menjanjikan jadi security di perushaan dan mengutip uang rp3 juta pelaku dibekuk penipuan tenaga kerja berita kriminal way kana


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul menjanjikan jadi security di perushaan dan mengutip uang rp3 juta pelaku dibekuk penipuan tenaga kerja berita kriminal way kana yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Terduga pelaku penipuan tenaga kerja. (Foto:dok.Polres)

Way Kanan (Lampost.co)–Polres Way Kanan meringkus pelaku penipuan yang menawarkan pekerjaan sebagai security di salah satu perusahaan swasta di Kabupaten Way Kanan.

Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna, melalui Kasat Reskrim AKP Andre Try Putra, dikonfirmasi, Minggu 15 Mei 2022, mengatakan kronologis kejadian terjadi pada Senin, 23 Nopember 2020 pukul  07.00 WIB, telah terjadi tidak pidana penipuan yang dialami  korban Ruli, warga KM 10 Kampung Negeri Baru, Kecamatan Umpu Semenguk, Kabupaten Way Kanan.

Bermula saat korban bertemu dengan pelaku berinisial SY alias Rizal (41) warga Kelurahan Pamulang,  Kecamatan Pamulang Timur, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, yang menawarkan pekerjaan sebagai security salah satu perusahaan swasta di Kampung Negeri Baru, Kecamatan Umpu Semenguk, Kabupaten Way Kanan.

Namun seminggu sebelum kejadian dihari Minggu, 15 November 2020, terlapor memberitahukan kepada korban tentang adanya biaya untuk pembuatan baju seragam security serta pembuatan KTA (Kartu Tanda Anggota) sebesar Rp3 juta rupiah dan korban saat itu menyanggupinya.

Selanjutnya pada esok harinya, pelaku datang ke rumah korban dan istri korban memberikan uang yang diminta pelaku beserta dengan pembuatan kwitansi penyerahan uang tersebut.

Setelah itu, pada Selasa pagi, 24 November 2020 korban bertemu dengan pelaku di perusahaan swasta bertempat di Kampung Negeri Baru, Kecamatan Umpu Semenguk dan memberitahu bahwa korban sudah bisa bekerja sebagai security mulai bulan Januari 2021.

Sementara, di Pemukiman di KM 10 Kampung Negeri Baru, Kecamatan Umpu Semenguk juga pelaku melakukan penipuan terhadap Korban M. Zaenuri dengan modus yang sama pada Senin, 23 Nopember 2020.

Karena tidak ada kabar lagi dari pelaku tentang pekerjaan yang dijanjikan menjadi security, korban lalu melaporkannya ke Polsek Blambangan umpu untuk pemeriksaan lebih lanjut, jelasnya.

Sementara kronologis penangkapan pelaku, terjadi pada  Kamis, 12 Mei 2022 pukul 16:00 WIB, Polsek Blambangan Umpu meringkus pelaku tanpa perlawanan di KM 10 Kampung Negeri Baru, Kecamatan Umpu Semenguk, Kabupaten Way Kanan.

“Kini pelaku sudah diamankan di Polsek Blambangan Umpu untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” terang Kasat.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku dapat dikenai dengan Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP dengan kurungan penjara maksimal empat tahun, tegasnya.

EDITOR

Sri Agustina

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Cek Fakta Muncul Lagi Foto Hoaks Wajah Pelaku Penculikan Anak


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Cek Fakta Muncul Lagi Foto Hoaks Wajah Pelaku Penculikan Anak yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Gambar Tangkapan Layar Foto yang Diklaim Wajah Pelaku Penculikan Anak (sumber: Facebook).

Liputan6.com, Jakarta – Sebuah foto yang diklaim wajah pelaku penculikan anak beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 5 Desember 2022.

Dalam foto itu berisi 9 orang yang disebut-sebut sebagai pelaku penculikan anak. Dari 9 orang tersebut, 4 pelaku merupakan pria dan 5 lainnya yaitu perempuan.

Mohon di sebarkan group Rt masing2 agar warga kita mengenali wajah2 para pelaku penculik anak ini,” demikian narasi dalam foto tersebut.

Waspada dgn orang orang yg di Poto ini,

So ulang jaga bapancuri anak.

Tolong di sebarkan kembali,” tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 2 ribu kali dibagikan dan mendapat 64 komentar dari warganet.

Benarkah foto tersebut merupakan pelaku penculikan anak? Berikut penelusurannya.

Maraknya peredaran hoaks membuat kita harus lebih teliti lagi dalam meneliti informasi yang diterima. Oleh karena itu, chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta hadir untuk melawan misinformasi dan disinformasi yang kian masif menyebar di masyarakat, baik …

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto dan informasi yang diklaim sebagai pelaku penculikan anak. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah foto tersebut ke situs Yandex.

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai foto tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul “Beredar Wajah Pelaku Penculikan Anak di Pekanbaru, Ini Kata Kapolresta” yang dimuat situs riau.suara.com pada 10 September 2021.

