Listrik Statis Adalah Kumpulan Muatan Listrik Berikut Penjelasannya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Listrik Statis Adalah Kumpulan Muatan Listrik Berikut Penjelasannya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Dalam materi pembelajaran Fisika kelas IX ada satu materi yang membahas mengenai listrik statis. Secara makna listrik statis adalah ketidakseimbangan muatan listrik dalam atau pada permukaan benda. Muatan listrik tetap ada sampai benda kehilangannya dengan cara sebuah arus listrik melepaskan muatan listrik. Listrik statis kontras dengan arus listrik, yang mengalir melalui kabel atau konduktor lainnya dan mentransmisikan listrik.

Dalam setiap muatan listrik adalah adanya buatan setiap kali dua permukaan terhubung dan terpisah, dan setidaknya salah satu permukaan memiliki resistensi yang tinggi terhadap arus listrik (dan karena itu adalah isolator listrik). Efek listrik statis yang akrab bagi kebanyakan orang karena orang dapat merasakan, mendengar, dan bahkan melihat percikan sebagai kelebihan muatan dinetralkan ketika dibawa dekat dengan konduktor listrik yang besar (misalnya, dialirkan ke tanah).

Selain makna di atas, listrik statis juga memiliki makna dalam ilmu kimia. Sebagaimana dilansir dari Ruangguru.com, listrik statis adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari fenomena kelistrikan pada muatan-muatan. Fenomena listrik statis ini timbul saat benda-benda bermuatan listrik saling berinteraksi.

Sejarah Listrik Statis

Listrik statis memiliki sejarah yang panjang. Sekitar tahun 600 sebelum masehi (SM) pada era budaya sekitar laut Mediterania ditemukan beberapa benda, seperti batang amber. Jika digosok dengan bulu kucing, maka bulu kucing tersebut dapat menarik benda ringan seperti bulu. 

Kemudian seorang ilmuwan bernama Thales membuat beberapa percobaan pada listrik statis. Dia menemukan bahwa amber magnetik kebalikan dari mineral sehingga tidak perlu digosok. Pada saat itu Thales belum terlalu mengamati efek magnet yang tarik-menarik, hingga perkembangan sains membuktikan adanya hubungan antara magnetisme dan listrik.

 Di sisi lain juga terdapat sejarah di tahun 1785, ketika Charles Augustin de Coulomb menemukan hukum dasar tentang gaya listrik antara dua partikel bermuatan yang berbunyi: “Besarnya gaya tarik menarik atau tolak menolak antara dua benda bermuatan listrik berbanding lurus dengan besar muatan masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda tersebut”. Hukum ini dikenal dengan Hukum Coulomb. Kamu bisa melihat penjelasannya di artikel Pengertian Hukum Coulomb.

Tiga Cara Membuat Benda Menjadi Bermuatan Listrik

Terdapat tiga cara yang bisa dilakukan untuk memberi muatan pada listrik statis adalah penggosokan, konduksi dan induksi. Berikut penjelasannya:

1. Penggosokan

Benda di bawah ini memiliki muatan listrik dengan cara digosok dengan benda lain. Contohnya ada beberapa benda yang bisa bermuatan listrik statis adalah kain sutera dengan kaca. Kaca memiliki daya listrik plus sedangkan kain sutera memiliki daya listrik minus. Prosesnya adalah dari elektron dari kaca yang berpindah ke kain sutera.

 2. Konduksi

Cara membuat benda menjadi bermuatan listrik adalah konduksi. Secara makna konduksi adalah mendekatkan benda yang bermuatan listrik ke benda yang tidak bermuatan listrik. Dengan begitu, benda yang tadinya tidak memiliki muatan listrik akan memiliki muatan listrik.

3. Induksi

Adapun cara membuat benda menjadi memiliki muatan listrik adalah induksi. Secara makna, induksi yaitu memisahkan muatan listrik di dalam suatu penghantar. Caranya adalah dengan mendekatkan benda yang bermuatan listrik ke benda lain yang berada dalam kondisi netral. Peristiwa konduksi ini sering ditemui saat kita sedang menyelidiki muatan listrik suatu benda menggunakan elektroskop.

Dalam teori induksi memiliki konsep muatan positif ditarik ke elektroskop. Muatan negatif menuju daun-daun elektroskop. Daun-daun elektroskop saling menjauh karena mempunyai muatan sejenis.

