-model teknologi hybrid mereka.

Pabrik di Bangkok ini menjadi serangkaian jejaring global Mercedes-Benz untuk memasok kebutuhan baterai baik di pasar lokal maupun ekspor di seluruh dunia. Secara total Daimler, perusahaan induk Mercedes-Benz, telah mengeluarkan 1 miliar Euro untuk membuat pabrik pembuatan baterai ini termasuk diantaranya fasilitas di Jerman, Amerika Serikat, China dan Polandia.

Sumber: Oto.com

Infografis Jangan Jenuh 6M Meski Sudah Vaksinasi

Infografis Jangan Jenuh 6M Meski Sudah Vaksinasi (Liputan6.com/Niman)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Mobil listrik, mobil yang digerakkan dengan motor listrik,pakai energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lain

    Mobil Listrik

  • Mobil listrik, mobil yang digerakkan dengan motor listrik,pakai energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lain

    Kendaraan Listrik

  • Kemenperin atau Kementerian Perindustrian adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan perindustrian.

    kemenperin

  • BMW
  • Mercedes Benz

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Kemenhub Tambah 43 unit Kendaraan Listrik buat Jadi Kendaraan Dinas


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kemenhub Tambah 43 unit Kendaraan Listrik buat Jadi Kendaraan Dinas yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan setidaknya terdapat 43 unit kendaraan bermotor listrik (electric vehicle) baru yang akan dipesan untuk menjadi kendaraan dinas di kantor pusat Kemenhub sampai akhir tahun ini.

Jumlah tersebut akan terus bertambah seiring ketersediaan dan anggarannya. Sehingga dengan pengoperasian kendaraan listrik yang saat ini telah mencapai 26 unit, diharapkan mampu mendorong percepatan era elektrifikasi di wilayah kementerian.

Demikian dikatakan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam keterangannya, menanggapi keseriusan instansi Kemenhub dalam menyambut dan mendorong era elektrifikasi nasional, Kamis (20/10/2022).

Baca juga: Mobil Listrik Jaguar I-Pace Dipastikan Meluncur Pekan Depan

“Penggunaan kendaraan dinas bertenaga listrik ini dapat diikuti oleh kementerian dan lembaga lainnya, untuk turut berkontribusi mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” kata dia.

Adapun langkah tersebut, merupakan upaya perwujudan Instruksi Presiden RI Nomor 7 tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.

Pasalnya, kendaraan listrik dipercaya menjadi salah satu cara alternatif untuk mengurangi tingkat polusi udara yang dihasilkan pada emisi transportasi darat.

Baca juga: Baterai BEV Wajib Murah

Polusi udara berupa gas karbon yang dihasilkan kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat berbahan bakar fosil (BBM) tersebut memberikan kontribusi terbesar, yaitu lebih dari 80 persen dalam pembentukan gas rumah kaca.

Budi berharap percepatan keberadaan kendaraan listrik ini juga akan diikuti dengan kebijakan dalam pembangunan energi pembangkit listrik yang lebih bersih, sehingga tak mengalihkan emisi dari transportasi ke sektor pembangkit listrik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Limbah Kendaraan Listrik Masih Jadi Persoalan Krusial


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Limbah Kendaraan Listrik Masih Jadi Persoalan Krusial yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – Kendaraan listrik dipercaya merupakan salah satu langkah gebrakan yang dapat menekan gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan dari kendaraan bermotor (CO2) sekaligus mengurangi konsumsi bahan bakar fosil.

Sebab saat ini, GRK dan penggunaan bahan bakar fosil menjadi perhatian dunia karena kondisinya yang cukup memperhatinkan. Sehingga era elektrifikasi mulai digerakkan dalam lingkup global menuju Zero Net Emission.

Namun faktanya, kendaraan listrik berbasis baterai ini belum benar-benar ramah lingkungan, sebagaimana dikatakan Kasubdit Pengendalian Pencemaran Udara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ratna Kartikasari.

Baca juga: Hasil Klasemen Usai MotoGP Inggris 2022, Quartararo Masih Memimpin

Menurut dia, ada komponen yang hingga kini masih menjadi pembahasan karena limbahnya sangat berbahaya seperti sumber listrik dari pembangkit listrik thermal untuk charging baterai dan komponen baterai itu sendiri.

