Harry Warganegara Jadi CdM Kontingen Indonesia SEA Games 2019


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Harry Warganegara Jadi CdM Kontingen Indonesia SEA Games 2019 yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Sabtu, 14 Sep 2019 14:52 WIB

Harry Warganegara jadi CdM Indonesia di SEA Games 2019 (Istimewa)

Jakarta – Teka-teki Chief de Mission kontingen Indonesia di SEA Games 2019 terjawab. Komite Olahraga Indonesia (KOI) menunjuk Harry Warganegara.

Penetapan Harry sebagai CdM dilakukan oleh Ketua Umum KOI Erick Thohir pada 3 September lalu. Harry dianggap tepat menyusul tugasnya sebagai supervisi CdM di KOI. Kemudian, Rosan P Roeslani yang sebelumnya ditunjuk CdM SEA Games digeser menjadi kepala kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo.

“Penunjukkan ini karena melihat perkembangan terakhir. Bapak Rosan mendapat kepercayaan ke Tokyo. Nah, dengan sisa waktu ada, Bapak Ketum (Erick Tohir) mencari kira-kira siapa yang menggantikan dalam waktu singka, maka saya diminta kesediaannya. Jadi penunjukkan saya lebih kepenugasan. Itu alasannya,” kata Harry kepada detikSport, Sabtu (14/9/2019).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bagi Harry, tugas sebagai pimpinan kontingen bukan sesuatu yang baru, kendati tidak sebagai pelaku. Harry bertugas mengawasi pengiriman atlet di hampir seluruh multiajang di KOI.

“Kebetulan, kemarin saya sendiri juga yang hadir pada CdM Meeting SEA Games 2019, karena tugas saya sebagai supervisi CdM,” sambungnya.

SEA Games 2019 digelar 30 November sampai 11 Desember. Waktu yang kurang dari tiga bulan ini memberinya tantangan besar supaya kontingennya nyaman selama tampil di multiajang olahraga dua tahunan tersebut. Apalagi, venue-venue pertandingan disebar di empat cluster dengan jarak tempuh yang cukup jauh.

“Ya, artinya tim dari headquarter harus punya tim di setiap cluster, tak bisa andalkan tim wara-wiri. Yang kedua, makanan. Kebanyakan makanan di sana tidak halal. Walau ada sapi dan ayam, apakah itu halal? Jadi kami harus mempersiapkan untuk itu, karena banyak atlet kami yang muslim dan berhijab. Artinya, kami ingin walau di negara orang hal tersebut bisa kami antisipasi,” dia menjelaskan.

Sementara itu hal lainnya masih berproses. Sebab, tim monitoring dan evaluasi dari KOI masih terus bekerja sambil menunggu laporan induk cabor soal atlet-atlet berpotensi. Saat ini, long list atlet dan ofisial Indonesia mencapai 1.600 orang dengan 52 cabang olahraga yang diikuti. Namun, jumlah itu akan berkurang menjadi sekitar 800 seiring hasil tim Monev (Monitorin dan Evaluasi) KOI dan laporan induk cabor.

“Long list-nya 52 cabor, sementara yang 36 cabor itu adalah yang sudah dipastikan medali emasnya. Sedangkan, cabor lain masih kami evaluasi hasilnya sebelum diserahkan Kemenpora. Sebab, semua juga tergantung budget (dari hasil Rancangan Anggaran Biaya Rp 40-45 miliar).”

“Kami memberikan batas waktu ke induk cabor 20 September harus sudah masuk atau selambatnya 23 September. Sebab, dari Filipina itu batasnya akhir bulan ini pengiriman kontingen yang sudah pasti,” demikian dia.

Simak Video “Budidaya Ikan Koi Raup Cuan Ratusan Juta Rupiah”
[Gambas:Video 20detik]
(mcy/mrp)



Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.