Pemerintah Prediksi Tol Cipali Paling Rawan Macet Saat Mudik Lebaran 2023


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pemerintah Prediksi Tol Cipali Paling Rawan Macet Saat Mudik Lebaran 2023 yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah memperkirakan akan terjadi penumpukan kendaraan di Tol Cikopo-Palimanan saat arus mudik Lebaran 2023. Bahkan menjadi titik tertinggi tingkat kemacetannya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, hal ini lantaran banyak pemudik yang akan melalui jalur Tol Cipali ini untuk ke daerah tujuan mudik Lebaran 2023.

“Asal mereka mudik itu paling banyak dari Jawa Timur tapi tujuan paling banyak itu Jawa Tengah. Oleh karenanya memang jalur Cipali adalah suatu titik yang paling tinggi tingkat kemacetannya,” ujarnya dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (25/3/2023).

Baca juga: Kemenhub: Tiket Mudik Gratis Kecil Potensinya Diperjualbelikan

Dia mengungkapkan, titik macet di Tol Cipali ini akan berada tepat sebelum pintu masuk tol yaitu di kilometer 66. Pasalnya, di titik itu terdapat perbedaan jumlah jalur yang membuat jalur menjadi menyempit.

“Dari Jakarta sampai KM 66 itu 4 jalur empat dan empat jadi 8 jalur dan setelah KM 66 itu dua dan dua jalur,” kata dia.

Pada titik yang berpotensi menyebabkan kemacetan itulah pemerintah akan menerapkan rekayasa lalu lintas, baik berupa one way, contraflow, maupun ganjil genap.

Baca juga: Kuota Mudik Gratis dengan Kapal Laut Masih Tersedia, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Namun, khusus untuk rekayasa lalin ganjil genap akan dilakukan dengan hati-hati karena berpotensi membuat arus perjalanan dari Medan, Palembang, hingga Jakarta dapat tertunda.

“Jalur Cipali akan lebih ketat, jauh lebih ketat. Kakorlantas bersama dengan kami sudah menetapkan suatu rekayasa lalu lintas yang lebih terukur daripada sebelumnya,” ucapnya.

Untuk menetapkan pemeberlakuan rekayasa lalin itu, pihaknya berpatokan pada V/C rasio harus di angka 0,6 karena jika lebih dari itu maka arus kendaraan dipastikan akan macet.

“Tadi juga saya laporkan Pak Presiden bahwa untuk semuanya itu dalam exercise sudah 0,6. Insya Allah kita bisa menjalani simulasi yang sekarang ini dan bisa terjadi pada saat itu, terutama berkaitan di Cipali,” tukasnya.

Baca juga: Sebanyak 1.994 Motor Terdaftar dalam Program Mudik Gratis 2023

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Persiapan Mudik Lebaran 2023 Pemerintah Akan Tambah Rest Area di Tol TangerangMerak


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Persiapan Mudik Lebaran 2023 Pemerintah Akan Tambah Rest Area di Tol TangerangMerak yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Foto udara menunjukkan kendaraan terjebak macet di gerbang masuk tol Cikupa, Tangerang, Banten, Kamis (28/4/2022). Memasuki H-4 Hari Raya Idulfitri 1443 H atau Lebaran 2022, kendaraan pemudik dengan menggunakan kendaraan pribadi mengular di pintu tol Cikupa arah Merak. Kemacetan terjadi kurang lebih hingga dua km meter. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Banten – Musim libur Natal 2022 dan tahun baru 2023 segera berakhir. Kini pemerintah akan mempersiapkan pengamanan arus mudik Lebaran Idul Fitri 2023 yang terjadi sekitar empat bulan lagi.

Perbaikan dan penambahan rest area di Tol Tangerang-Merak harus dilakukan untuk lokasi istirahat sekaligus penahan laju kendaraan pemudik sebelum masuk ke Pelabuhan Merak, sehingga dapat mengurangi antrean di Jalan Cikuasa Atas maupun Jalan Cikuasa Bawah.

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy meminta seluruh stakeholder mulai dari pemerintah daerah, aparat keamanan, hingga pengelola tol dan pelabuhan untuk membuat persiapan jauh-jauh hari, agar arus mudik Lebaran berjalan lancar.

“Misalnya nanti ada beberapa disini, termasuk perbaikan rest area, sehingga mereka kalau harus ngantri di pelabuhan penyeberangan dia tidak merasa kelelahan, merasa tidak nyaman, tapi mereka juga bisa menikmati di rest area,” ujar Muhadjir Effendy di Pelabuhan Merak, Minggu (1/1/2023).

Menurut dia, harus ada penambahan rest area di jalan Tol Tangerang-Merak yang bisa digunakan masyarakat untuk beristirahat, sekaligus penahan laju kendaraan sebelum masuk ke area pelabuhan.

Kemudian pendalaman dermaga di Pelabuhan Merak yang nantinya digunakan sebagai dermaga eksekutif kedua juga harus dilakukan. Sehingga angkutan masyarakat ke Pelabuhan Bakauheni bisa dipercepat.

“Juga rencana ada pendalaman salah satu dermaga untuk dikeruk, untuk nanti menambah kapasitas penumpang eksekutif. Kemudian ada satu alternatif pelabuhan yang akan difungsikan angkutan lebaran, ada penambahan rest area di jalan tol,” terangnya.

Ribuan pemudik yang menuju Pelabuhan Merak terjabak di kemacetan sepanjang 15 kilometer Jumat (29/4) malam hingga Sabut (30/4) dini hari.

