Paramagnetik Pengertian Contoh dan Sifatsifat Kemagnetan Lainnya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Paramagnetik Pengertian Contoh dan Sifatsifat Kemagnetan Lainnya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta

Magnet akan menarik dengan mudah bahan-bahan magnetik. Contoh bahan magnetik adalah besi, nikel, kobalt, dan beragam paduan besi seperti baja.

Bahan-bahan magnetik di atas, dikutip dari Buku Pintar Fisika oleh Dr Efrizon Umar, disebut juga sebagai feromagnetik. Istilah ini berasal dari kata ferrum yang dalam bahasa Latin artinya besi.

Lebih lanjut, dijelaskan dalam Kumpulan Rumus Biologi, Fisika, SMP karya Maria Elisabeth EK, Ssi., menurut sifat kemagnetannya, ada tiga jenis sifat bahan logam, yaitu feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik.

Sifat Bahan Magnetik

1. Paramagnetik:

Paramagnetik adalah bahan yang bisa ditarik magnet, tetapi tarikannya lemah. Beberapa contoh bahan paramagnetik adalah tembaga, kaca, kayu, dan aluminium.

2. Feromagnetik:

Feromagnetik adalah bahan yang bisa ditarik oleh magnet dengan kuat. Bahan feromagnetik contohnya besi, baja, nikel, dan kobalt. Bahan ini juga bisa dibuat menjadi magnet.

3. Diamagnetik

Diamagnetik adalah bahan yang jika didekatkan ke magnet, maka magnet akan menolaknya. Beberapa logam mineral yang termasuk bahan diamagnetik adalah emas dan timah hitam.

Selain itu, magnet juga terdiri dari dua jenis, yaitu magnet sementara dan permanen.

Jenis-Jenis Magnet

1. Magnet Sementara

Magnet sementara hanya mempunyai sifat-sifat magnetik dalam jangka waktu tertentu sebelum sifat kemagnetannya hilang atau dengan sengaja dihilangkan.

2. Magnet Permanen

Magnet permanen adalah magnet dengan sifat kemagnetan dengan jangka waktu yang lama dan sulit dihilangkan sifat kemagnetannya.

Cara Membuat Magnet

Magnet terdiri dari magnet alami dan buatan. Magnet alami adalah batuan magnet yang bisa menarik benda logam dengan kandungan partikel besi.

Sementara, magnet buatan adalah benda logam yang punya kandungan partikel besi untuk dijadikan magnet dengan berbagai cara.

Dirangkum dari Kumpulan Rumus Biologi, Fisika, SMP dan Modul Fisika Kelas II Kemdikbud, ada beberapa cara membuat magnet, yaitu:

1. Menggosok

Cara ini dilakukan dengan menggosokkan magnet pada logam. Jika ingin mencobanya, maka kalian bisa menggosok bahan ke magnet dalam gerakan satu arah.

Kutub magnet yang dihasilkan akan berlawanan arah dengan kutub magnet yang dipakai untuk menggosok.

2. Induksi

Cara yang kedua ini adalah melalui menginduksi magnet dengan logam. Hal ini bisa dilakukan dengan menempelkan atau mendekatkan logam yang mengandung partikel besi pada magnet yang ada.

3. Elektromagnetik

Membuat magnet dengan cara elektromagnetik adalah mengalirkan arus listrik searah (direct current/DC) melalui sebuah penghantar. Namun, arus listrik searah bisa diganti dengan arus listrik bolak balik atau alternating current (AC) dengan tegangan rendah.

Simak Video “Metode Unik Pembersihan Sungai dengan Pancingan Magnet”
[Gambas:Video 20detik]

(nah/faz)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Cara Membuat Magnet dan Menghilangkan Sifat Kemagnetan


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Cara Membuat Magnet dan Menghilangkan Sifat Kemagnetan yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta

Berdasarkan asalnya, magnet dibedakan menjadi dua macam, yaitu magnet alam dan magnet buatan. Magnet alam adalah magnet yang ditemukan di alam, sedangkan magnet buatan adalah magnet yang sengaja dibuat oleh manusia.

Sebuah bahan magnet tersusun dari sejumlah besar magnet-magnet kecil yang dinamakan magnet elementer. Sebuah magnet elementer dapat menarik benda logam tertentu karena susunan magnet elementer di dalam magnet tersebut tersusun teratur, seperti dikutip di Buku Master RPAL Super Komplete oleh Desi Wijaya, S.Si.

Apabila detikers bisa membuat susunan magnet elementer pada suatu bahan bukan magnet menjadi teratur, maka detikers bisa membuat magnet. Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk membuat sebuah magnet, yaitu dengan cara penggosokan, menggunakan arus listrik dan induksi.

