Listrik Statis Adalah Kumpulan Muatan Listrik Berikut Penjelasannya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Listrik Statis Adalah Kumpulan Muatan Listrik Berikut Penjelasannya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Dalam materi pembelajaran Fisika kelas IX ada satu materi yang membahas mengenai listrik statis. Secara makna listrik statis adalah ketidakseimbangan muatan listrik dalam atau pada permukaan benda. Muatan listrik tetap ada sampai benda kehilangannya dengan cara sebuah arus listrik melepaskan muatan listrik. Listrik statis kontras dengan arus listrik, yang mengalir melalui kabel atau konduktor lainnya dan mentransmisikan listrik.

Dalam setiap muatan listrik adalah adanya buatan setiap kali dua permukaan terhubung dan terpisah, dan setidaknya salah satu permukaan memiliki resistensi yang tinggi terhadap arus listrik (dan karena itu adalah isolator listrik). Efek listrik statis yang akrab bagi kebanyakan orang karena orang dapat merasakan, mendengar, dan bahkan melihat percikan sebagai kelebihan muatan dinetralkan ketika dibawa dekat dengan konduktor listrik yang besar (misalnya, dialirkan ke tanah).

Selain makna di atas, listrik statis juga memiliki makna dalam ilmu kimia. Sebagaimana dilansir dari Ruangguru.com, listrik statis adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari fenomena kelistrikan pada muatan-muatan. Fenomena listrik statis ini timbul saat benda-benda bermuatan listrik saling berinteraksi.

Sejarah Listrik Statis

Listrik statis memiliki sejarah yang panjang. Sekitar tahun 600 sebelum masehi (SM) pada era budaya sekitar laut Mediterania ditemukan beberapa benda, seperti batang amber. Jika digosok dengan bulu kucing, maka bulu kucing tersebut dapat menarik benda ringan seperti bulu. 

Kemudian seorang ilmuwan bernama Thales membuat beberapa percobaan pada listrik statis. Dia menemukan bahwa amber magnetik kebalikan dari mineral sehingga tidak perlu digosok. Pada saat itu Thales belum terlalu mengamati efek magnet yang tarik-menarik, hingga perkembangan sains membuktikan adanya hubungan antara magnetisme dan listrik.

 Di sisi lain juga terdapat sejarah di tahun 1785, ketika Charles Augustin de Coulomb menemukan hukum dasar tentang gaya listrik antara dua partikel bermuatan yang berbunyi: “Besarnya gaya tarik menarik atau tolak menolak antara dua benda bermuatan listrik berbanding lurus dengan besar muatan masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda tersebut”. Hukum ini dikenal dengan Hukum Coulomb. Kamu bisa melihat penjelasannya di artikel Pengertian Hukum Coulomb.

Tiga Cara Membuat Benda Menjadi Bermuatan Listrik

Terdapat tiga cara yang bisa dilakukan untuk memberi muatan pada listrik statis adalah penggosokan, konduksi dan induksi. Berikut penjelasannya:

1. Penggosokan

Benda di bawah ini memiliki muatan listrik dengan cara digosok dengan benda lain. Contohnya ada beberapa benda yang bisa bermuatan listrik statis adalah kain sutera dengan kaca. Kaca memiliki daya listrik plus sedangkan kain sutera memiliki daya listrik minus. Prosesnya adalah dari elektron dari kaca yang berpindah ke kain sutera.

 2. Konduksi

Cara membuat benda menjadi bermuatan listrik adalah konduksi. Secara makna konduksi adalah mendekatkan benda yang bermuatan listrik ke benda yang tidak bermuatan listrik. Dengan begitu, benda yang tadinya tidak memiliki muatan listrik akan memiliki muatan listrik.

3. Induksi

Adapun cara membuat benda menjadi memiliki muatan listrik adalah induksi. Secara makna, induksi yaitu memisahkan muatan listrik di dalam suatu penghantar. Caranya adalah dengan mendekatkan benda yang bermuatan listrik ke benda lain yang berada dalam kondisi netral. Peristiwa konduksi ini sering ditemui saat kita sedang menyelidiki muatan listrik suatu benda menggunakan elektroskop.