Puncak Arus Balik Nataru di Pelabuhan Merak Diprediksi Senin Besok

” data-title=”Ribuan mobil pemudik padati pelabuhan merak” data-share-url=”https://www.liputan6.com/news/read/5169095/persiapan-mudik-lebaran-2023-pemerintah-akan-tambah-rest-area-di-tol-tangerang-merak?photo=4010506″ data-photo-id=”?photo=4010506″ data-copy-link-url=”https://www.liputan6.com/news/read/5169095/persiapan-mudik-lebaran-2023-pemerintah-akan-tambah-rest-area-di-tol-tangerang-merak” data-component=”desktop:read-page:photo-gallery:item” data-component-name=”desktop:read-page:photo-gallery:item”>

Ratusan mobil pribadi yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera terjebak kemacetan sebelum masuk ke kapal “Roll on-Roll off” (RoRo) di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (28/4/2022). Jelang hari raya Idul Fitri, pemudik dengan kendaraan bermotor mulai memadati Pelabuhan Merak. Penumpukan kendaraan ini menyebabkan terjadinya antrean kendaraan yang panjang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kondisi Pelabuhan Merak sesudah puncak perayaan malam tahun baru 2023 masih terpantau sepi dari penumpang dan kendaraan.

Muhadjir memprediksi, keramaian baru terjadi besok Senin atau Selasa lusa. Sehingga harus dipersiapkan sejak saat ini, jika terjadi lonjakan.

Meski sempat dua mobil tercebur ke laut dan pelabuhan ditutup tiga kali selama periode libur Nataru, Menko PMK menyebutnya sebagai insiden kecil.

“Secara umum sejak Natal dan tahun baru, semuanya berjalan dengan baik, ada beberapa insiden tapi insiden kecil saya kira,” ucap Menko Muhadjir Effendy menandaskan.

Infografis Waspada Cuaca Ekstrem di Indonesia Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Pemerintah Tunda Pemberian Insentif Mobil Listrik


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pemerintah Tunda Pemberian Insentif Mobil Listrik yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Pengunjung mengamati mobil listrik produksi pabrik mobil China Wuling dalam pameran mobil di Tangerang, 15 November 2021. (ADEK BERRY/AFP)

Anggaran Subsidi Motor Listrik Hingga Rp7 triliun

Dalam kesempatan yang sama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kebutuhan anggaran subsidi baik untuk motor listrik baru maupun konversi mencapai Rp7 triliun untuk dua tahun.

Menkeu Sri menjelaskan nantinya masyarakat dapat menikmati potongan harga pembelian motor listrik baru dan konversi sebesar Rp7 juta per unitnya, yang akan diberikan kepada satu juta motor selama tahun 2023 dan 2024.

“Dengan demikian kebutuhan total anggarannya adalah Rp7 triliun yaitu untuk tahun 2023 motor listrik baru adalah 200 ribu dan motor konversi sebanyak 50 ribu. Oleh karena itu, anggaran yang dibutuhkan adalah Rp1,75 triliun. Untuk tahun 2024, motor listrik baru sebanyak 600 ribu dan motor konversi sebanyak 150 ribu. Dengan demikian kebutuhan untuk tahun 2024 Rp5,25 triliun,” jelasnya.

Adapun manfaat subsidi pembelian motor listrik baru tersebut, kata Menkeu, akan diberikan kepada sektor UMKM penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR), penerima bantuan produktif usaha mikro, penerima bantuan subsidi upah serta penerima subsidi listrik 450-900 VA.

Sementara itu, penerima subsidi untuk motor listrik konversi tidak ada batasan. Namun, ia menekankan ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk motor yang akan dikonversi apabila ingin mendapatkan subsidi dari pemerintah, yakni motornya harus diproduksi di Indonesia dan memiliki TKDN minimal 40 persen, produk motor lsitrik yang mendapat bantuan harus memenuhi persyaratan tidak menaikkan harga jual selama masa pemberian bantuan pemerintah tersebut.

Menkeu Sri juga menambahkan, untuk mengakselerasi transformasi ekonomi guna meningkatkan daya tarik investasi dalam ekosistem KBLBB dan juga untuk meningkatkan minat masyarakat pada kendaraan listrik, khusus untuk tahun 2023 pemerintah memberikan dukungan insentif PPN untuk mobil dan bus listrik.

“Satu, untuk mobil listrik dan bus listrik dengan TKDN di atas 40 persen yang mengikuti program Kemenperin diberikan insentif PPN sebesar 10 persen sehingga PPN yang harus dibayar hanya satu persen. Dua, bus listrik dengan TKDN di atas 20 persen-40 persen diberikan insentif PPN sebesar lima persen, dengan demikian PPN yang harus dibayar adalah sebesar enam persen. Untuk model dan tipe kendaraan yang telah memenuhi syarat TKDN akan ditetapkan oleh keputusan Menperin.” katanya.

“Secara akumulatif, insentif-insentif yang diberikan dari sisi fiskal perpajakan yang telah diberikan ke kendaraan listrik selama perkiraan masa pakainya akan mencapai 32 persen dari harga jual untuk mobil listrik, dan 18 persen dari harga jual untuk motor listrik,” kata Menkeu.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Pemerintah Akan Perbanyak Lokasi SPKLU dan SPBKLU di Indonesia


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pemerintah Akan Perbanyak Lokasi SPKLU dan SPBKLU di Indonesia yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

SOLO, KOMPAS.com – Salah satu kekhawatiran masyarakat terkait kendaraan listrik adalah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang masih sedikit. Padahal, satu-satunya sumber tenaga mobil dan sepeda motor listrik berasal dari baterai.

Sehingga, kendaraan listrik belum bisa sepenuhnya dipercaya masyarakat bisa diandalkan untuk perjalanan jarak jauh di berbagai wilayah di Indonesia.

Khusus untuk motor listrik, pemerintah juga menyediakan stasiun pengisian baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU). Sehingga, pengendara tidak perlu menunggu saat melakukan pengisian daya baterai, tapi baterai bisa ditukar dengan yang sudah terisi penuh.

