JenisJenis Komponen Elektronika dan Fungsinya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul JenisJenis Komponen Elektronika dan Fungsinya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

KOMPAS.com-Di dalam peralatan elektronika terdapat komponen-komponen elektronika yang disusun sesuai fungsinya untuk menghasilkan fitur yang diinginkan. 

Dikutip dari buku Teori Dasar Listrik dan Elektronika (2022) oleh Muhammad Naim, berdasarkan fungsi kerjanya, komponen elektronika dibagi menjadi dua macam. Berikut penjelasannya: 

Komponen pasif

Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dapat beroperasi tanpa memerlukan arus atau tegangan listrik tambahan saat bekerja.

Berikut beberapa contoh komponen pasif dan fungsinya.

Resistor

Resistor adalah komponen yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu. Resistor berfungsi untuk menghambat arus dan tegangan. Dalam bahasa Indonesia, nilai resistor biasa disebut hambatan atau tahanan dengan satuan Ohm (Ω).

Fungsi resistor dalam rangkaian elektronika antara lain sebagai pembatas arus listrik, pengatur arus listrik, pembagi tegangan listrik, dan penurun tegangan listrik.

Terdapat banyak jenis resistor di antaranya thermistor, potensiometer, trimpot, rheostat, thermistor, LDR (Light Dependent Resistor), dan lainnya.

Baca juga: Fungsi Resistor pada Rangkaian Elektronika

Kapasitor

Kapasitor adalah komponen yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara. Satuan dari nilai kapasitansi pada kapasitor yaitu Farad (F).

Pada peralatan elektronika, kapasitor memiliki banyak fungsi di antarannya:

  • Penyimpan arus atau tegangan listrik
  • Konduktor yang dapat melewatkan arus AC
  • Isolator yang menghambat arus DC
  • Filter dalam rangkaian power supply
  • Pembangkit frekuensi dalam rangkaian isolator

Induktor

Induktor adalah komponen yang terdiri dari susunan lilitan kawat yang membentuk sebuah kumparan. Ketika dialiri listrik, induktor dapat menimbulkan medan magnet yang dapat menyimpan energi dalam waktu yang relatif singkat.

Satuan dari nilai induktansi adalah Henry (H). Fungsi induktor pada peralatan elektronika di antaranya:

  • Menyimpan arus listrik pada medan magnet
  • Filter pada frekuensi tertentu
  • Menahan arus bolak balik (AC)
  • Meneruskan arus searah (DC)
  • Pembangkit getaran 
  • Melipatgandakan tegangan

Baca juga: Rangkaian Induktor pada Arus AC

Komponen Aktif

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), komponen aktif adalah komponen yang memerlukan arus atau tegangan internal untuk dapat beroperasi.

Berikut beberapa contoh komponen aktif dan fungsinya: 

Dioda

Dioda adalah komponen elektronika yang dapat menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik arah sebaliknya. Dioda terbuat dari bahan semikonduktor seperti Silikon (Si) dan Germanium (Ge).

Fungsi dioda pada peralatan elektronika bermacam-macam tergantung jenisnya. Contohnya sebagai berikut:

  • Dioda Normal digunakan sebagai penyearah pada pencatu daya
  • Dioda Bridge digunakan sebagai penyearah gelombang penuh
  • Dioda Zener digunakan sebagai pengatur tegangan pada pencatu daya
  • Dioda Foto digunakan sebagai sensor untuk deteksi cahaya

Baca juga: Elektronika: Pengertian, Fungsi Dasar, dan Cabang Ilmunya

Transistor

Transistor adalah komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai tiga elektroda yaitu dasar (basis), pengumpul (kolektor) dan pemancar (emitor).

Transistor dapat diartikan sebagai suatu pemindahan atau peralihan bahan setengah penghantar menjadi penghantar pada suhu atau keadaan tertentu. 

Fungsi transistor antara lain sebagai penguat, pengendali, penyearah, osilator, modulator dan lainnya.

Integrated Circuit (IC)

Integrated Circuit adalah komponen elektronika aktif yang terdiri dari ratusan atau bahkan jutaan transistor, resistor dan komponen lainnya yang diintegrasikan menjadi rangkaian elektronika.

Fungsi dari integrated circuit ini di antaranya:

  • Penguat daya
  • Penguat Sinyal
  • Regulator tegangan
  • Sebagai gerbang logika
  • Sebagai memori
  • Sebagai mikroprosessor

Fungsi lain dari IC adalah untuk memungkinkan pembuatan rangkaian elektronika dengan ukuran yang kecil sehingga dapat memudahkan desain perangkat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Contoh Asam Kuat Pengertian Ciriciri hingga Fungsinya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Contoh Asam Kuat Pengertian Ciriciri hingga Fungsinya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta

Apa itu larutan asam dan apa saja contoh asam kuat? Menurut Arrhenius, asam adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidrogen (H+) atau ion hidronium (H3O+). Reaksi pelepasan ion H+ dan ion H3O+, yaitu HCl = H+ + Cl- atau HCl + H2O = H3O+ + Cl-, seperti dikutip di buku Kimia 1 SMP Kelas VII oleh Crys Fajar Partana, M.Si.

