87 Lokasi Vaksin Booster COVID19 di Jabodetabek Mei 2022 Tersedia Vaksin Pfizer


Lokasi vaksin booster COVID-19 Jabodetabek patut untuk diketahui. Terlebih sekarang hampir di semua tempat sudah menyediakan fasilitas booster.

Pemerintah sudah mulai melakukan vaksin booster secara bertahap kepada masyarakat. Mengenai jadwal penerimaan vaksin booster, Moms bisa cek lewat aplikasi PeduliLindungi.

Cara untuk cek jadwal pemberian vaksin booster adalah:

  • Buka aplikasi PeduliLindungi
  • Masuk dengan akun yang terdaftar
  • Klik menu “Profil” dan pilih “Status Vaksinasi & Hasil Tes Covid-19”
  • Status dan jadwal vaksinasi booster akan muncul di akun
  • Cek tiket vaksin bisa dilakukan dengan masuk ke menu “Riwayat dan Tiket Vaksin”

Nah, ini dia Moms lokasi vaksin booster Covid-19 yang perlu diketahui!

Baca Juga: 31 Link Pendaftaran dan Lokasi Vaksin COVID-19 Anak 6-11 Tahun di Jabodetabek, Catat!

Lokasi Vaksin Booster di DKI Jakarta

Foto: Vaskin Booster Covid-19

Foto: Orami Photo Stock

Ini lokasi vaksin booster di Jakarta!

1. RPTRA Harapan Mulya

Jadwal: Senin – Jumat

Syarat:

  • Membawa KTP asli
  • Usia 18 tahun ke atas yang sudah lengkap vaksin dosis ke-1 dan ke-2
  • Sudah memiliki e-ticket dari aplikasi PeduliLindungi (bawa bukti e-ticket vaksin ketiga dari aplikasi PeduliLindungi, bisa cek di PeduliLindungi.id)

2. RSUD Kemayoran

Jadwal: Senin-Jumat

Syarat:

  • Membawa KTP asli
  • Usia 18 tahun ke atas yang sudah lengkap vaksin dosis ke-1 dan ke-2
  • Sudah memiliki e-ticket dari aplikasi PeduliLindungi (Bawa bukti e-ticket vaksin ketiga dari aplikasi PeduliLindungi, bisa cek di PeduliLindungi.id)

3. Puskesmas Cempaka Putih

Jadwal: mulai 12 Januari

Syarat:

  • Membawa KTP asli
  • Usia 18 tahun ke atas yang sudah lengkap vaksin dosis ke-1 dan ke-2
  • Sudah memiliki e-ticket dari aplikasi PeduliLindungi (bawa bukti e-ticket vaksin ketiga dari aplikasi PeduliLindungi, bisa cek di PeduliLindungi.id)

4. Puskesmas Kecamatan Pulogadung

Jadwal: Senin – Jumat (Pfizer), Selasa dan Kamis (Moderna)

5. Mall Artha Gading

Jadwal: Senin-Sabtu

Syarat:

  • Membawa KTP asli
  • Usia 18 tahun ke atas yang sudah lengkap vaksin dosis ke-1 dan ke-2
  • Sudah memiliki e-ticket dari aplikasi PeduliLindungi (bawa bukti e-ticket vaksin ketiga dari aplikasi PeduliLindungi, bisa cek di PeduliLindungi.id)

6. Puskesmas Kecamatan Menteng

Jadwal: Senin – Jumat (kecuali libur Nasional)

Syarat:

  • Membawa KTP asli
  • Usia 18 tahun ke atas yang sudah lengkap vaksin dosis ke-1 dan ke-2
  • Sudah memiliki e-ticket dari aplikasi PeduliLindungi (bawa bukti e-ticket vaksin ketiga dari aplikasi PeduliLindungi, bisa cek di PeduliLindungi.id)

7. RPTRA Gondangdia

Jadwal: Senin – Jumat (kecuali libur Nasional)

Syarat:

  • Membawa KTP asli
  • Usia 18 tahun ke atas yang sudah lengkap vaksin dosis ke-1 dan ke-2
  • Sudah memiliki e-ticket dari aplikasi PeduliLindungi (bawa bukti e-ticket vaksin ketiga dari aplikasi PeduliLindungi, bisa cek di PeduliLindungi.id)

8. Puskesmas Kecamatan Kembangan

Jadwal: mulai 12 Januari

Syarat:

  • Membawa KTP asli
  • Usia 18 tahun ke atas yang sudah lengkap vaksin dosis ke-1 dan ke-2
  • Sudah memiliki e-ticket dari aplikasi PeduliLindungi (bawa bukti e-ticket vaksin ketiga dari aplikasi PeduliLindungi, bisa cek di PeduliLindungi.id)

9. Puskesmas Kecamatan Pancoran

Jadwal: Senin – Kamis (Pfizer), Jumat (Moderna)

10. Puskesmas Kecamatan Setiabudi

Jadwal: Senin – Jumat

Syarat:

  • Membawa KTP asli
  • Usia 18 tahun ke atas yang sudah lengkap vaksin dosis ke-1 dan ke-2
  • Sudah memiliki e-ticket dari aplikasi PeduliLindungi (bawa bukti e-ticket vaksin ketiga dari aplikasi PeduliLindungi, bisa cek di PeduliLindungi.id)
  • Kuota 20 orang/hari

11. Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk

Jadwal: Mulai 12 Januari

Syarat:

  • Membawa KTP asli
  • Usia 18 tahun ke atas yang sudah lengkap vaksin dosis ke-1 dan ke-2
  • Sudah memiliki e-ticket dari aplikasi PeduliLindungi (bawa bukti e-ticket vaksin ketiga dari aplikasi PeduliLindungi, bisa cek di PeduliLindungi.id)

12. Puskesmas Kecamatan Cilincing

Jadwal: mulai 12 Januari

Syarat:

  • Membawa KTP asli
  • Usia 18 tahun ke atas yang sudah lengkap vaksin dosis ke-1 dan ke-2
  • Sudah memiliki e-ticket dari aplikasi PeduliLindungi (bawa bukti e-ticket vaksin ketiga dari aplikasi PeduliLindungi, bisa cek di PeduliLindungi.id)

13. Puskesmas Kecamatan Kramat Jati

Jadwal: mulai 12 Januari

Syarat:

  • Membawa KTP asli
  • Usia 18 tahun ke atas yang sudah lengkap vaksin dosis ke-1 dan ke-2
  • Sudah memiliki e-ticket dari aplikasi PeduliLindungi (bawa bukti e-ticket vaksin ketiga dari aplikasi PeduliLindungi, bisa cek di PeduliLindungi.id)

14. Puskesmas Kecamatan Matraman

Jadwal: mulai 12 Januari

Syarat:

  • Membawa KTP asli
  • Usia 18 tahun ke atas yang sudah lengkap vaksin dosis ke-1 dan ke-2
  • Sudah memiliki e-ticket dari aplikasi PeduliLindungi (bawa bukti e-ticket vaksin ketiga dari aplikasi PeduliLindungi, bisa cek di PeduliLindungi.id)

15. Puskesmas Kelapa Gading

Jadwal: mulai 12 Januari

Syarat:

  • Membawa KTP asli
  • Usia 18 tahun ke atas yang sudah lengkap vaksin dosis ke-1 dan ke-2
  • Sudah memiliki e-ticket dari aplikasi PeduliLindungi (bawa bukti e-ticket vaksin ketiga dari aplikasi PeduliLindungi, bisa cek di PeduliLindungi.id)

16. RPTRA Bhineka Petukangan Utara

Jadwal: 08.00 – 11.00

Kuota harian 200 orang.

