Cek Fakta Tidak Benar Pria dalam Video ini Tersengat Listrik Saat Pakai Headset Bluetooth di Peron Stasiun Kereta


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Cek Fakta Tidak Benar Pria dalam Video ini Tersengat Listrik Saat Pakai Headset Bluetooth di Peron Stasiun Kereta yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Gambar Tangkapan Layar video yang Diklaim Pria tersengat Listrik karena Pakai Headset Bluetooth di Peron Stasiun Kereta (sumber: Facebook).

Liputan6.com, Jakarta – Sebuah video yang diklaim seorang pria tersengat listrik karena menggunakan headset bluetooth di peron stasiun kereta beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 24 Desember 2022.

Video berdurasi 1 menit 12 detik itu memperlihatkan dua orang pria tengah berdiri di peron stasiun kereta. Seorang di antaranya tiba-tiba tersengat listrik dan jatuh ke rel kereta.

Video itu kemudian dikaitkan dengan bahaya penggunaan headset bluetooth saat di peron stasiun kereta, yang diklaim dapat menciptakan arus listrik tegangan tinggi.

Saat headset bluetooth diaktifkan pada ponsel, akan ada arus datang/induksi dari kabel tegangan tinggi di trek kereta yang langsung mencapai ke otak melalui telinga .. dan apa yg terjadi selanjutnya????

*Hindari menggunakan bluetooth di peron kereta saat mau bepergian dan berdiri di dekat lajur kereta .. video ini buktinya*,” tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 10 kali ditonton dan mendapat beberapa respons dari warganet.

Benarkah dalam video itu seorang pria tersengat listrik karena menggunakan headset bluetooth saat di peron stasiun? Berikut penelusurannya.

Maraknya peredaran hoaks membuat kita harus lebih teliti lagi dalam meneliti informasi yang diterima. Oleh karena itu, chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta hadir untuk melawan misinformasi dan disinformasi yang kian masif menyebar di masyarakat, baik …

Penelusuran Fakta

Gambar Tangkapan Layar Penelusuran Foto Menggunakan Situs Google Images.

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim seorang pria tersengat listrik karena menggunakan headset bluetooth di stasiun kereta. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai video tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul “Live wire falls on railway official at Kharagpur station | Caught on camera” yang dimuat situs indiatoday.in pada 8 Desember 2022.

Berikut gambar tangkapan layarnya:

Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa pria yang tersengat listrik bernama Sujan Singh Sardar, seorang petugas kereta api di Stasiun Kharagpur, Benggala Barat, India.

Petugas itu tersengat listrik karena terkena kabel yang jatuh ke peron stasiun kereta. Pejabat Stasiun Kharagpur DRM, Mohammad Sujat Hashmi menyebut, kabel tersebut jatuh disebabkan oleh burung yang sering mengambil kawat kecil.

Usai kejadian, Sujan Singh langsung dibawa ke Rumah Sakit Kereta Api Kharagpur untuk menjalani perawatan. Ia mengalami luka di kepala dan beberapa bagian tubuhnya. 

“Kami tidak tahu alasan pastinya, tetapi ada beberapa kabel dekoratif yang mungkin melukai. Untungnya, dia stabil. Petugas itu baik-baik saja dan kami sudah berbicara dengannya,” kata Sujat.

Referensi:

https://www.indiatoday.in/india/story/caught-on-cam-official-electrocuted-by-live-wire-at-kharagpur-railway-station-2306974-2022-12-08

Kesimpulan

Video yang diklaim seorang pria tersengat listrik karena menggunakan headset bluetooth ternyata tidak benar. Faktanya, pria tersebut tersengat listrik akibat kabel yang jatuh ke peron stasiun kereta.

Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Cek Fakta Tidak Benar Minum Oralit Bisa Cegah Dehidrasi saat Puasa


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Cek Fakta Tidak Benar Minum Oralit Bisa Cegah Dehidrasi saat Puasa yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Cek fakta oralit cegah dehidrasi saat puasa.

Liputan6.com, Jakarta – Beredar di media sosial postingan yang menyebut minum oralit saat sahur bisa mencegah dehidrasi saat puasa. Postingan ini beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 24 Maret 2023.

