Jos Produksi Gas di JawaBaliNusa Tenggara Bakal Melejit


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Jos Produksi Gas di JawaBaliNusa Tenggara Bakal Melejit yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Bali, CNBC Indonesia – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), menyampaikan bahwa beberapa proyek gas di wilayah Jawa Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa) akan onstream pada tahun ini. Adapun tambahan gas diperkirakan dapat mencapai 417 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Kepala SKK Migas wilayah Jawa Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa) Nurwahidi mengatakan dengan beroperasinya proyek milik Huski CNOOC Madura Ltd (HMCL) dan Pertamina EP Cepu (PEPC), maka produksi gas di Jabanusa akan bertambah sebesar 417 MMSCFD.

Dengan rincian proyek yakni pengembangan Lapangan Unitisasi Gas Jambaran – Tiung Biru (JTB) oleh PEPC menyumbang produksi 192 MMSCFF, kemudian Lapangan MDA-MBH yang dioperatori oleh HMCL sebesar 175 MMSCFD, dan Lapangan MCA sebesar 50 MMSCFD.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini memang jadi tantangan, kalau kita lihat saat ini produksi gas kita kan sekitar 600 MMSCFD di Jatim. Nah penyerapannya tentu fluktuatif. Tapi maksimum saat ini sudah 600 an tapi dengan adanya HCML masuk JTB onstream juga kita akan ada tambahan sekitar 192 ditambah 170 dan 50,” katanya saat ditemui di Bali, Rabu (29/6/2022).

Lebih lanjut Nurwahidi sendiri merinci untuk proyek JTB diharapkan dapat onstream pada bulan Juli tahun ini. Sementara untuk proyek Lapangan MDA-MBH pada Agustus, dan Lapangan MCA pada bulan Oktober.

Seperti diketahui, SKK Migas memproyeksikan bahwa proyek gas Jambaran Tiung Biru akan beroperasi tahun ini. Terutama setelah sebelumnya mengalami sejumlah kendala.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan proyek yang di operatori oleh PT Pertamina EP Cepu dapat segera on stream di tahun ini. Adapun jika tidak ada kendala dalam pengerjaan proyek, diharapkan JTB dapat on stream di pertengahan tahun ini.

“Kami sampaikan JTB diharapkan bulan Juli 2022 akan on stream dengan tambahan produksi 190 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD),” kata Dwi dalam Konferensi Pers – Kinerja Hulu Migas Kuartal I Tahun 2022, Jumat (22/4/2022)

Proyek JTB yang diharapkan menjadi salah satu penghasil gas terbesar di Indonesia memiliki kapasitas produksi mencapai 192 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Adapun sebanyak 100 MMSCFD telah dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan gas pembangkit listrik milik PLN.

Proyek gas dengan nilai Capex US$ 1,5 miliar ini ke depan akan memasok ketersediaan gas di Pulau Jawa yang cukup besar.

[Gambas:Video CNBC]

Harga Gas Bakal Tinggi Sampai 2025, Ini Biang Keroknya..

(pgr/pgr)


Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Versi produksi Kia EV5 segera diperkenalkan akhir tahun ini di China


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Versi produksi Kia EV5 segera diperkenalkan akhir tahun ini di China yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.


Kia Concept EV5, SUV All-Electric mengusung desain yang berani dan futuristik terinspirasi dari filosofi desain ‘Opposites United’ Kia ke mobilitas berkelanjutan

Kia Corporation resmi memperkenalkan mobil konsep bertenaga listrik, Kia Concept EV5 di Kia Chinese EV Day pada 20 Maret 2023. Konsep SUV all-electric ini menjadi pusat perhatian di acara tersebut karena menyajikan strategi merek dalam upaya menjadi pemimpin global di segmen elektrifikasi.

Terinspirasi dari filosofi desain Kia Opposites United, Kia Concept EV5 memberikan gambaran model produksi all-electric SUV yang akan diluncurkan pertama kali di China pada akhir tahun ini. Kehadiran Kia Concept EV5 juga menandai era desain baru dari Kia dan memberikan gambaran sekilas yang menarik tentang arah estetika mobil listrik masa depan dari Kia.

Eksterior KIA Concept EV5

Presiden dan CEO Kia Corporation Ho Sung Song mengatakan, kehadiran EV5 ini merupakan keistimewaan bagi perusahaan karena dengan bangga mengumumkan bahwa Kia memasuki pasar EV di China. Kia Concept EV5 menandai langkah definitif lainnya dalam misi global Kia untuk menjadi pemimpin dalam solusi mobilitas berkelanjutan untuk memberikan masa depan yang lebih baik bagi semua.

“Kia akan memperkaya gaya hidup pelanggan kami dan memungkinkan mereka mengejar petualangan pribadi dengan menetapkan standar baru untuk penggerak elektrik yang dinamis dan efisien,” kata Ho Sung Song.

>>> Cek daftar harga mobil Kia bekas di Indonesia

Digital Tiger Face dan Star Map

Era baru desain EV untuk kehidupan tanpa batas, Filosofi desain Kia Opposites United, yang merayakan ketegangan kreatif yang terbentuk dari perpaduan pengaruh visual alam dan modernitas yang sering tampak kontras, telah membangkitkan tim desain Kia dalam menghadirkan estetika mencolok dari Kia Concept EV5.

Secara khusus, pilar filosofi Bold for Nature, telah memengaruhi bentuk dan pendirian Kia Concept EV5, menciptakan SUV yang unik untuk mendukung mereka yang mengejar kehidupan tanpa batas, di mana tidak ada batasan antara kesenangan dan apresiasi mereka terhadap alam dan kota.

“Kia Concept EV5 mengambil pengaruh dari wujud kontras dan komplementaritas antara alam dan arsitektur buatan manusia. Ini dirancang untuk menginspirasi pelanggan kami di setiap perjalanan, sambil memberikan solusi yang berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Diciptakan untuk mereka yang mencari ide-ide baru yang inventif, SUV ini menyatukan bahasa bentuk yang emosional dengan arsitektur interior yang inovatif dan berfokus pada pengguna,” jelas Karim Habib, Wakil Presiden Eksekutif, dan Kepala Pusat Desain Global Kia.