Terdapat dua versi penulisan reaksi pelepasan ion dari asam oleh air, yaitu melepaskan ion hidrogen (H+) dan melepaskan ion hidronium (H3O+). Keduanya betul, karena ion hydronium terbentuk dengan asumsi bahwa tidak mungkin ion hidrogen berada bebas dalam air. Jika terlarut dalam air, maka ion hidrogen akan bereaksi dengan air (H2O) membentuk ion hydronium (H3O+).

Selain itu, nama lain dari ion hidrogen (H+) adalah proton sehingga asam juga dapat didefinisikan sebagai senyawa yang dapat memberikan proton.

Ciri-Ciri Asam

Berikut beberapa ciri-ciri larutan asam, seperti dikutip di buku Explore Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII oleh Sadiman, SPd:

1. Mempunyai Rasa Masam

Perlu diingat untuk tidak sembarangan mengenali suatu asam dengan cara mencicipinya dengan mulut. Hanya asam pada makanan, minuman, dan buah-buahan yang boleh dicicipi, sedangkan beberapa asam lainnya bersifat beracun dan sangat berbahaya jika terkena kulit apalagi dicicipi.

Beberapa contoh asam yang berbahaya, misalnya asam klorida (HCl) dan asam sulfat (H2SO4). Kedua asam ini pada konsentrasi rendah akan menyebabkan gatal-gatal dan pedih jika terkena kulit, sedangkan dalam konsentrasi tinggi akan menyebabkan luka bakar serius.

2. Identifikasi dengan Kertas Lakmus

Untuk menguji sebuah zat apakah bersifat asam atau tidak, dapat diidentifikasi menggunakan kertas lakmus dengan cara mengamati perubahan warna kertas lakmus ketika bereaksi dengan larutan asam. Kertas lakmus terbagi dua macam, yaitu lakmus merah dan lakmus biru.

Jika kertas lakmus merah dicelupkan ke larutan asam tidak akan berubah warna. Sebaliknya, jika kertas lakmus biru dicelupkan yang dicelupkan ke larutan asam, maka lakmus biru akan berubah menjadi warna merah.

3. Dapat Menghantarkan Arus Listrik

Semua larutan asam dalam bentuk cair dapat menghantarkan arus listrik. Asam dapat menghantarkan listrik karena dalam larutan asam terdapat ion-ion yang bermuatan listrik. Hal ini disebabkan karena asam dalam air akan melepaskan ion hidrogen (H+) dan sisa asam yang bermuatan negatif.

Larutan yang dapat menghantarkan listrik disebut larutan elektrolit, contohnya aki motor. Berdasarkan kemampuan daya penghantar listriknya, asam dibedakan menjadi asam kuat dan asam lemah.

a. Asam kuat mempunyai daya hantar listrik yang baik, karena asam kuat mampu melepaskan ion hydrogen (H+) dengan sempurna (terionisasi sempurna)

b. Asam lemah mempunyai daya hantar listrik yang kurang baik, karena asam lemah tidak mampu melepaskan ion hidrogen (H+) dengan sempurna (terionisasi sebagian).

Alat yang digunakan untuk menguji kuat lemahnya suatu asam disebut alat uji elektrolit. Jika lampu pada alat uji elektrolit menyala terang, maka larutan asam yang sedang diuji merupakan asam kuat. Sebaliknya, jika lampu alat uji elektrolit menyala redup, maka larutan asam yang diuji merupakan asam lemah

4. Ciri Larutan Asam Lainnya

Larutan atau senyawa asam dapat menyebabkan korosi pada logam dan memiliki pH kurang dari 7 (<7).<>

Contoh Asam Kuat

Berikut contoh-contoh asam kuat, seperti dikutip di buku Asam, Basa, dan Garam oleh Ratna Rima Melati, di antaranya yaitu:

1. Asam Klorida (HCl)

Fungsi dari asam klorida, di antaranya sebagai berikut:

  • Pembersih besi dari karat
  • Bahan pembersih keramik
  • Dalam organ lambung, berfungsi sebagai pengurai makanan
  • Jika dicampur dengan asam nitrat berguna sebagai pelarut logam emas (campuran asam klorida dan asam nitrat disebut air raja)
  • Dalam konsentrasi rendah, asam klorida dapat digunakan sebagai campuran obat tenggorokan.

2. Asam Sulfat (H2SO4)

Berikut beberapa fungsi asam sulfat di antaranya yaitu:

  • Cairan pengisi aki motor
  • Bahan pupuk kimia
  • Pembersih logam dari korosi
  • Pigmen cat

3. Asam Nitrat (HNO3)

Beberapa fungsi yang dimiliki asam nitrat, yaitu antara lain:

  • Pembuatan bahan peledak jenis TNT (Trinitrotoluena)
  • Bahan pembuatan pupuk nitrogen
  • Penghasil gas Nitrogen Dioksida (NO2), jika direaksikan dengan logam

4. Asam Bromida (Hbr)

5. Asam Iodida (HI)

6. Asam Klorat (HClO3)

7. Asam Perklorat (HClO4)

8. Asam Bromit (HBrO3)

9. Asam Iodit (HIO3)

10. Asam Periodat (HlO4)

Sekarang sudah tahu ya detikers, apa itu larutan asam, asam lemah dan asam kuat. Selamat belajar…