Baca juga: Oyika Tambah Fasilitas SPBKLU Tahun Ini

Tenaga Ahli Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Bidang Kelistrikan Sripeni Inten Cahyani mengatakan SPKLU dan SPBKLU akan terus ditambah seiring naiknya jumlah kendaraan listrik.

“Sudah dalam rencana terkait penambahan SPKLU dan SPBKLU, itu akan terus dilakukan seiring naiknya jumlah kendaraan listrik, pemerintah juga sudah menentukan targetnya hingga 2030,” ucap Inten dalam Seminar Nasional Net-Zero Emission di UNS Surakarta, Selasa (7/3/2023).

Dia mengatakan SPBKLU sebenarnya lebih diperuntukkan untuk kendaraan roda 2 yang memiliki mobilitas tinggi seperti ojek dan sejenisnya.

Baca juga: Bersama Hyundai Kefico, PLN Kembangkan SPBKLU Motor Listrik di Bali

“SPBKLU itu menggunakan swap baterai atau ditukar, sehingga prosesnya lebih cepat daripada charging, untuk penggunaan yang wajar sebenarnya cukup charging di rumah, itu malah akan mendapatkan subsidi berupa diskon dari PLN sebesar 30 persen untuk home charging malam hari,” ucap Inten.

Sehingga untuk menghadapi tantangan di awal era elektrifikasi ini, pengendara perlu mengatur penggunaan kendaraan listrik baik roda 2 atau roda 4 berhubung dengan terbatasnya SPKLU dan SPBKLU.

“Pengemudi perlu menyesuaikan atau memperhitungkan jarak yang mampu ditempuh oleh kendaraan listrik tersebut, ini terjadi karena ekosistem era elektrifikasi belum terbentuk,” ucap Inten.

Baca juga: PLN Kejar Target Sediakan 70 SPBKLU Tahun Ini

Sampai saat ini sudah tersedia 439 SPKLU, dan 961 SPBKLU yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia seperti Jawa, Bali dan Kalimantan, berdasarkan data per Desember 2022. Jumlah tersebut akan terus naik seiring berjalannya waktu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Pemerintah Percepat Penerapan SPBE Terpadu


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pemerintah Percepat Penerapan SPBE Terpadu yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini dalam Digital Government Cooperation Seminar & Final Report of the 2021 Joint Cooperation Project for Indonesia-Korea DGCC, secara virtual, Jumat (25/2).

JAKARTA – Pemerintah terus berupaya melaksanakan percepatan transformasi digital melalui penerapan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) terpadu dari pusat hingga ke daerah. Percepatan transformasi dilaksanakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dengan menggandeng Ministry of Interior and Safety (MOIS) dan National Information Society Agency (NIA) Korea Selatan, melalui pembentukan Digital Government Cooperation Center (DGCC).

Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini menjelaskan pemerintah harus mampu melakukan transformasi digital dalam rangka mencapai tujuan reformasi birokrasi yaitu mewujudkan pemerintahan yang terbuka partisipatif, inovatif, dan akuntabel, meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta meningkatkan kolaborasi antar-instansi pemerintah dalam melaksanakan urusan dan tugas pemerintahan.

“DGCC akan memainkan peranan penting dalam mendorong perkembangan SPBE Indonesia melalui proyek kerja sama, berbagi pengalaman dan pengetahuan, serta konsultasi mengenai kebijakan terkait dan langkah-langkah teknis menuju arah yang benar dalam menerapkan SPBE,” jelasnya saat membuka kegiatan Digital Government Cooperation Seminar & Final Report of the 2021 Joint Cooperation Project for Indonesia-Korea DGCC, secara virtual, Jumat (25/2).

Dikatakan bahwa DGCC memiliki empat fokus program, yakni penyusunan peta rencana SPBE, penyusunan strategi penerapan portal layanan terpadu, penguatan penerapan arsitektur SPBE, dan program peningkatan kapasitas untuk ASN. Transformasi digital juga telah didukung tengan terbitnya Peraturan Presiden No. 95/2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik dan Peraturan Presiden No. 39/2019 tentang Satu Data Indonesia.

Menurutnya, lahirnya kebijakan Perpres SPBE untuk mengatur keterpaduan tata kelola SPBE sebagai upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih, transparan, dan akuntabel. Sementara, Perpres SDI mengatur tentang keterpaduan tata kelola data untuk menghasilkan data yang berkualitas dan dapat dibagi-pakaikan untuk mendukung penyusunan kebijakan pemerintah dan perencanaan pembangunan nasional.

“SPBE merupakan suatu keharusan dalam peningkatan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik sehingga dapat meningkatkan optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan dan layanan publik,” jelas Rini.

Pada kesempatan yang sama, Director General of Digital Government Bureau MOIS Suh Bo Ram mengatakan transformasi digital tengah dilakukan oleh banyak negara terlebih dalam masa pandemi Covid-19. Negara Indonesia diakuinya merupakan salah satu negara yang transformasi digitalnya dilaksanakan secara dinamis. Banyaknya perusahaan unicorn dan start-up di Indonesia diharapkan menjadi motor penggerak untuk pengembangan pemerintahan digital di Indonesia.

Bo Ram menyampaikan bahwa pada acara Global Summit Open Government Partnership yang diadakan di Korea Selatan pada Desember 2021 lalu, Presiden Jokowi melalui pesan videonya menekankan untuk fokus  mewujudkan pemerintahan yang terpercaya. Untuk itu partisipasi masyarakat dan transformasi digital yang intensif untuk pelayanan publik sangatlah diperlukan.

