PLN Siapkan Infrastruktur dan Stimulus Perkuat Ekosistem Sambut Mobil Listrik Produksi Dalam Negeri


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul PLN Siapkan Infrastruktur dan Stimulus Perkuat Ekosistem Sambut Mobil Listrik Produksi Dalam Negeri yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Press Release No. 614.PR/STH.00.01/VIII/2022

Masifnya produksi kendaraan listrik akan mengakselerasi pengurangan emisi di sektor transportasi.

Jakarta, 09 Agustus 2022 – PT PLN (Persero) siap mendukung langkah PT Wuling Motors Indonesia yang memulai produksi perdana mobil listrik Wuling Air ev di Cikarang, Jawa Barat. Langkah ini akan mempercepat transisi energi bersih melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kebijakan tentang percepatan kendaraan listrik yang dibuat pemerintah telah terbukti dapat mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, khususnya dalam mendukung produksi kendaraan listrik berbasis baterai. Hal ini ditandai peluncuran mobil listrik yang diproduksi Wuling Motors Indonesia di dalam negeri.

“Pemerintah sudah menerbitkan Peraturan Presiden terkait percepatan kedaraan bermotor listrik berbasis baterai. Peluncuran ini membuktikan berbagai regulasi turunan Perpres yang sudah terbit bisa mendorong produksi kendaraan listrik,” kata Airlangga dalam peresmian produksi perdana Wuling Air ev di Cikarang pada Senin, 8 Agustus 2022.

Airlangga meyebutkan, permintaan kendaraan listrik dunia pada 2040 mencapai 55 juta unit. Dengan adanya kendaraan listrik produksi dalam negeri diharapkan Indonesia bisa menjadi salah satu basis ekspor otomotif dunia.

“Industri alat angkut ini merupakan salah satu industri yang tumbuh dengan cepat. Hingga kuartal kedua tumbuhnya mencapai 7,35 persen. Kita lihat bahwa permintaan ev di dunia mencapai 55 juta unit di tahun 2040. Tentu ini mendukung agenda pemerintah terkait percepatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai,” ujarnya.

Pada kesempatan berbeda, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyatakan siap mendukung langkah Wuling yang memproduksi mobil listrik untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Tanah Air.

“Kami tentu saja mendukung penuh langkah Wuling dan siap berkolaborasi dengan menyiapkan infrastruktur pendukung, menjamin keandalan pasokan listrik, hingga memberikan stimulus bagi pengguna kendaraan listrik,” ujarnya.

Darmawan berharap dengan masifnya produksi kendaraan listrik akan mengakselerasi pengurangan emisi di sektor transportasi. Pasalnya, sektor transportasi yang mayoritas masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) merupakan salah satu penyumbang emisi terbesar di Tanah Air.

“Semakin cepat pengembangan kendaraan listrik, penggunaan kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan diproduksi dalam negeri semakin besar. Ini mendukung pemerintah dalam target Carbon Neutral 2060,” ungkapnya.

Presiden Direktur Wuling Indonesia Shi Guoyong menyampaikan bahwa dengan produksi mobil listrik jenis baru ini, Wuling ingin mendorong perubahan besar dalam rantai industri otomotif Indonesia. Mulai penelitian dan pengembangan produk, manufaktur, komponen-komponen penting, hingga konsumen. Karena ia melihat pesatnya perkembangan industri kendaraan elektrifikasi di Indonesia.

“Kami telah membawa produk dan teknologi terbaru Electric Vehicle kami ke Indonesia. Ini untuk mendukung upaya penghematan energi, pengurangan emisi dan lingkungan hijau serta pengembangan masa depan industri otomotif di Indonesia,” ujar Guoyong.

Stimulus bagi Konsumen

PLN juga telah menghadirkan berbagai program untuk memudahkan konsumen dalam menggunakan kendaraan listrik. Salah satunya dengan memberikan harga khusus untuk pasang baru atau penambahan daya listrik di rumah pemilik kendaraan listrik. Tak hanya itu, pelanggan PLN juga akan mendapatkan diskon tarif tenaga listrik sebesar 30 persen pada pukul 22.00 WIB – 05.00 WIB atas pemakaian dari home charging.

Untuk mempermudah konsumen mengisi daya listrik, PLN juga terus menambah SPKLU di Tanah Air. Saat ini 142 unit SPKLU di 109 lokasi telah siap melayani pelanggan dan jumlahnya bakal terus meningkat.

Demi memudahkan masyarakat yang ingin memiliki kendaraan listrik, PLN pun telah menggandeng Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk mendukung pembiayaan pembelian kendaraan listrik serta pembiayaan pembangunan SPKLU.

“Kami sangat serius untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik ini melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, membangun sistem dari hulu ke hilir untuk memudahkan masyarakat pengguna kendaraan listrik,” tutup Darmawan.

