Pengertian Dioda dan Jenisnya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pengertian Dioda dan Jenisnya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

KOMPAS.com- Dioda adalah komponen elektronika yang dapat menghantarkan arus listrik ke satu arah saja. Jika arusnya terbalik maka dioda akan menghambat arus listrik tersebut.

Karena sifatnya yang dapat menghantarkan arus listrik dari satu arah (forward bias) dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya (reverse bias).

Jenis-jenis dioda

Dilansir dari buku Teori Dasar Listrik dan Elektronika (2022) oleh Muhammad Naim, adapun jenis-jenis dioda, yakni: 

Dioda normal atau dikenal dengan nama PN Junction Diode merupakan dioda standar yang paling umum digunakan sebagai penyearah pada pencatu daya.

Dioda bridge adalah dioda yang terdiri dari 4 dioda normal yang umumnya digunakan sebagai penyearah gelombang penuh dalam rangkaian pencatu daya (power supply).

Dengan menggunakan dioda ini, kita tidak perlu merangkai 4 buah dioda normal menjadi rangkaian penyearah tegangan AC ke tegangan DC karena telah dikemas oleh produsen menjadi satu komponen saja.

Baca juga: Jenis-Jenis Komponen Elektronika dan Fungsinya

Dioda zener adalah jenis dioda yang dirancang khusus untuk dapat beroperasi di rangkaian reverse bias (bias balik).

Karakteristik dioda zener adalah dapat melewatkan arus listrik pada kondisi bias terbalik (reverse bias) apabila tegangan mencapai titik tegangan breakdown-nya. Namun saat forward bias (bias maju), dioda zener ini dapat menghantarkan arus listrik seperti dioda normal pada umumnya.

Dioda LED merupakan jenis dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju (forward bias).

LED yang berwarna merah, jingga, kuning, biru, hijau, dan putih tergantung pada panjang gelombang (wavelength) dan jenis senyawa konduktor yang digunakannya.

Baca juga: Fungsi Resistor pada Rangkaian Elektronika

Dioda foto atau Photodiode adalah jenis dioda yang dapat mengubah energi cahaya menjadi arus listrik. Dioda ini sering digunakan sebagai sensor untuk mendeteksi cahaya seperti sensor cahaya kamera, sensor penghitung kendaraan, scanner barcode dan peralatan medis.

Dioda laser adalah jenis dioda yang dapat menghasilkan radiasi atau cahaya koheren yang dapat dilihat oleh mata dan spektrum inframerah ketika dialiri arus listrik.

Dioda laser ini sering digunakan pada perangkat audio/video seperti player DVD dan Blueray, laser pointer, scanner barcode, alat ukur jarak dan printer laser.

Baca juga: Mengenal Komponen Rangkaian Listrik, Jenis, dan Contoh Penerapannya

Dioda varactor atau disebut juga dengan dioda varicap adalah jenis dioda yang memiliki sifat kapasitas yang berubah-ubah sesuai dengan tegangan yang diberikan.

Dioda varactor sering digunakan di rangkaian-rangkaian yang berkaitan dengan frekuensi seperti osilator, TV Tuner dan radio Tuner.

Dioda tunnel atau dioda terowongan adalah jenis dioda yang mampu beroperasi pada kecepatan yang sangat tinggi dan dapat berfungsi dengan baik pada gelombang mikro (Microwave). 

Dioda tunnel biasanya digunakan di rangkaian pendeteksi frekuensi dan konverter.

Baca juga: Rangkaian Kapasitor pada Arus AC

Dioda schottky adalah jenis dioda dengan tegangan maju yang lenih rendah dari dioda normal pada umumnya. Dioda ini banyak digunakan pada aplikasi rectifier (penyearah), clamping dan juga aplikasi RF.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Pembangkit Listrik Pengertian Proses dan Jenisnya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pembangkit Listrik Pengertian Proses dan Jenisnya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com – Pembangkit listrik merupakan sumber energi listrik terbesar. Pembangkit ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia akan listrik.

Apakah yang dimaksud dengan pembangkit listrik?

Pembangkit listrik adalah sekumpulan peralatan dan mesin yang digunakan untuk membangkitkan energi listrik lewat transformasi energi dari berbagai sumber energi.

Mayoritas pembangkit listrik menghasilkan tenaga listrik arus bolak-balik.

Selain itu, pembangkit listrik juga menggunakan generator sinkron yang didukung oleh penggerak dari bahan bakar atau sumber daya alam.

