Warganet Bingung Lebaran Idul Fitri Jumat atau Sabtu Pemerintah Gelar Sidang Isbat 20 April 2023


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Warganet Bingung Lebaran Idul Fitri Jumat atau Sabtu Pemerintah Gelar Sidang Isbat 20 April 2023 yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Ilustrasi Idulfitri, Idul Fitri, Lebaran. (

Liputan6.com, Jakarta – Ramadhan atau bulan puasa, sebuah bulan yang suci bagi umat muslim, telah mendekati akhirnya. Jika Ramadhan berakhir, tandanya umat muslim akan merayakan hari kemenangan alias Lebaran Idul Fitri 2023.

Pengurus Pusat Muhammadiyah telah menginformasikan akan merayakan Lebaran Idul Fitri 2023 pada Jumat 21 April 2023.

Kendati demikian, warganet masih bingung kapan waktu pasti Lebaran Idul Fitri 2023 bakal berlangsung. Kebanyakan mereka bertanya, Lebaran Idul Fitri 2023 bakal berlangsung Jumat atau Sabtu?

Hal ini pun ramai ditanyakan oleh pengguna Twitter di linimasa. Pengguna dengan akun @rea*** bertanya, “Kapan Lebaran 🙁,” tanda titik dua dan buka kurung memperlihatkan kegalauan dirinya tentang kapan sebenarnya hari Lebaran Idul Fitri 2023.

Lalu, pengguna Twitter dengan akun @jij*** juga ikut mempertanyakan hal yang sama, “Woi lebaran kapan sih?

Pengguna lain dengan akun @equ*** mengatakan, “Harus diyakini dulu mau lebaran ikut yang mana dan kapan?

Karena binung dan kesal, pengguna dengan akun @cut*** ikut bertanya perihal waktu pasti Lebaran, “Lebaran jadinya kapan?

Pemilik akun Twitter @haz*** mempertanyakan juga di Twitter, “Jadi yang bener lebaran kapan si, Jumat apa Sabtu?

Warganet lain mempertanyakan hal serupa. Ia bahkan menyebut ibundanya sampai kebingungan mau masak untuk Lebaran. “Ini Lebaran jadi kapan? Nyokap gue kebingungan mau masak buat Lebaran,” kicaunya.

Pemerintah dan Muhammadiyah diperkirakan berbeda dalam menetapkan 1 Syawal 1444 H atau Idulfitri 2023. Meski dalam 10 tahun terakhir, Pemerintah dan Muhammadiyah selalu satu suara dalam menetapkan Idulfitri.

Pemerintah Gelar Sidang Isbat, Kemungkinan Lebaran Berbeda dengan Muhammadiyah

Ilustrasi ucapan Lebaran atau Hari Raya Idulfitri. (dok. pexels/RODNAE Productions)

Sederet pertanyaan serupa juga dikicaukan oleh banyak warganet lainnya, yang mempertanyakan kapan waktu pasti momen Lebaran Idul Fitri 2023.

Menjawab hal ini, beberapa warganet mengatakan, keputusan kapan Lebaran tergantung dari pilihan masyarakat.

Ikut pemerintah karena bukan Muhammadiyah, kalau yang dari dulu emang NU ikut pemerintah, kenapa pada bingung kapan Lebaran sih?” kata pengguna dengan akun @sir***.

Terlepas dari hal tersebut, sebagaimana dikutip dari laman Kemenag.go.id, Kamis (20/4/2023), pemerintah akan terlebih dahulu menggelar sidang isbat untuk menentukan awal Syawal 1444H/ 2023M.

“Sidang isbat akan digelar pada 20 April 2023 di kantor pusat Kementerian Agama, Jakarta,” demikian bunyi keterangan dari Kementerian Agama.

Masih menurut sumber yang sama, sidang isbat akan dilaksanakan secara tertutup. Sidang isbat juga diikuti Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta-duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.

Menag Minta Masyarakat Tetap Jaga Kerukunan

Ilustrasi Makan Bersama Credit: freepik.com

Dalam sidang isbat untuk menentukan jatuhnya 1 Syawal 1444H, pemerintah akan mempertimbangkan hasil perhitungan astronomis (hisab) dan pemantauan hilal atau rukyatul hilal sebelum memutuskan awal Syawal 1444H.

Terlepas dari kemungkinan berbedanya waktu Lebaran Idul Fitri 2023 dari Muhammadiyah dan pemerintah, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengimbau umat Islam agar tetap menjaga tali silaturahmi.

“Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi kemungkinan perbedaan penetapan 1 Syawal 1444 H/ 2023 M,” ujar Menag.

