Harry Warganegara Jadi CdM Kontingen Indonesia SEA Games 2019


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Harry Warganegara Jadi CdM Kontingen Indonesia SEA Games 2019 yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Sabtu, 14 Sep 2019 14:52 WIB

Harry Warganegara jadi CdM Indonesia di SEA Games 2019 (Istimewa)

Jakarta – Teka-teki Chief de Mission kontingen Indonesia di SEA Games 2019 terjawab. Komite Olahraga Indonesia (KOI) menunjuk Harry Warganegara.

Penetapan Harry sebagai CdM dilakukan oleh Ketua Umum KOI Erick Thohir pada 3 September lalu. Harry dianggap tepat menyusul tugasnya sebagai supervisi CdM di KOI. Kemudian, Rosan P Roeslani yang sebelumnya ditunjuk CdM SEA Games digeser menjadi kepala kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo.

“Penunjukkan ini karena melihat perkembangan terakhir. Bapak Rosan mendapat kepercayaan ke Tokyo. Nah, dengan sisa waktu ada, Bapak Ketum (Erick Tohir) mencari kira-kira siapa yang menggantikan dalam waktu singka, maka saya diminta kesediaannya. Jadi penunjukkan saya lebih kepenugasan. Itu alasannya,” kata Harry kepada detikSport, Sabtu (14/9/2019).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bagi Harry, tugas sebagai pimpinan kontingen bukan sesuatu yang baru, kendati tidak sebagai pelaku. Harry bertugas mengawasi pengiriman atlet di hampir seluruh multiajang di KOI.

“Kebetulan, kemarin saya sendiri juga yang hadir pada CdM Meeting SEA Games 2019, karena tugas saya sebagai supervisi CdM,” sambungnya.

SEA Games 2019 digelar 30 November sampai 11 Desember. Waktu yang kurang dari tiga bulan ini memberinya tantangan besar supaya kontingennya nyaman selama tampil di multiajang olahraga dua tahunan tersebut. Apalagi, venue-venue pertandingan disebar di empat cluster dengan jarak tempuh yang cukup jauh.

“Ya, artinya tim dari headquarter harus punya tim di setiap cluster, tak bisa andalkan tim wara-wiri. Yang kedua, makanan. Kebanyakan makanan di sana tidak halal. Walau ada sapi dan ayam, apakah itu halal? Jadi kami harus mempersiapkan untuk itu, karena banyak atlet kami yang muslim dan berhijab. Artinya, kami ingin walau di negara orang hal tersebut bisa kami antisipasi,” dia menjelaskan.

Sementara itu hal lainnya masih berproses. Sebab, tim monitoring dan evaluasi dari KOI masih terus bekerja sambil menunggu laporan induk cabor soal atlet-atlet berpotensi. Saat ini, long list atlet dan ofisial Indonesia mencapai 1.600 orang dengan 52 cabang olahraga yang diikuti. Namun, jumlah itu akan berkurang menjadi sekitar 800 seiring hasil tim Monev (Monitorin dan Evaluasi) KOI dan laporan induk cabor.

“Long list-nya 52 cabor, sementara yang 36 cabor itu adalah yang sudah dipastikan medali emasnya. Sedangkan, cabor lain masih kami evaluasi hasilnya sebelum diserahkan Kemenpora. Sebab, semua juga tergantung budget (dari hasil Rancangan Anggaran Biaya Rp 40-45 miliar).”

“Kami memberikan batas waktu ke induk cabor 20 September harus sudah masuk atau selambatnya 23 September. Sebab, dari Filipina itu batasnya akhir bulan ini pengiriman kontingen yang sudah pasti,” demikian dia.

Simak Video “Budidaya Ikan Koi Raup Cuan Ratusan Juta Rupiah”
[Gambas:Video 20detik]
(mcy/mrp)



Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Ini Harta Harry Warganegara Dirut PT Berdikari yang Pistolnya Meletus di Bandara


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Ini Harta Harry Warganegara Dirut PT Berdikari yang Pistolnya Meletus di Bandara yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta, Beritasatu.com – Direktur Utama PT Berdikari Harry Warganegara tengah menjadi sorotan lantaran senjata api miliknya meletus di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Senin (17/4/2023). Pihak bandara menyebut peristiwa itu telah ditangani Polsek Kawasan Bandara.

Peristiwa itu memantik rasa penasaran publik mengenai profil dan kinerja Harry di PT Berdikari. Selain itu, harta Harry Warganegara juga tak luput jadi sorotan warganet.

