Rangkaian Arus Sejarah Pengertian Contoh Soal dan Pembahasannya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Rangkaian Arus Sejarah Pengertian Contoh Soal dan Pembahasannya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Klik tombol Play untuk mendengarkan artikel

Sonora.ID – Berikut adalah penjelasan mengenai pengertian rangkaian arus searah, lengkap dengan contoh soal dan pembahasannya.

Rangkaian arus searah adalah konsep penting dalam mempelajari ilmu fisika. Konsep ini merujuk pada aliran arus listrik yang mengalir dalam satu arah saja.

Dalam penjelasan yang lebih detail, rangkaian arus searah dapat diartikan sebagai rangkaian listrik yang muatannya bergerak satu arah saja, sehingga polaritasnya tetap.

Dalam pembelajaran fisika, pemahaman tentang rangkaian arus searah sangatlah penting karena arus listrik yang mengalir dalam rangkaian ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan arus listrik yang mengalir dalam rangkaian yang lebih kompleks.

Contoh dari rangkaian arus searah adalah penerapan dalam lampu penerangan.

Lampu penerangan biasanya menggunakan rangkaian arus searah karena arus listrik yang mengalir dalam rangkaian ini stabil dan dapat memberikan cahaya yang konstan.

Adapun di dalam artikel ini, untuk menambah pengetahuam pembaca, Sonora hendak memberi paparan soal contoh soal tentang rangkaian arus searah, lengkap dengan pembahasannya.

Dengan pemahaman yang baik tentang rangkaian arus searah, pembaca diharap dapat meningkatkan kemampuan masing-masing dalam memahami konsep dasar fisika dan memecahkan soal-soal fisika yang berkaitan dengan arus listrik.

Baca Juga: Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Tekanan dalam Ilmu Fisika

Untuk tahu lebih jauh, simak contoh soal tentang rangkaian arus searah dan pembahasannya yang dikutip Sonora dari buku “Konsep Dasar Ilmu Listrik dan Aplikasinya” karya Marthen Paloboran (152:2022) berikut ini.

Contoh Soal Rangkaian Arus Searah dan Pembahasannya

4. Pernyataan yang benar proses pengosongan aki yang elektrolitnya asam sulfat adalah…

6. Lima buah hambatan masing – masing 3,75 Ω, 4,45 Ω, 9 Ω, 11,4 Ω, dan 7 Ω. Kelimanya dirangkai secara seri dan dihubungkan dengan baterai 25 volt. Hitung hambatan pengganti rangkaian tersebut!

Demikian penjelasan mengenai pengertian rangkaian arus sejarah, lengkap dengan contoh soal dan pembahasannya sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Sistem Tanam Paksa: Sejarah, Latar Belakang, dan Aturannya

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Power Supply Adalah Pengertian Fungsi Jenis dan Cara Kerjanya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Power Supply Adalah Pengertian Fungsi Jenis dan Cara Kerjanya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Power supply adalah perangkat keras (hardware) yang menjadi salah satu komponen. Detikers, kalian tahu nggak? power supply termasuk perangkat keras yang berperan penting untuk komputer lho.

Sesuai namanya, fungsi utama power supply yaitu untuk menyuplai tenaga atau tegangan listrik. Supaya lebih paham, simak artinya power supply, fungsinya, jenis, dan cara kerjanya di bawah ini yuk.

Pengertian Power Supply

Dikutip e-book Pengantar Teknologi Informasi dan Komunikasi oleh Sumarno, power supply adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menyediakan tegangan langsung ke komponen, dalam casing yang membutuhkan tegangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Senada, Priyo Jatmiko dalam buku berjudul Pengenalan Komponen Industri: Part, Plc, dan Touchscreen, menuliskan power supply merupakan alat yang menyuplai tegangan listrik secara langsung, dari sumber tegangan listrik ke tegangan listrik lainnya.

Power supply komputer digunakan sebagai penghantar tegangan listrik pada komponen atau perangkat keras lainnya yang ada di komputer tersebut. Arus listrik yang dibagikan power supply ke setiap komponen komputer, seperti hardisk, motherboard (merupakan bagian utama sebuah komputer), CD-ROM, floppy, kipas (fan), dan lain-lain.

Dalam hal ini, besar tegangan yang dihasilkan power supply bisa bermacam-macam. Menurut e-book Student Guide Series Pengenalan Hardware olah Wahana Komputer, maca, arus listriknya ada yang bertegangan 5 volt hingga 12 volt.

Besaran tegangan arus listrik yang dihasilkan power supply juga tergantung pada kebutuhan masing-masing komponen. Biasanya, power supply sudah terintegrasi dengan casing.

Input supply ini bisa berupa arus bolak balik (alternating current atau AC), di mana power supply perlu mengubah tegangan AC menjadi arus searah (direct current atau DC). Pasalnya, hardware komputer hanya bisa beroperasi dengan arus searah (DC).

Jadi singkatnya, maksud dari power supply adalah alat yang berada dalam sebuah casing komputer, yang berfungsi mengatur arus listrik, lalu membaginya ke setiap komponen.

Apa yang terjadi jika power supply tidak berfungsi dengan baik? Kemungkinan besar komputer tidak bisa nyala, karena tidak ada yang penyuplai tegangan listrik ke komponen komputer lainnya.

