Bandara Internasional Bakal Dikurangi Bos AP I Logis Dilakukan


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Bandara Internasional Bakal Dikurangi Bos AP I Logis Dilakukan yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah berencana merampingkan jumlah bandara internasional menjadi hanya 14-15 bandara saja.

Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, saat ini memang banyak bandara internasional yang tidak ada penerbangan internasional.

Berdasarkan data sebelum pandemi Covid-19, dari 31 bandara internasional, sekitar 90 persen total penerbangan internasional hanya berasal dari empat bandara besar.

Keempat bandara itu yaitu Bandara Soekarno-Hatta, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara Kualanamu.

Baca juga: Menhub Pastikan Bandara Kertajati Siap Layani Penerbangan Haji

“Sisanya penerbangan internasional enggak ada. Kalau ada perampingan itu logic ya untuk memastikan bandara bisa optimal,” kata Faik setelah acara diskusi dengan media di Gedung Kemenhub, Jakarta, Selasa (21/3/2023).

Dia melanjutkan, perampingan jumlah bandara internasional ini logis jika dilakukan karena dari sisi pengelolaan bandara, operator bandara seperti AP I juga harus mengeluarkan biaya operasional agar sebuah bandara dapat melayani penerbangan internasional.

Misalnya, untuk melayani penerbangan internasional ini operator bandara perlu menyiapkan terminal internasional dan harus menyiapkan sumber daya manusia untuk imigrasi karantina.

“Tapi status internasional juga banyak yang tidak ada penerbangan Internasionalnya,” ungkapnya.

Saat ini dia masih belum dapat memastikan bandara kelolaan AP I yang akan dihilangkan status internasionalnya.

Namun dia mengungkapkan bandara internasional yang jarang melakukan penerbangan internasional ialah Bandara Pattimura Ambon dan Bandara El Tari Kupang.

Ada juga Bandara Lombok dan Bandara Sam Ratulangi Manado yang sempat sedikit melayani penerbangan internasional. Kini kedua bandara ini mulai banyak penerbangan internasional karena daerahnya sempat menjadi destinasi acara.

“Saya kira ini upaya review tatanan kebandarudaraan agar optimal untuk layani penumpang domestik internasional. Yang penting tidak pengaruhi kenyamanan turis asing,” tuturnya.

Baca juga: Giliran Alissa Wahid Cerita Pengalaman Tidak Mengenakkan soal Petugas Bea Cukai

Diberitakan sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pemerintah berencana mengurangi jumlah bandara internasional menjadi 14-15 bandara saja. Rencana ini telah dibahas dan disepakati Presiden Joko Widodo dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

“Ada kesepakatan, silahkan Pak Menhub kita akan membuka internasional airport itu 14-15 saja,” kata dia, usai menghadiri Mandiri Investment Forum (MIF), di Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Lebih lanjut mantan bos Inter Milan itu bilang, bandara-bandara yang semula bestatus internasional dan terkena perampingan nantinya hanya boleh melayani penerbangan Umrah dan Haji. Langkah ini ditempuh untuk mendongkrak pariwisata dalam negeri.

“Bagaimana airport yang ada di daerah-daearah yang enggak masuk di 15 (bandara internasional) ini? Boleh (menerbangkan internasional). Hanya saja umrah dan haji,” ujarnya. “Jadi tidak ada alasan pemerintah tidak mendorong kesempatan daerah,” tambah dia.

Baca juga: Bakal Dirampingkan Jadi 15, Berikut Daftar 32 Bandara Internasional di Indonesia Saat Ini

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Hari Perempuan Internasional Gandeng Komunitas Disabilitas Ekpresikan Ragam Kecantikan lewat Seni Tari


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Hari Perempuan Internasional Gandeng Komunitas Disabilitas Ekpresikan Ragam Kecantikan lewat Seni Tari yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Kampanye #BeautyDiQuity Luxcrime gandeng dua komunitas disabilitas untuk mengekspresikan keberagaman kecantikan perempuan melalui seni tari. (Doc/Luxcrime)

Fimela.com, Jakarta International Women’s Days adalah momentum penting bagi para perempuan, memperingati perjuangan mereka dalam mencapai kesetaraan gender. Tiap tahun, tema-tema yang dipilih selalu berbeda menyesuaikan dengan isu-isu tertentu, namun tetap dengan tujuan utamanya untuk memperjuangkan pemberdayaan perempuan. Salah satu brand kecantikan lokal Indonesia, Luxcrime turut merayakan Hari Perempuan Internasional dengan meluncurkan kampanye #BeautyDiQuity. 