Profesor Riset Astronomi-Astrofisika Jelaskan Alasan Perbedaan Penentuan Syawal

Kepala Lapan Thomas Djamaluddin memberikan penjelasan saat wawancara khusus dengan Liputan6.com di Gedung LAPAN, Jakarta, Rabu (13/1/2016). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara itu, Profesor Riset Astronomi-Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional, Thomas Djamaluddin yang juga merupakan anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, menyebutkan, penetapan awal Ramadhan sebelumnya telah ditetapkan seragam, yakni mulai 23 Maret 2023.

Namun, menurutnya akhir Ramadhan atau Idul Fitri bisa terjadi perbedaan, meski masih menunggu sidang isbat pada 29 Ramadhan atau 20 April 2023.

Mengutip blog Thomas, ia menyebut perbedaan Idul Fitri bukan karena perbedaan metode hisab dan rukyat, tetapi karena perbedaan kriteria dalam menentukan.

Ia pun menjelaskan, pada Kamis (20/4/2023) terjadi Gerhana Matahari di Indonesia. Menurut Thomas, fenomena Gerhana Matahari dapat dianggap sebagai ijtimak atau konjungsi yang teramati.

“Gerhana Matahari sebagai kondisi Itjimak memang menunjukkan akhir siklus bulan mengitari Bumi. Tetapi itu tidak bisa dijadikan dasar penentuan bulan baru Hijriyah,” kata Thomas dalam blognya.

Ada Beda Kriteria Muhammadiyah dan Pemerintah Dalam Tentukan Syawal

Kepala Lapan Thomas Djamaluddin usai wawancara khusus dengan Liputan6.com di Gedung LAPAN, Jakarta, Rabu (13/1/2016). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ia pun mengatakan, secara hukum fikih, dasar penetapan bulan baru Hijriyah harus berdasarkan pengamatan atau posisi bulan saat maghrib.

Menurutnya, posisi Bulan pada saat maghrib 20 April 2023 yang masih rendah di ufuk barat menjadi sebab perbedaan karena kriterianya berbeda.

Adapun menurut kriteria wujudul hilal (bulan lebih lambat terbenam dari matahari), pada saat maghrib, bulan telah di atas ufuk. Atas dasar kriteria tersebut, Muhammadiyah mengumumkan Idul Fitri akan berlangsung pada 21 April 2023.

Sementara, kriteria MABIMS mensyaratkan tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Artinya, menurut kriteria, imkan rukyat atau visibilitas hilal MABIMS, tidak mungkin terlihat hilal pada waktu tersebut.

Oleh karenanya, awal Syawal atau Idul Fitri pada kalender NU, Persis, dan pemerintah ditetapkan pada Sabtu 22 April 2023.

Thomas pun menyarankan menunggu hasil sidang isbat Kemenag untuk kepastian waktu Lebaran Idul Fitri 2023.

Infografis Gerhana Matahari Total, Tidak Buta karena Gerhana (Liputan6.com/Abdillah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Sidang Isbat Idul Fitri Jadwal Lebaran 2023 Pemerintah MuhammadiyahNU


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Sidang Isbat Idul Fitri Jadwal Lebaran 2023 Pemerintah MuhammadiyahNU yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Solo

Sidang isbat penentuan kapan Idul Fitri 1444 H sudah dinantikan masyarakat. Berikut ini informasi lengkap mengenai jadwal sidang isbat Idul Fitri 1444 H dan jadwal Lebaran 2023 versi pemerintah, Muhammadiyah, hingga Nahdlatul Ulama (NU).

Pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri tahun ini diperkirakan tidak serentak. Adanya perbedaan awal 1 Syawal merupakan hal yang lumrah terjadi di Indonesia. Dikutip dari laman resmi Kemenag RI, perbedaan penetapan 1 Syawal tersebut terjadi karena adanya perbedaan dalam memahami nash (dalil) dan metode pengambilan hukumnya (istinbath).

Sidang Isbat 1 Syawal 1444 H

Sidang isbat adalah sidang yang dilakukan untuk menentukan awal bulan dalam kalender Hijriyah. Dalam menentukan 1 Syawal atau Idul Fitri, biasanya sidang isbat digelar pada 29 Ramadhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dikutip dari detikNews, sidang isbat penentuan Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau Lebaran 2023 akan digelar pada 20 April mendatang di Kantor Kemenag.

“Insyaallah tanggal 29 Ramadan/20 April,” kata Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin, seperti dilansir detikNews.

Kamaruddin mengatakan ada potensi perbedaan waktu Idul Fitri pada tahun ini. Kendati demikian, dia meminta semua pihak menunggu hasil sidang isbat.

“Walau ada potensi perbedaan kita tunggu hasil sidang isbat,” ujar Kamaruddin

Jadwal Lebaran 2023 Versi Pemerintah

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI hingga saat ini belum mengumumkan kapan Lebaran 2023 atau Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Penetapan ini akan diumumkan usai hasil sidang isbat 20 April mendatang.