Fungsi Power Supply

Fungsi power supply pada komputer adalah sebagai hardware yang memberikan atau menyuplai arus listrik. Dari bentuk arus listrik berlawanan menjadi arus listrik yang searah.

Power supply komputer berfungsi untuk memberikan arus listrik DC yang dibutuhkan oleh perangkat keras dalam komputer. Power supply punya beberapa konektor kabel, yang masing-masing akan memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Jenis Power Supply

Secara umum, jenis power supply ada 2 yaitu power supply AT dan ATX. Biasanya yang paling sering digunakan adalah jenis ATX.

Dirangkum dari ebook karya dari Priyo Jatmiko dan Sumarno, berikut merupakan jenis-jenis power supply:

1. Power Supply AT

Power supply AT adalah jenis power supply yang bisa dikatakan sudah lama. Saat ini, bisa dikatakan jenis power supply sudah jarang ditemui.

Pada masa jayanya, power supply ini banyak digunakan komputer pentium (prosesor intel dengan arsitektur superskalar) II dan pentium III. Kelebihan power supply AT yaitu memiliki kabel yang terhubung ke motherboard, terdiri dari konektor P8 dan P9.

Di sisi lain, pemasangan power supply jenis ini membutuhkan ketelitian yang tinggi. Kesalahan pemasangan yang bisa terjadi yaitu terbaik memasang konektor.

Pasalnya, terdapat 2 konektor penghubung. Untuk mematikan power supply jenis ini, kita harus menekan tombol power secara langsung karena power supply ini terhubung secara langsung dengan casing komputer.

2. Power Supply ATX

Power supply AT adalah jenis power supply yang memiliki tampilan lebih sederhana alias simpel, dibandingkan ATX. Jenis power supply AT kabel konektor motherboardnya sudah menjadi satu dengan jumlah 20 PIN.

Makanya, power supply AT juga dikenal dengan ATX 20 PIN. Untuk pemasangannya pun cukup mudah.

Mengingat, port pada motherboard dengan konektor tidak akan menyatu. Namun, pemaksaan pada pemasangan juga perlu dihindari. Hal itu bisa menyebabkan risiko kerusakan pada port atau konektor.

Keunggulan jenis power supply ATX yaitu pada tombol powernya, yang sudah dilengkapi dengan auto shutdown. Jika komputer dimatikan maka power supply juga ikut mati. Jadi, kita tidak perlu lagi untuk menekan tombol power-nya lagi.

3. Regulated Power Supply

Regulated power supply merupakan jenis power supply yang berfungsi menjaga kestabilan tegangan dan arus listrik. Khususnya jika ada perubahan maupun variasi pada beban sumber listrik, baik itu arus input atau tegangannya.

4. Unregulated Power Supply

Unregulated power supply yaitu power supply yang arus listriknya bisa berubah ketika sumber listrik mengalami perubahan. Jenis ini ada kebalikan dari regulated power supply.

5. Adjustable Power Supply

Sesuai namanya, adjustable power supply merupakan jenis power supply yang arus atau tegangan listriknya bisa diatur sesuai kebutuhan. Penyesuaian tegangan bisa menggunakan knob mekanik.

Cara Kerja Power Supply

Cara kerja power supply adalah dengan menekan tombol power pada casing terlebih dahulu. Ketika tombol power ditekan, sebelum membiarkan sistem start (mulai bekerja), maka power supply akan melakukan cek dan tes terlebih dahulu.

Saat tes telah berhasil, selanjutnya power supply akan mengirim sinyal khusus ke motherboard. Pengiriman sinyal power supply ke motherboard disebut dengan power good.

Itu tadi penjelasan tentang pengertian power supply yaitu perangkat keras yang berperan penting dalam mengoperasikan komputer, karena berfungsi sebagai penyuplai arus listrik. Nah detikers jadi tahu kan, apa yg dimaksud dengan power supply dengan fungsi dan cara kerjanya?

Simak Video “Sensasi Makan Raos Pisaan Euy, Dapur Kraton Cimahi”
[Gambas:Video 20detik]

(khq/fds)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Pengertian Listrik Dinamis Karakteristik dan Jenis Arusnya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pengertian Listrik Dinamis Karakteristik dan Jenis Arusnya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Pengertian listrik dinamis sangat berperan penting di dalam kehidupan kita. Beragam hal dapat kita lakukan akibat adanya aliran listrik.

Saat ini semua hal membutuhkan energi listrik untuk bekerja. Beragam perabotan rumah tangga hingga ponsel pun membutuhkan daya listrik.

Hal itu merupakan akibat adanya fenomena listrik dinamis. Apa sebenarnya pengertian dari listrik dinamis?

Baca Juga: Pengertian Hukum Coulomb Hubungan Dua Muatan Listrik dan Rumusnya

Pengertian Listrik Dinamis dan Fenomenanya

Listrik memiliki peran yang sangat besar di kehidupan kita. Keberadaan listrik akan sangat mempermudah segala aktivitas.

Tahukah kamu bahwa listrik yang kita pakai sehari-hari merupakan akibat dari adanya fenomena listrik dinamis? Arti dari listrik dinamis merupakan muatan listrik yang mengalir atau bergerak.

Listrik dinamis juga terkenal dengan nama arus listrik. Arus listrik sendiri merupakan aliran partikel yang bermuatan positif.

Listrik mengalir melalui konduktor atau penghantar dari potensial tinggi ke potensial rendah. Analogi mudah dari arus listrik adalah seperti air.