Berikut penjelasan lengkap mengenai masing-masing cara membuat sifat kemagnetan buatan, sebagaimana dikutip di buku IPA Fisika Jilid 3 oleh Mikrajuddin dan buku Inti Sari Superpintar RPAL oleh Tina Susilowati:

1. Penggosokan

Bahan feromagnetik yang bisa gunakan untuk membuat magnet buatan adalah batang besi atau baja. Cara membuat magnet buatan dapat dilakukan dengan cara menggosok-gosokkan kutub magnet pada batang besi atau baja.

Dalam pembuatan magnet ini, cara menggosokkan magnet harus searah dan dilakukan secara berulang-ulang. Jika menggosoknya semakin lama, semakin kuat sifat kemagnetannya, tetapi juga hanya bersifat sementara.

Selain itu, jika batang besi atau baja digosok menggunakan kutub utara magnet, maka tanda yang dibuat pada batang besi atau baja juga akan menjadi kutub utara, sedangkan ujung lainnya menjadi kutub selatan.

Baja memiliki sifat kemagnetan yang lebih lama dibandingkan besi, tetapi baja lebih sulit dibuat menjadi magnet. Namun, sekali sudah bersifat magnet, menghilangkan sifat kemagnetan baja sulit dihilangkan ketimbang besi.

2. Menggunakan Arus Listrik

Magnet dapat dibuat dengan mengalirkan arus listrik pada besi atau baja yang akan dibuat magnet (https://www.detik.com/tag/magnet). Magnet yang akan dibuat dengan menggunakan arus listrik disebut elektromagnet. Kekuatan elektromagnet dapat diperbesar dengan menambahkan jumlah lilitan kawat dan baterai. Sifat kemagnetannya juga bersifat sementara, akan hilang jika arus listrik diputus.

Selain itu, elektromagnet mempunyai keuntungan lain, yaitu:

  • Sifat kemagnetannya dapat diperkuat dengan memperbanyak lilitan kawat
  • Kekuatan magnetnya dapat diubah-ubah dengan mengatur besar aliran arus listrik
  • Sifat kemagnetannya hanya sementara, yaitu hanya ada selama ada arus listrik yang mengalir
  • Posisi kedua kutubnya dapat dipertukarkan dengan mengubah arah aliran listrik

3. Induksi

Pembuatan magnet dengan cara induksi adalah mendekatkan atau menempelkan magnet terhadap benda-benda magnetis yang akan dijadikan magnet. Tak lama kemudian, benda magnetis tersebut akan bersifat magnetis, dapat menarik benda magnetis lain. Magnet yang dibuat dengan cara ini hanya bersifat sementara. Apabila benda magnetis dilepaskan dari magnet, akan hilang sifat kemagnetannya.

Magnet dapat rusak atau hilang sifat kemagnetannya. Penyebab hilangnya kemagnetan, antara lain dipukul-pukul, dibakar, dan dialiri arus bolak balik AC.

Adapun penjelasan masing-masing cara menghilangkan sifat magnet, seperti dikutip di buku IPA Terpadu (Biologi, Kimia, Fisika) oleh Djoko Arisworo dan buku IPA 3B oleh Ir Budi Prasodjo, adalah sebagai berikut:

1. Dibakar

Pembakaran suatu bahan mengakibat suhu bahan meningkat. Jika magnet besi dipanaskan hingga melewati suhu Curie-nya, yaitu 1.043 K, besi akan berubah menjadi bahan paramagnetik. Suhu Curie adalah suhu yang menunjukkan keadaan suatu bahan feromagnetik yang kehilangan sifat feromagnetiknya menjadi bersifat paramagnetik.

2. Dipukul-pukul

Sifat kemagnetan suatu bahan dapat dihilangkan dengan cara memukul-mukul bahan tersebut. Di dalam bahan magnet elementer yang tersusun secara teratur dan memiliki arah yang sama. Magnet elementer adalah bagian terkecil dari bahan yang memiliki sifat magnetik, misalnya atom-atom atau molekul penyusun bahan yang memiliki sifat magnetik.

Proses pemukulan bahan magnet mengakibatkan magnet elementer bahan tersebut menjadi acak dan tidak memiliki arah yang sama. Proses menjadi acaknya magnet-magnet elementer bahan magnetik dapat pula terjadi jika magnet dijatuhkan atau dibenturkan.

3. Dialiri Arus Bolak Balik (AC)

Cara terbaik untuk menghilangkan sifat magnet (Penghantar melingkar yang berbentuk kumparan panjang ) suatu bahan adalah dengan menggunakan arus bolak-balik (AC). Dengan menempatkan magnet ke dalam solenoida (penghantar melingkar yang berbentuk kumparan panjang ) yang dihubungkan dengan arus bolak-balik (AC), magnet secara perlahan akan berpindah mengikuti aliran listrik bolak balik di dalam solenoida.

Demikian pembahasan mengenai cara membuat dan menghilangkan sifat kemagnetan. Semoga bermanfaat ya detikers!

Simak Video “Metode Unik Pembersihan Sungai dengan Pancingan Magnet”
[Gambas:Video 20detik]

(nwk/nwk)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.