Komponen utama dalam pembangkit listrik, meliputi instalasi energi primer, instalasi penggerak awal, instalasi pendingin, dan instalasi listrik.

Baca juga: Komponen dan Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Komponen utama pembangkit listrik adalah tenaga penggerak, turbin dan generator. Tenaga penggerak dapat berupa air, uap air, atau angin.

Tenaga penggerak ini digunakan untuk menggerakkan turbin, yang kemudian akan menggerakkan generator. Dalam generator ada magnet dan kumparan.

Ketika poros generator mulai berputar akan terjadi perubahan fluks magnet, sehingga timbul tegangan serta arus listrik.

Tegangan dan arus listrik bolak-balik ini akan disalurkan melalui kabel jaringan listrik, hingga akhirnya digunakan oleh masyarakat. 

Ada beberapa jenis pembangkit listrik yang bisa kita jumpai, yakni:

PLTA memanfaatkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan listrik. Energi listrik yang dihasilkan dari PLTA biasa disebut hidroelektrik.

Dalam PLTA, generator dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh air. Umumnya, pembangkit listrik tenaga air memanfaatkan air waduk dan air terjun. Namun, ada juga yang menggunakan tenaga ombak.

Baca juga: Fungsi Air dalam Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

  • Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)

PLTP memanfaatkan panas bumi sebagai penggerak turbin.

Panas bumi adalah sumber panas yang terkandung dalam air panas, uap air, batu mineral dan gas lainnya yang secara genetik tidak bisa dipisahkan dalam sistem panas bumi.

Untuk membangkitkan listrik dengan tenaga ini, harus dilakukan dengan mengebor kawasan yang berpotensi mengandung panas bumi.

  • Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

PLTU memanfaatkan uap air sebagai tenaga penggerak. Air diuapkan dalam suatu ketel melalui pembakaran.

Uap yang dihasilkan akan dialirkan ke turbin yang kemudian akan bergerak jika ada tekanan. Perputaran turbin digunakan untuk menggerakkan generator.

Bahan bakar yang digunakan untuk memanaskan air biasanya diperoleh dari batu bara, minyak bumi, maupun gas.

Baca juga: Sumber Daya Alam Pembangkit Listrik

  • Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)

Prinsip kerja PLTN sebenarnya sama dengan pembangkit listrik konvensional. Perbedaannya  terletak pada bahan bakar.

Pada listrik konvensional, bahan bakar yang digunakan adalah fosil seperti, minyak bumi, atau gas. Sedangkan pada PLTN, panas yang akan dipakai diperoleh dari reaksi pembelahan inti atom uranium atau plutonium.

Ketika atom mengalami pembelahan inti, dihasilkan panas yang sangat besar. Panas ini dimanfaatkan untuk mengubah air menjadi uap panas bertekanan tinggi.

Uap yang dihasilkan, dipakai untuk menggerakkan turbin yang kemudian memutar generator. Hasil putaran generator akan menghasilkan listrik.

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Induktor Pengertian Prinsip Kerja Fungsi dan Jenisnya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Induktor Pengertian Prinsip Kerja Fungsi dan Jenisnya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

KOMPAS.com- Induktor atau disebut juga coil adalah komponen elektronika pasif yang berbentuk kumparan dari susunan lilitan kawat.

Induktor memiliki kemampuan untuk menyimpan energi magnet. Kemampuan ini disebut dengan induktansi yang satuan unitnya adalah Henry (H).

Prinsip kerja induktor

Dikutip dari buku Dasar Teknik Listrik (2018) oleh Hantje Ponto, cara kerja induktor adalah pada saat arus mulai mengalir ke induktor, dalam komponen tersebut maka akan menghasilkan medan magnet yang disebabkan oleh perubahan arus listrik ke medan magnet dengan tidak mengubah besaran tegangan listrik. Perubahan ini disebut fluks magnet.