Hal tersebut menunjukan komitmen Indonesia dalam pengembangan pemerintahan digital. “Pemerintah Korea Selatan akan bekerja sama secara aktif untuk membantu agar pembangunan pemerintahan digital intensif yang tengah dilaksanakan pemerintah Indonesia dapat berhasil,” katanya.

Sementara itu, Project Manager DGCC Yoon Jeong Ro menjelaskan pihaknya berfokus pada program-program yang dilaksanakan untuk membantu perkembangan SPBE Indonesia. Diantaranya seperti fokus penyusunan peta rencana SPBE yang saat ini sedang disusun pedoman penetapan peta jalan serta pengembangan skema visi SPBE. Kemudian fokus penyusunan strategi penerapan portal layanan terpadu yang tengah dilakukan analisis kebutuhan publik dan pengembangan model sasaran layanan terpadu portal untuk publik.

Untuk fokus selanjutnya penguatan penerapan arsitektur SPBE telah disusun pembentukan sistem pemanfaatan arsitektur berbasis skenario, serta pengembangan modul untuk program peningkatan kapasitas. “Dalam capacity building, program peningkatan kemampuan arsitektur dan pengembangan kemampuan digital dilaksanakan selama 6,5 jam dalam dua sesi, baik secara online maupun offline,” ucapnya. (byu/HUMAS MENPANRB)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Pemerintah beri insentif PPN mobil dan bus listrik hingga 10 persen


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pemerintah beri insentif PPN mobil dan bus listrik hingga 10 persen yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Alokasi anggaran untuk mendukung insentif ini akan selesai. Kami sedang melakukan harmonisasi untuk finalisasi penerbitan Peraturan Menteri Keuangan

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah akan memberikan insentif pajak pertambahan nilai (PPN) untuk mobil dan bus listrik hingga 10 persen pada tahun ini.

Insentif tersebut guna mengakselerasi transformasi ekonomi untuk meningkatkan daya tarik investasi dalam ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), percepatan peralihan dari penggunaan energi fosil ke energi listrik, dan meningkatkan minat masyarakat atas kendaraan listrik.

“Alokasi anggaran untuk mendukung insentif ini akan selesai. Kami sedang melakukan harmonisasi untuk finalisasi penerbitan Peraturan Menteri Keuangan,” ucap Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam Acara Peluncuran Kebijakan Bantuan Pemerintah untuk KBLBB di Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan insentif PPN sebesar 10 persen akan diberikan kepada mobil dan bus listrik dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di atas 40 persen mengikuti program Kementerian Perindustrian (Kemenperin), sehingga PPN yang dikenakan nantinya hanya 1 persen.

Lalu, akan terdapat pula insentif PPN sebesar 5 persen untuk mobil dan bus listrik dengan TKDN sebesar 20 persen sampai 40 persen, sehingga PPN yang dikenakan nantinya hanya 6 persen.

Adapun untuk model dan tipe kendaraan yang telah memenuhi syarat TKDN akan ditetapkan oleh Keputusan Menteri Perindustrian.

Sri Mulyani menuturkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kemenperin telah mengajukan usulan pengalokasian anggaran kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui surat.

Kementerian ESDM mengirimkan surat dengan nomor T 159/TL.04.MEM/E/2023 pada tanggal 16 Februari 2023, sedangkan Kemenperin mengirimkan surat dengan nomor B/3/MDASIND/KU/II/2023 pada 28 Februari 2023.

“Kedua kementerian akan menyusun pedoman umum dan petunjuk teknis, serta pembahasan penganggarannya dengan komisi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Kemenkeu telah memberitahukan DPR mengenai insentif ini,” katanya.

Baca juga: Menkeu: Kebutuhan anggaran subsidi motor listrik Rp7 triliun


Baca juga: Luhut pastikan semua produsen bisa dapat insentif mobil listrik


Baca juga: Menperin sebut seluruh insentif kendaraan listrik rilis 20 Maret 2023

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Pemerintah Tunda Pemberian Insentif Mobil Listrik Hingga 1 April 2023


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pemerintah Tunda Pemberian Insentif Mobil Listrik Hingga 1 April 2023 yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

IPOL.ID – Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan potongan harga pembelian mobil listrik harap bersabar. Pasalnya, pemerintah menunda pemberian insentifnya hingga 1 April 2023 mendatang.

Menurut Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, pemerintah pada Senin (20/3) secara resmi memberlakukan pemberian insentif untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) roda dua. Sedangkan untuk roda empat dan bus listrik akan diumumkan pada 1 April mendatang.

“Dapat kami jelaskan program bantuan pemerintah KBLBB baik motor baru maupun motor konversi sudah dapat diluncurkan. Selanjutnya untuk KBLBB roda empat dapat memasuki program yang kami sebut sebagai insentif fiskal akan diumumkan peluncuran kebijakannya tepat tanggal 1 April. Saat ini proses penyelesaiannya tengah kami lakukan bersama,” ungkap Luhut dalam koneferensi pers di Jakarta, Senin (20/3) dikutip dari VOA Indonesia.

Proses penyelesaian tersebut, kata Luhut, terkait dengan bus listrik yang tingkat komponen dalam negeri (TKDN) belum mencapai minimal 40 persen.

Meski begitu, penggunaan bus listrik ini disebut dapat berkontribusi lebih banyak pada lingkungan. Menurutnya, permasalahan terkait TKDN bus listrik akan diselesaikan oleh Kementerian Perindustrian secara bertahap.

Pemerintah berharap dengan peluncuran program bantuan pemerintah, penggunaan massal KBLBB dapat segera terwujud.
Selain itu, menurutnya pengembangan industri KBLBB di tanah air berpotensi besar untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan, mempercepat inovasi, dan mempercepat dekarbonisasi.