Harry pertama dan terakhir melaporkan hartanya ke KPK pada 27 Oktober 2021 silam untuk pelaporan awal menjabat. Padahal Harry telah ditunjuk sebagai Dirut PT Berdikari sejak 2 April 2020.

Dalam LHKPN yang dilihat melalui situs elhkpn.kpk.go.id pada Rabu (19/4/2023), Harry mengeklaim memiliki harta Rp 8,59 miliar.

Harta Harry yang merupakan pendiri BUMD di Sulawesi Barat, yaitu PT Sulbar Group itu terdiri atas tanah dan bangunan dengan nilai total Rp 7,1 miliar. Harry mengaku memiliki dua bidang tanah dan bangunan seluas 275 meter persegi/275 meter persegi dan tanah seluas 567 meter persegi di Jakarta Selatan dengan nilai Rp 2,1 miliar. Kemudian tanah seluas 5.712 meter persegi di Sukabumi senilai Rp 200 juta. Harry juga memikiki satu bidang tanah seluas 4 hektare di mamuju senilai Rp 300 juta.

Selain tanah dan bangunan, Harry juga memikiki mobil Toyota Kijang Innova, mobil Toyota Alphard, dan mobil Mercedes-Benz C300. Seluruh kendaraan Harry ditaksir senilai Rp 1,8 miliar.

Harry juga memiliki harta berupa kas dan setara kas senilai Rp 800 juta. Meski demikian, dalam LHKPN itu, Harry yang merupakan mantan Komisaris Utama pada Sulbar Energi Group dan Krakatau Steel Global Trading / PT Krakatau Natural itu memiliki utang Rp 1,93 miliar. Dengan demikian, total harta Harry Warganegara senilai Rp 8,599 miliar.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan akan menindaklanjuti peristiwa meletusnya pistol milik Direktur Utama PT Berdikari Harry Warganegara di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Erick menegaskan, seorang menteri saja saat bertemu rakyat tidak membawa senjata, karena tujuan utamanya adalah melayani masyarakat.

“Kalau saya menteri saja nggak bawa pistol. Memang datang ke rakyat mau nakut-nakutin? enggaklah. Ketemu rakyat kan mau melayani. Ketemu rakyat kok bawa pistol, kan kita melayani,” kata Erick saat ditemui di arena Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Rabu (19/4/2023).

Erick juga menegaskan akan memberikan sanksi terhadap Dirut BUMN tersebut. “Pasti dong kalau ada black and white-nya, kan saya bilang menterinya saja gak bawa pistol. Masa ketemu rakyat mau nakut-nakutin, kan mau melayani,” kata Erick.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Harry Warganegara Perpres no 952017 Tepat Dijadikan Acuan Pembinaan Prestasi Olahraga Nasional


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Harry Warganegara Perpres no 952017 Tepat Dijadikan Acuan Pembinaan Prestasi Olahraga Nasional yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Keberadaan Peraturan Presiden (Perpres) no: 95/2017 tentang peningkatan prestasi olahraga nasional, yang diterbitkan bersamaan dengan persiapan Indonesia menuju Asian Games 2018 lalu dinilai tepat menjadi landasan untuk terus meningkatkan prestasi olahraga Indonesia di level internasional.

Dengan kebijakan dalam Perpres itu, memaksimalkan peran dari induk organisasi olahraga (PB/PP) dalam mengembangkan bakat calon atlet berprestasi, sehingga para atlet nasional mampu berjaya di Asian Games 2018 lalu dengan meraih 31 medali emas.

PB/PP berwewenang penuh dan secara langsung untuk menseleksi calon atlet, calon pelatih, menjalankan pelatihan performa tinggi, lalu pembinaan kehidupan sosial para atlet, hingga pembiayaan menempatkan PB/PP sebagai ujung tombak agar Indonesia sebagai negara besar mampu pula berbicara di tingkat olahraga Asia dan dunia.

Sudah tentu, apa yang dijalankan PB/PP tersebut harus mengacu pada kebijakan peningkatan prestasi olahraga nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Olahraga yang berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

“Menurut saya, prestasi yang sudah diperlihatkan di Asian Games 2018 lalu tak hanya memperlihatkan kemampuan Induk Organisasi dalam menseleksi dan membina atlet berprestasinya saja, tapi juga koordinasi yang baik dengan pemerintah, yang terlibat langsung dalam memberikan dukungan langsung pendanaan kepada PB/PP. Apalagi dana tersebut langsung digunakan untuk uang saku atlet, biaya pelatih asing, uji coba ke luar negeri, peralatan tanding, dan pelatihan performa tinggi,” ungkap Ketua Komunitas Olahraga Indonesia (KORI),Harry Warganegara, Senin (17/6/2019).