Ketika terdapat perbedaan ketinggian, maka air akan mengalir dari tempat lebih tinggi ke yang rendah. Arus listrik dinamis juga seperti itu dengan adanya perbedaan energi potensial.

Selain Pengertian, Ketahui Jenis Arus Listrik Dinamis

Melansir dari Solar energy, arus listrik dinamis terbagi menjadi dua jenis yang berbeda, yaitu arus listrik searah (DC) dan bolak-balik (AC).

  • Arus listrik searah (DC) akan terjadi ketika elektron mengalir hanya pada satu arah. Misalnya, arus yang panel fotovoltaik hasilkan.
  • AC atau arus listrik bolak-balik terjadi ketika elektron mengubah arahnya secara berulang dari positif menjadi negatif.

Jenis listrik yang kamu gunakan di dalam rumah merupakan jenis AC yang dapat mengubah arah berulang-ulang.

Baca Juga: Hukum Kirchoff 1 dan 2 dalam Sistem Rangkaian Listrik, Ini Definisinya!

Karakteristik Listrik Dinamis

Berdasarkan pengertian listrik dinamis, maka kamu dapat melihat beberapa karakteristiknya, yaitu:

  • Listrik dinamis terdiri dari muatan listrik yang bergerak. Alhasil, terciptalah arus listrik yang sangat bermanfaat.
  • Dalam upaya menjaga beban tetap mengalir, maka perlu agen untuk melakukan pekerjaan tersebut agar bebas dapat tetap bergerak.
  • Di dalam satuan internasional, muatan diukur dalam satuan coulomb (C) dan arus dalam coulomb/detik memiliki satuan ampere (A). Arus 1 A berarti sebagai penampang penghantar mengalir 1 C setiap detik.
  • Arus listrik membutuhkan jalur tertutup untuk mempertahankan alirannya. Jalur tersebut bernama sirkuit. Jika terbuka, maka arus akan mengalir dan akan berhenti mengalir.
  • Semua muatan yang bergerak selalu menghasilkan magnet, termasuk kawat membawa arus listrik.
  • Pada prinsipnya, arah arus merupakan gerakan yang elektron ikuti dalam penghantar.

Baca Juga: Pengertian Arus Listrik, Jenis-Jenis dan Hambatannya

Terdapat banyak sekali contoh penerapan dari listrik dinamis, seperti rangkaian listrik, sistem transmisi listrik, listrik yang ada di atmosfer, listrik terestrial yang ada di kerak Bumi, aurora yang terjadi di wilayah kutub, dan masih banyak lagi.

Selain itu, pengertian listrik dinamis juga terdapat di dalam tubuh kita. Sistem saraf di dalam tubuh memerlukan aliran listrik dinamis untuk mengirim rangsangan ke otak. (R10/HR-Online)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Pengertian Arus Listrik JenisJenis dan Hambatannya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pengertian Arus Listrik JenisJenis dan Hambatannya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Pengertian arus listrik menjadi dasar dari pembelajaran listrik itu sendiri. Sebuah arus listrik bisa mengalir lantaran terdapat arus yang di dalamnya mengandung muatan satu ke muatan lainnya.

Hal ini menyangkut adanya perpindahan muatan yang menjadi konsep dasar dari pembentukan listrik. Umumnya, kuat arus listrik mengalir terpengaruh dari sistem yang digunakan, pola, dan sumber listrik.

Pada kesempatan kali ini, akan kami ulas terkait pengertian, hambatan, beserta contoh arus listrik. Maka dari itu, mari kita simak uraian singkat di bawah ini.

Baca Juga: Pengertian Medan Listrik: Konsep, Komponen, dan Ciri-Cirinya!

Ketahui Pengertian Arus Listrik

Arus listrik (electric current) atau listrik dinamis adalah aliran yang terjadi lantaran adanya jumlah muatan listrik. Muatan listrik tersebut mengalir dari satu titik ke titik lain dan kejadian tersebut berlangsung pada suatu rangkaian tiap satuan waktu.

Mengutip definisi menurut KBBI, listrik dinamis merupakan laju aliran listrik yang melalui bagian atau titik tertentu dalam rangkaian elektronika. Muatan tersebut ada beberapa macam, berupa elektron bermuatan positif atau negatif meliputi proton, ion positif, atau hole.

Disamping itu, arus listrik juga timbul karena terdapat perbedaan tegangan atau potensial pada media penghantar dua titik. Apabila tegangan semakin besar, maka akan berimbas pada arus listrik yang mengalir di kedua pipa sehingga juga kian membesar.

Satuan arus listrik internasional hadir dalam bentuk A atau Ampere. Sedangkan dalam penulisan rumus, pengertian arus listrik tergambar dengan simbol I (Current). 

Untuk mengetahui besarnya arus listrik, kita bisa menggunakan alat bernama Basicmeter. Jika ingin tahu jumlah tegangan listriknya, maka bisa menggunakan Voltmeter. Sedangkan Amperemeter (Ammeter) berfungsi untuk mengukur kuat arus listrik. 

Dalam dunia listrik ini, Anda tentunya sudah kerap mendengar alat bernama sakelar. Alat tersebut berperan sebagai media pemutus dan penyambung arus listrik, baik arus kuat maupun lemah.

Bagian-Bagian Arus Listrik

Mendefinisikan arus listrik, maka Anda akan mendapatkan tiga penjelasan seperti yang sudah kami rangkum berikut.