“Dengan adanya adopsi massal ini, bersamaan dengan berbagai kebijakan lainnya, diharapkan industri transportasi Indonesia dapat bertransformasi menuju ke arah industri yang lebih hijau, industri yang terbangun nantinya akan memperkuat posisi Indonesia di rantai nilai sumber daya mineral, baterai serta kendaraan. Percepatan program KBLBB ini nantinya juga akan memberikan dampak positif bagi terciptanya lapangan kerja sebanyak-banyaknya khususnya di sektor industri KBLBB,” jelas Luhut.

Anggaran Subsidi Motor Listrik Hingga Rp7 triliun

Dalam kesempatan yang sama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kebutuhan anggaran subsidi baik untuk motor listrik baru maupun konversi mencapai Rp7 triliun untuk dua tahun.

Menkeu Sri menjelaskan nantinya masyarakat dapat menikmati potongan harga pembelian motor listrik baru dan konversi sebesar Rp7 juta per unitnya, yang akan diberikan kepada satu juta motor selama tahun 2023 dan 2024.

“Dengan demikian kebutuhan total anggarannya adalah Rp7 triliun yaitu untuk tahun 2023 motor listrik baru adalah 200 ribu dan motor konversi sebanyak 50 ribu. Oleh karena itu, anggaran yang dibutuhkan adalah Rp1,75 triliun. Untuk tahun 2024, motor listrik baru sebanyak 600 ribu dan motor konversi sebanyak 150 ribu. Dengan demikian kebutuhan untuk tahun 2024 Rp5,25 triliun,” jelasnya.

Adapun manfaat subsidi pembelian motor listrik baru tersebut, kata Menkeu, akan diberikan kepada sektor UMKM penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR), penerima bantuan produktif usaha mikro, penerima bantuan subsidi upah serta penerima subsidi listrik 450-900 VA.

Sementara itu, penerima subsidi untuk motor listrik konversi tidak ada batasan. Namun, ia menekankan ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk motor yang akan dikonversi apabila ingin mendapatkan subsidi dari pemerintah, yakni motornya harus diproduksi di Indonesia dan memiliki TKDN minimal 40 persen, produk motor lsitrik yang mendapat bantuan harus memenuhi persyaratan tidak menaikkan harga jual selama masa pemberian bantuan pemerintah tersebut.

Menkeu Sri juga menambahkan, untuk mengakselerasi transformasi ekonomi guna meningkatkan daya tarik investasi dalam ekosistem KBLBB dan juga untuk meningkatkan minat masyarakat pada kendaraan listrik, khusus untuk tahun 2023 pemerintah memberikan dukungan insentif PPN untuk mobil dan bus listrik.

“Satu, untuk mobil listrik dan bus listrik dengan TKDN di atas 40 persen yang mengikuti program Kemenperin diberikan insentif PPN sebesar 10 persen sehingga PPN yang harus dibayar hanya satu persen. Dua, bus listrik dengan TKDN di atas 20 persen-40 persen diberikan insentif PPN sebesar lima persen, dengan demikian PPN yang harus dibayar adalah sebesar enam persen. Untuk model dan tipe kendaraan yang telah memenuhi syarat TKDN akan ditetapkan oleh keputusan Menperin.” katanya.

“Secara akumulatif, insentif-insentif yang diberikan dari sisi fiskal perpajakan yang telah diberikan ke kendaraan listrik selama perkiraan masa pakainya akan mencapai 32 persen dari harga jual untuk mobil listrik, dan 18 persen dari harga jual untuk motor listrik,” kata Menkeu.

Bengkel Konversi Motor Listrik

Sementara itu, Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Pengembangan Industri Sektor ESDM Agus Tjahjana menjelaskan dengan target 50 ribu sepeda motor BBM yang ingin dikonversi menjadi motor listrik pada tahun ini.

Pihaknya telah menyiapkan 21 bengkel yang telah tersertifikasi oleh Kementerian Perhubungan dan Kementerian ESDM. Menurutnya, bengkel tersebut ditargetkan bisa mengkonversi 1.900 unit sepeda motor per bulan atau 22.800 unit per tahun.

Ia menambahkan, 50 ribu konversi motor BBM ke motor listrik dapat menghemat biaya bahan bakar sebesar Rp2,7 juta per tahun, per pengendara.

“Kemudian dapat menghemat kompensasi pertalite sebesar Rp18,6 miliar per tahun, mampu menambah konsumsi listrik sebesar 15,2 gigawatt per hour, serta mengurangi emisi sebesar 0,03 juta ton CO2 ekuivalen,” kata Agus. (VOA Indonesia/Far)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Pemerintah Kasih Banyak Insentif Mobil Listrik Harganya Bisa Turun 32 Persen


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pemerintah Kasih Banyak Insentif Mobil Listrik Harganya Bisa Turun 32 Persen yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Perbesar

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) resmikan fasilitas ultra fast charging station (UFCS) di Plaza Senayan, Jakarta (9/3). Foto: Sena Pratama/kumparan
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akan mengumumkan besaran insentif mobil listrik dan bus baru pada 1 April 2023. Hal ini diungkapkan dalam konferensi pers cara Peluncuran Kebijakan Bantuan Pemerintah untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

Karena baru akan diumumkan awal bulan, Luhut masih merahasiakan besaran insentif yang akan diberikan pembeli mobil listrik.

“Untuk KBLBB roda empat akan diumumkan kebijakannya tepat 1 April. Saat ini proses finalisasi sedang kami lakukan bersama,” kata Luhut, Senin (20/3).

Dalam hal ini Luhut merupakan menteri koordinator yang ditunjuk Presiden Jokowi dalam mempercepat pelaksanaan program kendaraan listrik, berdasarkan Inpres No. 7 Tahun 2022.

Kemudian, dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga enggan menyebut angka besaran insentif mobil listrik. Meski begitu, dia memastikan harganya bisa turun 32 persen.