Jenis vaksin AstraZeneca/Pfizer/ Sinovac

17. RSUD Kebayoran Lama

Jadwal: Senin – Sabtu

Vaksin sesuai ketersediaan di rumah sakit

18. RSUD Mampang Prapatan

Jadwal: Senin – Sabtu

Daftar langsung

19. PKM Gambir

Jadwal: mulai 17 Januari, pukul 08.00 – 12.00

Hanya untuk yang sudah memiliki e-tiket vaksin booster

20. RSUD Jati Padang

Jadwal: Senin – Jumat

Hanya untuk yang sudah memiliki e-tiket vaksin booster

21. RSUD Kembangan

Alamat: Kembangan, Meruya Utara

Jadwal: 10.00 – 12.00 WIB

Cek informasinya di corona.jakarta.go.id/id/kuota-vaksinasi-jaki

22. RSUD Pesangrahan

Jadwal: Senin – Jumat

Hanya untuk yang sudah memiliki e-tiket vaksin booster

Formulir pendaftaran

23. RS Kartika Pulo Mas

Daftar melalui JAKI atau on the spot.

24. PIM 3 City Hall Lantai 5

Jadwal: 09.00 – 10.00 WIB

Daftar via JAKI atau datang langsung. Cek kuota secara berkala di corona.jakarta.go.id/id/kuota-vaksinasi-jaki

25. RSPI Sulianti Saroso

Jadwal: 11.00 – 12.00 WIB

Daftar via JAKI

26. Mall FX Sudirman

Jenis vaksin: Moderna

Lokasi: LANTAI 5

Daftar melalui JAKI dan cek kuota secara berkala di sini

27. Pasar Induk Kramat Jati

Jenis vaksin: Moderna

Daftar melalui JAKI

28. GOR Johar Baru

Jadwal: 09.30 -10.30 WIB

Daftar via JAKI, cek kuota secara berkala di corona.jakarta.go.id/id/kuota-vaksinasi-jaki

29. Puskesmas Kecamatan Cengkareng

Jadwal: 08.00 – 09.00 WIB

Daftar via JAKI, cek kuota secara berkala.

30. GOR Mangga Dua Selatan

Jadwal: 08.30 – 09.30 WIB

Daftar via JAKI, cek kuota secara berkala di corona.jakarta.go.id/id/kuota-vaksinasi-jaki

31. Green Sedayu Mall

Jadwal: Senin – Jumat pukul 10.00 – 14.00

Pendaftaran on the spot di lantai 2 mall dan bisa melalui JAKI.

32. Puskesmas Rawa Buaya Cengkareng

Jadwal: 10.00 – 11.00

Daftar via JAKI

33. Mall Artha Gading

Jenis vaksin: AstraZeneca atau Moderna

Jadwal: 10.00 – 13.00

Lokasi: LANTAI 3 Atrium India

Pendaftaran on the spot

Cek informasi lengkapnya di sini

34. Mall Kelapa Gading

Formulir pendaftaran

Perlu cek secara berkala kuota bisa berubah saat mendaftar.

Baca Juga: 19+ Lokasi Vaksin COVID-19 di Depok, Tersedia Vaksin Pfizer!

Lokasi Vaksin Booster di Bogor

Foto: vaksin booster covid-19 (freepik.com)

Foto: Orami Photo Stock

Cek lokasi vaksin booster Covid-19 Bogor di sini ya, Moms!

35. Kantor Kelurahan Cibuluh

Jadwal: mulai 14 Januari 2022

Syarat:

  • Diutamakan lansia
  • Sudah vaksin Sinovac 1&2

36. Kantor Kelurahan Tanah Baru

Jadwal: mulai 14 Januari, pukul 08.00 – 13.00

Syarat:

37. Dinkes Kabupaten Bogor

Jadwal: Senin – Jumat

Bagi masyarakat Bogor, jangan lupa untuk mengisi formulir pendaftaran untuk mendapatkan jadwal dan lokasi vaksin booster.

38. Puskesmas Parungpanjang

Jadwal: Senin-Sabtu, pukul 08.30-12.00

Syarat:

  • Sudah memiliki e-tiket di PeduliLindungi
  • Menggunakan vaksin Sinovac, Moderna, Pfizer, dan AstraZeneca
  • Daftar langsung di lokasi

Baca Juga: 11 Lokasi Swab PCR Depok, Harga Turun Mulai Rp275 Ribu!

Lokasi Vaksin Booster di Depok

Foto: vaksin booster covid-19 (freepik.com)

Foto: Orami Photo Stock

Bagi warga Depok, lokasi vaksin booster Covid-19 bisa dilakukan di sini!

39. Rumah Sakit Universitas Indonesia

Jadwal: Senin – Jumat pukul 08.00 – 15.00

40. Puskesmas Kecamatan Pancoran

Jadwal: Senin – Kamis (Pfizer), Jumat (Moderna)

Hanya untuk yang sudah memiliki e-tiket booster.

41. RSUD Depok

Syarat:

  • 18 tahun ke atas
  • Punya e-tiket PeduliLindungi

Cek formulir pendaftaran, atau cek rumah sakit masing-masing.

42. RS Hermina Depok

Syarat:

  • 18 tahun ke atas
  • Punya e-tiket PeduliLindungi

Formulir pendaftaran atau di link rumah sakit masing-masing.

43. RS Simpangan Depok

Syarat:

  • 18 tahun ke atas
  • Punya e-tiket PeduliLindungi

Formulir pendaftaran atau di link rumah sakit masing-masing.

44. RSU Bunda Margonda

Syarat:

  • 18 tahun ke atas
  • Punya e-tiket PeduliLindungi

Formulir pendaftaran atau di link rumah sakit masing-masing.

45. RS Sentra Medika

Syarat:

  • 18 tahun ke atas
  • Punya e-tiket PeduliLindungi

Formulir pendaftaran atau di link rumah sakit masing-masing.

46. RS Bhayangkara Brimob

Syarat:

  • 18 tahun ke atas
  • Punya e-tiket PeduliLindungi

Formulir pendaftaran atau di link rumah sakit masing-masing.

