Soal Pengurangan Jumlah Bandara Internasional Kemenhub Tunggu Arahan Pak Luhut


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Soal Pengurangan Jumlah Bandara Internasional Kemenhub Tunggu Arahan Pak Luhut yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan, M Mauluddin mengatakan, pihaknya menunggu arahan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) terkait rencana pengurangan jumlah bandara internasional.

“Sementara ini berkenaan untuk bandara-bandara internasional masih ada di pak Menko Marves (Luhut B Pandjaitan) masih di situ,” kata Mauluddin usai acara Rakor Pengurus INACA di Soho Pancoran, Jakarta, Jumat (3/2/2023).

Mauluddin mengatakan, jika Kemenko Marves telah menggelar rapat dengan kementerian terkait untuk memutuskan pengurangan jumlah bandara internasional tersebut, Kementerian Perhubungan akan menerbitkan daftar bandara tersebut.

Baca juga: Bandara Internasional Akan Dipangkas Jadi 15, Kemenhub: Masih Dibahas

“Nanti Kemenhub yang akan mengeluarkan lagi bandara mana yang untuk internasional, mana enggak,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah berencana mengurangi jumlah bandara internasional menjadi 14-15 bandara saja. Rencana ini telah dibahas dan disepakati Presiden Joko Widodo dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, wacana ini sebenarnya telah muncul selama dua tahun terakhir.

“Ada kesepakatan, silahkan Pak Menhub kita akan membuka internasional airport itu 14-15 saja,” kata Menteri BUMN Erick Thohir, usai menghadiri Mandiri Investment Forum (MIF), di Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Baca juga: Bakal Dirampingkan Jadi 15, Berikut Daftar 32 Bandara Internasional di Indonesia Saat Ini

Selanjutnya, bandara-bandara yang semula bestatus internasional dan terkena perampingan nantinya hanya boleh melayani penerbangan Umrah dan Haji.

Erick bilang, langkah ini ditempuh untuk mendongkrak pariwisata dalam negeri.

Selain untuk mendongkrak pariwisata, langkah ini juga untuk perbaikan konektivitas penerbangan domestik.

Erick mengatakan, pemerintah tidak menginginkan pembukaan bandara secara masif justru mendorong masyarakat untuk berwisata ke luar negeri.

Baca juga: Alasan Pemerintah Bakal Pangkas Bandara Internasional Jadi 15

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Belasan Bandara Internasional Mau Dihapus Wewenang Luhut


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Belasan Bandara Internasional Mau Dihapus Wewenang Luhut yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah berencana merampingkan jumlah bandara internasional menjadi setengah dari yang ada saat ini. Meski isu perampingan bandara internasional sudah berhembus satu bulan lalu, namun belum ada kejelasan soal wacana ini.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun mengungkapkan, bola saat ini ada di tangan Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

“Pemerintah belum mencabut PP darurat untuk Covid, baru PPKM dicabut. Karena belum dicabut, sementara ini berkenaan untuk bandara internasional masih ada di Pak Menko Maritim dan Investasi,” kata Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Mauludin kepada CNBC Indonesia, Jumat (3/3/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ditanya lebih lanjut soal pemetaan bandara yang akan ‘dihapus’ dari daftar bandara internasional, Mauludin hanya memberi jawaban senada. 

“Tergantung beliau (Luhut). Kalau beliau kembalikan ke peraturan kembali, itu di Menhub, Kemenhub yang akan mengeluarkan lagi bandara mana feasible (layak) untuk operasional, mana yang nggak. Nunggu Menko Marves dulu” kata Mauludin.

Sebelumnya, wacana perampingan bandara internasional dilontarkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir awal Februari lalu.

Menurutnya, pemerintah telah sepakat akan memperkecil jumlah bandara rute internasional. Yaitu menjadi hanya 14-15 bandar udara (bandara) saja sebagai pintu masuk penerbangan internasional.

