Kronologi Dua Mahasiswa di Semarang Meninggal Dunia Tersengat Arus Listrik di Lokasi Banjir


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kronologi Dua Mahasiswa di Semarang Meninggal Dunia Tersengat Arus Listrik di Lokasi Banjir yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

TRIBUNJOGJA.COM – Dua orang mahasiswa dilaporkan meninggal dunia setelah tersengat arus listrik di lokasi banjir di wilayah Semarang, Jawa Tengah.

Peristiwa dua mahasiswa yang meninggal dunia akibat tersengat arus listrik tersebut terjadi pada Sabtu (31/12/2022) malam.

Melansir dari TribunJateng, dua mahasiswa yang menjadi korban tersebut diketahui bernama Dinda Shefira Angelita (19) warga Desa Jatibogor, Kecamatan Surodadi, Kabupaten Tegal, serta Muh Kevin Nabeel (19) warga Kembang Tubanan, Jepara.

Kedua korban diduga tersengat listrik di Jalan Kapas Timur III  RT 02 RW 08 Kelurahan Gebangsari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.

Kejadian dua orang remaja tersengat arus listrik diketahui terjadi pada Sabtu (31/12/2022) sekira pukul 22.30 WIB.

Kapolsek Genuk, Kompol Ris Andrian Yudo Nugroho, menuturkan kedua korban yang diduga tersetrum listrik meninggal dunia di lokasi kejadian.

“Sekira pukul 00.05 WIB, korban dibawa ke RSUP Dr Kariadi dengan menggunakan mobil ambulance H -1149-SP untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” katanya.

Ris pun menerangkan kronologi singkat kejadian, berdasarkan informasi dari warga yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian.

Awalnya, warga yang juga menjadi saksi dalam peristiwa ini, melihat ada kilatan listrik dan mendengar suara orang teriak kencang.

Kemudian warga itu, keluar rumah dan mencoba mencari tahu apa yang terjadi.

Setelah itu, diketahui, bahwa ada dua orang yang sudah terjatuh dan terendam di dalam air.

Pada saat itu warga hendak mencoba untuk menolong korban, akan tetapi, karena merasa ada sengatan arus listrik kemudian menjauh.

Warga juga mengetahui ada kabel listrik yang terputus jatuh ke air.

Setelah itu, warga menghubungi pihak kepolisian yakni Bhabinkamtibmas setempat, untuk memberitahukan peristiwa tersebut.

Diduga, kedua korban meninggal dunia akibat tersengat arus listik, setelah melewati daerah banjir Semarang, yang kebetulan ada kabel listrik putus yang jatuh ke air.

( tribunjateng )

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul 2 Mahasiswa Asal Tegal dan Jepara Tewas di Area Banjir Semarang, Diduga Kesetrum Listrik

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Lansia Tewas Tersengat Arus Listrik Pompa Air Ditemukan Tergeletak di Belakang Rumah Sambil Pegang Kabel


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Lansia Tewas Tersengat Arus Listrik Pompa Air Ditemukan Tergeletak di Belakang Rumah Sambil Pegang Kabel yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

KULON PROGO, KOMPAS.com – Seorang lanjut usia (lansia) berusia 62 tahun ditemukan tewas di belakang rumahnya pada Pedukuhan Wadas, Kalurahan Giripurwo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Korban yang sering dipanggil Mbah Gunardi dan berprofesi sebagai petani itu diduga tewas akibat tersengat aliran listrik.

Baca juga: Warga Tasikmalaya Tewas Tersetrum Saat Perbaiki Listrik di Atap Lantai 2 Rumah Mantan Camat

Pasalnya, saat ditemukan, ia masih menggenggam kabel listrik yang terhubung dengan mesin pompa air.

“Korban meninggal dunia diduga akibat tersengat listrik. Kasusnya ditangani Polsek Girimulyo,” kata Plh Kasi Humas Polres Kulon Progo, IPTU Dwi Wijayanto melalui keterangan singkat, Sabtu (9/10/2022).

