Apa Itu Rangkaian Paralel Ciriciri Rumus dan Contoh Soal


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Apa Itu Rangkaian Paralel Ciriciri Rumus dan Contoh Soal yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta

Rangkaian paralel adalah rangkaian komponen listrik yang disusun secara berjajar sehingga membentuk cabang di antara sumber arus listrik. Pada rangkaian paralel, arus yang mengalir pada setiap cabang berbeda, sedangkan potensialnya sama.

Contoh penggunaan rangkaian paralel di kehidupan sehari-hari, berupa pemasangan lampu di rumah umumnya merupakan rangkaian listrik paralel. Hal ini dikarenakan, rangkaian listrik memberikan manfaat dapat memutuskan salah satu beban tanpa mempengaruhi atau benda lain tidak putus.

Sehingga, rangkaian paralel memiliki kelebihan seperti lampu menyala lebih terang, hambatan kecil, dan jika salah lampu padam, yang lain tetap menyala.

Di sisi lain, rangkaian paralel yang berbentuk cabang juga memiliki kekurangan karena dalam proses pemasangan listrik dengan rangkaian ini membutuhkan lebih banyak kabel penghubung. Selain itu, rangkaian lebih rumit dan cara membuatnya lebih sulit.

Selain rangkaian pararel ada juga yang disebut rangkaian seri. Perbedaan rangkaian seri dan rangkaian pararel adalah terdapat pada susunan komponen listrik. Seperti dijelaskan di atas komponen pada rangkaian pararel disusun berjajar sehingga bercabang, adapun pada rangkaian seri komponen disusun dalam satu baris atau satu deret.

Ciri-Ciri Rangkaian Paralel

Adapun ciri-ciri rangkaian terhubung paralel, yaitu:

1. Terdiri dari beberapa percabangan

2. Besaran arus percabangan berbeda, apabila bebannya tidak sama

3. Besar tegangan pada masing-masing beban atau peralatan listrik adalah sama dengan sumber tegangan

4. Apabila suatu percabangan terjadi korsleting (hubungan arus pendek) atau pendek, sedangkan percabangan lain tetap terhubung dengan sumber tegangan.

Rumus Rangkaian Paralel

Rangkaian paralel adalah rangkaian yang kedua ujung komponennya tersambung atau kedua kaki komponennya saling dihubungkan. Rangkaian ini juga ditandai dengan adanya percabangan.

Rangkaian paralel disebut juga sebagai rangkaian pembagi arus. Pada rangkaian ini, nilai tegangannya sama pada setiap hambatannya, sehingga berlaku:

Vtotal = V1 = V2 = V3 =…. = Vn

Itotal = I1 + I2 + I3 + …. + In

Adapun nilai hambatan total atau hambatan pengganti pada rangkaian paralel dapat dihitung dengan persamaan berikut.

1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + …. + 1/Rn

Keterangan:

V = tegangan listrik (volt)

I = arus listrik (ampere)

R = hambatan listrik (Ω)

Contoh Soal dan Pembahasan

1. Jika dua buah hambatan masing-masing 2 Ω dan 4 Ω disusun secara paralel dan dihubungkan dengan sumber tegangan sebesar 12 volt, hitunglah:

a. Hambatan penggantinya

b. Kuat arus yang dialirkan

c. Tegangan setiap hambatan

Pembahasan:

Diketahui:

R1 = 2 Ω

R2 = 4 Ω

V = 12 volt

Ditanya:

a. Rp

b. I

c. V1 dan V2

Penyelesaian:

a. 1/Rp = 1/R1 + 1/R2

1/Rp = ½ + ¼ = 2/4 + ¼ = ¾

Rp = 4/3 Ω

b. I = V/Rp = 12 ÷ 4/3 = 9 A

c. V = V1 = V2 = 12 volt

2. Diketahui rangkaian resisten seperti pada gambar berikut ini.

Contoh soal rangkaian pararel Foto: dok. Kemdikbud

Diketahui:

R1 = 6 Ω

R2 = 4 Ω

R3 = 12 Ω

Vp = 12 V

Berapakah:

a. Hambatan totalnya?

b. Tegangan pada R1, R2, dan R3?

c. Arus total, arus pada R1, R2, dan R3?