Dikutip dari detikHikmah keputusan dalam sidang isbat tersebut nantinya diambil dari informasi awal berdasarkan hasil hisab atau perhitungan secara astronomis. Hasil hisab tersebut kemudian akan dikonfirmasi lagi lewat hasil lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal.

Dalam penentuan 1 Ramadhan dan 1 Syawal 2023, pemerintah menggunakan kriteria yang mengacu pada kesepakatan Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) 2021.

MABIMS adalah kumpulan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura guna mengusahakan unifikasi kalender Hijriah. Di Indonesia, kriteria tersebut diterapkan pada tahun 2022 lalu.

Sementara itu, dalam SKB 3 Menteri terbaru, Hari Raya Idul Fitri 1444 H jatuh pada 22 dan 23 April 2023. Dalam SKB tersebut juga telah ditetapkan cuti bersama Lebaran 2023 mulai 19 April.

Jadwal Lebaran 2023 Versi Muhammadiyah

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sudah mengumumkan kapan Hari Raya Idul Fitri 2023/1 Syawal 1444 H melalui hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah 1444 H pada Februari lalu. Hasilnya, Muhammadiyah menetapkan Lebaran Idul Fitri atau 1 Syawal 1444 H jatuh pada 21 April 2023.

Adapun penentuan tersebut didasarkan pada posisi geometris benda-benda langit seperti Matahari, Bumi, dan Bulan.

Jadwal Lebaran 2023 Versi NU

Hingga saat ini, Nahdlatul Ulama (NU) juga belum menetapkan kapan Lebaran 2023. Biasanya, organisasi Islam ini menunggu keputusan sidang isbat Kemenag.

Demikian informasi lengkap mengenai sidang isbat Hari Raya Idul Fitri 1444 H dan kapan Lebaran 2023 versi pemerintah, Muhammadiyah, dan NU.

Simak Video “Lalin Tol Japek Diberlakukan Contra Flow 2 Lajur”
[Gambas:Video 20detik]

(ams/dil)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Soal Idul Fitri 2023 Habib Rizieq Kalau Hari Raya Jumat Shalat Idnya Sabtu Ikut Pemerintah


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Soal Idul Fitri 2023 Habib Rizieq Kalau Hari Raya Jumat Shalat Idnya Sabtu Ikut Pemerintah yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

VIVA Bandung – Habib Rizieq Shihab sebagai Imam Besar Front Persaudaraan Islam (FPI) baru-baru ini menyarankan pada jemaahnya agar tidak gaduh dengan terjadinya perbedaan hari raya Idul Fitri 1444 H. Ia mengajak masyarakat belajar menikmati perbedaan.

Seperti diketahui, ormas Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat, 21 April 2023. Dengan demikian, warga Muhammadiyah akan mengakhiri puasa Ramadhan pada Kamis, 20 April 2023.

Sementara itu, pemerintah akan menentukan 1 Syawal 1444 H menunggu hasil sidang isbath pada Kamis petang ini. 

“Belajarlah lapangkan dada kita, saudara. Belajarlah kita untuk bisa menghormati saudara-saudara kita yang berbeda dengan kita, selama mereka punya dalil yang bisa dipertanggungjawabkan jangan merasa benar sendiri,” kata Habib Rizieq dikutip dari Youtube IBTV, Kamis (20/4/2023).

Habib Rizieq menjelaskan, ada perbedaan metode dalam penetapan bulan dalam Islam, yakni metode hisab dan rukyah. Bahkan, kata dia, perbedaan juga berpotensi terjadi pada metode hisab itu sendiri. Sebab, potensi perbedaan secara hisab bisa terjadi dari kriteria derajat ketinggian bulan yang disepakati. 

“Kalau orang pakai hisab terus dia punya kriteria yang sudah kelihatan di atas 0 derajat dia (masuk) tanggal baru, kalau kriterianya seperti itu Jumat lebarannya. Tapi ada yang ngitung hisab ini kiranya masih dibawah 2 derajat, jadi bagi mereka di bawah 2 derajat itu belum tanggal baru, karena dalam ilmu imkanu rukyah yang di bawah 2 derajat enggak mungkin bulan kelihatan, sehingga dengan ilmu hisab juga mereka bisa membulatkan bulan Ramadhan menjadi 30 (hari), artinya berdasarkan hisab pun mereka bisa menetapkan Ramadhan hari Sabtu. Apalagi yang punya prinsip 8 derajat kalau dia menetapkan kriterianya harus 8 derajat maka lebarannya Sabtu,” kata Habib Rizieq.