Dalam postingannya terdapat narasi sebagai berikut:

“Tips puasa saya, sahur cukup segelas oralit dan segelas air putih. Batalin puasa juga cukup segelas oralit dan segelas air putih, lanjut hidrasi secukupnya sampai sebelum tidur. Makan besar sekali, sebelum Isya, banyakin serat. Hindari buffet ayce (all you can eat), sisanya fokus ibadah.”

Akun itu menambahkan narasi “Tips puasa yang lagi viral: sahur cukup segelas oralit dan segelas air putih.”

Lalu benarkah postingan yang menyebut minum oralit saat sahur bisa mencegah dehidrasi saat puasa?

Berkaca dari Pemilu dan Pilkada sebelumnya,menjelang dan selama tahun politik, pasti akan banyak kabar bohong dan hoaks yang beredar. Kamu perlu tonton video ini supaya tidak jadi korban hoaks lagi jelang tahun politik 2024 nanti.

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel berjudul “Guru Besar FKUI Tekankan Minum Oralit untuk Mengatasi Dehidrasi, Bukan Mencegah” yang tayang di Liputan6.com pada 25 Maret 2023.

Di sana terdapat penjelasan dari Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Profesor Ari Fahrial Syam.

“Oralit bukan untuk mencegah dehidrasi. Oralit itu mengandung garam dan gula jadi pada orang-orang tertentu seperti penderita diabetes, gulanya bisa naik,” kata Ari.

“Oralit hanya diperuntukkan orang dengan permasalahan diare. Jika memang orang diare maka kita imbangi dengan oralit, itu yang harus diperhatikan,” katanya menambahkan.

Dalam artikel tersebut juga terdapat penjelasan dari Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi.

“Cairan oralit itu kan mengganti cairan tubuh yang hilang, puasa itu bukan berarti ada cairan tubuh kita yang hilang. Minum yang cukup saat buka, saat sahur. Jangan diasumsikan dengan minum oralit seolah kita kekurangan cairan. Karena saat puasa, tidak berarti kita akan kekurangan cairan kalau kita minum dan makan sesuai saat sahur dan buka,” kata Adib.

Kementerian Kesehatan juga menjelaskan konsumsi oralit bila tidak sesuai peruntukan malah bisa membuat gangguan gerakan usus.

“Jika konsumsi oralit di luar pemakaian bisa memicu perut kembung. Tetap gunakan oralit sesuai peruntukannya,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi.

Sumber:

https://www.liputan6.com/health/read/5242655/guru-besar-fkui-tekankan-minum-oralit-untuk-mengatasi-dehidrasi-bukan-mencegah

https://www.liputan6.com/health/read/5242805/minum-oralit-tak-sesuai-peruntukan-malah-bisa-bikin-perut-kembung

Kesimpulan

Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Postingan yang menyebut minum oralit saat sahur bisa mencegah dehidrasi saat puasa adalah tidak benar.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Menurut ahli bahasa Sansekerta, upawasa bermakna ritual untuk “masuk” ke Yang Ilahi.

    puasa

  • Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriyah (sistem penanggalan agama Islam).

    Ramadhan

  • Ramadan adalah bulan suci umat Islam yang dirayakan dengan cara melaksanakan puasa selama satu bulan penuh.

    Ramadan

  • Hoaks

  • Hoax

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Cek Fakta Sepekan Hoaks Penculikan Anak hingga Reshuffle


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Cek Fakta Sepekan Hoaks Penculikan Anak hingga Reshuffle yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

KOMPAS.com – Salah satu faktor penyebaran hoaks yang marak adalah kurangnya kemampuan mengidentifikasi informasi.

Belakangan beredar pesan berantai dan unggahan di media sosial soal penculikan anak.

Hoaks terkait kasus pembunuhan Brigadir J juga tidak ada habisnya. Begitu pula hoaks politik dan propaganda hadirnya tentara asing di indonesia.

Agar lebih mudah mengidentifikasi sebaran hoaks, berikut rangkuman penelusuran fakta dalam satu pekan ini.

Selain melalui pesan berantai, hoaks penculikan anak juga beredar melalui video yang diunggah di media sosial.

Salah satu video menampilkan seseorang memakai baju dan helm hitam, mendatangi kerumunan anak dan membawa pergi salah satu dari mereka.

Setelah ditelusuri Kompas.com pada Kamis (2/2/2023), ternyata itu hanyalah video simulasi di sebuah taman kanak-kanak di Malaysia.