Gunardi petani di Wadas. Ia ditemukan anaknya yang masih berusia 15 tahun dalam keadaan telentang tidak bergerak di belakang rumah pukul 12.45 WIB.

Awalnya, anak dari Mbah Gin meminta bantuan Kasimin (46) tetangganya yang kebetulan datang ke rumah. Kasimin segera ke belakang rumah yang ditunjuk.

Gunardi ditemukan dalam posisi berbaring telentang sambil memegang sebuah kabel yang terhubung ke pompa air. Pompa dalam keadaan masih menyala. Tidak jauh dari sana ada kolam ikan.

Kasimin mencoba melepaskan kabel dari genggaman Mbah Gun dengan cara menarik kabel tersebut. Warga lain yang datang turun membantu dengan mencabut stop kontak kabel yang berada di luar rumah.

Korban diperiksa, namun sudah tidak bernapas. Warga segera mengangkat Gunardi masuk rumah. “Korban diangkat tetangga untuk di bawa ke rumah,” kata Dwi.

Kasus itu segera dilaporkan ke perangkat desa dan polisi Polsek Girimulyo.

Polisi tiba dan mengolah TKP. Tim medis juga datang ke lokasi. Mereka tidakenemukan ada tanda kekerasan pada korban. Diduga, korban meninggal karena kesetrum. Jenazah lantas diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

Baca juga: Pria Asal Kupang Tewas Tersetrum Saat Cari Ikan Bersama Istri dan Anaknya di Sungai

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Ingin Punya Uang Seorang Anak di Bekasi Malah Tewas Tersengat Listrik di Tempat Cuci Motor


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Ingin Punya Uang Seorang Anak di Bekasi Malah Tewas Tersengat Listrik di Tempat Cuci Motor yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

WARTAKOTALIVE.COM, SUKAKARYA – Sungguh malang nasib yang menimpa RBP (15), bocah asal Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi ini, tewas tersengat arus listrik di sebuah tempat steam yang tak jauh dari rumahnya, Jumat (9/12/2022) lalu.

Kapolsek Sukatani AKP Wito menceritakan korban awalnya menyambangi tempat steam bersama rekannya berinisial AS (22) untuk bertemu dengan temannya, S (20) yang bekerja sebagai pegawai di tempat steam tersebut, pada sore hari sekira pukul 16.00 WIB.

“Korban datang berdua sama temannya, mau bertemu saksi S yang kerja di tempat pencucian motor itu,” ucap Wito saat dikonfirmasi, Minggu (11/12/2022).

Ternyata korban datang untuk bercerita bahwa dirinya tengah mengalami masalah finansial sehingga meminta bantuan kepada S.

Baca juga: Kaesang Pangarep Kisahkan Malam Pertamanya, Tingkah Erina Gudono Sampai Bikin Tangannya Kram

S kemudian menawarkan korban untuk mencuci motor trail milik seorang pelanggan agar RBP mendapatkan upah setelah selesai melakukan pekerjaannya.

“Saat korban mulai mencuci motor, tiba-tiba saksi S melihat ada kepulan asap  yang berasal dari mesin pompa air. S kemudian meminta korban untuk segera mematikan saklar di dekat mesin kompresor,” tuturnya.

Ketika korban berjalan hendak mematikan saklar, tiba-tiba ia terjatuh karena tersengat arus listrik. AS yang melihat kejadian tersebut langsung menghampiri korban, namun ia juga terjatuh akibat terkena aliran listrik.

Baca juga: Aksi Saling Meludah, Michael Krmencik dan Diego Michiels Didenda 10 Juta dan Larangan Bermain

S yang panik saat melihat kedua temannya terkapar turut membantu mereka berdua, namun ia terpental lantaran juga tersengat hubungan arus pendek.

“Kemudian ayah korban AS yang saat itu juga ada di lokasi, langsung mematikan saklar menggunakan tongkat kayu. Saat saklar sudah mati, dua korban kemudian mendapatkan pertolongan,” ungkap Wito.

