PLN Bantu 5 Desa di Hulu Kabupaten Bulungan Terima Arus Listrik


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul PLN Bantu 5 Desa di Hulu Kabupaten Bulungan Terima Arus Listrik yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

SIMBOLIS: Secara simbolis General Manager (GM) PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kaltimtara, Joice Lanny Wantania, Anggota DPR RI Dapil Kaltara, Ir. Deddy Yevri Hanteru Sitorus serta Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Marthin Billa tekan instalasi listrik di Kantor Desa Naha Aya. 

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Mulai hari ini warga Desa seperti Kecamatan Peso Hilir ada Desa Long Bang, Desa Long Bang Hulu, Desa Long Telenjau dan Desa Naha Aya serta Kecamatan Peso ada Desa Lepak Aru akhirnya merdeka listrik, setelah mendapatkan penerangan listrik dari PLN.

Kepala Desa Naha Aya, Libang Asan mengatakan, selama ini masyarakat di lima desa hanya bisa menikmati listrik mulai pukul 18.00 Wita sampai pukul 22.00 Wita. Itupun warga harus merogoh kocek lebih dalam untuk menyalakan lampu.

“BBM di tempat kami ini luar biasa mahal. Bayangkan saja. Rp 120 ribu, listrik hanya bisa dinikamti 5 jam,” ungkapnya Sabtu (4/3/2023).

Lebih lanjut, Libang menjelaskan bila menggunakan layanan PLN cukup bayar Rp 120 ribu masyarakat bisa menikmati listrik beberapa pekan.

“Kami di masyarakat di Hulu Sungai Kayan ini sangat merindukan listrik ini. Dan akhirnya kami bisa merasakannya,” ungkapnya.

Adapun selain di lima desa sudah dapat listrik, Libang berharap ke depan beberapa desa di Hulu Sungai Kayan yang belum mendapatkan layanan PLN bisa segera terlayani.

“Seperti, Desa Long Peleban, Long Pelaah dan Long Lian. Bersar harapan saya beberapa desa di Hulu Sungai Kayan yang belum teraliri listrik bisa segera dialiri,” tuturnya.

Terpisah, General Manager (GM) PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kaltimtara, Joice Lanny Wantania menambahkan, sepanjang 2023, untuk di wilayah Kaltara masih ada 80 desa yang harus dialiri listrik.

“Untuk tahun ini, pemerintah sudah mengalokasikan anggaran Rp 340 miliar untuk mengaliri desa di Kaltara yang belum mendapatkan layanan PLN. Untuk 2024, masih ada 108 desa yang harus dialiri listrik,” ujarnya.

Joice berharap, pada tahun depan seluruh desa di Kaltara teraliri listrik. Namun untuk merealisasikan semua itu, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 1,7 triliun.

“108 desa supaya dapat aliran listrik, dibutuhkan anggaran Rp 1,7 Triliun se Kaltara dari target harus dicapai seribu tiga puluhan desa yang ada tersebar merata di Kaltara. Selain di wilayah pedesaan, kita juga akan mengaliri listrik hingga ke wilayah perbatasan,” ungkapnya.

Joice juga menjelaskan PLN melaksanakan bantuan aliran listrik di Hulu Kecamatan Peso ini menggunakan program pemerintah pusat yaitu pembangunan listrik pedesaan (lisdes).

“Ini program pemerintah lewat lisdes menggunakan anggaran penanaman modal negara,” tuturnya.

Sebenarnya, kata dia untuk di wilayah Kaltimtara rasio desa berlistrik sudah 100 persen. Tetapi, yang sudah dilayani PLN baru sekitar 80 persen. Artinya, masih ada sekitar 20 persen yang belum mendapatkan layanan.

“Jadi, kita masih punya PR untuk mencapai 100 persen,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota DPR RI Dapil Kaltara, Ir. Deddy Yevri Hanteru Sitorus menjelaskan pertama kali masuk ke Kaltara rasio desa berlistrik itu hanya 29,9 persen.

“Empat tahun menjabat sebagai anggota DPR RI, rasio meningkat menjadi 71,2 persen. Kemungkinan, tahun ini akan  mencapai 84 persen. Tahun depan, diperkirakan sudah mencapai 92 persen hingga 94 persen,” bebernya.

Kemudian katanya, untuk bisa mencapai rasio desa berlistrik 100 persen, maka dibutuhkan anggaran sebesar Rp 1,7 miliar.

Dalam  hal ini, DPR RI akan terus memperjuangkan anggaran tersebut.

“Kita harus berjuang dengan daerah lain. Jadi, kita di DPR RI akan terus memperjuangkan anggaran untuk Kaltara,” pungkasnya.(*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Ramli

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

PLN Jamin Listrik JawaBali Aman saat Perayaan Tahun Baru 2023


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul PLN Jamin Listrik JawaBali Aman saat Perayaan Tahun Baru 2023 yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana (Tengah) tinjau grdu induk PLN Banyuwangi untuk kesipan Tahun Baru 2023 (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi – PT Perusahan Listrik Negara (PLN) menjamin pasokan listrik di Pulau Jawa dan Pulau Bali aman pada saat perayaan Tahun Baru 2023 akan datang.

Hal itu diungkapkan oleh Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana pada saat meninjau langsung infrastruktur distribusi dan jaringan PT PLN (Persero) jelang Tahun Baru

“PLN telah mensiagakan seluruh pasokan listrik, sistem jaringan dan juga personil untuk penyaluran listrik andal bagi seluruh masyarakat,” ujarnya, Selasa (27/12/2022).

Dadan Kusdiana mengatakan, pemerintah ingin memastikan selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini masyarakat mendapatkan akses dan penyediaan listrik yang andal.