Simulasi itu dibuat agar anak-anak dan orangtua waspada terhadap penculikan anak.

Narasi dalam video itu juga telah dibantah oleh Divisi Humas Polri melalui akun Instagram resminya.

Hakim dan jaksa kasus Brigadir J tidak ditangkap KPK

Konten berupa gabungan potongan video dan penggunaan foto di luar konteks menjadi model sebaran hoaks yang marak di YouTube.

Kali ini, ditemukan narasi yang menyebut bahwa hakim dan jaksa kasus pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kompas.com pada Kamis (2/2/2023), menemukan ketidaksesuaian antara judul, foto thumbnail, dan isi video.

Fotonya menggunakan foto Taufik, manajer PT Meraseti Logistik Indonesia, yang tidak ada kaitannya dengan kasus Brigadir J.

Sementara, videonya menampilkan Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso, yang menjelaskan tentang dugaan adanya lobi untuk mempengaruhi vonis terhadap terdakwa Ferdy Sambo.

Tidak ditemukan informasi kredibel soal hakim dan jaksa kasus pembunuhan Brigadir J yang ditangkap KPK.

Hoaks TKA China deklarasi perang

Beredar sejumlah hoaks setelah insiden bentrokan antara pekerja dalam negeri dan tenaga kerja asing (TKA) asal China di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Sabtu (14/1/2023).

Sebuah video mengeklaim bahwa TKA China menyatakan deklarasi perang dan pekerja lokal mulai disingkirkan.

Rupanya, thumbnail video merupakan foto pergantian shift kerja di kawasan industri tambang Kabupaten Morowali.

Sementara salah satu potongan videonya diambil dari tayangan Kompas.tv soal kedatangan TKA di Sulawesi Tenggara di tengah pandemi Covid-19.

Penelusuran fakta selengkapnya dapat dilihat di sini.

Phishing mengatasnamakan Pertamina

Tautan yang menawarkan subsidi dari pemerintah kembali beredar. Kali ini menggunakan modus subsidi bahan bakar minyak (BBM) dari Pertamina.

Pjs Vice President Corporate Communication Pertamina, Heppy Wulansari membantah pemberian subsidi melalui tautan tersebut.

“Hoaks,” kata Heppy dikutip dari Kompas.com, Senin (30/1/2023).

Tidak ada menteri dari Nasdem yang diganti

Pekan lalu beredar rumor bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan reshuffle kabinet pada Rabu (1/2/2023).

Rumor itu tidak terbukti. Hingga Senin (6/2/2023), tidak ada kabar lebih lanjut mengenai perombakan kabinet.

Sementara, di media sosial beredar hoaks yang menyebut bahwa Jokowi telah mendepak tiga menteri dari Partai Nasdem.

Narasi yang menyebar melalui sebuah video di YouTube itu ternyata hanya membahas tentang pertemuan Jokowi dan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.

Mereka bertemu di Istana Negara pada 26 Januari 2023 lalu. Narator membacakan artikel dari salah satu media online.

Sementara, potongan video yang diambil bersumber dari tayangan Kompas.tv yang menampilkan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi.

Tidak ada informasi valid yang membuktikan pencopotan menteri dari Partai Nasdem.

Fakta selengkapnya dapat dibaca di sini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Cek Fakta Hoaks Video Jusuf Hamka Bagikan Uang Hingga Rp 25 Juta dengan Syarat Bayar Biaya Administrasi


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Cek Fakta Hoaks Video Jusuf Hamka Bagikan Uang Hingga Rp 25 Juta dengan Syarat Bayar Biaya Administrasi yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Cek Fakta Jusuf Hamka bagikan uang Rp 25 juta dengan biaya administrasi

Liputan6.com, Jakarta – Beredar di media sosial postingan video pengusaha Jusuf Hamka membagikan uang hingga Rp 25 juta pada pemilik rekening tanpa diundi namun dengan biaya administrasi. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 23 Januari 2023.

Dalam postingannya terdapat video dengan narasi berikut ini:

“buat yang punya buku rekening di bawah siap-siap saya transfer sekarang tanpa diundi

BCA: 10 jtBNI: 15 jtBRI: 20 jtMandiri: 25 jt

Untuk langkah selanjutnya silakan Anda tekan link dibawah ini”

Lalu benarkah postingan video pengusaha Jusuf Hamka membagikan uang hingga Rp 25 juta pada pemilik rekening tanpa diundi namun dengan biaya administrasi?