Korban RBP dinyatakan meninggal dunia saat hendak dibawa ke rumah sakit. Sedangkan AS dan S hangat mengalami luka ringan akibat insiden tersebut. (Abs)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Ini Klarifikasi Pemilik TV Kabel Soal Karyawan Yang Meninggal Tersengat Aliran Listrik


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Ini Klarifikasi Pemilik TV Kabel Soal Karyawan Yang Meninggal Tersengat Aliran Listrik yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Halik: Kami dan PLN Tidak ada Deal-Deal Kerjasama

Korban saat dilarikan ke RSUD Labuha

HALSEL, OT – Setelah disoroti sejumlah pihak, Pemilik TV kabel di Bacan, Halik menyatakan peristiwa meninggalnya salah satu karyawan TV kabel miliknya, merupakan bagian dari kelalian (resiko) kerja.

Dia juga meluruskan informasi yang beredar soal sewa tiang listrik untuk jaringan TV kabel, tidak benar.

Halik menyatakan, sejauh ini, tidak ada deal-deal atau kerjasama antara pihak TV kabel dengan pihak PLN.

Dijelaskan Halik, awalnya, dia telah memerintahkan korban untuk menunggu terlebih dahulu dan akan dikerjakan bersama-sama pada hari Rabu nanti, hanya saja korban berdalilh pekerjaan tinggal sedikit (satu jalur) sehingga korban berinisiatif untuk menyelesaikannya sendiri.

“Senin itu kami kerjakan bersama, namun belum selesai, jadi karena Selasa ada paripurna DPRD maka saya memintanya untuk menunda perkerjaan tersebut hingga Rabu nanti, baru dikerjakan bersama, namun dia beralasan bahwa tinggal sedikit jadi dia kerjakan saja, jadi ini murni kelalaian kerja,” sebut Halik.

Dia juga mengaku, pihaknya tidak memilik izin atau kesepakatan pemakaian tiang listrik PLN, namun begitu Halik yakin, pihak PLN sudah pasti mengetahuinya, karena semua jaringan TV kabel terpasang di tiang listrik PLN.

“Ini soal kebutuhan masyarakat juga, karena kami menyediakan jasa untuk masyarakat,” ujarnya.

Olehnya itu,dia berharap, tidak sepenuhnya sangsi atas peristiwa ini tidak hanya dilimpahkan kepada pihak TV kabel, karena pemasangan jaringan tersebut juga diketahui oleh pihak PLN.

“Kalau mereka tau, kenapa mereka tidak melarang dan membersihkan,”ujarnya.

Halik juga menambahkan, TV kabel yang dikelola sebelumnya sudah ada termasuk jaringan, “jadi saya beli perusaan ini, sudah terpasang, saya hanya melanjuknnya,” aku Halik.

Olehnya itu, segala urusan menyangkut dengan izin pemakaian tiang termasuk jaringan dan lainnya tidak diketahui.

“Kalau K3, perusaan saya melengkapinya, karena saya sebelum menjadi PNS, saya bekerja di PLN itu sendiri, jadi saya tau betul, berapa volt arus listrik, bahkan saya menyediakan sarung tangan penahan tegangan liatrik, hanya saja saat kejadian korban tidak menggunakannya,” sebutnya.

Dia juga mengaku, bahwa arus listrik yang dipakai dalam spirter (pembagian jalur arus listrik) tersebut menggunakan arus listrik PLN, namun tegangannya sudah diperkecil melalui pembagian arus dari spiter.

“Jadi dari studio, kita lempar frekwensi dan tegangan listrik menjadi satu, jadi kekuatan liatrik atai tegangan menjadi 95 volt,” sebutnya.

Namun lanjut Halik, dari 95 volt semakin kecil jika jalur kabel tersebut semakin jauh, karena dalam trafo studio sudah bersamaan dengan frekwensi

“Jadi kalau semakin jauh arus semakin kecil, karena sudah dengan tahanan rugi kabel, karena tahanan rugi kabel semain jauh, semakin kecil,” terangnya.