47. RSU Permata Depok

Syarat:

  • 18 tahun ke atas
  • Punya e-tiket PeduliLindungi

Formulir pendaftaran atau di link rumah sakit masing-masing.

48. RS Jantung Diagram

Syarat:

  • 18 tahun ke atas
  • Punya e-tiket PeduliLindungi

Formulir pendaftaran atau di link rumah sakit masing-masing.

49. RS Mitra Keluarga Depok

Formulir pendaftaran

50. Puskesmas Kecamatan Pancoran

Jadwal: Senin – Kamis (Pfizer)

Hanya untuk yang sudah memiliki e-tiket booster.

51. UPTD Puskesmas Sawangan

Jadwal: Setiap Rabu, pukul 08.00-11.00 WIB

Syarat:

52. Puskesmas Duren Seribu

Jadwal: setiap hari pukul 09.00-11.00 WIB

53. Puskesmas Baktijaya

Hanya untuk yang sudah memiliki e-tiket booster (selama persediaan ada).

54. Puskesmas Mampang

Hanya untuk yang sudah memiliki e-tiket booster (selama persediaan ada).

55. Puskesmas Limo

Hanya untuk yang sudah memiliki e-tiket booster (selama persediaan ada).

56. Puskesmas DurenSeribu

Hanya untuk yang sudah memiliki e-tiket booster (selama persediaan ada).

57. Puskesmas Pengasinan

Hanya untuk yang sudah memiliki e-tiket booster (selama persediaan ada).

58. Puskesmas Kedaung

Hanya untuk yang sudah memiliki e-tiket booster (selama persediaan ada).

59. Puskesmas Bojongsari

Hanya untuk yang sudah memiliki e-tiket booster (selama persediaan ada).

60. Puskesmas Harjamukti

Hanya untuk yang sudah memiliki e-tiket booster (selama persediaan ada).

61. Puskesmas Jatijajar

Hanya untuk yang sudah memiliki e-tiket booster (selama persediaan ada).

62. Puskesmas Ciampeun

Hanya untuk yang sudah memiliki e-tiket booster (selama persediaan ada).

63. Puskesmas Sukamaju Baru

Hanya untuk yang sudah memiliki e-tiket booster (selama persediaan ada).

64. Puskesmas Pasir Putih

Hanya untuk yang sudah memiliki e-tiket booster (selama persediaan ada).

65. Puskesmas Cilodong

Hanya untuk yang sudah memiliki e-tiket booster (selama persediaan ada).

66. Puskesmas Cilangkap

Hanya untuk yang sudah memiliki e-tiket booster (selama persediaan ada).

67. Puskesmas Sukatani

Hanya untuk yang sudah memiliki e-tiket booster (selama persediaan ada).

68. Puskesmas Tapos

Hanya untuk yang sudah memiliki e-tiket booster (selama persediaan ada).

70. Puskesmas Cisalak Pasar

Hanya untuk yang sudah memiliki e-tiket booster (selama persediaan ada).

71. Puskesmas Beji

Hanya untuk yang sudah memiliki e-tiket booster (selama persediaan ada).

72. Puskesmas Cipayung

Hanya untuk yang sudah memiliki e-tiket booster (selama persediaan ada).

73. Puskesmas Depok Utara

Hanya untuk yang sudah memiliki e-tiket booster (selama persediaan ada).

Baca Juga: 21 Lokasi Swab Test Tangerang, Harga Turun Mulai dari Rp275 Ribu!

Lokasi Vaksin Booster di Tangerang

Foto: vaksin booster covid-19 (medicalnewstoday.com)

Foto: Orami Photo Stock

Berikut lokasi vaksin booster Covid-19 di Tangerang.

74. Teraskota Mall

Jadwal: Senin – Jumat (kecuali hari libur Nasional) dan Sabtu-Minggu

Syarat:

75. Puskesmas Cimone

Syarat:

  • KTP/KK
  • 18 tahun ke atas
  • prioritas lansia

76. Puskesmas Karawaci

Syarat:

77. Puskesmas Nusa Jaya

Syarat:

78. RSUD Kota Tangerang

Syarat:

  • KTP Nasional
  • Menggunakan vaksin Pfizer
  • Sudah mendapatkan e-tiket di PeduliLindungi
  • Daftar dan mengisi formulir langsung di lokasi

79. Puskesmas Karang Tengah

Syarat:

  • hanya untuk vaksin booster

Sudah ada e-tiket di aplikasi PeduliLindungi

80. Puskesmas Cirendeu

Alamat: Ciputat Timur, Tangerang Selatan

Jadwal: setiap hari pukul 08.00 – 12.00 WIB

Daftar: on the spot

81. Plaza Bintaro Jaya

Jadwal: Senin – Sabtu pukul 08.00 – 12.00 WIB

Daftar: on the spot

82. Puskesmas Baja

Bisa untuk vaksin dosis 1, dosis 2, dan booster

Jadwal: 08.00 – 11.00

Informasi lengkapnya cek di sini

Baca Juga: 15 Lokasi Swab PCR Bekasi, Harga Turun Mulai Rp250 Ribu!

Lokasi Vaksin Booster di Bekasi

Foto: vaksin booster covid-19

Foto: Orami Photo Stock

Warga bekasi bisa melakukan vaksin booster Covid-19 di sini!

83. Puskesmas Pondok Gede

Jadwal: mulai 13 Januari

Syarat:

  • KTP/KK
  • Wajib punya e-tiket dan aplikasi peduliLindungi

84. Puskesmas Bintara

Jadwal: mulai 14 Januari

Syarat:

  • KTP/KK
  • Wajib punya e-tiket dan aplikasi peduliLindungi

85. Puskesmas Pekayon Jaya

Jadwal: Selasa dan Rabu

Syarat:

  • KTP/KK
  • Wajib punya e-tiket dan aplikasi peduliLindungi

86. Puskesmas Perwira

Jadwal: Senin – Sabtu

Syarat:

  • KTP/KK
  • Wajib punya e-tiket dan aplikasi peduliLindungi

87. Puskesmas Margamulya Bekasi

Jadwal: Senin – Sabtu, 08.00 – 12.00

Cek info lengkapnya.

88. Sentra Vaksinasi Stadion Patriot Chandrabaga

Alamat: Gate 09, Jalan Jendral Ahmad Yani Nomor 2 Marga Jaya, Bekasi

Jadwal: Senin-Jumat pukul 08.00-14.00 WIB

Daftar on the spot

Nah, itu dia Moms lokasi vaksin booster di Jabodetabek. Cek aplikasi PeduliLindungi sekarang untuk pastikan jadwal yuk, Moms!

Informasikan juga kepada kerabat atau saudara Moms mengenai lokasi vaksin di Palembang atau lokasi vaksin di Semarang. Tidak hanya itu, ada lokasi-lokasi vaksin lainnya, di cek ya Moms!