“Jadi itu sama-sama hisab beda saudara. Jadi jangan kaget jadi enggak semua hisab itu lebarannya Jumat ada yang hisab lebarannya tetap Sabtu. Kenapa? karena berbeda di kriteria,” sambungnya.

Apalagi, pemerintah saat ini menerapkan kriteria dengan parameter ketinggian hilal minimal 3 derajat dan sudut elongasi minimal 6.4 derajat. Dengan demikian, kata Habib Rizieq, sekali pun ada saksi yang melihat bulan tapi kesaksiannya belum tentu diterima pemerintah, karena bisa jadi belum sesuai syarat atau kriteria yang disepakati. 


Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Pemerintah Resmi Umumkan Hasil Sidang Isbat Lebaran Idul Fitri 1 Syawal pada Kamis 20 April 2023


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pemerintah Resmi Umumkan Hasil Sidang Isbat Lebaran Idul Fitri 1 Syawal pada Kamis 20 April 2023 yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

TRIBUN-VIDEO.COM – Pemerintah secara resmi mengumumkan hasil sidang isbat Lebaran 2023 penentu tanggal Idul Fitri 1 Syawal 1444 H.

Adapun pemerintah melalui Kementerian Agama atau Kemenag akan menggelar Sidang Isbat penentuan Lebaran 2023 pada Kamis, 20 April 2023.

Sidang Isbat ini akan dihadiri oleh perwakilan DPR, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan ormas Islam.

Pada tahun ini, Kemenag berencana menggelar Sidang Isbat di Auditorium HM Radjidi, Kantor Kemenag, Jakarta yang terbagi menjadi beberapa tahap.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Kamaruddin Amin memastikan bahwa pelaksanaan Sidang Isbat penentuan Idul Fitri 2023 akan digelar pada Kamis, 20 April 2023.

Baca: Sidang Isbat Penentuan Awal Syawal 1444 H akan Digelar pada Kamis 20 April 20231 Syawal 1444 H

“Dilaksanakan pada 29 Ramadan. Tahun ini, bertepatan dengan 20 April 2023,” kata Kamaruddin kepada Kompas.com, Sabtu (15/4/2023).

Lebih lanjut, Kamaruddin menjelaskaan bahwa Sidang Isbat akan dihadiri Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, dan duta besar negara sahabat.

Perwakilan ormas Islam dan Tim Hisab Rukyat dari Kemenag juga direncanakan mengikuti penetapan tersebut.

“Kapan hari raya Idul Fitri, kita masih akan menunggu keputusan Sidang Isbat,” ujar Kamaruddin.

Baca: 250 Personel Dishub Kota Bekasi Siaga Kawal Mudik Lebaran 2023

Tahapan Sidang Isbat Lebaran 2023

Terkait penentuan 1 Syawal 1444 H, Kamaruddin menerangkan bahwa Kemenag akan membagi Sidang Isbat menjadi beberapa tahap. Sidang Isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kemenag.

Kamaruddin menuturkan, posisi hilal (bulan baru) saat Matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk dengan ketinggian antara 0 derajat 45 menit sampai 2 derajat 21,6 menit.

Posisi hilal tersebut memiliki sudut elongasi antara 1 derajat 28,2 menit sampai 3 derajat 5,4 menit menurut data hisab pada Kamis, 29 Ramadhan 1444 H atau 20 April 2023.

“Hasil hisab dan rukyatul hilal ini akan dibahas dalam Sidang Isbat untuk kemudian ditetapkan kapan jatuhnya 1 Syawal,” jelas Kamaruddin.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Hasil Sidang Isbat Lebaran 2023 Diumumkan Pemerintah, Penentuan Idul Fitri 1 Syawal 1444 H

# Pemerintah # sidang isbat # Lebaran Idul Fitri # Kementerian Agama # 

Editor: Wening Cahya Mahardika
Video Production: Dandi Bahtiar
Sumber: Tribunnews.com

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Muhammadiyah Tetapkan Idul Fitri pada 21 April 2023 Bagaimana dengan Pemerintah dan NU


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Muhammadiyah Tetapkan Idul Fitri pada 21 April 2023 Bagaimana dengan Pemerintah dan NU yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

KOMPAS.com – Idul Fitri 1444 H atau Lebaran 2023 tinggal menghitung beberapa hari lagi.

Tak sedikit masyarakat yang mempertanyakan kapan 1 Syawal atau hari raya Idul Fitri 1444 H. Hal ini mengingat, Indonesia sudah beberapa kali memiliki perbedaan waktu dalam menentukan Idul Fitri.

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah resmi menetapkan bahwa hari raya Idul Fitri 1444 H jatuh pada Jumat, 21 April 2023.

Hal ini sesuai dengan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0E/2023 tentang Penetaan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H.

Tanggal 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Jumat Pahing, 21 April 2023 M,” bunyi maklumat tersebut.

