Pistol Milik Dirut PT Berdikari Meletus di Bandara Internasional Sultan Hasanudin


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pistol Milik Dirut PT Berdikari Meletus di Bandara Internasional Sultan Hasanudin yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

SABAKOTA.ID – Di tengah hiruk pikuknya arus mudik di  Bandara Internasional Sultan Hasanudin di Makasar, Sulawesi Selatan, telah terjadi letusan senjata api (senpi) jenis pistol pada Senin (17/4/2023).

Suara letusan pistol itu sontak menimbulkan kekagetan mereka yang berada dalam Bandara bahkan sebagian lainnya menunjukkan rasa panik. 

Diketahui kemudian bahwa pemilik senjata api itu adalah Harry Warganegara, seorang Direktur Utama (Dirut) PT Berdikari yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Baca Juga: Polisi Tangkap Sopir Fortuner yang Masuk Rel Kereta Api, Ternyata Dalam Pengaruh Narkoba

Sebelumnya diketahui bahwa Harry Warganegara datang ke Sulawesi selatan bersama rombongan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo untuk sebuah acara di Pinrang.  Pagi harinya, Harry akan balik ke Jakarta mendahului Mentan.

Informasi yang dihimpun, Harry Warganegara terbang pada Senin (17/4/2023) dengan menggunakan maskapai City Link pada pukul 08.30 WITA.  Kedatangan Harry di bandara dijemput oleh staf protokol Mentan yakni Faisal.

Pada pukul 07.45 WITA, Faisal tiba di counter checkin City Link untuk melaporkan adanya senpi milik Harry Warganegara.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Lepas Pemudik Jateng dari Setasiun Pasar Senen Jakarta

Ketika Faisal akan mengambil kartu kepemilikan senpi, tanpa disengaja senpi tersbut jatuh ke lantai.  Lalu Faisal mengambil senpi tersbut.  Namun tak diduga, bahwa saat mengambil senpi tersebut, jari Faisal menyentuh pelatuk senpi sehingga meletuslah senpi tersebut.

Akibat letusan senpi itu maka para calon penumpang maupun petugas bandara terkejut bahkan sempat pula timbul kepanikan pada para penumpang.

Atas peristiwa itu, Faisal selanjutnya digiring menuju Posko Avsec oleh petugas Avsec Bandara. Pukul 09.00 WITA, barang bukti senpi diserahkan kepada Personil Polsek Kawasan Bandara.

Baca Juga: Real Madrid dan AC Milan Melenggang ke Semifinal Liga Champions Eropa

Atas peristiwa tersebut, publik lantas bertanya siapakah Harry Warganegara itu dan apa urgensinya dia memiliki senpi? Dilansir dari situs resmi perusahaan, diketahui bahwa Harry sudah menjabat sebagai Dirut PT Berdikari sejak 2 April 2020.

Sebelum menjadi Dirut PT Berdikarai, ia tercatat pernah bergabung dengan National Westminster Bank Plc New York City, Bear & Sterns New York City dan Fund Asia Investment Bank. Tidak berhenti di sana, ia juga sempat bekerja di Bank PDFCI yang menangani Corporate Finance, Fund Rising dan Restructuring.

Selanjutnya Harry kemudian bergabung dengan Henan Putihrai Sekuritas sebagai Senior Vice President dan menangani Investment Banking, Corporate Structure, Merger Acquisition.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Idul Fitri 2023 Serentak atau Tidak Ini Prediksi BMKG BRIN dan Pusat Astronomi Internasional


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Idul Fitri 2023 Serentak atau Tidak Ini Prediksi BMKG BRIN dan Pusat Astronomi Internasional yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

BANGKAPOS.COM, JAKARTA – Sejauh ini ada dua kemungkinan Idul Fitri 2023 jatuh serentak atau tidak.

Pertama, Idul Fitri dirayakan serentak pada Jumat 21 April 2023 sebagaimana ormas Islam Muhammadiyah akan merayakan lebaran pada hari itu.

Sedangkan kemungkinan kedua, Idul Fitri dirayakan terpisah dari kemungkinan pertama yakni, pada Sabtu 22 April 2023.

Pemerintah Indonesia sejauh ini belum memutuskan 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari apa.

Kementerian Agama RI baru akan menggelar sidang isbat penentuan 1 Syawal pada Kamis 20 April besok.

Seperti tahun sebelumnya, penentuan Idul Fitri 2023 oleh pemerintah Indonesia akan mengikuti kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Kriteria baru MABIMS yakti, hilal akan dianggap memenuhi syarat apabila posisi bulan sabit muda mencapai ketinggian 3 derajat dan sudut elongasi (sudut antara Bulan dan Matahari) sedikitnya 6,4 derajat.