“Kemarin kita rapat mengenai industri pariwisata dan bagaimana implikasi dengan pertumbuhan ekonomi. Presiden memimpin langsung. Di situ kita, Pak Menhub, di situ ada kesepakatan, silahkan Pak Menhub, kita akan membuka untuk internasional airport itu 14-15 saja,” kata Erick di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Saat ini, mengutip situs resmi Kementerian Perhubungan, ada 32 bandara berstatus bandara internasional di Indonesia. Yang dikelola TNI, Ditjen Hubungan Udara/ Pemda, dan PT Angkasa Pura I dan II.

Erick menegaskan, tujuan pemerintah merampingkan jumlah bandara internasional adalah untuk mendorong pariwisata Indonesia. Dalam hal ini menurunkan perjalanan wisata orang Indonesia ke luar negeri.

“Padahal kalau kita lihat ke pariwisata itu 70% lokal, 30% asing. Kenapa pak Sandi (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) juga sekarang mendorong percepatan pariwisata bisa mulai recover,” kata Erick.

[Gambas:Video CNBC]

Dipangkas Jadi 15, Ini Daftar Bandara Internasional di RI

(dce/dce)


Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Ketemu Menkeu Korsel Luhut Minta Visa on Arrival bagi Turis Indonesia


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Ketemu Menkeu Korsel Luhut Minta Visa on Arrival bagi Turis Indonesia yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Korea Selatan Choo Kyung-Ho untuk membahas peluang investasi rantai produksi kendaraan listrik (EV) hingga terkait Visa on Arrival.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Korea Selatan Choo Kyung-Ho untuk membahas peluang investasi rantai produksi kendaraan listrik (EV) hingga terkait Visa on Arrival.

Menurut Luhut, sebagai negara yang saling melengkapi satu sama lain, Indonesia dan Korea Selatan adalah mitra bisnis yang saling menguntungkan.

“Kekayaan alam Indonesia yang melimpah serta pangsa pasar Electric Vehicle yang besar adalah masa depan bagi pengembangan industri EV dan ekosistem pendukungnya serta investasi perusahaan Korsel dalam membangun seluruh rantai produksi EV di Indonesia akan jadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan di masa depan,” ungkap Luhut dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan dikutip dari Antara, Jumat (24/3/2023).

Selain terkait investasi produksi EV, dibahas pula terkait kemudahan perjalanan bagi wisatawan lewat kemungkinan mempertimbangkan penerapan kebijakan Visa on Arrival bagi WNI seperti yang telah Indonesia dapatkan dari Jepang.

Luhut sendiri akan berada di Korea Selatan selama beberapa hari ke depan menghadiri Pertemuan Tingkat Tinggi antara Indonesia dan Korea Selatan untuk memperingati 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Investasi Korea Selatan

Ia pun mengungkapkan antusiasnya untuk bisa menggaet lebih banyak investasi dari negeri ginseng.

“Antusias karena momen penting ini harus saya manfaatkan sebaik mungkin secara konkret dengan mendapatkan lebih banyak investasi dari Korea Selatan,” imbuhnya.

Luhut pun menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada Choo Kyung-Ho dan pemerintah Korea Selatan yang berkomitmen memastikan investasi Korea di Indonesia berjalan sesuai jadwal.

“Semoga dengan berkah bulan Ramadhan, pertemuan tingkat tinggi pertama antara Indonesia dengan Korea Selatan membuahkan hasil yang signifikan bagi kedua negara,” tuturnya.

Pernyataan Menko Luhut soal ‘Big Data’ terkait 110 juta warga yang inginkan Pemilu ditunda, menuai kontroversi. BEM UI mendesak untuk buka data, namun Luhut tetap menolak hingga dialog usai.

Gubernur Bali I Wayan Koster Usulkan Cabut Visa on Arrival bagi Warga Rusia dan Ukraina, Begini Respons Dirjen Imigrasi

Seorang turis Rusia tiba di Bandara Internasional Bali, Jumat (4/2/2022). Bali kembali dibuka untuk pelancong asing dari semua negara setelah penerbangan internasional dilanjutkan untuk pertama kalinya dalam dua tahun, tapi pengunjung tetap wajib karantina. (AP Photo/Firdia Lisnawati)

Gubernur Bali I Wayan Koster mengusulkan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk mencabut visa on arrival (VoA) bagi warga negara Rusia dan Ukraina yang ingin berkunjung ke Bali. Lalu bagaimana tanggapan Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM mengenai hal tersebut?

