Pengertian Arus Listrik JenisJenis dan Hambatannya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pengertian Arus Listrik JenisJenis dan Hambatannya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Pengertian arus listrik menjadi dasar dari pembelajaran listrik itu sendiri. Sebuah arus listrik bisa mengalir lantaran terdapat arus yang di dalamnya mengandung muatan satu ke muatan lainnya.

Hal ini menyangkut adanya perpindahan muatan yang menjadi konsep dasar dari pembentukan listrik. Umumnya, kuat arus listrik mengalir terpengaruh dari sistem yang digunakan, pola, dan sumber listrik.

Pada kesempatan kali ini, akan kami ulas terkait pengertian, hambatan, beserta contoh arus listrik. Maka dari itu, mari kita simak uraian singkat di bawah ini.

Baca Juga: Pengertian Medan Listrik: Konsep, Komponen, dan Ciri-Cirinya!

Ketahui Pengertian Arus Listrik

Arus listrik (electric current) atau listrik dinamis adalah aliran yang terjadi lantaran adanya jumlah muatan listrik. Muatan listrik tersebut mengalir dari satu titik ke titik lain dan kejadian tersebut berlangsung pada suatu rangkaian tiap satuan waktu.

Mengutip definisi menurut KBBI, listrik dinamis merupakan laju aliran listrik yang melalui bagian atau titik tertentu dalam rangkaian elektronika. Muatan tersebut ada beberapa macam, berupa elektron bermuatan positif atau negatif meliputi proton, ion positif, atau hole.

Disamping itu, arus listrik juga timbul karena terdapat perbedaan tegangan atau potensial pada media penghantar dua titik. Apabila tegangan semakin besar, maka akan berimbas pada arus listrik yang mengalir di kedua pipa sehingga juga kian membesar.

Satuan arus listrik internasional hadir dalam bentuk A atau Ampere. Sedangkan dalam penulisan rumus, pengertian arus listrik tergambar dengan simbol I (Current). 

Untuk mengetahui besarnya arus listrik, kita bisa menggunakan alat bernama Basicmeter. Jika ingin tahu jumlah tegangan listriknya, maka bisa menggunakan Voltmeter. Sedangkan Amperemeter (Ammeter) berfungsi untuk mengukur kuat arus listrik. 

Dalam dunia listrik ini, Anda tentunya sudah kerap mendengar alat bernama sakelar. Alat tersebut berperan sebagai media pemutus dan penyambung arus listrik, baik arus kuat maupun lemah.

Bagian-Bagian Arus Listrik

Mendefinisikan arus listrik, maka Anda akan mendapatkan tiga penjelasan seperti yang sudah kami rangkum berikut.

Aliran Muatan

Definisi umum dari arus adalah aliran muatan dari kutub positif menuju kutub negatif. Mudahnya, bisa kita ambil baterai sebagai contoh. Baterai bisa mengalirkan listrik apabila kita sambungkan pada dua kutub tersebut. 

Beda Potensial

Pengertian arus listrik juga bisa kita ambil dari perbedaan tegangan di dua kutub. Sedikit menyerupai reaksi kimia, ketika dua tegangan kita satukan, arus akan terbentuk sampai kedua tegangan setara. 

Baca juga: Perbedaan Listrik Statis dan Dinamis dari Muatan Listrik di Dalamnya

Aliran Elektron

Pengertian lain dari arus listrik terakhir adalah aliran elektron. Elektron akan bergerak dengan perantara (konektor/konduktor) dan mencapai tingkat kesetimbangan.

Sifat dan Jenis Arus Listrik

Pengertian arus listrik ternyata mempunyai sifat yang menimbulkan suatu energi pada sebuah rangkaian listrik. Sifat-sifat tersebut antara lain adalah menghasilkan energi panas, energi magnet, energi cahaya, serta reaksi kimia. 

Sementara jenis arus listrik terbagi menjadi dua jenis, yaitu DC (Direct Current) dan AC (Alternating Current). Kedua jenis arus listrik tersebut sama-sama berpengaruh besar dalam keperluan harian. 

Arus Listrik Direct Current (DC)

Ini merupakan arus searah. Arus yang mengalir dari titik dengan tegangan tinggi ke titik bertegangan rendah (kutub positif menuju negatif). Arus listrik seperti ini bisa kita temukan di baterai atau aki. 

Sengatan listrik yang muncul ketika bersentuhan dengan arus listrik beraliran DC, kemungkinan tidak terlalu tinggi. Umumnya, pemanfaatan arus listrik DC ini berguna untuk alat elektronik. Produsennya menyelipkan converter yang berfungsi untuk mendeteksi agar jenis arus listrik bisa sesuai kebutuhan.

Arus Listrik Alternating Current (AC)

Pengertian arus listrik AC adalah arus yang mengalir tidak konsisten (berubah seiring garis waktunya). Jenis arus ini banyak kita jumpai dalam listrik hasil generator yang bersumber dari induksi. 

AC mempunyai keunggulan, yaitu tingkat efisiensi tegangan terbilang besar. Selain itu, AC juga cenderung stabil dan tidak mudah terganggu distorsi. 

Namun beda lagi jika sudah masuk ke jaringan listrik rumah, harus ada penurunan tegangan dan arus. Semisal pada komputer, power supply berperan untuk mengalirkan arus listrik ke perangkat pendukung. 