Simak Video “Prinsip yang Wajib Dijaga Pengidap Asam Lambung saat Puasa dan Sahur “
[Gambas:Video 20detik]

(nwk/nwk)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Cara Kerja Kapasitor Beserta Fungsinya Penyimpan Muatan Listrik


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Cara Kerja Kapasitor Beserta Fungsinya Penyimpan Muatan Listrik yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Cara Kerja Kapasitor Beserta Fungsinya (Image by Tide He from Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Cara kerja kapasitor perlu diketahui karena kapasitor digunakan dalam banyak jenis rangkaian elektronik dan sistem listrik. Kapasitor adalah komponen elektronik yang memiliki kemampuan untuk menyimpan muatan listrik. Kapasitor terdiri dari dua konduktor yang ditempatkan berdekatan dan terpisah oleh bahan dielektrik. Konduktor-konduktor tersebut dapat berbentuk pelat, silinder, atau bentuk lainnya tergantung pada jenis kapasitor yang digunakan. 

Bahan di elektrik yang digunakan pada kapasitor berfungsi sebagai isolator yang mencegah aliran langsung antara dua konduktor dan memungkinkan kapasitor untuk menyimpan muatan listrik. Cara kerja kapasitor berdasarkan prinsip dasar elektrostatika, yaitu bahwa muatan listrik akan terakumulasi pada permukaan konduktor yang terhubung ke sumber tegangan listrik. 

Ketika kapasitor dihubungkan ke sumber tegangan listrik, muatan listrik akan mengalir ke satu konduktor dan menumpuk di permukaannya. Selanjutnya, muatan yang sama akan disimpan pada konduktor yang lain. Kapasitor dapat menyimpan muatan listrik ini dalam waktu yang lama, bahkan setelah sumber tegangan listrik dihapus. Pemahaman yang baik tentang cara kerja kapasitor memungkinkan seseorang untuk memahami bagaimana kapasitor berinteraksi dengan komponen lain dalam rangkaian. Berikut cara kerja kapasitor yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (10/3/2023).

Seorang peneliti asal Korea Selatan, Eunchan Park, membuat robot unik yang bisa dijadikan sebagai teman minum-minum. Robot yang diberi nama Drinky, alias tukang minum

Cara Kerja Kapasitor (sumber: Eric Schrader/Wikimedia Commons)

Kapasitor adalah salah satu komponen elektronik yang digunakan dalam rangkaian listrik untuk menyimpan muatan listrik. Kapasitor terdiri dari dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan dielektrik. Konduktor tersebut biasanya berupa dua lempengan logam yang diletakkan bersebelahan dan terpisah oleh bahan dielektrik seperti plastik atau kertas.

Cara kerja kapasitor berdasarkan pada prinsip penyimpanan muatan listrik pada dua konduktor yang terpisah. Ketika tegangan diterapkan pada kapasitor, muatan listrik terakumulasi di konduktor positif dan muatan sebaliknya terakumulasi di konduktor negatif. Muatan ini dipisahkan oleh bahan dielektrik di antara keduanya.

Ketika kapasitor dihubungkan ke sumber listrik, seperti baterai atau listrik AC, muatan listrik akan mengalir dari sumber listrik ke kapasitor sampai kapasitor terisi penuh. Setelah kapasitor terisi penuh, tidak ada lagi muatan yang bisa mengalir ke dalamnya.

Namun, kapasitor tidak dapat menjaga muatan listrik di dalamnya selamanya. Muatan listrik dalam kapasitor cenderung bocor melalui bahan dielektrik di antara kedua konduktor. Bocornya muatan ini menyebabkan kapasitor perlahan kehilangan muatannya.

Kecepatan hilangnya muatan kapasitor tergantung pada kualitas bahan dielektrik yang digunakan. Semakin baik kualitas bahan dielektrik, semakin sedikit muatan yang bocor dan semakin lama kapasitor bisa menyimpan muatan listriknya.

Cara kerja kapasitor dapat digunakan untuk mengubah sinyal listrik. Ketika kapasitor dihubungkan ke dalam rangkaian listrik yang berisi sinyal AC, kapasitor dapat menghalangi arus listrik DC dan membiarkan sinyal AC mengalir ke dalam rangkaian. Hal ini terjadi karena kapasitor menyerap muatan listrik pada setiap siklus sinyal AC dan kemudian melepaskannya pada siklus berikutnya.

Dalam rangkaian elektronik, kapasitor sering digunakan bersama dengan resistor untuk membentuk rangkaian filter. Rangkaian filter ini dapat digunakan untuk memblokir sinyal frekuensi rendah atau tinggi, sehingga hanya sinyal dengan frekuensi tertentu yang dibiarkan mengalir melalui rangkaian.

Cara kerja kapasitor juga dapat digunakan dalam rangkaian timing, di mana kapasitor dapat digunakan untuk menunda waktu terjadinya suatu sinyal. Ketika kapasitor terisi penuh, sinyal listrik dapat mengalir melewati kapasitor. Namun, ketika kapasitor mulai kehilangan muatannya, sinyal listrik akan terhambat dan ditunda.

