Volta Resmi Dapat Insentif Subsidi Motor Listrik dari Pemerintah


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Volta Resmi Dapat Insentif Subsidi Motor Listrik dari Pemerintah yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

ILUSTRASI. Pemerintah Indonesia resmi berikan subsidi sebesar Rp 7 juta per motor listrik

Reporter: Aris Nurjani | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah Indonesia resmi berikan subsidi sebesar Rp 7 juta per motor listrik untuk 200.000 unit motor mulai 20 Maret 2023 hingga Desember 2023. Dengan demikian, anak usaha PT NFC Indonesia Tbk (NFCX), yaitu Volta resmi mendapatkan insentif kendaraan listrik dari pemerintah Indonesia. 

Hal itu sesuai dengan Konferensi Pers mengenai Insentif Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang diadakan oleh pemerintah pada hari Senin, 6 Maret 2023.

Adapun, salah satu syarat motor listrik yang diberikan bantuan subsidi adalah memiliki kandungan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sebesar 40%, Volta telah menggunakan 47,6% komponen dalam negeri.

Selain itu, insentif kendaraan listrik diberikan pemerintah sebagai bagian dari upaya untuk mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan yang akan mengurangi dampak negatif dari transportasi berbahan bakar fosil. 

Baca Juga: Aturan Subsidi Kendaraan Listrik Mulai Berlaku 20 Maret 2023

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam Konferensi Pers menyebutkan bahwa insentif kendaraan listrik sebagai percepatan program KBLBB ini didorong oleh alasan peningkatan efisiensi energi, ketahanan energi, dan konservasi energi sektor transportasi, serta terwujudnya energi bersih.

Dengan ada insentif ini, Direktur Volta Wility Awan mengungkapkan Volta optimistis dapat meningkatkan daya saingnya di pasar kendaraan listrik Indonesia. Pabrik Volta yang berlokasi di Semarang memiliki kapasitas produksi yang mumpuni.

Selain itu, dengan menggunakan teknologi terkini dan tenaga ahli yang handal, pabrik Volta mampu memproduksi kendaraan listrik dengan kualitas yang unggul dan efisien serta dapat memenuhi permintaan pasar dalam jumlah yang besar, yang akan semakin meningkat karena adanya insentif ini.

“Kami senang dengan keputusan pemerintah untuk memberikan insentif kendaraan listrik kepada masyarakat. Insentif ini tentu akan membantu mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia” jelasnya dalam keterbukaan informasi, Senin (6/3).

Bahkan, Volta telah menyiapkan dengan baik kapasitas produksi motor listrik untuk memenuhi permintaan pasar. Seiring dengan inovasi produk yang terus dikembangkan, Volta juga berkomitmen untuk terus meningkatkan komponen TKDN pada motor listrik Volta dan menghasilkan produk motor listrik yang berkualitas tinggi. 

“Dengan dukungan insentif dari pemerintah dan kesiapan produksi yang baik, Volta siap untuk berkontribusi dalam meningkatkan penetrasi kendaraan listrik di Indonesia dan menjadi pemain utama dalam pasar kendaraan listrik di masa depan,” tuturnya.

Sementara Direktur Utama NFC Indonesia, Abraham Theofilus mengatakan, pihaknya sepenuhnya yakin insentif ini akan memberikan dorongan positif bagi industri kendaraan listrik di Indonesia. 

“Kami terus berkomitmen dalam memperkuat infrastruktur kendaraan listrik dan meningkatkan pertumbuhan sektor bisnis energi bersih dengan dukungan dari ekosistem grup,” ujarnya.

Hingga saat ini Volta telah berkontribusi mengurangi emisi karbon (carbon saving) sebesar lebih dari 3.300 ton CO2 dan mencapai lebih dari 100.000.000 kilometer jarak tempuh penggunaan.

Baca Juga: Ini Syarat Penerima Subsidi Motor Listrik Rp 7 Juta dan Cara Mendapatkannya

Sebagai informasi tambahan, Volta telah memperkenalkan berbagai inovasi model motor listrik, di antaranya adalah Volta 401, Volta edisi Virgo and The Sparklings’ dan ‘Mandala’ yang merupakan hasil kolaborasi bersama Bumilangit. 

Volta juga telah didukung dengan infrastruktur kendaraan listrik yang masif seperti tersedianya stasiun Sistem Ganti Baterai (SGB) di 236 titik dan 96 dealer yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Dalam memenuhi kebutuhan setiap pengguna, Volta juga menyediakan berbagai tipe produk dari Volta Regular, Volta Plus+, dan Volta Lite. Masyarakat dapat melakukan pembelian unit motor listrik Volta di dealer Volta terdekat, e-commerce seperti Tokopedia, Blibli, dan Shopee, serta website resmi Volta di https://voltaindonesia.com/.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

DONASI, Dapat Voucer Gratis!

Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel-artikel yang berkualitas dan bermanfaat.

Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.

Reporter: Aris Nurjani
Editor: Handoyo .

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Subsidi Mobil Listrik Berlaku Hari Ini 1 April 2023 Begini Skemanya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Subsidi Mobil Listrik Berlaku Hari Ini 1 April 2023 Begini Skemanya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Pemberlakuan insentif Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) mulai berlaku efektif hari ini pada 1 April 2023. Awalnya, pemerintah akan memberikan insentif kendaraan listrik baik motor, mobil dan bus listrik pada hari ini 20 Maret 2023. (Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Pemberlakuan insentif Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) mulai berlaku efektif hari ini pada 1 April 2023. Awalnya, pemerintah akan memberikan insentif kendaraan listrik baik insentif mobil listrik, motor listrik dan bus listrik pada hari ini 20 Maret 2023.