“Listrik itu dari hulu ke hilir, dari sisi penyediaan energi primer kita aman. Kedua, kita pastikan dari sisi pembangkit, transmisi, kemudian  distribusi semuanya berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Kata dia, PLN telah siap dengan menyiagakan 3.293 personel yang tersebar di 152 posko siaga Jatim-Bali. Secara khusus ia meninjau Banyuwangi untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik dari Jawa Timur ke Bali. 

“PLN menyiapkan dengan sangat baik dari sisi personel, khususnya untuk periode Nataru. Khusus untuk Banyuwangi ini penting karena juga mensupport Bali,” tambah Dadan. 

Lebih lanjut, Dadan mengapresiasi kesiapan PLN untuk mengantisipasi Nataru di Bali dengan menyuplai tambahan daya dari Jatim sebesar 273 mega watt (MW) untuk mengantisipasi lonjakan daya sekaligus untuk cadangan. Hal ini masih diperkuat dengan keberadaan posko siaga PLN yang akan tersedia hingga tanggal 4 Januari 2023.

“Alhamdulillah, kita sudah melewati satu tahap untuk Natal. Terima kasih sudah lancar. Sekarang kita bergerak ke tahap yang kedua untuk menghadapi tahun baru. Kita akan meningkatkan kesiagaan,” kata Dadan.

Transisi energi terbarukan merupakan salah satu bahasan utama dalam KTT G20 di Nusa Dua, Bali. Untuk mewujudkan pembahasan tersebut, PLN mendukung langkah nyata Indonesia, dengan penggunaan kendaraan listrik, serta pengadaan pasokan tenaga listrik be…

189 Unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum Disiagakan

Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana (Tengah) tinjau grdu induk PLN Banyuwangi untuk kesipan Tahun Baru 2023 (Istimewa)

Sementara itu, Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto menjelaskan, dari segi energi primer PLN tidak hanya siap dari segi pasokan batubara, tetapi juga pasokan gas, hidrologi PLTA, serta BBM untuk emergency. 

“Kesiapan kita sudah 100 persen, mulai dari kemarin sampai nanti tahun baru 2023. Kita menyiapkan backup berlapis untuk venue-venue yang diselenggarakan masyarakat maupun pemerintah,” ucapnya.

Adi juga menekankan untuk masyarakat tidak perlu khawatir jika ingin mudik atau pun liburan di sekitaran Jawa-Bali. Karena saat ini telah ada 189 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Pulau Jawa dan 313 unit SPKLU di Bali. 

“Mudah-mudahan dengan kesiapan kita mulai dari pembangkitan, transmisi, distribusi, usaha ini membuat pasokan listrik untuk Jatim-Bali tidak ada kendala,” tutup Adi. 

Infografis Risiko Bencana di Daerah Wisata. (Dok: Liputan6.com)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Prinsip Kerja Motor Listrik


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Prinsip Kerja Motor Listrik yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Prinsip atau cara kerja motor listrik mulai bikin penasaran seiring mulai ramai digunakan dan muncul produk-produk barunya.

Secara teori, prinsip kerja motor listrik sangatlah berbeda dengan motor konvensional. 

Supaya Carmudian lebih tahu, kami akan coba membahas mengenai prinsip kerja motor listrik. Sudah siap beralih ke kendaraan listrik?

Jika diartikan secara teori, prinsip kerja motor listrik sebenarnya bertugas untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanis (gerakan). Komponennya pun umumnya terbagi menjadi 3 golongan atau jenis.

Golongan atau jenis pertama yakni motor DC, lalu motor induksi, dan motor sinkron. Berikut prinsip kerja masing-masing motor listrik yang sudah disebutkan tadi.

Prinsip Motor DC

DC sendiri memiliki arti direct current (DC) atau arus satu arah.

Namun, ada juga motor listrik yang menggunakan daya alternative current (AC) arus bolak balik atau dua arah.

Motor listrik jenis ini utamanya dibekali dengan adanya 2 terminal yang dialirkan arus searah untuk menggerakkan.

Komponen seperti ini umumnya sering kita jumpai di perkakas rumah tangga seperti bor listrik, dan alat rumah tangga lainnya.

Komponen motor listrik jenis DC terbagi 2 bagian utama yang terdiri dari rotor dan stator

Rotor sendiri merupakan bagian yang bisa berputar. Umumnya rotor terdiri dari kumparan jangkar yang ditanam di bagian rotor tersebut.

Sementara stator sendiri tidak bisa bergerak layaknya rotor. Komponen di dalam stator terdiri dari kumparan medan dan rangka.

Prinsip kerja motor listrik jenis DC ini menggunakan gaya elektromagnet.

Arus listrik awalnya akan disalurkan ke bagian kumparan hingga bagian magnet utara akan bergerak ke magnet selatan.

Sementara kumparan magnet selatan bakal menghadap ke arah magnet utara.

Ketika keduanya bertemu, akan terjadi gaya tarik-menarik yang akan membuat kumparan tersebut berhenti sesaat. 

Prinsip Kerja Motor Listrik Induksi

Selanjutnya ada jenis motor listrik dengan prinsip kerja induksi.

Banyak pakar mengatakan induksi ini lebih dikenal dengan sebutan motor asinkron

Komponen satu ini terdiri dari 2 jenis induksi, yang terdiri dari satu phase dan tiga phase dengan fungsi yang berbeda.

Pada jenis satu phase, punya ukuran yang lebih kecil dibanding tiga phase yang ukurannya lebih besar untuk kebutuhan industri.

Motor induksi memakai prinsip elektromagnet yang jika diartikan secara harfiah gerakan listriknya diinduksi dan melintasi konduktor listrik saat medan magnet berputar. 

Komponen ini memiliki 2 bagian utama yang terdiri dari rotor dan stator. Stator pada induksi merupakan bagian kumparan yang diam dan membawa lilitan tumpang tindih.

Medan magnet tersebut bakal berputar berlawanan dengan arah jarum jam lantaran punya polaritas. Rotornya sendiri punya fungsi membawa lilitan utama. 