Oleh karena itu, Harry Warganegara menambahkan bahwa Perpres ini tepat dijadikan acuan dalam pembinaan prestasi olahraga nasional kedepannya, terlebih, kita harus mampu mempertahankan prestasi di Asian Games Hangzhou 2022 dan juga mempertahankan tradisi medali emas Olimpiade 2020 di Tokyo.

Dalam Perpres tersebut, selain mengatur peran PB/PP dan fungsi Kementerian Olahraga, juga dibahas peran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang disebutkan membantu Kementerian (Kemenpora,dalam hal ini) dalam melakukan pengawasan dan pendampingan dalam pelaksanaan pengembangan bakat calon atlet berprestasi yang dilakukan oleh PB/PP.

Komite Olimpiade Indonesia (KOI), sebagai organisasi perpanjangan tangan International Olympic Committee (IOC) di Indonesia, sesuai IOC charter (anggaran dasar organisasi) mempunyai tugas untuk menjalankan program Olympisme dan memajukan olahraga khususnya olahraga Olimpiade di Indonesia.

Program berkesinambungan dari IOC dan juga dari organisasi lainnya seperti Olympic Council Asia (OCA), Sea Games (SEAG) Federation, Islamic Solidarity Federation (ISF), senantiasa dimintakan untuk KOI sebagai perwakilan mereka di Indonesia untuk di jalankan bersama. Program dan dukungan itu berupa dana, pelatihan, pengembangan sports science, dan jejaring untuk meningkatkan kualitas atlet dan pelatih berprestasi.

Sesuai dengan IOC Charter juga disebutkan tugas KOI salah satunya adalah ikut menyeleksi atlet yang akan diberangkatkan ke ajang multisport event tersebut dan tentunya dalam hal ini KOI bekerjasama dengan pemerintah khususnya Kementerian Pemuda dan Olahraga sehingga dana yang dikucurkan untuk keberangkatan dan persiapan kontingen tersebut dapat tepat sasaran sesuai target medali yang diprediksi dalam setiap multisport event yang ada.

“Terlebih lagi pada event Olimpiade, atlet yang dapat bertanding adalah hanya yang lolos kualifikasi dunia. Menengok ke Olimpiade 2016 yang lolos dari Indonesia hanya 25 atlet, jauh dibawah dari jumlah atlet negara tetangga seperti Malaysia dan Singapore, padahal jika dibandingkan dengan presentase jumlah penduduknya, Indonesia seharusnya lebih banyak lagi atlet Indonesia yang lolos kualifikasi. Melihat rencana ke depan, kalau kita memang serius ingin menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, kita juga harus menyiapkan target lebih banyak atlet Indonesia yang dapat lolos kualifikasi di Olimpiade-Olimpiade mendatang,” papar Harry Warganegara yang juga Komite Eksekutif Bidang Sport Development Komite Olimpiade Indonesia.

Di tempat terpisah, Ferdiansyah, politisi Partai Golkar menyampaikan, ”Melihat perkembangan terkini atas kemampuan cabang-cabang potensial prestasi dalam memilih dan menilai kepantasan seorang atlet untuk masuk pelatnas yang semakin objektif, maka peran kepada PB/PP harus dipertahankan, bahkan kalau perlu ditingkatkan. Setelah sukses prestasi di Asian Games 2018 lalu, maka acuannya harus internasional. Prestasi internasional harus jadi target utama”.

Terkait dengan itu, anggota DPR yang sudah makan asam garam dalam mendampingi olahraga nasional karena selalu duduk di Komisi X DPR RI ini menambahkan bahwa, bicara soal prestasi di tiga ajang multi event, SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade, hal itu menjadi tugas pemerintah yang harus menetapkan cabang olahraga dan nomor yang harus diikuti.

Lalu pemerintah pula yang harus membuat unit cost yang diperlukan untuk setiap cabang olahraga atau nomor yang diperkirakan mendapat medali. Jadi semua yang dilakukan pemerintah itu langsung berhubungan dengan PB/PP.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Faktafakta Pistol Dirut BUMN Harry Warganegara Meletus di Bandara Makassar


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Faktafakta Pistol Dirut BUMN Harry Warganegara Meletus di Bandara Makassar yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Makassar

Pistol kaliber 32 battle Army milik Dirut PT Berdikari Harry Warganegara meletus di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa itu.