Namun, untuk subsidi mobil listrik dan bus listrik ini, pemerintah memutuskan untuk menunda pemberian insentif sampai 1 April 2023.

Dalam rencana, pemerintah akan memberikan bantuan pembelian KBLBB sebesar Rp7 juta per unit untuk pembelian 200.000 unit sepeda motor listrik baru dan Rp7 juta per unit untuk konversi 50.000 unit sepeda motor konvensional berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik.

Pemerintah telah menyediakan anggaran sebanyak Rp 7 triliun untuk pemberian insentif motor listrik periode 2023 dan 2024.

Rinciannya, anggaran dialokasikan untuk 800 ribu motor listrik baru dan 200 ribu bantuan untuk motor listrik konversi. Sementara, untuk tahun ini anggaran yang disiapkan Pemerintah sebesar Rp 1,75 triliun yang ditujukan bagi 250 ribu unit motor listrik. Sisanya 750 ribu disiapkan anggaran Rp 5,25 triliun untuk 2024.

Namun tidak semua model kendaraan listrik bisa mendapatkan insentif dari Pemerintah. Melainkan, ada syarat yang harus dipenuhi bagi produsen, yakni kendaraan motor listrik yang diproduksi dalam negeri harus memiliki komponen Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen.

Penerima bantuan motor listrik diutamakan untuk UMKM dan penerima KUR, penerima bantuan produktif Usaha mikro, subsidi upah, subsidi listrik 450-900 PA.

Untuk konversi motor listrik, syaratnya harus memiliki data yang sama antara di STNK dan KTP, dan motor yang boleh dikonversi adalah yang masih memiliki BPKB dan STNK yang aktif, serta kapasitas cubicle centimeter (CC) motor yang bisa mendapatkan subsidi hanya motor dengan kapasitas 110 sampai 150 CC.

Besaran Insentif Mobil Listrik

Sedangkan, kabarnya insentif mobil listrik nantinya akan berkisar pada Rp 25-80 juta tergantung dari jenis mobilnya. Pemerintah memastikan kalau insentif ini akan disebar ke setiap produsen, tak hanya merek tertentu saja.

Menurut kabar, ada 2 merek mobil listrik yang bakal menerima insentif, yakni Hyundai dan Wuling. Keduanya diketahui telah memproduksi dan menjual mobil listrik di Indonesia.

Pemerintah berencana menargetkan insentif untuk kendaraan listrik, khususnya di skema konversi sepeda motor mencapai 50 ribu unit. Sedangkan besarannya, sekitar Rp 7 juta per unit.

Besaran hingga Syarat Dapat Bantuan Insentif Motor, Mobil hingga Bus Listrik

Kepadatan arus lalu lintas di Jalan Sudirman-Thamrin pada jam makan siang, Jakarta, Kamis (15/12/2022). Pemerintah berencana untuk mengucurkan insentif kendaraan listrik di Indonesia, insentif mobil listrik sebesar Rp 80 juta dan motor listrik Rp 8 juta. (merdeka.com/Imam Buhori)

Pemerintah memberikan bantuan dan insentif fiskal bagi kendaraan listrik mulai dari motor, mobil hingga bus listrik. Ini antara lain bantuan insentif kendaraan listrik untuk sepeda motor listrik baru dan konversi senilai Rp 7 juta.

Bantuan ini hanya berlaku untuk 2 tahun mulai 2023 sampai 2024, bagi 1 juta motor listrik baru dan konversi dengan jumlah total kebutuhan anggarannya Rp 7 triliun.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan bantuan pemerintah tersebut akan dikelola oleh Kementerian Perindustrian untuk motor baru dan Kementerian ESDM untuk motor konversi.

“Persyaratan untuk motor listrik harus diproduksi di Indonesia dan TKDN minimal 40 persen,” jelas Sri Mulyani saat konferensi pers percepatan program KBLBB berupa bantuan pemerintah dan juga insentif fiskal bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (20/3/2023).

Sementara secara akumulatif, insentif-insentif yang diberikan dari sisi fiskal perpajakan yang diberikan kepada kendaraan listrik dengan perkiraan masa pakainya akan mencapai 32 persen dari harga jual untuk mobil listrik dan 18 persen untuk motor listrik.

Dia menjabarkan, untuk insentif PPN Mobil dan Bus Listrik untuk tahun 2023, di mana mobil listrik dan bus listrik dengan TKDN diatas 40 persen mengikuti program Kementerian Perindustrian diberikan insentif PPN sebesar 10 persen sehingga PPN yang harus dibayar hanya 1 persen.

Bus listrik dengan TKDN lebih dari 20 persen-40 persen diberikan insentif PPN sebesar 5 persen sehingga PPN yang harus dibayarkan sebesar 6 persen. Insentif ini berlaku per hari ini untuk motor listrik dan 1 April 2023 untuk mobil dan bus listrik.

Perkuat Posisi Indonesia

Menkeu Sri Mulyani saat konferensi pers percepatan program KBLBB berupa bantuan pemerintah dan juga insentif fiskal bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (20/3/2023).