Demikianlah penjelasan mengenai listrik statis yang di dalamnya terdapat fenomena perpindahan muatan. Selama proses penggosokan dua benda satu sama lain, muatan tidaklah diciptakan. Kondisi muatan didasarkan pada perpindahan muatan.

Salah satu benda kehilangan elektron, sementara yang lainnya seperti yang telah disebutkan dalam paragraf sebelumnya memperoleh elektron. Pada penggosokan batang kaca dengan sutera, misalnya, elektron dipindah atau ditransfer dari kaca ke sutera.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Cara Kerja Kapasitor Beserta Fungsinya Penyimpan Muatan Listrik


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Cara Kerja Kapasitor Beserta Fungsinya Penyimpan Muatan Listrik yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Cara Kerja Kapasitor Beserta Fungsinya (Image by Tide He from Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Cara kerja kapasitor perlu diketahui karena kapasitor digunakan dalam banyak jenis rangkaian elektronik dan sistem listrik. Kapasitor adalah komponen elektronik yang memiliki kemampuan untuk menyimpan muatan listrik. Kapasitor terdiri dari dua konduktor yang ditempatkan berdekatan dan terpisah oleh bahan dielektrik. Konduktor-konduktor tersebut dapat berbentuk pelat, silinder, atau bentuk lainnya tergantung pada jenis kapasitor yang digunakan. 

Bahan di elektrik yang digunakan pada kapasitor berfungsi sebagai isolator yang mencegah aliran langsung antara dua konduktor dan memungkinkan kapasitor untuk menyimpan muatan listrik. Cara kerja kapasitor berdasarkan prinsip dasar elektrostatika, yaitu bahwa muatan listrik akan terakumulasi pada permukaan konduktor yang terhubung ke sumber tegangan listrik. 

Ketika kapasitor dihubungkan ke sumber tegangan listrik, muatan listrik akan mengalir ke satu konduktor dan menumpuk di permukaannya. Selanjutnya, muatan yang sama akan disimpan pada konduktor yang lain. Kapasitor dapat menyimpan muatan listrik ini dalam waktu yang lama, bahkan setelah sumber tegangan listrik dihapus. Pemahaman yang baik tentang cara kerja kapasitor memungkinkan seseorang untuk memahami bagaimana kapasitor berinteraksi dengan komponen lain dalam rangkaian. Berikut cara kerja kapasitor yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (10/3/2023).

Seorang peneliti asal Korea Selatan, Eunchan Park, membuat robot unik yang bisa dijadikan sebagai teman minum-minum. Robot yang diberi nama Drinky, alias tukang minum

Cara Kerja Kapasitor (sumber: Eric Schrader/Wikimedia Commons)

Kapasitor adalah salah satu komponen elektronik yang digunakan dalam rangkaian listrik untuk menyimpan muatan listrik. Kapasitor terdiri dari dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan dielektrik. Konduktor tersebut biasanya berupa dua lempengan logam yang diletakkan bersebelahan dan terpisah oleh bahan dielektrik seperti plastik atau kertas.

Cara kerja kapasitor berdasarkan pada prinsip penyimpanan muatan listrik pada dua konduktor yang terpisah. Ketika tegangan diterapkan pada kapasitor, muatan listrik terakumulasi di konduktor positif dan muatan sebaliknya terakumulasi di konduktor negatif. Muatan ini dipisahkan oleh bahan dielektrik di antara keduanya.

Ketika kapasitor dihubungkan ke sumber listrik, seperti baterai atau listrik AC, muatan listrik akan mengalir dari sumber listrik ke kapasitor sampai kapasitor terisi penuh. Setelah kapasitor terisi penuh, tidak ada lagi muatan yang bisa mengalir ke dalamnya.

Namun, kapasitor tidak dapat menjaga muatan listrik di dalamnya selamanya. Muatan listrik dalam kapasitor cenderung bocor melalui bahan dielektrik di antara kedua konduktor. Bocornya muatan ini menyebabkan kapasitor perlahan kehilangan muatannya.

Kecepatan hilangnya muatan kapasitor tergantung pada kualitas bahan dielektrik yang digunakan. Semakin baik kualitas bahan dielektrik, semakin sedikit muatan yang bocor dan semakin lama kapasitor bisa menyimpan muatan listriknya.