Perbesar

Menko Marves Luhut B Pandjaitan dan Menkeu Sri Mulyani mengumumkan rencana insentif mobil listrik, Senin (21/3). Foto: Dok. Istimewa

Sementara untuk kendaraan roda dua alias motor listrik sudah berlaku hari ini. Besaran insentifnya juga sudah ditentukan Rp 7 juta per motor listrik dan motor konvensi selama dua tahun atau hingga 2024. Jumlahnya 1 juta unit.

“Secara akumulatif insentif-insentif yang diberikan dari sisi fiskal perpajakan yang diberikan ke kendaraan listrik selama perkiraan masa pakai akan mencapai 32 persen dari harga jual untuk mobil listrik dan 18 persen untuk motor listrik,” ujar Sri Mulyani.

Sementara untuk kendaraan roda dua alias motor listrik sudah berlaku hari ini. Besaran insentifnya juga sudah ditentukan Rp 7 juta per motor listrik dan motor konvensi selama dua tahun atau hingga 2024. Jumlahnya 1 juta unit.

“Secara akumulatif insentif-insentif yang diberikan dari sisi fiskal perpajakan yang diberikan ke kendaraan listrik selama perkiraan masa pakai akan mencapai 32 persen dari harga jual untuk mobil listrik dan 18 persen untuk motor listrik,” lanjutnya.

Untuk bus listrik dengan TKDN di atas 20-40 persen, diberikan insentif PPN sebesar 5 persen. Dengan demikian, PPN yang harus dibayar adalah sebesar 6 persen.

“Untuk model dan tipe kendaraan yang telah memenuhi syarat TKDN akan ditetapkan oleh keputusan menteri industri,” imbuhnya.

Berikut insentif pajak yang diberikan pemerintah untuk KBLBB:

  1. Tax holiday hingga 20 tahun ini sesuai dengan nilai investasinya untuk industri pembuatan kendaraan bermotor dan komponen utamanya. Pun dengan industri logam dasar hulu besi baja atau bukan besi baja tanpa atau beserta turunannya yang terintegrasi termasuk smelter nikel dan produksi baterai

  2. Super tax deduction hingga 300 persen atas biaya penelitian dan pengembangan di bidang pembangkit tenaga listrik baterai, dan alat listrik

  3. PPN dibebaskan atas barang tambang termasuk biji nikel sebagai bahan baku pembuatan baterai

  4. PPN dibebaskan atas impor dan perolehan barang model berupa mesin dan peralatan pabrik untuk industri kendaraan bermotor

  5. PPN Barang Mewah (PPNBM) untuk mobil listrik dalam negeri beserta program Kemenperin sebesar 0 persen dibandingkan dengan kendaraan non listrik yang minimal PPNBM-nya 15 persen

  6. Bea masuk MFN impor mobil incompletely knock down atau IKD 0 persen. Bea masuk completely knock down atau CKD 0 persen melalui beberapa kerjasama FPI dan CEPA termasuk Korea dan China

  7. Pajak daerah berupa pengurangan bea balik nama kendaraan bermotor atau BBN kendaraan bermotor dan pajak kendaraan bermotor atau PKB sebesar 90 persen

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Percepat Era Elektrifikasi Pemerintah Kasih Subsidi Pembelian Motor Listrik Rp 65 Juta


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Percepat Era Elektrifikasi Pemerintah Kasih Subsidi Pembelian Motor Listrik Rp 65 Juta yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Tempat penukaran baterai motor listrik.

Liputan6.com, Jakarta – Subsidi menjadi salah satu jalan yang disebut paling berpengaruh untuk mempercepat peralihan kendaraan konvensional ke listrik. Namun selama ini besarannya belum ditentukan oleh pemerintah.

Namun pada Selasa (29/11/2022), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut angka Rp 6,5 juta. Ini diberikan untuk sepeda motor listrik atau e-motorcycle, kategori yang dipandang lebih mudah untuk melakukan percepatan.

“Jika Anda ingin mengganti sepeda motor konvensional ke listrik, lakukan tahun depan. Anda akan mendapatkan subsidi,” ucap Luhut di sela form perbankan seperti dikutip dari laman Reuters.

Luhut sendiri tidak menjabarkan dari mana besaran Rp6,5 juta untuk subsidi motor listrik tersebut berasal dan skema apa yang dipersiapkan secara rinci. Pastinya besaran subsidi tersebut cukup memberikan kabar baik bagi industri sepeda motor listrik di Indonesia yang kini diwarnai beragam produsen dan model.

Mantan Panglima TNI tersebut juga pernah mengungkapkan tingginya emisi dapat diatasi dengan elektrifikasi di sektor transportasi. Lewat subsidi, dalam 10 tahun ke depan Indonesia berpotensi jadi negara yang mandiri menggunakan energi baru dan terbarukan.

Langkah ini bukan tanpa tantangan, beberapa di antaranya adalah bagaimana mempersiapkan industri manufaktur termasuk ekosistem kendaraan listrik yang lebih ramah dibangun bersama oleh seluruh pihak.

“Sekali lagi saya percaya dengan perkembangan teknologi yang begitu bagus dari waktu ke waktu, pasti kita bisa perbaiki. Kita harus bekerja sama universitas sebagai instiusi pendidikan dan berbagai institusi lain untuk mencari teknologi yang semakin baik,” ucap Luhut.

Sebelumnya rencana pemerintah memberikan subsidi kendaraan listrik banyak diungkapkan beragam pihak. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beberapa waktu lalu mengungkapkan subsidi akan diberikan tahun depan untuk masyarakat yang ingin mengkonversi kendaraan konvensionalnya.