Menko Marves, Luhut B. Pandjaitan menyampaikan dengan adanya adopsi massal ini bersamaan dengan berbagai kebijakan yang lainnya, diharapkan industri transportasi Indonesia dapat bertransformasi menuju ke arah industri yang lebih hijau.

Industri yang terbangun nantinya juga akan memperkuat posisi Indonesia di rantai nilai sumber daya mineral, baterai, serta kendaraan.

Dikatakan jika percepatan program KBLBB ini nantinya juga akan memberikan dampak positif bagi terciptanya lapangan kerja sebanyak-banyaknya, khususnya di sektor ekosistem industri KBLBB.

“Selain itu, motor listrik ini akan menjadi karya anak bangsa. Kepada siapa saja yang mau memproduksi sepeda motor (listrik) nanti akan disertifikasi oleh Kementerian Perindustrian. Nanti Kementerian ESDM dapat mengelola service center sepeda motor listrik apa dan buatan mana yang sudah disertifikasi,” jelasnya. 

Belajar dari Negara Lain

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan) saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Senin (6/3/2023). Keterangan pers tersebut terkait pemerintah akan mengucurkan insentif Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) pada 20 Maret 2023. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Menko Luhut menjelaskan jika belajar dari beberapa negara dan juga negara tetangga yang secara agresif mendorong adopsi KBLBB dengan berbagai insentif, Indonesia memiliki risiko besar hanya menjadi pasar untuk KBLBB saja jika tidak bertindak dengan cepat.

Pemerintah berharap dengan adanya percepatan program KBLBB, Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara lain untuk menarik investasi dari produsen.

“Program ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kemandirian energi Indonesia. Saat ini, Indonesia merupakan negara importir BBM fosil sehingga peningkatan adopsi KBLBB dapat mengurangi ketergantungan terhadap BBM fosil tersebut, dan dapat memperkuat neraca perdagangan Indonesia. Jika kita berhasil mentransformasi dan mengelektrifikasi sektor transportasi kita, maka Indonesia dapat mengurangi dampak negatif emisi gas rumah kaca yang membantu pemenuhan komitmen Net Zero Emission dan memberikan kualitas lingkungan yang lebih baik bagi anak cucu kita kelak,” papar Menko Luhut.

Ia menambahkan bahwa saat ini Indonesia telah masuk juga industri Lithium Ferofosfat (LFP) ini akan kita produksi juga di Indonesia. Indonesia telah membuat Lithium Processing Plan di Morowali yang berkapasitas 60.000 ton per tahun salah satu yang terbesar di dunia.

“Jadi kita akan memasuki dua bidang ini. Kita membangun ekosistem energi baru menggantikan energi fosil tadi. Ini kita sedang bangun ekosistem bertahap. Kita harap proporsi penjualan dan kondisi motor dan mobil (listrik) di Indonesia akan bisa 10% di tahun ini sampai tahun 2024. Untuk kendaraan non-listrik, kami akan melakukannya secara bertahap. Saat ini baru ada tujuh spot untuk melakukan konversi. Jadi secara bertahap dan kita akan lakukan evaluasi,” tutup Menko Luhut.

Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Sri Mulyani Tetapkan 4 Syarat Penerima Subsidi Motor Listrik


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Sri Mulyani Tetapkan 4 Syarat Penerima Subsidi Motor Listrik yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan, ada beberapa syarat atau hanya untuk kalangan tertentu yang akan menerima manfaat subsidi motor listrik.

Syarat subsidi motor listrik tersebut yaitu akan diberikan bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) penerima kredit usaha rakyat (KUR), penerima bantuan produktif usaha mikro (BPUM), bantuan subsidi upah, dan penerima subsidi listrik 450 hingga 900 VA.

“Untuk penerima manfaat subsidi motor listrik baru akan diberikan kepada bantuan ini bagi UMKM penerima KUR, penerima bantuan produktif usaha mikro atau BPUM, dan bantuan subsidi upah serta penerima subsidi listrik 450 hingga 900 VA. Untuk motor konversi tidak ada batasan,” kata Sri Mulyani saat konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2023).

Dikatakan Sri Mulyani, pemberian bantuan subsidi motor listrik baru akan dikelola oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Sementara itu, untuk motor konversi akan dilakukan oleh Kementerian ESDM.

Lebih lanjut Sri Mulyani mengatakan, untuk motor listrik harus diproduksi di Indonesia dan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) minimal 40 persen.

“Produk motor listrik yang mendapatkan bantuan harus diberikan persyaratan tidak menaikan harga jual selama masa pemberian bantuan pemerintah tersebut,” ucapnya.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan anggaran Rp 1,75 triliun untuk pemberian insentif atau subsidi motor listrik.

Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengatakan, anggaran tersebut akan disiapkan melalui Bendahara Umum Negara (BUN) sebab belum dimasukan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) maupun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Pasti ada tambahan dari BUN itu, Kalau Bapak Presiden mengatakan ini, kami akan carikan anggaran yang bisa dipindahkan ke Kementerian/Lembaga,” ucap Isa Rachmatarwata dalam media briefing di Kantor Kemenkeu, Selasa (7/3/2023).

Isa menuturkan, perencanaan penganggaran subsidi motor listrik harus dijalankan secara cermat. Sehingga anggaran pemerintah bisa terserap optimal dalam pelaksanaan program.