Cara kerja kapasitor dapat digunakan untuk mengubah sinyal listrik. Ketika kapasitor dihubungkan ke dalam rangkaian listrik yang berisi sinyal AC, kapasitor dapat menghalangi arus listrik DC dan membiarkan sinyal AC mengalir ke dalam rangkaian. Hal ini terjadi karena kapasitor menyerap muatan listrik pada setiap siklus sinyal AC dan kemudian melepaskannya pada siklus berikutnya.

Dalam rangkaian elektronik, kapasitor sering digunakan bersama dengan resistor untuk membentuk rangkaian filter. Rangkaian filter ini dapat digunakan untuk memblokir sinyal frekuensi rendah atau tinggi, sehingga hanya sinyal dengan frekuensi tertentu yang dibiarkan mengalir melalui rangkaian.

Cara kerja kapasitor juga dapat digunakan dalam rangkaian timing, di mana kapasitor dapat digunakan untuk menunda waktu terjadinya suatu sinyal. Ketika kapasitor terisi penuh, sinyal listrik dapat mengalir melewati kapasitor. Namun, ketika kapasitor mulai kehilangan muatannya, sinyal listrik akan terhambat dan ditunda.

Pemilihan kapasitor yang tepatsangat penting dalam desain rangkaian elektronik yang baik. Memilih kapasitor yang sesuai dilakukan dengan memperhatikan kapasitansi, tegangan kerja, tipe bahan dielektrik, ukuran dan bentuk, serta faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja kapasitor dalam rangkaian elektronik. Pemahaman yang baik tentang cara kerja kapasitor dan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan kapasitor, seseorang dapat merancang rangkaian elektronik yang lebih efisien dan dapat diandalkan.

Fungsi Kapasitor

Fungsi Kapasitor poliester (sumber: watelectrical)

Setelah mengenal bagaimana cara kerja kapasitor, mengetahui fungsi kapasitor menjadi hal yang juga perlu dipahami. Dalam rangkaian elektronik, kapasitor sering digunakan bersama dengan komponen lainnya untuk mencapai fungsi tertentu. Oleh karena itu, pemilihan kapasitor yang tepat sangat penting dalam merancang rangkaian elektronik yang baik dan dapat diandalkan. Berikut ini adalah fungsi utama kapasitor.

1. Menyimpan Muatan Listrik

Kapasitor mampu menyimpan muatan listrik dalam bahan dielektrik di antara kedua konduktor yang terhubung ke sumber tegangan listrik. Ketika kapasitor dihubungkan ke sumber listrik, muatan listrik yang terkumpul di konduktor akan disimpan di dalam kapasitor. Kemampuan kapasitor untuk menyimpan muatan ini memungkinkan penggunaannya dalam berbagai jenis rangkaian elektronik, seperti rangkaian penyimpan energi dan sirkuit filter.

2. Memfilter Sinyal Listrik

Cara kerja kapasitor memungkinkannya digunakan sebagai komponen filter dalam rangkaian elektronik. Dalam rangkaian filter, kapasitor bekerja dengan resistor atau induktor untuk memblokir atau memungkinkan sinyal listrik dengan frekuensi tertentu melewati rangkaian. Hal ini memungkinkan penggunaan kapasitor dalam berbagai jenis aplikasi, seperti dalam filter sinyal audio, filter sinyal radio, dan filter sinyal daya.

3. Mengubah Sinyal Listrik

Kapasitor dapat digunakan untuk mengubah sinyal listrik dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Sebagai contoh, kapasitor dapat digunakan dalam rangkaian pengubah tegangan DC ke AC, atau dalam rangkaian pengubah sinyal listrik AC menjadi sinyal listrik DC. Selain itu, kapasitor juga digunakan dalam rangkaian osilator untuk menghasilkan sinyal osilasi dengan frekuensi tertentu.

4. Membantu dalam Starting Motor

Kapasitor dapat digunakan sebagai komponen starting motor pada mesin listrik yang menggunakan arus bolak-balik. Ketika motor dinyalakan, kapasitor akan disambungkan ke sumber listrik bersama dengan motor, sehingga menghasilkan medan magnetik yang cukup untuk memutar rotor motor. Setelah motor berputar, kapasitor akan terputus dari sumber listrik.