Sebuah ruang koeksistensi yang mengaburkan batas antara individu dan lingkungan sekitar Sementara para desainer Kia telah mengambil inspirasi dari alam untuk menciptakan desain Concept EV5.

Interior futuristik terinspirasi dari filosofi desain ‘Opposites United’ Kia

Pada gilirannya, mereka telah melengkapi SUV tersebut dengan fitur-fitur intuitif untuk memberikan kebebasan yang lebih besar kepada penumpang untuk berinteraksi dan mengapresiasi lingkungannya.

Lantai yang benar-benar datar dan ruang luas yang terdapat di dalam kabin menciptakan ruang hidup berdampingan, di mana alam, manusia, dan teknologi dapat bersatu dalam harmoni. Dikombinasikan dengan tema desain Healing, Caring and Re-Charging, interior Concept EV5 menyediakan lingkungan yang sempurna bagi penggunanya untuk bersantai. Palet warna interior menghadirkan ketenangan dan kemurnian,

Sedangkan fascia tengah menekankan filosofi Berani untuk Alam, melalui penerapan bahan kontras, sedangkan tampilan panoramic display yang besar dan lebar memberikan pengalaman yang lebih baik untuk dinikmati penumpang.

Kia Concept EV5 mencapai desain tanpa batas yang mengaburkan batas antara eksterior dan interior. Jok yang dapat diputar arah secara inovatif memungkinkan penumpang untuk duduk dengan tenang, dan dapat menikmati pemandangan tanpa gangguan di sekitar mereka.

>>> GJAW 2023: KIA Serahkan EV6 Ke Enam Happy Customer

Nikmati Keindahan Alam

Saat malam hari, panoramic sunroof berukuran lebar yang juga berfungsi sebagai panel surya, memberikan kesempatan sempurna bagi penumpang untuk menikmati bintang-bintang yang muncul di langit. Teknologi pencahayaan ambient light yang canggih di dalam Concept EV5 dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan mencerminkan suasana hati penumpang.

Gunakan material yang ramah lingkungan untuk kehidupan berkelanjutan, sejalan dengan tekad Kia untuk membangun mobilnya menggunakan metodologi dan material yang lebih ramah lingkungan, rangkaian material berkelanjutan banyak diaplikasikan pada seluruh kabin Kia Concept EV5.

Rangkaian material KIA EV5 yang berkelanjutan

Untuk menerapkan strategi pengembangan merek yang berkelanjutan, berbagai material berkelanjutan diterapkan, termasuk bahan nabati seperti ekstrak rumput laut dan botol PET daur ulang di kursi, pintu, dasbor, dan plafon, menetapkan standar keberlanjutan baru tanpa menggunakan kulit hewan.

Kia EV5 versi produksi segera diperkenalkan Model produksi Kia EV5 rencananya akan dirilis pertama kali di pasar China pada akhir tahun ini. Sementara untuk rencana perkenalan di pasar global lainnya, akan segera diinformasikan
pada waktu yang tepat.

>>> Prototipe Kia Pikap Double Cabin Terpantau Uji Jalan di Korea Selatan

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Volkswagen Pimpin Penjualan Mobil Listrik Berbasis Baterai Buktikan Konsistensi Produksi Kendaraan Elektrifikasi


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Volkswagen Pimpin Penjualan Mobil Listrik Berbasis Baterai Buktikan Konsistensi Produksi Kendaraan Elektrifikasi yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Suara.com – Salah satu raksasa kendaraan roda empat dari Jerman, Volkswagen Group membagikan rapor menarik di sektor penjualan mobil listrik berbasis baterai atau Battery Electric Vehicle (BEV). Keberhasilan ini diraih untuk pasar Eropa dan mencapai posisi keempat untuk kategori yang sama di Amerika Serikat. Peningkatan terkuat datang dari perusahaannya di China, di mana pengiriman BEV naik sebesar 68 persen year-on-year (YoY).

Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi Volkswagen, perusahaan dengan markas besar di Wolfsburg ini berhasil mengejar jalur listriknya secara konsisten. Meskipun banyak tantangan dalam tiga tahun terakhir, seperti kekurangan semikonduktor dan lockdown COVID-19.

Kemajuan besar dalam produk elektrifikasi ditandai dengan menjual 572.100 unit kendaraan listrik pada 2022. Angka ini menunjukkan terjadinya kenaikan signifikan 26 persen bagi VW dibanding pencapaiannya pada 2021.

“Total pengiriman unit BEV mencapai 6,9 persen, naik dari 5,1 persen tahun sebelumnya,” jelas Volkswagen.

Baca Juga:
Rolls-Royce Black Badge Wraith Black Arrow Jadi Produk Pemungkas Menuju Era Mobil Listrik, Inspirasi dari Thunderbolt

Volkswagen ID.5 GTX  bertenaga listrik  [Volkswagen Newsroom].

Dan di tengah peningkatan pencapaian pada kendaraan listrik, penjualan global VW pada 2022 turun 7 persen dibanding tahun sebelumnya, menjadi 8,3 juta unit. Penyebabnya adalah kendala pasokan dan penghentian sementara produksi.

Pada paruh kedua 2022, situasi pasokan yang sedikit membaik menyebabkan peningkatan pengiriman sebesar 12 persen y-o-y. Namun, hal ini tidak dapat menutupi kerugian sebesar 22 persen y-o-y pada semester pertama 2022.

“Brand kami telah menunjukkan kinerja bagus terkait pengiriman di lingkungan yang sangat menantang tahun lalu. Saya bangga bahwa transformasi kami ke produk tenaga listrik menarik konsumen, dan mencapai pangsa target kami sekitar 7 hingga 8 persen untuk semua kendaraan listrik meskipun ada hambatan,” jelas Hildegard Wortmann, anggota Extended Executive Committee Penjualan Volkswagen.