Ragam Hoaks Vaksin Covid19 Sebagai Alat Lacak Manusia dari Chip hingga Set Top Box TV


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Ragam Hoaks Vaksin Covid19 Sebagai Alat Lacak Manusia dari Chip hingga Set Top Box TV yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Ilustrasi Cek Fakta vaksin covid-19

Liputan6.com, Jakarta – Selama pandemi covid-19, vaksin kerap menjadi sasaran untuk dijadikan bahan hoaks. Tentu hal ini sangat merugikan di tengah usaha pengendalian pandemi.

Lalu apa saja hoaks terkait vaksin yang diklaim bisa untuk melacak seseorang? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Hoaks Vaksin Sinovac di Indonesia Dipasang Chip, Simak Penelusurannya

Pada Senin (18/1/2021), sejumlah netizen mengunggah postingan yang menyebut vaksin Sinovac untuk melawan covid-19 dipasang chip agar mengetahui posisi orang setelah divaksinasi.

Salah satu akun Facebook yang mengunggah klaim tersebut adalah Jamilha Amar. Begini narasi yang menyebut vaksin Sinovac dipasang sebuah chip:

“Sinovac ternyata juga sbg jps /chip yg utk mngetahui keberadaan seseorang yg telah di vaksin.”

Dia mengunggah klaim itu dengan sebuah video wawancara Najwa Sihab dengan Menteri BUMN, Erick Thohir.

Lalu, benarkah vaksin Sinovac untuk melawan covid-19 di Indonesia ditanami chip? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Hoaks Set Top Box Bisa Baca Data Orang yang Sudah Divaksin

Kabar tentang set top box (STB) yang dibagikan gratis oleh pemerintah bisa membaca data orang yang sudah divaksin beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 11 November 2022.

Akun Facebook tersebut mengunggah gambar berisi narasi bahwa set top box yang dibagikan gratis oleh pemerintah dapat membaca data orang yang sudah divaksin.

“Vaksin gratis… set top box pun ada yg gratis.. Ternyata oh, ternyata…

Didalamnya ada rangkaian Bluetooth Low Energy Device untuk membaca data orang2 yg sudah divaksin! Hadeuh…” demikian narasi dalam gambar tersebut.

“Tunggu hasilnya sambil ngopi mazse…☕,” tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 7 kali direspons warganet dan mendapat 27 komentar dari warganet.

Benarkah set top box yang dibagikan gratis oleh pemerintah dapat membaca data orang yang sudah divaksin? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Hoaks Vaksin Berisi Robot Nano dan Chip RFID, Simak Penjelasannya

Pada 24 Januari 2021, pengguna Facebook atas nama James Bowie membagikan klaim yang menyebut di dalam vaksin terdapat robot nano dan chip RFID. Dia juga mengklaim kalau vaksin bisa mempunyai efek samping yang sangat parah.

Begini klaim James Bowie soal vaksin terdapat robot nano dan chip RFID:

“Efek samping vaksin ada yg jangka pendek. dan ada juga yg jangka panjang terjadi nya Yg jangka pendek: LUMPUH DAN MENINGGAL

Yang jangka panjang : WABAH PENYAKIT JENIS BARU

(Tunggu saat robot nano di dalam vaksin di gabungin dengan CHIP RFID buat alat segala transaksi yg di tanam dalam tubuh dan Jaringan hape 5G udah mulai digunakan dengan menyeluruh)”

Klaim itu mendapat banyak reaksi dari netizen, yakni 38 like dan 39 komentar hingga saat ini.

Lalu, benarkah vaksin terdapat robot nano dan chip RFID serta bisa menyebabkan wabah baru hingga meninggal dunia? Simak dalam artikel berikut ini…

Beredar informasi dari pesan bernatai yang menyebut Indonesia tengah dilanda gelombang panas. Pesan berantai itu memperingatkan ancaman bagi kesehatan jika kita melakukan kegiatan-kegiatan tertentu karena gelombang panas. Masa Iya?

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Hoax

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Ragam Hoaks Seputar Vaksin Covid19 Terbaru Jangan Percaya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Ragam Hoaks Seputar Vaksin Covid19 Terbaru Jangan Percaya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Ilustrasi hoaks vaksin covid-19.

Liputan6.com, Jakarta – Program booster vaksin covid-19 untuk masyarakat umum kembali digelar pekan ini. Ironisnya, masih saja ada hoaks terkait vaksin covid-19.

Lalu apa saja hoaks terkait vaksin covid-19 terbaru? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Mata Katy Perry Bermasalah Akibat Vaksin COVID-19

Aksi panggung penyanyi Katy Perry beberapa waktu lalu sempat menjadi sorotan. Penyebabnya, mata kanan wanita bernama lengkap Katheryn Elizabeth Hudson itu mendadak tidak bisa terbuka.

Beredar informasi di media sosial bahwa mata Katy Perry yang bermasalah itu disebabkan efek dari vaksin COVID-19. Klaim tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 28 Oktober 2022.

Akun Facebook tersebut mengunggah beberapa foto dan video aksi panggung Katy Perry, yang ketika itu sebelah matanya tertutup tiba-tiba. Video itu kemudian dikaitkan bahwa vaksin COVID-19 menyebabkan mata Katy Perry bermasalah.

“Setahun yg lalu Katy Perry sempat cosplay jadi jarum suntik vaksin. Eh sekarang malah kena efek samping vaksin 🤐,” tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali direspons dan mendapat 3 komentar dari warganet.

Benarkah mata Katy Perry bermasalah akibat vaksin COVID-19? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Tidak Benar Penyebab Korban Tewas Tragedi Itaewon akibat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Beredar di media sosial postingan yang menyebut Tragedi Itaewon disebabkan karena vaksin covid-19 AstraZeneca. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 30 Oktober 2022.

Dalam postingannya terdapat video dengan gambar korban Tragedi Itaewon bersama narasi sebagai berikut:

“Festival Halloween di Itaewon diadakan tiap tahun & selalu berjubel pengunjung. Kenapa baru sekarang banyak korban gagal jantung? Karena tahun ini hampir semuanya udah divaxsin AstraZeneca

– AstraZeneca menyebabkan pembekuan darah

– Pembekuan darah berujung pada cardiac arrest / jantung”

Postingan itu juga disertai link berikut ini:

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6377133/horor-kerumunan-di-itaewon-picu-serangan-jantung-sedikitnya-149-tewas?

Lalu benarkah postingan yang menyebut Tragedi Itaewon disebabkan karena vaksin covid-19 AstraZeneca? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Tidak Benar Bill Gates Bakal Memasukkan Vaksin Covid-19 dalam Makanan untuk Paksa Orang yang Tidak Mau Divaksinasi

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Bill Gates akan memasukkan vaksin covid-19 m-RNA melalui makanan untuk memaksa orang yang tidak mau divaksinasi. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 20 Januari 2023.