5. Menstabilkan Tegangan

Kapasitor juga digunakan untuk menstabilkan tegangan dalam rangkaian elektronik. Kapasitor dapat digunakan sebagai komponen pembatas tegangan dalam rangkaian daya dan rangkaian regulator tegangan. Hal ini berguna untuk mencegah fluktuasi tegangan yang dapat merusak komponen lain dalam rangkaian.

6. Mengatur Waktu

Kapasitor dapat digunakan sebagai komponen waktu dalam rangkaian elektronik. Kapasitor dapat digunakan dalam rangkaian timer dan rangkaian pengatur waktu dalam berbagai aplikasi, seperti dalam rangkaian lampu kilat, pengukur waktu, dan sebagainya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Arus Listrik adalah Muatan yang Mengalir Ini Contoh dan Rumusnya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Arus Listrik adalah Muatan yang Mengalir Ini Contoh dan Rumusnya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Listrik bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Contohnya saja penggunaan listrik untuk menyalakan alat elektronik seperti mesin cuci, televisi, dan lampu. Sekarang ini kebutuhan sehari-hari menggunakan listrik untuk berbagai keperluan.

Salah satu fenomena alam yang berkaitan dengan listrik adalah petir. Ketika hujan lebat datang, petir biasanya muncul menghasilkan suara dan cahaya besar. Petir adalah proses alam yang membebaskan muatan ketika badai listrik terjadi.

Pembebasan muatan ini bersamaan dengan emisi cahaya tampak, serta radiasi gelombang elektromagnetik. Aliran ini membentuk garis yang membawa panas dan menyebar ke udara. Kemudian garis yang membawa panas ini memproduksi gelombang kejut berupa gemuruh. Petir termasuk fenomena pembentuk aliran listrik alami.

Pengertian Arus Listrik 

Arus listrik adalah sebuah muatan listrik yang mengalir atau berpindah. Muatan listrik ini mengandung konduktor. Kemudian muatan diberikan pada satu titik di permukaan logam, kemudian tersebar merata ke segala arah.

Dalam buku Fisika Interaktif IPA, arus listrik merupakan muatan yang mengalir tiap satuan waktu. Arah arus listrik ini berasal dari potensial tinggi ke rendah. Selain itu arus listrik berlawanan dengan arah elektron, meskipun arus terjadi dari aliran elektron.

Contoh proses arus listrik yaitu dua buah benda masing-masing A dan B, dihubungkan dengan penghantar. Jika potensial A lebih tinggi dari B, maka arus mengalir dari A ke B. Arus listrik akan mengalir dalam waktu singkat. Jika potensial A sama dengan B maka arus akan berhenti mengalir.

Agar arus listrik tetap mengalir dari A ke B, maka muatan positif B harus dipindahkan ke A. Sehingga potensi A selalu lebih tinggi dari B. Berdasarkan penjelasan tersebut, arus listrik dapat mengalir melalui kawat penghantar. Aliran arus listrik ini melewati dua ujung kawat yang berbeda potensial.

Jenis Arus Listrik

1. Direct Current (DC)

Arus DC adalah arus listrik yang tidak akan berubah. Meski perubahan waktu terjadi, arus selalu bernilai konstan. Arus DC ini disimbolkan dengan huruf l (i kapital). Contoh arus listrik DC yaitu solar sel, baterai, akumulator, elemen voltan, dan generator DC.

2. Arus Bolak-balik (AC)

Alternating Current (AC) adalah arus listrik yang berubah-ubah. Arus AC ini tidak konstan seiring waktu berubah. Nilai arus dapat berubah dari positif ke negatif atau sebaliknya. Arus AC disimbolkan dengan i (huruf kecil). Biasanya arus AC dipakai untuk kebutuhan rumah tangga. Contohnya saja penggunaan AC, kipas angin, mesin cuci, setrika, dan kompor listrik.

Contoh Arus Listrik

Arus listrik akan mengalir pada satu arah. Berikut contoh arus listrik pada benda elektronik:

1. Bola Lampu

Arus listrik terhubung ke baterai dan bola lampu. Hal ini terjadi karena arus listrik melalui kabel tembaga. Arus listrik membuat bola lampu bersinar karena aliran muatan melalui kabel tembaga dan bola lampu.

