Cek Fakta Tidak Benar Minum Oralit Bisa Cegah Dehidrasi saat Puasa


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Cek Fakta Tidak Benar Minum Oralit Bisa Cegah Dehidrasi saat Puasa yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Cek fakta oralit cegah dehidrasi saat puasa.

Liputan6.com, Jakarta – Beredar di media sosial postingan yang menyebut minum oralit saat sahur bisa mencegah dehidrasi saat puasa. Postingan ini beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 24 Maret 2023.

Dalam postingannya terdapat narasi sebagai berikut:

“Tips puasa saya, sahur cukup segelas oralit dan segelas air putih. Batalin puasa juga cukup segelas oralit dan segelas air putih, lanjut hidrasi secukupnya sampai sebelum tidur. Makan besar sekali, sebelum Isya, banyakin serat. Hindari buffet ayce (all you can eat), sisanya fokus ibadah.”

Akun itu menambahkan narasi “Tips puasa yang lagi viral: sahur cukup segelas oralit dan segelas air putih.”

Lalu benarkah postingan yang menyebut minum oralit saat sahur bisa mencegah dehidrasi saat puasa?

Berkaca dari Pemilu dan Pilkada sebelumnya,menjelang dan selama tahun politik, pasti akan banyak kabar bohong dan hoaks yang beredar. Kamu perlu tonton video ini supaya tidak jadi korban hoaks lagi jelang tahun politik 2024 nanti.

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel berjudul “Guru Besar FKUI Tekankan Minum Oralit untuk Mengatasi Dehidrasi, Bukan Mencegah” yang tayang di Liputan6.com pada 25 Maret 2023.

Di sana terdapat penjelasan dari Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Profesor Ari Fahrial Syam.

“Oralit bukan untuk mencegah dehidrasi. Oralit itu mengandung garam dan gula jadi pada orang-orang tertentu seperti penderita diabetes, gulanya bisa naik,” kata Ari.

“Oralit hanya diperuntukkan orang dengan permasalahan diare. Jika memang orang diare maka kita imbangi dengan oralit, itu yang harus diperhatikan,” katanya menambahkan.

Dalam artikel tersebut juga terdapat penjelasan dari Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi.

“Cairan oralit itu kan mengganti cairan tubuh yang hilang, puasa itu bukan berarti ada cairan tubuh kita yang hilang. Minum yang cukup saat buka, saat sahur. Jangan diasumsikan dengan minum oralit seolah kita kekurangan cairan. Karena saat puasa, tidak berarti kita akan kekurangan cairan kalau kita minum dan makan sesuai saat sahur dan buka,” kata Adib.

Kementerian Kesehatan juga menjelaskan konsumsi oralit bila tidak sesuai peruntukan malah bisa membuat gangguan gerakan usus.

“Jika konsumsi oralit di luar pemakaian bisa memicu perut kembung. Tetap gunakan oralit sesuai peruntukannya,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi.

Sumber:

https://www.liputan6.com/health/read/5242655/guru-besar-fkui-tekankan-minum-oralit-untuk-mengatasi-dehidrasi-bukan-mencegah

https://www.liputan6.com/health/read/5242805/minum-oralit-tak-sesuai-peruntukan-malah-bisa-bikin-perut-kembung

Kesimpulan

Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Postingan yang menyebut minum oralit saat sahur bisa mencegah dehidrasi saat puasa adalah tidak benar.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Menurut ahli bahasa Sansekerta, upawasa bermakna ritual untuk “masuk” ke Yang Ilahi.

    puasa

  • Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriyah (sistem penanggalan agama Islam).

    Ramadhan

  • Ramadan adalah bulan suci umat Islam yang dirayakan dengan cara melaksanakan puasa selama satu bulan penuh.