Baca juga: Menghitung Induktansi Induktor dan Energi yang Tersimpan

Fungsi utama induktor adalah untuk melawan fluktuasi arus yang melewatinya. Selain itu, berikut beberapa fungsi induktor lainnya: 

  • Menyimpan arus listrik dalam bentuk medan magnet
  • Meneruskan arus searah (DC) dalam rangkaian listrik
  • Menahan arus bolak balik (AC)
  • Sebagai alat yang menimbulkan gaya magnet
  • Sebagai filter maupun penalaan atau tunning
  • Dapat mebangkitkan getaran
  • Dapat melipat gandakan tegangan atau arus

Baca juga: Rangkaian Induktor pada Arus AC

Berikut ini jenis-jenis induktor yang digunakan dalam teknik listrik dan elektronika, yaitu: 

Jenis Induktor Keterangan
Iron Core Inductor induktor yang memiliki inti dari material logam atau besi
Air Core Inductor induktor yang menggunakan inti dengan bahan udara
Variable Inductor induktor yang dapat diatur besar kecilnya nilai induktansi
Ferite Core Inductor induktor yang menggunakan inti berbahan ferit
Torroidal Core Inductor induktor yang berbentuk melingkar atau cincin
Laminated Core Inductor induktor dengan inti yang terdiri dari beberapa jenis logam

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Elektrolit Adalah Larutan Penghantar Listrik Pahami Jenisnya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Elektrolit Adalah Larutan Penghantar Listrik Pahami Jenisnya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Tahukah kamu kalau buah salak dapat digunakan untuk menghantarkan arus listrik? Seorang guru SMP Negeri 2 Wanadadi, Jawa Tengah pernah melakukan percobaan dengan mencelupkan seng dan tembaga ke dalam jus salak dan menghubungkannya ke kalkulator dengan bantuan kabel. Percobaan tersebut menunjukan jus salak mampu menghidupkan kalkulator.

Hasil percobaan tersebut menunjukan kalau buah salak mengandung senyawa elektrolit. Lantas, apa yang dimaksud dengan elektrolit? Bagaimana cara senyawa tersebut menghantarkan arus listrik?

Elektrolit dan Nonelektrolit

Berdasarkan sifat daya hantar listriknya, larutan dibedakan menjadi dua, yaitu larutan elektrolit dan nonelektrolit.

Mengutip buku Kimia oleh Anis Dyah Rufaida dan Erna Tri Wulandari, larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.

Larutan elektrolit dibedakan menjadi dua, yaitu yaitu larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah. Larutan elektrolit kuat dapat menghantarkan arus listrik dengan baik sehingga dapat menyalakan lampu dengan terang dan menimbulkan banyak gelembung gas.

Elektrolit kuat dalam air akan terionisasi sempurna dengan derajat ionisasi (α) = 1.

α = Jumlah mol zat yang terionisasi / Jumlah mol zat mula-mula

Kelompok larutan elektrolit kuat terdiri atas larutan-larutan asam kuat, basa kuat, dan garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat.

Larutan elektrolit lemah menghantarkan arus listrik dengan lemah sehingga tidak dapat menyalakan lampu atau hanya menyalakan lampu dengan redup dan menimbulkan sedikit gelembung gas. Larutan ini dalam air terionisasi sebagian menghasilkan spesi-spesinya, yaitu kation, anion, dan sebagian molekul penyusunnya. Derajat ionisasi elektrolit lemah terdiri atas larutan asam lemah dan basa lemah.

Lain hal dengan larutan nonelektrolit. Larutan ini tidak dapat menghantarkan arus listrik sehingga tidak dapat menyalakan lampu dan tidak menimbulkan gelembung gas. Larutan nonelektrolit tidak dapat terionisasi dalam air (α = 0).

Cara Larutan Elektrolit Menghantarkan Listrik

Pada 1887, ilmuwan Swedia Svante August Arrhenius menjelaskan peristiwa hantaran arus listrik lewat larutan dengan teori ion. Dia berpendapat bahwa zat-zat elektrolit akan terurai menjadi ion-ion (terionisasi) jika dilarutkan dalam air. Ion tersebut bergerak bebas dalam larutan sehingga dapat menghantarkan listrik.

Persamaan reaksi ionisasi sempurna zat elektrolit kuat ditandai dengan satu arah panah ke kanan. Semakin banyak ion dalam larutan, semakin kuat daya hantar listriknya. Jumlah ion positif yang dihasilkan dari proses ionisasi sama dengan jumlah ion negatifnya sehingga larutan bermuatan netral, misal HCI.

Asam klorida (HCI) jika dilarutkan dalam air akan terionisasi sempurna menjadi ion H+ dan ion CImenurut reaksi berikut.