Berikut isi postingannya:

“Bill Gates berjanji untuk memompa mRNA ke dalam persediaan makanan untuk “memaksa” yang tidak divaksinasi.

Saat elit globalis terus merasa semakin sulit membuat umat manusia tunduk pada vaksin Covid dan penguat yang tak ada habisnya, mereka harus menemukan cara baru yang licik untuk memaksakan vaksin mereka pada kita.

Alih-alih mengakui bahwa umat manusia telah menyadari kebenaran tentang vaksin Covid-19 eksperimental yang menghancurkan, Bill Gates, yang bukan seorang dokter, berlipat ganda dan mengambil tanggung jawab untuk memvaksinasi dunia secara diam-diam.Lawan sensor.”

Lalu benarkah postingan mengklaim Bill Gates akan memasukkan vaksin covid-19 m-RNA melalui makanan untuk memaksa orang yang tidak mau divaksinasi? Simak dalam artikel berikut ini…

Belakangan marak penipuan dengan modus bagi-bagi hadiah mencatut nama perusahaan besar atau BUMN. Pelaku mengaku mewakili perusahaan yang akan memberikan hadiah pada korban, namun ujungnya korban malah tertipu dengan berbagai cara. Bagaimana menganti…

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Hoax

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Pengertian vaksin dan cara kerjanya terhadap tubuh


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pengertian vaksin dan cara kerjanya terhadap tubuh yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

KONTAN.CO.ID – Vaksin virus corona baru buatan Sinovac sudah datang di Indonesia. Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin asal China ini tiba pada Minggu (6/12) lalu. 

Mengutip dari Kontan.co.id (6/12/2020), vaksin virus corona baru buatan Sinovac tiba di Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia. 

Mungkin, beberapa masyarakat masih awam dengan vaksin dan mengapa pemberiannya sangat penting. Vaksin, mengutip dari Web MD, adalah produk biologi dari virus yang dilemahkan atau sudah mati. 

Vaksin merupakan zat atau substansi yang berfungsi membantu tubuh melawan penyakit tertentu. Tubuh yang sudah divaksin akan membentuk antibodi terhadap virus tertentu.

Karena itu, vaksinasi sangat penting agar tubuh bisa melawan penyakit tertentu.

Baca Juga: Tips dari pendiri Apple, Steve Jobs agar kamu jago public speaking

Cara kerja vaksin

Lalu, bagaimana cara vaksin bekerja setelah dimasukkan pada tubuh? 

Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenriset/BRIN) lewat unggahan di akun Instagram pada Selasa (8/12) menyebutkan, vaksin yang sudah diberikan akan melatih tubuh untuk membentuk kekebalan terhadap penyakit. 

Vaksin yang dibuat dari virus yang dilemahkan akan membantu tubuh mengenali virus asli dan melatih sistem imun untuk melawannya. 

Mikroba yang terkandung dalam vaksin akan berperan sebagai antigen. Zat ini akan merangsang sistem imun tubuh agar menghasilkan antibodi yang bisa melawan suatu penyakit. 

Jika terpapar virus, tubuh bisa segera memproduksi limfosit atau antibodi yang diproduksi imun tubuh. Antibodi tersebut kemudian akan menyerang virus tersebut. Virus akan dihancurkan atau dinetralisasi oleh antibodi.

Baca Juga: Bio Farma: Penerima pertama vaksin Covid-19 adalah tenaga kesehatan

Perbedaan vaksin dan imunisasi

Selama ini, masih banyak masyarakat beranggapan vaksin dan imunisasi sama. Meskipun memiliki fungsi yang sama, dua istilah ini memiliki sedikit perbedaan.

Baik imunisasi dan vaksin berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh pada penyakit tertentu. 

Mengutip dari laman Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan (Kemenkes), vaksin merupakan produk biologi dari virus yang dilemahkan dan digunakan untuk imunisasi.

Sedangkan imunisasi adalah kegiatan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan memberikan vaksin. Kekebalan tubuh terhadap penyakit tergantung dari vaksin yang diberikan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Kumpulan Hoaks Vaksin Covid19 Terbaru Simak Faktanya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kumpulan Hoaks Vaksin Covid19 Terbaru Simak Faktanya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Ilustrasi hoaks vaksin covid-19.

Liputan6.com, Jakarta – Hoaks terkait vaksin covid-19 masih saja beredar di masyarakat. Tentu hoaks ini mengganggu upaya penanganan pandemi.

Lalu apa saja hoaks terkait vaksin covid-19 terbaru? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar CEO Pfizer Albert Bourla Mundur usai Akui Vaksin mRNA Tidak Aman

Beredar di media sosial postingan yang menyebut CEO Pfizer Albert Bourla mundur dari jabatannya setelah mengakui vaksin covid-19 m-RNA tidak aman. Postingan itu muncul sejak awal pekan ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 11 Desember 2022.

Berikut isi postingannya:

“Eksekutif Pfizer mengakui vaksinasi terburu-buru, tidak aman, tidak efektif. CEO Pfizer Albert Burla mengundurkan diri dan sekarang mengatakan teknologi mRNA tidak cukup terbukti ketika mereka meluncurkan.

“Dia bilang mereka meyakinkannya, tapi dia tidak yakin. Dia mengakui itu tidak aman.”

Lalu benarkah postingan yang menyebut CEO Pfizer Albert Bourla mundur dari jabatannya setelah mengakui vaksin covid-19 m-RNA tidak aman? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Tidak Benar Vaksin COVID-19 Mengandung Microchip dan Robot Berukuran Sel

Kabar tentang vaksin COVID-19 mengandung microchip dan robot berukuran sel beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 13 November 2022.

Akun Facebook tersebut mengunggah narasi bahwa microchip dan robot berukuran sel ditemukan dalam kandungan vaksin COVID-19.

“MICROCHIP

Robot berukuran sel itu juga ditemukan dalam vaxx C19 baru.

Nanoteknology yang seukuran sel ini merespons sinyal RF (5G), mengumpulkan dan mengirimkan data. Robot berukuran sel tersebut tidak memerlukan daya apapun, sangat kecil sehingga hanya bekerja dari frekuensi magnetik RF,” tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 6 kali ditonton dan mendapat beberapa respons dari warganet.

Benarkah vaksin COVID-19 mengandung microchip dan robot berukuran sel? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Tidak Benar Mata Katy Perry Bermasalah Akibat Vaksin COVID-19

Aksi panggung penyanyi Katy Perry beberapa waktu lalu sempat menjadi sorotan. Penyebabnya, mata kanan wanita bernama lengkap Katheryn Elizabeth Hudson itu mendadak tidak bisa terbuka.

