BIAN di JawaBali Sudah Dimulai Jenis Vaksin Apa yang Bisa Diakses


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul BIAN di JawaBali Sudah Dimulai Jenis Vaksin Apa yang Bisa Diakses yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

KOMPAS.com – Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahap II untuk wilayah Pulau Jawa dan Bali sudah dimulai di bulan Agustus 2022.

Kick off BIAN Tahap II pun telah diselenggarakan Rabu (3/8/2022) di Karawang, Jawa Barat.

Imunisasi yang memadai akan membantu anak-anak Indonesia memiliki kekebalan tubuh yang baik dalam menghadapi serangan penyakit.

“Jangan lupa bapak/ibu, anak-anaknya untuk divaksinasi supaya anak sehat,” imbau Menkes Budi Gunadi Sadikin, dalam acara Kick off, Rabu (3/8/2022).

Dan berikut ini adalah sejumlah informasi mengenai pelaksanaan BIAN Tahap II di Jawa-Bali dilansir dari laman Sehat Negeriku Kemenkes:

Wilayah

BIAN 2022 Tahap II akan digelar di seluruh wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali.

Sebelumnya, BIAN Tahap I telah dimulai pada Mei 2022 dan dilaksanakan di Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Baca juga: BIAN Tahap II Sudah Dimulai, Menkes Dorong Orangtua Lakukan Imunisasi pada Anak

Jenis imunisasi

Pada program BIAN 2022, ada dua program imunisasi, yakni imunisasi tambahan dan imunisasi kejar. Berikut informasi lebih lanjut dari masing-masing program imunisasi yang ada:

1. Imunisasi tambahan

Dalam imunisasi tambahan, terdapat imunisasi Campak dan Rubella (MR)

Imunisasi ini menyasar usia 9-59 bulan.

2. Imunisasi kejar

Imunisasi ini terdiri dari imunisasi OPV, IPV, dan DPT-Hib ditujukan bagi anak-anak usia 9-59 yang belum mendapatkan imunisasi lengkap atau terlewat.

Peserta

Peserta BIAN 2022 ditentukan berdasarkan jenis imunisasi yang akan diakses. Berikut adalah rinciannya:

Untuk imunisasi MR, peserta adalah anak usia 8 bulan sd >9 tahun.

Namun, khusus untuk Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau vaksin MR dapat diperoleh oleh anak sampai <15>

Sementara untuk imunisasi Polio, DPT-HB-Hib peserta adalah anak usia 12-59 bulan.

Baca juga: Bulan Imunisasi Anak Nasional 2022: Lokasi, Peserta, dan Vaksinnya

Lokasi

Imunisasi di BIAN 2022 akan dilaksanakan di sejumlah lokasi, seperti:

  • Fasilitas Pelayanan Kesehatan (RS, Puskesmas, dll)
  • Sekolah
  • Pos imunisasi lainnya

Manfaat

Manfaat anak yang mengikuti BIAN adalah dapat terhindar dari kesakitan dan kecacatan yang bisa disebabkan akibat sejumlah jenis penyakit, misalnya:

  • Campak
  • Rubela
  • Polio
  • Difteri
  • Pertusis (batuk rejan)
  • Hepatitis B
  • Pneumonia (radang paru)
  • Meningitis (radang selaput otak)

BIAN dilakukan oleh Kemenkes untuk mengejar capaian vaksinasi anak yang sempat tertinggal semenjak pandemi Covid-19 berlangsung.

Sepanjang pandemi terjadi, terdapat 1,7 juta anak Indonesia yang belum mendapat imunisasi dasar lengkap. Mereka paling banyak tersebar di Provinsi Jawa Barat, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan DKI Jakarta.

Baca juga: BIAN Tahap II Sudah Dimulai, Menkes Dorong Orangtua Lakukan Imunisasi pada Anak

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Sudah 2 Mobil Listrik Lahir di Cikarang


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Sudah 2 Mobil Listrik Lahir di Cikarang yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta

Perlahan tapi pasti, Indonesia mulai memasuki era elektrifikasi. Sejumlah pabrikan pun tengah mempersiapkan diri dengan menghadirkan ragam produk mobil listrik untuk masyarakat di Tanah Air. Tidak hanya menjual, deretan produk itu juga ‘dilahirkan’ di Tanah Air.

Sejauh ini sudah ada dua pabrikan yang diketahui memproduksi mobil listrik di Indonesia. Pertama ada Hyundai dengan mobil listrik Ioniq 5. Ioniq 5 sekaligus menjadi mobil listrik pertama yang dirakit di pabrik Hyundai kawasan Cikarang Jawa Barat.