Saat 3 phase dihubungkan pada stator, otomatis magnet akan berputar. Tetapi, konduktor stasioner satu ini akan memotong medan magnet yang sedang berputar.

Pada jenis ini, kelebihannya ada pada konstruksinya yang sederhana guna menciptakan putaran yang jauh lebih konstan. Motor induksi juga dikenal memanfaatkan gaya Lorentz.

Prinsip Kerja Motor Listrik Sinkron

Motor sinkron menjadi jenis motor listrik yang tentunya berbeda dengan dua jenis sebelumnya.

Motor sinkron punya cara kerja berdasarkan kecepatan tetap dengan adanya frekuensi tertentu.

Prinsip kerja motor listrik jenis ini dipengaruhi oleh adanya interaksi antar medan magnet stator dan rotor.

Secara teori, rotor pada motor listrik ini merupakan magnet permanen yang nantinya disinkronkan dengan magnet yang berputar.

Putaran yang akan dihasilkan nantinya akan sesuai dengan frekuensi arus yang sudah ditetapkan.

Van belt motor listrik Gesits punya usia pakai 3.000 km. (Foto: Carmudi/Mada Prastya)

Motor jenis ini punya kelebihan yakni eksitasinya bisa diatur dengan mudah dengan kecepatan konstan.

Tak hanya itu, motor sinkron juga hanya butuh 500 rpm untuk operasi sistemnya.

Jika membandingkan dari segi harga, jenis ini punya biaya produksi yang jauh lebih murah daripada jenis induksi.

Makanya, jenis ini cukup banyak diaplikasikan pada beberapa alat elektronik.

Indonesia Siap Beralih ke Kendaraan Listrik

Perlu diketahui, Indonesia sendiri saat ini sudah bersiap untuk menghadapi gempuran kendaraan listrik.

Hal tersebut dapat dilihat dengan adanya terbitnya Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Presiden pun memberikan arahan kepada berbagai instansi agar menggunakan kendaraan listrik sebagai contoh kepada masyarakat.

Hal tersebut dikarenakan bahan bakar fosil cepat atau lambat akan segera berakhir.

Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo pun menyerukan hal serupa jika kendaraan listrik keberadaannya akan semakin nyata. 

Presiden Jokowi saat menguji motor listrik Gesits (Foto: Instagram Gesits)

“Kendaraan bermotor listrik seperti Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV), Battery Electric Vehicle (BEV), ataupun Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) atau kendaraan bermotor yang menggunakan hidrogen sebagai bahan bakarnya adalah kendaraan bermotor masa depan yang saat ini keberadaannya semakin nyata,” katanya, Jumat (23/9/2022).

Eksistensi kendaraan listrik di Tanah Air pun dinilai semakin berkembang setiap tahunnya. Pada pameran GIIAS 2022 lalu, ada 1.594 unit kendaraan listrik yang sudah dibeli oleh konsumen.

“Total ada 1.594 unit kendaraan bermotor listrik, termasuk di dalamnya terdapat 320 kendaraan bermotor hybrid, dan 1.274 unit kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB/BEV),” sambungnya.

Namun, kendala yang ada di depan mata saat ini yakni meningkatkan jenis dan jumlah kendaraan listrik.

Menurutnya, hal tersebut adalah masalah bersama yang harus dipikirkan agar Indonesia semakin siap menghadapi era elektrifikasi di masa depan.

“Tantangan yang dihadapi industri otomotif Indonesia ke depan adalah untuk terus meningkatkan jenis serta jumlah kendaraan listrik hasil produksi nasional, dan terus mengembangkan industri otomotif Indonesia secara global,” tutupnya.

Menurut Gaikindo, saat ini Indonesia telah menyediakan kendaraan listrik hasil produksi dalam negeri yang terdiri dari berbagai jenis.

Salah satunya kendaraan penumpang dan kendaraan komersial ringan yang dijual Rp200 jutaan hingga lebih dari Rp600 jutaan.

Ketersediaan merek dan varian kendaraan bermotor listrik tersebut nantinya akan terus dikembangkan dan disesuaikan dengan arah kebijakan Pemerintah.

Sebagai pecinta otomotif, kita pun dituntut agar bisa menyesuaikan diri dengan kendaraan listrik nantinya.

Salah satu bentuk adaptasinya yakni menggunakan kendaraan listrik untuk beraktivitas perkotaan seperti ke kantor, berbelanja, maupun ke luar kota.

Siapkah menghadapi era elektrifikasi yang sudah ada di depan mata?

Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas

Pikirannya selalu dipenuhi oleh mobil buatan asal Jerman, Swedia, dan Prancis dengan tahun produksi di bawah 2000. Jangan lupa, mesin yang bersemayam di dalam kap mesin tentunya harus 6 silinder guna memompa adrenalin ketika mengendarainya

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Perbedaan Arus AC dan DC untuk Pengisian Daya Kendaraan Listrik


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Perbedaan Arus AC dan DC untuk Pengisian Daya Kendaraan Listrik yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Mengisi baterai mobil listrik (Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta – Salah satu yang mesti diperhatikan calon konsumen kendaraan listrik adalah soal pengisian daya. Kemampuan pengisian daya ini membantu pemilik EV untuk mengatur waktu saat pengisian kendaraan sekaligus menjaga kendaraan siap digunakan. 

Saat ini, terdapat dua tipe arus untuk pengisian daya yakni AC (alternating current/arus alternatif) dan DC (direct current/arus searah). Apa bedanya kedua jenis arus ini untuk pengisian daya kendaraan listrik?

Kedua arus ini memiliki perbedaan dasar dalam mengalirkan energi dari sumber ke beban. AC memiliki arus listrik berubah-ubah sementara DC memiliki arus listrik yang berlangsung satu arah. 

Kembali soal kendaraan listrik. Melansir dari GO-e, terdapat beberapa perbedaan antara AC dan DC. Pertama soal lokasi. Arus listrik yang berasal dari sumber utama listrik, seperti pembangkit listrik, selalu berjenis AC.