Begitupun ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU) akan melaksanakan rukyatul hilal pada Kamis (20/4/2023) untuk menentukan Hari Raya Idul Fitri.

Potensi Keterlihatan Hilal Pada 20 April

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) mengungkapkan potensi keterlihatan hilal yang bakal menjadi penentu hari raya Idul Fitri 2023 atau 1 Syawal 1444 H.

Menurut Koordinator Bidang Tanda Waktu BMKG Himawan Widiyanto, potensi keterlihatan hilal pada Kamis (20/4/2023) masih sangat kecil.

“Dikarenakan ketinggian hilal dan elongasi pada tanggal 20 April 2023 yang masih relatif rendah, maka potensi keterlihatan hilal sebagai penentu awal bulan Syawal 1444 H masih sangat kecil,” jelas Himawan, Jumat (14/5/2023) dikutip dari Kompas.com.

Himawan mengatakan, ketinggian hilal di Indonesia masih berkisar antara 0,75 derajat di Merauke (Papua) sampai dengan 2,36 derajat di Sabang (Aceh). Sementara elongasi di Indonesia masih berkisar antara 1,48 derajat di Waris (Papua) s/d 3,09 derajat di Sabang (Aceh).

Selain itu, ada juga parameter hilal lainnya sebagaimana disampaikan dalam bmkg.go.id/hilal-gerhana/.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Soal Pengurangan Jumlah Bandara Internasional Kemenhub Tunggu Arahan Pak Luhut


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Soal Pengurangan Jumlah Bandara Internasional Kemenhub Tunggu Arahan Pak Luhut yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan, M Mauluddin mengatakan, pihaknya menunggu arahan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) terkait rencana pengurangan jumlah bandara internasional.

“Sementara ini berkenaan untuk bandara-bandara internasional masih ada di pak Menko Marves (Luhut B Pandjaitan) masih di situ,” kata Mauluddin usai acara Rakor Pengurus INACA di Soho Pancoran, Jakarta, Jumat (3/2/2023).

Mauluddin mengatakan, jika Kemenko Marves telah menggelar rapat dengan kementerian terkait untuk memutuskan pengurangan jumlah bandara internasional tersebut, Kementerian Perhubungan akan menerbitkan daftar bandara tersebut.

Baca juga: Bandara Internasional Akan Dipangkas Jadi 15, Kemenhub: Masih Dibahas

“Nanti Kemenhub yang akan mengeluarkan lagi bandara mana yang untuk internasional, mana enggak,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah berencana mengurangi jumlah bandara internasional menjadi 14-15 bandara saja. Rencana ini telah dibahas dan disepakati Presiden Joko Widodo dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, wacana ini sebenarnya telah muncul selama dua tahun terakhir.

“Ada kesepakatan, silahkan Pak Menhub kita akan membuka internasional airport itu 14-15 saja,” kata Menteri BUMN Erick Thohir, usai menghadiri Mandiri Investment Forum (MIF), di Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Baca juga: Bakal Dirampingkan Jadi 15, Berikut Daftar 32 Bandara Internasional di Indonesia Saat Ini

Selanjutnya, bandara-bandara yang semula bestatus internasional dan terkena perampingan nantinya hanya boleh melayani penerbangan Umrah dan Haji.

Erick bilang, langkah ini ditempuh untuk mendongkrak pariwisata dalam negeri.

Selain untuk mendongkrak pariwisata, langkah ini juga untuk perbaikan konektivitas penerbangan domestik.

Erick mengatakan, pemerintah tidak menginginkan pembukaan bandara secara masif justru mendorong masyarakat untuk berwisata ke luar negeri.

Baca juga: Alasan Pemerintah Bakal Pangkas Bandara Internasional Jadi 15

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Pemprov Jabar Sambut Baik Rencana Bandara Kertajati Jadi Bandara Premium Internasional


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pemprov Jabar Sambut Baik Rencana Bandara Kertajati Jadi Bandara Premium Internasional yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Jabar Taufiq BS mengatakan pihaknya menyambut baik rencana pemerintah menjadikan Bandara Kertajati sebagai bandara premium untuk penerbangan internasional.

Hal ini untuk mengefektifkan peran Bandara Kertajati di Majalengka sebagai bandara internasional menopang Bandara Soekarno-Hatta yang sudah melebihi kapasitas tampung.

“Ini akan sejalan dengan harapan kami mudah-mudahan,” kata Taufiq di Bandung, Kamis (28/3/2023).

Menurutnya, kebangkitan dan efektifitas Bandara Kertajati mulai terlihat seiring dengan rencana akan difungsionalkanya Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) pada 15 April mendatang.