Beredar informasi di media sosial bahwa mata Katy Perry yang bermasalah itu disebabkan efek dari vaksin COVID-19. Klaim tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 28 Oktober 2022.

Akun Facebook tersebut mengunggah beberapa foto dan video aksi panggung Katy Perry, yang ketika itu sebelah matanya tertutup tiba-tiba. Video itu kemudian dikaitkan bahwa vaksin COVID-19 menyebabkan mata Katy Perry bermasalah.

“Setahun yg lalu Katy Perry sempat cosplay jadi jarum suntik vaksin. Eh sekarang malah kena efek samping vaksin 🤐,” tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali direspons dan mendapat 3 komentar dari warganet.

Benarkah mata Katy Perry bermasalah akibat vaksin COVID-19? Simak dalam artikel berikut ini…

Beberapa waktu lalu beredar informasi soal BPJS Kesehatan yang memberikan dana bantuan hingga ratusan juta rupiah. Jangan dulu percaya! Mari kita Cek Faktanya!

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Hoax

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Deretan Hoaks Seputar Vaksin Covid19 Terbaru Jangan Percaya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Deretan Hoaks Seputar Vaksin Covid19 Terbaru Jangan Percaya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Ilustrasi hoaks vaksin covid-19.

Liputan6.com, Jakarta – Hoaks terkait vaksin covid-19 masih beredar di masyarakat. Tentu hoaks ini merugikan dalam upaya penanganan pandemi.

Lalu apa saja hoaks terkait vaksin covid-19 terbaru? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Kabar China Selundupkan Tim Dokter untuk Membantai Rakyat Indonesia

Kabar tentang China menyelundupkan tim dokter untuk membantai rakyat Indonesia beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 28 Desember 2022.

Akun Facebook tersebut mengunggah gambar tangkapan layar pesan WhatsApp. Dalam pesan WhatsApp tersebut terdapat gambar video berisi sejumlah orang yang tengah berjalan mengenakan pakaian putih, mirip seragam dokter atau tenaga medis di rumah sakit.

Potongan video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa China telah menyelundupkan tim dokter untuk membantai rakyat Indonesia.

“*JAGA² SAJA,JIKA DOKTER² MAU SUNTIK KITA, KELUARGA KITA ATAU TETANGGA DENGAN ALASAN MAU PENCEGAHAN VAKSIN ATAU ANTI VIRUS,ADA INDIKASI RENCANA BUSUK PEMBUNUHAN MASSAL TEAM DOKTER DR CHINA TIONGKOK DISELUNDUPKAN DIPELABUHAN-PELABUHAN..RAKYAT INDONESIA KUDU BERHATI-HATI JIKA PEMERINTAH MEMBERIKAN KEBIJAKAN2 WAJIB TOLAK MENTAH2 KARENA INI ADA RENCANA PEMBUNUHAN MASSAL UNTUK WARGA PRIBUMI..MEREKA TAU JIKA ANIES SAMPAI NAIK JADI PRESIDEN MAKA PROYEK-PROYEK MEREKA CHINA TIONGKOK AKAN BANGKRUT!!WASPADALAH INI DOKTER-DOKTER PESANAN DR TIONGKOK SENGAJA UNTUK MEMBANTAI RAKYAT INDONESIA SECARA PERLAHAN-LAHAN..DR PIHAK RT..RW ..LURAH..CAMAT..WALIKOTA WAJIB MENOLAKNYA DEMI NYAWA ANAK-ANAK BANGSA..REZIM JOKOWI LICIK MENGHALALKAN BERMACAM CARA UNTUK MEMULUSKAN PROYEK2 OBOR MILIK CHINA TIONGKOK!!. SEJAK ENGKOH JOKO WIE MENGUASAI R1, RS PEMERINTAH SDH MULAI BYK DIISI DOKTER2 CINA, TERUTAMA DI RSCM, ADA KAH KORELASINYA DGN MENDTGKAN LSG DOKTER2 KOMUNIS CINA RRC*TOOOLOOONG DI VIRALKAN,” tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali dibagikan oleh warganet.

Benarkah kabar China menyelundupkan tim dokter untuk membantai rakyat Indonesia? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Tidak Benar Penerima Vaksin akan Berubah Jadi Zombie

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim penerima vaksin akan berubah menjadi zombie. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 9 November 2022.

Klaim penerima vaksin akan berubah menjadi zombie yang diunggah berupa tulisan sebagai berikut.

“Para penerima micin itu akan terus mengalami perubahan sel darah, sel otak , sel organ tubuh juga DNA dalam hitungan beberapa tahun . Faktor itu yang mendukung perubahan sel tubuh dan sifat , sehingga dalam waktu beberapa tahun itu para penerima micin itu dapat berubah menjadi zombie .”

Selain itu klaim tersebut juga menyajikan tangkapan layar sebuah artikel dengan tulisan sebagai berikut.

“Zombie cell research: dawn of the living dead”

Benarkah klaim penerima vaksin akan berubah menjadi zombie? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Tidak Benar CEO Pfizer Albert Bourla Mundur usai Akui Vaksin mRNA Tidak Aman

Beredar di media sosial postingan yang menyebut CEO Pfizer Albert Bourla mundur dari jabatannya setelah mengakui vaksin covid-19 m-RNA tidak aman. Postingan itu muncul sejak awal pekan ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 11 Desember 2022.

Berikut isi postingannya:

“Eksekutif Pfizer mengakui vaksinasi terburu-buru, tidak aman, tidak efektif. CEO Pfizer Albert Burla mengundurkan diri dan sekarang mengatakan teknologi mRNA tidak cukup terbukti ketika mereka meluncurkan.

“Dia bilang mereka meyakinkannya, tapi dia tidak yakin. Dia mengakui itu tidak aman.”

Lalu benarkah postingan yang menyebut CEO Pfizer Albert Bourla mundur dari jabatannya setelah mengakui vaksin covid-19 m-RNA tidak aman? Simak dalam artikel berikut ini…

Sering beredar lewat media sosial atau applikasi pengirim pesan, informasi surat lowongan kerja palsu dari BUMN atau perusahaan-perusahaan bonafide lainnya. Bagaimana cara terhindar dari praktik penipuan ini?

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan terhadap suatu penyakit.

    vaksin

  • Hoax

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Deretan Hoaks Seputar Vaksin Covid19 Terkini Jangan Mudah Percaya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Deretan Hoaks Seputar Vaksin Covid19 Terkini Jangan Mudah Percaya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Ilustrasi hoaks vaksin covid-19

Liputan6.com, Jakarta – Hoaks seputar vaksin covid-19 masih beredar di masyarakat. Tentu saja hoaks ini berbahaya di tengah pengendalian pandemi covid-19.