Halil menduga korban kemungkinan tersengat listrik dalam tegangan 50 volt, kerna saat mengecek tegangan listrik sudah berada di angka 50 volt.

“Maksimalkan boster itu 60 volt, jika sudah masuk 50 volt gambar tv sudah mulai buram,” terangnya.

Dengan demikian kata Halik, kejadian seperti ini sangat langka, karena tidak terjadi berulang-ulang, melainkan sangat langka. “Jadi intinya ini kelalaian kerja,” tutupnya.

 (iel)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Dua Mahasiswa Tewas Tersengat Arus Listrik Saat Terebos Banjir


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Dua Mahasiswa Tewas Tersengat Arus Listrik Saat Terebos Banjir yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

PROHABA.CO, SEMARANG – Dua mahasiswa meninggal dunia diduga lantaran tersengat listrik ketika melewati genangan banjir di Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Identitas dua mahasiswa tersebut bernama Dinda Shefira Angelita (19) dan Muh Kevinabeel (19).

“Meninggal dunia (MD) karena diduga tersengat listrik,” jelas Kapolsek Genuk Kota Semarang, AKP Ris Andrian, Minggu (1/1).

Dia menjelaskan, pada Sabtu pukul 20.00 WIB korban sempat izin kepada ibu kos untuk pergi ke rumah temannya untuk merayakan pergantian tahun baru.

“Izinnya pergi mau bakar – bakaran,” ungkapnya.

Kemudian 21.30 WIB di hari yang sama seorang saksi melihat ada kilatan listrik dan mendengar suara teriakan kencang di Jalan Kapas Timur III, RT 02 RW 08, Kelurahan Gebangsari, Kecamatan Genuk.

Baca juga: Pria Asal Miri Sragen Meninggal Tersengat Listrik saat Pasang Kabel Wifi

Baca juga: Sepmor Yamaha Vixion Tergeletak di Atas Batu Sungai, Diduga Pemiliknya Terseret Banjir

Baca juga: Kecelakaan Maut, Dua Pelajar Bertabrakan di Malam Pergantian Tahun

“Kemudian Saksi 2 keluar rumah mencoba untuk mencari tahu apa yang terjadi,” paparnya.

Setelah tiba di lokasi Saksi 2 melihat ada dua orang yang terjatuh dan terendam di dalam air.

Saat itu, saksi 2 mau mencoba untuk menolong korban, akan tetapi ada sengatan arus listrik.

“Kemudian korban menjauh dan diketahui oleh Saksi 2 ada kabel listrik yang terputus jatuh ke air,” imbuhnya.
Selanjutnya Saksi 2 menghubungi polisi untuk memberitahukan peristiwa tersebut.

“Sekitar pukul 23.00 WIB Team INAFIS dari Polrestabes Semarang datang ke lokasi dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap korban,” ucapnya.

Sekitar pukul 00.05 WIB korban dibawa ke RSUP Kariadi dengan menggunakan mobil ambulance H -1149-SP untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Kita juga sudah menghubungi petugas PLN,” paparnya.

(kompas.com)

Baca juga: 12 Tiang Listrik di Kluet Selatan, Aceh Selatan Tumbang, Dipicu Pohon Kelapa Timpa Kabel

Baca juga: Tips Adinda Thomas Menjaga Kreativitas

Baca juga: Pria di Tambora Nyaris diamuk Massa Akibat Mencuri Untuk Biaya Berobat

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Cek Fakta Tidak Benar Pria dalam Video ini Tersengat Listrik Saat Pakai Headset Bluetooth di Peron Stasiun Kereta


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Cek Fakta Tidak Benar Pria dalam Video ini Tersengat Listrik Saat Pakai Headset Bluetooth di Peron Stasiun Kereta yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Gambar Tangkapan Layar video yang Diklaim Pria tersengat Listrik karena Pakai Headset Bluetooth di Peron Stasiun Kereta (sumber: Facebook).

Liputan6.com, Jakarta – Sebuah video yang diklaim seorang pria tersengat listrik karena menggunakan headset bluetooth di peron stasiun kereta beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 24 Desember 2022.