Pistol tersebut meletus di area Check In Counter Bandara Sultan Hasanuddin, Senin (17/4) sekitar pukul 07.40 Wita. Letusan senjata api itu menyebabkan meja petugas tergores.

Dirangkum detikSulsel, Kamis (20/4/2023), berikut fakta-fakta pistol Dirut PT Berdikari Harry Warganegara meletus di bandara:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Kronologi Pistol Meletus

Kapolsek Kawasan Bandara Sultan Hasanuddin Iptu Arsyad mengatakan pistol itu dipegang oleh protokoler Kementerian Pertanian (Kementan) atas nama Faisal. Pistol awalnya sempat terjatuh saat Faisal berada di Counter Check In area.

“Senjata ini kan dia ada tas. Pada saat dikeluarkan mau diambil kartunya hasil konfirmasi dari saudara Faisal senjata tersebut terjatuh ke lantai,” kata Iptu Arsyad kepada detikSulsel, Rabu (19/4/2023).

Faisal segera mengambil pistol yang terjatuh. Namun pistol itu tiba-tiba meletus.

“Pada saat diambil diangkat senjata itu tiba-tiba meletus, yang meletus itu peluru karet karena ada lima pelurunya dan dua peluru senjata api, tiganya itu karet,” katanya.

2. Faisal dan Harry Diperiksa Polisi Bandara

Iptu Arsyad mengatakan Harry sebagai pemilik pistol itu sudah menunggu boarding pass. Sementara Faisal dalam posisi masih di area check in.

Polisi bandara yang menerima laporan insiden itu lantas turun tangan ke lokasi. Harry dan Faisal pun diperiksa. Namun keduanya masih diperbolehkan untuk melanjutkan perjalanan.

“Kami periksa dokumen kepemilikan senjatanya bahwa betul resmi ada kepemilikan atas nama yang bersangkutan. Sudah berangkat itu Dirutnya,” katanya.

3. Dirut Berdikari Baru Saja Ikut Acara Bareng Mentan

Belakangan diketahui Harry saat itu baru saja mengikuti acara bareng Menteri Pertanian (Mentan) Syachrul Yasin Limpo (SYL). Harry disebut ikut rombongan SYL.

“Dirut ini rombongannya Mentan,” kata Iptu Arsyad.

Menurut Iptu Arsyad, Harry baru saja mengikuti acara bareng Mentan SYL di wilayah Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel). Selanjutnya Harry pulang duluan dari acara itu dan langsung menuju bandara.

“Kebetulan dia habis kegiatan dengan Mentan di Pinrang. Cuma beliau mendahului karena dia pakai Citilink yang jam 08.30 Wita kalau enggak salah tiketnya itu. Kalau Pak Mentan kan jam 12,” ungkapnya.

Lihat juga Video ‘Aksi Koboi Pengendara Mobil Pelat RFS Kokang Pistol di Jalanan’:

Simak fakta selengkapnya di halaman berikut…

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Ferry Kono Mundur sebagai Sekjen NOC Indonesia Harry Warganegara Ditunjuk Jadi Plt


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Ferry Kono Mundur sebagai Sekjen NOC Indonesia Harry Warganegara Ditunjuk Jadi Plt yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

  • Ferry Kono resmi mengundurkan diri dari posisi Sekretaris Jenderal NOC Indonesia.
  • Ferry Kono memutuskan mundur karena memilih berkonsentrasi pada kegiatan lain di luar olahraga yang menyita banyak waktu.
  • Untuk sementara, Harry Warganegara ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen NOC Indonesia.

SKOR.id – NOC Indonesia resmi mengabulkan keinginan pengunduran diri Ferry Kono sebagai Sekretaris Jenderal.

Dengan demikian, Ferry Kono tak lagi memegang jabatan yang sudah diembannya sejak 2019 silam tersebut.

Harry Warganegara pun ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal NOC Indonesia menggantikan tugas Ferry Kono.

Ferry sendiri sudah menyampaikan surat pengunduran diri sebagai Sekjen NOC Indonesia pada 5 September lalu.

Dalam surat tersebut, ia menyampaikan bahwa keputusannya untuk mundur dilandasi keinginan berkonsentrasi dengan kegiatan lain di luar olahraga yang menyita banyak waktu.

Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, pun memastikan perubahan ini tidak akan mengganggu rencana dan agenda yang sudah terancang.