Lalu apa saja hoaks seputar vaksin covid-19 terkini? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Thailand Batalkan Kontrak Vaksin Pfizer akibat Putri Kerajaan Koma

Beredar di media sosial postingan yang menyebut Thailand membatalkan kontrak vaksin covid-19 dengan Pfizer setelah putri kerajaan Bajrakitiyabha Narendiradebyavati koma. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 18 Februari 2023.

Berikut isi postingannya:

“Skandal terbaru yg melibatkan Perusahaan Vaksin Raksasa Pfizer.

Putri Sulung dari Raja Thailand yg berusia 44 tahun dan pewaris tahta kerjaan Thailand beberapa waktu lalu menerima vaksin booster merk Pfizer dan 23 hari setelah menerima Killshot dan bermain Russian Roulette, akhirnya Putri sulung ini Pingsan sampai sekarang dalam keadaan koma.

Keluarga besar kerajaan Thailand menuntut Pfizer untuk bertanggung jawab dan mereka akan membatalkan dan juga membeberkan semua detail kontrak Pfizer dengan Negara Thailand yg merasa dirugikan karena peristiwa ini.”

Lalu benarkah postingan yang menyebut Thailand membatalkan kontrak vaksin covid-19 dengan Pfizer setelah putri kerajaan Bajrakitiyabha Narendiradebyavati koma? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Tidak Benar Pengemudi Ojek Online dalam Video Ini Meninggal saat Berkendara Akibat Vaksin

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video pengemudi ojek online atau ojol meninggal saat berkendara akibat vaksin. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 13 Februari 2023.

Unggahan klaim video pengemudi ojol meninggal saat berkendara akibat vaksin, menampilkan seorang mengenakan jaket hijau sedang menunduk kaku di atas sepeda motor berwarna biru sedang mendapat pertolongan dari sejumlah orang yang melihat kondisinya.

Dalam video tersebut terdapat narasi suara, sebagai berikut.

“Masih bergerak matanya, bawa ke rumah sakit”

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut. “Seorang driver ojol meninggal dunia dalam keadaan mengendarai kendaraan ojolnya, tubuhnya kaku.

Akhir-akhir ini banyak kematian mendadak tapi gak diekspos media. Pun kematian mendadak ini banyak yang menimpa para driver ojek online (ojol). Patut dicurigai kematian mendadak akibat dari cairan setan dalam botol niskav.

Yang sudah di niskav perbanyak istighfar dan bertaubat, jauhi perkataan dan perbuatan yang sia-sia.”

Benarkah klaim video pengemudi ojol meninggal saat berkendara akibat vaksin? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Tidak Benar Bill Gates Bakal Memasukkan Vaksin Covid-19 dalam Makanan untuk Paksa Orang yang Tidak Mau Divaksinasi

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Bill Gates akan memasukkan vaksin covid-19 m-RNA melalui makanan untuk memaksa orang yang tidak mau divaksinasi. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 20 Januari 2023.

Berikut isi postingannya:

“Bill Gates berjanji untuk memompa mRNA ke dalam persediaan makanan untuk “memaksa” yang tidak divaksinasi.

Saat elit globalis terus merasa semakin sulit membuat umat manusia tunduk pada vaksin Covid dan penguat yang tak ada habisnya, mereka harus menemukan cara baru yang licik untuk memaksakan vaksin mereka pada kita.

Alih-alih mengakui bahwa umat manusia telah menyadari kebenaran tentang vaksin Covid-19 eksperimental yang menghancurkan, Bill Gates, yang bukan seorang dokter, berlipat ganda dan mengambil tanggung jawab untuk memvaksinasi dunia secara diam-diam.Lawan sensor.”

Lalu benarkah postingan mengklaim Bill Gates akan memasukkan vaksin covid-19 m-RNA melalui makanan untuk memaksa orang yang tidak mau divaksinasi? Simak dalam artikel berikut ini….

Sempat ramai beredar video testimoni seseorang yang mengklaim bahwa bensin dapat mengobati sakit gigi. Klaim ini didasarkan pengalaman pribadi si pembuat video. Bagaimana kebenaran faktanya?

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Hoax

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Deretan Hoaks Seputar Vaksin Covid19 Simak Faktanya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Deretan Hoaks Seputar Vaksin Covid19 Simak Faktanya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Ilustrasi hoaks vaksin covid-19

Liputan6.com, Jakarta – Hoaks terkait vaksin covid-19 masih beredar di masyarakat. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks seputar vaksin covid-19 terbaru? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Panda Merah di Kebun Binatang Toronto Mati usai Divaksin Covid-19

Beredar di media sosial postingan yang menyebut seekor panda merah di kebun binatang Toronto mati setelah divaksin covid-19. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu yang lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 26 Oktober 2022.

Dalam postingannya terdapat dua artikel berjudul masing-masing:

“The Toronto Zoo Just Got Covid-19 Vaccines for Their Animals& Started Giving Doses” atau dalam Bahasa Indonesia “Kebun Binatang Toronto Baru Mendapatkan Vaksin Covid-19 untuk Hewan dan Segera Disuntikkan”

Sementara artikel kedua berjudul “The Toronto Zoo’s Red Panda Cub Has Died& He Was Only 3 Months Old” atau dalam Bahasa Indonesia “Panda Merah Kebun Binatang Toronto Mati dan Baru Berusia 3 Bulan”

Akun itu menambahkan narasi “Mereka membunuh panda merah”

Lalu benarkah postingan yang menyebut seekor panda merah di kebun binatang Toronto mati setelah divaksin covid-19? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Gagal Ginjal Akut pada Anak Tidak Terkait dengan Vaksin Covid-19

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim gagal ginjal akut pada anak karena vaksin Covid-19. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Twitter, pad 17 Oktober 2022.

Unggahan klaim gagal ginjal akut pada anak karena vaksin Covid-19 berupa tulisan sebagai berikut.

“Selama rentang 2021-2022 ada DUA kasus Misterius menyerang anak2 yg akibatkan kematian: 1) Hepatitis 2) Gagal Ginjal Akut.

Misteriusnya ini krn tidak ada satupun pihak yg mau mengakui bhw kedua kasus ini berasosiasi dg VADE krn Vaksin COVID19.”

Disertai dengan tautan artikel berjudul “Gagal Ginjal Akut Misterius Serang 152 Anak, Apa Penyebabnya?” yang dimuat situs cnbcindonesia.com.

Benarkah klaim gagal ginjal akut pada anak karena vaksin Covid-19? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Tidak Benar Vaksin Pfizer Mengandung Logam Berat Graphene Oxide

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim vaksin Pfizer mengandung logam berat graphene oxide. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 7 Oktober 2022.

Klaim vaksin Pfizer mengandung logam berat graphene oxide berupa video yang menampilkan dokumen.

