Kumpulan Ucapan Selamat Idul Fitri Ada 50 Contoh yang Bisa Kamu Kirim ke Teman dan Keluarga


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kumpulan Ucapan Selamat Idul Fitri Ada 50 Contoh yang Bisa Kamu Kirim ke Teman dan Keluarga yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

BANGKAPOS.COM – Kumpulan Ucapan Selamat Idul Fitri, Ada 50 Contoh yang Bisa Kamu Kirim ke Teman dan Keluarga

Deretan ucapan Idul Fitri 2023 gratis selamat Lebaran 2023 yang bisa dikirim ke WhatsApp untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

Tak terasa bulan Ramadhan 2023 menyisakan beberapa hari lagi.

Setelah sebelumnya umat Muslim mulai menunaikan ibadah puasa sejak Kamis (23/03/2023) lalu.

Pimpinan Pusat atau PP Muhammadiyah sudah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 2023 pada tanggal 21 April 2023.

Baca juga: 35 Link Twibbon Ucapan Selamat Lebaran 2023, Bisa Tambah Foto Kamu, Begini Cara Pasangannya

Sedangkan, pemerintah melalui Kementerian Agama atau Kemenag RI baru akan menggelar sidang isbat untuk penetapan Lebaran 2023.

Sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal 1444 Hijriah tersebut dijadwalkan berlangsung pada Kamis (20/04/2023).

Meski demikian, pemerintah dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri sudah menetapkan libur Lebaran 2023 pada Sabtu, 22 April 2023, dan Minggu, 24 April 2023.

Menyambut Hari Raya Idul Fitri 2023 yang menyisakan beberapa hari lagi tersebut, lazimnya umat Muslim memberikan ucapan selamat dan saling bermaaf-maafan.

Umat Muslim kerap menggunakan kalimat “taqabbalallaahu minnaa wa minkum” serta “minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir batin” untuk mengucapkannya.

Selain secara langsung, ucapan selamat Lebaran 2023 biasanya juga disampaikan melalui berbagai platform media sosial (medsos) Instagram, Facebook, WhatsApp Messenger (WA), dan lainnya.

Apalagi, jarak hingga berbagai aktivitas membatasi pertemuan langsung antarkerabat, sahabat, teman, hingga rekan kerja, untuk saling bertemu dan bersilaturahmi langsung.

Bagi Anda yang sudah bersiap menyambut Idul Fitri 2023 namun terpisah jarak maupun waktu pada momen tersebut, berikut deretan ucapan selamat yang bisa dibagikan melalui medsos.

Berikut 50 pilihan ucapan selamat Idul Fitri 2023 dikutip dari laman Gramedia.com:

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Rangkaian Arus Sejarah Pengertian Contoh Soal dan Pembahasannya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Rangkaian Arus Sejarah Pengertian Contoh Soal dan Pembahasannya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Klik tombol Play untuk mendengarkan artikel

Sonora.ID – Berikut adalah penjelasan mengenai pengertian rangkaian arus searah, lengkap dengan contoh soal dan pembahasannya.

Rangkaian arus searah adalah konsep penting dalam mempelajari ilmu fisika. Konsep ini merujuk pada aliran arus listrik yang mengalir dalam satu arah saja.

Dalam penjelasan yang lebih detail, rangkaian arus searah dapat diartikan sebagai rangkaian listrik yang muatannya bergerak satu arah saja, sehingga polaritasnya tetap.

Dalam pembelajaran fisika, pemahaman tentang rangkaian arus searah sangatlah penting karena arus listrik yang mengalir dalam rangkaian ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan arus listrik yang mengalir dalam rangkaian yang lebih kompleks.

Contoh dari rangkaian arus searah adalah penerapan dalam lampu penerangan.

Lampu penerangan biasanya menggunakan rangkaian arus searah karena arus listrik yang mengalir dalam rangkaian ini stabil dan dapat memberikan cahaya yang konstan.

Adapun di dalam artikel ini, untuk menambah pengetahuam pembaca, Sonora hendak memberi paparan soal contoh soal tentang rangkaian arus searah, lengkap dengan pembahasannya.

Dengan pemahaman yang baik tentang rangkaian arus searah, pembaca diharap dapat meningkatkan kemampuan masing-masing dalam memahami konsep dasar fisika dan memecahkan soal-soal fisika yang berkaitan dengan arus listrik.

Baca Juga: Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Tekanan dalam Ilmu Fisika

Untuk tahu lebih jauh, simak contoh soal tentang rangkaian arus searah dan pembahasannya yang dikutip Sonora dari buku “Konsep Dasar Ilmu Listrik dan Aplikasinya” karya Marthen Paloboran (152:2022) berikut ini.

Contoh Soal Rangkaian Arus Searah dan Pembahasannya

4. Pernyataan yang benar proses pengosongan aki yang elektrolitnya asam sulfat adalah…

6. Lima buah hambatan masing – masing 3,75 Ω, 4,45 Ω, 9 Ω, 11,4 Ω, dan 7 Ω. Kelimanya dirangkai secara seri dan dihubungkan dengan baterai 25 volt. Hitung hambatan pengganti rangkaian tersebut!

Demikian penjelasan mengenai pengertian rangkaian arus sejarah, lengkap dengan contoh soal dan pembahasannya sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Sistem Tanam Paksa: Sejarah, Latar Belakang, dan Aturannya

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Pengertian Rangkaian Seri Serta Contoh dan Rumusnya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pengertian Rangkaian Seri Serta Contoh dan Rumusnya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, rangkaian listrik merupakan jalur yang tersusun dari berbagai komponen elektronik yang mengalirkan arus listrik dari sumbernya ke berbagai perangkat. Terdapat dua jenis komponen elektronik yang dapat ditemukan dalam rangkaian listrik, yaitu rangkaian seri dan paralel. Dalam artikel ini, rangkaian seri akan dijelaskan lebih dalam.

