Sidang Isbat Penetapan Lebaran 2023 Digelar Tertutup Sore Ini


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Sidang Isbat Penetapan Lebaran 2023 Digelar Tertutup Sore Ini yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan melaksanakan sidang isbat penetapan Lebaran Idul Fitri 2023 atau 1 Syawal 1444 H di kantor Kemenag, Jakarta Pusat, pada Kamis (20/4/2023) sore ini.

Sidang isbat akan dipimpin langsung oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Auditorium HM Rasjidi Kemenag secara tertutup.

Dalam informasi yang diterima Kompas.com, sidang isbat akan diawali dengan seminar pemaparan posisi hilal pada pukul 17.00 WIB.

Seminar posisi hilal ini dilaksanakan Kemenag secara terbuka untuk umum.

Bahkan, Kemenag menyediakan live streaming di kanal YouTube mereka.

Baca juga: Sidang Isbat Penentuan Idul Fitri Digelar 20 April, Kemenag Pantau Hilal di 123 Titik

Kemudian, sidang isbat akan dimulai setelah shalat maghrib atau sekitar pukul 18.15 WIB.

Menag akan memimpin jalannya sidang isbat yang akan digelar secara tertutup.

Setelah dicapai keputusan, Menag dan sejumlah perwakilan dari pihak lain akan memberikan hasil sidang isbat penetapan Lebaran 2023 dalam konferensi pers.

Rencananya, jumpa pers tersebut akan digelar pada pukul 19.05 WIB.

Adapun pada Kamis, 20 April 2023 atau 29 Ramadhan 1444 H, posisi hilal saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk.

Baca juga: Menag Terbitkan SE, Minta Umat Islam Jaga Persaudaraan meski Mungkin Lebaran 2023 Beda Tanggal

Posisi hilal berada pada ketinggian 0 derajat 45 menit-2 derajat 21,6 menit dengan sudut elongasi antara 1 derajat 28,2 menit-3 derajat 5,4 menit.

“Hasil hisab dan rukyatul hilal ini akan dibahas dalam sidang isbat untuk kemudian ditetapkan kapan jatuhnya 1 Syawal,” ujar Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin.

Pemantauan hilal dilakukan di 123 titik

Sementara itu, Kemenag mempersiapkan lokasi pengamatan hilal yang tersebar di 123 titik di seluruh Indonesia.

Kamaruddin mengatakan, lokasi pengamatan hilal di Aceh sebagai wilayah paling barat Indonesia berada di Observatorium Tgk Chik Kuta Karang Lhoknga dan Bukit Blang Tiron Lhokseumawe.

Sementara lokasi pemantauan hilal di Jakarta berada di Gedung Kanwil Agama DKI Jakarta, Masjid Hasim Asyari Jakarta Barat, Ponpes Hidayatullah Basmol Jakarta Barat, dan Pulau Pramuka Kepulauan Seribu.

Kemudian, pemantauan hilal juga dilakukan di wilayah paling timur Indonesia, yaitu Papua.

Lokasi pemantauan hilal di Papua berada di Hotel Waigo (Sorong), Hotel Waigo (Sorong), dan Pantai Hotel Nirmala Beach (Kabupaten Biak Numfor).

Baca juga: Jokowi Pulang Kampung Didampingi Perangkat Terbatas, Minta Anak Buah Lebaran Bersama Keluarga

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Sidang Isbat Penentuan Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah Digelar Tertutup Sore ini


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Sidang Isbat Penentuan Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah Digelar Tertutup Sore ini yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. DOK

SMARTNEWS.ID – Kementerian Agama akan melaksanakan sidang isbat penetapan Hari Raya Idulfitri 2023 atau 1 Syawal 1444 Hijriah, di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, pada Kamis sore, 20 April 2023.

Sidang isbat akan dipimpin langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, di Auditorium HM Rasjidi Kemenag secara tertutup.

Dalam informasi yang diterima, sidang isbat akan diawali dengan seminar pemaparan posisi hilal pada pukul 17.00 WIB. Seminar posisi hilal ini dilaksanakan Kemenag secara terbuka untuk umum. Bahkan, Kemenag menyediakan live streaming di kanal YouTube mereka.

Kemudian, sidang isbat akan dimulai setelah shalat maghrib atau sekitar pukul 18.15 WIB. Menag akan memimpin jalannya sidang isbat yang akan digelar secara tertutup.

