Sidang Isbat Penetapan Lebaran 2023 Digelar Tertutup Sore Ini


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Sidang Isbat Penetapan Lebaran 2023 Digelar Tertutup Sore Ini yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan melaksanakan sidang isbat penetapan Lebaran Idul Fitri 2023 atau 1 Syawal 1444 H di kantor Kemenag, Jakarta Pusat, pada Kamis (20/4/2023) sore ini.

Sidang isbat akan dipimpin langsung oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Auditorium HM Rasjidi Kemenag secara tertutup.

Dalam informasi yang diterima Kompas.com, sidang isbat akan diawali dengan seminar pemaparan posisi hilal pada pukul 17.00 WIB.

Seminar posisi hilal ini dilaksanakan Kemenag secara terbuka untuk umum.

Bahkan, Kemenag menyediakan live streaming di kanal YouTube mereka.

Baca juga: Sidang Isbat Penentuan Idul Fitri Digelar 20 April, Kemenag Pantau Hilal di 123 Titik

Kemudian, sidang isbat akan dimulai setelah shalat maghrib atau sekitar pukul 18.15 WIB.

Menag akan memimpin jalannya sidang isbat yang akan digelar secara tertutup.

Setelah dicapai keputusan, Menag dan sejumlah perwakilan dari pihak lain akan memberikan hasil sidang isbat penetapan Lebaran 2023 dalam konferensi pers.

Rencananya, jumpa pers tersebut akan digelar pada pukul 19.05 WIB.

Adapun pada Kamis, 20 April 2023 atau 29 Ramadhan 1444 H, posisi hilal saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk.

Baca juga: Menag Terbitkan SE, Minta Umat Islam Jaga Persaudaraan meski Mungkin Lebaran 2023 Beda Tanggal

Posisi hilal berada pada ketinggian 0 derajat 45 menit-2 derajat 21,6 menit dengan sudut elongasi antara 1 derajat 28,2 menit-3 derajat 5,4 menit.

“Hasil hisab dan rukyatul hilal ini akan dibahas dalam sidang isbat untuk kemudian ditetapkan kapan jatuhnya 1 Syawal,” ujar Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin.

Pemantauan hilal dilakukan di 123 titik

Sementara itu, Kemenag mempersiapkan lokasi pengamatan hilal yang tersebar di 123 titik di seluruh Indonesia.

Kamaruddin mengatakan, lokasi pengamatan hilal di Aceh sebagai wilayah paling barat Indonesia berada di Observatorium Tgk Chik Kuta Karang Lhoknga dan Bukit Blang Tiron Lhokseumawe.

Sementara lokasi pemantauan hilal di Jakarta berada di Gedung Kanwil Agama DKI Jakarta, Masjid Hasim Asyari Jakarta Barat, Ponpes Hidayatullah Basmol Jakarta Barat, dan Pulau Pramuka Kepulauan Seribu.

Kemudian, pemantauan hilal juga dilakukan di wilayah paling timur Indonesia, yaitu Papua.

Lokasi pemantauan hilal di Papua berada di Hotel Waigo (Sorong), Hotel Waigo (Sorong), dan Pantai Hotel Nirmala Beach (Kabupaten Biak Numfor).

Baca juga: Jokowi Pulang Kampung Didampingi Perangkat Terbatas, Minta Anak Buah Lebaran Bersama Keluarga

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Terkait Penetapan Lebaran Idul Fitri 2023 Kemenag Keluarkan Surat Edaran Terbaru Ini Isinya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Terkait Penetapan Lebaran Idul Fitri 2023 Kemenag Keluarkan Surat Edaran Terbaru Ini Isinya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Terkait jadwal Lebaran Idul Fitri 2023, Kemenag RI menerbitkan surat edaran terbaru.

Hingga saat ini, pemerintah belum menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari apa. Hal ini karena pemerintah akan menggelar sidang isbat terlebih dahulu.

Sementara jauh-jauh hari pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat, 21 April 2023.

Sehingga kemungkinan besar adanya perbedaan penetapan 1 Syawal 1444 H terjadi pada Lebaran tahun ini. 

BACA JUGA:Woow..!! Hari Ini Ada Gerhana Matahari Hibrida, Kejadian Langka, Masyarakat Dihimbau Salat Kusuf dan Zikir

BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Jalinsum Bungo, Bus Pariwisata dari Jakarta Tujuan Sumbar vs Mobil Terios, 1 Meninggal

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengimbau umat Islam di Indonesia tetap mengedepankan rasa persaudaraan dalam menyikapi potensi perbedaan 1 Syawal 1444 Hijriah atau Idulfitri tahun ini seperti dikutip dari JPNN.com

Imbauan itu tertuang dalam Surat Edaran Menag Nomor SE 05 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 M.

“Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah islamiah dan toleransi dalam menyikapi kemungkinan perbedaan penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah/2023 Masehi,” bunyi diktum pertama pada SE bertarikh 18 April 2023 itu.

Selain itu, Gus Menteri -panggilan akrabnya- juga mengimbau umat Islam yang melaksanakan takbiran Idul Fitri di masjid, musala, dan tempat lainnya tetap mengacu SE Menag Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.

BACA JUGA:Update Harga Tiket Kapal Feri Regular dan Eksekutif Pelabuhan Merak – Bakauheni, Penting Diketahui Pemudik

BACA JUGA:Waduh, Warga Arab Saudi Makin Banyak Memilih Jadi Ateis, Apa Alasannya?