Baca juga: Bandara Kertajati Jadi Bandara Premium, Ini Alasannya, Banyak Pihak yang Ingin Jadi Investor

“Ini semakin meningkatkan kebutuhan akan penerbangan dari Kertajati ke kota-kota lain,” tuturnya.

Guna menopang operasional bandara, Pemprov Jabar sendiri saat ini tengah mematangkan rencana masuknya pemegang saham baru ke BUMD PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB).

“Saat ini sedang berproses, pada prinsipnya para pemegang saham sudah sepakat, kami harap tidak terlalu lama ada kepastian tentang penempatan dana,” tuturnya.

Pemegang saham baru akan mengantongi 210.000 lembar saham baru dengan harga Rp 1,3 juta per lembar saham atau sekitar Rp 270 miliar. Dana segar ini menurut Taufiq akan dipakai untuk operasional BIJB.

“Haji sudah confirm, untuk umroh dan komersial. Biaya operasional akan menjadi prioritas. Mudah-mudahan April ini sudah terseksekusi,” ujarnya.

Sebelumnya Menhub Budi Karya Sumadi usai rapat bersama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (24/3/2023) memastikan Bandara Kertajati akan menjadi bandara alternatif untuk penerbangan internasional.

“Sejak awal Bapak Presiden memerintah, menugaskan kepada saya, pada Menteri Perhubungan, untuk mendukung Kertajati ini bisa menjadi satu alternatif daripada bandara internasional dan kita tahu juga bahwa Jawa Barat hanya mempunyai Bandung, (Bandara) Husein tetapi pendek. Nah, sekarang ini Kertajati dengan panjang kurang lebih 3.000 meter,” dikutip dalam rilis Sekretariat Kabinet.

Baca juga: Pesawat Kargo Terbesar di Dunia Sukses Mendarat dan Lepas Landas di Bandara Kertajati, Majalengka

Selain itu, Bandara Kertajati sedang mempersiapkan diri untuk menjadi bandara premium.

“Kertajati ini akan menjadi satu bandara yang premium, ya karena panjang landasannya sama dengan Kulon Progo, ya sedikit di bawah Soekarno-Hatta yang 3.300 (meter). Jadi pesawat terbesar angkutan kargo itu Antonov bisa berlandas,” katanya.

Diketahui jumlah penerbangan di Soekarno-Hatta itu sudah mendekati sama seperti sebelum Covid-19 kurang lebih 1.100 atau 1.200 pergerakan, tetapi dengan occupancy yang lebih tinggi.

“Nah, sehingga Soekarno-Hatta itu pada titik tertentu yang maksimal. Dan, Bapak Presiden juga memerintahkan bahwa efektivitas Kertajati ini menjadi satu tambahan bagi mereka yang ke luar negeri, bagi mereka yang mengangkut barang, juga bagi mereka yang akan umroh,” tutur Budi

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Menanti Penerbangan Internasional di Bandara Husein Dibuka Lagi


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Menanti Penerbangan Internasional di Bandara Husein Dibuka Lagi yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Bandung

Bandara Husein Sastranegara Bandung terus didorong untuk membuka lagi penerbangan internasional. Sebab penerbangan internasional di bandara ini ditiadakan sejak pandemi COVID-19.

Tujuannya agar ada dampak ekonomi positif yang bisa didapat dengan dibukanya pintu kedatangan internasional. Persiapan pun terus dilakukan, termasuk dari sisi keimigrasian bagi warga negara asing yang datang.

“Dalam rangka upaya pemerintah melakukan pemulihan ekonomi karena diketahui bersama dengan dibukanya akses keluar masuk orang maupun barang secara internasional akan membawa dampak ekonomi,” kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jabar R. Andika Dwi Prasetya, Jumat (31/3/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Yang keluar ada pembayaran, retribusi, begitu juga saat masyarakat asing masuk ke Indonesia dengan berbagai tujuan,” ujarnya menambahkan.

Saat ini menurut Andika, pihaknya masih menunggu keputusan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat soal dibukanya penerbangan internasional di Bandara Husein Sastranegara.

“Ternyata memang kunci dari pada kapan dioperasionalkan (penerbangan internasional) menunggu keputusan Pemda Provinsi Jawa Barat sebagai yang punya wilayah,” ungkapnya.

Bandara Husein Sastranegara sendiri sebelumnya sempat membuka penerbangan internasional, namun dihentikan karena pandemi.

Dengan dioperasionalkan lagi penerbangan internasional, diharapkan mampu mempermudah akses perjalanan warga Kota Bandung dan sekitarnya.

“Tentunya kita tunggu saja bahwa Husein akan dimanfaatkan kembali sebagai bandara internasional, sehingga memberi kemudahan kepada masyarakat di Kota Bandung untuk melakukan perjalanan internasional,” jelasnya.