Sering beredar lewat media sosial atau applikasi pengirim pesan, informasi surat lowongan kerja palsu dari BUMN atau perusahaan-perusahaan bonafide lainnya. Bagaimana cara terhindar dari praktik penipuan ini?

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi akun resmi Jusuf Hamka di Instagram, @jusufhamka yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.

Di sana Jusuf Hamka memberikan penjelasan bahwa video yang viral beredar di media sosial terkait pembagian uang darinya adalah tidak benar.

“Saya dan keluarga tidak pernah meminta donasi apapun. Dan juga kalau kami memberikan bantuan pada siapapun tidak ada uang administrasi,” ujar Jusuf Hamka dalam postingan Instagramnya yang diunggah 1 Juni 2022.

“Saya khawatir sahabat-sahabat yang tergiur lalu terkecoh lalu akan menelpon akun bersangkutan diminta uang administrasi dan ini jelas hoaks dan penipuan,” katanya menambahkan.

Postingan tersebut juga disertai narasi:

“Ada akun TikTok dengan nama “jusufhamkaunofficial”, yang mencoba menjanjikan pemberian bantuan uang Rp 50 jt!! Ini jelas Bohong Besar!!  Saya hanya punya akun Instaram ini One and Only alias satu satunya, hati-hati penipuan ya.”

Sumber:

https://www.instagram.com/p/CeRFvAqAC-t/?hl=en

Kesimpulan

banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Postingan video pengusaha Jusuf Hamka membagikan uang hingga Rp 25 juta pada pemilik rekening tanpa diundi namun dengan biaya administrasi adalah hoaks.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Cek Fakta Muncul Lagi Foto Hoaks Wajah Pelaku Penculikan Anak


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Cek Fakta Muncul Lagi Foto Hoaks Wajah Pelaku Penculikan Anak yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Gambar Tangkapan Layar Foto yang Diklaim Wajah Pelaku Penculikan Anak (sumber: Facebook).

Liputan6.com, Jakarta – Sebuah foto yang diklaim wajah pelaku penculikan anak beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 5 Desember 2022.

Dalam foto itu berisi 9 orang yang disebut-sebut sebagai pelaku penculikan anak. Dari 9 orang tersebut, 4 pelaku merupakan pria dan 5 lainnya yaitu perempuan.

Mohon di sebarkan group Rt masing2 agar warga kita mengenali wajah2 para pelaku penculik anak ini,” demikian narasi dalam foto tersebut.

Waspada dgn orang orang yg di Poto ini,

So ulang jaga bapancuri anak.

Tolong di sebarkan kembali,” tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 2 ribu kali dibagikan dan mendapat 64 komentar dari warganet.

Benarkah foto tersebut merupakan pelaku penculikan anak? Berikut penelusurannya.

Maraknya peredaran hoaks membuat kita harus lebih teliti lagi dalam meneliti informasi yang diterima. Oleh karena itu, chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta hadir untuk melawan misinformasi dan disinformasi yang kian masif menyebar di masyarakat, baik …

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto dan informasi yang diklaim sebagai pelaku penculikan anak. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah foto tersebut ke situs Yandex.

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai foto tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul “Beredar Wajah Pelaku Penculikan Anak di Pekanbaru, Ini Kata Kapolresta” yang dimuat situs riau.suara.com pada 10 September 2021.

Berikut gambar tangkapan layarnya:

SuaraRiau.id – Isu soal penculikan anak kembali merebak di Pekanbaru. Usai voice note WhatsApp yang berisi kabar seorang anak diculik, kini warga dihebohkan dengan wajah-wajah pelaku penculikan.

Beredarnya foto wajah para penculik di WhatsApp membuat warga Kota Bertuah tersebut geger.

Mendapati hal itu, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi menjelaskan bahwa informasi tersebut menyesatkan alias hoaks.

“Itu hoaks, kita perlu waspada namun jangan termakan isu hoaks yang akan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat,” kata Pria Budi saat dikonfirmasi SuaraRiau.id, Jumat (10/9/2021).

Kapolresta Pria Budi mengungkapkan bahwa kasus penculikan sampai dengan hari ini di Pekanbaru tidak ada. Kabar-kabar mengenai isu tersebut dipastikan tidak benar.