Porsi pengerjaan BEV pada 2020 telah dinaikkan 2,5 persen, dan pada 2021 menjadi 5,1 persen. Serta menjadi 6,9 persen untuk 2022. Selama 2022, pabrik baru VW di Emden, Hanover, dan Chattanooga mulai memproduksi BEV.

Tahun ini, markas Volkswagen di Wolfsburg akan menyusul membuat mobil listrik. Oleh karena itu, ditargetkan untuk mencapai tingkat pengiriman BEV sekitar 11 persen pada 2023.

Baca Juga:
BMW dan VW Siap Saingi Tesla hingga Berani Kucurkan Modal Habis-habisan

Hal itu akan menjadi dasar untuk mencapai tujuan jangka menengah sekitar 20 persen EV pada 2025. Kemudian pada 2030, setiap kendaraan Volkswagen yang dikirimkan secara global diharapkan bertenaga full-electric.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

PLN Siapkan Infrastruktur dan Stimulus Perkuat Ekosistem Sambut Mobil Listrik Produksi Dalam Negeri


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul PLN Siapkan Infrastruktur dan Stimulus Perkuat Ekosistem Sambut Mobil Listrik Produksi Dalam Negeri yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Press Release No. 614.PR/STH.00.01/VIII/2022

Masifnya produksi kendaraan listrik akan mengakselerasi pengurangan emisi di sektor transportasi.

Jakarta, 09 Agustus 2022 – PT PLN (Persero) siap mendukung langkah PT Wuling Motors Indonesia yang memulai produksi perdana mobil listrik Wuling Air ev di Cikarang, Jawa Barat. Langkah ini akan mempercepat transisi energi bersih melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kebijakan tentang percepatan kendaraan listrik yang dibuat pemerintah telah terbukti dapat mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, khususnya dalam mendukung produksi kendaraan listrik berbasis baterai. Hal ini ditandai peluncuran mobil listrik yang diproduksi Wuling Motors Indonesia di dalam negeri.

“Pemerintah sudah menerbitkan Peraturan Presiden terkait percepatan kedaraan bermotor listrik berbasis baterai. Peluncuran ini membuktikan berbagai regulasi turunan Perpres yang sudah terbit bisa mendorong produksi kendaraan listrik,” kata Airlangga dalam peresmian produksi perdana Wuling Air ev di Cikarang pada Senin, 8 Agustus 2022.

Airlangga meyebutkan, permintaan kendaraan listrik dunia pada 2040 mencapai 55 juta unit. Dengan adanya kendaraan listrik produksi dalam negeri diharapkan Indonesia bisa menjadi salah satu basis ekspor otomotif dunia.

“Industri alat angkut ini merupakan salah satu industri yang tumbuh dengan cepat. Hingga kuartal kedua tumbuhnya mencapai 7,35 persen. Kita lihat bahwa permintaan ev di dunia mencapai 55 juta unit di tahun 2040. Tentu ini mendukung agenda pemerintah terkait percepatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai,” ujarnya.

Pada kesempatan berbeda, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyatakan siap mendukung langkah Wuling yang memproduksi mobil listrik untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Tanah Air.

“Kami tentu saja mendukung penuh langkah Wuling dan siap berkolaborasi dengan menyiapkan infrastruktur pendukung, menjamin keandalan pasokan listrik, hingga memberikan stimulus bagi pengguna kendaraan listrik,” ujarnya.

Darmawan berharap dengan masifnya produksi kendaraan listrik akan mengakselerasi pengurangan emisi di sektor transportasi. Pasalnya, sektor transportasi yang mayoritas masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) merupakan salah satu penyumbang emisi terbesar di Tanah Air.

“Semakin cepat pengembangan kendaraan listrik, penggunaan kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan diproduksi dalam negeri semakin besar. Ini mendukung pemerintah dalam target Carbon Neutral 2060,” ungkapnya.

Presiden Direktur Wuling Indonesia Shi Guoyong menyampaikan bahwa dengan produksi mobil listrik jenis baru ini, Wuling ingin mendorong perubahan besar dalam rantai industri otomotif Indonesia. Mulai penelitian dan pengembangan produk, manufaktur, komponen-komponen penting, hingga konsumen. Karena ia melihat pesatnya perkembangan industri kendaraan elektrifikasi di Indonesia.

“Kami telah membawa produk dan teknologi terbaru Electric Vehicle kami ke Indonesia. Ini untuk mendukung upaya penghematan energi, pengurangan emisi dan lingkungan hijau serta pengembangan masa depan industri otomotif di Indonesia,” ujar Guoyong.

Stimulus bagi Konsumen

PLN juga telah menghadirkan berbagai program untuk memudahkan konsumen dalam menggunakan kendaraan listrik. Salah satunya dengan memberikan harga khusus untuk pasang baru atau penambahan daya listrik di rumah pemilik kendaraan listrik. Tak hanya itu, pelanggan PLN juga akan mendapatkan diskon tarif tenaga listrik sebesar 30 persen pada pukul 22.00 WIB – 05.00 WIB atas pemakaian dari home charging.

Untuk mempermudah konsumen mengisi daya listrik, PLN juga terus menambah SPKLU di Tanah Air. Saat ini 142 unit SPKLU di 109 lokasi telah siap melayani pelanggan dan jumlahnya bakal terus meningkat.

Demi memudahkan masyarakat yang ingin memiliki kendaraan listrik, PLN pun telah menggandeng Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk mendukung pembiayaan pembelian kendaraan listrik serta pembiayaan pembangunan SPKLU.

“Kami sangat serius untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik ini melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, membangun sistem dari hulu ke hilir untuk memudahkan masyarakat pengguna kendaraan listrik,” tutup Darmawan.

Narahubung
Gregorius Adi Trianto
Vice President Komunikasi Korporat PLN
Tlp. 021 7261122
Facs. 021 7227059



Sekilas Tentang PLN
PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Netflix Hentikan Produksi I Am Not Okay With This dan The Society


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Netflix Hentikan Produksi I Am Not Okay With This dan The Society yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta

Netflix mengaku kalah pada pandemi Corona. Mereka akhirnya memutuskan untuk menghentikan produksi dua serial originalnya yaitu I Am Not Okay With This dan The Society.