Selain itu, kata Isa, dalam menyediakan anggaran pelaksanaan untuk insentif kendaraan listrik, Kemenkeu juga akan mengoptimalkan sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa).

“Kami juga harus hati-hati karena, tidak boleh menyediakan dana tanpa ada anggaran. Nah, anggaran itu harus kita lihat di BUN masih ada enggak, insyaAllah nanti akan kami siapkan,” kata Isa.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Program Subsidi Motor Listrik Resmi Dimulai


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Program Subsidi Motor Listrik Resmi Dimulai yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA — Pemerintah resmi memulai program bantuan pembelian motor listrik sekaligus konversi motor listrik senilai Rp 7 juta per unit, Senin (20/3). Sejauh ini ada delapan produsen motor listrik yang telah memenuhi persyaratan untuk mendapatkan subsidi.

Salah satu dari delapan produsen itu adalah PT Wika Industri Manufaktur dengan model Gesits G1 A/T dan United T1800 A/T. Kemudian, PT Terang Dunia Internusa dengan produk United TX3000 A/T dan United TX1800 A/T serta PT Smoot Motor Indonesia dengan produknya Smoot Elektrik Tempur dan Smoot elektrik Zuzu.

Selanjutnya, PT Volta Indonesia Semesta dengan produk andalan motor listriknya, yakni Volta 401. PT Juara Bike dengan model Selis E-Max dan Selis Agats, serta PT Triangle Motorindo dengan model VIAR New Q1. Ada pula PT Artas Rakata Indonesia dengan produk Rakata X5 dan Rakata S9 serta PT Hartono Istana Teknologi dengan produk motor listriknya, yaitu Polytron PEV 30M1 A/T.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan penjelasan insentif pembelian kendaraan listrik bagi masyarakat, Senin (20/3/2023). – (Republika/Intan Pratiwi)

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan, total anggaran yang disiapkan dalam program motor listrik mencapai Rp 7 triliun untuk tahun 2023-2024. Anggaran tersebut bukan hanya untuk bantuan pembelian motor listrik baru, tapi juga untuk konversi dari motor berbahan fosil ke energi listrik.

“Nilai bantuan pemerintah adalah Rp 7 juta per unit untuk motor listrik baru dan motor konversi. Bantuan ini hanya berlaku untuk dua tahun, 2023 dan 2024, untuk 1 juta unit motor listrik baru dan konversi,” kata Sri dalam konferensi pers di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Senin (20/3/2023).

Untuk tahun 2023, pemerintah menyediakan 200 ribu unit motor listrik baru yang akan mendapatkan bantuan pembelian serta 500 ribu unit untuk konversi dengan jumlah anggaran Rp 1,75 triliun. Untuk 2024, pemerintah menyiapkan bantuan untuk 600 ribu unit motor listrik serta 150 ribu unit untuk konversi dengan anggaran Rp 5,25 triliun. “Dengan demikian, total kebutuhan anggarannya adalah Rp 7 triliun,” ujarnya.

Ia menegaskan, syarat agar produsen motor listrik bisa mendapatkan suntikan bantuan yakni harus diproduksi di Indonesia dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 40 persen. Produsen motor listrik juga dilarang menaikkan harga jual selama masa pemberian bantuan tersebut.

Model berpose dekat sepeda motor listrik merek GESITS saat peluncuran penjualan perdana di Banda Aceh, Kamis (15/9/2022). – (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Program bantuan pembelian motor listrik baru akan dijalankan oleh Kementerian Perindustrian, sedangkan konversi motor listrik dikawal langsung oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Adapun untuk penerima manfaat motor listrik baru hanya khusus diberikan bagi UMKM penerima kredit usaha rakyat (KUR), penerima bantuan produktif usaha mikro (BPUM), penerima bantuan subsidi upah, serta penerima subsidi listrik tegangan 450 VA dan 900 Va. “Untuk motor konversi, tidak ada batasan,” ujarnya.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier, mengatakan, TKDN menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi produsen untuk disertakan dalam program subsidi motor listrik. “Jumlah perusahaan industri kendaraan listrik roda dua yang memiliki sertifikat TKDN di atas 40 persen sudah ada delapan perusahaan untuk 13 model,” kata dia.

Taufiek mengatakan, pedoman pemberian bantuan untuk pembelian kendaraan roda dua motor listrik itu juga telah ditandatangani dan diundangkan pada Senin (20/3), “Kita berikan satu website Sisapira, Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua,” kata dia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan optimistis pertumbuhan motor listrik akan tumbuh pesat dengan adanya program insentif dari pemerintah. Luhut pun meminta PLN untuk bisa memperbanyak fasilitas stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU).

“Saya minta ini swap baterai segera jalan. Itu saya minta semua untuk bisa perbanyak ini. Memang akan bertahap, tapi saya minta waktu setahun ini populasinya akan kami tingkatkan,” ujar Luhut.

Petugas Tiki mengganti baterai motor listrik di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) kantor cabang Tiki Pemuda di Jakarta, Rabu (1/3/2023). – (Tahta Aidilla/Republika)

Apalagi, kata Luhut, salah satu target pemerintah dalam penetrasi motor listrik ini adalah pelaku UMKM dan pelanggan PLN dengan daya 450-900 VA. Dengan daya listrik yang kecil tersebut maka stasiun penukaran baterai harus diperbanyak.