“Takbir keliling dilakukan dengan tetap mengikuti ketentuan pemerintah setempat, menjaga ketertiban, menjunjung nilai-nilai toleransi, dan menjaga ukhuwah islamiah,” bunyi poin ketiga SE Menag 05 Tahun 2023 tersebut.

Adapun pada diktum selanjutnya, Menteri Yaqut mengimbau umat Islam melaksanakan Salat Idul Fitri 1444 H dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Materi khotbah Idul FItri disampaikan dengan menjunjung tinggi ukhuwah islamiah, mengutamakan nilai-nilai toleransi, persatuan dan kesatuan bangsa serta tidak bermuatan politik praktis,” bunyi diktum terakhir dalam SE tersebut.

Sidang isbat akan digelar pada 20 April 2023 di kantor pusat Kementerian Agama, Jakarta. *

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Penetapan Idul Fitri 2023 Berbeda Kemenag Kota Cirebon Ajak Masyarakat Saling Menghargai


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Penetapan Idul Fitri 2023 Berbeda Kemenag Kota Cirebon Ajak Masyarakat Saling Menghargai yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cirebon mengajak masyarakat untuk saling menghargai dalam menyikapi perbedaan penetapan Idul Fitri 2023.

Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Cirebon, Rizki Riyadu Taufik, mengakui, adanya kemungkinan perbedaan dalam penetapan 1 Syawal 1444 H atau Lebaran.

Terlebih, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat (21/4/2023) besok dan Kemenag RI baru menggelar sidang isbat pada sore ini.

Baca juga: Kapan Lebaran 2023 di Indonesia? Idul Fitri di Mekkah Tanggal Ini Menurut Pusat Astronomi

“Secara prinsip, Kemenag Kota Cirebon mendorong masyarakat saling menghargai terkait perbedaan penetapan hari raya pada tahun ini,” ujar Rizki Riyadu Taufik melalui pesan singkatnya, Kamis (18/4/2023).

Pihaknya juga mempersilakan seluruh elemen masyarakat, khususnya di Kota Udang, yang akan merayakan lebaran pada Jumat besok.

Namun, ia mengimbau untuk tetap menghargai kalangan masyarakat lainnya yang merayakan lebaran pada Sabtu (22/4/2023), sehingga Jumat besok masih berpuasa.

Jemaah saat mengikuti mengikuti salat Idulfitri di Alun-Alun Kejaksan, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Kamis (13/5/2021). (Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi)

Pun masyarakat yang masih menunggu hasil sidang isbat yang dilaksanakan pada sore ini, harus menghargai dan menghormati masyarakat yang berlebaran pada Jumat besok.

“Karena, ini hanya persoalan khilafiyah yang dua-duanya memiliki dasar hukum yang sah menurut syariat Islam,” kata Rizki Riyadu Taufik.

Baca juga: 30 Ucapan Eid Mubarak, Sambut Lebaran Idul Fitri Penuh Makna, Bisa Kirim ke Kerabat

Kemenag Kota Cirebon mendorong segala perbedaan yang ada di masyarakat terkait penetapan Hari Raya Idulfitri hendaknya tidak menimbulkan polemik.

Ia menyampaikan, seluruh umat muslim di Kota Cirebon tetap harus mengutamakan kondusivitas dan sikap saling menghargai dalam setiap perbedaan.

“Kemenag dan Pemkot Cirebon akan melaksanakan Salat Id di Masjid Raya At-Taqwa Kota Cirebon yang rencananya pada Sabtu (22/4/2023),” ujar Rizki Riyadu Taufik.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Live Report Sidang Isbat 1 Syawal 1444 H Penetapan Kapan Lebaran Idul Fitri 2023


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Live Report Sidang Isbat 1 Syawal 1444 H Penetapan Kapan Lebaran Idul Fitri 2023 yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Live Report Sidang Isbat Kapan Lebaran Idul Fitri 2023. (Abdillah/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Sidang Isbat untuk menentukan kapan lebaran Idul Fitri 2023 atau 1 Syawal 1444 H pada Kamis, 20 April 2023. Sidang tertutup di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta, ini akan dihadiri Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.

Seperti biasanya, Sidang Isbat awal Syawal selalu dilaksanakan pada 29 Ramadan. “Tahun ini, bertepatan dengan 20 April 2023,” ungkap Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, di Jakarta.

Berikut ini adalah rangkaian pelaksanaan Sidang Isbat (penetapan) Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah:

  1. Seminar Pemaparan Posisi Hilal

    Pemaparan dilakukan Tim Hisab Rukyat Kemenag mulai pukul 17.00 WIB dan terbuka untuk umum.

  2. Pelaksanaan Sidang Isbat

    Sidang Isbat dimulai pukul 18.15 WIB, yang akan dilaksanakan setelah Salat Magrib dan tertutup untuk umum. Selain data hisab, Sidang Isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal di seluruh Indonesia.

  3. Telekonferensi Pers Hasil Sidang Isbat

    Hasil Sidang Isbat kapan Lebaran Idul Fitri 2023 akan disiarkan secara langsung oleh seluruh stasiun TV dan media lainnya. Pengumuman hasil sidang isbat dimulai pukul 19.05 WIB.

Selain itu, Kementerian Agama juga akan melakukan pemantauan hilal atau rukyatul hilal di berbagai provinsi di seluruh Indonesia. Kementerian Agama akan menurunkan tim ke 123 titik lokasi untuk memantau hilal pada hari itu, apakah terlihat atau tidak.