Diberi keterangan sebagai berikut:

“Dokumen internal dari laboratorium Pfizer menjelaskan tentang;

Pfizer dengan ukuran berat 30 mg mengandung material logam berat graphene oxide dengan 15 milyar nanopartikel atau serbuk partikel pembawa lemak”

Benarkah klaim vaksin Pfizer mengandung logam berat graphene oxide? Simak dalam artikel berikut ini…

Sering beredar lewat media sosial atau applikasi pengirim pesan, informasi surat lowongan kerja palsu dari BUMN atau perusahaan-perusahaan bonafide lainnya. Bagaimana cara terhindar dari praktik penipuan ini?

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Hoax

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

BIAN di JawaBali Sudah Dimulai Jenis Vaksin Apa yang Bisa Diakses


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul BIAN di JawaBali Sudah Dimulai Jenis Vaksin Apa yang Bisa Diakses yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

KOMPAS.com – Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahap II untuk wilayah Pulau Jawa dan Bali sudah dimulai di bulan Agustus 2022.

Kick off BIAN Tahap II pun telah diselenggarakan Rabu (3/8/2022) di Karawang, Jawa Barat.

Imunisasi yang memadai akan membantu anak-anak Indonesia memiliki kekebalan tubuh yang baik dalam menghadapi serangan penyakit.

“Jangan lupa bapak/ibu, anak-anaknya untuk divaksinasi supaya anak sehat,” imbau Menkes Budi Gunadi Sadikin, dalam acara Kick off, Rabu (3/8/2022).

Dan berikut ini adalah sejumlah informasi mengenai pelaksanaan BIAN Tahap II di Jawa-Bali dilansir dari laman Sehat Negeriku Kemenkes:

Wilayah

BIAN 2022 Tahap II akan digelar di seluruh wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali.

Sebelumnya, BIAN Tahap I telah dimulai pada Mei 2022 dan dilaksanakan di Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Baca juga: BIAN Tahap II Sudah Dimulai, Menkes Dorong Orangtua Lakukan Imunisasi pada Anak

Jenis imunisasi

Pada program BIAN 2022, ada dua program imunisasi, yakni imunisasi tambahan dan imunisasi kejar. Berikut informasi lebih lanjut dari masing-masing program imunisasi yang ada:

1. Imunisasi tambahan

Dalam imunisasi tambahan, terdapat imunisasi Campak dan Rubella (MR)

Imunisasi ini menyasar usia 9-59 bulan.

2. Imunisasi kejar

Imunisasi ini terdiri dari imunisasi OPV, IPV, dan DPT-Hib ditujukan bagi anak-anak usia 9-59 yang belum mendapatkan imunisasi lengkap atau terlewat.

Peserta

Peserta BIAN 2022 ditentukan berdasarkan jenis imunisasi yang akan diakses. Berikut adalah rinciannya:

Untuk imunisasi MR, peserta adalah anak usia 8 bulan sd >9 tahun.

Namun, khusus untuk Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau vaksin MR dapat diperoleh oleh anak sampai <15>

Sementara untuk imunisasi Polio, DPT-HB-Hib peserta adalah anak usia 12-59 bulan.

Baca juga: Bulan Imunisasi Anak Nasional 2022: Lokasi, Peserta, dan Vaksinnya

Lokasi

Imunisasi di BIAN 2022 akan dilaksanakan di sejumlah lokasi, seperti:

  • Fasilitas Pelayanan Kesehatan (RS, Puskesmas, dll)
  • Sekolah
  • Pos imunisasi lainnya

Manfaat

Manfaat anak yang mengikuti BIAN adalah dapat terhindar dari kesakitan dan kecacatan yang bisa disebabkan akibat sejumlah jenis penyakit, misalnya:

  • Campak
  • Rubela
  • Polio
  • Difteri
  • Pertusis (batuk rejan)
  • Hepatitis B
  • Pneumonia (radang paru)
  • Meningitis (radang selaput otak)

BIAN dilakukan oleh Kemenkes untuk mengejar capaian vaksinasi anak yang sempat tertinggal semenjak pandemi Covid-19 berlangsung.

Sepanjang pandemi terjadi, terdapat 1,7 juta anak Indonesia yang belum mendapat imunisasi dasar lengkap. Mereka paling banyak tersebar di Provinsi Jawa Barat, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan DKI Jakarta.

Baca juga: BIAN Tahap II Sudah Dimulai, Menkes Dorong Orangtua Lakukan Imunisasi pada Anak

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Apakah Mudik Lebaran 2023 Wajib Vaksin Booster Kedua Ini Jawaban Menkes


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Apakah Mudik Lebaran 2023 Wajib Vaksin Booster Kedua Ini Jawaban Menkes yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

SUMEDANG, KOMPAS.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah tidak mewajibkan vaksin booster Covid-19 kedua saat mudik Lebaran 2023.

“Saat ini pemerintah akan lebih mengurangi intervensi pemerintah, mengharuskan, mewajibkan, memaksakan. Jadi nanti dalam hal vaksin ini kita lebih mendorong pada partisipasi masyarakat,” ujar Budi saat kunjungan kerja ke RSUD Sumedang, Jawa Barat, Jumat (10/2/2023) sore.

Baca juga: Kapan Vaksin Booster Berbayar Rp 100.000?

Budi menuturkan, dorongan dari pemerintah terkait vaksin booster kedua ini berupa ajakan kepada warga yang sudah usia lanjut dan sering mengalami sakit-sakitan.

Baca juga: Kemenkes Pastikan Vaksin Booster Dosis 2 Gratis, Tiketnya Bisa Cek di PeduliLindungi

“Kalau merasa sudah tua, sering sakit-sakitan, sakit batuk secara terus menerus, itu kami anjurkan untuk vaksin booster kedua. Kalau, masih muda, sehat, itu tidak perlu saya kira. Jadi sekali lagi, kita menekankan untuk ke depan ingin mengurangi intervensi pemerintah dan lebih mengedepankan partisipasi masyarakat,” tutur Budi.

Budi juga memastikan ketersediaan stok vaksin booster kedua aman.

Stunting

Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Sumedang, Budi mengecek secara langsung penanganan stunting di Kabupaten Sumedang.

Selain RSUD Sumedang, Budi juga mengunjungi pos pelayanan terpadu (Posyandu) dan Puskesmas.

“Sumedang sejauh ini menjadi kabupaten terbaik di Indonesia dalam penanganan stunting. Dan kami akan mereplikasi aplikasi Simpati (Sistem Pencegahan Stunting) yang akan kami uji coba di 50 kabupaten/kota di Indonesia,” sebut Budi.

Sementara itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, sangat bangga jika aplikasi stunting bisa direplikasi oleh Kementerian Kesehatan dan akan diuji coba di 50 kabupaten/kota di Indonesia.

“Kami bersyukur apa yang kami punya bisa bermanfaat untuk kepentingan lebih luas. Apalagi, nanti, aplikasi kami ini akan digunakan juga oleh 50 kabupaten/kota untuk uji coba penanganan stunting di Indonesia,” kata Dony.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.