Hambatan Arus Listrik

Perbandingan antara potensial listrik dari suatu komponen elektronik dengan arus listrik yang melaluinya merupakan pengertian hambatan arus listrik. Untuk mendapatkan hasilnya, kita bisa menggunakan rumusan di bawah ini. 

R = V/I 

R adalah Satuan SI untuk Hambatan (Ohm/R). Sedangkan V adalah tegangan dan I adalah arus.

Demikianlah penjelasan tentang pengertian arus listrik. Semoga bermanfaat. (R10/HR Online)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

JenisJenis Komponen Elektronika dan Fungsinya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul JenisJenis Komponen Elektronika dan Fungsinya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

KOMPAS.com-Di dalam peralatan elektronika terdapat komponen-komponen elektronika yang disusun sesuai fungsinya untuk menghasilkan fitur yang diinginkan. 

Dikutip dari buku Teori Dasar Listrik dan Elektronika (2022) oleh Muhammad Naim, berdasarkan fungsi kerjanya, komponen elektronika dibagi menjadi dua macam. Berikut penjelasannya: 

Komponen pasif

Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dapat beroperasi tanpa memerlukan arus atau tegangan listrik tambahan saat bekerja.

Berikut beberapa contoh komponen pasif dan fungsinya.

Resistor

Resistor adalah komponen yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu. Resistor berfungsi untuk menghambat arus dan tegangan. Dalam bahasa Indonesia, nilai resistor biasa disebut hambatan atau tahanan dengan satuan Ohm (Ω).

Fungsi resistor dalam rangkaian elektronika antara lain sebagai pembatas arus listrik, pengatur arus listrik, pembagi tegangan listrik, dan penurun tegangan listrik.

Terdapat banyak jenis resistor di antaranya thermistor, potensiometer, trimpot, rheostat, thermistor, LDR (Light Dependent Resistor), dan lainnya.

Baca juga: Fungsi Resistor pada Rangkaian Elektronika

Kapasitor

Kapasitor adalah komponen yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara. Satuan dari nilai kapasitansi pada kapasitor yaitu Farad (F).

Pada peralatan elektronika, kapasitor memiliki banyak fungsi di antarannya:

  • Penyimpan arus atau tegangan listrik
  • Konduktor yang dapat melewatkan arus AC
  • Isolator yang menghambat arus DC
  • Filter dalam rangkaian power supply
  • Pembangkit frekuensi dalam rangkaian isolator

Induktor

Induktor adalah komponen yang terdiri dari susunan lilitan kawat yang membentuk sebuah kumparan. Ketika dialiri listrik, induktor dapat menimbulkan medan magnet yang dapat menyimpan energi dalam waktu yang relatif singkat.

Satuan dari nilai induktansi adalah Henry (H). Fungsi induktor pada peralatan elektronika di antaranya:

  • Menyimpan arus listrik pada medan magnet
  • Filter pada frekuensi tertentu
  • Menahan arus bolak balik (AC)
  • Meneruskan arus searah (DC)
  • Pembangkit getaran 
  • Melipatgandakan tegangan

Baca juga: Rangkaian Induktor pada Arus AC

Komponen Aktif

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), komponen aktif adalah komponen yang memerlukan arus atau tegangan internal untuk dapat beroperasi.

Berikut beberapa contoh komponen aktif dan fungsinya: 

Dioda

Dioda adalah komponen elektronika yang dapat menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik arah sebaliknya. Dioda terbuat dari bahan semikonduktor seperti Silikon (Si) dan Germanium (Ge).

Fungsi dioda pada peralatan elektronika bermacam-macam tergantung jenisnya. Contohnya sebagai berikut:

  • Dioda Normal digunakan sebagai penyearah pada pencatu daya
  • Dioda Bridge digunakan sebagai penyearah gelombang penuh
  • Dioda Zener digunakan sebagai pengatur tegangan pada pencatu daya
  • Dioda Foto digunakan sebagai sensor untuk deteksi cahaya

Baca juga: Elektronika: Pengertian, Fungsi Dasar, dan Cabang Ilmunya

Transistor

Transistor adalah komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai tiga elektroda yaitu dasar (basis), pengumpul (kolektor) dan pemancar (emitor).

Transistor dapat diartikan sebagai suatu pemindahan atau peralihan bahan setengah penghantar menjadi penghantar pada suhu atau keadaan tertentu. 

Fungsi transistor antara lain sebagai penguat, pengendali, penyearah, osilator, modulator dan lainnya.

Integrated Circuit (IC)

Integrated Circuit adalah komponen elektronika aktif yang terdiri dari ratusan atau bahkan jutaan transistor, resistor dan komponen lainnya yang diintegrasikan menjadi rangkaian elektronika.

Fungsi dari integrated circuit ini di antaranya:

  • Penguat daya
  • Penguat Sinyal
  • Regulator tegangan
  • Sebagai gerbang logika
  • Sebagai memori
  • Sebagai mikroprosessor

Fungsi lain dari IC adalah untuk memungkinkan pembuatan rangkaian elektronika dengan ukuran yang kecil sehingga dapat memudahkan desain perangkat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.