Shell Hadirkan Fasilitas Pengisian Daya Shell Recharge di Pusat Perbelanjaan


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Shell Hadirkan Fasilitas Pengisian Daya Shell Recharge di Pusat Perbelanjaan yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Sebuah mobil terparkir di fasilitas pengisian daya kendaraan listrik Shell Recharge di sela acara Press Conference EV Charging by Shell Recharge di Mal Pacific Place, Jakarta, (19/01/2023). (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Shell Indonesia (“Shell”) secara resmi meluncurkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Shell Recharge, di pusat perbelanjaan Pacific Place. Ini menjadi SPKLU Shell pertama yang hadir di luar lokasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell.

Di area self-service valet lantai P2 Lot J13-J16, Mal Pacific Place, Shell menghadirkan tiga fasilitas pengisian daya Shell Recharge dengan enam titik pengisian yang dapat mengisi daya kendaraan listrik hingga 11 kWh dalam waktu 1 jam. SPKLU Shell Recharge kompatibel dan dapat digunakan untuk sebagian besar kendaraan listrik di Indonesia dan telah memenuhi standar keselamatan internasional.

Vice President Marketing Mobility Shell Indonesia, Dian Kusumadewi, mengatakan, “Hadirnya Shell Recharge di Mal Pacific Place merupakan wujud upaya kami dalam merespon perkembangan pasar kendaraan listrik di Indonesia. Kami gembira dapat bekerja sama dengan Mal Pacific Place untuk membawa Shell Recharge lebih dekat ke pelanggan di destinasi tujuan dan tempat berkegiatan seperti Mal Pacific Place. Penambahan jaringan Shell Recharge di Indonesia merupakan bentuk dukungan Shell terhadap agenda pemerintah Indonesia dalam penyediaan energi yang lebih bersih. Hal ini juga sejalan dengan strategi Powering Progress yang dicanangkan Shell secara global untuk bertransformasi menjadi bisnis energi dengan net-zero emission di tahun 2050.”

Pengunjung saat self-service di fasilitas pengisian daya kendaraan listrik Shell Recharge di sela acara Press Conference EV Charging by Shell Recharge di Mal Pacific Place, Jakarta, (19/01/2023). (Liputan6.com)

Melalui kolaborasi Shell dan Mal Pacific Place, pelanggan dapat menikmati fasilitas pengisian daya Shell Recharge dengan mudah dan nyaman sambil berbelanja atau menghabiskan waktu bersama keluarga di mal.

Pelanggan cukup membayar biaya self-service valet with EV charging sebesar Rp. 35.000,- per jam di luar tarif parkir normal untuk dapat menggunakan Shell Recharge di Mal Pacific Place. Dalam periode awal pembukaan, Shell menawarkan promo khusus program loyalitas Shell dengan pemberian bonus poin Shell Go+ untuk setiap penggunaan Shell Recharge di Pacific Place bagi anggota Shell Go+ terdaftar.

Vice President Marketing Mobility Shell Indonesia Dian Kusumadewi, Presiden Direktur dan Direktur Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian dan VP PT Pacific Place Jakarta Markus C Barata berfoto bersama dalam acara Press Conference EV Charging by Shell Recharge di Mal Pacific Place, Jakarta, (19/01/2023). (Liputan6.com)

Di luar Mal Pacific Place, Shell telah memiliki tiga SPKLU Shell Recharge yang berlokasi di SPBU Shell Pluit Selatan 1, Antasari 1 dan Jagorawi. Secara global, Shell telah menetapkan target untuk mengoperasikan lebih dari 500.000 titik pengisian daya pada tahun 2025.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Perbedaan Arus AC dan DC untuk Pengisian Daya Kendaraan Listrik


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Perbedaan Arus AC dan DC untuk Pengisian Daya Kendaraan Listrik yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Mengisi baterai mobil listrik (Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta – Salah satu yang mesti diperhatikan calon konsumen kendaraan listrik adalah soal pengisian daya. Kemampuan pengisian daya ini membantu pemilik EV untuk mengatur waktu saat pengisian kendaraan sekaligus menjaga kendaraan siap digunakan. 