Aliran Muatan

Definisi umum dari arus adalah aliran muatan dari kutub positif menuju kutub negatif. Mudahnya, bisa kita ambil baterai sebagai contoh. Baterai bisa mengalirkan listrik apabila kita sambungkan pada dua kutub tersebut. 

Beda Potensial

Pengertian arus listrik juga bisa kita ambil dari perbedaan tegangan di dua kutub. Sedikit menyerupai reaksi kimia, ketika dua tegangan kita satukan, arus akan terbentuk sampai kedua tegangan setara. 

Baca juga: Perbedaan Listrik Statis dan Dinamis dari Muatan Listrik di Dalamnya

Aliran Elektron

Pengertian lain dari arus listrik terakhir adalah aliran elektron. Elektron akan bergerak dengan perantara (konektor/konduktor) dan mencapai tingkat kesetimbangan.

Sifat dan Jenis Arus Listrik

Pengertian arus listrik ternyata mempunyai sifat yang menimbulkan suatu energi pada sebuah rangkaian listrik. Sifat-sifat tersebut antara lain adalah menghasilkan energi panas, energi magnet, energi cahaya, serta reaksi kimia. 

Sementara jenis arus listrik terbagi menjadi dua jenis, yaitu DC (Direct Current) dan AC (Alternating Current). Kedua jenis arus listrik tersebut sama-sama berpengaruh besar dalam keperluan harian. 

Arus Listrik Direct Current (DC)

Ini merupakan arus searah. Arus yang mengalir dari titik dengan tegangan tinggi ke titik bertegangan rendah (kutub positif menuju negatif). Arus listrik seperti ini bisa kita temukan di baterai atau aki. 

Sengatan listrik yang muncul ketika bersentuhan dengan arus listrik beraliran DC, kemungkinan tidak terlalu tinggi. Umumnya, pemanfaatan arus listrik DC ini berguna untuk alat elektronik. Produsennya menyelipkan converter yang berfungsi untuk mendeteksi agar jenis arus listrik bisa sesuai kebutuhan.

Arus Listrik Alternating Current (AC)

Pengertian arus listrik AC adalah arus yang mengalir tidak konsisten (berubah seiring garis waktunya). Jenis arus ini banyak kita jumpai dalam listrik hasil generator yang bersumber dari induksi. 

AC mempunyai keunggulan, yaitu tingkat efisiensi tegangan terbilang besar. Selain itu, AC juga cenderung stabil dan tidak mudah terganggu distorsi. 

Namun beda lagi jika sudah masuk ke jaringan listrik rumah, harus ada penurunan tegangan dan arus. Semisal pada komputer, power supply berperan untuk mengalirkan arus listrik ke perangkat pendukung. 

Hambatan Arus Listrik

Perbandingan antara potensial listrik dari suatu komponen elektronik dengan arus listrik yang melaluinya merupakan pengertian hambatan arus listrik. Untuk mendapatkan hasilnya, kita bisa menggunakan rumusan di bawah ini. 

R = V/I 

R adalah Satuan SI untuk Hambatan (Ohm/R). Sedangkan V adalah tegangan dan I adalah arus.

Demikianlah penjelasan tentang pengertian arus listrik. Semoga bermanfaat. (R10/HR Online)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Pengertian vaksin dan cara kerjanya terhadap tubuh


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pengertian vaksin dan cara kerjanya terhadap tubuh yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

KONTAN.CO.ID – Vaksin virus corona baru buatan Sinovac sudah datang di Indonesia. Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin asal China ini tiba pada Minggu (6/12) lalu. 

Mengutip dari Kontan.co.id (6/12/2020), vaksin virus corona baru buatan Sinovac tiba di Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia. 

Mungkin, beberapa masyarakat masih awam dengan vaksin dan mengapa pemberiannya sangat penting. Vaksin, mengutip dari Web MD, adalah produk biologi dari virus yang dilemahkan atau sudah mati. 

Vaksin merupakan zat atau substansi yang berfungsi membantu tubuh melawan penyakit tertentu. Tubuh yang sudah divaksin akan membentuk antibodi terhadap virus tertentu.

Karena itu, vaksinasi sangat penting agar tubuh bisa melawan penyakit tertentu.

Baca Juga: Tips dari pendiri Apple, Steve Jobs agar kamu jago public speaking

Cara kerja vaksin

Lalu, bagaimana cara vaksin bekerja setelah dimasukkan pada tubuh? 

Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenriset/BRIN) lewat unggahan di akun Instagram pada Selasa (8/12) menyebutkan, vaksin yang sudah diberikan akan melatih tubuh untuk membentuk kekebalan terhadap penyakit. 

Vaksin yang dibuat dari virus yang dilemahkan akan membantu tubuh mengenali virus asli dan melatih sistem imun untuk melawannya. 

Mikroba yang terkandung dalam vaksin akan berperan sebagai antigen. Zat ini akan merangsang sistem imun tubuh agar menghasilkan antibodi yang bisa melawan suatu penyakit. 

Jika terpapar virus, tubuh bisa segera memproduksi limfosit atau antibodi yang diproduksi imun tubuh. Antibodi tersebut kemudian akan menyerang virus tersebut. Virus akan dihancurkan atau dinetralisasi oleh antibodi.