Pemilihan kapasitor yang tepatsangat penting dalam desain rangkaian elektronik yang baik. Memilih kapasitor yang sesuai dilakukan dengan memperhatikan kapasitansi, tegangan kerja, tipe bahan dielektrik, ukuran dan bentuk, serta faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja kapasitor dalam rangkaian elektronik. Pemahaman yang baik tentang cara kerja kapasitor dan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan kapasitor, seseorang dapat merancang rangkaian elektronik yang lebih efisien dan dapat diandalkan.

Fungsi Kapasitor

Fungsi Kapasitor poliester (sumber: watelectrical)

Setelah mengenal bagaimana cara kerja kapasitor, mengetahui fungsi kapasitor menjadi hal yang juga perlu dipahami. Dalam rangkaian elektronik, kapasitor sering digunakan bersama dengan komponen lainnya untuk mencapai fungsi tertentu. Oleh karena itu, pemilihan kapasitor yang tepat sangat penting dalam merancang rangkaian elektronik yang baik dan dapat diandalkan. Berikut ini adalah fungsi utama kapasitor.

1. Menyimpan Muatan Listrik

Kapasitor mampu menyimpan muatan listrik dalam bahan dielektrik di antara kedua konduktor yang terhubung ke sumber tegangan listrik. Ketika kapasitor dihubungkan ke sumber listrik, muatan listrik yang terkumpul di konduktor akan disimpan di dalam kapasitor. Kemampuan kapasitor untuk menyimpan muatan ini memungkinkan penggunaannya dalam berbagai jenis rangkaian elektronik, seperti rangkaian penyimpan energi dan sirkuit filter.

2. Memfilter Sinyal Listrik

Cara kerja kapasitor memungkinkannya digunakan sebagai komponen filter dalam rangkaian elektronik. Dalam rangkaian filter, kapasitor bekerja dengan resistor atau induktor untuk memblokir atau memungkinkan sinyal listrik dengan frekuensi tertentu melewati rangkaian. Hal ini memungkinkan penggunaan kapasitor dalam berbagai jenis aplikasi, seperti dalam filter sinyal audio, filter sinyal radio, dan filter sinyal daya.

3. Mengubah Sinyal Listrik

Kapasitor dapat digunakan untuk mengubah sinyal listrik dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Sebagai contoh, kapasitor dapat digunakan dalam rangkaian pengubah tegangan DC ke AC, atau dalam rangkaian pengubah sinyal listrik AC menjadi sinyal listrik DC. Selain itu, kapasitor juga digunakan dalam rangkaian osilator untuk menghasilkan sinyal osilasi dengan frekuensi tertentu.

4. Membantu dalam Starting Motor

Kapasitor dapat digunakan sebagai komponen starting motor pada mesin listrik yang menggunakan arus bolak-balik. Ketika motor dinyalakan, kapasitor akan disambungkan ke sumber listrik bersama dengan motor, sehingga menghasilkan medan magnetik yang cukup untuk memutar rotor motor. Setelah motor berputar, kapasitor akan terputus dari sumber listrik.

5. Menstabilkan Tegangan

Kapasitor juga digunakan untuk menstabilkan tegangan dalam rangkaian elektronik. Kapasitor dapat digunakan sebagai komponen pembatas tegangan dalam rangkaian daya dan rangkaian regulator tegangan. Hal ini berguna untuk mencegah fluktuasi tegangan yang dapat merusak komponen lain dalam rangkaian.

6. Mengatur Waktu

Kapasitor dapat digunakan sebagai komponen waktu dalam rangkaian elektronik. Kapasitor dapat digunakan dalam rangkaian timer dan rangkaian pengatur waktu dalam berbagai aplikasi, seperti dalam rangkaian lampu kilat, pengukur waktu, dan sebagainya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Cara Kerja Generator dan Fungsinya Pahami Jenisjenisnya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Cara Kerja Generator dan Fungsinya Pahami Jenisjenisnya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Ilustrasi Generator (AP Photo/Carlos Giusti)

Liputan6.com, Jakarta Generator adalah peralatan yang digunakan untuk menghasilkan listrik dengan memanfaatkan energi mekanis. Generator bekerja dengan membuat rotor berputar dan mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Cara kerja generator dapat menghasilkan arus listrik AC (Alternating Current) atau DC (Direct Current), dan digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pembangkit listrik besar, industri, dan rumah tangga.

Mengetahui cara kerja generator dapat membantu seseorang memahami bagaimana energi mekanis dikonversikan menjadi energi listrik. Pengetahuan ini diperlukan untuk pemeliharaan dan perawatan generator yang tepat. Selain itu juga memastikan bahwa generator dapat berfungsi dengan baik dalam jangka waktu yang lama. 

Memahami cara kerja generator,  juga  berguna untuk mengoptimalkan penggunaan generator dan memastikan bahwa energi yang dihasilkan digunakan dengan efisien. Ini dapat membantu mengurangi biaya energi dan memastikan bahwa sumber daya energi tersebut digunakan dengan bijak.