HCI (aq) -> H+(aq) + CI(aq)

Zat-zat elektrolit lemah hanya terionisasi sebagian saat dilarutkan dalam air. Ion-ion terbentuk dalam larutan hanya sedikit, sedangkan sebagian yang lain masih dalam bentuk molekul. Sedikitnya jumlah ion yang terbentuk ini mengakibatkan daya hantar listriknya lemah. Persamaan reaksi ionisasi sebagian pada elektrolit lemah ditandai dengan dua arah panah bolak-balik.

Jenis Elektrolit Berdasarkan Ikatannya

Zat elektrolit adalah zat yang dapat mengalami ionisasi jika dilarutkan dalam air. Berdasarkan ikatannya, zat elektrolit dibedakan menjadi senyawa ion dan senyawa kovalen polar. Senyawa kovalen nonpolar tidak termasuk zat elektrolit karena tidak dapat terionisasi meskipun dilarutkan dalam air.

1. Senyawa Ion

Senyawa ion merupakan senyawa yang memiliki ikatan ion. Ikatan tersebut terbentuk oleh atom logam dan nonlogam.

Dalam bentuk padatan, senyawa ion memiliki susunan mampat dan rapat sehingga ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas. Dengan demikian, padatan senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik.

Senyawa ion dapat menghantarkan arus listrik jika dilelehkan atau dilarutkan dalam air. Hal ini dapat terjadi karena dalam bentuk lelehan atau larutan, ion-ionnya dapat bergerak bebas.

2. Senyawa Kovalen Polar

Senyawa kovalen polar terbagi atas senyawa kovalen polar dan senyawa kovalen nonpolar. Senyawa kovalen polar memiliki perbedaan keelektronegatifan antara atom yang besar sehingga memiliki gaya tarik-menarik yang dapat memutuskan ikatan-ikatan dalam molekul. Oleh karena itu, ikatan kovalen polar lebih mudah putus daripada ikatan kovalen nonpolar.

Senyawa-senyawa kovalen polar memiliki bentuk tidak simetris atau bukan diatomik, misal HBr, HCI, dan Hi.

Senyawa kovalen polar murni, tanpa dilarutkan dalam air, tidak dapat menghantarkan arus listrik karena molekul-molekulnya tidak mengandung ion-ion. Saat senyawa kovalen polar dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion-ion penyusunnya yang dapat bergerak bebas.

Akibatnya, senyawa kovalen polar dapat menghantarkan arus listrik. meskipun demikian, tidak semua senyawa kovalen polar dapat menghantarkan arus listrik.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Arus Listrik Adalah Aliran Muatan Listrik dari Satu Titik ke Titik Lainnya Kenali Jenisnya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Arus Listrik Adalah Aliran Muatan Listrik dari Satu Titik ke Titik Lainnya Kenali Jenisnya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Arus Listrik Adalah (Sumber: Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Arus listrik adalah istilah yang dikenal juga dengan sebutan listrik dinamis. Arus listrik atau listrik dinamis merupakan cabang ilmu yang mempelajari muatan listrik yang mengalir dalam penghantar. Untuk dapat memahami arus listrik, kamu bisa mengasumsikan arus listrik sebagai arus air.

Di mana besarnya arus listrik identik dengan debit air, sumber arus listrik identik dengan pompa air, hambatan identik dengan bendungan, beda potensial identik dengan beda tinggi permukaan. Agar arus listrik dapat terus mengalir dalam rangkaian maka dibutuhkan sumber arus listrik, begitu juga agar air dapat mengalir terus dalam pipa, maka diperlukan pompa air.

Arus listrik adalah aliran muatan listrik dari satu titik ke titik yang lain. Arus listrik dikatakan ada ketika ada aliran bersih muatan listrik melalui suatu bagian. Dari aliran arus listrik inilah diperoleh tenaga listrik yang disebut dengan daya.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (19/3/2023) tentang arus listrik adalah.

Queloz adalah ilmuwan dari University Cambridge. Ia adalah ilmuwan yang dianugerahi Hadiah Nobel Fisika pekan ini.

Mengenal Arus Listrik

ilustrasi listrik (sumber: Freepik)

Arus listrik adalah aliran muatan listrik dari satu titik ke titik yang lain. Terjadinya arus listrik adalah karena adanya media penghantar antara dua titik yang mempunyai beda potensial. Semakin besar beda potensial listrik antara dua titik tersebut, maka semakin besar pula arus yang mengalir. Dari aliran arus listrik diperoleh tenaga listrik yang disebut dengan daya. Arus listrik adalah suatu hal yang terjadi saat muatan pada tegangan listrik dialirkan melalui beban.