Setelah dicapai keputusan, Menteri Agama dan sejumlah perwakilan dari pihak lain akan memberikan hasil sidang isbat penetapan Lebaran 2023 dalam konferensi pers.

Rencananya, jumpa pers tersebut akan digelar pada pukul 19.05 WIB.

Adapun pada Kamis, 20 April 2023 atau 29 1444 H, posisi hilal saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk.

Beda Tanggal Posisi hilal berada pada ketinggian 0 derajat 45 menit-2 derajat 21,6 menit dengan sudut elongasi antara 1 derajat 28,2 menit-3 derajat 5,4 menit.

“Hasil hisab dan rukyatul hilal ini akan dibahas dalam sidang isbat untuk kemudian ditetapkan kapan jatuhnya 1 Syawal,” ujar Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin, di Jakarta, Kamis.

Sementara itu, Kemenag mempersiapkan lokasi pengamatan hilal yang tersebar di 123 titik di seluruh Indonesia.

Kamaruddin mengatakan, lokasi pengamatan hilal di Aceh sebagai wilayah paling barat Indonesia berada di Observatorium Tgk Chik Kuta Karang Lhoknga dan Bukit Blang Tiron Lhokseumawe.

Sementara lokasi pemantauan hilal di Jakarta berada di Gedung Kanwil Agama DKI Jakarta, Masjid Hasim Asyari Jakarta Barat, Ponpes Hidayatullah Basmol Jakarta Barat, dan Pulau Pramuka Kepulauan Seribu. Kemudian, pemantauan hilal juga dilakukan di wilayah paling timur Indonesia, yaitu Papua. (KPS)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Gerhana Separo Lebih Matahari di Langit Kudus Tertutup


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Gerhana Separo Lebih Matahari di Langit Kudus Tertutup yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Ma’had Aly Tasywiqut Thullab Salafiyah (TBS) Kudus menggelar pemantauan gerhana matahari hibrida dari lantai 6 atau lantai paling atas gedung lembaga pendidikan ini, Kamis (20/4/2023).

Gerhana hibrida yang terjadi di Kudus itu berlangsung selama 2 jam 48 menit.

Untuk memuluskan pantauan objek matahari, Ma’had Aly TBS menyediakan teleskop yang terhubung secara digital ke layar. Artinya tidak perlu membidik teleskop sudah bisa terlihat objek matahari yang sedang terjadi gerhana.

Teleskop tersebut diletakkan di lantai paling atas. Selain itu ada teleskop manual yang cara pakainya harus dibidik dan juga terdapat kacamata filter matahari.

Di sela-sela pemantauan gerhana juga digelar salat sunah kusuf al-syams berjemaah di lantai lima disambung dengan khotbah. Salat tersebut disunahkan bagi umat Islam saat terjadi peristiwa gerhana matahari.

Pakar ilmu falak dari Madrasah TBS Kudus, Azhar Latief Nasiran, mengatakan, gerhana matahari hibrida yang terjadi di Kudus selama 2 jam 48 menit berlangsung sejak pukul 09.30 sampai pukul 12.18.

Puncak gerhana terjadi pada pukul 10.51 yang mana matahari tertutup 51 persen.

“Jadi puncaknya ukuran gerhana kurang lebih 51 persen gerhana di selatan,” katanya .

Baca juga: Gerhana Matahari Dipantau LFNU Jepara dari Pantai Semat, Digelar Besok Pagi

Baca juga: BMKG Sebut Fenomena Alam Gerhana Total Tak Berdampak Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi

Azhar Latief yang juga sebagai Ketua Lembaga Falakiyah PCNU Kudus tersebut mengatakan, gerhana matahari sebagian ini terjadi di hampir seluruh wilayah di Indonesia.

Sebagian kecil wilayah Indonesia bisa melihat gerhana matahari total misalnya dari sebagian wilayah di Fakfak Papua Barat. Kemudian ada juga wilayah yang tidak terjadi gerhana misalnya di Banda Aceh.

Gerhana matahari sendiri merupakan momentum peristiwa alam yang menjadi pengingat bagi setiap manusia. Bagi Azhar Latief, peristiwa tersebut tidak lain merupakan wujud dari kebesaran Allah.

Oleh karenanya, manusia sebagai ciptaan Allah tidak berarti apa-apa alias hanya makhluk kecil jika dihadapkan dengan semesta.

“Untuk mengingatkan pada kita Allah maha besar, kita sebagai makhluk ini kecil,” katanya. (Goz)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.