Mengetahui cara kerja generator sangat penting untuk memastikan bahwa sumber daya energi tersebut digunakan dengan bijak. Berikut cara kerja generator, fungsi, dan jenisnya yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (3/2/2023).

PT PLN (Persero) memberikan fasilitas berupa pembebasan biaya (gratis) bagi pelanggan golongan 900 Volt ampere (Va) yang ingin menambah daya ke 1.300 Va. Insentif tersebut diprioritaskan bagi masyarakat yang akan terkena pencabutan subsidi tarif li…

Cara Kerja Generator: Mengenal Komponen

Ilustrasi Perangkat Elektronik

Memahami cara kerja generator dapat dimulai dengan mengenal komponennya. Generator memiliki dua bagian utama, yaitu rotor dan stator. Rotor adalah bagian yang berputar dalam generator dan menerima energi mekanik. Rotor dapat berupa magnet permanen atau elektromagnet. Dalam generator listrik, rotor biasanya memiliki bentuk silinder dengan medan magnet pada bagian dalamnya.

Stator adalah bagian tetap dalam generator dan berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Stator terdiri dari serangkaian kumparan yang terbuat dari bahan yang memiliki sifat elektromagnetik, seperti besi atau baja. Kumparan ini dilapisi dengan isolasi dan ditempatkan pada lingkaran yang berdekatan dengan rotor.

Seorang penjaga toko menyalakan generator listrik menyusul gangguan listrik nasional di sebuah toko di Karachi, Pakistan, Senin (23/1/2023). Pakistan mengalami pemadaman listrik skala nasional pada hari ini. (AP Photo/Fareed Khan)

1. Cara kerja generator yang pertama adalah energi gerak atau mekanik diterapkan pada rotor. Dalam pembangkit tenaga air, misalnya, ini dapat berasal dari air yang mengalir melalui turbin. Dalam pembangkit tenaga angin, ini dapat berasal dari angin yang menggerakkan rotor pada turbin angin.

2. Rotor berputar dan berinteraksi dengan medan magnet pada stator. Saat rotor berputar, medan magnet pada stator mempengaruhi medan magnet pada rotor dan sebaliknya.

3. Perubahan medan magnet pada stator menyebabkan perubahan medan listrik. Saat medan listrik berubah, arus listrik mulai mengalir melalui kumparan pada stator.

4. Arus listrik yang dihasilkan dari stator dikumpulkan dan dikontrol oleh pengumpul dan pengatur. Ini memastikan bahwa arus listrik yang dihasilkan memiliki tegangan dan arus yang konsisten.

5. Arus listrik yang dihasilkan dari generator diteruskan melalui kabel ke beban. Beban ini dapat berupa lampu, mesin, atau peralatan elektronik lainnya.

6. Beban menarik arus listrik dari generator, membuat rotor terus berputar dan memastikan arus listrik terus mengalir.

Ilustrasi Arus Listrik Credit: pexels.com/pixabay

Generator adalah bagian penting dari sistem listrik dan memainkan peran yang sangat besar dalam menyediakan sumber listrik bagi berbagai aplikasi dan memastikan stabilitas sistem listrik. Cara kerja generator sangat tergantung pada banyak faktor, seperti jenis rotor, jumlah coil, dan kekuatan magnet. Dua bagian utama generator, yaitu rotor dan stator, bekerja bersama untuk mencapai tujuannya. Berikut fungsi generator.

1. Mengubah Energi Mekanik Menjadi Energi Listrik

Generator menerima energi mekanik, seperti dari turbin angin atau air, dan mengubahnya menjadi energi listrik dengan menggunakan prinsip interaksi medan magnet dan elektromagnet.

2. Menghasilkan Arus Listrik

Saat rotor berputar dan berinteraksi dengan medan magnet pada stator, perubahan medan magnet terjadi. Ini menyebabkan perubahan medan listrik dan arus listrik mulai mengalir melalui kumparan pada stator.

3. Menjaga Arus Listrik Tetap Stabil

Arus listrik yang dihasilkan oleh generator dikumpulkan dan dikontrol oleh pengumpul dan pengatur. Ini memastikan bahwa arus listrik yang dihasilkan memiliki tegangan dan arus yang konsisten, sehingga beban dapat beroperasi dengan baik.

4. Menyediakan Sumber Listrik

Generator adalah sumber utama listrik bagi berbagai aplikasi, seperti pembangkit listrik tenaga air, pembangkit listrik tenaga uap, dan pembangkit listrik tenaga angin.

5. Menunjang Kinerja Peralatan Elektronik

Arus listrik yang dihasilkan oleh generator diteruskan melalui kabel ke beban. Beban ini dapat berupa lampu, mesin, atau peralatan elektronik lainnya.

6. Memberikan Stabilitas Sistem Listrik

Generator memastikan bahwa arus listrik yang dihasilkan memiliki tegangan dan arus yang konsisten, sehingga memastikan stabilitas sistem listrik.