“Sampai saat ini belum ada kasus penculikan di wilayah hukum Polresta Pekanbaru,” ungkapnya.

Juga mengenai kabar viral penculikan yang terjadi di kawasan perumahan wilayah hukum Polsek Tampan beberapa waktu lalu, Pria menjelaskan bahwa hal itu belum terbukti keberaniannya.

“Nyatanya tidak ada yg laporan anaknya diculik (sampai sekarang),” tuturnya.

Kombes Pol Pria Budi pun menunjukan beberapa bukti bahwa informasi berisikan foto-foto pelaku penculikan di Pekanbaru itu hoaks. Ia mengirimkan link dari kominfo.go.id yang menjabarkan kebohongan berita itu.

Dalam situs Kominfo itu, beredar postingan berupa tangkapan layar dari pesan berantai WhatsApp yang berisi foto-foto pelaku penculikan anak.

Faktanya, selebaran foto pelaku penculikan anak itu sudah tersebar pada tahun 2018 lalu dan bukan terkait kasis penculikan anak. Pelaku mendapatkan informasi dari Facebook lalu menyebarkan kembali tanpa sebelumnya memeriksa kebenarannya.

Terkait hoaks foto wajah-wajah penculik anak itu, pelaku penyebarnya sudah ditangani oleh Polres Blitar, Jawa Timur.

Referensi:

https://riau.suara.com/read/2021/09/10/162327/beredar-wajah-pelaku-penculikan-anak-di-pekanbaru-ini-kata-kapolresta

Kesimpulan

Foto dan informasi yang diklaim sebagai pelaku penculikan anak ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, foto tersebut pernah viral pada 2018 lalu dan bukan pelaku penculikan. Narasi yang disebarkan salah satu akun Facebook tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.

banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

CEK FAKTA Hoaks Video Mobil Terperosok ke Lubang Sumur Resapan


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul CEK FAKTA Hoaks Video Mobil Terperosok ke Lubang Sumur Resapan yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com – Video sebuah mobil sedan terperosok ke lubang yang tiba-tiba muncul di tengah jalan beredar di Twitter.

Berdasarkan narasi dalam video, lubang itu muncul akibat pembangunan sumur resapan.

Setelah ditelusuri, peristiwa dalam video bukan terjadi di Indonesia dan tidak terkait pembangunan sumur resapan.

Narasi yang beredar

Video mobil sedan terperosok ke lubang di tengah jalan dibagikan di Twitter oleh akun ini pada 4 Januari 2023.

Berikut narasi yang dibagikan:

Bahaya sumur resapan

Dalam video berdurasi 11 detik itu, tampak sebuah lubang muncul secara tiba-tiba di tengah jalan setelah sebuah truk bermuatan tanah liat melintas. Lubang yang muncul mendadak itu menyebabkan mobil sedan yang berada di belakang truk terperosok.

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com melakukan reverse image search untuk mencari tahu kebenaran peristiwa dalam video tersebut.

Video serupa ditemukan dalam pemberitaan RT, 22 November 2019.

Dilansir dari RT, seorang ibu dan anak perempuan yang sedang berkendara di sepanjang jalan Flores da Cunha di Brasil terperosok ke sebuah sinkhole yang tiba-tiba muncul.

Vanessa Cavagnolli (34) menderita patah hidung dan putrinya Andressa Carnesela (12) menderita luka ringan dalam insiden yang terjadi di wilayah Rio Grande do Sul pada 19 November 2019 tersebut.

Rekaman CCTV menunjukkan jalan runtuh setelah sebuah truk konstruksi berat yang membawa tanah liat melewatinya.

Pengemudi yang berada tepat di belakang truk berhasil menghindari bahaya, tetapi Cavagnolli tanpa sadar terperosok.

“Kami berkendara dan jatuh. Itu terjadi begitu saja. Kemudian kami membuka pintu mobil dan kami mencoba keluar,” kata Carnesela kepada outlet berita Brasil G1.

Seorang pejalan kaki membantu ibu dan anak itu keluar dari lubang, kemudian mereka dibawa ke rumah sakit.

Fenomena sinkhole itu terjadi tepat di atas persimpangan sistem air dan limbah. Kejadian tersebut membuat warga di daerah tersebut kesulitan air karena pipa saluran air pecah saat mobil terperosok ke lubang.