Baca Juga: Bio Farma: Penerima pertama vaksin Covid-19 adalah tenaga kesehatan

Perbedaan vaksin dan imunisasi

Selama ini, masih banyak masyarakat beranggapan vaksin dan imunisasi sama. Meskipun memiliki fungsi yang sama, dua istilah ini memiliki sedikit perbedaan.

Baik imunisasi dan vaksin berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh pada penyakit tertentu. 

Mengutip dari laman Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan (Kemenkes), vaksin merupakan produk biologi dari virus yang dilemahkan dan digunakan untuk imunisasi.

Sedangkan imunisasi adalah kegiatan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan memberikan vaksin. Kekebalan tubuh terhadap penyakit tergantung dari vaksin yang diberikan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Pengertian Dioda dan Jenisnya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pengertian Dioda dan Jenisnya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

KOMPAS.com- Dioda adalah komponen elektronika yang dapat menghantarkan arus listrik ke satu arah saja. Jika arusnya terbalik maka dioda akan menghambat arus listrik tersebut.

Karena sifatnya yang dapat menghantarkan arus listrik dari satu arah (forward bias) dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya (reverse bias).

Jenis-jenis dioda

Dilansir dari buku Teori Dasar Listrik dan Elektronika (2022) oleh Muhammad Naim, adapun jenis-jenis dioda, yakni: 

Dioda normal atau dikenal dengan nama PN Junction Diode merupakan dioda standar yang paling umum digunakan sebagai penyearah pada pencatu daya.

Dioda bridge adalah dioda yang terdiri dari 4 dioda normal yang umumnya digunakan sebagai penyearah gelombang penuh dalam rangkaian pencatu daya (power supply).

Dengan menggunakan dioda ini, kita tidak perlu merangkai 4 buah dioda normal menjadi rangkaian penyearah tegangan AC ke tegangan DC karena telah dikemas oleh produsen menjadi satu komponen saja.

Baca juga: Jenis-Jenis Komponen Elektronika dan Fungsinya

Dioda zener adalah jenis dioda yang dirancang khusus untuk dapat beroperasi di rangkaian reverse bias (bias balik).

Karakteristik dioda zener adalah dapat melewatkan arus listrik pada kondisi bias terbalik (reverse bias) apabila tegangan mencapai titik tegangan breakdown-nya. Namun saat forward bias (bias maju), dioda zener ini dapat menghantarkan arus listrik seperti dioda normal pada umumnya.

Dioda LED merupakan jenis dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju (forward bias).

LED yang berwarna merah, jingga, kuning, biru, hijau, dan putih tergantung pada panjang gelombang (wavelength) dan jenis senyawa konduktor yang digunakannya.

Baca juga: Fungsi Resistor pada Rangkaian Elektronika

Dioda foto atau Photodiode adalah jenis dioda yang dapat mengubah energi cahaya menjadi arus listrik. Dioda ini sering digunakan sebagai sensor untuk mendeteksi cahaya seperti sensor cahaya kamera, sensor penghitung kendaraan, scanner barcode dan peralatan medis.

Dioda laser adalah jenis dioda yang dapat menghasilkan radiasi atau cahaya koheren yang dapat dilihat oleh mata dan spektrum inframerah ketika dialiri arus listrik.

Dioda laser ini sering digunakan pada perangkat audio/video seperti player DVD dan Blueray, laser pointer, scanner barcode, alat ukur jarak dan printer laser.

Baca juga: Mengenal Komponen Rangkaian Listrik, Jenis, dan Contoh Penerapannya

Dioda varactor atau disebut juga dengan dioda varicap adalah jenis dioda yang memiliki sifat kapasitas yang berubah-ubah sesuai dengan tegangan yang diberikan.

Dioda varactor sering digunakan di rangkaian-rangkaian yang berkaitan dengan frekuensi seperti osilator, TV Tuner dan radio Tuner.

Dioda tunnel atau dioda terowongan adalah jenis dioda yang mampu beroperasi pada kecepatan yang sangat tinggi dan dapat berfungsi dengan baik pada gelombang mikro (Microwave). 

Dioda tunnel biasanya digunakan di rangkaian pendeteksi frekuensi dan konverter.

Baca juga: Rangkaian Kapasitor pada Arus AC

Dioda schottky adalah jenis dioda dengan tegangan maju yang lenih rendah dari dioda normal pada umumnya. Dioda ini banyak digunakan pada aplikasi rectifier (penyearah), clamping dan juga aplikasi RF.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Pengertian Rangkaian Seri Serta Contoh dan Rumusnya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pengertian Rangkaian Seri Serta Contoh dan Rumusnya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, rangkaian listrik merupakan jalur yang tersusun dari berbagai komponen elektronik yang mengalirkan arus listrik dari sumbernya ke berbagai perangkat. Terdapat dua jenis komponen elektronik yang dapat ditemukan dalam rangkaian listrik, yaitu rangkaian seri dan paralel. Dalam artikel ini, rangkaian seri akan dijelaskan lebih dalam.

Rangkaian seri memiliki prinsip kerja, ciri-ciri, rumus, serta kekurangan dan kelebihan yang berbeda dengan rangkaian paralel. Ingin mempelajari rangkaian seri lebih dalam? Simak artikel berikut ini!.