    Ramadan

  • Hoaks

  • Hoax

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Viral Masyarakat Berburu Oralit Untuk Sahur Hingga Habis di Apotek Benar Bisa Bantu Tahan Puasa


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Viral Masyarakat Berburu Oralit Untuk Sahur Hingga Habis di Apotek Benar Bisa Bantu Tahan Puasa yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Suara.com – Baru-baru ini viral masyarakat yang berburu bubuk oralit untuk dikonsumsi agar puasa yang dijalankan menjadi kuat. Akibatnya, produk bubuk oralit yang habis di apotek. Sementara itu, beberapa mengeluh karena kehabisan orang yang membelinya untuk sahur.

Dalam cuitan akun Twitter @tanyakanrl, dikatakan ia mengalami kehabisan karena banyak orang beli oralit demi kepentingan sahur. Padahal, neneknya kala itu sedang membutuhkannya karena kehilangan cairan akibat diare.

“Kayaknya gara-gara rame di base sebelah, aku barusan nyari ini ke 4 apotek deket rumah tapi cuma dapet 3 sachet doang karena pada abis, padahal buat nenekku yang emang lagi diare, plis gais jangan panic dan over buying yaa,” cuit akun tersebut, Kamis (23/3/2023).

Cuitan tersebut dibanjiri balasan warganet lainnya. Beberapa justru mengeluh karena hanya sahur dengan air dan oralit. Namun, saat puasa itu justru tetap membuatnya merasa lapar dan sakit perut.

Baca Juga:
Ini 7 Olahraga yang Cocok saat Puasa Ramadhan

Sementara itu, beberapa lainnya menegaskan kalau oralit tidak membantu untuk membuat seseorang menjadi kenyang. Lantas sebenarnya apa sih oralit itu dan bagaimana penggunaannya saat puasa?

Dokter spesialis gizi klinik, dr. Johanes Casay Chandrawinata, Sp.GK, MND mengatakan, oralit pada dasarnya campuran gula dan elektrolit. Biasanya, penggunaan oralit diberikan untuk menggantikan cairan akibat diare.

Untuk kandungan yang terdapat di dalamnya mulai dari glukosa anhidrat, kalium klorida, natrium klorida, hingga trisodium sitrat dihidrat.

“Oralit itu campuran gula dan elektrolit untuk mengganti cairan yang terbuang bila diare. Kandungan oralit di antaranya glukosa anhidrat sebanyak 2,7 gram, kalium klorida 0,3 gram, natrium klorida 0,52 gram, dan trisodium sitrat dihidrat 0,58 gram,” jelas dr. Johanes saat dihubungi Suara.com, Jumat (24/3/2023).

Dr. Johanes menjelaskan, penggunaannya untuk sahur pada dasarnya bukanlah sebuah masalah. Bahkan, orang bisa mengonsumsinya kapan saja selama air dan wadah oralitnya bersih.

Baca Juga:
Praktisi Kesehatan Sebut Oralit Bukan untuk Mencegah Dehidrasi Waktu Berpuasa

Oralit untuk tahan puasa. [Dok. Twitter]

“Oralit tidak masalah mau diminum kapan saja, selama air, wadahnya bersih, dan oralitnya masih dalam kemasan,” jelas dr. Johanes.

Namun, bukan berarti hanya mengonsumsi air dan oralit saja. Pasalnya, dalam oralit tidak mengandung protein, lemak, hingga serat yang dibutuhkan oleh tubuh.

“Tentu sedikit kalori nya, hanya dari glukosa saja. Oleh karena itu, untuk pengganti makan sahur tentu tidak cukup karena tidak mengandung protein dan lemak, juga tidak ada serat pangannya,” sambung dr. Johanes.

Akibatnya, ketika seseorang hanya mengonsumsi oralit saat sahur, itu akan membuat tubuhnya kurang gizi. Selain itu, orang tersebut juga akan mudah merasa lapar. Oleh sebab itu, perut bisa saja mengalami sakit atau masalah lainnya karena lapar yang dirasakan.

“Tidak (berbahaya), hanya saja kurang kandungan gizinya, dan membuat cepat terasa lapar sehingga bisa sebabkan masalah lain,” pungkasnya.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.