Contoh arus listrik adalah saat kamu menyalakan televisi, maka arus listrik rumah akan mengalir dari titik fase ke titik netral. Dalam hal ini, televisi dianggap sebagai beban yang dialiri oleh arus listrik, dan tenaga atau daya yang ditimbulkan karena aliran listrik menyebabkan televisi dapat menyala.

Menurut Sistem Satuan Internasional, satuan dari arus listrik adalah Ampere. Ampere merupakan aliran muatan listrik yang melintasi permukaan dengan kecepatan satu coulomb per detik. Ampere (A) adalah unit dasar SI. Satuan kuat arus yang lebih besar bisa dinyatakan dalam kiloAmpere disingkat kA (1kA=1000A) dan untuk satuan yang lebih kecil bisa dinyatakan dalam miliAmpere disingkat mA (1mA=1/1000A). Pada kenyataannya kuat arus sebesar 1kA sangat jarang ditemui dalam rangkaian elektronika, namun sebaliknya kuat arus sebesar miliAmpere dan mikroAmpere lebih sering dijumpai.

Arus listrik adalah aliran yang diukur menggunakan perangkat yang disebut ammeter. Arus listrik adalah aliran yang menyebabkan pemanasan Joule, yang kemudian menciptakan cahaya dalam bola lampu pijar. Arus listrik juga menciptakan medan magnet, yang digunakan dalam motor, generator, induktor, dan transformator.

Jenis Arus Listrik

Ilustrasi Arus Listrik Credit: pexels.com/pixabay

Berdasarkan arah alirannya, arus listrik dibedakan menjadi dua jenis yaitu arus searah dan arus bolak-balik. Arus searah disebut juga dengan DC yang merupakan singkatan dari Direct Current. Sementara itu, arus bolak-balik disebut juga dengan AC singkatan dari Alternating Current.

Jenis arus listrik adalah sebagai berikut:

Arus Searah (DC)

Arus searah mengalir secara searah dari titik yang memiliki potensial tinggi ke titik yang memiliki potensial lebih rendah. Meskipun sebenarnya yang mengalir adalah elektron (muatan negatif) namun disepakati bahwa yang mengalir adalah arus positif, dari kutub positif ke kutub negatif. Jika dilihat bentuk gelombangnya dengan oscilloscope, arus searah terlihat sebagai garis lurus.

Arus Bolak-Balik (AC)

Sedangkan arus bolak-balik memiliki aliran arus yang berubah-ubah arahnya. Perubahan arah arus bolak-balik ini mengikuti garis waktu sehingga jika dilihat dengan oscilloscope, arus bolak-balik membentuk sebuah gelombang dengan frekuensi tertentu. Bentuk gelombang arus bolak-balik ada yang beraturan dan tidak beraturan. Contoh bentuk gelombang arus bolak-balik yang beraturan adalah sinus, kotak dan gigi gergaji.

Perhitungan Kuat Arus Listrik

Ilustrasi belajar, menulis, mengerjakan soal. (Photo by Andrea Piacquadio from Pexels)

Kuat arus listrik adalah suatu hal yang bisa kamu hitung dari beberapa faktor-faktornya. Kuat arus istrik dalam suatu penghantar dihitung dari banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap detik.  Kuat arus listrik dilambangkan dengan I, muatan listrik adalah Q, dan waktu adalah t.

Jadi, rumus kuat arus listrik adalah sebagai berikut:

I = Q/t

I = kuat arus listrik (ampere)

Q= muatan listrik (coulomb)

t = waktu (second)

Dari rumus kuat arus listrik tersebut, didapatkan bahwa satuan kuat arus listrik 1 ampere sama dengan 1 C/s, yang mengandung arti 1 ampere adalah muatan listrik 1 coloumb yang mengalir dalam penghantar tiap detik. Kuat arus istrik dapat diukur dengan menggunakan amperemeter. Amperemeter di pasang seri terhadap hambatan (beban).

Contoh Soal Kuat Arus Listrik

Kuat arus yang mengalir dalam rangkaian sebesar 1 A. Jika listrik telah mengalir selama 1 menit, maka hitunglah jumlah muatan yang telah dipindahkan!

Diketahui:

I = 1 A

T = 1 menit = 60 detik

Q = ?

Jawab:

Q = I.t

Q = 1 A x 60 detik

Q = 60 coulomb

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.