Mengutip situs pintar.jatengprov.go.id, rangkaian seri adalah suatu rangkaian yang input komponennya berasal dari output komponen lain. Jenis komponen elektronik satu ini terdiri dari dua atau lebih beban listrik dan dihubungkan ke catu daya lewat satu rangkaian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rangkaian seri hanya memiliki satu baris arus listrik yang rangkaiannya dipasang secara berurutan tanpa ada percabangan. Rangkaiannya hanya dapat terbentuk bila dua buah atau lebih komponen elektronik dihubungkan secara berderet dengan sumber tegangan yang dihubungkan secara berderet juga.

Prinsip Kerja Rangkaian Seri

Prinsip kerja rangkaian seri terdiri dari tiga hal, yaitu:

  1. Hambatan total rangkaian seri diperoleh dari penjumlahan tiap hambatan serinya.
  2. Kuat arus dalam tiap hambatan tetap dan besar kuat arus setiap hambatan sama dengan kuat arus totalnya.
  3. Beda potensial atau tegangan dari tiap hambatan berbeda-beda dan hasil penjumlahan tegangan tiap hambatannya sama dengan tegangan totalnya.

Ciri-ciri Rangkaian Seri

Rangkaian seri memiliki empat ciri yang membedakannya dengan rangkaian paralel. Berikut ini rinciannya:

  1. Setiap beban memiliki aliran arus yang sama.
  2. Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar tahanan sama. Jumlah penurunan tegangan dalam rangkaian seri dari masing-masing tahanan seri adalah sama dengan tegangan total sumber tegangan.
  3. Banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri. Tahanan total rangkaian menyebabkan naiknya penurunan arus yang mengalir dalam rangkaian. Arus yang mengalir tersebut bergantung pada jumlah besar tahanan beban dalam rangkaian.
  4. Aliran arus akan berhenti bila salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak terhubung atau putus.

Kelebihan dan Kekurangan Rangkaian Seri

Baik rangkaian seri maupun paralel memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut ini kelebihan dan kekurangan yang dimiliki rangkaian paralel:

1. Kelebihan

Rangkaian seri lebih hemat kabel serta saklar. Hal ini membuat rangkaian seri membutuhkan biaya yang lebih murah daripada rangkaian paralel.

2. Kekurangan

  • Adanya salah satu komponen yang dicabut atau rusak akan menyebabkan komponen lainnya tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
  • Semakin jauh letak lampu, semakin redup juga nyala lampunya.

Rumus Rangkaian Seri

Rumus-rumus yang berlaku dalam rangkaian seri yaitu:

  • Jumlah arus listrik pada setiap titik sama besar dalam rangkaian arus listrik. Hal ini dinyatakan dalam rumus: I = I₁ = I₂ = I₃
  • Besar hambatan listrik dalam rangkaian sama dengan jumlah dari masing-masing hambatan dinyatakan dalam rumus: Rs = R₁ + R₂ + R₃

Benda yang Mengaplikasikan Rangkaian Seri

Tanpa kita sadari, rangkaian seri dapat ditemukan di berbagai benda. Benda-benda yang mengaplikasikan rangkaian seri yaitu:

Contoh Soal Rangkaian Seri

Setelah memahami pengertian rangkaian seri, ciri-ciri, dan prinsipnya, penting untuk memahami rangkaian seri lebih dalam melalui contoh-contoh soal yang ada. Berikut ini berbagai contoh soal rangkaian seri:

Contoh 1

Suatu rangkaian tahanan yang dihubungkan secara seri memiliki R1 = 2 Ω, R2 = 5 Ω, R3 = 3 Ω, dan tegangan sumber V = 20 V. Hitunglah hambatan pengganti dan arus yang mengalir pada rangkaian tersebut!

Jawaban:

a. Hambatan Pengganti
RT = R1 + R2 + R3
RT = 2 Ω + 5 Ω + 3 Ω
RT = 10 Ω


b. Arus yang Mengalir
V = I . RT
I = V
———–
R1 + R2 + R3
I = 20 V
—— = 2 A
10 Ω






Contoh 2

Hitunglah hambatan total suatu rangkaian seri jika R1 = 5 Ω, R2 = 10 Ω, dan R3 = 3 Ω.

Jawaban:
RT = R1 + R2 + R3
RT = 5 Ω + 10 Ω + 3 Ω
RT = 18 Ω


Contoh Penerapan Rangkaian Listrik Seri di Sekitar Kita

Nyatanya, rangkaian seri diterapkan dalam banyak hal di sekitar. Berikut ini contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Lampu hias pohon Natal model lama cenderung menggunakan rangkaian seri dari beberapa lampu sehingga menerima tegangan sesuai dengan jala-jalan.
  2. Tube lamp atau lampu neon model lama masih memakai ballast. Di dalam box-nya masih ditemukan rangkaian seri antara jala-jala dengan ballastnya.
  3. Di dalam setrika, umumnya terdapat bimetal atau temperatur kontrol dengan rangkaian seri.
  4. Saklar atau switch lampu merupakan penerapan rangkaian seri dengan beban.

Itulah informasi seputar rangkaian seri sebagai salah satu jenis komponen dari rangkaian listrik. Semoga artikel ini membantu detikers memahami rangkaian seri lebih baik, ya!

Simak Video “Sensasi Makan Raos Pisaan Euy, Dapur Kraton Cimahi”
[Gambas:Video 20detik]

(des/fds)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Paramagnetik Pengertian Contoh dan Sifatsifat Kemagnetan Lainnya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Paramagnetik Pengertian Contoh dan Sifatsifat Kemagnetan Lainnya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta

Magnet akan menarik dengan mudah bahan-bahan magnetik. Contoh bahan magnetik adalah besi, nikel, kobalt, dan beragam paduan besi seperti baja.