Sebelumnya memang sudah dikonfirmasi bahwa dua serial tersebut akan berlanjut ke season 2. Namun karena imbas pandemi COVID-19 yang mempengaruhi banyak hal termasuk biaya produksi, Netflix memutuskan untuk menghapus I Am Not Okay With This dan The Society dari daftar produksi mereka.

Dikutip Deadline, I Am Not Okay With This memang belum diumumkan secara resmi akan berlanjut ke season 2. Namun sudah ada angin segar buat kelanjutan dari serial remaja tersebut. Skrip untuk season 2 pun kabarnya sudah ditulis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Demikian halnya degan The Society. Untuk serial ini, pengumuman musim baru sudah dilakukan pada musim panas lalu. Rencananya musim kedua The Society akan ditayangkan jelang akhir 2020.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa ketidakpastian tanggal produksi karena pandemi dan juga mengatur jadwal sejumlah cast membuat The Society batal diproduksi. Padahal serial ini bersama dengan I Am Not Okay With This terbilang amat digemari fans dan kritikus.

“Kami telah membuat keputusan sulit dengan tidak melanjutkan season 2 dari The Society dan I Am Not Okat With This,” kata Netflix dalam pernyataan resminya. Mereka juga membenarkan bahwa kondisi pandemi yang menjadi faktor utama.

“Kami sangat kecewa harus memutuskan ini karena kondisi yang diakibatkan oleh COVID-19. Kami berterima kasih kepada kreator The Society dan I Am Not Okay With This,” lanjut mereka.

The Society adalah serial yang bercerita tentang sekelompok remaja yang secara misterius berpindah tempat ke New England tanpa terdeteksi oleh orangtua mereka. Di sana mereka menemukan kebebasan namun juga sebuah situasi yang membahayakan.

Sementara I Am Not Okay With This berkisah tentang remaja perempuan yang tengah menghadapi keluarganya yang kompleks. Dia kemudian tahu bahwa dirinya punya kekuatan super yang misterius.

(aay/aay)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Penjelasan Toyota Indonesia Soal Rencana Produksi Yaris Cross Hybrid


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Penjelasan Toyota Indonesia Soal Rencana Produksi Yaris Cross Hybrid yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – Toyota Indonesia dikabarkan tengah menyiapkan amunisi baru di segmen SUV ringkas kelas B. Model baru ini rencananya berstatus produksi lokal dan punya opsi teknologi hybrid.

CEO, Asia Region Deputy Chief Officer, Sales Financial Business Group, Toyota Motor Corporation Hao Quo Tien pernah mengatakan Toyota sedang menyiapkan produk hybrid terbaru di segmen B, khususnya untuk membantu Indonesia menuju era kendaraan elektrifikasi.

“Kami bekerja keras untuk membawa banyak model hybrid di pasar kendaraan B segmen, khususnya untuk menjadikan jalan bagi Indonesia menuju era elektrifikasi,” ujar Hao beberapa waktu lalu di Thailand.

Melanjutkan pernyataan itu, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono pun mulai angkat bicara kalau di masa mendatang TMMIN akan menambah model hibrida rakitan lokal.

Baca juga: TMMIN Jadi Pionir Eksportir Kijang Innova Zenix Hybrid Tahun Ini

“Tentu saja, itu sudah pasti kita akan menambah model hibrida untuk diproduksi di Indonesia. Sesuai dengan pernyataan Hao tahun lalu di Thailand,” ungkap Warih saat bertemu dengan KOMPAS.com di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 pekan lalu.

Warih menjelaskan, tentunya dengan menambah produksi lokal model hybrid ini akan membantu Indonesia beralih ke era kendaraan elektrifikasi. Bahkan, bukan cuma pasar domestik melainkan melakukan ekspor ke sejumlah negara.

Lantas, ketika ditanya model hybrid baru apa yang akan dirakit lokal di pabrik TMMIN, Warih belum mau membocorkan. Dia hanya memastikan tahun ini bakal ada mobil hibrida terbaru untuk pasar Indonesia.

“Kita tunggu saja, ini sangat menarik untuk ditunggu. Kami selalu berkomitmen memberikan yang terbaik untuk konsumen,” tutur Warih.

Berdasarkan rumors, mobil hybrid yang akan diproduksi TMMIN itu adalah Toyota Yaris Cross yang menggunakan platform Daihatsu New Global Architecture (DNGA). Model itu tersedia dalam dua pilihan mesin, yakni bensin 1.5L dan hybrid 1.5L.

Baca juga: TMMIN Setop Produksi Vios, Prioritaskan Avanza dan Veloz

Tentunya Yaris Cross itu berada di segmen B yang mana sesuai dengan pernyataannya Hao kalau Toyota khususnya di Indonesia akan bermain di kelas hybrid yang punya pasar cukup besar.

Ketika dikonfirmasi, Warih hanya menebar senyum sambil mengangukkan kepalanya. Jelas itu sudah menjadi tanda bahwa model hybrid baru yang akan dirakit di Indonesia adalah Toyota Yaris Cross.

Spesifikasi

Mengacu pada data yang dirilis, Yaris Cross ini suda dijual di Jepang pada September 2020, Australia di November 2020, dan Eropa pada medio 2021. Tahun ini mulai masuk pasar Filipina, Thailand, dan Indonesia.

Menyoal detail dapur pacu, mobil ini menggunakan mesin bensin M15A-FKS, dengan konfigurasi 3-silinder Dynamic Force yang diklaim bertenaga 118 dk serta torsi maksimum 145 Nm.

