Perbedaan Arus dan Tegangan Listrik


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Perbedaan Arus dan Tegangan Listrik yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

KOMPAS.com – Dalam ilmu elektronika, kita kerap mendengar arus listrik dan tegangan listrik. Keduanya adalah hal yang berbeda, namun kerap terkait antara satu sama lain. Apa perbedaan arus dan tegangan listrik? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian

Perbedaan arus dan tegangan dapat dilihat dari pengertiannya. Tegangan adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik. Di mana suatu titik memiliki energi potensial listrik yang lebih tinggi dari titik lainnya.

Baca juga: Beda Potensial Listrik: Pengertian dan Rumusnya

Sedangkan dilansir dari Workforce LibreTexts, arus adalah aliran elektron yang terus bergerak ke arah yang sama.

Adapun, aliran elektron dapat terjadi karena adanya beda potensial. Sehingga, dapat dikatakan bahwa arus muncul karena adanya tegangan.

Lambang

Perbedaan arus dan tegangan selanjutnya adalah lambangnya. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, tegangan dilambangkan dengan simbol V, sedangkan arus dilambangkan dengan simbol I.

Baca juga: Kuat Arus Listrik: Pengertian, Satuan, dan Rumusnya

Satuan

Arus dan tegangan memiliki satuan yang berbeda. Arus memiliki satuan internasional ampere (A), sedangkan tegangan memiliki satuan internasional volt (V), sedangkan

1 ampere = 1 coulomb per detik, artinya satuan arus menggambarkan banyaknya muatan listrik (elektron) yang mengalir dalam satu detik.

Sedangkan 1 vol = 1 joule per coulomb, sehingga satuan tegangan menggambarkan besarnya energi yang dimiliki setiap muatan.

Baca juga: Gaya Coulomb: Pengertian dan Rumusnya

Alat ukur

Karena arus dan tegangan adalah dua besaran yang berbeda, maka keduanya memiliki alat ukur yang berbeda pula.

Kuat arus listrik diukur oleh amperemeter, sedangkan besar tegangan listrik diukur oleh voltmeter.

Rumus

Perbedaan arus dan tegangan selanjutnya terletak pada rumusnya. Baik arus maupun tegangan, dapat dihitung menggunakan rumus Hukum Ohm.

  • Rumus arus = I = V/R
  • Rumus tegangan = V = I × R

Dengan,
I = kuat arus (ampere)
V = besar tegangan (volt)
R = besar hambatan (ohm)


Baca juga: Hukum Ohm: Pengertian, Bunyi, dan Hambatannya 

Penyebab hilangnya

Perbedaan arus dan tegangan selanjutnya dapat dilihat dari penyebab hilangnya arus dan tegangan.

Arus dapat hilang karena adanya elemen pasif seperti resistor. Sedangkan, tegangan dapat hilang karena adanya impedansi.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, impedansi adalah hambatan listrik yang muncul karena resistensi dan reaktansi pada arus bolak balik.

Baca juga: Arus Bolak Balik: Rumus Arus dan Tegangan Efektif Beserta Contoh Soal

Karakteristiknya pada rangkaian seri

Pada rangkaian seri, arus pada semua komponennya adalah sama (Itot = I1 = I2 = …).

Sedangkan, tegangannya berbeda. Di mana tegangan total adalah jumlah dari tegangan seluruh komponen listriknya (Vtot = V1 + V2 + …).

Karakteristiknya pada rangkaian paralel

Arus dan tegangan memiliki karakteristik pada rangkaian paralel yang berbanding terbalik dengan rangkaian seri.

Arus pada rangkaian paralel tidak sama pada semua komponennya. Di mana arus total adalah jumlah arus dari setiap komponennya (Itot = I1 + I2 + …).

Sedangkan, tegangan semua komponen pada rangkaian seri adalah sama (Vtot = V1 = V2 = …).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.