Andika mengungkapkan, saat ini pihaknya belum berbicara langsung dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil soal dorongan untuk membuka penerbangan internasional di Bandara Husein Sastranegara.

Namun dalam waktu dekat dia berencana untuk menjalin komunikasi langsung dengan orang nomor satu di Jawa Barat tersebut “Belum, kita akan cari kesempatan untuk bicara,” pungkasnya.

Simak Video “Momen Cium Tangan dan Kawal Bahar Smith Bikin 3 Petugas Bandara Dipecat”
[Gambas:Video 20detik]

(bba/dir)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

KPBU Perkuat Status Internasional Bandara Hang Nadim


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul KPBU Perkuat Status Internasional Bandara Hang Nadim yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Klikwarta.com, Batam – PT Bandara Internasional Batam (PT BIB) membantah mengenai kabar dicabutnya status internasional Bandara Hang Nadim oleh Kementrian Perhubungan (Kemenhub). Hal itu ditegaskan oleh Direktur Utama PT BIB, Pikri Ilham Kurniansyah.

“Pertama, kita belum dapat pemberitahuan resminya (dari Kemenhub) dan itu baru berita (yang belum diketahui kebenarannya),” ujar Pikri, Rabu (29/03/2023).

Sehingga, mengenai kabar pencabutan status internasional Bandara Hang Nadim itu tidak perlu dikhawatirkan. Sebab, saat ini Bandara Internasional Hang Nadim yang dijalankan oleh konsorsium tengah bersolek untuk menjadi salah satu bandara terbesar di Indonesia.

“Tidak ada informasi atau pemberitahuan apa-apa (terkait pencabutan status internasional itu). Jadi kita cool saja,” tuturnya.

Ia menambahkan, saat ini untuk penerbangan internasional di Bandara Hang Nadim masih berjalan normal. Baik itu penerbangan untuk penerbangan domestik maupun penerbangan Internasional yang melayani Umroh/Haji, hingga penerbangan ke Malaysia.

“Selama ini penerbangan internasional lancar, jadi tidak usah dikhawatirkan,” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait. Akan dicabutnya status internasional Bandara Hang Nadim hingga saat ini tidak ada informasi apapun dari Kemenhub.

“Informasi itu saya tegaskan tidak benar. Saat ini, Bandara Hang Nadim tetap beroperasi sebagai bandara Internasional,” tegasnya.

Ia menambahkan, pengoperasian dan pengelolaan Bandara Hang Nadim melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) ini merupakan yang pertama di Indonesia. Sehingga dengan skema ini, akan bisa menjadi contoh untuk pengembangan secara profesional kedepannya.

“Terutama pengembangan untuk pasar-pasar Internasional,” tegasnya.

Tuduhan pencabutan status internasional ini juga tidak berdasar.  Sebab, saat ini bandara Hang Nadim dikelola dan dioperasikan oleh PT BIB, yang dibentuk konsorsium dari tiga perusahaan. 

Dua dari tiga perusahaan tersebut merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kedua BUMN itu yakni, PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Wijaya Karya Tbk (Persero).

Satu perusahaan lainnya adalah, Incheon International Airport Corporation yang telah berpengalaman dalam menangani kargo dan penumpang. Incheon telah menghubungkan 90 maskapai dari 54 negara ke 188 destinasi.

Adapun untuk nilai investasi kerjasama ini sebesar Rp6,89 Triliun. Meliputi Renovasi, pembangunan Terminal 1, membangun Terminal II, serta seluruh pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur sisi darat bandara.

Selanjutnya, pembukaan jalur penerbangan domestik seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, Bandara Hang Nadim juga membuka jalur penerbangan Internasional ke Cina, Korea Selatan, India, Thailand, dan perjalanan Ibadah Umrah/Haji untuk pertama kalinya.

Sehingga, Bandara Hang Nadim Batam telah bertransformasi menjadi bandara berkelas internasional. Sehingga Kota Batam berpotensi mencatatkan 40 juta penumpang per tahunnya dimasa yang akan datang.

Hal ini ditambah dengan letak Batam yang sangat strategis di jalur perairan internasional di Selat Malaka dan hanya berjarak 20 km dari Singapura. Sehingga, Bandara Hang Nadim akan mampu memberikan multiplier effect bagi peningkatan perekonomian masyarakat di Pulau Batam. (EI)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Jumlahnya Bakal Dikepras Ini Daftar Lengkap Bandara Internasional di Tanah Air


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Jumlahnya Bakal Dikepras Ini Daftar Lengkap Bandara Internasional di Tanah Air yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – Jumlah bandara internasional di Indonesia bakal berkurang. Sebab, Pemerintah berencana memangkasnya menjadi 14 atau 15 bandara internasional.