Baca juga: Lebaran Berpotensi Berbeda, Bolehkah Shalat Idul Fitri Dua Kali?

Lantas, kapan 1 Syawal atau Idul Fitri 1444 H menurut pemerintah dan NU?

Idul Fitri 1444 H menurut pemerintah

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) baru akan menggelar sidang isbat penentuan hari raya Idul Fitri 2023 pada Kamis (20/4/2023) atau bertepatan dengan 29 Ramadhan 1444 H.

Nantinya, Kemenag akan menggelar pemantauan (rukyatul) hilal penentuan Lebaran 2023 di 123 titik lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selain itu, sidang isbat akan dilaksanakan secara tertutup di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta.

Baca juga: 25 Ucapan Hari Raya Idul Fitri

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib mengatakan, berdasarkan perhitungan ilmu astronomi, posisi hilal pada hari itu berada di ketinggian antara 1 sampai dengan 2 derajat di atas ufuk dengan sudut elongasi di bawah 3 derajat.

Posisi tersebut masih jauh di bawah kriteria baru visibilitas (imkan) rukyah menurut Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), yaitu ketinggian hilal 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

“Berdasarkan posisi hilal tersebut akan dimungkinkan terjadinya perbedaan dalam penetapan awal Syawal 1444 H karena pada hari itu hilal kemungkinan besar belum dapat dilihat,” kata Adib, dikutip Kompas.com, Selasa (11/4/2023).

Meski demikian, Adib menyampaikan penentuan hari raya Idul Fitri tahun ini tetap menunggu hasil rukyatul hilal dan keputusan dalam sidang isbat.

Baca juga: Idul Fitri 2023 Diprediksi Berbeda, BMKG Ungkap Potensi Keterlihatan Hilal

Sementara itu, Nahdlatul Ulama (NU) akan menetapkan 1 Syawal 1444 H berdasarkan kriteria imkanur rukyat atau visibilitas hilal MABIMS.

Ketinggian hilal pada 29 Ramadhan 1444 H sudah di atas ufuk saat Matahari terbenam, tetapi masih di bawah kriteria minimum imkanur rukyah (visibilitas) atau kemungkinan hilal dapat terlihat yaitu 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Oleh karena itu, sama seperti pemerintah, menurut NU juga ada kemungkinan perbedaan lebaran 2023.

Ketua Lembaga Falakiyyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Sirril Wafa menyampaikan bahwa perbedaan penetapan awal bulan, baik Ramadhan ataupun Idul Fitri, harusnya disikapi dengan saling memahami satu sama lain.

“Karena perbedaan Indonesia seperti ini sudah berkali berulang dan menjadi tidak asing lagi bagi umat Islam, maka saatnya masing-masing anggota kelompok yang berbeda memahami akar perbedaannya, dan tidak ambil sikap apriori,” kata dia, dikutip Kompas TV.

Baca juga: Bolehkah Membayar Zakat Fitrah pada Awal Ramadhan?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Pemerintah Diminta Ubah Batas Waktu Bayar THR Jadi Paling Lambat H30 Ini Sebabnya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pemerintah Diminta Ubah Batas Waktu Bayar THR Jadi Paling Lambat H30 Ini Sebabnya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengusulkan kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) agar batas waktu pembayaran tunjangan hari raya (THR) paling lambat 30 hari sebelum Lebaran (H-30).

Alasannya, sebelum H-30 Lebaran, banyak karyawan kontrak diberhentikan sehingga tidak mengantongi THR. Selepas itu, karyawan yang diberhentikan tersebut kembali dipekerjakan.

“Ini adalah modus yang terjadi berulangkali setiap tahun. Untuk menghindari modus seperti ini terus terjadi sepanjang tahun, peraturan tentang THRnya perlu diubah. Yaitu, pembayaran THR adalah H-30, bukan lagi H-7,” ujar Iqbal yang juga yang juga pimpinan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) ini, dalam keterangan tertulis, Kamis (20/4/2023).

Baca juga: Posko Aduan THR Masih Dilayani sampai 28 April

Berdasarkan laporan yang masuk ke Posko Orange Partai Buruh dan KSPI yang dia dirikan, tercatat 10.000 buruh tidak mendapatkan THR sesuai aturan.

Jumlah itu mencakup 150 perusahaan yang diadukan. Kemudian alasan lain pengusulan batas waktu THR ini lantaran banyak perusahaan yang menjanjikan membayar THR tidak tepat waktu.

Bahkan ada perusahaan kata Iqbal, baru membayar 2 hari jelang Lebaran. “Permasalahan keempat, masih ada perusahaan yang membayar THR secara dicicil atau dibayar di bawah upah buruh,” lanjut Iqbal.