“Kalau enggak cukup dayanya, ya. nanti diatur saja, tinggal minta PLN naikkan dayanya. Tapi yang harus diperbanyak ini baterai swap-nya.”

Data Kementerian ESDM mencatat, SPKLU yang tersedia sejumlah 332 unit dan SPBKLU sebanyak 369 Unit. Sesuai peta jalan percepatan kendaraan listrik di Indonesia, PLN menargetkan 24.720 SPKLU pada 2030. Sedangkan, stasiun pengisian daya yang dioperasikan langsung oleh PLN tercatat 616 unit SPKLU, 1.056 unit SPBKLU, dan 6.705 stasiun pengisian listrik umum (SPLU).

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Pemerintah Indonesia tawarkan subsidi Rp7 juta untuk pembelian motor listrik


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pemerintah Indonesia tawarkan subsidi Rp7 juta untuk pembelian motor listrik yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

PAKAR: KEBERHASILAN SUBSIDI TERGANTUNG BEBERAPA FAKTOR

Pakar kepada CNA mengatakan subsidi tersebut “jumlahnya sangat besar”, namun ada beberapa masalah yang harus diatasi terlebih dulu sebelum konsumen beralih ke motor listrik.

Manggi Taruna Habir, dosen tamu di ISEAS – Yusof Ishak Institute, Singapura, mengatakan subsidi Rp7 juta adalah diskon yang menarik bagi konsumen, mengingat harga motor listrik berkisar antara Rp17 juta sampai Rp25 juta.

Selain itu, dia menambahkan, penggunaan motor listrik yang hemat energi jadi keuntungan tersendiri bagi penggunanya.

“Salah satu nilai positif dari motor listrik adalah pada harga bahan bakarnya. Motor listrik lebih hemat energi dibanding bahan bakar fosil. Jadi biayanya akan lebih efisien,” kata Manggi, yang saat ini sedang melakukan riset mengenai industri kendaraan listrik di Indonesia.

Namun dia mencatat terdapat beberapa masalah – di antaranya anjloknya harga jual kembali, keterbatasan layanan purnajual dan stasiun pengisi daya, serta isu pada standar keamanan baterai – yang harus diselesaikan terlebih dulu agar masyarakat mau beralih ke motor listrik.

“Mengingat belum terbentuknya pasar sekunder motor listrik bekas, maka (harga jual kembalinya) jauh lebih rendah dibanding motor konvensional,” kata Manggi kepada CNA.

“(Isu) lainnya adalah masih terbatasnya layanan purnajual bagi motor listrik ketika masyarakat memerlukan servis atau reparasi atau mengganti suku cadang.”

Manggi menekankan bahwa diperlukan pengembangan infrastruktur untuk menarik hati masyarakat agar mau beralih dari motor konvensional ke motor listrik.

“Diperlukan lebih banyak lagi pengembangan infrastruktur layanan purnajual dan jaringan stasiun pengisian daya listrik di seluruh negeri, sekaligus juga pasar motor listrik bekas yang dinamis untuk memastikan nilai jualnya bisa bertahan setinggi mungkin,” kata dia.

“Subsidi yang ditawarkan adalah permulaan, tapi masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Namun tetap saja, ada kepentingan dan potensi yang besar dari kendaraan listrik, seiring upaya kita mencari energi alternatif yang lebih bersih.”

Baca artikel ini dalam Bahasa Inggris. 

Baca juga artikel Bahasa Indonesia ini tentang bocah korban gempa Cianjur yang masih trauma hingga saat ini.

Ikuti CNA di Facebook dan Twitter untuk lebih banyak artikel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Percepat Era Elektrifikasi Pemerintah Kasih Subsidi Pembelian Motor Listrik Rp 65 Juta


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Percepat Era Elektrifikasi Pemerintah Kasih Subsidi Pembelian Motor Listrik Rp 65 Juta yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Tempat penukaran baterai motor listrik.

Liputan6.com, Jakarta – Subsidi menjadi salah satu jalan yang disebut paling berpengaruh untuk mempercepat peralihan kendaraan konvensional ke listrik. Namun selama ini besarannya belum ditentukan oleh pemerintah.

Namun pada Selasa (29/11/2022), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut angka Rp 6,5 juta. Ini diberikan untuk sepeda motor listrik atau e-motorcycle, kategori yang dipandang lebih mudah untuk melakukan percepatan.

“Jika Anda ingin mengganti sepeda motor konvensional ke listrik, lakukan tahun depan. Anda akan mendapatkan subsidi,” ucap Luhut di sela form perbankan seperti dikutip dari laman Reuters.

Luhut sendiri tidak menjabarkan dari mana besaran Rp6,5 juta untuk subsidi motor listrik tersebut berasal dan skema apa yang dipersiapkan secara rinci. Pastinya besaran subsidi tersebut cukup memberikan kabar baik bagi industri sepeda motor listrik di Indonesia yang kini diwarnai beragam produsen dan model.

Mantan Panglima TNI tersebut juga pernah mengungkapkan tingginya emisi dapat diatasi dengan elektrifikasi di sektor transportasi. Lewat subsidi, dalam 10 tahun ke depan Indonesia berpotensi jadi negara yang mandiri menggunakan energi baru dan terbarukan.