NOC Indonesia kini tengah disiapkan dengan persiapaan SEA Games 2023 Kamboja, Asian Games 2023 Hangzhou, hingga tuan rumah ANOC World Beach Games 2023.

“Pada rapat Komite Eksekutif NOC Indonesia, Senin (5/9/2022), saudara Ferry menyatakan keinginan pengunduran dirinya dan kami juga telah menerima surat resminya,” ujar Okto, dilansir dari Antara.

“Rapat Komite Eksekutif tersebut memutuskan menerima pengunduran diri dari yang bersangkutan.”

Berdasarkan Anggaran Dasar NOC Indonesia, tertulis Sekretaris Jenderal, Bendahara, dan Wakil Bendahara diangkat oleh Ketua Umum dengan mendapat persetujuan Komite Eksekutif sebagai karyawan NOC Indonesia.

Dengan pengunduran diri yang disampaikan Ferry, maka Rapat Komite Eksekutif NOC Indonesia Senin lalu sekaligus menyepakati Harry Warganegara (Wakil Sekretaris Jenderal I) menjadi Plt.

Keputusan ini telah resmi ditetapkan melalui Surat Keputusan nomor 21/NOC-INA/KE/2022 tertanggal 5 September 2022 tentang Perubahan Pengurus KOmite Olimpiade Indonesia Masa Bakti 2019-2023.

Informasi ini juga telah didistribusikan ke semua federasi nasional anggota NOC Indonesia.

Berita NOC Indonesia lainnya:

NOC Indonesia Memaknai HUT RI ke-77 dengan Semangat Kebangkitan Olahraga

Presiden Jokowi Ingin Olimpiade 2036 Berlangsung di IKN, NOC Indonesia Siap Perjuangkan

NOC Indonesia Ajak Sutjiati Narendra Tatap Olimpiade usai Gagal Tampil di SEA Games 2021

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Dirut Berdikari Harry Warganegara Minta Maaf Usai Pistolnya Meletus di Bandara


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Dirut Berdikari Harry Warganegara Minta Maaf Usai Pistolnya Meletus di Bandara yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Dirut Berdikari, Harry Warganegara mengutarakan, permohonan maaf setelah senjata api miliknya meletus di Bandara Sultan Hasanudin. Foto/Dok

JAKARTA – Direktur Utama atau Dirut PT Berdikari (Persero), Harry Warganegara mengutarakan, permohonan maaf setelah senjata api miliknya meletus di Bandara Sultan Hasanudin, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Insiden itu terjadi pada Senin, 17 April 2023 lalu.

Dirut BUMN itu menjelaskan senjata api tersebut dibawa karena ada rencana sesi kegiatan latihan menembak di fasilitas tembak resmi di Sulawesi Selatan. Menurutnya, letusan senjata api terjadi ketika petugas protokol melakukan prosedur pembawaan senjata api di counter penitipan senjata api Bandara Sultan Hasanuddin.

Meskipun saat kejadian tidak berada di lokasi counter penitipan senjata api, Harry mengaku menyesali insiden itu dan bersyukur tidak ada korban jiwa.

“Saya memohon maaf kepada publik atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat insiden di Bandara Sultan Hasanuddin Senin lalu,” ujar Harry kepada wartawan, Kamis (20/4/2023).

Kejadian itu pun menimbulkan ketidaknyamanan beberapa pihak baik pengunjung, petugas counter check in, hingga personel keamanan bandara setempat. Harry berharap, kecelakaan ini tidak terulang di lingkungan manapun dan menekankan pentingnya menaati prosedur pembawaan senjata api sesuai peraturan yang berlaku.

Selaku pemegang saham Berdikari, Menteri BUMN Erick Thohir menyayangkan bila petinggi perusahaan pelat merah harus mengantongi sebuah senjata api. Erick memandang pejabat setingkat BUMN tidak layak memiliki senjata api. Pasalnya, mereka bertugas melayani masyarakat.

Erick menyinggung dirinya selaku pejabat negara saja tidak membawa senjata saat melakukan kunjungan kerja.

“Ya saya harus pelajari dulu kan belum ada laporan tertulis segala macam. Tapi saya Menteri saja nggak bawa pistol, emang kita datang ke rakyat mesti nakut-nakutin? Ya enggak lah, rakyat mesti dilayani bukan pakai pistol,” ujar Erick kepada Wartawan di Kawasan GBK.