Rangkaian seri memiliki prinsip kerja, ciri-ciri, rumus, serta kekurangan dan kelebihan yang berbeda dengan rangkaian paralel. Ingin mempelajari rangkaian seri lebih dalam? Simak artikel berikut ini!.

Mengutip situs pintar.jatengprov.go.id, rangkaian seri adalah suatu rangkaian yang input komponennya berasal dari output komponen lain. Jenis komponen elektronik satu ini terdiri dari dua atau lebih beban listrik dan dihubungkan ke catu daya lewat satu rangkaian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rangkaian seri hanya memiliki satu baris arus listrik yang rangkaiannya dipasang secara berurutan tanpa ada percabangan. Rangkaiannya hanya dapat terbentuk bila dua buah atau lebih komponen elektronik dihubungkan secara berderet dengan sumber tegangan yang dihubungkan secara berderet juga.

Prinsip Kerja Rangkaian Seri

Prinsip kerja rangkaian seri terdiri dari tiga hal, yaitu:

  1. Hambatan total rangkaian seri diperoleh dari penjumlahan tiap hambatan serinya.
  2. Kuat arus dalam tiap hambatan tetap dan besar kuat arus setiap hambatan sama dengan kuat arus totalnya.
  3. Beda potensial atau tegangan dari tiap hambatan berbeda-beda dan hasil penjumlahan tegangan tiap hambatannya sama dengan tegangan totalnya.

Ciri-ciri Rangkaian Seri

Rangkaian seri memiliki empat ciri yang membedakannya dengan rangkaian paralel. Berikut ini rinciannya:

  1. Setiap beban memiliki aliran arus yang sama.
  2. Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri jika besar tahanan sama. Jumlah penurunan tegangan dalam rangkaian seri dari masing-masing tahanan seri adalah sama dengan tegangan total sumber tegangan.
  3. Banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri. Tahanan total rangkaian menyebabkan naiknya penurunan arus yang mengalir dalam rangkaian. Arus yang mengalir tersebut bergantung pada jumlah besar tahanan beban dalam rangkaian.
  4. Aliran arus akan berhenti bila salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak terhubung atau putus.

Kelebihan dan Kekurangan Rangkaian Seri

Baik rangkaian seri maupun paralel memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut ini kelebihan dan kekurangan yang dimiliki rangkaian paralel:

1. Kelebihan

Rangkaian seri lebih hemat kabel serta saklar. Hal ini membuat rangkaian seri membutuhkan biaya yang lebih murah daripada rangkaian paralel.

2. Kekurangan

  • Adanya salah satu komponen yang dicabut atau rusak akan menyebabkan komponen lainnya tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
  • Semakin jauh letak lampu, semakin redup juga nyala lampunya.

Rumus Rangkaian Seri

Rumus-rumus yang berlaku dalam rangkaian seri yaitu:

  • Jumlah arus listrik pada setiap titik sama besar dalam rangkaian arus listrik. Hal ini dinyatakan dalam rumus: I = I₁ = I₂ = I₃
  • Besar hambatan listrik dalam rangkaian sama dengan jumlah dari masing-masing hambatan dinyatakan dalam rumus: Rs = R₁ + R₂ + R₃

Benda yang Mengaplikasikan Rangkaian Seri

Tanpa kita sadari, rangkaian seri dapat ditemukan di berbagai benda. Benda-benda yang mengaplikasikan rangkaian seri yaitu:

Contoh Soal Rangkaian Seri

Setelah memahami pengertian rangkaian seri, ciri-ciri, dan prinsipnya, penting untuk memahami rangkaian seri lebih dalam melalui contoh-contoh soal yang ada. Berikut ini berbagai contoh soal rangkaian seri:

Contoh 1

Suatu rangkaian tahanan yang dihubungkan secara seri memiliki R1 = 2 Ω, R2 = 5 Ω, R3 = 3 Ω, dan tegangan sumber V = 20 V. Hitunglah hambatan pengganti dan arus yang mengalir pada rangkaian tersebut!

Jawaban:

a. Hambatan Pengganti
RT = R1 + R2 + R3
RT = 2 Ω + 5 Ω + 3 Ω
RT = 10 Ω


b. Arus yang Mengalir
V = I . RT
I = V
———–
R1 + R2 + R3
I = 20 V
—— = 2 A
10 Ω






Contoh 2

Hitunglah hambatan total suatu rangkaian seri jika R1 = 5 Ω, R2 = 10 Ω, dan R3 = 3 Ω.

Jawaban:
RT = R1 + R2 + R3
RT = 5 Ω + 10 Ω + 3 Ω
RT = 18 Ω


Contoh Penerapan Rangkaian Listrik Seri di Sekitar Kita

Nyatanya, rangkaian seri diterapkan dalam banyak hal di sekitar. Berikut ini contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Lampu hias pohon Natal model lama cenderung menggunakan rangkaian seri dari beberapa lampu sehingga menerima tegangan sesuai dengan jala-jalan.
  2. Tube lamp atau lampu neon model lama masih memakai ballast. Di dalam box-nya masih ditemukan rangkaian seri antara jala-jala dengan ballastnya.
  3. Di dalam setrika, umumnya terdapat bimetal atau temperatur kontrol dengan rangkaian seri.
  4. Saklar atau switch lampu merupakan penerapan rangkaian seri dengan beban.