Kendati demikian, sejauh ini keputusan mengenai bandara mana saja yang akan dicoret statusnya sebagai bandara internasional masih belum diketahui.

Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), M. Mauluddin mengatakan, rencana pengurangan jumlah bandara internasional masih menunggu arahan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).

“Sementara ini berkenaan untuk bandara-bandara internasional masih ada di pak Menko Marves (Luhut B Pandjaitan) masih di situ,” ujarnya usai acara Rakor Pengurus INACA di Soho Pancoran, Jakarta, Jumat (3/2/2023), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Paling Terkoneksi, Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 6 Megahub LCC Dunia 2022

Menurut dia, jika Kemenko Marves telah menggelar rapat dengan kementerian terkait untuk memutuskan pengurangan jumlah bandara internasional, Kemenhub akan menerbitkan daftar bandara tersebut

“Nanti Kemenhub yang akan mengeluarkan lagi bandara mana yang untuk internasional, mana enggak,” pungkas M Mauluddin.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, rencana pengurangan bandara internasional sudah disepakati dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo, Menhub Budi Karya Sumadi, dan Menparekraf Sandiaga Uno pada Senin (30/1/2023) lalu.

“Di situ ada kesepakatan, silakan Pak Menhub kita akan membuka international airport 14-15 saja,” ujarnya di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (1/2/2023), dikutip dari Kompas.com.

Kesepakatan itu diambil untuk mendukung peningkatan wisata dalam negeri. Agar masyarakat lokal mau berlibur di tempat-tempat wisata dalam negeri sehingga konektivitas penerbangan lokal akan diperbaiki.

“Yang kita tidak mau kan membuka airport sebesar-besarnya lebih banyak orang Indonesia yang ke luar negeri daripada yang di dalam negeri,” bebernya.

Kemudian untuk bandara yang ada di daerah dan tidak termasuk dalam 15 bandara internasional yang dimaksud Pemerintah tetap boleh beroperasi.

“Tapi hanya untuk umrah dan haji,” pungkas Erick.

Baca juga: Daftar Lengkap 10 Bandara Terbesar di Indonesia (II)

Lantas, di mana saja bandara internasional di Indonesia saat ini? Berikut daftarnya sebagaimana dikutip dari laman Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub:

  1. Bandara Internasional Adi Sumarmo
  2. Bandara Internasional Bali Baru
  3. Bandara Internasional El Tari
  4. Bandara Internasional Frans Kaisiepo
  5. Bandara Internasional Halim Perdanakusuma
  6. Bandara Internasional Hang Nadim
  7. Bandara Internasional Husein Sastranegara
  8. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai
  9. International Adisutjipto Airport
  10. Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani
  11. Bandara Internasional Juanda
  12. Bandara Internasional Juwata
  13. Bandara Internasional Kertajati
  14. Bandara Internasional Kualanamu
  15. Bandara Internasional Lombok Praya
  16. Minangkabau International Airport
  17. Bandara Internasional Mopah
  18. Bandara Internasional Pattimura
  19. Bandara Internasional Polonia
  20. Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah
  21. Bandara Internasional Sam Ratulangi
  22. Bandara Internasional Selaparang
  23. Bandara Internasional Sentani
  24. Bandara Internasional Silangit
  25. Bandara Internasional Soekarno-Hatta
  26. Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan
  27. Bandara Internasional Sultan Hasanuddin
  28. Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda
  29. Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II
  30. Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II
  31. Bandara Internasional Supadio
  32. Bandara Internasional Syamsudin Noor

(Penulis: Haryanti Puspa Sari; Dian Erika Nugraheny | Editor: Akhdi Martin Pratama; Bagus Santosa)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Ini Kata GM Bandara SSK II Soal Wacana Bandara Internasional Dikurangi


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Ini Kata GM Bandara SSK II Soal Wacana Bandara Internasional Dikurangi yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Pekanbaru, InfoPublik – Wacana pemerintah untuk merampingkan jumlah bandara berstatus internasional menjadi perhatian sejumlah pemerintah provinsi, terkhususnya provinsi yang bandara internasionalnya masuk dalam daftar yang akan dihapus.

Menteri BUMN, Erick Thohir sebelumnya mengatakan, akan memangkas jumlah bandara internasional menjadi 14 atau 15 saja dari total 32 bandara internasional yang dikelola oleh TNI, Ditjen Hubungan Udara/Pemda, dan PT Angkasa Pura I dan II.

Untuk di klaster Sumatera, wacana bandara internasional yang akan dipertahankan yakni Bandara Sultan Iskandar Muda (BTJ) Aceh, Kualanamu (KNO) Sumut, Hang Nadim (BTH) Kepri, dan Minangkabau Internasional Airport (PDG) Sumbar.