“Hasil hisab dan rukyatul hilal ini akan dibahas dalam sidang isbat untuk kemudian ditetapkan kapan jatuhnya 1 Syawal. Jadi kapan Hari Raya Idul Fitri, kita masih akan menunggu keputusan sidang isbat,” ujar Kamaruddin.

Liputan6.com akan menyiarkan secara langsung jalannya Sidang Isbat yang akan menentukan kapan Lebaran Idul Fitri 2023 pada pukul 17.00 WIB. Anda dapat mengklik link ini untuk menyaksikan siaran live streaming acara tersebut.

Sidang isbat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H ini akan dipimpin Menag Yaqut Cholil Qoumas dan dihadiri sejumlah Duta Besar Negara Sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Selain itu, akan dihadiri juga oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Planetarium. Kemudian ada Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Lembaga dan instansi terkait, Anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, dan Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Islam dan Pondok Pesantren.

Sejarah dan Pengertian Sidang Isbat

Selanjutnya hasil Rukyatul hilal tersebut akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan sidang isbat awal Ramadan 1444 Hijriah. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian isbat adalah penetapan atau penentuan. Di Indonesia, penentuannya biasanya dilakukan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia dan beberapa pihak terkait.

Menurut situs resmi Kementerian Agama, sejarah dari sidang isbat berlangsung semejak 1946. Di mana di tahun pertamanya berdiri, Kemenag telah menerbitkan regulasi tentang kewenangan menetapkan hari raya terkait dengan peribadatan sebagai hari libur.

Saat itu, regulasi yang dibuat adalah Penetapan Pemerintah tahun 1946 Nomor 2/Um. Di mana menurut konsideran penetapan pemerintahan tersebut mengungkapkan, diperlukan adanya aturan tentang hari raya setelah mendengar Badan Pekerja Komite Nasional Pusat.

Adapun penetapan tersebut ditetapkan di Yogyakarta pada 18 Juni 1946 oleh Presiden Soekarno dan Menteri Agama H. Rasjidi. Serta diumumkan oleh Sekertaris Negara A.G. Pringgodigdo. Dalam kesempatan itu, ditetapkan beberapa hari raya yaitu Hari Raya Umum, Hari Raya Islam, Hari Raya Kristen, dan Hari Raya Tiong Hwa.

Pertama kali sidang isbat dilaksanakan di Indonesia dari berbagai sumber menyebutkan sejak dekade 1950-an. Ada juga yang menyebutkan pada 1962. Sidangnya pun dilaksanakan oleh beberapa ulama dan ahli serta pendapat dari organisasi-organisasi Islam.

Sebelum sidang isbat, penentuan awal Ramadan dan Idul Fitri ditentukan oleh masing-masing dari ketua adat di tiap daerah sehingga perayaannya sering berbeda-beda.

Namun, setelah pemerintah membentuk Badan Hisab Rukyat (BHR) pada 16 Agustus 1972, maka penentuan tanggal pun bisa disamakan tiap daerahnya. Sehingga, sampai saat ini sidang isbat di Indonesia menjadi momen yang dinantikan umat Muslim dalam menentukan hari-hari besar di agama Islam.

Metode Rukyatul Hilal Penentu Lebaran Idul Fitri

Petugas melakukan pemantauan hilal awal Ramadhan 1444 H memantau hilal di Masjid Al-Musyari’in kawasan Basmol Raya, Jakarta, Rabu (22/3/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Jumat, 21 April 2023 dengan metode hisab. Sementara, pemerintah dan Nahdlatul Ulama (NU) belum menentukan lantaran mesti menunggu rukyatul hilal.

Setelah rukyatul hilal, baru kemudian pemerintah dan sejumlah pihak lainnya melakukan sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal. Mengutip penjelasan Ustadz Muhammad Hanif Rahman, Pengajar Ma’had Aly Al-Iman Bulus dan Pengurus LBM NU Purworejo, sejak dulu NU menetapkan bahwa awal bulan hijriah, termasuk Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha ditentukan dengan metode rukyatul hilal.

Merujuk Almaghfurlah KH A. Ghazalie Masroeri, bukan berarti NU tidak melakukan hisab. NU juga melakukan metode hisab, tetapi bukan keputusan akhir. Karena menurut KH Ghazalie Masroeri, metode hisab hanya bersifat prediktif.

“Penentuan awal bulan Hijriyyah yang dipedomani Nahdlatul Ulama (termasuk di dalamnya penentuan awal Ramadhan dan hari raya Idul Fitri/Idul Adha) adalah berdasarkan rukyah hilal sebagai ibadah yang bersifat fardhu kifayah. Merujuk keputusan Musyawarah Nasional Alim Ulama NU dan Muktamar NU sejak 1954 hingga 2021 Miladiyah,” seperti dikutip dari Seputar Penentuan Idul Fitri 1444 H dalam Pandangan Nahdlatul Ulama yang dikeluarkan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU).

4 Ketentuan Metode Rukyatul Hilal

Ada empat ketentuan yang NU terapkan dalam menggunakan metode rukyatul hilal. Sebagai berikut.

1. Jika hilal di bawah ufuk

Jika hilal masih di bawah ufuk atau minus di bawah 0 derajat, maka rukyah tidak lagi berlaku fardu kifayah. Hal ini mengingat hilal tidak mungkin dapat dilihat karena posisinya berada di bawah ufuk. Dengan begitu, secara otomatis berlaku istikmal, yaitu bulan sebelumnya digenapkan menjadi 30 hari.