Langkah ini bukan tanpa tantangan, beberapa di antaranya adalah bagaimana mempersiapkan industri manufaktur termasuk ekosistem kendaraan listrik yang lebih ramah dibangun bersama oleh seluruh pihak.

“Sekali lagi saya percaya dengan perkembangan teknologi yang begitu bagus dari waktu ke waktu, pasti kita bisa perbaiki. Kita harus bekerja sama universitas sebagai instiusi pendidikan dan berbagai institusi lain untuk mencari teknologi yang semakin baik,” ucap Luhut.

Sebelumnya rencana pemerintah memberikan subsidi kendaraan listrik banyak diungkapkan beragam pihak. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beberapa waktu lalu mengungkapkan subsidi akan diberikan tahun depan untuk masyarakat yang ingin mengkonversi kendaraan konvensionalnya.

“Subsidi pembelian akan setara dengan besaran pemberian subsidi BBM. Dari perhitungan yang dibuat subsidi kepada pembeli motor dan mobil dalam kurun waktu tiga sampai empat tahun setara dengan subsidi BBM selama tiga sampai empat tahun juga,” ungkap Budi.

Road Map Pemerintah

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif juga mengungkapkan banyaknya subsidi pemerintah yang bisa dihemat. Arifin mencontohkan berapa Pertalite untuk 30 kilometer saat ini jika dibandingkan dengan biaya pakai 1 kWh listrik yang tidak semahal BBM. Harapannya dengan adanya subsidi akan menarik masyarakat dalam membeli kendaraan listrik.

Pemerintah sendiri sudah memiliki road map pengembangan industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB). Road map ini mengungkapkan target pada 2025 mendatang mencapai 400 ribu unit atau 25 persen dari total produksi kendaraan bermotor roda empat yang mencapai 1,6 juta unit.

Roda dua ditargetkan produksi motor listrik mencapai 1,76 juta unit. Pada 2024, pemerintah menargetkan sebanyak 1,2 juta unit adopsi sepeda listrik dan 35.000 unit mobil listrik. Guna mencapai target ini, insentif menjadi jalan keluar karena harga produk kendaraan listrik masih terbilang mahal.

Sumber: Oto.com

Infografis Cara Hindari Jeratan Pinjol Ilegal (Liputan6.com/Triyasni)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Motor listrik merupakan jenis kendaraan roda dua yang memanfaatkan energi listrik untuk bisa bergerak.

    Motor Listrik

  • Luhut Binsar Pandjaitan kini menjabat sebagai Menkopolhukam di pemerintahan era Presiden Joko Widodo

    Luhut Binsar Pandjaitan

  • Mobil listrik, mobil yang digerakkan dengan motor listrik,pakai energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lain

    Kendaraan Listrik

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Ketahuan Mainkan Harga Produsen Motor Listrik Penerima Subsidi Terancam Sanksi


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Ketahuan Mainkan Harga Produsen Motor Listrik Penerima Subsidi Terancam Sanksi yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, iNews.id – Pemerintah memberikan subsidi Rp7 juta untuk pembelian motor listrik dari brand yang sudah terverifikasi. Beberapa syarat harus dipenuhi oleh produsen agar masuk dalam program tersebut.

Seperti diketahui, pemerintah menetapkan syarat untuk masuk dalam program subsidi, kendaraan listrik harus dirakit secara lokal, memiliki nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen, dan tidak boleh menaikkan harga.


Regulasi tersebut tertuang dalam Perturan Menteri Perindustrian Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah untuk Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Dua.

Di dalamnya tertuang aturan yang mengharuskan perusahaan menyertakan surat pernyataan untuk tidak menaikkan harga penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) Roda Dua ke konsumen sebelum pajak daerah, bea balik nama, dan pajak kendaraan bermotor.


Itu berarti, produsen motor listrik yang telah terdaftar dalam program bantuan pemerintah, tidak boleh memainkan harga jual sejak ditetapkan sebagai peserta. Selain itu, tidak boleh melakukan perubahan komponen produksi yang mengakibatkan penurunan nilai TKDN menjadi kurang dari persyaratan yang telah ditetapkan.

“Perusahaan industri yang melanggar ketentuan tersebut, akan dikenai sanksi administratif berupa pencabutan dari kepesertaan program bantuan,” kata Taufiek Bawazier, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Dirjen ILMATE) Kemenperin dalam keterangan resmi.


Dalam PM Perindustrian No. 6 Tahun 2023 Pasal 11 juga telah disebutkan secara jelas mengenai aturan penetapan harga peserta program bantuan pemerintah. Begitu juga dengan nilai TKDN dalam motor listrik yang telah terdaftar.

Kemudian, di Pasal 12 ayat 3 berbunyi, “Dalam hal berdasarkan hasil surveilan ditemukan ketidakkonsistenan pemenuhan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, LVI (Lembaga Verifikasi Independen) merekomendasikan kepada KPA untuk mencabut KBL Berbasis Baterai Roda Dua dari kepesertaan Program Bantuan.”

“Penetapan KBL berbasis baterai roda dua sebagaimana dimaksud itu dilakukan dalam jangka waktu paling lama lima hari kerja terhitung sejak hasil verifikasi. Kepesertaan program bantuan ini berlaku sampai dengan tahun anggaran 2024,” ujar Taufiek.