Cara Kerja Generator: Jenis

PT PLN (Persero) mengoperasikan jaringan kelistrikan Tanjung Selor – Tanjung Redeb, Kalimantan Utara. Dok PLN

Pilihan jenis generator akan tergantung pada kebutuhan dan aplikasi tertentu. Semua jenis generator memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan harus dipilih dengan hati-hati untuk memastikan kinerja yang optimal dan efisiensi energi. Berikut adalah beberapa jenis generator yang paling umum digunakan

1. Generator AC 

Generator Alternating Current (AC menghasilkan arus listrik AC yang berubah-ubah secara berkala. Ini adalah jenis generator paling umum digunakan, karena arus listrik AC lebih mudah didistribusikan dan dikonversikan menjadi tegangan dan frekuensi yang berbeda.

2. Generator DC

Generator Direct Current atau DC menghasilkan arus listrik DC yang tetap. Ini sering digunakan untuk aplikasi industri dan pembangkit listrik.

3. Generator AC/DC

Generator AC/DC adalah gabungan antara generator AC dan DC, dan dapat menghasilkan kedua jenis arus listrik.

4. Generator Brushless

Generator Brushless menggunakan teknologi elektronik untuk membuat rotor berputar dan menghasilkan arus listrik. Ini lebih efisien daripada generator brush dan memerlukan perawatan yang lebih sedikit.

5. Generator Sinkron

Generator Sinkron adalah jenis generator AC yang menghasilkan frekuensi dan tegangan konsisten. Ini digunakan untuk aplikasi industri dan pembangkit listrik besar.

6. Generator Mikrohidro

Generator Mikrohidro adalah jenis generator yang menggunakan energi air untuk menghasilkan arus listrik. Ini sering digunakan untuk pembangkit listrik di desa-desa dan daerah pedesaan.

7. Generator Tenaga Angin

Generator Tenaga Angin adalah jenis generator yang menggunakan energi angin untuk menghasilkan arus listrik. Ini sangat berguna untuk memasok listrik bagi daerah pedesaan dan daerah yang tidak memiliki akses ke jaringan listrik.

8. Generator Nuklir

Generator Nuklir adalah jenis generator yang menggunakan energi nuklir untuk menghasilkan arus listrik. Ini sering digunakan untuk pembangkit listrik besar dan memerlukan pengawasan dan perawatan yang ketat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

8 Komponen Alternator dan Masingmasing Fungsinya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul 8 Komponen Alternator dan Masingmasing Fungsinya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Apakah Anda sudah mengetahui komponen alternator dan fungsinya? Alternator adalah sebuah komponen mobil yang berfungsi untuk menghasilkan arus energi listrik bagi seluruh komponen kelistrikan sekaligus pengisian aki. Dalam artikel ini, AutoFamily akan memahami beberapa komponen alternator beserta fungsinya pada tiap bagian. 

8 Komponen Alternator dan Fungsinya

Berikut ini, ada 8 komponen alternator beserta fungsinya yang perlu Anda ketahui, yaitu:

1. Rotor Coil

Rotor coil adalah kumparan berputar yang berfungsi menyediakan medan magnet di dalam alternator. Kita mengetahui bahwa prinsip kerja alternator yakni dengan memanfaatkan perpotongan garis gaya magnet untuk menghasilkan aliran listrik.

Untuk mendapatkan perpotongan gaya magnet tersebut, maka harus ada medan magnet yang dibangkitkan terlebih dahulu. Pada pengisian sepeda motor, rotor sudah menggunakan permanen magnet sehingga tak perlu dibangkitkan lagi medan magnetnya.

Tapi pada komponen alternator mobil, rotor terbuat dari kumparan yang bisa mengeluarkan medan magnet hanya apabila dialiri arus listrik. Dari mana arus listrik berasal? Tentu saja dari aki. Aki berfungsi sebagai penyalur listrik. Tanpa aki, tentu mobil tidak bisa dihidupkan. Rotor ini terhubung ke poros alternator, sehingga saat poros berputar rotor juga berputar dan medan magnet akan bergerak-gerak.

Tentu jika komponen ini tidak bekerja maksimal bisa berdampak pada kinerja komponen kelistrikan lainnya. Mulai dari banjir atau penanganan yang tidak tepat bisa saja jadi penyebabnya. Untuk itu pemeriksaan rutin harus dilakukan agar altenator selalu dalam kondisi prima. Gunakan saja PAKET SERVIS SPONTAN agar lebih praktis dan menguntungkan dalam merawat mobil. AutoFamily bisa hemat sampai Rp 2 jutaan, loh! Dapatkan dengan mudah DI SINI.

2. Stator Coil

Stator coil adalah kumparan statis yang berfungsi menangkap perpotongan medan magnet. Seperti yang dijelaskan diatas, untuk menghasilkan arus listrik, maka medan magnet harus berpotongan dengan kumparan. Nantinya, pada kumparan statis tersebut akan timbul aliran listrik dengan tegangan dan arah tertentu.

Lokasi stator ada di bagian luar rotor coil. Ada jarak beberapa milimeter antara permukaan rotor dengan permukaan stator. Karena jaraknya cukup kecil, maka medan magnet dari stator akan menyentuh kumparan stator. Sehingga begitu rotor diputar, medan magnet tersebut akan berpotongan dengan stator coil.