“Apabila hilal berada di bawah ufuk berdasarkan minimal lima metode falak yang qath’iy, maka rukyah hilal tidak bersifat fardhu kifayah dan keputusannya adalah istikmal,” tulis poin pertama (a) dalam Seputar Penentuan Idul Fitri 1444 H.

2. Jika hilal teramati

Jika hilal dapat teramati dengan posisinya yang sudah mencapai kriteria imkan rukyah (visibilitas hilal, kemungkinan hilal bisa teramati) yang dipedomani oleh NU, maka kesaksian perukyat tersebut dapat diterima. Dengan begitu, bulan berlaku isbat. Artinya, bulan hanya berumur 29 hari dan esoknya sudah mulai bulan baru.

“Apabila hilal terukyah bil fi’li dan posisinya telah melebihi kriteria imkan rukyah Nahdlatul Ulama berdasarkan minimal lima metode falak yang qath’iy, maka kesaksian diterima dan berlaku isbat,” lanjut poin kedua (b).

3. Jika hilal melebihi kriteria imkan rukyah

Jika hilal telah melebihi kriteria imkan rukyah yang dipedomani NU, tetapi hilal tidak teramati di seluruh titik di Indonesia, maka berlaku istikmal. “Serupa dengan butir (b) di atas namun apabila hilal tidak terukyah bil fi’li maka berlaku istikmal,” lanjut poin ketiga (c).

4. Jika hilal sudah tinggi

Jika hilal sudah sangat tinggi, tetapi tidak teramati, secara hukum mestinya istikmal. Namun, jika berlaku istikmal akan berpotensi mengakibatkan umur bulan berikutnya hanya 28 hari. Karenanya, jika terjadi kondisi demikian, maka berlaku peniadaan istikmal, meskipun hilal tidak terlihat.

“Apabila posisi hilal telah demikian tinggi berdasarkan minimal lima metode falak yang qath’iy, tetapi tidak terukyah, sedangkan bulan Hijriah berikutnya berpotensi terpotong menjadi tinggal 28 hari apabila terjadi istikmal, maka berlaku nafyul ikmal (diabaikannya istikmal),”

lanjut poin keempat (d). Adapun kriteria imkan rukyah NU yang dipedomani pada saat ini adalah 3 derajat untuk tinggi hilal mar’ie dan 6,4 derajat untuk elongasi hilal hakiki yang berlaku wilayatul hukmi (wilayah hukum) Indonesia.

“Kriteria imkan rukyah Nahdlatul Ulama yang dipedomani Nahdlatul Ulama pada saat ini: tinggi hilal mar’ie minimal 3 derajat dan elongasi hilal haqiqy minimal 6,4 derajat yang berlaku wilayatul hukmi Indonesia,” demikian bunyi penjelasan itu.

Potensi Lebaran Idul Fitri 2023 Berbeda

Dalam memantau hilal untuk menentukan awal Ramadhan 1444 H, tim dapat melihat hilal dengan ketinggian hilal sekitar tujuh derajat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Peneliti Astronomi dan Astrofisika dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin menyebut ada potensi perbedaan Lebaran Idul Fitri 2023.

Menurutnya, saat Maghrib, 20 April 2023, posisi bulan di Indonesia belum memenuhi kriteria baru MABIMS, yaitu tinggi minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat yang dipedomani pemerintah. Namun, posisi bulan sudah memenuhi kriteria wujudul hilal.

Apabila merujuk kriteria baru MABIMS, maka Lebaran jatuh pada 22 April 2023, sedangkan bila merujuk wujudul hilal, 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada 21 April 2023.

Berbeda dengan pemerintah, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada 21 April 2023 yang didasarkan pada kriteria wujudul hilal.

Menurut Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi, penetapan Idul Fitri berpotensi berbeda dengan keputusan Muhammadiyah. Dalam perhitungan astronomi, posisi hilal masih di bawah ufuk sehingga berpotensi terjadi perbedaan Idul Fitri.

Meski begitu, ia meminta apabila terjadi perbedaan Idul Fitri tidak menjadikan sebagai faktor pemecah belah persatuan dan persaudaraan sesama anak bangsa. “Untuk itu kami mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan, persaudaraan, hormati, dan saling memuliakan,” ungkap Zainut.

PCNU Banyuwangi Pantau Hilal di 2 Lokasi

Ilustrasi Pemantauan rukyatul Hilal 1 Syawal 1444 H (Istimewa)

 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi melalui Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) akan melaksanakan rukyatul hilal di dua tempat, yakni di Pantai Pancur Taman Nasional Alaspurwo dan di Bukit Gumuk Klasi Indah di Dusun Kedungliwung, Desa Kemiri, Kecamatan Singojuruh.

Lembaga Falakiyah PCNU Kabupaten Banyuwangi memilih dua tempat itu untuk tempat penyelenggaraan pemantauan rukyatul hilal bersama-sama dengan Tim Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Kantor Kementerian Agama (kemenag) Banyuwangi.

“Bukit Gumuk Klasi Indah untuk lokasi rukyatul hilal (melihat bulan) karena ketinggian bukit dan letaknya yang strategis. Sehingga mudah untuk dijangkau,”ujar Ketua Lembaga Falakiyah PCNU Banyuwangi, H.Gufron Musthofa Rabu (19/4/2023).

Pemantauan hilal, diikuti oleh puluhan orang, melibatkan pemerintah yang diwakili Kementerian Agama, ormas Islam, santri dari seluruh pesantren di Banyuwangi yang mempelajari ilmu falak, dan pegiat Rukyat Banyuwangi.