Narahubung
Gregorius Adi Trianto
Vice President Komunikasi Korporat PLN
Tlp. 021 7261122
Facs. 021 7227059



Sekilas Tentang PLN
PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Restorasi Ekosistem Jadi Cara Desa di Kalimantan Tengah Manfaatkan Hutan Secara Berkelanjutan


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Restorasi Ekosistem Jadi Cara Desa di Kalimantan Tengah Manfaatkan Hutan Secara Berkelanjutan yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Suara.com – Masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga dan memanfaatkan hutan secara berkelanjutan. Hal ini tercermin dari semakin banyak desa yang mengimplementasikan program perhutanan sosial di sekitar mereka.

Salah satunya adalah sebuah desa di Kabupaten Katingan yang terletak di Kalimantan Tengah. Kabupaten tersebut memiliki Hutan Desa seluas lebih dari 10 ribu hektar yang dikelola oleh masyarakat.

Untung bisa memanfaatkan hutan secara bijak, dibentuklah inisiatif restorasi ekosistem bertajuk Katingan Mentaya Project (KMP). Salah satu desa pemegang Hak Pengelola Hutan Desa  (HPHD) dari KLHK adalah Desa Tampelas seluas 6.303 hektar.  

Dikatakan General Field Manager PT Rimba Makmur Utama (RMU) – Taryono Darusman, dulu banyak warga desa Tampelas yang berprofesi sebagai penebang liar.

Hal itu diamini oleh Ketua Lembaga Pengelola Hutan Desa Tampelas – Sumber. Sumber mengatakan, selama puluhan tahun, warga Tampelas menggantungkan hidupnya dari menebang kayu di hutan.

“Kegiatan yang awalnya  tidak bersifat eksploitatif ini kemudian menjadi eksploitatif dan cenderung merusak karena pohon-pohon yang berusia relatif muda pun ikut ditebang,” kata Sumber dikutip dari siaran pers, Minggu (18/9/2022).

Namun kemudian pemerintah memperketat pengawasan dan penindakan terhadap pelaku illegal logging. Dari situ, bangak warga kemudian beralih menjadi petani dan nelayan.

“Namun mereka sering mengalami kesulitan karena cuaca yang tidak menentu. Inilah dasar dari komitmen kami di Tampelas untuk melestarikan hutan di sekeliling desa kami melalui program Perhutanan Sosial yang dicetuskan oleh Pemerintah melalui KLHK,” kata Sumber.

Saat ini, total ada tiga desa di sekeliling wilayah kerja KMP yang telah mengimplementasikan perhutanan desa melalui izin HPHD atas fasilitasi PT RMU dan mitra pendampingnya.  

Selain itu, ada tiga desa lain yaitu Desa Tewang Kampung, Perigi, dan Tumbang Bulan – yang sedang dalam proses perolehan perizinan dan difasilitasi dengan total luas hutan sekitar 14.000 hektar.  

“Antusiasme warga untuk mengelola kawasan hutan ini sangat menggembirakan, karena menunjukkan semakin tingginya semangat dan kesadaran warga desa untuk mendapatkan manfaat dari hutan dengan cara yang lestari,” tambah Taryono.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

KoreaJepang Ramairamai Garap Ekosistem Mobil Listrik RI


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul KoreaJepang Ramairamai Garap Ekosistem Mobil Listrik RI yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta, CNBC Indonesia – Satu per satu pabrikan otomotif di Indonesia mulai menunjukkan keseriusannya dalam pengembangan mobil listrik. Momentum masifnya ekosistem di Tanah Air bermula dari pabrikan asal Korea Selatan Hyundai yang membuat produk mobil listrik pertama di RI, Ioniq 5.

Terbaru, Hyundai mengeluarkan large SUV yakni New Hyundai Palisade. Mobil ini memang memakai tenaga bensin. Namun, Hyundai tidak menutup kemungkinan nantinya akan diubah menjadi sistem elektrifikasi.

“(Soal Electric Vehicle) Usulannya kita tampung,” kata Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Makmur kepada CNBC Indonesia, Kamis (28/2/22) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelumnya, Hyundai sudah mengenalkan Ioniq 5. Untuk mendapatkan unitnya, memerlukan waktu beberapa bulan karena jumlah surat pemesanan kendaraan (SPK) lebih besar dari produksinya.

Tingginya permintaan itu membuat pabrikan asal China, Wuling juga mengambil langkah untuk membawa kendaraan listriknya ke Indonesia, yakni Wuling EV, sebuah mobil mungil full EV yang dibanderol dengan harga Rp 250.000.000 hingga Rp 300.000.000.

Melihat kerasnya persaingan mobil listrik, pabrikan otomotif asal Jepang kini mulai getol untuk memamerkan armada berbasis elektrifikasi. Padahal beberapa tahun lalu pabrikan asal Jepang cenderung enggan dan lebih memilih wait n see untuk memasuki era elektrifikasi.

Foto: CNBC Indonesia TV
Jepang-Korsel Sepakat Percepatan Pengembangan Mobil Listrik

Kondisi kini berbalik, lima pabrikan asal Jepang justru tengah membentuk joint project-EV Smart Mobility yang bertujuan lebih mengenalkan produk EV di Indonesia. Kelimanya adalah Toyota, Nissan, Mitsubishi, Fuso dan Isuzu. Projek ini juga mendapat dukungan dari PLN.