Video berdurasi 1 menit 12 detik itu memperlihatkan dua orang pria tengah berdiri di peron stasiun kereta. Seorang di antaranya tiba-tiba tersengat listrik dan jatuh ke rel kereta.

Video itu kemudian dikaitkan dengan bahaya penggunaan headset bluetooth saat di peron stasiun kereta, yang diklaim dapat menciptakan arus listrik tegangan tinggi.

Saat headset bluetooth diaktifkan pada ponsel, akan ada arus datang/induksi dari kabel tegangan tinggi di trek kereta yang langsung mencapai ke otak melalui telinga .. dan apa yg terjadi selanjutnya????

*Hindari menggunakan bluetooth di peron kereta saat mau bepergian dan berdiri di dekat lajur kereta .. video ini buktinya*,” tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 10 kali ditonton dan mendapat beberapa respons dari warganet.

Benarkah dalam video itu seorang pria tersengat listrik karena menggunakan headset bluetooth saat di peron stasiun? Berikut penelusurannya.

Maraknya peredaran hoaks membuat kita harus lebih teliti lagi dalam meneliti informasi yang diterima. Oleh karena itu, chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta hadir untuk melawan misinformasi dan disinformasi yang kian masif menyebar di masyarakat, baik …

Penelusuran Fakta

Gambar Tangkapan Layar Penelusuran Foto Menggunakan Situs Google Images.

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim seorang pria tersengat listrik karena menggunakan headset bluetooth di stasiun kereta. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai video tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul “Live wire falls on railway official at Kharagpur station | Caught on camera” yang dimuat situs indiatoday.in pada 8 Desember 2022.

Berikut gambar tangkapan layarnya:

Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa pria yang tersengat listrik bernama Sujan Singh Sardar, seorang petugas kereta api di Stasiun Kharagpur, Benggala Barat, India.

Petugas itu tersengat listrik karena terkena kabel yang jatuh ke peron stasiun kereta. Pejabat Stasiun Kharagpur DRM, Mohammad Sujat Hashmi menyebut, kabel tersebut jatuh disebabkan oleh burung yang sering mengambil kawat kecil.

Usai kejadian, Sujan Singh langsung dibawa ke Rumah Sakit Kereta Api Kharagpur untuk menjalani perawatan. Ia mengalami luka di kepala dan beberapa bagian tubuhnya. 

“Kami tidak tahu alasan pastinya, tetapi ada beberapa kabel dekoratif yang mungkin melukai. Untungnya, dia stabil. Petugas itu baik-baik saja dan kami sudah berbicara dengannya,” kata Sujat.

Referensi:

https://www.indiatoday.in/india/story/caught-on-cam-official-electrocuted-by-live-wire-at-kharagpur-railway-station-2306974-2022-12-08

Kesimpulan

Video yang diklaim seorang pria tersengat listrik karena menggunakan headset bluetooth ternyata tidak benar. Faktanya, pria tersebut tersengat listrik akibat kabel yang jatuh ke peron stasiun kereta.

Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Banjir Semarang Memakan Korban 3 Orang Tewas Tersengat Listrik


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Banjir Semarang Memakan Korban 3 Orang Tewas Tersengat Listrik yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Semarang, Beritasatu.com – Banjir yang melanda Kota Semarang sejak Sabtu (31/12/2022) lalu meninggalkan cerita pilu. Setidaknya teradapat tiga orang yang meninggal dunia akibat tersengat listrik di lokasi yang dilanda banjir. 

Ketiga orang yang meninggal dunia itu berada di dua lokasi berbeda, yakni di Kawasan Industri Terboyo, dan di Jalan Kapas. Kedua lokasi itu berada di kecamatan yang sama, yakni Kecamatan Genuk, Kota Semarang. 

“Terdapat beberapa saudara kita yang meninggal dunia akibat tersengat arus listrik,” kata Wakapolrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi di Kantor PLN Semarang, Senin (2/1/2022).