Itulah informasi seputar rangkaian seri sebagai salah satu jenis komponen dari rangkaian listrik. Semoga artikel ini membantu detikers memahami rangkaian seri lebih baik, ya!

Simak Video “Sensasi Makan Raos Pisaan Euy, Dapur Kraton Cimahi”
[Gambas:Video 20detik]

(des/fds)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Pembahasan Rumus Daya Listrik Contoh Soal dan Pembahasannya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pembahasan Rumus Daya Listrik Contoh Soal dan Pembahasannya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Rumus daya listrik digunakan untuk menghitung energi listrik yang dipakai dalam selang waktu tertentu dibagi selang waktu pengunaan. Secara umum rumus daya listrik berguna untuk menghitung besarnya energi listrik tiap satuan waktu.

Rumus daya dalam ilmu fisika menyangkut beberapa komponen, diantaranya yaitu daya (P) laju usaha (W) dan waktu (t).

Ilustrasi listrik (123RF.com/MIKHAIL GRACHIKOV)

Dikutip dari laman zenius.net, satu Watt sama dengan satu Joule usaha per detik. Dengan begitu, persamaan tersebut dapat dinyatakan sebagai rumus daya yaitu:

P = W / t

Keterangan:
P adalah daya (Watt)
W adalah usaha (Joule)
t adalah waktu (Sekon)


Rumus di atas dapat kita turunkan menjadi persamaan rumus berikut:

P = F s/t atau P = F v

Keterangan:
P adalah daya (J/s) atau Watt
W adalah usaha (J)
t adalah waktu (s)
F adalah Gaya (N)
s adalah jarak (m)
v adalah kecepatan (m/s)





Anda juga bisa menggunakan rumus daya listrik berikut ini

P = V.I

Keterangan:
V adalah tegangan (volt)
I adalah arus listrik (ampere)

Contoh Soal Rumus Daya Listrik

Ilustrasi Rumus Daya Listrik (Freepik)

Setelah mengetahui rumus daya listrik, berikut beberapa contoh soal rumus daya listrik dan pembahasannya supaya dapat dipahami lebih jelas.

Contoh Soal 1

Tina memiliki rangkaian lampu pijar yang menggunakan baterai sebagai sumber tenaganya. Baterai tersebut memiliki tegangan sebesar 48 Volt dengan hambatan pada lampunya sebesar 6 Ohm. Berapakah daya listrik yang dikonsumsi oleh lampu pijar tersebut?

Diketahui:
V = 48 V
R = 6 Ohm

Ditanya: P

Jawab:
P = V²/R = 48²/6
P = 2304/6 = 384 Watt

Jadi, daya listrik yang dikonsumsi oleh lampu pijar pada rangkaian milik Tina adalah sebesar 384 Watt.

Contoh Soal 2

Sebuah kulkas memerlukan tegangan 440 V dan arus listrik sebesar 2,4 A untuk mengaktifkannya. Berapakah daya listrik yang dikonsumsinya?

Diketahui:
V = 440 V
I = 2,4 A

Ditanya: P

Jawab:
P = V x I = 440 x 2,4
P = 1056 Watt

Jadi, daya yang dikonsumsi oleh kulkas saat diaktifkan adalah sebesar 1.056 Watt.

Contoh Soal 3

Sebuah setrika listrik dipasang pada tegangan 220 V dengan kuat arus 2 A. Berapa energi yang diperlukan selama satu jam?

Diketahui:
V = 220 V
I = 2A
t = 1 jam = 3.600 s


Ditanya: W

Jawab:
W = V x I x t = 220 x 2 x 3.600
W = 1.584.000 Joule = 1.584 kJ (kilojoule)

Jadi, energi yang diperlukan setrika listrik selama satu jam adalah 1.584 kJ.

Contoh Soal 4

Sebuah mesin sepeda motor melakukan usaha sebesar 10.000 Joule. Jika daya listrik motor itu adalah 2.000 Watt, berapa lama waktu yang digunakan?

Diketahui:
W = 10.000 Joule
P = 2.000 Watt
Ditanya: t


Jawab:

P = W/t
t = W/P = 10.000/2.000
t = 5 sekon (detik)

Jadi, waktu yang diperlukan motor itu adalah 5 detik.

Contoh Soal 5

Sebuah penanak nasi melakukan usaha sebesar 5.000 Joule dalam waktu 5 detik. Berapakah daya listrik yang dilakukan oleh penanak nasi tersebut?

Diketahui:
W = 5.000 Joule
t = 5 sekon
Ditanya: P


Jawab:
P= W/t = 5.000/5
P = 1000 J/s = 1000 Watt

Jadi, daya listrik yang dibutuhkan oleh penanak nasi tersebut adalah 1000 J/s atau 1000 Watt.

Definisi Daya Listrik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), daya dapat didefinisikan sebagai kemampuan melakukan sesuatu atau kemampuan bertindak. Dalam ilmu fisika, daya adalah jumlah energi yang dihabiskan per satuan waktu. Sedangkan energi listrik adalah rangkaian fenomena fisika yang berhubungan dengan kehadiran dan aliran muatan listrik.