Dalam hal ini, Eksekutif General Manager Bandara SSK II Pekanbaru M Hendra Irawan ketika dikonfirmasi menyatakan belum mengetahui hal tersebut secara resmi.

“Saya belum tahu, belum ada pemberitahuan resmi. Saya baru baca-baca saja dari media,” kata Hendra, Selasa (21/2/2023).

Hingga saat ini, kata Hendra, pihak Angkasa Pura II dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau belum ada melakukan rapat pembahasan secara khusus terkait hal itu.

“Rapat khusus soal itu belum ada. Akan tetapi memang ada pihak Pemprov Riau meminta data-data terkait penerbangan dan operasional di Bandara SSK II. Mungkin data itu akan digunakan untuk itu (mengajukan agar Bandara SSK II tetap menjadi bandara internasional, red),” kata Hendra.

Sementara itu, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyurati Menteri Perhubungan untuk menyikapi soal wacana pemerintah pusat yang akan memangkas sejumlah bandara internasional menjadi bandara domestik termasuk Bandara SSK II Pekanbaru.

Dalam Surat bernomor 550/DPHB/1346 tersebut, Gubri meminta dukungan agar Bandara Sultan Syarif Kasim II tetap menjadi Bandar Udara Internasional.

Gubri mengatakan bahwa Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru merupakan salah satu bandar udara Internasional di Indonesia yang memiliki kapasitas 3,5 juta penumpang per tahun.

Bahkan, dalam rangka peningkatan pelayanan transportasi udara di Riau, saat ini Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru sedang melakukan pengembangan terminal penumpang yang dapat menampung 5 Juta penumpang per tahun termasuk didalamnya perluasan terminal internasional.

“Kami di daerah, baik Pemerintah Kabupaten/Kota maupun Pemerintah Provinsi Riau, kami berharap agar kiranya Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dapat tetap sebagai bandar Udara internasional di Provinsi Riau untuk perjalanan luar negeri,” kata Syamsuar.

Orang nomor satu di Riau ini menguraikan, adapun dasar pertimbangannya, diantaranya sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 166 Tahun 2019 Tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional, bahwa Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru berperan sebagai simpul, gerbang ekonomi, alih moda transportasi, perindustrian, perdagangan/pariwisata, wawasan nusantara dan mempunyal fungsi pemerintahan dan pengusahaan serta penggunaan Internasional dan domestik dengan hirarki pengumpul skala pelayanan sekunder.

“Posisi geografis Provinsi Riau yang strategis berada di tengah-tengah Pulau Sumatera yang berbatasan dengan Negara Malaysia dan Singapura serta memiliki kultur melayu dalam melakukan kegiatan perdagangan dan pekerja yang telah berlangsung secara turun temurun,” kata Gubri.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau terus berlanjut sejalan dengan membaiknya perekonomian dan membaiknya aktifitas perekonomian domestik, hal ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau pada tahun 2021 sebesar 3,36%, di tahun 2022 naik menjadi sebesar 4,75% pada triwulan III dan diprediksi tahun 2024 Provinsi Riau optimis untuk tumbuh lebih baik dari tahun sebelumnya berkisar antara 4,46% sampai dengan 5,06%, Provinsi Riau berkontribusi sebesar 5,12% terhadap perekonomian nasional, Provinsi Riau merupakan provinsi dengan PDRB terbesar ke-6 di Indonesia atau PDRB terbesar kedua di luar Pulau Jawa.

Pemerintah Provinsi Riau mendorong sasaran indikator makro dalam mempercepat pemulihan pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional dengan faktor pendorong, yakni daya beli masyarakat diperkirakan akan meningkat pasca pandemi COVID-19 sehingga berdampak pada meningkatnya konsumsi masyarakat.

“Investasi juga terus tumbuh dengan adanya pengembangan Kawasan Industri Dumai dan Perbangunan Infrastruktur Jalan Tol, Provinsi Riau merupakan Provinsi dengan realisasi investasi terbesar ke-5 di Indonesia atau realisasi investasi terbesar di Pulau Sumatera,” jelasnya.

Realisasi Investasi Provinsi Riau mulai dari Januari sampai dengan September 2022 sebesar Rp. 71,9 Triliun yang terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp36 Triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 35,9 Triliun dengan capalan terhadap target tahun 2022 sebesar 118,8%.

Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia menjadi lebih terampil dan terlatih melalui peningkatan kompetensi dan daya saing SDM.

Pengembangan dua kawasan industri di Riau (Tenayan, Kawasan Industri Tanjung Buton) sebagai sembilan pengembangan kawasan industri di luar Pulau Jawa.