Jenis motor listrik yang mendapatkan potongan harga harus terdaftar dalam Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (Sisapira). Motor listrik yang akan didaftarkan ke dalam Sisapira.id harus memenuhi ketentuan nilai TKDN.

Editor : Ismet Humaedi

Follow Berita iNews di Google News

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Menggiurkan Beli Motor Listrik lewat Aplikasi PLN Dapat Subsidi Rp7 Juta Plus Voucher Potongan Tarif Listrik


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Menggiurkan Beli Motor Listrik lewat Aplikasi PLN Dapat Subsidi Rp7 Juta Plus Voucher Potongan Tarif Listrik yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, celebrities.id – Demi mendorong percepatan transisi kendaraan listrik, pemerintah mengeluarkan berbagai program dan kebijakan. Salah satunya pemberian subsidi pembelian motor listrik sebesar Rp7 juta yang telah resmi berjalan sejak 20 Maret 2023. 


Untuk mengantisipasi penyalahgunaan subsidi tersebut, Perusahaan Listrik Negara (PLN) pun menyediakan layanan pembelian motor listrik melalui aplikasi PLN Mobile. Tujuannya supaya penerima bantuan tepat sasaran.

Untuk itu, PLN telah bekerja sama dengan pabrikan motor listrik, seperti Volta, Gesits, dan Selis sebagai pemerima pertama bantuan pemerintah. Produsen lain yang menyusul juga diyakini akan mengikuti langkah tersebut agar menarik minat konsumen.


Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan langkah yang dilakukan PLN bersama Himbara dan manufaktur motor listrik ini untuk memberi kemudahan mengakses motor listrik agar masyarakat mau beralih ke kendaraan listrik.

“PLN melalui SuperApp PLN Mobile berperan sebagai fasilitator produsen motor listrik untuk dapat memasarkan produknya dan juga sebagai one stop solution bagi pelanggan yang ingin melakukan pembelian motor listrik,” kata Darmawan dikutip dari laman PLN, dikutip Minggu (26/3/2023).

Pada kanal pembayaran, konsumen bisa langsung memilih paket kredit yang ditawarkan oleh Himpunan Bank Negara (Himbara). Adapun Himbara yang bekerja sama dengan PLN di antaranya ialah BNI, BRI, Mandiri, BTN, dan BSI dalam menyediakan proses kredit yang akan memudahkan masyarakat.

Selain potongan harga Rp7 juta, keuntungan lain membeli melalui aplikasi PLN Mobile juga adanya voucer potongan tarif listrik. Voucer tersebut otomatis didapatkan oleh para pelanggan yang baru pertama kali memiliki motor listrik.

Follow Berita Celebrities di Google News

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Celebrities.id tidak terlibat dalam materi konten ini.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Konversi Motor Listrik Dapat Subsidi Rp 7 Juta Ini Daftar Bengkelnya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Konversi Motor Listrik Dapat Subsidi Rp 7 Juta Ini Daftar Bengkelnya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – Selain sepeda motor listrik berbasis baterai baru, pemerintah juga memberikan bantuan atau subsidi Rp 7 juta, untuk kendaraan roda dua berbahan bakar fosil yang dikonversi menjadi listrik.

Dengan total anggaran yang disiapkan sebesar Rp 1,75 triliun, diharapkan akan ada 50.000 unit motor listrik hasil konversi yang beroperasi tahun ini di samping 200.000 unit motor listrik baru.

“Untuk tahun 2024, total anggarannya Rp 5,25 triliun untuk 600.000 unit motor listrik baru dan motor konversi sebanyak 150.000. Dengan demikian kebutuhan total anggarannya ialah Rp 7 triliun,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers, Senin (20/3/2023).

Baca juga: Ada Subsidi Rp 7 Juta, Simak Cara Beli Motor Listrik Via Online

Seiring dengan hal tersebut, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI (ESDM) tengah menyiapkan bengkel kendaraan bermotor untuk memfasilitasi masyarakat yang hendak melakukan konversi.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, saat ini total ada 21 bengkel konversi motor listrik yang sudah mendapatkan sertifikat dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Telah disiapkan dan tersedia 21 bengkel konversi yang bersertifikat Kemenhub dengan kapasitas konversi 1.900 unit per bulan atau 22.800 unit per tahun,” ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Senin.

Jumlah tersebut, tentunya akan terus dikembangkan. Arifin menargetkan, bakal ada 1.020 bengkel konversi terlatih sampai Desember 2023 ini yang bisa untuk mengkonversi 102.000 unit motor per bulan atau 1,22 juta unit tiap tahun.