Berikut gambar tangkapan layarnya:

SuaraRiau.id – Isu soal penculikan anak kembali merebak di Pekanbaru. Usai voice note WhatsApp yang berisi kabar seorang anak diculik, kini warga dihebohkan dengan wajah-wajah pelaku penculikan.

Beredarnya foto wajah para penculik di WhatsApp membuat warga Kota Bertuah tersebut geger.

Mendapati hal itu, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi menjelaskan bahwa informasi tersebut menyesatkan alias hoaks.

“Itu hoaks, kita perlu waspada namun jangan termakan isu hoaks yang akan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat,” kata Pria Budi saat dikonfirmasi SuaraRiau.id, Jumat (10/9/2021).

Kapolresta Pria Budi mengungkapkan bahwa kasus penculikan sampai dengan hari ini di Pekanbaru tidak ada. Kabar-kabar mengenai isu tersebut dipastikan tidak benar.

“Sampai saat ini belum ada kasus penculikan di wilayah hukum Polresta Pekanbaru,” ungkapnya.

Juga mengenai kabar viral penculikan yang terjadi di kawasan perumahan wilayah hukum Polsek Tampan beberapa waktu lalu, Pria menjelaskan bahwa hal itu belum terbukti keberaniannya.

“Nyatanya tidak ada yg laporan anaknya diculik (sampai sekarang),” tuturnya.

Kombes Pol Pria Budi pun menunjukan beberapa bukti bahwa informasi berisikan foto-foto pelaku penculikan di Pekanbaru itu hoaks. Ia mengirimkan link dari kominfo.go.id yang menjabarkan kebohongan berita itu.

Dalam situs Kominfo itu, beredar postingan berupa tangkapan layar dari pesan berantai WhatsApp yang berisi foto-foto pelaku penculikan anak.

Faktanya, selebaran foto pelaku penculikan anak itu sudah tersebar pada tahun 2018 lalu dan bukan terkait kasis penculikan anak. Pelaku mendapatkan informasi dari Facebook lalu menyebarkan kembali tanpa sebelumnya memeriksa kebenarannya.

Terkait hoaks foto wajah-wajah penculik anak itu, pelaku penyebarnya sudah ditangani oleh Polres Blitar, Jawa Timur.

Referensi:

https://riau.suara.com/read/2021/09/10/162327/beredar-wajah-pelaku-penculikan-anak-di-pekanbaru-ini-kata-kapolresta

Kesimpulan

Foto dan informasi yang diklaim sebagai pelaku penculikan anak ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, foto tersebut pernah viral pada 2018 lalu dan bukan pelaku penculikan. Narasi yang disebarkan salah satu akun Facebook tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.

banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

2016 pelaku industri optimistis pasar otomotif Indonesia bangkit


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul 2016 pelaku industri optimistis pasar otomotif Indonesia bangkit yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Salah satu landasan prediksi ini adalah potensi membaiknya performa makro perekonomian Indonesia pada tahun ini jika dibandingkan dengan 2015 lalu

JAKARTA, Indonesia — Setelah dua tahun berturut-turut pertumbuhannya menurun, pelaku industri optimistis bahwa pasar otomotif di Indonesia bisa kembali tumbuh positif pada tahun ini.

“Untuk 2016 diperkirakan akan ada kenaikan sekitar lima persen, jadi angkanya kami masih sangat berhati-hati di 1.050.000 unit. Kalaupun bagus-bagus bisa sampai 1.100.000 unit. Itu prediksi Gaikindo untuk 2016,” kata Ketua Umum I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie D. Sugiarto di Jakarta, Kamis, 28 Januari. 

Salah satu landasan prediksi ini menurut Jongkie adalah potensi membaiknya performa makro perekonomian Indonesia pada tahun ini jika dibandingkan dengan 2015 lalu. 

“Jadi kalau kita lihat indikasi ini, tentunya kita harus optimis bahwa 2016 ini seharusnya lebih baik dibandingkan 2015. Meski jika dilihat kembali indikator-indikator makro itu peningkatannya tidak terlalu besar juga dari 2015 ke 2016,” katanya. 

Agar prediksi ini menjadi kenyataan, Jongkie menyebut sejumlah faktor sebagai kunci: Nilai tukar, inflasi dan daya beli, keberadaan pembiayaan otomotif, kondisi ekonomi global, harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM), peraturan dan perpajakan, pembangunan infrastruktur, pertumbuhan ekonomi nasional dan BI Rate atau tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia.

Pasar otomotif Indonesia mengalami lompatan tertinggi 2010 lalu dengan tumbuh sebesar 57,3 persen dari tahun sebelumnya. Tren pertumbuhan itu terus berlangsung dalam kurun waktu tiga tahun berikutnya, hingga mencapai rekor penjualan sebanyak 1.229.811 unit pada 2013.

Namun setelah itu, pasar otomotif domestik kemudian melemah 1,8 persen pada 2014 lalu anjlok hingga 16,1 persen pada tahun 2015. 

Laporan Antara/Rappler.com

BACA JUGA: 

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.