Dengan demikian daya listrik adalah kemampuan suatu peralatan listrik untuk melakukan usaha akibat adanya perubahan kerja dan perubahan muatan listrik tiap satuan waktu. Besarnya daya listrik dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

  1. Keberadaan tegangan listrik
  2. Kuat arus listrik
  3. Hambatan listrik di dalam rangkaian listrik yang tertutup
  4. Keadaan daya listrik terhadap waktu

Beberapa kondisi tersebut dapat menjadi penentu dari besarnya daya listrik yang diperlukan oleh peralatan listrik untuk bekerja secara optimal. Namun, pada umumnya peralatan listrik sudah mencantumkan nilai daya pada label produk untuk mengetahui besaran energi yang dibutuhkan setiap satuan waktu pada peralatan tersebut.

Dalam Sistem Satuan Internasional (SI), satuan daya adalah Joule/detik atau Watt. Satuan terakhir ini untuk menghormati penemu mesin uap pada abad ke-18, yaitu James Watt. Pada beberapa penerapan daya listrik juga dapat dinyatakan dalam kiloWatt (kW) atau MegaWatt (MW).

Cara Menghitung Daya Listrik yang Digunakan

Ilustrasi Rumus Daya Listrik (Freepik)

Energi listrik yang digunakan untuk keperluan rumah diukur dengan kilowatt hour meter, disingkat kWh meter. Agar bisa mendapatkan gambaran seberapa besarnya rekening listrik bulanan setiap rumah tangga, perlu dipahami bagaimana cara menghitung besarnya rekening listrik rumah tersebut.

Ketika telah mengetahui jumlah total dari rekening, diharapkan akan menimbulkan kesadaran penghuni rumah agar lebih menghemat pemakaian listrik. Jika begitu, tagihan listrik yang harus dibayarkan pun menjadi lebih murah.

Daya listrik adalah besar energi listrik yang dihasilkan setiap detik. Setiap alat-alat listrik dalam rumah tangga akan tercantum besaran daya listrik alat tersebut.

Misalkan pada sebuah lampu pijar tertulis 60W/220V. Artinya bila lampu tersebut dipasang pada tegangan listrik 220v, akan dihasilkan daya listrik sebesar 60 W.

Berdasarkan definisi di atas, daya listrik dapat dinyatakan secara sistematis sebagai berikut.

P = W/t

Keterangan:
P= daya listrik (watt,W)
W= energy listrik (joule, J)
T= selang waktu (detik atau sekon, s)


Pada dasarnya, sumber listrik yang tersedia harus seimbang dengan daya listrik yang beroperasi. Sebagai contoh, jika sumber listrik yang memiliki daya 900 VA, daya listrik yang beroperasi seharusnya tidak melebihi daya 900 VA tersebut. 

Jika terjadi ketidakseimbangan, akan mengakibatkan  terputusnya aliran listrik atau dikenal dengan istilah “sekring meteran turun.” 

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Paramagnetik Pengertian Contoh dan Sifatsifat Kemagnetan Lainnya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Paramagnetik Pengertian Contoh dan Sifatsifat Kemagnetan Lainnya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta

Magnet akan menarik dengan mudah bahan-bahan magnetik. Contoh bahan magnetik adalah besi, nikel, kobalt, dan beragam paduan besi seperti baja.

Bahan-bahan magnetik di atas, dikutip dari Buku Pintar Fisika oleh Dr Efrizon Umar, disebut juga sebagai feromagnetik. Istilah ini berasal dari kata ferrum yang dalam bahasa Latin artinya besi.

Lebih lanjut, dijelaskan dalam Kumpulan Rumus Biologi, Fisika, SMP karya Maria Elisabeth EK, Ssi., menurut sifat kemagnetannya, ada tiga jenis sifat bahan logam, yaitu feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik.

Sifat Bahan Magnetik

1. Paramagnetik:

Paramagnetik adalah bahan yang bisa ditarik magnet, tetapi tarikannya lemah. Beberapa contoh bahan paramagnetik adalah tembaga, kaca, kayu, dan aluminium.

2. Feromagnetik:

Feromagnetik adalah bahan yang bisa ditarik oleh magnet dengan kuat. Bahan feromagnetik contohnya besi, baja, nikel, dan kobalt. Bahan ini juga bisa dibuat menjadi magnet.

3. Diamagnetik

Diamagnetik adalah bahan yang jika didekatkan ke magnet, maka magnet akan menolaknya. Beberapa logam mineral yang termasuk bahan diamagnetik adalah emas dan timah hitam.

Selain itu, magnet juga terdiri dari dua jenis, yaitu magnet sementara dan permanen.

Jenis-Jenis Magnet

1. Magnet Sementara

Magnet sementara hanya mempunyai sifat-sifat magnetik dalam jangka waktu tertentu sebelum sifat kemagnetannya hilang atau dengan sengaja dihilangkan.

2. Magnet Permanen

Magnet permanen adalah magnet dengan sifat kemagnetan dengan jangka waktu yang lama dan sulit dihilangkan sifat kemagnetannya.

Cara Membuat Magnet

Magnet terdiri dari magnet alami dan buatan. Magnet alami adalah batuan magnet yang bisa menarik benda logam dengan kandungan partikel besi.

Sementara, magnet buatan adalah benda logam yang punya kandungan partikel besi untuk dijadikan magnet dengan berbagai cara.

Dirangkum dari Kumpulan Rumus Biologi, Fisika, SMP dan Modul Fisika Kelas II Kemdikbud, ada beberapa cara membuat magnet, yaitu:

1. Menggosok

Cara ini dilakukan dengan menggosokkan magnet pada logam. Jika ingin mencobanya, maka kalian bisa menggosok bahan ke magnet dalam gerakan satu arah.