Bahan-bahan magnetik di atas, dikutip dari Buku Pintar Fisika oleh Dr Efrizon Umar, disebut juga sebagai feromagnetik. Istilah ini berasal dari kata ferrum yang dalam bahasa Latin artinya besi.

Lebih lanjut, dijelaskan dalam Kumpulan Rumus Biologi, Fisika, SMP karya Maria Elisabeth EK, Ssi., menurut sifat kemagnetannya, ada tiga jenis sifat bahan logam, yaitu feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik.

Sifat Bahan Magnetik

1. Paramagnetik:

Paramagnetik adalah bahan yang bisa ditarik magnet, tetapi tarikannya lemah. Beberapa contoh bahan paramagnetik adalah tembaga, kaca, kayu, dan aluminium.

2. Feromagnetik:

Feromagnetik adalah bahan yang bisa ditarik oleh magnet dengan kuat. Bahan feromagnetik contohnya besi, baja, nikel, dan kobalt. Bahan ini juga bisa dibuat menjadi magnet.

3. Diamagnetik

Diamagnetik adalah bahan yang jika didekatkan ke magnet, maka magnet akan menolaknya. Beberapa logam mineral yang termasuk bahan diamagnetik adalah emas dan timah hitam.

Selain itu, magnet juga terdiri dari dua jenis, yaitu magnet sementara dan permanen.

Jenis-Jenis Magnet

1. Magnet Sementara

Magnet sementara hanya mempunyai sifat-sifat magnetik dalam jangka waktu tertentu sebelum sifat kemagnetannya hilang atau dengan sengaja dihilangkan.

2. Magnet Permanen

Magnet permanen adalah magnet dengan sifat kemagnetan dengan jangka waktu yang lama dan sulit dihilangkan sifat kemagnetannya.

Cara Membuat Magnet

Magnet terdiri dari magnet alami dan buatan. Magnet alami adalah batuan magnet yang bisa menarik benda logam dengan kandungan partikel besi.

Sementara, magnet buatan adalah benda logam yang punya kandungan partikel besi untuk dijadikan magnet dengan berbagai cara.

Dirangkum dari Kumpulan Rumus Biologi, Fisika, SMP dan Modul Fisika Kelas II Kemdikbud, ada beberapa cara membuat magnet, yaitu:

1. Menggosok

Cara ini dilakukan dengan menggosokkan magnet pada logam. Jika ingin mencobanya, maka kalian bisa menggosok bahan ke magnet dalam gerakan satu arah.

Kutub magnet yang dihasilkan akan berlawanan arah dengan kutub magnet yang dipakai untuk menggosok.

2. Induksi

Cara yang kedua ini adalah melalui menginduksi magnet dengan logam. Hal ini bisa dilakukan dengan menempelkan atau mendekatkan logam yang mengandung partikel besi pada magnet yang ada.

3. Elektromagnetik

Membuat magnet dengan cara elektromagnetik adalah mengalirkan arus listrik searah (direct current/DC) melalui sebuah penghantar. Namun, arus listrik searah bisa diganti dengan arus listrik bolak balik atau alternating current (AC) dengan tegangan rendah.

Simak Video “Metode Unik Pembersihan Sungai dengan Pancingan Magnet”
[Gambas:Video 20detik]

(nah/faz)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Pembangkit Listrik Pengertian Proses dan Jenisnya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pembangkit Listrik Pengertian Proses dan Jenisnya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com – Pembangkit listrik merupakan sumber energi listrik terbesar. Pembangkit ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia akan listrik.

Apakah yang dimaksud dengan pembangkit listrik?

Pembangkit listrik adalah sekumpulan peralatan dan mesin yang digunakan untuk membangkitkan energi listrik lewat transformasi energi dari berbagai sumber energi.

Mayoritas pembangkit listrik menghasilkan tenaga listrik arus bolak-balik.

Selain itu, pembangkit listrik juga menggunakan generator sinkron yang didukung oleh penggerak dari bahan bakar atau sumber daya alam.

Komponen utama dalam pembangkit listrik, meliputi instalasi energi primer, instalasi penggerak awal, instalasi pendingin, dan instalasi listrik.

Baca juga: Komponen dan Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Komponen utama pembangkit listrik adalah tenaga penggerak, turbin dan generator. Tenaga penggerak dapat berupa air, uap air, atau angin.

Tenaga penggerak ini digunakan untuk menggerakkan turbin, yang kemudian akan menggerakkan generator. Dalam generator ada magnet dan kumparan.

Ketika poros generator mulai berputar akan terjadi perubahan fluks magnet, sehingga timbul tegangan serta arus listrik.

Tegangan dan arus listrik bolak-balik ini akan disalurkan melalui kabel jaringan listrik, hingga akhirnya digunakan oleh masyarakat. 

Ada beberapa jenis pembangkit listrik yang bisa kita jumpai, yakni:

PLTA memanfaatkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan listrik. Energi listrik yang dihasilkan dari PLTA biasa disebut hidroelektrik.

Dalam PLTA, generator dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh air. Umumnya, pembangkit listrik tenaga air memanfaatkan air waduk dan air terjun. Namun, ada juga yang menggunakan tenaga ombak.