Gufron menjelaskan, dalam rukyatul hilal menggunakan konsep wilayatul hukmi yang memberlakukan penentuan awal bulan untuk satu wilayah hukum (pemerintahan). Hal tersebut merupakan salah satu konsep matlak (wilayah keberlakuan penentuan awal bulan Kamariah) yang memberlakukan penentuan awal bulan sama dalam satu wilayah hukum/pemerintahan.

Warganet Bingung Kapan Lebaran

Lebaran Idul Fitri 2023 bakal berlangsung Jumat atau Sabtu membuat banyak kalangan bingung. Hal ini pun ramai ditanyakan oleh pengguna Twitter di linimasa. Pengguna dengan akun @rea*** bertanya, “Kapan Lebaran :(,” tanda titik dua dan buka kurung memperlihatkan kegalauan dirinya tentang kapan sebenarnya hari Lebaran Idul Fitri 2023.

Lalu, pengguna Twitter dengan akun @jij*** juga ikut mempertanyakan hal yang sama, “Woi lebaran kapan sih?”

Pengguna lain dengan akun @equ*** mengatakan, “Harus diyakini dulu mau lebaran ikut yang mana dan kapan?”

Karena binung dan kesal, pengguna dengan akun @cut*** ikut bertanya perihal waktu pasti Lebaran, “Lebaran jadinya kapan?”

Pemilik akun Twitter @haz*** mempertanyakan juga di Twitter, “Jadi yang bener lebaran kapan si, Jumat apa Sabtu?”

Warganet lain mempertanyakan hal serupa. Ia bahkan menyebut ibundanya sampai kebingungan mau masak untuk Lebaran. “Ini Lebaran jadi kapan? Nyokap gue kebingungan mau masak buat Lebaran,” kicaunya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah Idul Fitri 2023 Kemenag Siap Gelar Sidang Isbat Hari Ini Kamis 20 April 2023


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah Idul Fitri 2023 Kemenag Siap Gelar Sidang Isbat Hari Ini Kamis 20 April 2023 yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

METROASPIRASIKU – Penetapan 1 Syawal 1444 hijriah, Idul Fitri 2023, Kemenag siap gelar Sidang Isbat hari ini Kamis 20 April 2023

Pihak Kementerian Agama siap gelar Sidang Isbat untuk penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah di Auditorium HM Rasjidi Kemenag, Jakarta, hari ini Kamis (20/4/2023).

Adapun Sidang Isbat penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah Idul Fitri 2023 digelar secara tertutup dan diikuti Komisi VIII DPR, pimpinan MUI, Duta Besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, dan Tim Hisab Rukyat Kemenag.

Baca Juga: Teks Khutbah Idul Fitri 2023 NU, Mudik Ke Surga, Paling Menyedihkan dan Buat Jemaah Menangis Berderai Air mata

“Sidang isbat awal Syawal selalu dilaksanakan pada 29 Ramadhan. Tahun ini, bertepatan dengan 20 April 2023,” ungkap Kamaruddin Amin, Dirjen Bimas Islam Kemenag dilansir MetroAspirasiku dari PMJNews

Sidang Isbat akan diawali Seminar Pemaparan Posisi Hilal yang disampaikan Tim Hisab Rukyat Kemenag.

Menurut data hisab, berikut posisi hilal saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia pada hari Kamis, 29 Ramadan 1444H atau 20 April 2023.

Baca Juga: Doa Zakat Fitrah untuk Sekeluarga, Salah Satu Syarat Sahnya Shalat Idul Fitri 2023 Bagi Umat Muslim

Posisi terbenamnya matahari berada di atas ufuk dengan ketinggian antara 0° 45′ sampai 2° 21,6′ dengan sudut elongasi antara 1° 28,2′ sampai dengan 3° 5,4′.

Selain itu, Kemenag juga akan melakukan pemantauan hilal atau rukyatul hilal di berbagai provinsi.

Kemenag akan menurunkan tim ke-123 titik lokasi di seluruh Indonesia. Tim akan melaporkan apakah pada hari itu hilal terlihat atau tidak.

Baca Juga: Doa Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan, Niatkan dari Ketulusan dan Keikhlasan Hati di hari Idul Fitri 2023

Demikianlah Penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah Idul Fitri 2023, Kemenag Siap Gelar Sidang Isbat Hari Ini Kamis 20 April 2023.***

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Link Live Streaming Sidang Isbat Penetapan Idul Fitri 1 Syawal 1444 H Digelar Sore Ini Pukul 5 Sore


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Link Live Streaming Sidang Isbat Penetapan Idul Fitri 1 Syawal 1444 H Digelar Sore Ini Pukul 5 Sore yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

TRIBUNNEWS.COM – Digelar sore ini, berikut link live streaming sidang Isbat penetapan Idul Fitri 1 Syawal 1444 H.

Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat penentuan 1 Syawal 1444 H pada hari ini Kamis, (20/4/2023).

Sidang Isbat akan dilaksanakan di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta.

“Sebagaimana biasa, Sidang Isbat awal Syawal selalu dilaksanakan pada 29 Ramadan. Tahun ini, bertepatan dengan 20 April 2023,” ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, di Jakarta, dikutip dari Kemenag.go.id.

Kamaruddin Amin menjelaskan, sidang isbat akan diawali Seminar Pemaparan Posisi Hilal yang disampaikan Tim Hisab Rukyat Kemenag.