“Subsidi pembelian akan setara dengan besaran pemberian subsidi BBM. Dari perhitungan yang dibuat subsidi kepada pembeli motor dan mobil dalam kurun waktu tiga sampai empat tahun setara dengan subsidi BBM selama tiga sampai empat tahun juga,” ungkap Budi.

Road Map Pemerintah

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif juga mengungkapkan banyaknya subsidi pemerintah yang bisa dihemat. Arifin mencontohkan berapa Pertalite untuk 30 kilometer saat ini jika dibandingkan dengan biaya pakai 1 kWh listrik yang tidak semahal BBM. Harapannya dengan adanya subsidi akan menarik masyarakat dalam membeli kendaraan listrik.

Pemerintah sendiri sudah memiliki road map pengembangan industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB). Road map ini mengungkapkan target pada 2025 mendatang mencapai 400 ribu unit atau 25 persen dari total produksi kendaraan bermotor roda empat yang mencapai 1,6 juta unit.

Roda dua ditargetkan produksi motor listrik mencapai 1,76 juta unit. Pada 2024, pemerintah menargetkan sebanyak 1,2 juta unit adopsi sepeda listrik dan 35.000 unit mobil listrik. Guna mencapai target ini, insentif menjadi jalan keluar karena harga produk kendaraan listrik masih terbilang mahal.

Sumber: Oto.com

Infografis Cara Hindari Jeratan Pinjol Ilegal (Liputan6.com/Triyasni)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Motor listrik merupakan jenis kendaraan roda dua yang memanfaatkan energi listrik untuk bisa bergerak.

    Motor Listrik

  • Luhut Binsar Pandjaitan kini menjabat sebagai Menkopolhukam di pemerintahan era Presiden Joko Widodo

    Luhut Binsar Pandjaitan

  • Mobil listrik, mobil yang digerakkan dengan motor listrik,pakai energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lain

    Kendaraan Listrik

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Pemerintah Ingin BMW dan MercedesBenz Produksi Kendaraan Listrik di Indonesia


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pemerintah Ingin BMW dan MercedesBenz Produksi Kendaraan Listrik di Indonesia yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Teknologi fast charging pada mobil listrik BMW i8 Roadster dipamerkan dalam GIIAS 2019 di ICE BSD, Tangerang, Jumat (19/7/2019). Konsumsi bahan bakar gabungan dalam siklus pengujian kendaraan plug in hybrid adalah 47,6 km/liter, ditambah 14.5 kWh energi listrik per 100 km. (Liputan6.com/FeryPradolo)

Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menggoda BMW dan Mercedes-Benz untuk melakukan investasi dalam produksi kendaraan listrik di dalam negeri.

Ini dilakukan Agus saat kunjungan kerja ke Jerman beberapa waktu lalu. Pada Pada kesempatan itu, Agus memaparkan peluang investasi di Tanah Air bagi produsen kendaraan kelas premium dari Eropa, termasuk potensi Indonesia sebagai basis pengembangan mobil berbasis fuel cell.

“BMW telah menyatakan minatnya untuk membangun ekosistem tersebut di Indonesia. Mercesdes-Benz juga bersedia bekerjasama dan sedang mengeksplorasi peluang ekspor kendaraan ke Australia dan ASEAN, rencananya mereka akan menjadikan Indonesia sebagai hub produksi,” ujar Agus di Munich, Jerman, Jumat (29/10) lalu.

Sebagai negara yang telah menyatakan kesiapannya memasuki memasuki era kendaraan listrik, Indonesia memperkuat tekad tersebut melalui penerbitan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) untuk Transportasi Jalan. Kemenperin juga telah menerapkan peta jalan pengembangan kendaraan listrik melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 27 tahun 2020.

“Sangat penting untuk investor berinvestasi di Indonesia karena kami yakin di masa depan akan terjadi peningkatan demand EV di dunia. Indonesia punya target pengembangan komponen utama untuk EV seperti baterai, motor elektrik, dan inverter,” ucap Agus.

Agus juga menjelaskan keuntungan Indonesia dalam mengekspor produk kendaraan bermotor ke Australia, karena kedua negara ini telah menandatangani Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) yang mulai berlaku sejak 5 Juli 2020.

Kehadiran IA-CEPA ini menghadirkan penghapusan tarif perdagangan kendaraan (Completely Built Up) CBU menjadi 0 persen bagi tipe mobil penumpang yang diproduksi di Indonesia untuk diekspor ke Australia. Untuk itu, Agus menawarkan kepada produsen mobil dari Jerman agar dapat menjadikan Indonesia sebagai production base kendaraan bermotor yang diekspor ke Australia.

“Selain itu, mobil asal Jerman seperti BMW dan Mercedes-Benz merupakan merek premium yang paling populer di Australia pada tahun 2020,” ujar Agus.

Sementara itu, BMW Indonesia bersama mitra lokalnya PT Tjahja Sakti Motor memiliki pabrikan untuk sekitar sembilan model mobil penumpang, dengan kinerja produksi pada tahun 2020 sebanyak 1.470 unit, dan Januari hingga September 2021 sebanyak 1.152 unit.

Mercedes-Benz Indonesia (PT MBI) juga memproduksi sekitar delapan model mobil penumpang, dengan performa produksi pada 2020 sebanyak 1.074 unit, dan Januari hingga September 2021 sebanyak 943 unit.

Agus menyampaikan, terkait ketertarikan untuk menjadikan Indonesia sebagai hub produksi kendaraan yang diekspor ke Australia, saat ini Mercedes-Benz sedang mengalkukasi value chain dalam rencana produksi. Selain itu, perusahaan tersebut juga sedang mempelajari terkait biaya manufaktur, biaya logistik, regulasi, persyaratan teknologi, tarif pajak, serta hal-hal terkait lainnya.