Kesimpulan

Video mobil sedan terperosok ke sebuah lubang di tengah jalan yang dinarasikan sebagai bahaya sumur resapan adalah hoaks.

Peristiwa dalam video tersebut tidak terjadi di Indonesia dan tidak berkaitan dengan pembangunan sumur resapan.

Video itu merekam momen ketika sebuah mobil terperosok ke sinkhole yang muncul tiba-tiba di tengah jalan.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Flores da Cunha, wilayah Rio Grande do Sul, Brasil pada 19 November 2019.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

CEK FAKTA Sri Mulyani Bongkar KPK Terlibat TPPU hingga DPR Seperti Polisi India Benarkah


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul CEK FAKTA Sri Mulyani Bongkar KPK Terlibat TPPU hingga DPR Seperti Polisi India Benarkah yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Suara.com – Beredar narasi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membongkar bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terlibat kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Kabar tersebut dibagikan oleh sebuah akun Facebook. Akun tersebut membagikan video dengan narasi Menteri Sri Mulyani telah mengungkap bahwa KPK terlibat kasus pencucian uang.

Selain itu, dalam narasi akun itu, Sri Mulyani juga diklaim telah menyebut DPR seperti polisi India. Adapun video itu juga dilengkapi potongan sang menteri keuangan yang sedang berbicara di hadapan media, di mana video telah disaksikan 199 kali.

Adapun narasi yang dibagikan berikut ini:

Baca Juga:
April Mop! Top 4 ‘Lawak’ dari DPR Sepekan Terakhir: Uang Haram hingga Azab

SRI MULYANI BONGKAR FAKTA BARU, KPK TERLIBAT TPPU, HINGGA DPR SEPERTI POLISI INDIA

Lantas benarkah narasi dengan klaim tersebut?

PENJELASAN

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id — jaringan Suara.com, narasi Sri Mulyani membongkar KPK terlibat TPPU dan menyebut DPR seperti polisi India adalah tidak benar.

Faktanya saat didengarkan, isi video sama sekali tidak ditemukan bukti dan informasi valid tentang KPK terlibat TPPU, maupun ucapan Sri Mulyani terkait DPR.

Baca Juga:
Drama Lukas Enembe: Gugat KPK ke Pengadilan dan Minta Jadi Tahanan Kota

Sebaliknya, narasi dalam isi video itu justru mengutip artikel dari media CNNIndonesia.com. Artikel yang dimaksud berjudul “Sri Mulyani Ungkap PPATK Lapor ke APH Soal Transaksi Janggal Rp 74 T”.

Tak hanya itu, pengunggah video juga mengutip narasi dari artikel milik Detik.com sebagai pelengkap video. Artikel itu berjudul “Rafael Alun Ikut Server Jumlah Harta Wakil Ketua KPK Jadi Sorotan”.

Sementara itu terkait video Sri Mulyani berbicara di hadapan media terjadi di Gedung Kemenkopolhukam pada Senin, 20 Maret 2023. Kala itu, Sri Mulyani melakukan konferensi pers tentang isi surat Laporan Hasil Analisis (LHA) dari PPATK terkait transaksi janggal Rp 349 triliun.

Dalam pernyataannya, Sri Mulyani menjelaskan bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menerima 300 surat dari PPATK, di mana 99 surat di antaranya ditujukan kepada aparat penegak hukum (APH), yang nilai transaksinya mencapai Rp 74 triliun.

KESIMPULAN

Dari penjelasan di atas, maka narasi Sri Mulyani menyebut DPR seperti polisi India, serta membongkar TPPU yang menjerat KPK adalah hoaks.

Narasi tersebut masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected]

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Cek Fakta Tidak Benar Foto yang Diklaim Kucing Langka Ditemukan di Hutan Hujan Amazon


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Cek Fakta Tidak Benar Foto yang Diklaim Kucing Langka Ditemukan di Hutan Hujan Amazon yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Gambar Tangkapan Layar Foto yang Diklaim Kucing Langka dari Hutan Hujan Amazon (sumber: Facebook).

Liputan6.com, Jakarta – Sebuah foto yang diklaim kucing langka ditemukan di hutan hujan Amazon beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 15 Maret 2023.