Sebelumnya Sekretaris Jenderal Kemenaker Anwar memastikan Posko THR Keagamaan 2023 tetap buka sampai dengan 28 April 2023, untuk melayani aduan THR.

Sedangkan untuk layanan konsultasi telah ditutup pada 18 April. Layanan aduan THR ini dapat diakses secara daring melalui laman web https://poskothr.kemnaker.go.id.

“Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang ingin melakukan aduan seputar pembayaran THR tahun 2023,” katanya.

Baca juga: Bagi-bagi THR Tanpa Ribet Pakai BCA Mobile, Begini Caranya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Lebaran 2023 Bisa Kembali Berbeda Begini Keputusan Pemerintah dan Muhammadiyah


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Lebaran 2023 Bisa Kembali Berbeda Begini Keputusan Pemerintah dan Muhammadiyah yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – Penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah untuk menentukan Lebaran atau Idul Fitri 2023 merupakan informasi yang dinantikan pada akhir Ramadan.

Ramadan 2023 akan berakhir dalam hitungan hari dan umat Islam di Indonesia dan seluruh dunia akan memperingati Idul Fitri.

Sampai saat ini baru organisasi masyarakat Muhammadiyah yang sudah menetapkan Idul Fitri 2023. Sedangkan pemerintah menyatakan keputusan penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah menunggu hasil sidang isbat.

Baca juga: H-4 Lebaran, Harga Cabai hingga Daging Naik

Pemerintah melakukan mekanisme sidang isbat buat menentukan 1 Syawal 1444 Hijriah atau Idul Fitri 2023.

Menurut rencana, sidang isbat akan digelar pada Kamis (20/4/2023) mendatang di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta.

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal yang disampaikan Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.

“Sidang Isbat awal Syawal selalu dilaksanakan pada 29 Ramadan. Tahun ini, bertepatan dengan 20 April 2023,” ungkap Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, dikutip dari laman Kemenag, Selasa (18/4/2023).

Baca juga: Mudik Lebaran, 3.445 Pemudik Berangkat dari Terminal Induk Kota Bekasi

Kementerian Agama juga akan melakukan pemantauan hilal atau rukyatul hilal di 123 titik lokasi di seluruh Indonesia.

“Hasil hisab dan rukyatul hilal ini akan dibahas dalam sidang isbat untuk kemudian ditetapkan kapan jatuhnya 1 Syawal. Jadi kapan Hari Raya Idul Fitri, kita masih akan menunggu keputusan sidang isbat,” ujar Kamaruddin.

Hasil sidang isbat itu akan diumumkan secara terbuka melalui konferensi pers sebagaimana kebiasaan selama ini.

Berdasarkan data hisab, pada 29 Ramadan 1444 Hijriah atau Kamis (20/4/2023), posisi hilal saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk, dengan ketinggian antara 0° 45′ (0 derajat 45 menit) sampai 2° 21,6′ (2 derajat 21,6 menit), dengan sudut elongasi antara 1° 28,2′ (1 derajat 28,2 menit) sampai dengan 3° 5,4′ (3 derajat 5,4 menit).

Baca juga: Jadwal Libur Bursa Selama Lebaran 2023

Lebaran 2023 menurut Muhammadiyah

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sudah lebih dulu menetapkan Lebaran atau Idul Fitri 2023 jatuh pada Jumat (21/4/2023).

Penetapan oleh Muhammadiyah itu merujuk pada ijtimak menjelang Syawal 1444 H yang dilakukan pada Kamis (20/4/2023) mendatang pukul 11.15 WIB.

Menurut keterangan dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/M/MLM/I.0/2023, tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam sudah berada di atas ufuk.

Maka dari itu dengan kondisi demikian maka warga Muhammadiyah akan melaksanakan takbir pada Kamis malam, dan melaksanakan salat Idul Fitri pada Jumat (21/4/2023).

Baca juga: H-4 Lebaran, Pelabuhan hingga Jalan Tol Mulai Dipadati Pemudik

Hasil hisab Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah juga menetapkan 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada Senin (19/4/2023).

Selain itu Muhammadiyah juga menetapkan Hari Arafah atau 9 Zulhijah 1444 Hijriah jatuh pada Selasa (27/4/2023).

Muhammadiyah juga menetapkan Hari Raya Idul Adha atau 10 Zulhijah 1444 Hijriah jatuh pada Rabu (28/4/2023).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Jadwal Lebaran Idul Fitri 2023 Ini Prediksi Muhammadiyah Pemerintah dan NU


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Jadwal Lebaran Idul Fitri 2023 Ini Prediksi Muhammadiyah Pemerintah dan NU yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta – Puasa Ramadan 1444 H akan segera berakhir. Jika dihitung secara kasar dengan acuan awal Ramadan yang jatuh pada 23 Maret lalu, maka lebaran Idul Fitri diprediksi bertepatan dengan 22-23 April 2023.