Adapun opsi hybrid, dibekali teknologi Toyota Hybrid System II, berupa mesin M15A-FXE dengan output kombinasi 91 dk serta torsi 120 Nm. Mesinnya dikombinasikan motor elektrik dengan baterai lithium-ion 4,3 Ah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Pemerintah Ingin BMW dan MercedesBenz Produksi Kendaraan Listrik di Indonesia


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pemerintah Ingin BMW dan MercedesBenz Produksi Kendaraan Listrik di Indonesia yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Teknologi fast charging pada mobil listrik BMW i8 Roadster dipamerkan dalam GIIAS 2019 di ICE BSD, Tangerang, Jumat (19/7/2019). Konsumsi bahan bakar gabungan dalam siklus pengujian kendaraan plug in hybrid adalah 47,6 km/liter, ditambah 14.5 kWh energi listrik per 100 km. (Liputan6.com/FeryPradolo)

Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menggoda BMW dan Mercedes-Benz untuk melakukan investasi dalam produksi kendaraan listrik di dalam negeri.

Ini dilakukan Agus saat kunjungan kerja ke Jerman beberapa waktu lalu. Pada Pada kesempatan itu, Agus memaparkan peluang investasi di Tanah Air bagi produsen kendaraan kelas premium dari Eropa, termasuk potensi Indonesia sebagai basis pengembangan mobil berbasis fuel cell.

“BMW telah menyatakan minatnya untuk membangun ekosistem tersebut di Indonesia. Mercesdes-Benz juga bersedia bekerjasama dan sedang mengeksplorasi peluang ekspor kendaraan ke Australia dan ASEAN, rencananya mereka akan menjadikan Indonesia sebagai hub produksi,” ujar Agus di Munich, Jerman, Jumat (29/10) lalu.

Sebagai negara yang telah menyatakan kesiapannya memasuki memasuki era kendaraan listrik, Indonesia memperkuat tekad tersebut melalui penerbitan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) untuk Transportasi Jalan. Kemenperin juga telah menerapkan peta jalan pengembangan kendaraan listrik melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 27 tahun 2020.

“Sangat penting untuk investor berinvestasi di Indonesia karena kami yakin di masa depan akan terjadi peningkatan demand EV di dunia. Indonesia punya target pengembangan komponen utama untuk EV seperti baterai, motor elektrik, dan inverter,” ucap Agus.

Agus juga menjelaskan keuntungan Indonesia dalam mengekspor produk kendaraan bermotor ke Australia, karena kedua negara ini telah menandatangani Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) yang mulai berlaku sejak 5 Juli 2020.

Kehadiran IA-CEPA ini menghadirkan penghapusan tarif perdagangan kendaraan (Completely Built Up) CBU menjadi 0 persen bagi tipe mobil penumpang yang diproduksi di Indonesia untuk diekspor ke Australia. Untuk itu, Agus menawarkan kepada produsen mobil dari Jerman agar dapat menjadikan Indonesia sebagai production base kendaraan bermotor yang diekspor ke Australia.

“Selain itu, mobil asal Jerman seperti BMW dan Mercedes-Benz merupakan merek premium yang paling populer di Australia pada tahun 2020,” ujar Agus.

Sementara itu, BMW Indonesia bersama mitra lokalnya PT Tjahja Sakti Motor memiliki pabrikan untuk sekitar sembilan model mobil penumpang, dengan kinerja produksi pada tahun 2020 sebanyak 1.470 unit, dan Januari hingga September 2021 sebanyak 1.152 unit.

Mercedes-Benz Indonesia (PT MBI) juga memproduksi sekitar delapan model mobil penumpang, dengan performa produksi pada 2020 sebanyak 1.074 unit, dan Januari hingga September 2021 sebanyak 943 unit.

Agus menyampaikan, terkait ketertarikan untuk menjadikan Indonesia sebagai hub produksi kendaraan yang diekspor ke Australia, saat ini Mercedes-Benz sedang mengalkukasi value chain dalam rencana produksi. Selain itu, perusahaan tersebut juga sedang mempelajari terkait biaya manufaktur, biaya logistik, regulasi, persyaratan teknologi, tarif pajak, serta hal-hal terkait lainnya.

“Namun, intinya mereka support dan mereka sedang menyiapkan diri untuk rencana membuka pasar ke Australia,” jelas Agus.

Agus menyebut, pertumbuhan kelas menengah di Indonesia juga cukup pesat dan rasio kepemilikan kendaraan masih relatif rendah yakni 99 mobil per 1.000 orang, sehingga berpeluang menjadikan Indonesia sebagai pasar terbesar produk otomotif di ASEAN.

“Hal ini tentunya menjadi peluang bagi pengembangan industrialisasi hemat energi dan kendaraan bermotor yang ramah lingkungan sesuai dengan tren global,” ucap Agus.

Dalam upaya terus mengembangkan industri otomotif di Tanah Air, Kemenperin telah menerbitkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 23 Tahun 2021 tentang Industri Kendaraan Bermotor Roda Empat atau Lebih.

Aturan ini semakin memberikan memberikan kepastian hukum dan menarik lebih banyak investasi, termasuk untuk produsen kendaraan Eropa. Termasuk soal pengujian emisi CO2 dan konsumsi bahan bakar yang sudah berdasarkan standar internasional.

Selain itu, terdapat utilisasi pelabuhan logistik berikat (PLB) sebagai tempat konsolidasi untuk kendaraan Completely Knock Down (CKD) dan Incompletely Knock Down (IKD) yang berasal dari multisumber atau multishipment. Pemerintah juga melakukan penyederhanaan persyaratan skema impor CKD dan IKD.

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Federal Jerman, Arif Havas Oegroseno menambahkan, Indonesia memiliki arti penting sebagai lokasi tujuan investasi dari Eropa, di antaranya terkait emission trading system, atau instrumen kebijakan di Uni Eropa yang mengatur batasan emisi yang diperbolehkan.

“Dalam waktu dekat Indonesia akan segera mempunyai regulasi terkait valuasi harga karbon dan emission trading system, sehingga dapat digunakan sebagai kompensasi dalam carbon offset pabrik-pabrik Mercedes-Benz di Uni Eropa yang akhirnya dapat mengurangi biaya carbon,” ucap Arif.

Industri otomotif di Tanah Air tumbuh 45,7 persen di triwulan II-2021. Saat ini terdapat 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih dengan nilai investasi Rp 71,35 Triliun dan kapasitas produksi 2,35 juta unit per tahun.