Akun Facebook tersebut mengunggah gambar foto kucing bercorak atau berbulu kuning dan hitam. Kucing tersebut terlihat dari samping, kemudian foto tersebut diklaim sebagai kucing langka yang ditemukan di hutan hujan Amazon.

Snake Kat from the rain

forests of the Amazon,” tulis salah satu akun Facebook pada 15 Maret 2023.

Konten yang disebarkan akun Facebook telah beberapa kali direspons dan empat kali dibagikan oleh warganet usai diunggah pada 15 Maret 2023 lalu.

Benarkah dalam foto itu merupakan kucing langka yang ditemukan di hutan Amazon? Berikut penelusurannya.

Bagi-bagi hadiah, adalah modus penipuan online yang paling marak belakangan ini. Pelaku mengirim pesan yang mengabarkan seolah-olah kita memenangkan hadiah. Simak video berikut ini untuk tahu bagaimana mengantisipasinya.

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim kucing langka dari hutan Amazon. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci “snake cat amazon” di kolom pencarian Google Search.

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul “‘Amazon snake cat’ photo goes viral and mystifies internet” yang dimuat situs nypost.com pada 15 Maret 2023.

Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa foto tersebut viral setelah diklaim sebagai kucing paling langka di Bumi dan saat ini hidup di daerah hutan hujan Amazon.

Namun menurut ahli zoologi, tidak ada kucing dengan warna kulit atau bulu seperti yang ada di foto. Warna dan pola di foto itu memiliki kemiripan yang kuat dengan reptil boiga dendrophila, yang biasanya disebut sebagai ‘ular kucing cincin emas’.

Referensi:

https://nypost.com/2023/03/15/amazon-snake-cat-photo-goes-viral-and-mystifies-internet/

Kesimpulan

Foto yang diklaim kucing langka ditemukan di hutan hujan Amazon ternyata tidak benar. Faktanya, foto tersebut diduga merupakan hasil rekayasa digital.

Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Cek Fakta Hoaks Video yang Diklaim DetikDetik Ferdy Sambo Dikebumikan Usai Dieksekusi


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Cek Fakta Hoaks Video yang Diklaim DetikDetik Ferdy Sambo Dikebumikan Usai Dieksekusi yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Gambar Tangkapan Layar Video Hoaks Ferdy Sambo Dikebumikan usai Dieksekusi (sumber: Facebook).

Liputan6.com, Jakarta – Sebuah video yang diklaim terdakawa kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ferdy Sambo dikebumikan usai dieksekusi beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 24 Februari 2023.

Video tersebut berjudul “BREAKING NEWS KABAR DUKA FERDY SAMBO, BAUK BVSUK MENYENGAT SAAT AKAN DI KEBUMIKAN“.

Gambar thumbnail pada video tersebut memperlihatkan suasana upacara pemakaman militer. Sejumlah anggota TNI berada di sekitar area pemakaman.

Mereka tengah bersiap menurunkan peti jenazah ke liang lahat. Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar Ferdy Sambo dikebumikan usai dieksekusi.

DISAKSIKAN JUTAAN ORANG, BEGINI DETIK2 S4MBO DIK£BUM!K4N USAI DI £KS3KUS!” tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 2.500 kali direspons dan mendapat 573 komentar dari warganet.

Benarkah dalam video tersebut Ferdy Sambo dikebumikan usai dieksekusi? Berikut penelusurannya.

Sering beredar lewat media sosial atau applikasi pengirim pesan, informasi surat lowongan kerja palsu dari BUMN atau perusahaan-perusahaan bonafide lainnya. Bagaimana cara terhindar dari praktik penipuan ini?

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim Ferdy Sambo dikebumikan usai dieksekusi. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci “ferdy sambo kebumikan usai dieksekusi” di kolom pencarian situs Google Search.

Hasilnya, tidak ada informasi dari media arus utama yang mengabarkan Ferdy Sambo telah dikebumikan usai dieksekusi. Pada video berdurasi 8 menit 36 detik itu tidak ditemukan informasi yang menyebut bahwa Ferdy Sambo telah dikebumikan usai dieksekusi.

Video tersebut justru berisi rangkuman pemberitaan dari sidang vonis Ferdy Sambo atas perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Penelusuran kemudian dilanjutkan dengan mengunggah gambar thumbnail dari video tersebut ke situs pencari Google dan Yandex.