Penyelesaian:

a. 1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 = 1/6 + ¼ + 1/12

1/Rp = 2/12 + 3/12 + 1/12 = 6/12, sehingga Rp = 12/6 = 2 Ω

b. Vp = V1 = V2 = V3 = 12 V

c. Ip = Vp ÷ Rp = 12 V ÷ 2 Ω = 6 A

I1 = V1 ÷ R1 = 12 V ÷ 6 Ω = 2 A

I2 = V2 ÷ R2 = 12 V ÷ 4 Ω = 3 A

I3 = V3 ÷ R3 = 12 V ÷ 12 Ω = 1 A

Itu, dia penjelasan mengenai pembelajaran rangkaian paralel dan contoh soal yang detikers bisa pakai sebagai referensi belajar. Selamat belajar ya, detikers!

Simak Video “Bus Listrik Sudah Banyak, Kok Truk Listrik Belum Dijual di Indonesia?”
[Gambas:Video 20detik]

(pal/pal)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Arus Listrik adalah Muatan yang Mengalir Ini Contoh dan Rumusnya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Arus Listrik adalah Muatan yang Mengalir Ini Contoh dan Rumusnya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Listrik bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Contohnya saja penggunaan listrik untuk menyalakan alat elektronik seperti mesin cuci, televisi, dan lampu. Sekarang ini kebutuhan sehari-hari menggunakan listrik untuk berbagai keperluan.

Salah satu fenomena alam yang berkaitan dengan listrik adalah petir. Ketika hujan lebat datang, petir biasanya muncul menghasilkan suara dan cahaya besar. Petir adalah proses alam yang membebaskan muatan ketika badai listrik terjadi.

Pembebasan muatan ini bersamaan dengan emisi cahaya tampak, serta radiasi gelombang elektromagnetik. Aliran ini membentuk garis yang membawa panas dan menyebar ke udara. Kemudian garis yang membawa panas ini memproduksi gelombang kejut berupa gemuruh. Petir termasuk fenomena pembentuk aliran listrik alami.

Pengertian Arus Listrik 

Arus listrik adalah sebuah muatan listrik yang mengalir atau berpindah. Muatan listrik ini mengandung konduktor. Kemudian muatan diberikan pada satu titik di permukaan logam, kemudian tersebar merata ke segala arah.

Dalam buku Fisika Interaktif IPA, arus listrik merupakan muatan yang mengalir tiap satuan waktu. Arah arus listrik ini berasal dari potensial tinggi ke rendah. Selain itu arus listrik berlawanan dengan arah elektron, meskipun arus terjadi dari aliran elektron.

Contoh proses arus listrik yaitu dua buah benda masing-masing A dan B, dihubungkan dengan penghantar. Jika potensial A lebih tinggi dari B, maka arus mengalir dari A ke B. Arus listrik akan mengalir dalam waktu singkat. Jika potensial A sama dengan B maka arus akan berhenti mengalir.

Agar arus listrik tetap mengalir dari A ke B, maka muatan positif B harus dipindahkan ke A. Sehingga potensi A selalu lebih tinggi dari B. Berdasarkan penjelasan tersebut, arus listrik dapat mengalir melalui kawat penghantar. Aliran arus listrik ini melewati dua ujung kawat yang berbeda potensial.

Jenis Arus Listrik

1. Direct Current (DC)

Arus DC adalah arus listrik yang tidak akan berubah. Meski perubahan waktu terjadi, arus selalu bernilai konstan. Arus DC ini disimbolkan dengan huruf l (i kapital). Contoh arus listrik DC yaitu solar sel, baterai, akumulator, elemen voltan, dan generator DC.