Dikutip dari Antara, Selasa (14/3/2023), Ditjen Imigrasi menyebutkan terlebih dahulu harus melakukan penelaahan.

Hal itu karena keputusan yang diambil akan berdampak luas. Terlebih warga Rusia dan Ukraina juga tersebar di wilayah lain di Indonesia. Direktur Jenderal Imigrasi (Dirjen Imigrasi) Kemenkumham Silmy Karim menuturkan, penanganan warga negara asing (WNA) sangat diperlukan keberlanjutan dan konsistensi.

Imigrasi menyiapkan database kerja sama dengan negara lain untuk memberikan informasi yang lebih akurat tentang WNA yang akan melintas ke Indonesia.

“Tujuannya untuk melihat apabila seorang WNA dapat/tidak diizinkan masuk atau terdapat catatan khusus. Namun, upaya-upaya yang bersifat kebijakan yang konsisten dan kontinu akan memerlukan waktu,” ujar dia dalam keterangan tertulis.

Adapun negara-negara yang warganya paling dominan melancong ke Indonesia memakai fasilitas VoA dan e-VoA sepanjang 2022 yakni Australia (640.406), India (252.241), Amerika Serikat (162.914), United Kingdom (157.106), dan Prancis (125.487).

Negara-negara itu diketahui merupakan top spender di sektor pariwisata yang selama beberapa tahun terakhir berkontribusi positif pada devisa negara, dan memiliki rekam jejak yang cukup baik dalam aspek kepatuhan terhadap aturan keimigrasian.

Selanjutnya beberapa negara yang warga negaranya paling banyak memiliki izin tinggal keimigrasian di Indonesia pada Januari-Februari 2023 yaitu China (27.351), Rusia (13.963), Korea Selatan (3.736), Jepang (3.025), dan Australia (2.555).

Terjunkan Tim Pengawasan bagi WNA yang Salahi Aturan

Beberapa wisatawan dari Jepang tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menggunakan penerbangan inagurasi Garuda Indonesia. (dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf)

Selain itu, Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI menerjunkan tim pengawasan dan penindakan dari pusat untuk membantu menindak warga negara asing (WNA) yang salah aturan di Bali.

“Saya sudah instruksikan tim pengawasan dan penindakan dari pusat untuk membantu di Bali. Saya monitor setiap hari bagaimana perkembangan situasi WNA di sana,” ujar Silmy.

Silmy mengatakan, saat ini sudah jauh lebih baik karena operasi pengawasan cukup efektif memberi pesan dan efek jera kepada WNA di Bali untuk menaati peraturan, budaya dan nilai lokal.

Sementara itu, Silmy menuturkan, berdasarkan data perlintasan Visa on Arrival (VoA) dan Electronic Visa on Arrival (e-VoA) WNA Rusia dan Ukraina di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali menunjukkan penurunan cukup signifikan pada Maret 2023.

Memasuki 12 Maret 2023, jumlah pengguna VoA dan e-VoA asal Rusia sebanyak 5.196 orang, sedangkan Ukraina 566 orang.

“Tren kedatangan wisatawan asal Rusia dan Ukraina mengguna VoA dan e-VoA terpantau menurun,” ujar dia.

Ia menuturkan, Februari 2023 sekitar 15.000 orang dari Rusia dan 2.000 orang dari Ukraina. Selanjutnya pada Januari lebih banyak lagi hampir 20.000 orang dan dari Ukraina lebih dari 2.000 orang.

Ketika kondisi sektor pariwisata merosot akibat pandemi COVID-19, Indonesia terutama Bali yang perputaran ekonominya sebagian besar dari industri pariwisata membutuhkan stimulus.

Saat situasi kesehatan global membaik terdapat kebutuhan mendatangkan turis asing untuk meningkatkan pemasukan negara dan memulihkan ekonomi sehingga sikap terhadap turis asing lebih permisif.

“Sekarang jumlah warga negara Rusia dan Ukraina menurun sekitar 30 persen dari triwulan terakhir tahun 2022,” kata dia. 