Adapun, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan lebih dulu terkait jadwal Lebaran Idul Fitri 2023 melalui konferensi pers yang digelar pada Februari lalu. Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) dan Nahdlatul Ulama (NU) masih harus menunggu sidang isbat yang dilaksanakan pada 20 April mendatang.

Perbedaan antara pemerintah dan Muhammadiyah ini disebabkan metode penentuan yang berbeda. Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal dan pemerintah menggunakan rukyatul hilal.

Metode yang digunakan oleh pemerintah mengacu pada kriteria MABIMS (Menteri Agama, Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Nantinya, penentuan Lebaran Idul Fitri 2023 versi pemerintah ini akan diumumkan melalui telekonferensi sidang isbat.

Jadwal Lebaran Idul Fitri 2023 Prediksi Muhammadiyah

Mengacu pada konferensi pers Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah 1444 H yang diselenggarakan beberapa bulan lalu, Lebaran Idul Fitri atau 1 Syawal jatuh pada Jumat, 21 April 2023.

“1 Syawal jatuh pada hari Jumat, 21 April,” kata Ketua PP Muhammadiyah, Prof Dr H Syamsul Anwar MA.

Muhammadiyah menentukan awal bulan kamariah seperti Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah berdasarkan posisi geometris benda-benda langit. Dengan demikian, hasil penetapan tidak didasarkan penampakan.

“Jadi tidak soal terlihat dan tidak terlihatnya, yang penting posisi geometris itu sudah terpenuhi. Itu metode penetapannya, yang disebut dengan istilah hisab wujudul hilal,” ujar Prof Syamsul Anwar.

Jadwal Lebaran Idul Fitri 2023 Prediksi Pemerintah dan NU

Hingga kini, pemerintah belum menetapkan kapan pastinya Lebaran Idul Fitri 2023. Sementara NU mengikuti pemerintah yang berarti harus menunggu hasil dari sidang isbat terlebih dahulu.

Sidang isbat digelar pada Kamis, 20 April 2023. Hal ini dikatakan langsung oleh Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin.

“InsyaAllah tanggal 29 Ramadan/20 April,” ujarnya.

Kamaruddin juga menyebut adanya potensi perbedaan waktu antara Lebaran Idul Fitri 2023 prediksi Muhammadiyah dan pemerintah.

“Walau ada potensi perbedaan kita tunggu hasil sidang isbat,” tambahnya.

Jadwal Cuti Bersama dan Libur Lebaran Idul Fitri 2023

Dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yang diteken oleh Menaker, Menag dan Menpan-RB, jumlah hari cuti bersama dan libur Lebaran Idul Fitri 2023 sebanyak 7 hari. Berikut rinciannya:

  • Rabu, 19 April 2023: Cuti Bersama Lebaran 2023
  • Kamis, 20 April 2023: Cuti Bersama Lebaran 2023
  • Jumat, 21 April 2023: Cuti Bersama Lebaran 2023
  • Sabtu, 22 April 2023: Libur Hari Raya Idul Fitri 2023
  • Minggu, 23 April 2023: Libur Hari Raya Idul Fitri 2023
  • Senin, 24 April 2023: Cuti Bersama Lebaran 2023
  • Selasa, 25 April 2023: Cuti Bersama Lebaran 2023

Itulah jadwal lebaran Idul Fitri 2023 dan jadwal sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal 1444 H dari pemerintah dan juga NU.

Simak Video “Sepekan Jelang Lebaran, Sudah 337.863 Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek”
[Gambas:Video 20detik]

(aeb/lus)



Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Kapan Lebaran Idul Fitri 2023 Ini Versi Pemerintah Muhammadiyah dan NU


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kapan Lebaran Idul Fitri 2023 Ini Versi Pemerintah Muhammadiyah dan NU yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta – Pemerintah belum mengumumkan secara resmi Hari Raya Idul Fitri 2023 karena masih menunggu sidang isbat. Lantas, kapan perkiraan lebaran Idul Fitri 2023?

Jika dihitung secara kasar, 1 Ramadan 1444 H jatuh pada 23 Maret 2023, maka Idul Fitri diperkirakan jatuh pada 22-23 April 2023. Namun ini hanyalah perkiraan saja karena penentuan 1 Syawal 1444 H perlu ditetapkan dengan berbagai metode. Ada dua metode yang umum digunakan yakni metode hisab dan rukyat.

Pemerintah RI melalui Kementerian Agama (Kemenag) menggunakan gabungan antara metode hisab dan rukyat dengan mengacu pada kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) yang kemudian ditetapkan melalui sidang isbat.