2. Arus Bolak-balik (AC)

Alternating Current (AC) adalah arus listrik yang berubah-ubah. Arus AC ini tidak konstan seiring waktu berubah. Nilai arus dapat berubah dari positif ke negatif atau sebaliknya. Arus AC disimbolkan dengan i (huruf kecil). Biasanya arus AC dipakai untuk kebutuhan rumah tangga. Contohnya saja penggunaan AC, kipas angin, mesin cuci, setrika, dan kompor listrik.

Contoh Arus Listrik

Arus listrik akan mengalir pada satu arah. Berikut contoh arus listrik pada benda elektronik:

1. Bola Lampu

Arus listrik terhubung ke baterai dan bola lampu. Hal ini terjadi karena arus listrik melalui kabel tembaga. Arus listrik membuat bola lampu bersinar karena aliran muatan melalui kabel tembaga dan bola lampu.

2. Arus Listrik PLN

Arus listrik bisa searah atau bolak-balik. Contoh arus listrik yang mengalir bolak-balik yaitu arus listrik PLN. Arus listrik dari PLN dapat mengalir bergantian arah atau bolak-balik.

Rumus Kuat Arus Listrik

Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir. Muatan listrik ini mengalir pada penghantar setiap detik. Satuan kuat arus listrik disimbolkan dengan huruf l, sedangkan kuat satuan adalah Ampere. Kata Ampere ini diambil dari nama Andre Marie Ampere (1775 – 1836), ilmuwan dari Perancis.

Rumus kuat arus listrik untuk menghitung kecepatan perpindahan arus. Kuat arus listrik rumusnya yaitu banyaknya muatan listrik (coulomb) dibagi waktu (t).

Berikut rumus kuat arus listrik:

l = Q/t

atau

Q = l x t

Keterangan:

l = kuat arus listrik (A)
Q = banyaknya muatan listrik (coulomb)
T = waktu (s)

Satuan kuat arus listrik adalah ampere (A). Satu ampere ini menjelaskan besarnya kuat arus listrik dalam penghangat. Jika arus listrik dapat memindahkan muatan 1 coulomb tiap satu sekon, maka 1 ampere = 1 C/s.

Contoh Soal Kuat Arus Listrik dan Pembahasan

1. Diketahui muatan listrik mengalir selama 10 sekon, pada penghantar yang dialiri arus listrik sebesar 5 A. Berapa kuat arus listriknya?

Diketahui

l = 5A
5 = 10s
Q?

I = Q/t
Q = l x t
Q = 5 x 10
Q = 50 C


Jadi, muatan yang mengalir sebesar 50 C

2. Arus listrik sebesar 4 A mengalir melalui kawat penghantar dengan beda potensial di kedua ujungnya sebesar 16 V. Besarnya hambatan pada kawat yaitu:

Diketahui

l = 4A
V = 16V
Ditanya R?

I = V/R
4 = 16/R
R = 16/4
R = 4 Ω


Besarnya hambatan pada kawat sebesar 4 Ω

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Apa Itu Hukum Ohm Bunyi Rumus Contoh Soal dan Penerapan


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Apa Itu Hukum Ohm Bunyi Rumus Contoh Soal dan Penerapan yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Bagi detikers yang sering mempelajari fisika mungkin sudah tidak asing dengan istilah hukum Ohm. Hukum Ohm adalah hukum dasar di dalam rangkaian elektronik yang menjelaskan hubungan antara tegangan, kuat arus listrik, serta hambatan listrik dalam suatu rangkaian.

Hukum Ohm bisa dibilang merupakan salah satu ilmu fisika yang cukup dekat dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini karena hukum Ohm banyak ditemukan dalam berbagai alat elektronik. Persamaan hukum Ohm menggambarkan mengenai bagaimana arus mengalir dan melalui material apa saja tegangan dapat diberikan.

Oleh karena itu, memahami tentang hukum Ohm bisa membantu kehidupan kita sehari-hari. Nah, berikut ini akan dibahas mengenai apa itu hukum Ohm, serta rumus dan contoh soalnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Apa itu Hukum Ohm?