2. Arus Listrik PLN

Arus listrik bisa searah atau bolak-balik. Contoh arus listrik yang mengalir bolak-balik yaitu arus listrik PLN. Arus listrik dari PLN dapat mengalir bergantian arah atau bolak-balik.

Rumus Kuat Arus Listrik

Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir. Muatan listrik ini mengalir pada penghantar setiap detik. Satuan kuat arus listrik disimbolkan dengan huruf l, sedangkan kuat satuan adalah Ampere. Kata Ampere ini diambil dari nama Andre Marie Ampere (1775 – 1836), ilmuwan dari Perancis.

Rumus kuat arus listrik untuk menghitung kecepatan perpindahan arus. Kuat arus listrik rumusnya yaitu banyaknya muatan listrik (coulomb) dibagi waktu (t).

Berikut rumus kuat arus listrik:

l = Q/t

atau

Q = l x t

Keterangan:

l = kuat arus listrik (A)
Q = banyaknya muatan listrik (coulomb)
T = waktu (s)

Satuan kuat arus listrik adalah ampere (A). Satu ampere ini menjelaskan besarnya kuat arus listrik dalam penghangat. Jika arus listrik dapat memindahkan muatan 1 coulomb tiap satu sekon, maka 1 ampere = 1 C/s.

Contoh Soal Kuat Arus Listrik dan Pembahasan

1. Diketahui muatan listrik mengalir selama 10 sekon, pada penghantar yang dialiri arus listrik sebesar 5 A. Berapa kuat arus listriknya?

Diketahui

l = 5A
5 = 10s
Q?

I = Q/t
Q = l x t
Q = 5 x 10
Q = 50 C


Jadi, muatan yang mengalir sebesar 50 C

2. Arus listrik sebesar 4 A mengalir melalui kawat penghantar dengan beda potensial di kedua ujungnya sebesar 16 V. Besarnya hambatan pada kawat yaitu:

Diketahui

l = 4A
V = 16V
Ditanya R?

I = V/R
4 = 16/R
R = 16/4
R = 4 Ω


Besarnya hambatan pada kawat sebesar 4 Ω

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Arus Listrik Adalah Aliran Muatan Listrik dari Satu Titik ke Titik Lainnya Kenali Jenisnya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Arus Listrik Adalah Aliran Muatan Listrik dari Satu Titik ke Titik Lainnya Kenali Jenisnya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Arus Listrik Adalah (Sumber: Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Arus listrik adalah istilah yang dikenal juga dengan sebutan listrik dinamis. Arus listrik atau listrik dinamis merupakan cabang ilmu yang mempelajari muatan listrik yang mengalir dalam penghantar. Untuk dapat memahami arus listrik, kamu bisa mengasumsikan arus listrik sebagai arus air.

Di mana besarnya arus listrik identik dengan debit air, sumber arus listrik identik dengan pompa air, hambatan identik dengan bendungan, beda potensial identik dengan beda tinggi permukaan. Agar arus listrik dapat terus mengalir dalam rangkaian maka dibutuhkan sumber arus listrik, begitu juga agar air dapat mengalir terus dalam pipa, maka diperlukan pompa air.

Arus listrik adalah aliran muatan listrik dari satu titik ke titik yang lain. Arus listrik dikatakan ada ketika ada aliran bersih muatan listrik melalui suatu bagian. Dari aliran arus listrik inilah diperoleh tenaga listrik yang disebut dengan daya.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (19/3/2023) tentang arus listrik adalah.

Queloz adalah ilmuwan dari University Cambridge. Ia adalah ilmuwan yang dianugerahi Hadiah Nobel Fisika pekan ini.

Mengenal Arus Listrik

ilustrasi listrik (sumber: Freepik)

Arus listrik adalah aliran muatan listrik dari satu titik ke titik yang lain. Terjadinya arus listrik adalah karena adanya media penghantar antara dua titik yang mempunyai beda potensial. Semakin besar beda potensial listrik antara dua titik tersebut, maka semakin besar pula arus yang mengalir. Dari aliran arus listrik diperoleh tenaga listrik yang disebut dengan daya. Arus listrik adalah suatu hal yang terjadi saat muatan pada tegangan listrik dialirkan melalui beban.