Berdasarkan data hisab, pada hari Kamis, 29 Ramadan 1444 H/20 April 2023, posisi hilal saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk dengan ketinggian antara 0° 45′ (0 derajat 45 menit) sampai 2° 21,6′ (2 derajat 21,6 menit) dengan sudut elongasi antara 1° 28,2′ (1 derajat 28,2 menit) sampai  3° 5,4′ (3 derajat 5,4 menit).

Selain itu, Kemenag juga akan melakukan pemantauan hilal atau rukyatul hilal di 123 titik lokasi di seluruh Indonesia.

Baca juga: Kapan Lebaran 2023? Ini Jadwal Sidang Isbat Penetapan Idul Fitri 1 Syawal 1444 H

“Hasil hisab dan rukyatul hilal ini akan dibahas dalam sidang isbat untuk kemudian ditetapkan kapan jatuhnya 1 Syawal. Jadi kapan Hari Raya Idul Fitri, kita masih akan menunggu keputusan sidang isbat,” kata Kamaruddin.

“Hasil sidang isbat akan diumumkan secara terbuka melalui konferensi pers,” tandasnya.

Melansir laman Instagram resmi @bimasislam, berikut tahapan Sidang Isbat Penetapan Hari Raya Idul Fitri 2023/1 Syawal 1444 H:

  • Seminar Posisi Hilal – Pukul 17.00 WIB
    Terbuka untuk umum dan live streaming di channel YouTube Bimas Islam TV
  • Sidang Isbat – Pukul 18.15 WIB
    Tertutup untuk umum
  • Konferensi Pers Penetapan Hari Raya Idul Fitri 2023/1 Syawal 1444 H – Pukul 19.05 WIB

Berikut link live streaming sidang isbat penetapan Idul Fitri 2023/1 Syawal 1444 H:

LINK 1

LINK 2

LINK 3

Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1444 H atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Jumat, 21 April 2023.

Hal tersebut, merujuk pada ijtimak jelang Syawal 1444 H yang terjadi pada Kamis, 29 Ramadhan 1444 H bertepatan dengan 20 April 2023 pukul 11.15.06 WIB.

Mengutip keterangan dari Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/M/MLM/I.0/2023, tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam itu bulan berada di atas ufuk.

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal 1444 H Diumumkan Kemenag Hari Ini Pukul 1900 WIB


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal 1444 H Diumumkan Kemenag Hari Ini Pukul 1900 WIB yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Hasil sidang Isbat penentuan awal Syawal 1444 Hijriyah akan dimumkan hari ini Kamis 20 April 2023.

Pengumuman ini tentunya ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh Indonesia.

Sesuai jadwal ada beberapa tahapan sidang Isbat hari ini dimulai pukul 17.00 WIB yang akan berlangsung di Kantor Kementerian Agama bertepatan degan 29 April 2023.

Rangkaian sidang isbat di antaranya diawali dengan seminar pemaparan posisi Hilal yang disampaikan Tim Hisab rukyat Kemenag.

Berdasarkan data hisab, pada hari Kamis, 29 Ramadan 1444H / 20 April 2023 M, posisi hilal saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk dengan ketinggian antara 0° 45′ (0 derajat 45 menit) sampai 2° 21,6′ (2 derajat 21,6 menit) dengan sudut elongasi antara 1° 28,2′ (1 derajat 28,2 menit) sampai dengan 3° 5,4′ (3 derajat 5,4 menit).

Baca juga: Arab Saudi Pantau Hilal Hari Ini Penentuan Awal Syawal 1444 Hijriyah

Kementerian Agama, juga akan melakukan pemantauan hilal atau rukyatul hilal di berbagai provinsi.

Kementerian Agama akan menurunkan tim ke 123 titik lokasi di seluruh Indonesia.

Mereka akan melaporkan, apakah pada hari ini hilal terlihat ataukah tidak.

Lantas kapan waktu pengumuman hasil sidang Isbat hari ini ?

Merujuk pada informasi di akun isntagram resmi @kemenag_ri jadwal konfrensi persi penetapan 1 syawal akan dilakukan pada pukul 19.00 WIB.

Adapun siaran langsung bisa disaksikan live di instagram @kemenag_ri maupun youtube Kemenag

Baca juga: Kata-Kata Ucapan Lebaran Idul Fitri 2023 Penuh Makna

Jaga Ukhuwah

“Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi kemungkinan perbedaan Penetapan 1 Syawal 1444 H/2023 M,” pesan Menag di Jakarta, Rabu 19 April 2023

Edaran Menag juga mengatur bahwa Takbiran Idulfitri dapat dilaksanakan di semua masjid, musala, dan tempat-tempat lain.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Beda Penetapan Idul Fitri 2023 di Dunia dari 21 April 22 April hingga 23 April


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Beda Penetapan Idul Fitri 2023 di Dunia dari 21 April 22 April hingga 23 April yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

KOMPAS.com – Menjelang akhir Ramadhan, umat Islam di seluruh penjuru dunia bersiap untuk menetapkan 1 Syawal 1444 H yang menjadi tanda hari raya Idul Fitri 2023.

Penetapan Hari Raya bergantung pada penampakan hilal atau Bulan sabit yang menandakan masuknya awal bulan Hijriah.

Dilansir dari pemberitaan Al Jazeera (18/4/2023), perayaan Lebaran kemungkinan besar akan dimulai pada Sabtu, 22 April 2023.

Namun, ada pula negara yang kemungkinan melihat hilal lebih awal atau akhir, sehingga merayakan Hari Raya pada Jumat, 21 April 2023 atau malah Minggu, 23 April 2023.