“Namun, intinya mereka support dan mereka sedang menyiapkan diri untuk rencana membuka pasar ke Australia,” jelas Agus.

Agus menyebut, pertumbuhan kelas menengah di Indonesia juga cukup pesat dan rasio kepemilikan kendaraan masih relatif rendah yakni 99 mobil per 1.000 orang, sehingga berpeluang menjadikan Indonesia sebagai pasar terbesar produk otomotif di ASEAN.

“Hal ini tentunya menjadi peluang bagi pengembangan industrialisasi hemat energi dan kendaraan bermotor yang ramah lingkungan sesuai dengan tren global,” ucap Agus.

Dalam upaya terus mengembangkan industri otomotif di Tanah Air, Kemenperin telah menerbitkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 23 Tahun 2021 tentang Industri Kendaraan Bermotor Roda Empat atau Lebih.

Aturan ini semakin memberikan memberikan kepastian hukum dan menarik lebih banyak investasi, termasuk untuk produsen kendaraan Eropa. Termasuk soal pengujian emisi CO2 dan konsumsi bahan bakar yang sudah berdasarkan standar internasional.

Selain itu, terdapat utilisasi pelabuhan logistik berikat (PLB) sebagai tempat konsolidasi untuk kendaraan Completely Knock Down (CKD) dan Incompletely Knock Down (IKD) yang berasal dari multisumber atau multishipment. Pemerintah juga melakukan penyederhanaan persyaratan skema impor CKD dan IKD.

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Federal Jerman, Arif Havas Oegroseno menambahkan, Indonesia memiliki arti penting sebagai lokasi tujuan investasi dari Eropa, di antaranya terkait emission trading system, atau instrumen kebijakan di Uni Eropa yang mengatur batasan emisi yang diperbolehkan.

“Dalam waktu dekat Indonesia akan segera mempunyai regulasi terkait valuasi harga karbon dan emission trading system, sehingga dapat digunakan sebagai kompensasi dalam carbon offset pabrik-pabrik Mercedes-Benz di Uni Eropa yang akhirnya dapat mengurangi biaya carbon,” ucap Arif.

Industri otomotif di Tanah Air tumbuh 45,7 persen di triwulan II-2021. Saat ini terdapat 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih dengan nilai investasi Rp 71,35 Triliun dan kapasitas produksi 2,35 juta unit per tahun.

“Industri industri otomotif mampu mempekerjakan lebih dari 38 ribu pekerja langsung, dan sekitar 1,5 juta orang di sepanjang rantai nilai industri,” pungkas Menperin.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Langkah Pabrikan Eropa

Sama dengan Indonesia, negara-negara Eropa tengah berlomba untuk dapat mencapai target emisi dalam beberapa tahun ke depan. Langkah cepat juga didukung pabrikan otomotif yang berencana menghentikan model-model mesin konvensionalnya untuk segera menghadirkan beragam produk EV dalam satu sampai tiga tahun ke depan.

Beragam kemudahan diberikan negara-negara Eropa untuk membuat ekosistem EV segera hadir di benua tersebut. Mulai regulasi kepemilikan, pajak sampai insentif bagi pemilik EV. Produsen otomotif sendiri juga berlomba-lomba menemukan partner yang tepat untuk masuk ke era baru industri otomotif tersebut.

BMW pada Maret lalu tercatat telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan suplier lithium untuk peningkatan produksi baterai kendaraannya yakni Livent. Perusahaan asal Amerika Serikat ini mendapatkan tanda tangan kontrak multi-year dengan total investasi 285 juta Euro dan perusahaan ini akan mulai mensuplai sel baterai pada BMW Group mulai 2022 mendatang. 

BMW sendiri punya target pada 2030 mendatang separuh model yang ditawarkan di seluruh dunia sudah kendaraan listrik. Ini membuat kebutuhan lithium sangat penting untuk produksi baterai produk-produk mereka. Livent telah mendapatkan lithium dari tambang di Australia sejak 2019 dan melebarkan operasi penambangan lithium di Argentina. Sebagai produk berkelanjutan BMW dan Livent memastikan cara-cara penambangan yang meminimalisir dampak kerusakan pada ekosistem dan komunitas lokal.

Sedangkan untuk Mercedes-Benz sendiri sebenarnya sudah melakukan langkah terlebih dulu dalam produksi baterai dengan berkonsentrasi pada pasar China dan pada 2018 lalu memutuskan untuk memilih Thailand sebagai tempat produksi baterai untuk EV. Total investasi di pabrik Thonburi Automotive Assembly Plants sebesar 100 juta Euro dan sudah memulai produksi baterai pada 2020 lalu. Pabrik ini akan memproduksi model-model elektrik Mercedes-Benz, dengan nomenklatur EQ Power termasuk model-model teknologi hybrid mereka.

Pabrik di Bangkok ini menjadi serangkaian jejaring global Mercedes-Benz untuk memasok kebutuhan baterai baik di pasar lokal maupun ekspor di seluruh dunia. Secara total Daimler, perusahaan induk Mercedes-Benz, telah mengeluarkan 1 miliar Euro untuk membuat pabrik pembuatan baterai ini termasuk diantaranya fasilitas di Jerman, Amerika Serikat, China dan Polandia.

Sumber: Oto.com

Infografis Jangan Jenuh 6M Meski Sudah Vaksinasi

Infografis Jangan Jenuh 6M Meski Sudah Vaksinasi (Liputan6.com/Niman)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Mobil listrik, mobil yang digerakkan dengan motor listrik,pakai energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lain

    Mobil Listrik

  • Mobil listrik, mobil yang digerakkan dengan motor listrik,pakai energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lain

    Kendaraan Listrik

  • Kemenperin atau Kementerian Perindustrian adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan perindustrian.

    kemenperin

  • BMW
  • Mercedes Benz

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.