Demi mendukung ekosistem mobil listrik di Indonesia maka tidak bisa lepas dari dorongan PLN dalam menyediakan energinya. Ke depan, PLN bakal membangun lebih banyak lagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

“Kita tidak menargetkan hal khusus, tapi kita harapkan di tahun ini akan menambahkan 40 unit dari kita dan 60 dari sistem franchising, jadi ada sekitar 100,” kata Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN Bob Saril di Nusa Dua, Bali, Rabu (27/7/2022).

Ketika SPKLU lebih banyak tersedia, brand otomotif pun bisa lebih mengeksplorasi kendaraannya, termasuk APM yang tergabung dalam Joint Project EV Smarta Mobility.

Dari kelima brand itu, Nissan lebih dulu mengenalkan produk mobil listriknya yakni Nissan Leaf. CNBC Indonesia sempat mencoba test drive mobil ini kala event Joint Project EV Smart Mobility di Nusa Dua Bali awal pekan ini.

Kesan pertamanya memang nyaman, tidak ada polusi suara seperti mobil bensin. Kabin pun senyap serta suspensi sangat nyaman. Transmisinya pun cukup unik, yakni berukuran kecil dengan bentuk lingkaran dengan diameter sekitar 10 cm. Harganya menyentuh Rp 728.000.000.

Foto: Presiden Jokowi dan rombongan menggunakan mobil listrik dalam rangkaian kendaraan yang membawanya ke Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi dan rombongan menggunakan mobil listrik dalam rangkaian kendaraan yang membawanya ke Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Harga mobil listrik memang cenderung mahal untuk saat ini.

Berikut harga mobil listrik EV dari yang termurah di RI:

– Wuling Air ev Standard Range: Rp 250.000.000
– Wuling Air ev Long Range: Rp 300.000.000
– Renault Twizy: Rp 595.000.000
– Hyundai Ioniq Electric: Rp 682.000.000
– Hyundai Kona Electric: Rp 742.000.000
– Hyundai Ioniq 5: Rp 718.000.000 – Rp 829.000.000
– Nissan Leaf: Rp 728.000.000
– MINI Electric: Rp 945.000.000 – Rp 955.000.000
– Lexus UX30e: Rp 1.431.000.000
– Tesla Model 3 Standard Plus: Rp 1.500.000.000
– Tesla Model Y Long Range: Rp 2.000.000.000









[Gambas:Video CNBC]

Mobil Listrik Buatan Bekasi Sudah Bisa Dipesan, Ini Harganya

(dce)


Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Foxconn dan Indika Energy Bikin Perusahaan Patungan Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Foxconn dan Indika Energy Bikin Perusahaan Patungan Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Indika Energy melalui anak perusahaannya, PT Mitra Motor Group (MMG), memperluas komitmennya ke sektor kendaraan listrik (EV) dengan mendirikan perusahaan patungan (JV) bersama afiliasi Hon Hai Technology Group (Foxconn), Foxteq Singapore Pte. Ltd.

Perusahaan patungan, PT Foxconn Indika Motor (FIM) akan menjalankan bisnis manufaktur untuk EV komersial dan baterai listrik, serta menyediakan layanan konsultasi manajemen.

“Melihat potensi besar dalam pengembangan EV di Indonesia, Indika Energy sangat senang dapat bermitra dengan Foxconn sebagai perusahaan global yang mengembangkan kendaraan listrik. Kolaborasi ini akan memberikan ekosistem kendaraan listrik yang komprehensif di Indonesia dan bertujuan untuk mendukung negara menjadi salah satu pengembang ekosistem kendaraan listrik dan baterai terkemuka,” kata Director and Group Chief Investment Officer Indika Energy, Purbaja Pantja, yang dikutip dari EE Times Asia.

Baca juga: Stafsus Presiden Dorong Regulasi Kendaraan Listrik Segera Diputuskan

Pemerintah Indonesia sebelumnya menargetkan produksi EV sebanyak 2 juta mobil listrik dan 13 juta sepeda motor listrik di Tanah Air pada tahun 2030.

“Indonesia adalah ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan pemimpin G20 tahun ini dan ASEAN tahun depan. Ini berkomitmen untuk target emisi nol bersih yang ambisius,” kata Kepala Strategi Baterai Foxconn, Troy Wu.

Perusahaan patungan ini menggarisbawahi komitmen Foxconn untuk mendukung mitranya, Indika Energy, dalam membangun ekosistem yang berkelanjutan, tambah Tony Wu.

Berdirinya FIM merupakan kelanjutan dari penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) pada Januari 2022 oleh Indika Energy, Foxconn, dan mitra lainnya. Kerjasama ini dilakukan melalui skema Build-Operate-Localize (BOL) di Indonesia.

Skema BOL dilakukan dalam tiga tahap yaitu building, operating dan localizing, dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas industri kendaraan listrik di Indonesia dan industri pendukungnya termasuk baterai listrik.

Indika Energy, Foxconn dan mitra lainnya akan menjajaki kerja sama investasi yang luas untuk ekosistem kendaraan listrik yang komprehensif di Indonesia.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.