Kutub magnet yang dihasilkan akan berlawanan arah dengan kutub magnet yang dipakai untuk menggosok.

2. Induksi

Cara yang kedua ini adalah melalui menginduksi magnet dengan logam. Hal ini bisa dilakukan dengan menempelkan atau mendekatkan logam yang mengandung partikel besi pada magnet yang ada.

3. Elektromagnetik

Membuat magnet dengan cara elektromagnetik adalah mengalirkan arus listrik searah (direct current/DC) melalui sebuah penghantar. Namun, arus listrik searah bisa diganti dengan arus listrik bolak balik atau alternating current (AC) dengan tegangan rendah.

Simak Video “Metode Unik Pembersihan Sungai dengan Pancingan Magnet”
[Gambas:Video 20detik]

(nah/faz)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Listrik Statis dan Dinamis Pengertian Contoh dan Perbedaannya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Listrik Statis dan Dinamis Pengertian Contoh dan Perbedaannya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com – Pada era modern saat ini, kita tidak bisa dipisahkan dari energi listrik. Energi ini banyak kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Mayoritas benda di rumah memerlukan energi listrik agar bisa digunakan. Contohnya lampu, kipas angin, televisi, dan kulkas.

Adanya energi listrik membuat kita bisa menggunakan benda tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Ada dua jenis energi listrik, yaitu listrik statis (listrik diam) dan listrik dinamis (listrik bergerak). Apa itu?

Adalah kumpulan muatan listrik berjumlah tertentu yang tidak mengalir atau tetap (statis). Listrik ini timbul karena benda yang beraliran listrik saling bertautan tanpa adanya sumber daya listrik.

Dengan kata lain, benda tersebut dapat menghasilkan proton dan elektron tanpa pembangkit listrik.

Baca juga: Proses Penyaluran Listrik hingga ke Rumah

Manfaat listrik statis, yakni untuk pengecatan mobil. Saat disemprotkan, butiran halus pada cat akan bergesekkan dengan udara sehingga memiliki muatan listrik.

Sementara itu, permukaan mobil yang akan dicat diberi muatan yang berlawanan dengan butiran cat. Sehingga, butiran tersebut dapat tertarik ke permukaan mobil dan menempel dengan sempurna.

Listrik statis berbahaya ketika ada gas yang mudah terbakar, atau tempat dengan kadar oksigen tinggi.

Percikan akibat listrik statis bisa memicu gas dan ledakan yang membahayakan lingkungan sekitar.

Contoh listrik statis:

  • Sisir plastik yang digosokkan pada rambut kering dapat menarik sobekan kertas kecil
  • Penggaris plastik yang digosokkan pada rambut kering dapat menarik balon karet
  • Batang kaca yang digosokan pada kain sutra atau wol dapat menarik sobekan kertas kecil
  • Rambut di tangan bisa berdiri ketika didekatkan ke layar televisi yang baru saja dimatikan.

Adalah listrik yang bisa mengalir atau bergerak dalam rangkaian listrik. Dalam listrik ini, arusnya bermuatan listrik, biasanya dihantarkan lewat kawat tiap satuan waktu.

Baca juga: Perbedaan Listrik Arus Kuat dan Listrik Arus Lemah

Arah dari arus listrik, searah dengan gerak muatan positif dan muatan listrik yang bergerak melewati penghantar tiap satuan waktu.

Manfaat listrik dinamis, yakni alat-alat rumah tangga, seperti menyalakan televisi, kipas angin, lampu,kulkas dan sebagainya.

Contoh listrik dinamis:

  • Senter akan menyala dan mati ketika saklarnya ditekan
  • Bel listrik yang berbunyi ketika saklarnya ditekan
  • Penanak nasi (rice cooker) yang menghantarkan kalor ketika saklarnya dinyalakan
  • Lampu yang menyala dan mati ketika saklar ditekan.

Berikut beberapa perbedaan listrik statis dan dinamis:

  • Listrik statis mengalir dan perpindahan arusnya terbatas, sementara listrik dinamis merupakan muatan listrik yang mengalir
  • Listrik statis terjadi karena gosokan dua material berbeda, sementara listrik dinamis terjadi karena arus searah dan arus bolak balik
  • Tegangan listrik statis sulit diukur, sedangkan listrik dinamis dapat diukur menggunakan alat ukur baku.

Baca juga: 20 Upaya untuk Penghematan Energi Listrik 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Konduktor dan Isolator Pengertian dan Contoh Bendanya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Konduktor dan Isolator Pengertian dan Contoh Bendanya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com – Berdasarkan kemampuannya mengantarkan listrik , benda-benda dalam kehidupan sehari-hari memiliki dua jenis yaitu konduktor dan isolator. 

Apakah yang dimaksud konduktor dan isolator dan apa saja contoh bendanya? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian konduktor

Konduktor merupakan suatu bahan atau zat yang dapat menghantarkan panas dan juga arus listrik. Konduktor dapat berbentuk zat cair, padat, maupun gas.

Bahan konduktor memiliki sifat yang konduktif di mana materialnya dapat menghantarkan panas dan juga listrik. 

Baca juga: Hantaran Listrik: Konduktor, Isolator, dan Semikonduktor

Beberapa contoh konduktor, yaitu: 

Alat-alat ini masuk dalam contoh benda konduktor karena dapat menghantarkan panas yang berasal dari api ke minyak, makanan, atau air yang sedang dimasak.