Beauty in Diversity & Equity atau kecantikan dalam keberagaman dan kesetaraan, mengambil tema ini dengan menggandeng beberapa komunitas dan model disabilitas. Ditujukan untuk menyuarakan pesan bahwa semua perempuan berhak merasa cantik dan percaya diri dengan penampilan mereka dalam kondisi apapun. Biarpun dengan berbagai keterbatasan dan keragaman penampilan, sudah saatnya perempuan percaya akan kekuatan dan kapabilitas yang dimilikinya.

Menuju 8 tahun berdiri, Luxcrime adalah brand makeup lokal Indonesia yang berkualitas premium dan selalu berinovatif, dengan menjadikan kampanye #BeautyDiQuity program tahunan di tiap bulan Maret untuk selalu memperingati Hari Perempuan Internasional. Kampanye ini dipraktikkan dengan melakukan kegiatan sosial bersama komunitas dan lembaga swadaya masyarakat.

Diskriminasi yang masih dirasakan perempuan

Kampanye #BeautyDiQuity Luxcrime gandeng dua komunitas disabilitas untuk mengekspresikan keberagaman kecantikan perempuan melalui seni tari. (unsplash.com/@kandrerios)

Melihat masih banyaknya diskriminasi perbedaan yang didapat oleh perempuan dalam aspek kehidupan, Luxcrime menguraikan tema kampanye tahun 2023 ini untuk menunjukkan masyarakat bahwa tiap-tiap perempuan memiliki keunikan tersendiri. 

Isu ini penting dibahas karena kecantikan perempuan itu beragam, tidak hanya bagi mereka yang berkulit putih, berbadan ramping, tinggi, ataupun wajah yang bersih dari jerawat. Terlepas dari itu semua, tiap perempuan memiliki keindahan dengan ciri khasnya masing-masing. 

Hal ini menunjukan bahwa keberagaman kecantikan tidak hanya terbatas pada penampilan fisik seseorang, melainkan juga melibatkan kreativitas, budaya, bahasa, keahlian, dan perbedaan nilai-nilai. Dengan memahami keberagaman dan kesetaraan gender, mampu mematahkan stigma terhadap standar kecantikan perempuan. Sudah saatnya mereka untuk memahami bahwa dirinya memiliki jiwa yang kuat, mereka berhak dicintai dan dihargai terlepas dari semua perbedaan. 

“Apapun latar belakang, keterbatasan yang dimiliki, perempuan itu memiliki kekuatan tersendiri. Bagi Luxcrime, where there is a woman, there is magic,” ujar Ahmad Nurul Fajri, Founder Luxcrime.

Bangkit bersama komunitas disabilitas

Kampanye #BeautyDiQuity Luxcrime gandeng dua komunitas disabilitas untuk mengekspresikan keberagaman kecantikan perempuan melalui seni tari. (Doc/Luxcrime)

Melalui kampanye ini, Luxcrime mengadakan program produk bundle khusus dengan harga spesial yang hanya akan tersedia mulai dari tanggal 12 Maret hingga 23 Maret saja. Kelak sebanyak 10% dari hasil penjualan produk bundle ini akan didonasikan kepada dua komunitas disabilitas di kota Yogyakarta guna membantu kehidupan mereka agar lebih baik.

Unique Project Theater, komunitas seni teater yang mewadahi kreativitas para penyandang Achondroplasia atau tubuh mini agar bisa berkarya dengan kemampuan hebat yang mereka miliki. Nalitari, komunitas seni inklusi untuk mendorong kebebasan berekspresi dan bereksplorasi melalui kreativitas seni tari. Menginspirasi masyarakat bahwa semua orang berhak untuk diakui dan diperlakukan setara.

Dengan maksud untuk memberikan pengaruh besar kepada masyarakat dengan meningkatkan awareness tentang hak-hak perempuan dan meningkatkan apresiasi peran perempuan di berbagai bidang kehidupan.

Selain itu, juga untuk memberdayakan perbedaan, terutama yang mengidap disabilitas agar mendapatkan perlakuan yang adil dan setara serta diberikan kesempatan yang sama untuk mengembangkan kreativitasnya.

Puncak dari kampanye ini adalah dengan mengekspresikan isu perempuan melalui kreativitas pertunjukan seni dan aktivitas sosial pemberdayaan perempuan. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan perbedaan, dan berikan dukungan satu sama lain.

“Kegiatan ini juga merupakan bagian dari giving back to society Luxcrime, serta apresiasi Luxcrime terhadap perempuan-perempuan hebat di Indonesia” tutur Fajri, Founder Luxcrime.

*Penulis: Balqis Dhia.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.