Baca Juga: Review Toyota Hilux Double Cabin

3. Alternator Shaft

Poros alternator berfungsi sebagai penghubung antara bagian pulley dengan rotor. Sehingga putaran dari pulley alternator bisa tersambung ke rotor dan rotor dapat berputar.

4. Brush

Brush atau sikat adalah komponen alternator tembaga berbentuk kotak kecil, yang digunakan untuk menghubungkan arus listrik ke rotor coil. Kita tahu bahwa rotor memerlukan arus listrik untuk membangkitkan kemagnetan namun rotor ini juga berputar. Jadi arus listrik tidak bisa disambungkan begitu saja menggunakan kabel.

Jalan keluarnya, yakni dengan memanfaatkan dua buah brush yang menekan slip ring. Slip ring sendiri merupakan bagian pada ujung poros alternator yang terhubung ke dua ujung kumparan rotor. Sehingga saat brush ini menempel pada slip ring maka arus listrik akan tersalur ke rotor.

DAPATKAN PROMO TOYOTA NEW SIENTA DI AUTO2000

5. Bearing

Bearing berfungsi sebagai bantalan yang akan melapisi poros alternator dengan frame alternator. Sebetulnya bukan hanya pada alternator, semua mekanisme putaran pada sistem apapun wajib memiliki bearing. Tanpa bearing maka putaran poros bisa lebih kasar dan berat. Pada alternator, umumnya ada dua buah bearing yang diletakan dibagian frame depan dan frame belakang.

6. Alternator Fan

Kalau melihat bagian depan rotor coil, Anda akan melihat sirip-sirip kipas. Fungsi kipas ini adalah untuk mendinginkan kumparan baik stator dan rotor saat bekerja. Kipas ini diperlukan untuk mencegah alternator overheat, karena panas berlebih di dalam alternator akan mengganggu proses pengisian arus listrik secara keseluruhan.

Baca Juga: Menjaga Fan Belt Tetap Prima

7. Rectifier / Dioda

Rectifier atau rangkaian dioda adalah komponen untuk mengubah arus AC menjadi DC. Rectifier diperlukan karena arus output dari stator coil, masih bersifat AC atau bolak balik. Sementara kelistrikan mobil menggunakan tegangan yang dihasilkan oleh DC.

Sehingga diperlukan rangkaian dioda untuk mengubah arus AC ke DC. Cara pengubahan ini murni tugas dari dioda dimana dioda dapat memblok aliran arus dari salah satu arah. Sehingga saat arus AC dialirkan ke dioda maka hanya satu arah saja yang dapat lewat dan menjadi searah/DC.

8. Pulley Alternator

Di dalam sebuah alternator mobil, terdapat komponen pulley yang bekerja sebagai bagian penerima putaran input dari mesin. Dalam kata lain, pulley alternator berfungsi untuk memutar rotor coil yang berada di dalam alternator mobil.

Pada dasarnya, pulley alternator diputar oleh komponen drive belt. Namun karena posisi belt tersebut melilit crankshaft, maka pulley alternator baru dapat bekerja ketika crankshaft juga berputar. Jika dibandingkan dengan crankshaft, pulley alternator memiliki RPM yang lebih cepat sebab memiliki ukuran diameter yang lebih kecil.

Itu dia penjelasan mengenai beberapa komponen alternator dan juga fungsinya. Hal lain yang tidak kalah penting selanjutnya adalah memastikan seluruh komponen alternator pada mobil AutoFamily selalu dalam kondisi prima dan terawat. Auto2000 siap membantu AutoFamily memberikan pelayanan dan perawatan terbaik untuk seluruh suku cadang dan perangkat mobil lainnya.

AutoFamily juga dapat menikmati berbagai paket layanan service dari kami untuk mendapatkan servis perawatan berkala maupun pekerjaan perbaikan umum yang berkaitan dengan mesin, sasis/rangka kendaraan, serta kelistrikan untuk seluruh model Toyota.

Baca Juga: 4 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Memilih Mobil

Jika AutoFamily merasa sulit untuk memperbaiki kendaraan Anda, silahkan temukan cabang Auto2000 terdekat dan lakukan booking service secara online. Sekarang servis di Auto2000 bisa lebih mudah bukan? Simak juga berbagai harga dan spesfikasi dari mobil baru Toyota seperti Toyota Yaris, Kijang Innova hingga Corolla Corolla Cross.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

13 Jenis Alat Kelistrikan dan Fungsinya yang Wajib Dimiliki di Rumah


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul 13 Jenis Alat Kelistrikan dan Fungsinya yang Wajib Dimiliki di Rumah yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Simak rangkaian jenis alat kelistrikan dan fungsinya untuk kebutuhan rumah tangga di sini selengkapnya!

Alat listrik merupakan salah satu bagian penting untuk rumah tangga untuk menunjang aktivitas sehari-hari. 

Pasalnya, alat listrik memiliki hubungan penting untuk memastikan segala perintah kelistrikan berfungsi dengan baik di rumah.

Meski demikian, tidak sedikit orang mengetahui kumpulan alat listrik wajib hingga namanya yang harus dimiliki pada sebuah hunian.