“Industri industri otomotif mampu mempekerjakan lebih dari 38 ribu pekerja langsung, dan sekitar 1,5 juta orang di sepanjang rantai nilai industri,” pungkas Menperin.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Langkah Pabrikan Eropa

Sama dengan Indonesia, negara-negara Eropa tengah berlomba untuk dapat mencapai target emisi dalam beberapa tahun ke depan. Langkah cepat juga didukung pabrikan otomotif yang berencana menghentikan model-model mesin konvensionalnya untuk segera menghadirkan beragam produk EV dalam satu sampai tiga tahun ke depan.

Beragam kemudahan diberikan negara-negara Eropa untuk membuat ekosistem EV segera hadir di benua tersebut. Mulai regulasi kepemilikan, pajak sampai insentif bagi pemilik EV. Produsen otomotif sendiri juga berlomba-lomba menemukan partner yang tepat untuk masuk ke era baru industri otomotif tersebut.

BMW pada Maret lalu tercatat telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan suplier lithium untuk peningkatan produksi baterai kendaraannya yakni Livent. Perusahaan asal Amerika Serikat ini mendapatkan tanda tangan kontrak multi-year dengan total investasi 285 juta Euro dan perusahaan ini akan mulai mensuplai sel baterai pada BMW Group mulai 2022 mendatang. 

BMW sendiri punya target pada 2030 mendatang separuh model yang ditawarkan di seluruh dunia sudah kendaraan listrik. Ini membuat kebutuhan lithium sangat penting untuk produksi baterai produk-produk mereka. Livent telah mendapatkan lithium dari tambang di Australia sejak 2019 dan melebarkan operasi penambangan lithium di Argentina. Sebagai produk berkelanjutan BMW dan Livent memastikan cara-cara penambangan yang meminimalisir dampak kerusakan pada ekosistem dan komunitas lokal.

Sedangkan untuk Mercedes-Benz sendiri sebenarnya sudah melakukan langkah terlebih dulu dalam produksi baterai dengan berkonsentrasi pada pasar China dan pada 2018 lalu memutuskan untuk memilih Thailand sebagai tempat produksi baterai untuk EV. Total investasi di pabrik Thonburi Automotive Assembly Plants sebesar 100 juta Euro dan sudah memulai produksi baterai pada 2020 lalu. Pabrik ini akan memproduksi model-model elektrik Mercedes-Benz, dengan nomenklatur EQ Power termasuk model-model teknologi hybrid mereka.

Pabrik di Bangkok ini menjadi serangkaian jejaring global Mercedes-Benz untuk memasok kebutuhan baterai baik di pasar lokal maupun ekspor di seluruh dunia. Secara total Daimler, perusahaan induk Mercedes-Benz, telah mengeluarkan 1 miliar Euro untuk membuat pabrik pembuatan baterai ini termasuk diantaranya fasilitas di Jerman, Amerika Serikat, China dan Polandia.

Sumber: Oto.com

Infografis Jangan Jenuh 6M Meski Sudah Vaksinasi

Infografis Jangan Jenuh 6M Meski Sudah Vaksinasi (Liputan6.com/Niman)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Mobil listrik, mobil yang digerakkan dengan motor listrik,pakai energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lain

    Mobil Listrik

  • Mobil listrik, mobil yang digerakkan dengan motor listrik,pakai energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lain

    Kendaraan Listrik

  • Kemenperin atau Kementerian Perindustrian adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan perindustrian.

    kemenperin

  • BMW
  • Mercedes Benz

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Pabrik baru Ford targetkan produksi 500000 truk listrik per tahun


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pabrik baru Ford targetkan produksi 500000 truk listrik per tahun yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta (ANTARA) – Ford Motor menargetkan untuk memproduksi hingga 500.000 truk listrik per tahun di kompleks BlueOval City yang sedang dibangun di Tennessee, Amerika Serikat.

Dilaporkan Reuters pada Jumat (24/3), BlueOval City akan merakit beberapa versi pikap listrik F-series generasi berikutnya, yang oleh perusahaan disebut Project T3.

CEO Ford Jim Farley mengatakan produksi akan dimulai dalam waktu sekitar 30 bulan, atau pada musim gugur 2025.

Baca juga: Tiga perusahaan tarik 28.643 kendaraan karena suku cadang rusak

Ia mengatakan, Pabrik Stanton di Memphis adalah bagian dari rencana Ford untuk memiliki kapasitas produksi EV global sebesar 2 juta kendaraan per tahun pada akhir 2026.

Sebuah video menggambarkan pikap listrik baru sebagai “sekuel F150 Lightning” yang saat ini dibangun di dekat markas Ford di Dearborn, Michigan, dan didasarkan pada pickup F-series bermesin pembakaran standar.

Ford mengatakan BlueOval City akan memiliki jejak perakitan umum yang 30 persen lebih kecil dari pabrik perakitan tradisional, dengan kapasitas produksi yang lebih tinggi.

Sebagian besar pabrik mobil saat ini dirancang untuk membangun 250.000-300.000 kendaraan per tahun.

Pickup Project T3 Ford sedang dikembangkan pada arsitektur truk EV khusus baru.

Pabrikan mengatakan bahwa platform baru, yang membawa penunjukan internal TE1, juga akan mendukung SUV listrik ukuran penuh pada tahun 2026 yang dapat melengkapi atau menggantikan Ford Expedition dan Lincoln Navigator saat ini.

Kawasan BlueOval City sendiri bernilai 5,6 miliar dolar AS, yang sedang dikembangkan bersama dengan mitra Korea SK On.

Di lokasi ini juga akan memiliki pabrik baterai yang mampu memproduksi cell senilai lebih dari 40 gigawatt hours, di mana jumlah tersebut cukup untuk pasokan hingga setengah juta EV per tahun.