“Apabila pembangkit listrik masih mengandalkan batu bara, itu sama saja, Jadi cuma memindahkan masalah. Di perkotaan masalah beres tapi di daerah pinggiran masih akan tetap menghasilkan emisi,” ujar Ratna dalam sebuah tayangan di kanal YouTube InfoKPBB, Minggu (7/8/2022).

Masalah lingkungan lainnya, lanjut Ratna juga ada pada proses pembuatan baterai kendaraan listrik. Ia menyebut, penambangan logam dan mineral dapat menimbulkan kerusakan serta pencemaran lingkungan.

Saat baterai nantinya didaur ulang sekalipun, masih berpotensi menghasilkan air limbah dan emisi. Sebab, baterai lithium terdiri dari casing, anoda, katoda, separator, elektrolit, dan komponen beracun lainnya.

Baca juga: Royal Enfield Bocorkan Motor Baru Hunter 350

“Baterai lithium mengandung logam berat dan senyawa organik yang beracun. Pembuangan limbah baterai lithium yang tidak tepat dapat mengakibatkan risiko lingkungan memiliki efek buruk bagi kesehatan hewan dan manusia,” katanya.

Potensi masalah lingkungan lain pun datang dari panel listrik kendaraan listrik pasca pemakaian. Ini pun berpotensi menjadi E-waste jika tidak dikelola dengan baik.

“Jangan sampai kita hanya fokus menurunkan emisi yang ada di perkotaan, tapi di sektor-sektor lain muncul masalah baru. Jadi ini harus dilihat secara keseluruhan, tidak hanya di bagian hilir, tapi hulunya perlu diperhatikan,” ujar Ratna.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Kesiapan Isuzu Menyambut Era Elektrifikasi Kendaraan Bermotor di Indonesia


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kesiapan Isuzu Menyambut Era Elektrifikasi Kendaraan Bermotor di Indonesia yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jatengnews.id – Saat ini di dunia memiliki 2 permasalah besar, yaitu ketersediaan sumber daya mineral dan pemanasam global. Permasalahan ini memaksa untuk seluruh pihak mencari alternatif energi serta melakukan penurunan pemanasan global demi kelangsungan hidup generasi selanjutnya.

Salah satu industri yang memiliki kontribusi besar terhadap konsumsi sumber daya mineral dan kontribusi pemanasan global adalah industri otomotif. Pada saat ini negara-negara seperti Uni Eropa, China, Jepang, dan US mulai mengembangkan kendaraan berbasis listrik sebagai alternatif pengganti sumber daya mineral yang notabenenya tidak terbarukan.

Sesuai dengan kesepakatan Paris, mengenai pemanasan global, maka seluruh negara memiliki komitmen yang sama untuk mencapai net zero emission.

Baca juga: LINK NONTON Serigala Terakhir 2 Episode 1 2 3 4 Legal Bukan Rebahin atau Telegram, Klik di Sini

Presiden Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Eisaku Akazawa mengatakan, bahwa Indonesia sendiri memiliki goal mencapai net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat, dan di mana sektor otomotif memberikan sumbangan emisi sebesar 26%.
Pemerintah Indonesia sendiri, di bawah kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sedang berfokus pada pengembangan kendaraan berbasis listrik guna mendukung upaya pengurangan emisi karbon, hal ini juga memberikan peluang baru terhadap ekonomi dan hilirisasi sumber daya alam.
“PT Isuzu Astra Motor Indonesia selaku agen tunggal pemegang merek Isuzu di Indonesia mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat pengurangan emisi karbon dan juga mempeluas pengenalan kendaraan elektrik (EV) sebagai salah satu kunci mobilitas massal di masa depan,” ujar Akazawa.

Pada kesempatan kali ini, Isuzu Indonesia pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2022 menampilkan prototype truk Isuzu Elf EV yang sedang dikembangkan oleh Isuzu Jepang.

Baca juga: Lirik Lagu Berlayar Tak Bertepian Ku Berlayar di Lautan Tidak Bertepian – Ella Viral di TikTok

“Dan pada kesempatan yang langka ini, Isuzu mengajak seluruh stakeholder untuk dapat saling memberikan info dan berdiskusi dengan harapan dapat menangkap kebutuhan dan karakteristik yang sesuai dengan pasar Indonesia dan tentunya sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia,” tutur Akazawa.

Harapan kedepannya, Isuzu dapat mengembangkan produk yang akan menjadi solusi optimal bagi customer Indonesia, khususnya untuk kendaraan komersial.
Prototype ELF EV ini dihadirkan untuk melihat respon masyarakat Indonesia terlebih dahulu terhadap produk tersebut sebelum diluncurkan di Indonesia.