Dikutip dari buku berjudul Rangkaian Listrik oleh William dan kawan-kawan, hukum Ohm pertama kali dicetuskan pada tahun 1827 oleh seorang ilmuwan Jerman bernama George Simon Ohm. George Simon Ohm menerbitkan sebuah pamflet yang berisi hasil-hasil temuannya dalam mengukur arus dan tegangan serta hubungan matematika di antara keduanya.

Salah satu hasil yang diperolehnya adalah pernyataan mengenai relasi fundamental yang saat ini disebut dengan hukum Ohm. Pada dasarnya, hukum Ohm menyatakan bahwa arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar akan sebanding dengan tegangan yang didapatkannya, tetapi berbanding terbalik dengan hambatan.

Hukum Ohm merupakan salah satu ilmu dasar elektronika yang kerap ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Hukum ini berguna untuk membantu kita dalam menghitung arus, tegangan, serta resitasi dari suatu rangkaian listrik.

Bunyi Hukum Ohm

Dikutip dari buku Bank Soal Plus Pembahasan dan Evaluasi Fisika SMP Kelas 1, 2, dan 3, bunyi hukum Ohm yang dikemukakan oleh George Simon Ohm adalah sebagai berikut.

“Kuat arus yang mengalir dalam suatu penghantar sebanding dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar tersebut, asalkan suhu penghantar tetap.”

Arus listrik dapat mengalir melalui penghantar akibat adanya perbedaan tegangan atau beda potensial yang terdapat di antara dua titik di dalam penghantar. Proses arus listrik ini terjadi pada rangkaian tertutup dan dapat ditemui dalam beberapa barang-barang elektronik, seperti mesin cuci, kulkas, TV, dan alat elektronik lainnya.

Rumus Hukum Ohm

Berdasarkan bunyi hukum Ohm yang dijelaskan di atas dapat dikatakan bahwa tegangan listrik dalam rangkaian akan bertambah jika arus yang mengalir dalam rangkaian bertambah.

Dikutip dari buku Pedoman Cerdas RPAL (Rangkuman Pengetahuan Lengkap), hubungan ini dapat digambarkan dengan persamaan matematika atau biasa disebut dengan rumus hukum Ohm. Adapun rumus hukum ohm adalah:

V = I.R

R adalah konstanta atau nilai hambatan listrik dan resistansi suatu penghantar dalam satuan Ohm, I adalah arus listrik yang mengalir dalam suatu penghantar dengan satuan ampere. Sementara, V adalah tegangan listrik yang terdapat di antara kedua ujung penghantar dalam satuan volt.

Mengenal Hambatan Listrik

Di dalam hukum Ohm, kita juga mempelajari mengenai hambatan listrik. Dalam hal ini, hambatan listrik adalah suatu komponen yang mampu menghambat besaran kecepatan dan kuantitas aliran elektron dalam sebuah rangkaian listrik.

Elektron yang bergerak dapat bertabrakan dengan ion dalam logam. Hal ini membuat aliran listrik menjadi sulit mengalir dan menyebabkan terjadinya resistensi atau hambatan. Hambatan listrik digunakan dengan menambahkan komponen-komponen elektronika yang disebut dengan resistor ke dalam rangkaian listrik.

Hal ini dilakukan untuk membatasi aliran listrik dan melindungi komponen di dalam rangkaian. Penerapan ini juga bermanfaat untuk melindungi diri dari energi listrik yang berbahaya.

Jenis-jenis Hambatan Listrik

Pada umumnya, hambatan listrik terdiri dari 2 jenis, yaitu sebagai berikut.

1. Resistor Tetap

Resistor tetap umumnya terbuat dari karbon atau kawat nikrom tipis yang nilai hambatannya disimbolkan dengan warna yang terdapat di bagian terluarnya. Simbol warna ini memiliki arti yang berbeda sesuai dengan letaknya.