Saat ini, terdapat dua tipe arus untuk pengisian daya yakni AC (alternating current/arus alternatif) dan DC (direct current/arus searah). Apa bedanya kedua jenis arus ini untuk pengisian daya kendaraan listrik?

Kedua arus ini memiliki perbedaan dasar dalam mengalirkan energi dari sumber ke beban. AC memiliki arus listrik berubah-ubah sementara DC memiliki arus listrik yang berlangsung satu arah. 

Kembali soal kendaraan listrik. Melansir dari GO-e, terdapat beberapa perbedaan antara AC dan DC. Pertama soal lokasi. Arus listrik yang berasal dari sumber utama listrik, seperti pembangkit listrik, selalu berjenis AC.

Baterai kendaraan listrik kebanyakan hanya menerima arus DC. Di sini kendaraan listrik memiliki konverter yang berada di dalam sistem onboard-charger, dimana mengubah arus AC menjadi DC.

Jika arus AC lebih besar, maka alat konversi menjadi DC berada di luar kendaraan, dalam hal ini seperti yang kita lihat di berbagai SPKLU.

Pada pengisian daya di arus AC, baterai kendaraan listrik akan membutuhkan waktu lebih lama dalam pengisian. Ini karena arus listrik akan diproses terlebih dulu oleh on board converter dalam kendaraan listrik. Jadi ada proses untuk pengisiannya, selain memang kemampuan onboard converter terbatas.

Kemudian pengisian AC ini yang banyak ditemukan jika melakukan pengisian di rumah dengan listrik rumah tangga.

Penggunaannya tentu saat pemilik kendaraan sudah tiba di rumah dan tidak membutuhkan waktu yang cepat untuk mengisi daya. Jenis arus ini juga yang pas untuk di perumahan.

Mengapa tidak arus DC? Seperti yang sudah dibahas, mengubah arus AC bertegangan tinggi ke DC membutuhkan alat berukuran besar, serta berbiaya mahal. Ini sebabnya pengisian dengan arus AC menjadi lebih masuk akal untuk di rumah.

Kelebihan Arus DC

Kelebihan arus DC adalah pengisiannya yang tidak membutuhkan waktu lama. Alasannya jelas, baterai kendaraan listrik tidak perlu mengubah apapun karena langsung mengisi daya.

Ini alasannya, pengisian daya DC banyak ditemui di sepanjang jalan tol. Untuk meminimalkan waktu tunggu yang cukup lama.

Perbedaan lainnya, pengisian dengan AC dikatakan lebih murah dibanding dengan DC. Ini karena penggunaan arus yang besar dengan waktu yang relatif singkat serta modal yang dikeluarkan untuk mendirikan konverter DC membuat perbedaan dari sisi harga keduanya.

Terakhir, pengisian arus AC dan DC memengaruhi kesehatan baterai. Pengisian arus DC disarankan tidak terlalu sering. Ini karena dalam proses pengisian DC, baterai menjadi lebih panas dan berkali-kali lipat efeknya dibanding mengisi dengan arus AC.

Ini juga salah satu sebab mengapa saat pengisian DC, baterai mengisi cepat hingga 80 persen dan kemudian melambat di 20 persen terakhir.

Jadi sudah paham terkait perbedaan arus AC dan DC dalam pengisian daya kendaraan listrik? Penggunaan kedua arus kembali bergantung pada keperluan.

Jika sedang terburu-buru dan memangkas waktu tunggu, cukup nyaman memilih pengisian DC. Jika memiliki waktu luang, pengisian dengan arus AC paling direkomendasikan.

Sumber: Oto.com

Infografis Cara Hindari Jeratan Pinjol Ilegal (Liputan6.com/Triyasni)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.