Listrik Statis dan Dinamis Pengertian Contoh dan Perbedaannya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Listrik Statis dan Dinamis Pengertian Contoh dan Perbedaannya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com – Pada era modern saat ini, kita tidak bisa dipisahkan dari energi listrik. Energi ini banyak kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Mayoritas benda di rumah memerlukan energi listrik agar bisa digunakan. Contohnya lampu, kipas angin, televisi, dan kulkas.

Adanya energi listrik membuat kita bisa menggunakan benda tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Ada dua jenis energi listrik, yaitu listrik statis (listrik diam) dan listrik dinamis (listrik bergerak). Apa itu?

Adalah kumpulan muatan listrik berjumlah tertentu yang tidak mengalir atau tetap (statis). Listrik ini timbul karena benda yang beraliran listrik saling bertautan tanpa adanya sumber daya listrik.

Dengan kata lain, benda tersebut dapat menghasilkan proton dan elektron tanpa pembangkit listrik.

Baca juga: Proses Penyaluran Listrik hingga ke Rumah

Manfaat listrik statis, yakni untuk pengecatan mobil. Saat disemprotkan, butiran halus pada cat akan bergesekkan dengan udara sehingga memiliki muatan listrik.

Sementara itu, permukaan mobil yang akan dicat diberi muatan yang berlawanan dengan butiran cat. Sehingga, butiran tersebut dapat tertarik ke permukaan mobil dan menempel dengan sempurna.

Listrik statis berbahaya ketika ada gas yang mudah terbakar, atau tempat dengan kadar oksigen tinggi.

Percikan akibat listrik statis bisa memicu gas dan ledakan yang membahayakan lingkungan sekitar.

Contoh listrik statis:

  • Sisir plastik yang digosokkan pada rambut kering dapat menarik sobekan kertas kecil
  • Penggaris plastik yang digosokkan pada rambut kering dapat menarik balon karet
  • Batang kaca yang digosokan pada kain sutra atau wol dapat menarik sobekan kertas kecil
  • Rambut di tangan bisa berdiri ketika didekatkan ke layar televisi yang baru saja dimatikan.

Adalah listrik yang bisa mengalir atau bergerak dalam rangkaian listrik. Dalam listrik ini, arusnya bermuatan listrik, biasanya dihantarkan lewat kawat tiap satuan waktu.

Baca juga: Perbedaan Listrik Arus Kuat dan Listrik Arus Lemah

Arah dari arus listrik, searah dengan gerak muatan positif dan muatan listrik yang bergerak melewati penghantar tiap satuan waktu.

Manfaat listrik dinamis, yakni alat-alat rumah tangga, seperti menyalakan televisi, kipas angin, lampu,kulkas dan sebagainya.

Contoh listrik dinamis:

  • Senter akan menyala dan mati ketika saklarnya ditekan
  • Bel listrik yang berbunyi ketika saklarnya ditekan
  • Penanak nasi (rice cooker) yang menghantarkan kalor ketika saklarnya dinyalakan
  • Lampu yang menyala dan mati ketika saklar ditekan.

Berikut beberapa perbedaan listrik statis dan dinamis:

  • Listrik statis mengalir dan perpindahan arusnya terbatas, sementara listrik dinamis merupakan muatan listrik yang mengalir
  • Listrik statis terjadi karena gosokan dua material berbeda, sementara listrik dinamis terjadi karena arus searah dan arus bolak balik
  • Tegangan listrik statis sulit diukur, sedangkan listrik dinamis dapat diukur menggunakan alat ukur baku.

Baca juga: 20 Upaya untuk Penghematan Energi Listrik 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Cara Kerja Kompor Listrik Vs Kompor Induksi Apa Perbedaannya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Cara Kerja Kompor Listrik Vs Kompor Induksi Apa Perbedaannya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Kompas TV feature tips, trik, dan tutorial

Sabtu, 24 September 2022 | 06:10 WIB


Ilustrasi memasak dengan kompor listrik. Pemerintah sedang menyiapkan program konversi dari LPG ke kompor listrik. (Sumber: bobo.grid.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kompor listrik akan dibagikan secara cuma-cuma alias gratis oleh pemerintah kepada 300.000 rumah tangga miskin. Pembagian ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk mengalihkan penggunaan kompor gas berbahan elpiji.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana menyebut setiap rumah tangga miskin akan menerima paket kompor listrik senilai Rp2 juta yang terdiri dari dua tungku, satu alat masak, dan satu meteran listrik khusus atau miniature circuit breaker (MCB).