Baca juga: Ubahan yang Dilakukan dalam Konversi Motor Listrik

Berikut daftar 21 bengkel konversi sepeda motor listrik yang sudah tersertifikasi per-Maret 2023:

1. Elders Garage – Jakarta
2. Juara Bike / Selis – Tangerang
3. Litbang KESDM – Bogor
4. PT braja Elektrik Motor – Surabaya
5. Braja /Kampus ITS Surabaya
6. PT Nagara Sains Konversi- Jakarta
7. PT Handhika Garda Parama – Jakarta
8. Percik Daya Nusantara – Denpasar
9. PT Tri Mentari Niaga/ BRT – Bogor
10. PT Roda Elektrik Gemilang – Denpasar
11. PT Cogindo daya Bersama – Cirebon
12. PT Spora EV – Jakarta
13. PT Sarana Makmur Sejahtera – Mojokerto
14. PT Strum Techology Asia – Jakarta
15. PT Mitra Metal Perkasa – Karawang
16. PT Ide Inovatif Bangsa – Bali
17. CV Karya Kartanagari Group – Bogor
18. Politeknik Negeri Jakarta – Jakarta
19. PTDI – STTD – Bekasi
20. PT Electric Vehicle Trimotorindo
21. PT Ekoelektrik Konversi Mandiri



















Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Mengenai Subsidi pembelian Motor Listrik Baru dan Konversi sebesar 7 Juta Rupiah


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Mengenai Subsidi pembelian Motor Listrik Baru dan Konversi sebesar 7 Juta Rupiah yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

TMCBLOG.com – Mulai Tanggal 20 Maret 2023, Pemerintah Republik Indonesia memastikan insentif pemerintah bantuan konversi dan pembelian baru berupa subsidi pembelian motor listrik dan bantuan Konversi masing masing sebesar Rp 7 juta per unit. Anggaran telah dialokasikan untuk insentif pemerintah ini yang akan berlaku untuk 2023-2024 dengan total nilai hingga Rp 7 triliun.

Menurut pernyataan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang pada keterangan resminya, program bantuan alias subsidi senilai Rp 7 juta ini diberikan dengan kuota sebesar paling banyak 200 ribu unit untuk tahun anggaran 2023, dan paling banyak 600 ribu unit untuk tahun anggaran 2024.

Untuk memastikan Subsidi diterima secara tepat untuk yang membutuhkan menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani penerima manfaat bagi motor listrik baru akan diberikan kepada UMKM penerima KUR, penerima bantuan produktif Usaha mikro, subsidi upah, subisidi listrik 450-900 PA. Namun Buat Subsidi Konversi tidak ada batasan penerima Bantuan.

Untuk Motor Motor Listrik baru saat ini sudah ada beberapa unit Varian dari 8 Merek yang bisa mengikuti program subsidi ini. Jumlah perusahaan (merek) motor listrik yakni Gesits, Volta, Selis, United, Smoot, Viar, Rakata dan Polytron. Delapan Merek ini telah memenuhi syarat yakni produk sepeda motor slirtiknya telah diproduksi lokal dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen.

Ke 8 Merek ini dilarang menaikkan harga jual produk mereka selama dua tahun periode subsidi 2023-2024. Pemerintah bakal menjatuhkan sanksi berupa pencabutan dari kepesertaan Program Bantuan bagi APM yang ketahuan menaikan harga. Larangan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah untuk Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Dua yang diteken Menperin Agus Gumiwang pada 20 Maret 2023.

Berikut Daftar harga 13 motor listrik setelah mendapat subsidi Rp. 7 Juta (sumber CNN Indonesia)

  1. Gesits G1 – Rp21,7 juta (sebelum subsidi Rp28,7 juta)
  2. United T1800 – Rp23,5 juta (sebelum subsidi Rp30,5 juta)
  3. United TX3000 – Rp42,9 juta (sebelum subsidi Rp49,9 juta)
  4. United TX1800 – Rp26,9 juta (sebelum subsidi Rp33,9 juta)
  5. Smoot Elektrik Tempur – Rp11,5 juta (sebelum subsidi Rp18,5 juta)
  6. Smoot Elektrik Zuzu – Rp12,9 juta (sebelum subsidi Rp19,9 juta)
  7. Volta 401 – Rp9,95 juta (sebelum subsidi Rp16,95 juta)
  8. Selis E-MAX – Rp9,9 juta (sebelum subsidi Rp16,9 juta)
  9. Selis Agats – Rp18,9 juta (sebelum subsidi Rp25,9 juta)
  10. Viar New Q1 – Rp14 juta (sebelum subsidi Rp21 juta)
  11. Rakata X5 – Rp15,1 juta (sebelum subsidi Rp22,1 juta)
  12. Rakata S9 – Rp10 juta (sebelum subsidi Rp17 juta)
  13. Polytron PEV 30M1 (Fox-R) – Rp13,5 juta (sebelum subsidi Rp20,5 juta)

Mengenai Subsidi untuk motor listrik konversi juga sudah diberlakukan oleh pemerintah, besarannya sama dengan diskon pembelian motor listrik baru yaitu Rp 7 juta. Hanya saja ada syarat yang harus dipenuhi oleh masyarakat yang ingin mengkonversi motor lama ke motor listrik ini. Salah satunya adalah motor yang ditukar atau dikonversi harus dalam keadaan masih layak jalan jadi bukan motor yang mesinnya rusak atau dalam kondisi mogok. Serta syarat lainnya adalah motor yang lama juga harus memiliki kelengkapan surat-surat seperti STNK dan BPKB.

Masyarakat bisa mulai mendaftar Untuk Program Subsidi Konversi pada awal bulan April 2023. Nantinya Masyarakat akan diarahkan ke bengkel terdekat yang sudah tersertifikasi oleh Kementerian Perhubungan. “Akan mulai dibuka kepada masyarakat untuk mendaftar pada awal bulan depan platofrm digital konversi motor listrik dapat diakses masyarakat melalui alamat web https ebtke.esdm.go.id/konversi,” kata Staf Khusus Menteri ESDM Agus Tjahajana Wirakusumah

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.