Baca juga: Ford Ranger Wildtrak X debut di Australia sebagai Baby Raptor

Baca juga: Ford tingkatkan produksi penuhi permintaan

Baca juga: McLaren pertimbangkan usung powertrain Red Bull pada 2026

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Menko Airlangga Dukung Produksi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Akselerasi Net Zero Emission


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Menko Airlangga Dukung Produksi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Akselerasi Net Zero Emission yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS
HM.4.6/421/SET.M.EKON.3/08/2022

Menko Airlangga Dukung Produksi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Akselerasi Net Zero Emission

Cikarang, 8 Agustus 2022

Di tengah tantangan global 5C atau “The Perfect Storm” yakni Covid-19, Conflict, Climate Change, Commodity Prices, dan Cost of Living, perekonomian Indonesia mampu bangkit dan meneruskan tren pemulihannya. Pada Q2-2022, perekonomian Indonesia tetap tangguh dan melanjutkan pertumbuhan positif sebesar 5,44% (yoy).

Pertumbuhan ekonomi yang impresif pada Q2-2022 tersebut salah satunya ditopang oleh sektor industri pengolahan Non-Migas yang mampu tumbuh sebesar 4,33% (yoy) dengan kontribusi sebesar 16,01% terhadap PDB. Secara keseluruhan, industri pengolahan tumbuh sebesar 4,01% (yoy) dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 17,84%.

“Industri alat angkutan merupakan salah satu industri yang tumbuh cepat dan hingga Q2-2022  industri alat angkutan mampu meneruskan tren pemulihan dan tumbuh 7,35% dengan share terhadap PDB yaitu 1,36%,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya pada acara Peluncuran Produksi Perdana Wuling Air EV di PT. SAIC General Motors Wuling (SGMW) Motor Indonesia Cikarang, Jawa Barat, Senin (8/08).

Dalam kunjungan kerja tersebut, Menko Airlangga secara resmi membuka acara peluncuran produksi perdana mobil Wuling Air EV buatan Indonesia. Menko Airlangga juga berkesempatan untuk meninjau general assembly pabrik Wuling untuk melihat proses pembuatan mobil-mobil produksi Wuling serta kemudian melakukan test drive mengendarai mobil Wuling Air EV.

Berdasarkan data Bloomberg, potensi permintaan Electric Vehicle (EV) di dunia diperkirakan akan terus meningkat dan mencapai sekitar 55 juta unit EV hingga tahun 2040. Untuk menangkap peluang tersebut sekaligus mendukung agenda Conference of Parties tentang Perubahan Iklim (COP21), Indonesia telah menerbitkan Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBL-BB)/BEV untuk Transportasi Jalan serta mempercepat pembangunan infrastruktur energi baru terbarukan dan pengembangan ekosistem industri KBL-BB melalui Peta Jalan Industri Otomotif Nasional dan Peta Jalan Pengembangan Industri KBL-BB.

“Tentu dengan peluncuran ini diharapkan masyarakat Indonesia bisa menggunakan kendaraan baterai atau electric vehicle yang harganya affordable. Dengan adanya mobil EV ini diharapkan dapat menciptakan net zero emission dan dengan semakin banyak kota-kota yang menggunakan EV, tingkat pencemaran lingkungannya semakin menurun,” tutur Menko Airlangga.

Pemerintah memandang optimis bahwa sektor industri akan mampu terus tumbuh. Purchasing Manager Index (PMI) Manufaktur Indonesia kembali mengalami ekspansi ke level 51,3 pada Juli 2022 atau meneruskan tren ekspansif 11 bulan berturut-turut. Survei Kegiatan Dunia Usaha yang dilakukan oleh Bank Indonesia juga menunjukkan bahwa sektor Industri Pengolahan pada Q3-2022 diperkirakan masih akan mampu meneruskan pertumbuhan kembali.

“Saya berharap PT SGMW yang baru sekitar 7 tahun berdiri di Indonesia, bisa menjadi leading EV producer di seluruh Indonesia. Dengan investasi sebesar USD 1 miliar, 10.000 karyawan, dan luas area sebesar 60 hektar, ini juga menjadi salah satu basis ekspor otomotif Indonesia,” tutur Menko Airlangga.

Produk Wuling Air EV yang diluncurkan perdana pada kesempatan tersebut, merupakan peluncuran KBL-BB terbaru yang dikembangkan oleh Wuling. Produk ini juga telah dikonfirmasi sebagai kendaraan resmi untuk KTT G20 di Bali mendatang.

Pemerintah mengapresiasi komitmen kerjasama dari PT SGMW yang terus mendukung suksesnya penyelenggaraan KTT G20 dengan kualitas produk dan layanan yang terbaik, dan bersama-sama menunjukkan upaya Indonesia dalam penerapan penghematan energi, pengurangan emisi, perlindungan lingkungan hijau, serta pengembangan masa depan industri otomotif Indonesia.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Menteri Perindustrian, Duta Besar Cina untuk Indonesia, Staf Khusus Presiden, Direktur Utama PT PLN, Pj Bupati Bekasi, dan Direktur Wulings Motor. (dlt/fsr)

***

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Haryo Limanseto

Website: www.ekon.go.id
Twitter, Instagram, Facebook, TikTok, & Youtube: @PerekonomianRI
Email: [email protected]
LinkedIn: Coordinating Ministry for Economic Affairs of the Republic of Indonesia


Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Mengejar Target Produksi Sejuta Unit Mobil Listrik


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Mengejar Target Produksi Sejuta Unit Mobil Listrik yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

OLEH ERIC ISKANDARSYAH Z

Pasar mobil listrik membawa peluang besar bagi Indonesia. Ini karena kita memiliki bahan baku baterai dan potensi pasar di sektor otomotif yang terbilang besar.

Hal ini pun mendorong Kementerian Perindustrian untuk mengejar produksi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Tanah Air. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, saat ini, pemerintah telah menetapkan roadmap produksi untuk EV.

“Target produksi EV roda empat atau lebih pada 2025 adalah sekitar 400 ribu unit, kemudian pada 2030 meningkat jadi 600 ribu, dan pada 2035 ditargetkan mencapai satu juta unit,” kata Agus Gumiwang saat menyampaikan keynote speech dalam Investor Daily Summit 2021 yang digelar beberapa waktu lalu.