Sementara itu, Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal. Metode ini menitikberatkan pada posisi geometris benda-benda langit. Sedangkan NU menggunakan metode rukyatul hilal.

Lebaran Idul Fitri Versi Pemerintah

Pemerintah hingga saat ini belum mengumumkan kapan Lebaran 2023 atau Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, penentuan kapan Lebaran Idul Fitri berdasarkan pada hasil sidang isbat yang biasa digelar menjelang Syawal atau tepatnya pada 29 Ramadan.

Sidang Isbat akan diawali dengan pantauan posisi hilal dari sejumlah titik di seluruh wilayah Indonesia. Tahun ini, Pemerintah telah menetapkan 123 titik pantau hilal di berbagai wilayah mulai dari Aceh hingga Papua.

Pertanyaan kapan hari raya Idul Fitri akan terjawab pada 20 April 2023 saat sidang isbat digelar.

Lebaran 2023 Versi Muhammadiyah

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sudah mengumumkan kapan Hari Raya Idul Fitri 2023/1 Syawal 1444 H melalui hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah 1444 H pada Februari lalu. Hasilnya, Muhammadiyah menetapkan Lebaran Idul Fitri atau 1 Syawal 1444 H jatuh pada 21 April 2023.

Adapun penentuan tersebut didasarkan pada posisi geometris benda-benda langit seperti matahari, bumi, dan bulan.

Lebaran 2023 Versi NU

Sama seperti pemerintah, hingga saat ini Nahdlatul Ulama (NU) juga belum menetapkan kapan Lebaran 2023. Organisasi Islam ini menunggu keputusan sidang isbat Kemenag.

Simak Video “Tren Baju Lebaran 2023: Kaftan Bernada Pastel”
[Gambas:Video 20detik]

(dvs/lus)



Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Jadwal Idul Fitri 2023 versi Pemerintah NU Muhammadiyah


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Jadwal Idul Fitri 2023 versi Pemerintah NU Muhammadiyah yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta, CNBC Indonesia – Warga RI kini bertanya-tanya soal kapan kepastian Hari Raya Idul Fitri. Beberapa pihak mengatakan tanggal 21 April sementara yang lainnya 22 April.

Lalu bagaimana menurut pemerintah? Bagaimana pula menurut asosiasi Islam besar di Indonesia seperti NU dan Muhamadiyah?

Berikut detilnya:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Pemerintah dan NU

Pemerintah melalui Kemenag baru akan menggelar sidang isbat Kamis (20/4/2023) atau bertepatan dengan 29 Ramadhan 1444 H. Keputusan sidang isbat tersebut nantinya akan diambil dari informasi awal berdasarkan hasil hisab atau perhitungan secara astronomis.

Hasil hisab tersebut kemudian akan dikonfirmasi lagi lewat hasil lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal. Dalam penentuan 1 Ramadhan dan 1 Syawal 2023, pemerintah dan NU menggunakan kriteria yang mengacu pada kesepakatan Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) 2021.

MABIMS adalah kumpulan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura guna mengusahakan unifikasi kalender Hijriah. Di Indonesia, kriteria tersebut diterapkan pada tahun 2022 lalu.

Melansir NU Online, ketinggian hilal pada tanggal 29 Ramadhan 1444 H meskipun sudah di atas ufuk saat matahari terbenam tetapi masih di bawah kriteria minimum imkanur rukyah (visibilitas). Atau kemungkinan hilal dapat terlihat yaitu 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Sementara itu dalam SKB 3 Menteri terbaru, Hari Raya Idul Fitri 1444 H jatuh pada 22 dan 23 April 2023. Dalam SKB tersebut juga telah ditetapkan cuti bersama Lebaran 2023 mulai 19 April.

Menurut Muhammadiyah

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sudah mengumumkan kapan Hari Raya Idul Fitri 2023/1 Syawal 1444 H melalui hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah 1444 H pada Februari lalu. Hasilnya, Muhammadiyah menetapkan Lebaran Idul Fitri atau 1 Syawal 1444 H jatuh pada 21 April 2023.

Adapun penentuan tersebut didasarkan pada posisi geometris benda-benda langit seperti Matahari, Bumi, dan Bulan. Apabila mengikuti tanggal versi Muhammadiyah, maka Lebaran 2023 akan jatuh tiga hari lagi.

Perbedaan Lumrah

Pelaksanaan Idul Fitri di Indonesia tidak jarang berbeda antara pemerintah, NU dan Muhammadiyah. Namun, perbedaan menjadi hal yang lumrah karena adanya perbedaan dalam memahami nash (dalil) dan metode pengambilan hukumnya (istinbath).

[Gambas:Video CNBC]

Bansos Siap Cair! Cek Nama Kamu di Cekbansos.kemensos.go.id

(sef/sef)


Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.