Baterai kendaraan listrik kebanyakan hanya menerima arus DC. Di sini kendaraan listrik memiliki konverter yang berada di dalam sistem onboard-charger, dimana mengubah arus AC menjadi DC.

Jika arus AC lebih besar, maka alat konversi menjadi DC berada di luar kendaraan, dalam hal ini seperti yang kita lihat di berbagai SPKLU.

Pada pengisian daya di arus AC, baterai kendaraan listrik akan membutuhkan waktu lebih lama dalam pengisian. Ini karena arus listrik akan diproses terlebih dulu oleh on board converter dalam kendaraan listrik. Jadi ada proses untuk pengisiannya, selain memang kemampuan onboard converter terbatas.

Kemudian pengisian AC ini yang banyak ditemukan jika melakukan pengisian di rumah dengan listrik rumah tangga.

Penggunaannya tentu saat pemilik kendaraan sudah tiba di rumah dan tidak membutuhkan waktu yang cepat untuk mengisi daya. Jenis arus ini juga yang pas untuk di perumahan.

Mengapa tidak arus DC? Seperti yang sudah dibahas, mengubah arus AC bertegangan tinggi ke DC membutuhkan alat berukuran besar, serta berbiaya mahal. Ini sebabnya pengisian dengan arus AC menjadi lebih masuk akal untuk di rumah.

Kelebihan Arus DC

Kelebihan arus DC adalah pengisiannya yang tidak membutuhkan waktu lama. Alasannya jelas, baterai kendaraan listrik tidak perlu mengubah apapun karena langsung mengisi daya.

Ini alasannya, pengisian daya DC banyak ditemui di sepanjang jalan tol. Untuk meminimalkan waktu tunggu yang cukup lama.

Perbedaan lainnya, pengisian dengan AC dikatakan lebih murah dibanding dengan DC. Ini karena penggunaan arus yang besar dengan waktu yang relatif singkat serta modal yang dikeluarkan untuk mendirikan konverter DC membuat perbedaan dari sisi harga keduanya.

Terakhir, pengisian arus AC dan DC memengaruhi kesehatan baterai. Pengisian arus DC disarankan tidak terlalu sering. Ini karena dalam proses pengisian DC, baterai menjadi lebih panas dan berkali-kali lipat efeknya dibanding mengisi dengan arus AC.

Ini juga salah satu sebab mengapa saat pengisian DC, baterai mengisi cepat hingga 80 persen dan kemudian melambat di 20 persen terakhir.

Jadi sudah paham terkait perbedaan arus AC dan DC dalam pengisian daya kendaraan listrik? Penggunaan kedua arus kembali bergantung pada keperluan.

Jika sedang terburu-buru dan memangkas waktu tunggu, cukup nyaman memilih pengisian DC. Jika memiliki waktu luang, pengisian dengan arus AC paling direkomendasikan.

Sumber: Oto.com

Infografis Cara Hindari Jeratan Pinjol Ilegal (Liputan6.com/Triyasni)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Perbedaan Rangkaian Seri Dan Paralel pada Listrik


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Perbedaan Rangkaian Seri Dan Paralel pada Listrik yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.


Ilustrasi lampu LED. ©Shutterstock.com/nikkytok

Merdeka.com – Ketika ada dua atau lebih perangkat listrik dalam rangkaian dengan sumber energi, ada beberapa cara dasar untuk menghubungkannya. Mereka dapat dihubungkan secara seri atau paralel.

Rangkaian seri adalah rangkaian di mana dua komponen berbagi simpul yang sama dan arus yang sama mengalir melaluinya. Namun, dalam rangkaian paralel, komponen berbagi dua node yang sama.

Dalam teknik kelistrikan dan elektronika, sangat penting untuk mengetahui perbedaan antara rangkaian seri dan paralel. Mereka adalah dua bentuk rangkaian listrik yang paling dasar dan yang lainnya adalah rangkaian seri-paralel, yang merupakan kombinasi keduanya, dapat dipahami dengan menerapkan aturan yang sama.

Berikut merdeka.com merangkum perbedaan rangkaian seri dan pararel pada listrik yang perlu dipahami dilansir dari Byjus:

Pengertian Rangkaian Seri dan Pararel

Sebelum masuk ke perbedaannya, pertama kita akan membahas apa itu rangkaian listrik dan apa saja komponen utama dari rangkaian listrik.

Apa itu Rangkaian Seri?

Suatu rangkaian dikatakan terhubung secara seri ketika arus yang sama mengalir melalui semua komponen di rangkaian. Di sirkuit seperti itu, arus hanya memiliki satu jalur. Misalnya lampu tali hias rumah tangga sebagai contoh rangkaian seri. Ini tidak lain adalah serangkaian bohlam kecil yang dihubungkan secara seri. Jika salah satu bohlam sekering, semua bohlam secara seri tidak menyala.

Apa itu Rangkaian Paralel?

Suatu rangkaian dikatakan paralel ketika arus listrik memiliki banyak jalur untuk mengalir. Komponen yang merupakan bagian dari rangkaian paralel akan memiliki tegangan konstan di semua ujungnya.

Perbedaan Rangkaian Seri dan Pararel

Perbedaan rangkaian seri dan paralel yang utama adalah besarnya arus yang mengalir melalui masing-masing komponen dalam rangkaian. Dalam rangkaian seri, jumlah arus yang sama mengalir melalui semua komponen yang ditempatkan di dalamnya. 

Di sisi lain, dalam rangkaian paralel, komponen-komponen ditempatkan secara paralel satu sama lain yang karenanya rangkaian tersebut membagi aliran arus. Arus yang mengalir dari sumber akan terbagi menjadi arus yang mengalir melalui masing-masing komponen tersebut.

Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel Selengkapnya:

  1. Komponen dalam rangkaian seri disusun dalam satu jalur dari satu ujung suplai ke ujung lainnya. Namun, beberapa komponen dalam rangkaian paralel disusun dalam beberapa jalur di kedua terminal ujung baterai.
  2. Dalam rangkaian seri, arus bersama mengalir melalui semua komponen rangkaian. Sedangkan dalam rangkaian paralel, jumlah arus yang berbeda mengalir melalui setiap cabang rangkaian paralel.
  3. Di rangkaian seri, tegangan berbeda ada di setiap komponen di rangkaian. Sedangkan di rangkaian paralel, tegangan yang sama ada di beberapa komponen di rangkaian.
  4. Sebuah kesalahan di salah satu komponen dari rangkaian seri menyebabkan hambatan dalam operasi sirkuit lengkap. Sebagai lawan kesalahan dalam satu komponen dalam jaringan paralel tidak menghalangi fungsi bagian lain dari rangkaian.
  5. The deteksi kesalahan dalam kasus rangkaian seri adalah sulit, tetapi cukup mudah dalam sirkuit paralel.
  6. The setara resistensi dalam kasus rangkaian seri selalu lebih dari nilai tertinggi perlawanan di sambungan seri. Sementara resistansi ekuivalen dalam rangkaian paralel selalu lebih kecil dari resistansi individu mana pun dalam kombinasi paralel.
  7. Pada rangkaian seri, jika V.t adalah tegangan total maka itu sama dengan V1 + V2 + V3. Sedangkan pada rangkaian pararel Jika V.t adalah tegangan total maka sama dengan V1 = V2 = V3.

[amd]

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Pengertian Listrik Dinamis Karakteristik dan Jenis Arusnya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pengertian Listrik Dinamis Karakteristik dan Jenis Arusnya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Pengertian listrik dinamis sangat berperan penting di dalam kehidupan kita. Beragam hal dapat kita lakukan akibat adanya aliran listrik.

Saat ini semua hal membutuhkan energi listrik untuk bekerja. Beragam perabotan rumah tangga hingga ponsel pun membutuhkan daya listrik.

Hal itu merupakan akibat adanya fenomena listrik dinamis. Apa sebenarnya pengertian dari listrik dinamis?

Baca Juga: Pengertian Hukum Coulomb Hubungan Dua Muatan Listrik dan Rumusnya

Pengertian Listrik Dinamis dan Fenomenanya

Listrik memiliki peran yang sangat besar di kehidupan kita. Keberadaan listrik akan sangat mempermudah segala aktivitas.

Tahukah kamu bahwa listrik yang kita pakai sehari-hari merupakan akibat dari adanya fenomena listrik dinamis? Arti dari listrik dinamis merupakan muatan listrik yang mengalir atau bergerak.

Listrik dinamis juga terkenal dengan nama arus listrik. Arus listrik sendiri merupakan aliran partikel yang bermuatan positif.

Listrik mengalir melalui konduktor atau penghantar dari potensial tinggi ke potensial rendah. Analogi mudah dari arus listrik adalah seperti air.

Ketika terdapat perbedaan ketinggian, maka air akan mengalir dari tempat lebih tinggi ke yang rendah. Arus listrik dinamis juga seperti itu dengan adanya perbedaan energi potensial.

Selain Pengertian, Ketahui Jenis Arus Listrik Dinamis

Melansir dari Solar energy, arus listrik dinamis terbagi menjadi dua jenis yang berbeda, yaitu arus listrik searah (DC) dan bolak-balik (AC).

  • Arus listrik searah (DC) akan terjadi ketika elektron mengalir hanya pada satu arah. Misalnya, arus yang panel fotovoltaik hasilkan.
  • AC atau arus listrik bolak-balik terjadi ketika elektron mengubah arahnya secara berulang dari positif menjadi negatif.

Jenis listrik yang kamu gunakan di dalam rumah merupakan jenis AC yang dapat mengubah arah berulang-ulang.

Baca Juga: Hukum Kirchoff 1 dan 2 dalam Sistem Rangkaian Listrik, Ini Definisinya!

Karakteristik Listrik Dinamis

Berdasarkan pengertian listrik dinamis, maka kamu dapat melihat beberapa karakteristiknya, yaitu:

  • Listrik dinamis terdiri dari muatan listrik yang bergerak. Alhasil, terciptalah arus listrik yang sangat bermanfaat.
  • Dalam upaya menjaga beban tetap mengalir, maka perlu agen untuk melakukan pekerjaan tersebut agar bebas dapat tetap bergerak.
  • Di dalam satuan internasional, muatan diukur dalam satuan coulomb (C) dan arus dalam coulomb/detik memiliki satuan ampere (A). Arus 1 A berarti sebagai penampang penghantar mengalir 1 C setiap detik.
  • Arus listrik membutuhkan jalur tertutup untuk mempertahankan alirannya. Jalur tersebut bernama sirkuit. Jika terbuka, maka arus akan mengalir dan akan berhenti mengalir.
  • Semua muatan yang bergerak selalu menghasilkan magnet, termasuk kawat membawa arus listrik.
  • Pada prinsipnya, arah arus merupakan gerakan yang elektron ikuti dalam penghantar.

Baca Juga: Pengertian Arus Listrik, Jenis-Jenis dan Hambatannya

Terdapat banyak sekali contoh penerapan dari listrik dinamis, seperti rangkaian listrik, sistem transmisi listrik, listrik yang ada di atmosfer, listrik terestrial yang ada di kerak Bumi, aurora yang terjadi di wilayah kutub, dan masih banyak lagi.

Selain itu, pengertian listrik dinamis juga terdapat di dalam tubuh kita. Sistem saraf di dalam tubuh memerlukan aliran listrik dinamis untuk mengirim rangsangan ke otak. (R10/HR-Online)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Penyebab Tegangan Listrik di Rumah Tidak Stabil


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Penyebab Tegangan Listrik di Rumah Tidak Stabil yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Yuk, cari tahu penyebab tegangan listrik di rumah tidak stabil dan cara mengatasinya dengan mudah. Simak ulasannya berikut ini. 