“Kami ingin tahu respons masyarakat dan pengusaha di Indonesia terhadap produk Isuzu Elf EV. Kami juga ingin mengetahui kebutuhan konsumen itu seperti apa,” tutur dia.

Spesifikasi Detail Isuzu ELF EV yang Dipamerkan di GIIAS 2022

PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menghadirkan kendaraan listrik prototype ELF EV sedang dikembangkan di Jepang, dan tentunya juga akan disesuaikan dengan kebutuhan dan karakter jalan hingga konsumen di Indonesia.

Isuzu ELF EV ini memiliki GVW sebesar 7,1 ton dengan baterai jenis EP400 dengan kapasitas 40 kWh yang memiliki tenaga 110 Kw dan torsi maksimum 305 Nm. Model pengecasannya, yaitu Rapid Charging atau CHAdeMO Ver1.2.

Baca juga: LINK NONTON Live Streaming Dewa United FC vs Bhayangkara FC Liga 1, Hari Ini Minggu 14 Agustus 2022

Sistem kerjanya, ketika kendaraan berjalan maka daya listrik akan disuplai ke roda. Tenaga listrik yang dikirim diubah menjadi penggerak tenaga yang bisa menggerakan kendaraan tersebut. Selanjutnya, ketika kendaraan melakukan deselerasi maka baterai otomatis akan terisi kembali.

Proses pengisian daya pada baterai bisa dengan cara normal dan fast charging. Apabila menggunakan metode normal maka membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu 10 jam, sedangkan untuk fast charging hanya sekitar 30 menit. (04)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Menkeu Insentif fiskal kendaraan listrik tekan harga hingga 32 persen


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Menkeu Insentif fiskal kendaraan listrik tekan harga hingga 32 persen yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Insentif perpajakan digunakan untuk meningkatkan investasi dengan tetap mempertimbangkan prinsip level of playing field (kesetaraan berbisnis) untuk semua wajib pajak

Jakarta. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memperkirakan seluruh insentif fiskal yang telah diberikan kepada kendaraan listrik selama masa pakai secara akumulasi menekan harga jual mobil listrik sebesar 32 persen dan motor listrik 18 persen.

“Insentif perpajakan digunakan untuk meningkatkan investasi dengan tetap mempertimbangkan prinsip level of playing field (kesetaraan berbisnis) untuk semua wajib pajak,” kata Sri Mulyani dalam Acara Peluncuran Kebijakan Bantuan Pemerintah untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Jakarta, Senin.

Ia membeberkan terdapat tujuh insentif yang telah diberikan untuk mengembangkan KBLBB baik motor dan mobil, yakni pertama, tax holiday (pembebasan pembayaran pajak dalam jangka waktu tertentu) hingga 20 tahun.

Insentif tersebut diberikan sesuai dengan nilai investasinya untuk industri pembuatan kendaraan bermotor dan komponen utamanya, serta industri logam dasar hulu besi baja/bukan besi baja tanpa atau beserta turunannya yang terintegrasi, termasuk smelter nikel dan produksi baterai.

Insentif kedua yaitu super tax deduction hingga 300 persen atas biaya penelitian dan pengembangan di bidang pembangkit tenaga listrik baterai dan alat listrik. Ketiga, pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) atas barang tambang termasuk bijih nikel sebagai bahan baku pembuatan baterai.

Bendahara Negara tersebut melanjutkan, insentif keempat yaitu pembebasan PPN atas impor dan perolehan barang modal berupa mesin dan peralatan pabrik untuk industri kendaraan bermotor. Insentif kelima berupa pajak penjualan barang mewah (PPnBM) untuk mobil listrik dalam negeri beserta program Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebesar nol persen.

“Ini jauh dibandingkan dengan PPnBM kendaraan non listrik yang minimal 15 persen,” tuturnya.

Selanjutnya, insentif keenam yaitu bea masuk Most Favoured Nation (MFN) impor mobil Incompletely Knocked Down (IKD) sebesar nol persen serta impor mobil Completely Knock Down (CKD) nol persen melalui beberapa kerja sama Free Trade Agreement (FTA) dan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), termasuk Korea dan Tiongkok.

Terakhir, insentif ketujuh melalui pajak daerah berupa pengurangan bea balik nama kendaraan bermotor (BBN KB) dan pajak kendaraan bermotor (PKB) sebesar 90 persen.

Sumber : antaranews.com

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.