Baca juga: Fungsi Air dalam Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

  • Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)

PLTP memanfaatkan panas bumi sebagai penggerak turbin.

Panas bumi adalah sumber panas yang terkandung dalam air panas, uap air, batu mineral dan gas lainnya yang secara genetik tidak bisa dipisahkan dalam sistem panas bumi.

Untuk membangkitkan listrik dengan tenaga ini, harus dilakukan dengan mengebor kawasan yang berpotensi mengandung panas bumi.

  • Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

PLTU memanfaatkan uap air sebagai tenaga penggerak. Air diuapkan dalam suatu ketel melalui pembakaran.

Uap yang dihasilkan akan dialirkan ke turbin yang kemudian akan bergerak jika ada tekanan. Perputaran turbin digunakan untuk menggerakkan generator.

Bahan bakar yang digunakan untuk memanaskan air biasanya diperoleh dari batu bara, minyak bumi, maupun gas.

Baca juga: Sumber Daya Alam Pembangkit Listrik

  • Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)

Prinsip kerja PLTN sebenarnya sama dengan pembangkit listrik konvensional. Perbedaannya  terletak pada bahan bakar.

Pada listrik konvensional, bahan bakar yang digunakan adalah fosil seperti, minyak bumi, atau gas. Sedangkan pada PLTN, panas yang akan dipakai diperoleh dari reaksi pembelahan inti atom uranium atau plutonium.

Ketika atom mengalami pembelahan inti, dihasilkan panas yang sangat besar. Panas ini dimanfaatkan untuk mengubah air menjadi uap panas bertekanan tinggi.

Uap yang dihasilkan, dipakai untuk menggerakkan turbin yang kemudian memutar generator. Hasil putaran generator akan menghasilkan listrik.

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Listrik Statis dan Dinamis Pengertian Contoh dan Perbedaannya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Listrik Statis dan Dinamis Pengertian Contoh dan Perbedaannya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com – Pada era modern saat ini, kita tidak bisa dipisahkan dari energi listrik. Energi ini banyak kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Mayoritas benda di rumah memerlukan energi listrik agar bisa digunakan. Contohnya lampu, kipas angin, televisi, dan kulkas.

Adanya energi listrik membuat kita bisa menggunakan benda tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Ada dua jenis energi listrik, yaitu listrik statis (listrik diam) dan listrik dinamis (listrik bergerak). Apa itu?

Adalah kumpulan muatan listrik berjumlah tertentu yang tidak mengalir atau tetap (statis). Listrik ini timbul karena benda yang beraliran listrik saling bertautan tanpa adanya sumber daya listrik.

Dengan kata lain, benda tersebut dapat menghasilkan proton dan elektron tanpa pembangkit listrik.

Baca juga: Proses Penyaluran Listrik hingga ke Rumah

Manfaat listrik statis, yakni untuk pengecatan mobil. Saat disemprotkan, butiran halus pada cat akan bergesekkan dengan udara sehingga memiliki muatan listrik.

Sementara itu, permukaan mobil yang akan dicat diberi muatan yang berlawanan dengan butiran cat. Sehingga, butiran tersebut dapat tertarik ke permukaan mobil dan menempel dengan sempurna.

Listrik statis berbahaya ketika ada gas yang mudah terbakar, atau tempat dengan kadar oksigen tinggi.

Percikan akibat listrik statis bisa memicu gas dan ledakan yang membahayakan lingkungan sekitar.

Contoh listrik statis:

  • Sisir plastik yang digosokkan pada rambut kering dapat menarik sobekan kertas kecil
  • Penggaris plastik yang digosokkan pada rambut kering dapat menarik balon karet
  • Batang kaca yang digosokan pada kain sutra atau wol dapat menarik sobekan kertas kecil
  • Rambut di tangan bisa berdiri ketika didekatkan ke layar televisi yang baru saja dimatikan.

Adalah listrik yang bisa mengalir atau bergerak dalam rangkaian listrik. Dalam listrik ini, arusnya bermuatan listrik, biasanya dihantarkan lewat kawat tiap satuan waktu.

Baca juga: Perbedaan Listrik Arus Kuat dan Listrik Arus Lemah

Arah dari arus listrik, searah dengan gerak muatan positif dan muatan listrik yang bergerak melewati penghantar tiap satuan waktu.

Manfaat listrik dinamis, yakni alat-alat rumah tangga, seperti menyalakan televisi, kipas angin, lampu,kulkas dan sebagainya.

Contoh listrik dinamis:

  • Senter akan menyala dan mati ketika saklarnya ditekan
  • Bel listrik yang berbunyi ketika saklarnya ditekan
  • Penanak nasi (rice cooker) yang menghantarkan kalor ketika saklarnya dinyalakan
  • Lampu yang menyala dan mati ketika saklar ditekan.

Berikut beberapa perbedaan listrik statis dan dinamis:

  • Listrik statis mengalir dan perpindahan arusnya terbatas, sementara listrik dinamis merupakan muatan listrik yang mengalir
  • Listrik statis terjadi karena gosokan dua material berbeda, sementara listrik dinamis terjadi karena arus searah dan arus bolak balik
  • Tegangan listrik statis sulit diukur, sedangkan listrik dinamis dapat diukur menggunakan alat ukur baku.

Baca juga: 20 Upaya untuk Penghematan Energi Listrik 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.