Kamu pernah mengalami tegangan listrik turun lampu redup, pastinya pernah dan merupakan hal biasa. 

Apalagi kalau kamu sedang santai di rumah saat malam hari dan melihat lampu mendadak redup. 

Sebenarnya, hal ini memang sering terjadi karena berbagai penyebab. 

Lampu redup memang menjadi cara termudah untuk melihat apakah tegangan listrik di rumah stabil alias ciri ciri listrik tidak stabil.

Namun, kalau kamu sering merasakan lampu redup hampir setiap hari pastinya ada masalah dalam instalasi listrik. 

Hal in bisa berimbas pada peralatan elektronik di rumah karena bisa rusak.

Situs properti Rumah123.com akan membahas mengenai penyebab hal tersebut dan cara mengatasinya. 

Rumah123.com merangkum dari berbagai sumber. 

Kamu bisa menyimak sejumlah penyebab tegangan listrik dalam hunian yang tidak stabil, beberapa di antaranya. 

  1. Kelebihan beban di luar jaringan rumah.
  2. Kerusakan pada jaringan listrik PLN. 
  3. Jarak rumah yang terlalu jauh dari tiang induk PLN.
  4. Instalasi kabel listrik memakai material yang tidak standar. 
  5. Trafo penurun tegangan PLN yang ternyata tidak stabil. 
  6. Ada gangguan pada peralatan listrik atau peralatan rumah tangga. 
  7. Ada gangguan pada instalasi listrik di rumah.

Salah satu poin adalah pemakaian kabel listrik yang tidak stabil, bisa membuat penyebab tegangan listrik turun.

Cara mengetahui voltase listrik turun yang paling mudah. 

Kamu bisa teknisi listrik yang berpengalaman untuk mengganti kabel lama dengan produk yang standar.

Mencari Tahu Penyebab Tegangan Listrik Tidak Stabil 

Cara cek listrik stabil atau tidak sebenarnya mudah, kamu bisa mulai mempelajarinya dari sekarang. 

Kamu hanya memakai alat pengukur tegangan listrik yaitu multimeter atau voltmeter. 

Jika sudah menggunakannya, kamu bisa mengetahui kalau lampu dan peralatan elektronik lainnya tidak bermasalah. 

Kalau begitu, instalasi listrik rumah memang baik-baik saja. 

Bisa jadi yang bermasalah justru bersumber pada instalasi luar rumah yaitu jaringan listrik PLN.

Selain itu, kamu bisa menguji coba pada panel Miniature Circuit Breaker (MCB).

Ingat, hanya teknisi berpengalaman saja yang bisa melaksanakan pengujian ini. 

Perlu kamu ketahui, ada aliran listrik tegangan tinggi yang berbahaya sehingga orang awam sebaiknya tidak mengecek begitu saja. 

Cara Mengatasi Tegangan Listrik Naik Turun 

Ada sejumlah cara mengatasi voltase listrik turun naik, langkah antisipasi agar peralatan elektronik tidak rusak.

1. Memakai Stabilizer 

Kamu bisa memakai stabilizer tegangan AC atau stavolt untuk mengatasi masalah tegangan turun naik. 

Namun, alat ini cuma bisa menyeimbangkan tegangan listrik saja. 

Peralatan ini tidak dapat menyimpan energi listrik. 

2. Memakai Uninterruptible Power Supply (UPS)

Uninterruptible Power Supply (UPS) ini bisa menjadi solusi berikutnya. 

Biasanya, orang menggunakan UPS untuk peralatan elektronik seperti komputer personal atau PC.

Peralatan ini memiliki kelebihan untuk membuat tegangan listrik menjadi lebih stabil, bisa bekerja dalam rentang tegangan. 

Selain itu, alat ini bisa menyimpan energi listrik cadangan. 

***

Semoga ulasan ini bisa memberikan manfaat bagi Property People.

Jangan lupa klik tautan artikel Rumah123.com untuk mendapatkan informasi yang menarik mengenai properti hingga gaya hidup.

Kamu juga bisa mengikuti akun Google News dari Rumah123.com untuk memperoleh update serupa.

Situs ini juga memudahkan bagi para pencari properti dan lainnya karena Rumah123.com memang #AdaBuat Kamu.

Waktu yang tepat bagi kamu memilih dan mencari properti terbaik untuk tempat tinggal atau investasi, hanya di Rumah123.com.

Jika kamu sedang mencari rekomendasi properti untuk tempat tinggal atau investasi di Padang, Sumatra Barat, pilihan terbaik adalah Griya Megah Land. 

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Perbedaan Arus dan Tegangan Listrik


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Perbedaan Arus dan Tegangan Listrik yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

KOMPAS.com – Dalam ilmu elektronika, kita kerap mendengar arus listrik dan tegangan listrik. Keduanya adalah hal yang berbeda, namun kerap terkait antara satu sama lain. Apa perbedaan arus dan tegangan listrik? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian

Perbedaan arus dan tegangan dapat dilihat dari pengertiannya. Tegangan adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik. Di mana suatu titik memiliki energi potensial listrik yang lebih tinggi dari titik lainnya.

Baca juga: Beda Potensial Listrik: Pengertian dan Rumusnya

Sedangkan dilansir dari Workforce LibreTexts, arus adalah aliran elektron yang terus bergerak ke arah yang sama.

Adapun, aliran elektron dapat terjadi karena adanya beda potensial. Sehingga, dapat dikatakan bahwa arus muncul karena adanya tegangan.

Lambang

Perbedaan arus dan tegangan selanjutnya adalah lambangnya. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, tegangan dilambangkan dengan simbol V, sedangkan arus dilambangkan dengan simbol I.