Resistor tetap biasanya dipasang pada rangkaian listrik, seperti televisi, radio, dan komputer. Fungsinya adalah untuk mengatur kuat arus listrik serta beda potensial pada nilai-nilai tertentu. Dengan begitu, seluruh komponen listrik dapat bekerja dengan baik.

2. Resistor Variable

Umumnya, resistor yang kita kenal di pasaran adalah resistor variabel tipe potensiometer serta trimmer. Cara kerja kedua resistor ini sama, yaitu dengan memutar atau menggeser kontak luncur untuk mengurangi atau menambah nilai hambatan sesuai dengan kebutuhan. Resistor variabel ini juga dapat ditemui dalam berbagai alat elektronik, seperti tape recorder, volume di radio, dan peralatan elektronik lainnya.

Cara Mengukur Hambatan Listrik

Setelah mengetahui tentang apa itu hambatan listrik serta jenis-jenisnya, selanjutnya adalah mengetahui tentang cara mengukur hambatan listrik. Untuk mengukurnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu sebagai berikut.

1. Mengukur Secara Langsung

Cara mengukur hambatan listrik yang pertama adalah dengan pengukuran langsung menggunakan multimeter. Multimeter merupakan alat khusus yang dirancang untuk mengukur kuat arus, beda potensial, dan hambatan dalam suatu rangkaian.

Cara menggunakannya adalah dengan memutar saklar pada multimeter ke arah bertanda R. Maka, multimeter dapat berfungsi sebagai ohm meter atau pengukur hambatan. Hubungkan ujung terminal multimeter dengan ujung-ujung benda yang ingin diukur hambatannya dan perhatikan skala yang ditampilkan pada multimeter.

2. Mengukur Secara Tidak Langsung

Mengukur hambatan listrik juga bisa dilakukan secara tidak langsung, yaitu dengan menggabungkan voltmeter dan amperemeter secara bersama-sama pada rangkaian listrik yang ingin diukur hambatannya. Voltmeter dipasang secara paralel sementara amperemeter dipasang secara seri dengan benda yang ingin diukur hambatannya.

Setelah rangkaian tersebut terpasang, selanjutnya adalah dengan membaca nilai skala yang ditampilkan pada voltmeter maupun amperemeter dan hitung nilai hambatan menggunakan persamaan hukum ohm.

Contoh Soal Hukum Ohm dan Penjelasannya

Agar lebih memahami mengenai penggunaan hukum Ohm, berikut ini contoh soal hukum ohm beserta penjelasannya.

Contoh Soal

Sebuah arus listrik sebesar 4 A mengalir dalam rangkaian yang memiliki nilai hambatan sebesar 2 Ohm, berdasarkan pernyataan tersebut hitunglah besar beda potensial antara ujung-ujung hambatan tersebut.

Pembahasan

Dalam soal tersebut, diketahui bahwa nilai I adalah 4 A, sementara nilai R adalah 2 ohm. Maka, soal tersebut dapat diselesaikan dengan rumus hukum Ohm, yaitu:

V = I x R

V = 4 A x 2 ohm

V = 8 volt

Sehingga, besar beda potensial antara ujung-ujung hambatan tersebut adalah 8 volt.

Bagaimana Penerapan Hukum Ohm dalam Kehidupan Sehari-hari?

Hukum Ohm penting untuk dipelajari karena banyak ditemukan dalam perangkat elektronik yang digunakan di kehidupan sehari-hari, seperti kulkas, lampu, tv dan lain sebagainya.

Penerapan hukum Ohm dalam kehidupan sehari-hari misalnya, sebuah lampu akan menyala terang dengan jumlah tegangan 4,5 V. Namun, jumlah tegangan yang terdapat di dalam batu baterai hanya 3 V, maka lampu akan mengalami kekurangan tegangan listrik sehingga mengakibatkan nyala lampu menjadi redup.

Contoh penerapan hukum Ohm lainnya misalnya, sebuah lampu menyala sangat terang karena tegangan yang dibutuhkan oleh lampu tersebut adalah 4,5 V sedangkan baterai yang digunakan berjumlah 6 V. Hal ini menyebabkan jumlah tegangan listrik yang terjadi melebihi daya lampu. Akibatnya, lampu akan cepat mati atau putus.