Perbedaan jatuhnya 1 Syawal ini sangat bergantung pada di belahan Bumi mana Muslim berada atau tinggal.

Pemantauan hilal pada 29 Ramadhan

Bulan Hijriah yang merujuk pada peredaran Bulan terhadap Bumi ini pasti terdiri dari 29 atau 30 hari.

Oleh karena itu, umat Islam biasanya akan menunggu hingga 29 Ramadhan petang untuk melakukan verifikasi dengan memantau hilal.

Negara yang memulai Ramadhan pada 23 Maret 2023 akan mengamati Bulan setelah Matahari terbenam pada Kamis, 20 April 2023.

Apabila hilal terlihat, maka keesokan harinya ditetapkan sebagai Idul Fitri. Sebaliknya, apabila hilal tidak tampak, maka Muslim akan berpuasa satu hari lagi dan menggenapkan Ramadhan menjadi 30 hari.

Baca juga: Idul Fitri 2023 Tanggal Berapa? BRIN Prediksi Potensi Beda Pemerintah dan Muhammadiyah

Potensi Lebaran di beberapa negara

Menurut HM Nautical Almanac Office Inggris, Bulan baru akan terlihat pada Kamis (20/4/2023) pukul 04.13 GMT.

Namun, hilal ini hanya akan terlihat dalam kondisi tertentu di seluruh Amerika Utara.

Satu hari berikutnya, pada Jumat (21/4/2023), mayoritas dunia seharusnya dapat dengan mudah melihat hilal menggunakan mata telanjang.

Hal tersebut menandakan bahwa Idul Fitri 1444 H akan jatuh pada Sabtu (22/4/2023).

Sementara itu, hanya segelintir negara di belahan Bumi selatan, termasuk sebagian Amerika Selatan, Australia, dan Selandia Baru yang mungkin tidak melihat Bulan pada Jumat malam.

Kecuali, apabila kondisi cuaca ideal atau apabila mereka menggunakan alat bantu optik untuk mengamati hilal.

Untuk negara-negara tersebut, Idul Fitri 1444 H akan jatuh pada Minggu (23/4/2023).

Baca juga: Kapan Idul Fitri 2023 di Arab Saudi dan Negara Islam Lain?

Idul Fitri di negara Islam

Di sisi lain, Pusat Astronomi Internasional yang berbasis di Abu Dhabi memperkirakan Idul Fitri jatuh pada Sabtu (22/4/2023), satu hari lebih lambat dari prediksi sebelumnya.

Badan astronomi ini mengatakan, prediksinya didasarkan pada informasi astronomi. Sedangkan tanggal pasti Idul Fitri hanya akan dikonfirmasi oleh otoritas terkait berdasarkan penampakan hilal.

Diberitakan Khaleej Times (17/4/2023), umat Islam akan mengamati hilal pada Kamis, tetapi tidak akan melihatnya di mana pun di negara mayoritas Islam.

“Melihat Bulan sabit pada Kamis tidak mungkin dilakukan dengan teleskop di sebagian besar negara Arab dan negara Islam, kecuali untuk bagian Afrika Barat mulai dari Libya. Tetapi bercak tetap sangat sulit dan membutuhkan teleskop yang tepat,” kata Pusat Astronomi Internasional.

Namun, seperti diberitakan Khaleej Times (17/4/2023), Direktur Pusat Astronomi Internasional, Mohammad Odeh, mengklarifikasi bahwa Bulan dapat terlihat dengan teleskop dari negara-negara Islam pada Kamis.

“Di sebagian besar negara Islam, kami memperkirakan Idul Fitri jatuh pada Jumat, kecuali Kamis mendung dan Bulan tidak dapat terlihat. Umumnya, ada 90 persen kemungkinan Idul Fitri jatuh pada Jumat,” jelasnya.

Sementara itu, Morocco World News (16/4/2023) memberitakan, sejumlah negara Islam seperti Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, dan Bahrain diperkirakan akan merayakan Hari Raya pada Jumat.

Sedangkan negara lain seperti Maroko, diperkirakan akan merayakan Idul Fitri keesokan harinya, yakni pada Sabtu, 22 April 2023.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

RUU Penetapan Perpu Cipta Kerja Resmi Disetujui DPR RI untuk Ditetapkan Menjadi UndangUndang


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul RUU Penetapan Perpu Cipta Kerja Resmi Disetujui DPR RI untuk Ditetapkan Menjadi UndangUndang yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS
HM.4.6/109/SET.M.EKON.3/03/2023

RUU Penetapan Perpu Cipta Kerja Resmi Disetujui DPR RI untuk Ditetapkan Menjadi Undang-Undang

Jakarta, 21 Maret 2023

Penetapan Perpu Cipta Kerja merupakan pelaksanaan konstitusi atas kewenangan atributif Presiden berdasarkan Pasal 22 UUD 1945. Namun pelaksanaan kewenangan tersebut juga dibatasi di mana Perpu harus diajukan kepada DPR RI untuk mendapatkan persetujuan. Dengan demikian subyektifitas Presiden dalam menetapkan Perpu, akan dinilai secara obyektif oleh DPR RI untuk dapat ditetapkan menjadi Undang-Undang (UU).

Penjelasan Pemerintah terkait latar belakang penetapan Perpu Cipta Kerja telah didalami dalam Rapat Panja DPR RI yang menjadi bahan pertimbangan Fraksi-Fraksi untuk dapat menyetujui atau tidak menyetujui RUU Penetapan Perpu Cipta Kerja menjadi UU.