Contoh arus listrik adalah saat kamu menyalakan televisi, maka arus listrik rumah akan mengalir dari titik fase ke titik netral. Dalam hal ini, televisi dianggap sebagai beban yang dialiri oleh arus listrik, dan tenaga atau daya yang ditimbulkan karena aliran listrik menyebabkan televisi dapat menyala.

Menurut Sistem Satuan Internasional, satuan dari arus listrik adalah Ampere. Ampere merupakan aliran muatan listrik yang melintasi permukaan dengan kecepatan satu coulomb per detik. Ampere (A) adalah unit dasar SI. Satuan kuat arus yang lebih besar bisa dinyatakan dalam kiloAmpere disingkat kA (1kA=1000A) dan untuk satuan yang lebih kecil bisa dinyatakan dalam miliAmpere disingkat mA (1mA=1/1000A). Pada kenyataannya kuat arus sebesar 1kA sangat jarang ditemui dalam rangkaian elektronika, namun sebaliknya kuat arus sebesar miliAmpere dan mikroAmpere lebih sering dijumpai.

Arus listrik adalah aliran yang diukur menggunakan perangkat yang disebut ammeter. Arus listrik adalah aliran yang menyebabkan pemanasan Joule, yang kemudian menciptakan cahaya dalam bola lampu pijar. Arus listrik juga menciptakan medan magnet, yang digunakan dalam motor, generator, induktor, dan transformator.

Jenis Arus Listrik

Ilustrasi Arus Listrik Credit: pexels.com/pixabay

Berdasarkan arah alirannya, arus listrik dibedakan menjadi dua jenis yaitu arus searah dan arus bolak-balik. Arus searah disebut juga dengan DC yang merupakan singkatan dari Direct Current. Sementara itu, arus bolak-balik disebut juga dengan AC singkatan dari Alternating Current.

Jenis arus listrik adalah sebagai berikut:

Arus Searah (DC)

Arus searah mengalir secara searah dari titik yang memiliki potensial tinggi ke titik yang memiliki potensial lebih rendah. Meskipun sebenarnya yang mengalir adalah elektron (muatan negatif) namun disepakati bahwa yang mengalir adalah arus positif, dari kutub positif ke kutub negatif. Jika dilihat bentuk gelombangnya dengan oscilloscope, arus searah terlihat sebagai garis lurus.

Arus Bolak-Balik (AC)

Sedangkan arus bolak-balik memiliki aliran arus yang berubah-ubah arahnya. Perubahan arah arus bolak-balik ini mengikuti garis waktu sehingga jika dilihat dengan oscilloscope, arus bolak-balik membentuk sebuah gelombang dengan frekuensi tertentu. Bentuk gelombang arus bolak-balik ada yang beraturan dan tidak beraturan. Contoh bentuk gelombang arus bolak-balik yang beraturan adalah sinus, kotak dan gigi gergaji.

Perhitungan Kuat Arus Listrik

Ilustrasi belajar, menulis, mengerjakan soal. (Photo by Andrea Piacquadio from Pexels)

Kuat arus listrik adalah suatu hal yang bisa kamu hitung dari beberapa faktor-faktornya. Kuat arus istrik dalam suatu penghantar dihitung dari banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap detik.  Kuat arus listrik dilambangkan dengan I, muatan listrik adalah Q, dan waktu adalah t.

Jadi, rumus kuat arus listrik adalah sebagai berikut:

I = Q/t

I = kuat arus listrik (ampere)

Q= muatan listrik (coulomb)

t = waktu (second)

Dari rumus kuat arus listrik tersebut, didapatkan bahwa satuan kuat arus listrik 1 ampere sama dengan 1 C/s, yang mengandung arti 1 ampere adalah muatan listrik 1 coloumb yang mengalir dalam penghantar tiap detik. Kuat arus istrik dapat diukur dengan menggunakan amperemeter. Amperemeter di pasang seri terhadap hambatan (beban).

Contoh Soal Kuat Arus Listrik

Kuat arus yang mengalir dalam rangkaian sebesar 1 A. Jika listrik telah mengalir selama 1 menit, maka hitunglah jumlah muatan yang telah dipindahkan!

Diketahui:

I = 1 A

T = 1 menit = 60 detik

Q = ?

Jawab:

Q = I.t

Q = 1 A x 60 detik

Q = 60 coulomb

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.