Sama seperti panci, wajan juga termasuk benda konduktor karena dapat menghantarkan panas yang berasal dari api. Wajan biasa digunakan untuk menggoreng dan menumis masakan

Alat setrika pakaian bagian alas yang terbuat dari besi termasuk contoh benda konduktor karena dapat menghantarkan panas dari listrik.

Alat ini biasa digunakan untuk merapikan baju, dengan panas yang dihasilkan baju yang kusut bisa jadi rapi apabila digosok dengan setrika.

Baca juga: Contoh Alat Elektronik yang Ada di Rumah Serta Perubahan Energinya

Alat kecantikan ini termasuk contoh benda konduktor karena dapat menghantarkan panas dari listrik.

Alat ini biasa digunakan untuk meluruskan rambut, Panas yang dihantarkan oleh benda ini dapat digunakan untuk meluruskan rambut, alat ini biasa ditemukan di rumah dan di salon-salon kecantikan.

Sama seperti panci, ceret juga termasuk benda konduktor karena dapat menghantarkan panas yang berasal dari api. Cerek biasa digunakan untuk memasak air

Pengertian isolator

Isolator merupakan suatu jenis bahan atau zat yang sulit bahkan tidak bisa menghantarkan panas dan juga listrik. Isolator juga biasa dikenal dengan sebutan sebagai penghambat aliran listrik.

Selain itu, bahan isolator juga bisa dimanfaatkan untuk memisahkan konduktor tanpa harus mengeluarkan arus listrik dan juga dapat dijadikan sebagai penopang beban.

Baca juga: Contoh Bahan-Bahan Konduktor, Isolator, dan Semikonduktor

Contoh dari isolator, yakni: 

Kaca merupakan benda isolator yang paling kuat, karena memiliki resistivitas tertinggi.

Plastik adalah benda  isolator yang baik dan digunakan untuk memproduksi berbagai produk. Misalnya, pembungkus kabel listrik, ember, baskom, botol minuman dan banyak lagi.

Karet merupakan benda  isolator karena umum digunakan dalam pembuatan ban, pakaian tahan api, selongsong kabel listrik, dan sandal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Definisi dan Rumus Daya Listrik beserta Contoh Soalnya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Definisi dan Rumus Daya Listrik beserta Contoh Soalnya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Perbesar

Ilustrasi mengukur daya listrik. Foto: Unsplash
Dalam pelajaran fisika, rumus daya listrik digunakan untuk menghitung jumlah energi listrik yang dipakai dalam selang waktu tertentu dibagi dengan selang waktu penggunaan. Sederhananya, rumus ini berguna untuk menghitung besarnya energi listrik tiap satuan waktu.
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali dijumpai peralatan bermuatan atau memiliki daya listrik di dalamnya. Mengutip Cerdas Sains Kelas 4-6 SD oleh Pustaka Widyatama (2009: 202), daya listrik adalah banyaknya jumlah tenaga listrik yang dibutuhkan persatuan waktu.

Untuk memahami lebih jelas mengenai daya listrik dan cara menghitungnya, simak uraian lengkapnya di bawah ini.

Perbesar

Ilustrasi kabel listrik dan stopkontak. Foto: Unsplash

Seperti yang diketahui, hampir seluruh kegiatan dan sumber energi membutuhkan bantuan daya listrik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), daya dapat didefinisikan sebagai kemampuan melakukan sesuatu atau kemampuan bertindak.

Dalam ilmu fisika, daya adalah jumlah energi yang dihabiskan per satuan waktu. Sementara energi listrik adalah rangkaian fenomena fisika yang berhubungan dengan kehadiran dan aliran muatan listrik.

Dari pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa daya listrik adalah kemampuan suatu peralatan listrik untuk melakukan usaha akibat adanya perubahan kerja dan perubahan muatan listrik tiap satuan waktu.

Besarnya daya listrik dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

  • Keberadaan tegangan listrik

  • Hambatan listrik di dalam rangkaian listrik yang tertutup

  • Keadaan daya listrik terhadap waktu

Beberapa kondisi tersebut dapat menjadi penentu dari besarnya daya listrik yang diperlukan oleh peralatan listrik untuk bekerja secara optimal. Namun, pada umumnya peralatan listrik sudah mencantumkan nilai daya pada label produk untuk mengetahui besaran energi yang dibutuhkan setiap satuan waktu pada peralatan tersebut.

Dalam Sistem Satuan Internasional (SI), satuan daya adalah Joule/sekon atau Watt untuk menghormati penemu uap pada abad ke-18, yaitu James Watt. Pada beberapa penerapan daya listrik juga dapat dinyatakan dalam kiloWatt (kW) atau MegaWatt (MW).

Rumus Daya Listrik dan Contoh Soalnya

Daya listrik merupakan besarnya usaha listrik yang dapat dilakukan oleh sumber tegangan setiap sekonnya. Untuk menghitung besar daya listrik, ada beberapa rumus yang dapat digunakan, antara lain:

V = tegangan listrik (Volt)

R = hambatan listrik (Ohm)

I = arus listrik dalam satuan Ampere

Satuan daya listrik adalah Watt dan biasa ditulis dengan huruf W kapital. Untuk daya listrik yang besar, biasanya menggunakan satuan kilowatt (kW) atau megawatt (MW). Berikut rinciannya.

Perbesar

Ilustrasi mengerjakan soal fisika mengenai daya listrik. Foto: Unsplash
Setelah mengetahui rumus daya listrik, berikut beberapa contoh soal mengenai daya listrik dan pembahasannya supaya dapat dipahami lebih jelas.

Sebuah kulkas memerlukan tegangan 440 V dan arus listrik sebesar 2,4 A untuk mengaktifkannya. Berapakah daya listrik yang dikonsumsinya?