Baca juga: Kuat Arus Listrik: Pengertian, Satuan, dan Rumusnya

Satuan

Arus dan tegangan memiliki satuan yang berbeda. Arus memiliki satuan internasional ampere (A), sedangkan tegangan memiliki satuan internasional volt (V), sedangkan

1 ampere = 1 coulomb per detik, artinya satuan arus menggambarkan banyaknya muatan listrik (elektron) yang mengalir dalam satu detik.

Sedangkan 1 vol = 1 joule per coulomb, sehingga satuan tegangan menggambarkan besarnya energi yang dimiliki setiap muatan.

Baca juga: Gaya Coulomb: Pengertian dan Rumusnya

Alat ukur

Karena arus dan tegangan adalah dua besaran yang berbeda, maka keduanya memiliki alat ukur yang berbeda pula.

Kuat arus listrik diukur oleh amperemeter, sedangkan besar tegangan listrik diukur oleh voltmeter.

Rumus

Perbedaan arus dan tegangan selanjutnya terletak pada rumusnya. Baik arus maupun tegangan, dapat dihitung menggunakan rumus Hukum Ohm.

  • Rumus arus = I = V/R
  • Rumus tegangan = V = I × R

Dengan,
I = kuat arus (ampere)
V = besar tegangan (volt)
R = besar hambatan (ohm)


Baca juga: Hukum Ohm: Pengertian, Bunyi, dan Hambatannya 

Penyebab hilangnya

Perbedaan arus dan tegangan selanjutnya dapat dilihat dari penyebab hilangnya arus dan tegangan.

Arus dapat hilang karena adanya elemen pasif seperti resistor. Sedangkan, tegangan dapat hilang karena adanya impedansi.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, impedansi adalah hambatan listrik yang muncul karena resistensi dan reaktansi pada arus bolak balik.

Baca juga: Arus Bolak Balik: Rumus Arus dan Tegangan Efektif Beserta Contoh Soal

Karakteristiknya pada rangkaian seri

Pada rangkaian seri, arus pada semua komponennya adalah sama (Itot = I1 = I2 = …).

Sedangkan, tegangannya berbeda. Di mana tegangan total adalah jumlah dari tegangan seluruh komponen listriknya (Vtot = V1 + V2 + …).

Karakteristiknya pada rangkaian paralel

Arus dan tegangan memiliki karakteristik pada rangkaian paralel yang berbanding terbalik dengan rangkaian seri.

Arus pada rangkaian paralel tidak sama pada semua komponennya. Di mana arus total adalah jumlah arus dari setiap komponennya (Itot = I1 + I2 + …).

Sedangkan, tegangan semua komponen pada rangkaian seri adalah sama (Vtot = V1 = V2 = …).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Perbedaan Watt dan Volt dalam Listrik dan Cara Menghitungnya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Perbedaan Watt dan Volt dalam Listrik dan Cara Menghitungnya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Perbedaan watt dan volt mungkin hingga saat ini masih membuat orang awam kebingungan.

Baca Juga: Besaran Vektor dan Skalar dalam Fisika, Ini Dia Definisi dan Contohnya!

Sekilas memang dua istilah dalam bidang kelistrikan ini cukup mirip. Hal itu karena keduanya menjadi sebuah satuan tegangan arus listrik.

Lantas, apa yang sebenarnya membedakan keduanya?

Perbedaan Watt dan Volt yang Sering Keliru Dipahami

Energi listrik saat ini menjadi kebutuhan utama manusia dalam kegiatan sehari-harinya. Dengan listrik, maka lampu dapat menyala untuk menjadi penerangan.

Meski penggunaan listrik semakin marak, tetapi masih banyak orang yang tidak mengenal jauh komponennya.

Watt serta Volt merupakan istilah yang ada di dalam kelistrikan dan mungkin sudah cukup umum. Keduanya bahkan termasuk ke dalam karakteristik tegangan arus listrik.

Meski begitu, keduanya tidak bersinggungan atau saling terhubung. Hal itu karena memang keduanya terikat pada peraturannya masing-masing.

Pada dasarnya, watt memiliki pengertian sebagai daya yang suatu benda elektronik butuhkan untuk bekerja.

Sedangkan di sisi lain, volt adalah standar dari tegangan yang satu arus listrik miliki. Biasanya, Anda akan menemukan volt pada MCB atau kWh meter yang ada di rumah.

Dengan begitu, maka watt lebih khusus untuk tegangan atau daya listrik yang suatu alat elektronik gunakan. Biasanya, kita dapat memperhitungkan tegangan watt untuk memastikan kapasitas listrik cukup atau tidak.

Jika ternyata tidak cukup, maka tegangan akan terbebani dan listrik menjadi mengalami limit tenaga yang diberikan. Limit tegangan ini merupakan Ohm.

Baca Juga: Pengertian Hukum Coulomb Hubungan Dua Muatan Listrik dan Rumusnya

Selain perbedaan watt dan volt, Ohm juga cukup berperan aktif dalam kegiatan sehari-hari.

Bagaimana Cara Menghitung Watt dan Volt?

Saat ini, perhitungan untuk menentukan watt dan volt dengan rumus sudah tidak perlu lagi kita gunakan. Selain karena rumit, ada cara yang lebih mudah.

Perhitungan ini dapat kita ambil dalam kehidupan sehari-hari. Semua rumah saat ini pasti memiliki kWh meter yang berguna untuk mengalirkan arus listrik dari PLN.

Arus listrik tersebut kemudian terkenal sebagai volt yang tergantung dari besarannya. Kemudian, varian kWh meter mulai dari 450 Va sampai 1300 Va.

Varian tersebutlah yang merupakan limit pengeluaran. Jadi, keberadaan limit tersebut akan membuat arus listrik menjadi semakin terbatas.

Oleh karena itulah penggunaan satuan watt berguna untuk perhitungan dalam penggunaan arus tegangan listrik PLN.