Dalam sesi diskusi dengan tema “Mendorong Industri Otomotif Ramah Lingkungan” itu, dia juga mengungkap bahwa target itu perlu diimbangi dengan sejumlah strategi. Antara lain, dengan imbauan penggunaan EV sebagai kendaraan operasional sejumlah instansi pemerintah.

“Ditargetkan, jumlah EV yang digunakan instansi pemerintah pada 2025 telah mencapai 65 ribu unit. Kemudian, pada 2030 jumlahnya bisa ditingkatkan menjadi 130 ribu unit,” ucapnya.

Dengan roadmap itu, nantinya Indonesia akan mampu menekan emisi dan penggunaan bahan bakar fosil secara signifikan. Roadmap ini juga dinilai sejalan dengan target penerapan EV pada pasar global. Menurutnya, permintaan EV global pada 2040 akan mencapai 55 juta unit.

Lewat roadmap produksi EV, diharapkan Indonesia mampu menjadi salah satu pemain utama dalam memenuhi permintaan EV yang terus mengalami peningkatan. Di pasar domestik, permintaan kendaraan hibrida pada 2019 berada di angka 685 unit.

Kemudian, sepanjang Januari hingga November 2020, permintaan kendaraan hibrida naik menjadi 927 unit. Peningkatan signifikan juga terjadi pada permintaan battery electric vehicle (BEV) yang pada Januari hingga November 2020 telah diserap pasar sebanyak 290 unit. Padahal, beberapa waktu silam, jenis kendaraan ini tidak diminati pasar.

Untuk terus mendongkrak permintaan EV, pemerintah juga terus menyiapkan sejumlah kemudahan kepemilikan yang dituangkan lewat Peraturan Bank Indonesia Nomor 22/13/PBI/2020. Dengan peraturan itu, konsumen EV dapat menikmati kemudahan berupa uang muka nol persen dan cicilan dengan bunga ringan. Konsumen yang membutuhkan tambahan daya listrik untuk memasang home charger juga dapat menikmati diskon biaya penambahan daya listrik.

Dukungan industri baterai

Besarnya potensi sumber daya baterai yang dimiliki oleh Indonesia diharapkan bisa membuat Indonesia menjadi salah satu pemain utama dalam pasar EV dalam negeri dan pasar global. Oleh karena itu, diperlukan kuda-kuda sehingga potensi itu dapat dimanfaatkan secara optimal dalam momentum yang tepat.

Salah satu ancang-ancang yang perlu dimatangkan adalah soal fasilitas produksi baterai.

Agus mengatakan, saat ini telah terdapat sembilan perusahaan baterai yang siap untuk mendukung Indonesia dalam pasar EV. “Sembilan perusahaan itu terdiri dari lima perusahaan pengolah bahan baku baterai dan empat perusahaan produsen baterai,” katanya.

Kesembilan perusahaan itu merupakan industri yang terletak di Sumatra, Sulawesi, Jawa, dan Maluku. Diharapkan, industri itu nantinya tak hanya mampu memenuhi kebutuhan baterai di dalam negeri. Akan tetapi, juga mampu mengisi kebutuhan ekspor baterai untuk pasar EV global.

“Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah sumber daya nikel terbesar di dunia. Karena, 30 persen sumber daya nikel yang ada terletak di wilayah Indonesia,” ucapnya.

Cadangan nikel yang terdapat di Indonesia sendiri totalnya ada sebanyak 21 juta ton. Potensi ini pun diharapkan bisa dioptimalkan dengan baik, mulai dari proses eksplorasi, produksi, hingga pengelolaan limbah.

Dalam mobil listrik, baterai merupakan salah satu komponen utama penentu performa dan kepraktisan dari kendaraan. Baterai juga menjadi salah satu komponen utama yang menentukan harga dari kendaraan listrik.

Oleh karena itu, saat ini, sejumlah pabrikan terus mencari cara untuk mampu menyajikan baterai dengan harga yang murah. Chief Operating Officer (COO) Hyundai Motor Asia Pacific Lee Kang Hyun mengatakan, kondisi saat ini telah membuktikan bahwa harga baterai mobil listrik terus mengalami penurunan.

“Saat ini, harga baterai berada pada level 150 dolar AS per kWh. Diperkirakan, pada 2024, harganya akan berada di bawah 100 dolar AS per kWh,” kata Lee Kang Hyun yang juga menjadi panelis dalam acara yang sama.

Dia yakin, penurunan itu akan terus terjadi karena memang selama ini harga baterai telah berhasil ditekan secara signifikan. Menurutnya, pada 2010, harga baterai EV berada pada level seribu dolar AS. Lima tahun kemudian, harganya sudah berada pada level 300 dolar AS per kWh.

Sekitar 40 persen harga mobil listrik dipengaruhi oleh harga baterai.

Dengan adanya penurunan harga baterai, nantinya harga EV juga bisa terus ditekan. Mengingat, baterai memiliki kontribusi yang sangat besar dalam menentukan harga baterai. “Sekitar 40 persen harga mobil listrik dipengaruhi oleh harga baterai,” ucapnya.

Dalam menggarap pasar EV dalam negeri maupun pasar global, Hyundai juga telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mampu menyajikan produk yang unggul dalam harga kompetitif. Salah satu strategi yang telah dilakukan oleh pabrikan Korea ini adalah dengan memindahkan kantor pusat Hyundai Motor Asia Pacific dari Malaysia ke Indonesia.

Perpindahan yang dilakukan tahun lalu itu ditetapkan atas pertimbangan potensi sumber daya dan potensi pasar otomotif di Indonesia. Perpindahan itu pun diikuti oleh pembangunan pabrik di Cikarang, Jawa Barat.

“Kami melakukan investasi di Indonesia sebesar 1,5 miliar dolar AS. Investasi itu digunakan untuk membangun fasilitas produksi seluas 77 hektare dengan kapasitas produksi sekitar 150 ribu hingga 250 ribu unit per tahun,” ucapnya. 

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.