Jadi, daya yang dikonsumsi oleh kulkas saat diaktifkan adalah sebesar 1.056 Watt.

Tina memiliki rangkaian lampu pijar yang menggunakan baterai sebagai sumber tenaganya. Baterai tersebut memiliki tegangan sebesar 48 Volt dengan hambatan pada lampunya sebesar 6 Ohm. Berapakah daya listrik yang dikonsumsi oleh lampu pijar tersebut?

Jadi, daya listrik yang dikonsumsi oleh lampu pijar pada rangkaian milik Tina adalah sebesar 384 Watt.

Sebuah setrika listrik dipasang pada tegangan 220 V dengan kuat arus 2 A. Berapa energi yang diperlukan selama satu jam?

W = V x I x t = 220 x 2 x 3.600

W = 1.584.000 Joule = 1.584 kJ (kilojoule)

Jadi, energi yang diperlukan setrika listrik selama satu jam adalah 1.584 kJ.

Sebuah mesin sepeda motor melakukan usaha sebesar 10.000 Joule. Jika daya listrik motor itu adalah 2.000 Watt, berapa lama waktu yang digunakan?

Jadi, waktu yang diperlukan motor itu adalah 5 detik.

Sebuah penanak nasi melakukan usaha sebesar 5.000 Joule dalam waktu 5 detik. Berapakah daya listrik yang dilakukan oleh penanak nasi tersebut?

Jadi, daya listrik yang dibutuhkan oleh penanak nasi tersebut adalah 1000 J/s atau 1000 Watt.

Sebuah televisi memerlukan tegangan 220 V dan arus listrik sebesar 1,2 A untuk mengaktifkannya. Berapakah daya listrik yang dikonsumsinya?

P = V x I = 220 V x 1,2 A

Jadi, televisi tersebut akan mengongsumsi daya listrik sebesar 264 Watt.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Contoh Soal Kuat Arus Listrik Lengkap dengan Jawabannya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Contoh Soal Kuat Arus Listrik Lengkap dengan Jawabannya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Perbesar

Ilustrasi Contoh Soal Kuat Arus Listrik Lengkap dengan Jawabannya (Foto: Anthony Indraus | Unsplash.com)
Fisika adalah cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam yang wajib dipelajari bagi siswa SMP dan siswa SMA yang mengambil jurusan IPA. Ada banyak materi yang dipelajari dalam mata pelajaran ini. Salah satunya adalah tentang listrik dan kuat arus listrik. Kalian pasti sudah tidak asing dengan listrik. Bahkan kehidupan manusia sekarang sangat terbantu dan bergantung dengan listrik. Nah, dalam materi kuat arus listrik, kalian akan diajarkan rumus dan latihan dengan mengerjakan contoh soal kuat arus listrik. Apa sih yang dimaksud dengan kuat arus listrik?
Simak artikel ini untuk memahami pengertian, rumus, dan contoh soalnya.

Pengertian dan Rumus Kuat Arus Listrik

Perbesar

Ilustrasi Pengertian dan Rumus Kuat Arus Listrik (Foto: Alexander Jawfox | Unsplash.com)

Dikutip dari buku Kisi-Kisi Pasti Ujian Nasional SMP 2015 oleh Fitriani (2015:284), kuat arus listrik adalah muatan listrik dalam jumlah tertentu yang menembus suatu penampang dari suatu penghantar dalam satuan waktu tertentu. Satuan arus listrik adalah Ampere dan simbolnya adalah I (current). Pada umumnya, aliran arus listrik mengikuti arah muatan positif. Jadi, arus listrik mengikuti arah muatan positif menuju ke muatan negatif.

Untuk menghitung kuat arus listrik, kalian bisa menggunakan rumus:

I = kuat arus listrik (Ampere)

Q = muatan listrik (Coulomb)

Ada juga rumus yang digunakan untuk menghubungkan antara kuat arus listrik dengan beda potensial:

I = kuat arus listrik (Ampere)

V = hambatan listrik (Ω/ohm)

R = beda potensial listrik (Volt)

Contoh Soal Kuat Arus Listrik dan Jawabannya

1. Sebuah arus listrik melewati sebuah hambatan dalam suatu rangkaian dengan besar arus listrik adalah 4,0 A dan dalam kurun waktu 10 s. Tentukan besar muatan listriknya!

Diketahui: I = 4 A; t = 10 s

Jadi, besar muatan listrik adalah 40 C.

2. Tentukan kuat arus yang mengalir bila tegangan listrik suatu rangkaian listrik sebesar 15 Volt resistor yang dipasang sebesar 30 Ω.

Tegangan listrik (V) = 15 V

Jadi, tegangan listrik suatu rangkaian tersebut 0,5 A.

Sekian contoh soal kuat arus listrik lengkap dengan jawaban, pengertian, dan rumusnya. Semakin rajin kalian latihan mengerjakan soal, maka kalian akan semakin memahami materinya. (KRIS)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Contoh Asam Kuat Pengertian Ciriciri hingga Fungsinya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Contoh Asam Kuat Pengertian Ciriciri hingga Fungsinya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta

Apa itu larutan asam dan apa saja contoh asam kuat? Menurut Arrhenius, asam adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidrogen (H+) atau ion hidronium (H3O+). Reaksi pelepasan ion H+ dan ion H3O+, yaitu HCl = H+ + Cl- atau HCl + H2O = H3O+ + Cl-, seperti dikutip di buku Kimia 1 SMP Kelas VII oleh Crys Fajar Partana, M.Si.