Dia memastikan, akan memberi sanksi tegas kepada Direktur Utama BUMN jika terbukti membawa senjata api saat melaksanakan penugasan.

“Ya pasti dong kalau ada black and white-nya. Kan tadi saya bilang Menteri-nya aja nggak bawa pistol, masa mau ketemu rakyat bawa pistol, orang mau ketemu rakyat harus melayani, masa bawa pistol,” ucapnya.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Asian Games 2018 Bergengsi Karena Jadi Ajang Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 kata Harry Warganegara


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Asian Games 2018 Bergengsi Karena Jadi Ajang Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 kata Harry Warganegara yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ternyata pelaksanaan Asian Games di Jakarta-Palembang 2018 mendapat perhatian khusus dari Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Makanya, cabang olahraga (cabor) Olympic yang dipertandingkan harus mengacu pada nomor-nomor yang dipertandingkan pada Olimpiade Tokyo 2020.

“Ini pertama kali pelaksanaan Asian Games mempertandingkan cabor Olympic yang mengacu pada nomor-nomor Olimpiade. Makanya, pelaksanaan Asian Games di Jakarta-Palembang 2018 lebih bergengsi karena ditetapkan IOC sebagai ajang kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020,” kata Ketua Komite Eksekutif KOI Bidang Sports Development, Harry Warganegara, Rabu (27/9/2017) menanggapi adanya keluhan dari sejumlah cabor yang mengaku dirugikan adanya pengurangan nomor-nomor andalannya pada Asian Games Jakarta-Palembang 2018.

Sebenarnya, kata Harry yang juga Wakil Sekjen Panitia Pelaksana Asian Games (INASGOC), sosialisasi tentang penetapan cabor olympic yang harus mengacu pada nomor-nomor Olimpiade Tokyo 2020 telah dilakukan pada Corcom Meeting VII dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA) yang dihadiri Satlak Prima, Kemenpora dan Technical Delegate cabor yang dipertandingkan di Asian Games 2018.

“Penetapan nomor-nomor cabor itu sudah disepakati dalam Corcom Meeting VII. Makanya, pada sidang OCA Executive Board ke-70 dan OCA General Assemby ke-36 di Ashgabat, Turkmenistan, 18-20 September lalu, langsung disahkan,” tegasnya.

Sebagai contoh, Harry menyebut, cabor taekwondo yang tadinya diusulkan 16 nomor terdiri dari 12 kelas Kyorugi dan 4 Pomsae dikurangi menjadi 12 nomor terdiri dari 8 kelas Kyorugi dan 4 Pomsae.

“OCA mensahkan 8 kelas Kyorugi itu mengacu pada Olimpiade dan tidak lagi mengacu pada pelaksanaan Asian Games sebelumnya. Nomor-nomor yang disahkan itu resmi dipertandingkan pada Olimpiade Tokyo 2020,” jelas Harry.

Bukankah Indonesia dirugikan dengan adanya pengurangan tersebut?

“Bagaimana kita dirugikan? Bukankah nomor Pomsae yang disebut sebagai andalan mendulang medali tetap dipertandingkan. Padahal, di Olimpiade Tokyo 2020 tidak dipertandingkan,” tambahnya.

Selain nomor Pomsae, kata Harry, nomor Kata di cabor karate, down hill (sepeda), renang (50M), diving dan menembak yang ada tambahan nomer Asianya juga diakomodir OCA.

“Memang tidak semua kemauan kita diterima. Masih ada 3 nomor Compound (panahan) dan sport climbing 4 nomer yang tidak terpenuhi,” tandasnya.

Sementara itu, Sekjen INASGOC, Eris Herryanto menambahkan, OCA tetap mengakomodir kepentingan Indonesia pada Asian Games 2018.

“OCA itu tetap mengakomodir kepentingan Indonesia dengan mensahkan bridge, pencak silat dan Paragliding di Asian Games 2018. Padahal, ketiga cabor itu kan tidak pernah dipertandingkan pada Asian Games sebelumnya,” tandas Eris.

Lantas bagaimana dengan Roller Sport (skateboarding dan roller skate) yang tidak pernah diusulkan tetapi bisa dipertandingkan?

“Sport Discipline Skateboarding akan dimainkan di Olimpiade Tokyo 2020, dan IOC menganggap Asian Games 2018 sebagai sarana yang tepat untuk mempertandingkan cabang Olimpiade tersebut. Lagi pula, biaya pertandingan dan pembangunan venue tidak dibebankan kepada Indonesia,” jawabnya.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.