Beroperasinya jalan tol Pekanbaru – Bangkinang – Pangkalan (Sumatera barat), pembangunan Jalan Tol Pekanbaru – Rengat – Jambi – Dumai – Rantau Prapat (Sumatera Utara): Beroperasinya Blok Rokan oleh Pertamina Hulu Rokan. 

Pengembangan Kilang Pertamina (RDMP) Dumai untuk meningkatkan produksi minyak, dukungan kebijakan nasional mengenal biosolar (B.30-B.50).

Kunjungan pariwisata wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara tujuan Provinsi Riau berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada tahun 2022 mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya, dimana estimasi perputaran uang yang dihasilkan dari pariwisata pada tahun 2022 berkisar Rp8,8 triliun dengan tingkat hunian kamar hotel 41,6% per hari;

“Sejarah dari zaman kemerdekaan Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru memiliki peranan penting sebagai pangkalan militer dan nama bandar udara ini diambil dari nama seorang pahlawan nasional Indonesia dari Riau serta Bandar Udara ini merupakan kebanggaan masyarakat Riau,” jelas Gubri.

Sementara itu, kegiatan operasional Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II, diantaranya meliputi total rute yang telah dibuka adalah sebanyak tiga destinasi yaitu Kuala Lumpur, Melaka dan Singapura atau mencapai 75% dibandingkan izin rute yang telah terbit.

Maskapai yang telah malayani penerbangan reguler di antaranya Batik Air Malaysia (Malindo), Scoot Tiger Alrways, Malaysia Airlines, Air Asia Malaysia dan Citilink Indonesia.

“Tingkat keterisian penumpang Internasional secara kesefuruhan adalah sebesar 90% dibandingkan total kapasitas seat yang disediakan oleh maskapal,” bebernya.

Kemudian, total jumlah penerbangan yang telah dilayani adalah sebanyak 938 pergerakan atau mencapal 37,89% dibandingkan jumlah pergerakan pesawat di periode yang sama pada tahun 2019-2020 atau sebelum pandemi.

Total jumlah penumpang yang telah dilayani adalah sebanyak 123.403 orang atau mencapal 57,31% dibandingkan jumlah pergerakan penumpang di periode yang sama pada tahun 2019-2020 atau sebelum pandemi.

“Berkenaan dengan hal tersebut, kami menyampalkan kepada Bapak Menhub dapat kiranya tetap menetapkan Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru sebagai Bandar Udara Internasional di Provinsi Riau untuk pintu masuk (entry point) perjalanan luar negeri,” harapnya.

Ini Daftar 32 Bandara Internasional yang ada di Indonesia saat ini, yakni:

1. Adi Sumarmo (SOC)

2. Bali Baru (-)

3. El Tari (KOE)

4. Frans Kaisiepo (BIK)

5. Halim Perdanakusuma (HLP)

6. Hang Nadim (BTH)

7. Husein Sastranegara (BDO)

8. I Gusti Ngurah Rai (DPS)

9. Internasional Adisutjipto Airport (JOG)

10. Jenderal Ahmad Yani (SRG)

11. Juanda (SUB)

12. Juwata (TRK)

13. Kertajati (KJT)

14. Kualanamu (KNO)

15. Lombok Praya (LOP)

16. Minangkabau Internasional Airport (PDG)

17. Mopah (MKQ)

18. Pattimura (AMQ)

19. Polonia (MES)

20. Raja Haji Fisabilillah (TNJ)

21. Sam Ratulangi (MDC)

22. Selaparang (AMI)

23. Sentani (DJJ)

24. Silangit (DTB)

25. Soekarno Hatta (CGK)

26. Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (BPN)

27. Sultan Hasanuddin (UPG)

28. Sultan Iskandar Muda (BTJ)

29. Sultan Mahmud Badaruddin II (PLM)

30. Sultan Syarif Kasim II (PKU)

31. Supadio (PNK)

32. Syamsudin Noor (BDJ). (Mediacenter Riau/rat)

  Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber InfoPublik.id

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Belasan Bandara Internasional Mau Dihapus Wewenang Luhut


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Belasan Bandara Internasional Mau Dihapus Wewenang Luhut yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah berencana merampingkan jumlah bandara internasional menjadi setengah dari yang ada saat ini. Meski isu perampingan bandara internasional sudah berhembus satu bulan lalu, namun belum ada kejelasan soal wacana ini.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun mengungkapkan, bola saat ini ada di tangan Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

“Pemerintah belum mencabut PP darurat untuk Covid, baru PPKM dicabut. Karena belum dicabut, sementara ini berkenaan untuk bandara internasional masih ada di Pak Menko Maritim dan Investasi,” kata Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Mauludin kepada CNBC Indonesia, Jumat (3/3/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ditanya lebih lanjut soal pemetaan bandara yang akan ‘dihapus’ dari daftar bandara internasional, Mauludin hanya memberi jawaban senada. 