Nah, itulah penjelasan mengenai pengertian hukum Ohm, rumus, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan mengenai hukum Ohm dan membantu dalam pembelajaran di sekolah maupun di kehidupan sehari-hari.

Simak Video “Sensasi Makan Raos Pisaan Euy, Dapur Kraton Cimahi”
[Gambas:Video 20detik]

(des/des)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Menhub Budi Karya Sebut IKN Bakal Jadi Contoh Transisi Kendaraan Listrik yang Masif


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Menhub Budi Karya Sebut IKN Bakal Jadi Contoh Transisi Kendaraan Listrik yang Masif yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Autonomous electric vehicles atau kendaraan listrik otonom yang rencananya akan digunakan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, diserbu masyarakat untuk menjajalnya, di kawasan Qbig BSD, Kabupaten Tangerang.

Liputan6.com, Jakarta – Penggunaan kendaraan listrik, baik mobil, motor, maupun bus dan juga truk tengah digenjot oleh pemerintah. Beragam insentif juga disediakan, mulai dari subsidi pembelian atau konversi roda dua listrik dan roda empat serta bus listrik menyusul.

Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, terkait penggunaan kendaraan listrik, Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara akan jadi percontohan penggunaan mobil dan motor listrik secara masif. Tentu saja, termasuk dengan implementasi bus listrik sebagai transportasi umum.

Pada sektor ini juga yang menjadi salah satu daya tarik bagi investor, kata Menhub Budi. Lantaran, penggunaan electric vehicle ini menjadi selaras dengan konsep kota ramah lingkungan dan keberlanjutan dari IKN Nusantara.

“IKN yang juga menariknya itu adalah electric vehicle, jadi kami dimandatkan oleh pak Presiden adalah IKN ini satu contoh electric vehicle yang lebih intensif. Penggunaan bis kalau bisa, buss listrik. Kalau gunakan kendaraan sehari-hari mobil listrik,” ungkapnya.

Mengenai pengembangannya, dia berujar kalau sedang mengusahakan pembuatan kendaraannya di dalam negeri, seperti bus listrik. Namun, jika tidak memungkinkan, bisa melalui skema kerja sama dengan negara asing, tapi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) harus lebih dari 50 persen.

“Kami sedang merintis untuk dilakukan kalau bisa didalam negeri, kalau enggak bisa, kerja sama dengan negara pembuat tapi harus dibangun di Indonesia, atau di assembly di Indonesia dengan TKDN diatas 50 persen,” terang Menhub Budi.

Setelah dibahas secara maraton, Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) akhirnya disahkan oleh DPR. Pengesahan itu diambil dalam Rapat Paripurna yang berlangsung di Gedung DPR, Selasa (18/1/2022).

Jadi Rule of the Game di IKN

Presiden Jokowi saat meninjau lokasi pembangunan IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU, beberapa waktu lalu.

Ini menjadi salah satu ketentuan yang perlu diikuti oleh investor-investor penanam modal atau yang ingin terlibat.

“Nah itu jadi rule of the game yang sudah di gariskan bapak presiden dan pak Menko Marinves selalu mengawal hal-hal tersebut,” tambah dia.

Infografis Prosesi dan Perkemahan Jokowi di Titik Nol IKN Nusantara

Infografis Prosesi dan Perkemahan Jokowi di Titik Nol IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Mobil listrik, mobil yang digerakkan dengan motor listrik,pakai energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lain

    Kendaraan Listrik

  • Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara

    IKN Nusantara

  • Mobil listrik, mobil yang digerakkan dengan motor listrik,pakai energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lain

    Mobil Listrik

  • Presiden Joko Widodo sudah memberikan nama Nusantara, kepada ibu kota negara baru di Kabupaten Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur.

    Ibu Kota Nusantara

  • IKN

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.