Untuk itu, di sini Rumah123.com akan membhas jenis alat kelistrikan dan fungsinya secara lengkap yang harus dimiliki pada sebuah rumah baru.

Mari cari tahu bersama-sama!

Macam Jenis Alat Kelistrikan dan Fungsinya untuk Rumah Tangga

Simak beberapa perangkat listrik esensial yang harus kamu miliki untuk memastikan kondisi arus yang baik untuk aktivitas rumah tangga sehari-hari:

1. Stop Kontak Listrik 

Alat listrik wajib di setiap sudut rumah adalah stop kontak, yang bertugas menghantarkan listrik ke berbagai ekosistem rumah. 

Pemasangan stop kontak listrik dipasangkan dengan cara ditanam maupun menggunakan kabel, dengan frekuensi 50Hz dan bertegangan 220 Volt yang ditawarkan mulai dari Rp15 ribu sampai Rp50 ribu tergantung merk yang digunakan.

2.  Steker Listrik 

Steker listrik merupakan jenis alat kelistrikan dan fungsinya untuk menghantarkan listrik ke stop kontak yang menghubungkan dua lubang sesuai arahnya.

Harga steker listrik juga sangat terjangkau, yakni mulai dari Rp2 ribu sampai Rp15 ribu. 

3. Saklar Listrik

Fungsi saklar untuk memutuskan aliran listrik demi penghematan listrik rumah tangga.

Penggunaannya mudah, cukup menekan tombol alat listrik searah permukaan untuk memutus dan menyambung aliran listrik. 

4. Fitting Lampu

Untuk menerangi rumah, fitting lampu menjadi perangkat listrik yang wajib di rumah yang berfungsi untuk menaruh bohlam lampu di bagian tengah.  

Di pasaran, alat listrik ini terdiri dalam dua varian, yakni model berulir dan model sumpit yang dipasangkan dengan rangkaian listrik, baik rangkaian listrik seri dan paralel.

5. Meteran Listrik 

Meteran listrik adalah perangkat listrik untuk penggunaan daya listrik pada rumah tangga untuk kemudahan identifikasi tagihan dalam satuan kWh (kilowatt hour). 

Jenis alat kelistrikan dan fungsinya kini terdiri dari dua jenis, baik dalam bentuk abonemen maupun listrik prabayar.

6. Pengaman Listrik

Pengaman listrik adalah perangkat wajib untuk mencegah korsleting listrik maupun menghindari kelebihan arus listrik. 

Supaya kamu merasa aman di rumah, tak ada salahnya untuk membeli pengaman listrik dengan harga mulai dari Rp60 ribu. 

7. Ballast Lampu

Ballast lampu berperan untuk menyeimbangkan dan mengatur arus listrik yang masuk ke dalam lampu sehingga terhindar dari kerusakan. 

Alat ini bisa kamu tempelkan pada kap lampu atau dipasang sendiri, menggunakan dudukan yang lokasinya berdekatan dengan lampu. 

8.  Kabel Listrik 

Kabel listrik merupakan perlengkapan esensial yang sangat wajib untuk rumah tangga yang terdiri dari NYA berwarna, NYY warna putih, dan NYM warna hitam sebagai konduktor dan isolator saluran listrik rumah.

Seluruh kabel listrik tersebut memiliki resistensi yang baik terhadap air, sehingga aman untuk digunakan dengan harga mulai Rp25 ribu per meter. 

9. Soket Listrik 

Soket listrik tidak boleh kamu lewatkan saat memasang instalasi alat listrik untuk menyalurkan arus listrik ke beberapa rumah dalam satu kesatuan, misalnya televisi dan home theater dengan lubang khusus. 

10. Kabel Roll Extension

Penggunaan kabel roll kini sudah jadi perangkat wajib, yang berfungsi menghubungkan rangkaian listrik maupun melakukan perintah pengisan daya pada gawai.

11.  Arde atau Grounding 

Sumber : pintarelektro.com

Grounding atau arde merupakan pondasi awal pada meteran listrik sehingga dapat dilihat dengan mudah untuk melindungi alat listrik aktif ketika tegangan listrik terlalu tinggi dan terjadi kebocoran.

12.  Jenis Alat Kelistrikan dan Fungsi Perlindungan 

Fungsinya kabel ini sangat vital pada kelistrikan rumah untuk melindungi instalasi listrik yang terdiri dari berbagai bahan seperti pipa union, pipa fleksibel, dan pipa PVC.

13. Pengaman Lebur 

Sumber: Gurulistrikkeren.blogspot.com

Pengaman lebur atau fuse memiliki dua jenis yakni kawat lebur dan tombol dengan fungsi serupa namun tak sama.

Keduanya berguna untuk memutus jaringan listrik apabila dalam kondisi tidak normal dengan meleburkan kawat yang ada pada tabungnya.

 ***

Demikian beberapa jenis alat listrik dan fungsinya yang sangat esensial untuk kebutuhan rumah tangga.

Temukan informasi menarik seputar properti, selengkapnya di artikel.rumah123.com.

Wujudkan rumah impian bersama  Summarecon Mutiara Makassar  selengkapnya di Rumah123.com dan 99.co, yang pastinya #AdaBuatKamu!

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.