Dalam teori induksi memiliki konsep muatan positif ditarik ke elektroskop. Muatan negatif menuju daun-daun elektroskop. Daun-daun elektroskop saling menjauh karena mempunyai muatan sejenis.

Demikianlah penjelasan mengenai listrik statis yang di dalamnya terdapat fenomena perpindahan muatan. Selama proses penggosokan dua benda satu sama lain, muatan tidaklah diciptakan. Kondisi muatan didasarkan pada perpindahan muatan.

Salah satu benda kehilangan elektron, sementara yang lainnya seperti yang telah disebutkan dalam paragraf sebelumnya memperoleh elektron. Pada penggosokan batang kaca dengan sutera, misalnya, elektron dipindah atau ditransfer dari kaca ke sutera.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Listrik Statis dan Dinamis Pengertian Contoh dan Perbedaannya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Listrik Statis dan Dinamis Pengertian Contoh dan Perbedaannya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com – Pada era modern saat ini, kita tidak bisa dipisahkan dari energi listrik. Energi ini banyak kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Mayoritas benda di rumah memerlukan energi listrik agar bisa digunakan. Contohnya lampu, kipas angin, televisi, dan kulkas.

Adanya energi listrik membuat kita bisa menggunakan benda tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Ada dua jenis energi listrik, yaitu listrik statis (listrik diam) dan listrik dinamis (listrik bergerak). Apa itu?

Adalah kumpulan muatan listrik berjumlah tertentu yang tidak mengalir atau tetap (statis). Listrik ini timbul karena benda yang beraliran listrik saling bertautan tanpa adanya sumber daya listrik.

Dengan kata lain, benda tersebut dapat menghasilkan proton dan elektron tanpa pembangkit listrik.

Baca juga: Proses Penyaluran Listrik hingga ke Rumah

Manfaat listrik statis, yakni untuk pengecatan mobil. Saat disemprotkan, butiran halus pada cat akan bergesekkan dengan udara sehingga memiliki muatan listrik.

Sementara itu, permukaan mobil yang akan dicat diberi muatan yang berlawanan dengan butiran cat. Sehingga, butiran tersebut dapat tertarik ke permukaan mobil dan menempel dengan sempurna.

Listrik statis berbahaya ketika ada gas yang mudah terbakar, atau tempat dengan kadar oksigen tinggi.

Percikan akibat listrik statis bisa memicu gas dan ledakan yang membahayakan lingkungan sekitar.

Contoh listrik statis:

  • Sisir plastik yang digosokkan pada rambut kering dapat menarik sobekan kertas kecil
  • Penggaris plastik yang digosokkan pada rambut kering dapat menarik balon karet
  • Batang kaca yang digosokan pada kain sutra atau wol dapat menarik sobekan kertas kecil
  • Rambut di tangan bisa berdiri ketika didekatkan ke layar televisi yang baru saja dimatikan.

Adalah listrik yang bisa mengalir atau bergerak dalam rangkaian listrik. Dalam listrik ini, arusnya bermuatan listrik, biasanya dihantarkan lewat kawat tiap satuan waktu.

Baca juga: Perbedaan Listrik Arus Kuat dan Listrik Arus Lemah

Arah dari arus listrik, searah dengan gerak muatan positif dan muatan listrik yang bergerak melewati penghantar tiap satuan waktu.

Manfaat listrik dinamis, yakni alat-alat rumah tangga, seperti menyalakan televisi, kipas angin, lampu,kulkas dan sebagainya.

Contoh listrik dinamis:

  • Senter akan menyala dan mati ketika saklarnya ditekan
  • Bel listrik yang berbunyi ketika saklarnya ditekan
  • Penanak nasi (rice cooker) yang menghantarkan kalor ketika saklarnya dinyalakan
  • Lampu yang menyala dan mati ketika saklar ditekan.

Berikut beberapa perbedaan listrik statis dan dinamis:

  • Listrik statis mengalir dan perpindahan arusnya terbatas, sementara listrik dinamis merupakan muatan listrik yang mengalir
  • Listrik statis terjadi karena gosokan dua material berbeda, sementara listrik dinamis terjadi karena arus searah dan arus bolak balik
  • Tegangan listrik statis sulit diukur, sedangkan listrik dinamis dapat diukur menggunakan alat ukur baku.

Baca juga: 20 Upaya untuk Penghematan Energi Listrik 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.