Kemudian besar tegangan listrik yang sanggup memberikan energi untuk alat-alat elektronik, apabila pada arus listrik ini memiliki limit tertentu.

Baca Juga: Hukum Kirchoff 1 dan 2 dalam Sistem Rangkaian Listrik, Ini Definisinya!

Jika sudah mencapai limit, maka listrik akan mati atau mengalami penurunan tegangan akibat beban daya yang terlalu besar. Itulah sebabnya penting memperhatikan pemilihan volt listrik untuk kWh meter di rumah.

Meski keduanya sama-sama umum di dalam dunia kelistrikan dan bahkan seringkali kita dengar istilahnya di kehidupan nyata, tetapi perbedaan watt dan volt sangat besar. Bahkan, keduanya tidak bersinggungan sama sekali. (R10/HR-Online)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Peran IoT dalam Menyukseskan Program Insentif Motor Listrik Pemerintah Indonesia


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Peran IoT dalam Menyukseskan Program Insentif Motor Listrik Pemerintah Indonesia yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Warta Ekonomi, Jakarta –

Pemerintah melalui Kemenko Marves, pada 6 Maret 2023 akhirnya menetapkan bantuan berupa insentif kendaraan motor listrik sebesar Rp7 juta per unit. Kebijakan ini merupakan turunan dari Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB).

Insentif Rp7 juta per unit itu dialokasikan untuk 250 ribu unit motor di tahun 2023, terdiri dari 200 ribu unit untuk pembelian sepeda motor baru, dan 50 ribu unit untuk konversi sepeda motor konvensional berbahan bakar fosil menjadi sepeda motor listrik. 

Khusus untuk 50 ribu unit, pihak yang menjadi target penerima bantuan pemerintah diutamakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, hal ini diharapkan bisa mendorong produktivitas dan efisiensi usaha pelaku UMKM.

Terkait kebijakan tersebut, Alamsyah Cheung, CEO FoxLogger, pemain terkemuka GPS tracker berbasis IoT di Indonesia, menyambut gembira. Menurutnya, selain bisa mendukung upaya penciptaan energi bersih, kebijakan untuk UMKM ini juga akan membantu aktivitas keseharian mereka. “Insentif ini akan membuat operasional semakin lancar dan lebih cost effective terutama untuk UMKM yang sedang berekspansi. Insentif ini akan menunjang produktivitas dan efisiensi mereka,” ujarnya.

Baca Juga: Pembelian Motor Listrik Mendapatkan Diskon Menarik, Begini Janjinya Sri Mulyani

Agar tujuan tersebut tercapai, Alamsyah lalu menyatakan bahwa dalam urusan operasional, maka aspek safety dan security harus diperhatikan secara saksama. Keberadaan motor listrik sebagai sesuatu yang baru, katanya, pastinya akan memancing orang-orang tidak bertanggung jawab untuk melakukan pencurian. “Hal ini perlu ditantisipasi. Salah satunya lewat penggunaan produk teknologi yang memanfaatkan Internet of Things. Kan sayang kalau tujuan pemerintah ini tidak tercapai lantaran motor listrik tersebut hilang karena dicuri,” ujarnya.

Bahkan, lewat produk teknologi yang memanfaatkan Internet of Things seperti GPS tracker, para pelaku UMKM bukan hanya bisa memitigasi risiko pencurian, tapi juga menunjang produktivitas yang ditargetkan pemerintah. “Pihak pemerintah akan sangat terbantu karena dengan Internet of Things, GPS tracker bisa membantu dalam menyajikan data produktivitas para UMKM dalam menggunakan motor listrik ini. Jadinya, objektif pemerintah akan tercapai,” Alam melanjutkan.

Kalangan pelaku teknologi berbasis Internet of Things ini sendiri, dia menambahkan, teknologi ini sendiri sangat memungkinkan dalam membantu pemerintah menyukseskan program ini. Menurutnya, teknologi IoT dapat menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan UMKM yang mendapatkan insentif sehingga pemerintah bisa mengetahui mana UMKM yang memanfaatkan kendaraan motor listrik secara produktif, dan mana yang tidak. 

Baca Juga: IESR: Insentif Kendaraan Listrik Berpotensi Tekan Laju Permintaan BBM

Menurutnya, bila program ini sukses membantu produktivitas UMKM, maka selain bisa menekan emisi karbon, pemerintah juga akan mendapatkan para pelaku ekonomi yang sehat. Andai 5% UMKM yang mendapatkan insentif mencapai perkembangan usaha yang baik, artinya akan ada 2.500 pengusaha yang bisa membayar pajak lebih tinggi daripada pajak mereka di tahun sebelumnya. “Pada akhirnya, penerimaan pajak dari para UMKM yang tepat sasaran itu akan membesar, yang juga merupakan pemasukan negara. Belum lagi jika UMKM yang berkembang ini menambah karyawannya, setidaknya ada sekitar 2.500 lapangan pekerjaan baru yang terbuka. Jelas, simbiosis mutualisme ini sangat baik,” dia menegaskan.

Mengingat potensi manfaat yang sangat besar dari penggunaan teknologi berbasis IoT ini untuk membantu tercapainya target insentif bagi kalangan UMKM, Alam menegaskan pihaknya serta para pelaku usaha sejenis membuka diri dan berharap bisa membantu pemerintah.

Saat ini Fox Logger juga terus mengejar penyelesaian pembangunan Tower Fox Logger setinggi 8 lantai yang berlokasi di Jakarta Pusat yang diproyeksikan akan bisa digunakan secara full capacity dalam beberapa bulan ke depan. 

Selain membangun Tower, Fox Logger selaku pemain utama pasar GPS berbasis IoT di Indonesia, juga terus mematangkan rencana IPO-nya yang ditargetkan untuk melantai di bursa pada tahun ini.  

Baca Juga: Dorong Emisi Nol Persen, HSBC Indonesia Suntikan Dana US$ 10,3 Juta ke Euroasiatic

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.