“Tergantung beliau (Luhut). Kalau beliau kembalikan ke peraturan kembali, itu di Menhub, Kemenhub yang akan mengeluarkan lagi bandara mana feasible (layak) untuk operasional, mana yang nggak. Nunggu Menko Marves dulu” kata Mauludin.

Sebelumnya, wacana perampingan bandara internasional dilontarkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir awal Februari lalu.

Menurutnya, pemerintah telah sepakat akan memperkecil jumlah bandara rute internasional. Yaitu menjadi hanya 14-15 bandar udara (bandara) saja sebagai pintu masuk penerbangan internasional.

“Kemarin kita rapat mengenai industri pariwisata dan bagaimana implikasi dengan pertumbuhan ekonomi. Presiden memimpin langsung. Di situ kita, Pak Menhub, di situ ada kesepakatan, silahkan Pak Menhub, kita akan membuka untuk internasional airport itu 14-15 saja,” kata Erick di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Saat ini, mengutip situs resmi Kementerian Perhubungan, ada 32 bandara berstatus bandara internasional di Indonesia. Yang dikelola TNI, Ditjen Hubungan Udara/ Pemda, dan PT Angkasa Pura I dan II.

Erick menegaskan, tujuan pemerintah merampingkan jumlah bandara internasional adalah untuk mendorong pariwisata Indonesia. Dalam hal ini menurunkan perjalanan wisata orang Indonesia ke luar negeri.

“Padahal kalau kita lihat ke pariwisata itu 70% lokal, 30% asing. Kenapa pak Sandi (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) juga sekarang mendorong percepatan pariwisata bisa mulai recover,” kata Erick.

[Gambas:Video CNBC]

Dipangkas Jadi 15, Ini Daftar Bandara Internasional di RI

(dce/dce)


Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Siswa SMAN 2 Raih Emas di Anjang Internasional


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Siswa SMAN 2 Raih Emas di Anjang Internasional yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

PALANGKA RAYA – Delapan  siswa SMA Negeri 2 Palangka Raya, Kalimantan Tengah, berhasil meraih 2 medali emas, 1 medali perak  dan 4 penghargaan di Kompetisi Internasional World Invention Competition and Exhibition (WICE). Kompetisi ini diadakan pada 26 – 30 September 2022 yang diselenggarakan oleh IYSA bekerja  dengan SEGi University, Subang Jaya, Malaysia.

Penghargaan tersebut berhasil diraih oleh Esther Nmuena Manalu, Daniella N Manalu, Dalbert Akza Wicaksana,  dan Livia Isabel Apriliani (Tim 2 SMAN 2 ), Kezia  kasinta Tumon, Ellynia Audrey, Ni Alycezia Prastika Putri Larashanty, Lauriana  Jeselyn Wijaya (Tim 1 SMAN 2 ).

Kepala SMAN 2 Palangka Raya Mirazul Haidi sangat bangga dan mengapresisasi prestasi anak didiknya, menurutnya bakat dan kemampuan anak didik di sekolah yang dipimpinnya itu nantinya akan terus diasah dan ditularkan kepada siswa-siswi lainnya.

“Terus belajar dan berkarya dan mengasah kemampuan agar dapat   mengharumkan nama SMAN  2 Palangkaraya,  serta propinsi Kalimantan tengah,” kata Mirazulhaidi

Sementara Guru Pembimbing siswa Helita MPd berharap pada siswa agar anak didiknya terus menggali potensi diri untuk meraih prestasi dan  tidak cepat berpuas diri

“Pretasi in tentunya tidak luput dari hasil kerjasama tim dan juga semangat anak-anak dalam belajar,” ungkap Helita

Esther dan kawan kawannya berhasil meraih 2 (Dua) medali emas, 1 medali perak dalam WICE Category Life Science dan Environmental science  dan 5 (Lima) penghargaan yaitu, Gold medal for the project Cobra (Anti-Microbial Condom), MYSO Special Award for the project Cobra (Anti-Microbial Condom), dan IYSA Grand Prize (200 MYR), Gold medal for the project pyrroides Ht2 – b, Segi special award for the project pyrroides Ht2 – b, dan Silver Medal and IYSA Special Award for the projek  GanBMC2.

Karya dari Pelajar SMA 2 Palangka Raya ini adalah obat hepatitis , pembungkus makanan protein tinggi (ikan dan daging) dan pupuk pembasmi kutu kubul pada tanaman yang ramah lingkungan.

Dengan guru pembimbing Helita MPd dan Said Muhammad Akbar, SPd tiga  tim  ini menggunakan plasma nutfah asli Kalimantan Tengah seperti Bawang Dayak dan bahan lainnya.  (hen/sma/ko)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.