Infografis Ragam Tanggapan Larangan Turis Asing Pakai Sepeda Motor Sewaan di Bali. (Liputan6.com/Trieyasni)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Negara yang berbatasan langsung dengan Korea Utara, dan memiliki ibukota bernama Seoul

    Korea Selatan

  • Luhut Binsar Pandjaitan kini menjabat sebagai Menkopolhukam di pemerintahan era Presiden Joko Widodo

    Luhut Binsar Pandjaitan

  • Mobil listrik, mobil yang digerakkan dengan motor listrik,pakai energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lain

    Kendaraan Listrik

  • Ramadan adalah bulan suci umat Islam yang dirayakan dengan cara melaksanakan puasa selama satu bulan penuh.

    Ramadan

  • Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriyah (sistem penanggalan agama Islam).

    Ramadhan

  • turis
  • Luhut
  • Visa on Arrival
  • Menkeu
  • Menteri Keuangan

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Dipimpin Luhut Insentif BEV Sedang Dibahas Antarkementerian


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Dipimpin Luhut Insentif BEV Sedang Dibahas Antarkementerian yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – Aturan pemberian insentif pada pembelian kendaraan bermotor listrik guna mendorong era elektrifikasi lewat penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) sedang dibahas antarkementerian RI.

Dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan, Kementerian dimaksud di antaranya ialah Kementerian Perindustrian, Kementerian Perekonomian, Kementerian Perhubungan, serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Sekertaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana menjelaskan, pertemuan tersebut sangat terbatas dan tertutup. Pemanggilan Menteri ESDM dimulai pada Senin, 30 Januari 2023.

Baca juga: Masyarakat Taat Bayar Pajak Kendaraan, Layanan Semakin Mudah

“Iya, makanya tadi pak Menteri (Menteri ESDM Arifin Tasrif) buru-buru karena dipanggil dan kebetulan rapatnya, mengenai itu (insentif kendaraan listrik). Pertemuan itu supaya memastikan segala macam persiapannya,” kata dia dalam Konferensi Pers ESDM Tahun 2022 dan Program Tahun 2023, Senin (30/1/2023).

“Dan betul, akan segera diumumkan ke masyarakat untuk bisa segra digunakan,” ucap Rida.

Ia mengatakan, salah satu konten intinya merupakan besaran pemberian insentif pada berbagai jenis kendaraan listrik seperti sepeda motor, yaitu berupa bantuan subsidi senilai Rp 7 juta, baik motor baru maupun konversi.

Penyaluran insentif akan dilakukan oleh Kementerian Perindustrian untuk produk atau model pembelian baru. Sementara soal konversi akan berada di Kementerian ESDM dan Kementerian Perhubungan sebagai penyedia sarana serta pra-sarana.

Baca juga: Ural Motorcycles Luncurkan Motor Sespan Generasi Baru

Sementara sumber dana insentif ini harus mendapatkan restu Kementerian Keuangan sebagai sekertaris negara. Sebab, insentif yang diberikan ke tiap masyarakat yang membeli kendaraan listrik diambil dari dana APBN.

“Tapi, lebih kompletnya kita harus menunggu rapat yang sedang berjalan saat ini. Kini masih dimatangkan mengingat insentif tersebut juga merupakan uang rakyat,” ujar dia.

Sebelumnya, Luhut mengatakan bahwa aturan pemberian insentif kendaraan listrik sudah rampung. Dalam waktu dekat, Peraturan Menteri-nya akan segera keluar baik dari Kemenperin mengenai klasifikasi produk, maupun Kemenkeu soal besarannya.

Baca juga: Pertarungan Sienta dan Freed di Bursa Mobkas, Mana Lebih Laris? 

Sasaran pemberian insentif ini diprioritaskan kepada rakyat yang sederhana supaya proses transisi menuju era elektrifikasi menyeluruh ke segala lapisan masyarakat. Namun, tidak dijelaskan lebih jauh apa indikator rakyat sederhana dimaksud.

“Ya, mudah-mudahan minggu depan, Februari awal, Rp 7 juta ya kira-kira untuk motor listrik baru dan nanti akan diumumkan semua. Nanti akan diprioritaskan untuk rakyat yang sederhana,” ucap Luhut, Jumat (27/1/2023).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.