Terdapat dua versi penulisan reaksi pelepasan ion dari asam oleh air, yaitu melepaskan ion hidrogen (H+) dan melepaskan ion hidronium (H3O+). Keduanya betul, karena ion hydronium terbentuk dengan asumsi bahwa tidak mungkin ion hidrogen berada bebas dalam air. Jika terlarut dalam air, maka ion hidrogen akan bereaksi dengan air (H2O) membentuk ion hydronium (H3O+).

Selain itu, nama lain dari ion hidrogen (H+) adalah proton sehingga asam juga dapat didefinisikan sebagai senyawa yang dapat memberikan proton.

Ciri-Ciri Asam

Berikut beberapa ciri-ciri larutan asam, seperti dikutip di buku Explore Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII oleh Sadiman, SPd:

1. Mempunyai Rasa Masam

Perlu diingat untuk tidak sembarangan mengenali suatu asam dengan cara mencicipinya dengan mulut. Hanya asam pada makanan, minuman, dan buah-buahan yang boleh dicicipi, sedangkan beberapa asam lainnya bersifat beracun dan sangat berbahaya jika terkena kulit apalagi dicicipi.

Beberapa contoh asam yang berbahaya, misalnya asam klorida (HCl) dan asam sulfat (H2SO4). Kedua asam ini pada konsentrasi rendah akan menyebabkan gatal-gatal dan pedih jika terkena kulit, sedangkan dalam konsentrasi tinggi akan menyebabkan luka bakar serius.

2. Identifikasi dengan Kertas Lakmus

Untuk menguji sebuah zat apakah bersifat asam atau tidak, dapat diidentifikasi menggunakan kertas lakmus dengan cara mengamati perubahan warna kertas lakmus ketika bereaksi dengan larutan asam. Kertas lakmus terbagi dua macam, yaitu lakmus merah dan lakmus biru.

Jika kertas lakmus merah dicelupkan ke larutan asam tidak akan berubah warna. Sebaliknya, jika kertas lakmus biru dicelupkan yang dicelupkan ke larutan asam, maka lakmus biru akan berubah menjadi warna merah.

3. Dapat Menghantarkan Arus Listrik

Semua larutan asam dalam bentuk cair dapat menghantarkan arus listrik. Asam dapat menghantarkan listrik karena dalam larutan asam terdapat ion-ion yang bermuatan listrik. Hal ini disebabkan karena asam dalam air akan melepaskan ion hidrogen (H+) dan sisa asam yang bermuatan negatif.

Larutan yang dapat menghantarkan listrik disebut larutan elektrolit, contohnya aki motor. Berdasarkan kemampuan daya penghantar listriknya, asam dibedakan menjadi asam kuat dan asam lemah.

a. Asam kuat mempunyai daya hantar listrik yang baik, karena asam kuat mampu melepaskan ion hydrogen (H+) dengan sempurna (terionisasi sempurna)

b. Asam lemah mempunyai daya hantar listrik yang kurang baik, karena asam lemah tidak mampu melepaskan ion hidrogen (H+) dengan sempurna (terionisasi sebagian).

Alat yang digunakan untuk menguji kuat lemahnya suatu asam disebut alat uji elektrolit. Jika lampu pada alat uji elektrolit menyala terang, maka larutan asam yang sedang diuji merupakan asam kuat. Sebaliknya, jika lampu alat uji elektrolit menyala redup, maka larutan asam yang diuji merupakan asam lemah

4. Ciri Larutan Asam Lainnya

Larutan atau senyawa asam dapat menyebabkan korosi pada logam dan memiliki pH kurang dari 7 (<7).<>

Contoh Asam Kuat

Berikut contoh-contoh asam kuat, seperti dikutip di buku Asam, Basa, dan Garam oleh Ratna Rima Melati, di antaranya yaitu:

1. Asam Klorida (HCl)

Fungsi dari asam klorida, di antaranya sebagai berikut:

  • Pembersih besi dari karat
  • Bahan pembersih keramik
  • Dalam organ lambung, berfungsi sebagai pengurai makanan
  • Jika dicampur dengan asam nitrat berguna sebagai pelarut logam emas (campuran asam klorida dan asam nitrat disebut air raja)
  • Dalam konsentrasi rendah, asam klorida dapat digunakan sebagai campuran obat tenggorokan.

2. Asam Sulfat (H2SO4)

Berikut beberapa fungsi asam sulfat di antaranya yaitu:

  • Cairan pengisi aki motor
  • Bahan pupuk kimia
  • Pembersih logam dari korosi
  • Pigmen cat

3. Asam Nitrat (HNO3)

Beberapa fungsi yang dimiliki asam nitrat, yaitu antara lain:

  • Pembuatan bahan peledak jenis TNT (Trinitrotoluena)
  • Bahan pembuatan pupuk nitrogen
  • Penghasil gas Nitrogen Dioksida (NO2), jika direaksikan dengan logam

4. Asam Bromida (Hbr)

5. Asam Iodida (HI)

6. Asam Klorat (HClO3)

7. Asam Perklorat (HClO4)

8. Asam Bromit (HBrO3)

9. Asam Iodit (HIO3)

10. Asam Periodat (HlO4)

Sekarang sudah tahu ya detikers, apa itu larutan asam, asam lemah dan asam kuat. Selamat belajar…

Simak Video “Prinsip yang Wajib Dijaga Pengidap Asam Lambung saat Puasa dan Sahur “
[Gambas:Video 20detik]

(nwk/nwk)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.