Baca Juga: YLKI soal Konversi Kompor Induksi: Kalau Listrik Mati, Repot, Konsumen Pengeluarannya Malah Dobel

“Uji coba ini yang akan kita evaluasi sampai Oktober nanti,” ujarnya di kutip dari Kompas.com, Selasa (20/9/2022) kemarin.

Tedapat perbedaan yang mencolok antara kompor listrik dengan kompor induksi.

Kompor induksi mengantarkan panas menggunakan radiasi elektromagnetik. Sementara kompor listrik menggunakan arus listrik yang mengalir melalui kumparan logam pada permukaan kompor.

Baca Juga: Mulan Jameela Protes Kompor Induksi Bisa Bikin Masalah Baru, Netizen: Masakan Gue Jadi Kagak Enak

Cara Kerja Kompor Listrik vs Kompor Induksi

Kompor listrik menggunakan desain tanam untuk mengalirkan listrik melalui kumparan logam di bawah keramik atau kaca.

Arus listrik tersebut akan mengalir melalui logam pada permukaan kompor yang berupa keramik atau kaca.

Bila listrik telah mengirimkan panas ke permukaan kompor, alat akan memberikan tanda siap digunakan.

Kemudian energi panas pada keramik permukaan kompor akan menyalurkannya ke alat masak menggunakan energi inframerah.

Baca Juga: Pemerintah Canangkan Program Konversi Kompor Gas ke Kompor Listrik, Setuju?

Setelah kompor listrik selesai digunakan dan dimatikan, kompor masih akan terasa panas, sehingga perlu waktu agar permukaan kembali dingin.

Sementara pada kompor induksi mengandalkan radiasi elektromagnetik untuk mengantarkan panas. Arus listrik akan bergantian melewati cincin ke peralatan masak.

Perbedaannya, kompor induksi tak perlu menunggu waktu untuk mendinginkan alat.

Kelebihan dan Kekurangan Kompor Listrik Vs Kompor Induksi

Terdapat sejumlah kelebihan dan kekurangan ketika memakai kompor listrik atau kompor induksi. Seperti dikutip dari Forbes berikut beberapa plus dan minus-nya.

Baca Juga: Bos PLN Sebut Masak dengan Kompor Listrik Lebih Hemat Rp8.000 Per Kg Elpiji

1. Kompor listrik

Kelebihan:

  • Lebih mudah dipasang dan digunakan.
  • Menyisakan sedikit panas setelah digunakan, bisa untuk menghangatkan makanan.
  • Panas terkontrol dan biaya energi lebih sedikit.

Kekurangan:

  • Sisa panas setelah dimatikan bisa berbahaya untuk anak-anak.
  • Perlu menunggu beberapa saat untuk panas, sehingga waktu memasak lebih lama.
  • Kumparan logam sering kali mengantarkan panas yang tidak merata.

Baca Juga: PLN Berencana Konversi Gas Elpiji 3 KG ke Kompor Listrik, DPR Minta Jangan Buru-buru

2. Kompor induksi

Kelebihan:

  • Kompor tetap dingin setelah memasak.
  • Lebih mudah dibersihkan karena permukaan kompor tetap dingin.
  • Tidak menyisakan panas, sehingga biaya energi lebih rendah dan dapur lebih sejuk.
  • Waktu memasak lebih cepat.

Kekurangan:

  • Umumnya lebih mahal daripada kompor listrik.
  • Perlu alat masak yang kompatibel atau sesuai dengan induksi, seperti besi tuang atau baja tahan karat.
  • Pada pengaturan tinggi, kemungkinan ada suara dengungan.

Sumber : Kompas TV/Kompas.com

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar
sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA LAINNYA

Politik

Jumat, 31 Maret 2023 | 06:53 WIB

Ekonomi dan Bisnis

Jumat, 31 Maret 2023 | 06:45 WIB

Agama

Jumat, 31 Maret 2023 | 06:37 WIB

Ekonomi dan Bisnis

Jumat, 31 Maret 2023 | 06:30 WIB

Politik

Jumat, 31 Maret 2023 | 06:23 WIB

Humaniora

Jumat, 31 Maret 2023 | 06:15 WIB

Sepak Bola

Jumat, 31 Maret 2023 | 06:09 WIB

SINAU

Jumat, 31 Maret 2023 | 06:00 WIB

Sepak Bola

Jumat, 31 Maret 2023 | 05:59 WIB

Politik

Jumat, 31 Maret 2023 | 05:52 WIB


Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.