Dalam Rapat Sidang Paripurna DPR RI terkait Pembahasan Tingkat II atas Pengambilan Keputusan RUU Penetapan Perpu Cipta Kerja menjadi Undang-Undang, Selasa (21/03), dihasilkan keputusan bahwa Badan Legislasi DPR RI menyetujui RUU Penetapan Perpu Cipta Kerja untuk ditetapkan menjadi Undang-Undang.

“Perpu Cipta Kerja merupakan salah satu langkah mitigasi dari krisis global dan tentunya mencegah selalu lebih baik daripada kita berhadapan dengan persoalan. Perpu cipta kerja mencegah persoalan menjadi luas dan kerentanan perekonomian global yang berdampak kepada perekonomian nasional, tentunya perlu kita hindari,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mewakili Presiden Joko Widodo dalam menyampaikan pendapat akhir Pemerintah terhadap RUU Penetapan Perpu Cipta Kerja menjadi Undang-Undang.

Menko Airlangga juga menjelaskan catatan terkait beberapa pandangan mini fraksi dalam Rapat Panja terkait Pengambilan Keputusan Pembicaraan Tingkat I RUU Penetapan Perpu Cipta Kerja menjadi Undang-Undang pada tanggal 15 Desember 2023, dimana sebanyak 7 fraksi menyetujui dan menerima RUU Penetapan Perpu Cipta Kerja menjadi UU dan 2 fraksi menyatakan menolak RUU Penetapan Perpu Cipta Kerja menjadi UU.

“Pemerintah bersama para Menteri terkait mengucapkan terima kasih dan penghargaan. Semoga Perpu Cipta Kerja ini yang telah ditetapkan menjadi Undang-Undang bermanfaat besar untuk memitigasi dampak dinamika perekonomian. Pemerintah sekali lagi mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada pimpinan dan anggota DPR RI, juga ucapan terima kasih pada pimpinan Baleg, para ketua fraksi, dan ketua panja,” tutur Menko Airlangga.

Berbagai pandangan, tanggapan, dan masukan yang konstruktif, dari semua Fraksi di DPR RI akan menjadi masukan dan catatan penting bagi Pemerintah, untuk terus melakukan perbaikan ke depan. Pemerintah juga tidak akan pernah berhenti untuk terus bekerja, dan melakukan berbagai langkah nyata untuk mendorong pembangunan negara Indonesia, demi terciptanya kesejahteraan dan kemakmuran yang berkeadilan.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPR RI, para Wakil Ketua DPR RI, Wakil Menteri Agama, para Ketua Fraksi DPR RI, para Anggota DPR RI, serta perwakilan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Menteri Hukum dan HAM, dan Menteri Ketenagakerjaan. (dlt/tam)

***

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Haryo Limanseto

Website: www.ekon.go.id
Twitter, Instagram, Facebook, TikTok, & YouTube: @PerekonomianRI
Email: [email protected]
LinkedIn: Coordinating Ministry for Economic Affairs of the Republic of Indonesia


Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Jelang Penetapan Insentif Harga Motor Listrik Bekas Dijual mulai Rp 15 Jutaan


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Jelang Penetapan Insentif Harga Motor Listrik Bekas Dijual mulai Rp 15 Jutaan yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah resmi menerapkan aturan pemberian insentif kendaraan listrik mulai 20 Maret 2023. Nilai subsidi yang diberikan, yaitu Rp 7 juta untuk jenis sepeda motor listrik. 

Hanya saja kuotanya terbatas, yaitu untuk motor listrik hanya sekitar 200.000 unit sampai akhir tahun mendatang, dan 50.000 unit motor listrik hasil konversi.

Sementara, baru 3 merek motor listrik yang mendapatkan fasilitas itu, yaitu Selis, Gesits dan Volta. 

Menjelang penetapan insentif, berdasarkan pantauan redaksi, Senin (13/3/2023), ada sejumlah produk motor listrik bekas yang sudah masuk ke bursa jual beli online dengan harga Rp 18 juta sampai Rp 20 jutaan. 

Contohnya, iklan yang menampilkan, Volta 401 tahun 2022 dijual seharga Rp 15 juta. Motor listrik tersebut berada di Jatinegara, Jakarta Timur. 

Keterangan tertulis di dalam iklan menyebut, motor bisa dijual terpisah dengan aksesori, baterai dan kelengkapan bawaan. 

“Surat-surat kendaraan lengkap, ada variasi lampu LED RTD asli. Garansi baterai dan komponen listrik masih 1 tahun. Kalau dijual terpisah dengan baterai, harga Rp 12 juta,” tulis iklan tersebut. 

Baca juga: Mengapa Ada Motor Listrik Pakai Penggerak Rantai?

Aji Nasa, Pedagang Motor Listrik dari Kudus mengatakan, harga motor listrik bekas belum ada patokan pasti selain tahun produksi. 

“Hanya tahun yang menentukan harga, modelnya masih beberapa. Stok juga terbatas. Paling itu butuh waktu 2-3 tahun supaya mirip jualan motor bekas,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/3/2023). 

Selain itu, di bursa jual beli motor bekas daring lainnya masih ada sejumlah motor listrik yang di iklankan, sebagai berikut: 

Volta 

Volta 401 2022, Rp 15 juta 

Volta 401 2022, Rp 20 juta 

Gesits G1

G1 2021, Rp 28,5 juta

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.