Satu korban yang meninggal dunia pada Senin (2/1/2023) kemarin merupakan seorang pekerja bernama Sunaryo. Korban tewas tersengat listrik saat menghidupkan genset di areal pabrik yang area sekitarnya masih basah karena sempat terendam banjir.

Proses evakuasi terhadap korban dilakukan petugas gabungan menggunakan perahu karet. Setelah tiba di titik yang aman dari banjir, jasad korban dipindahkan ke ambulans untuk selanjutnya dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang.

Sementara, dua korban meninggal lainnya merupakan mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang. Kedua korban bernama Dinda Shefira dan Kevinabeel meninggal dunia pada Sabtu (31/12/2022) lalu atau pada hari pertama banjir besar melanda Kota Semarang. Keduanya meninggal dunia tersengat listrik di depan rumah kos yang mereka huni karena adanya kabel yang putus.

Ardi menyatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk PLN untuk mencegah jatuhnya korban jiwa. Dikatakan, pihaknya meminta agar PLN mematikan arus listrik di lokasi yang tergenang banjir.

“Kami mengimbau masyarakat untuk dapat memaklumi hal ini. Harap bersabar dan tidak perlu tergesa-gesa untuk meminta aliran listrik kembali dinyalakan sebelum dipastikan aman,” kata Ardi. 

Sementara itu, PT PLN menyatakan telah menemui keluarga korban. PLN menyampaikan permohonan maaf serta duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.

Putusnya kabel listrik sehingga jatuh ke genangan air merupakan dampak cuaca ekstrem yang sama sekali tidak dikehendaki. PT PLN pun mengimbau masyarakat untuk lebih mewaspadai bahaya listrik di tengah kobdisi cuaca ekstrem, seperti terjadinya banjir yang kini melanda Kota Semarang. Masyarakat diminta segera mematikan arus listrik di dalam rumah jika banjir datang.

Sumber: BeritaSatu.com

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

3 Tewas Tersengat Listrik saat Banjir Semarang


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul 3 Tewas Tersengat Listrik saat Banjir Semarang yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Ilustrasi banjir. Foto: Istimewa

SEMARANG – Seorang karyawan pabrik di Semarang, tewas tersengat arus listrik. Insiden ini menambah daftar panjang korban meninggal dunia tersengat arus listrik saat banjir melanda Kota Semarang.

Informasi dari Polda Jateng, korban bernama Sunaryo (63), warga asli Desa Jenggrik, RT01/RW03, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim).

Korban tersengat genset di PT Alfa Trans Kawasan Industri Terboyo, Gang 6, Nomor 48, Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang. PT itu bergerak dalam angkutan alat berat.

“Diduga saat korban hendak menghidupkan genset, setelah genset hidup menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi,” kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy, Senin (2/1/2023).

Sugianto (40), saksi di lokasi mengatakan, saat itu posisi genset sedikit terendam air. Dia mendengar korban berteriak dan langsung mendatangi korban. Tetapi saat itu korban sudah dalam keadaan terbaring dekat genset.

“Saya lalu memanggil Arif (46), sopir. Kami lalu mengangkat korban ke tempat yang kering. Namun posisinya sudah meninggal dunia,” jelasnya.

Insiden ini menambah jumlah korban meninggal dunia tersengat aliran listrik ketika banjir terjadi, di Kota Semarang. Pada Sabtu (31/12/2022) di malam pergantian tahun, 2 mahasiswa tewas tersengat listrik.

Korbannya bernama Dinda Shefira Angelita (19), warga asli Desa Jatibogor, RT04/RW07, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal dan Muh Kevin Nabeel (19), warga Kembang Tubanan Jepara.

Keduanya tewas saat hendak pergi merayakan malam pergantian tahun baru 2023. Saat melewati jalan tergenang banjir, warga mendengar teriakkan minta tolong. Mereka sudah terjatuh dan terendam air.

Saat hendak ditolong ada arus listrik dari kabel listrik yang terputus dan jatuh ke air. Insiden itu terjadi sekira pukul 20.00 WIB. Polisi telah melakukan pemeriksaan TKP dan korban.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.