Namun, tidak ditemukan gambar identik yang ditemukan. Tetapi, jika dilihat lebih detail, gambar tersebut merupakan peristiwa upacara pemakaman militer.

Dikutip dari artikel berjudul “Ini Penjelasan Kejagung, Jadwal Eksekusi Ferdy Sambo Usai Vonis Hukuman Mati” yang dimuat situs Liputan6.com, meski sudah divonis mati, Ferdy Sambo belum dieksekusi.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana menyebut bahwa proses eksekusi mati terhadap seorang terpidana mati masih panjang. Menurutnya, eksekusi mati terhadap terpidana masih harus menunggu putusan berkekuatan hukum tetap atau inkrah.

Kesimpulan

Video yang diklaim Ferdy Sambo dikebumikan usai dieksekusi ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, tidak ada informasi valid yang mendukung kabar tersebut. Gambar thumbnail dalam video itu tidak ada kaitannya dengan vonis mati terhadap Ferdy Sambo.

banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Ferdy Sambo adalah polisi dengan pangkat terakhir Inspektur Jenderal atau Irjen.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Cek Fakta Hoaks Video Obat Kapsul Berisi Paku


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Cek Fakta Hoaks Video Obat Kapsul Berisi Paku yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Cek Fakta kapsul isi paku

Liputan6.com, Jakarta – Beredar kembali melalui aplikasi percakapan dan media sosial video yang mengklaim ada paku di dalam obat kapsul. Postingan video ini beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 22 Februari 2021.

Dalam video tersebut terdapat seseorang yang mengeluarkan obat kapsul dari boks. Selanjutnya obat kapsul tersebut dibuka dan ternyata berisi paku.

Akun itu menambahkan narasi “Kejahatan yang luar biasa saat ini..obat kapsul d isi paku..MK kalau kita minum kapsul sebaiknya cek dulu isinya..”

Lalu benarkah postingan video yang mengklaim ada paku di dalam obat kapsul?

Sering beredar lewat media sosial atau applikasi pengirim pesan, informasi surat lowongan kerja palsu dari BUMN atau perusahaan-perusahaan bonafide lainnya. Bagaimana cara terhindar dari praktik penipuan ini?

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com melakukan penelusuran dan menemukan artikel berjudul “Cek Fakta: Tidak Benar Ada Obat Kapsul Berisi Paku, Simak Penelusurannya” yang tayang 3 Maret 2021. Dalam artikel tersebut terdapat penjelasan dari FactCheck.kg.

Dijelaskan dalam artikel yang dipublikasikan pada 17 Februari 2021, kapsul yang berada dalam video klaim adalah Enterofuril yang diproduksi oleh perusahaan farmasi JSC Bosnalik yang berbasis di Bosnia dan Herzegovina.

Enterofuril terdaftar dan disetujui untuk penggunaan medis di Republik Kazakhstan dengan nomor registrasi RK-LS-5 No. 022825 tanggal 03/02/2017, dan RK-LS-5#022904 tanggal 10.04.2017.

Disebutkan oleh FactCheck.kg, orang yang merekam video itu sudah mengganti isi kapsul dengan paku. Pelaku memilih kapsul Enterofuril karena sudah kadaluwarsa untuk eksperimen pribadinya.

Selain itu terdapat juga artikel dari Stop Fake, situs berbahasa Rusia. Situs ini juga menyebut seseorang telah mengganti isi kapsul dengan paku.

Stop Fake mengambil kesimpulan itu karena Enterofuril merupakan obat yang sudah mendapat izin dari Komite Pengawasan Medis dan Farmasi Kementerian Kesehatan Kazakhstan.

“Kami tidak menerima informasi secara resmi dari konsumen, pemegang sertifikat registrasi, entitas farmasi, tenaga medis tentang adanya benda asing di dalam kapsul obat Enterofuril,” bunyi pernyataan dari Kementerian Kesehatan Kazakhstan.

Sumber:

https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4497043/cek-fakta-tidak-benar-ada-obat-kapsul-berisi-paku-simak-penelusurannya

Гвозди в капсулах лекарства Энтерофурил?

Фейковое видео о таблетках с гвоздями внутри распространяют в WhatsApp

Kesimpulan

banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Postingan video yang mengklaim ada paku di dalam obat kapsul adalah hoaks.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.