“Mobil ini menjadi mobil listrik pertama yang dibuat di Indonesia yang diproduksi untuk memenuhi pasar Indonesia maupun pasar ekspor,” ungkap Presiden Joko Widodo kala meresmikan pabrik Hyundai belum lama ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tak mau ketinggalan dengan produsen asal Negeri Ginseng itu, pabrikan asal China Wuling pun memastikan mobil listrik pertamanya untuk Indonesia diproduksi di pabrik kawasan Delta Mas, Cikarang. Adalah Wuling Air ev, mobil listrik mungil berkapasitas empat orang yang siap menemani aktivitas masyarakat Indonesia. Air ev mengisi line produksi Wuling bersama dengan Confero, Cortez, Formo, dan juga Almaz.

Dibandingkan para pendahulunya, mobil listrik Wuling Air ev ini dibanderol dengan harga cukup terjangkau yakni Rp 250-300 juta. Brand and Marketing Director Wuling Motors Indonesia Dian Asmahani membeberkan salah satu rahasia Wuling Air ev bisa dijual dengan harga terjangkau adalah faktor produksi. Produksi di dalam negeri memungkinkan pabrikan menggunakan komponen lokal yang tidak membutuhkan biaya impor. Maka dari itu, harga jualnya bisa jadi lebih murah.

“Yang jelas salah satunya adalah karena mobil ini kan nanti dirakit di Cikarang,” kata Dian saat dihubungi.

Ke depan, pastinya akan ada mobil listrik berlabel ‘Made in Indonesia’ lainnya yang menyusul Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air ev. Pasalnya beberapa pabrikan sudah menyatakan akan memproduksi kendaraan elektrifikasi di dalam negeri dengan ragam jenis mulai dari hybrid hingga listrik murni. Bukan tidak mungkin juga harga mobil listrik bisa jauh lebih terjangkau karena pabrik baterai juga sudah mulai dibangun di Indonesia.

Simak Video “Bugatti Baby II Hadir di Indonesia, Mobil Listrik ‘Mainan’ Sultan!”
[Gambas:Video 20detik]
(dry/lth)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Syarat Mudik Lebaran 2022 untuk Warga yang Sudah ataupun Belum Divaksin Booster


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Syarat Mudik Lebaran 2022 untuk Warga yang Sudah ataupun Belum Divaksin Booster yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah mengizinkan masyarakat mudik Lebaran 2022. Keputusan ini diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

“Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik Lebaran juga dipersilakan, juga diperbolehkan,” kata Jokowi dalam konferensi pers daring, Rabu (23/3/2022).

Namun demikian, diberlakukan sejumlah syarat bagi warga yang hendak pulang ke kampung halaman.

Syarat tersebut merujuk pada jumlah vaksin yang sudah diterima pemudik, apakah sudah mendapat vaksin booster atau dosis ketiga, ataukah baru divaksin dosis pertama atau kedua.

Baca juga: Jokowi Persilakan Masyarakat Mudik Lebaran, Syaratnya Sudah Vaksinasi Booster

Berikut syarat mudik Lebaran 2022 menurut kategori penerima vaksin:

  1. Pemudik yang sudah menerima vaksin booster dibolehkan mudik tanpa perlu menunjukkan hasil negatif tes Covid-19 untuk syarat perjalanan.
  2. Pemudik yang sudah divaksinasi lengkap atau dua dosis wajib menunjukkan hasil negatif Covid-19 dari tes antigen sebagai syarat perjalanan.
  3. Pemudik yang baru divaksin dosis pertama wajib menunjukkan hasil negatif Covid-19 dari tes PCR sebagai syarat perjalanan.

“Kalau yang belum booster, kalau dia baru divaksinasinya dua kali harus tes antigen,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual, Rabu (23/3/2022).

Aturan resmi terkait pelaksanaan mudik Lebaran 2022 nantinya akan dituangkan dalam Surat Edaran (SE) Menteri Perhubungan dan SE Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.

Disediakan posko vaksinasi

Untuk memenuhi kebutuhan booster selama perjalanan mudik, pemerintah menyediakan posko vaksinasi untuk memberikan layanan vaksin bagi pemudik.

“Nanti akan ada tempat-tempat khusus baik di angkutan umum maupun beberapa pos, dan kalau naik angkutan pribadi bisa juga disuntik keduanya, lengkapnya di sana,” ujar Menkes.

Baca juga: Menkes Jamin Stok Vaksin Booster Aman saat Masa Mudik Lebaran 2022

Budi mengatakan, saat ini stok vaksin Covid-19 masih cukup untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi dosis kedua maupun ketiga hingga empat bulan mendatang.

Menurut dia, persediaan vaksin di dalam negeri memadai, termasuk jika pemerintah melakukan peningkatan pemberian vaksinasi booster bagi para pemudik sebelum mereka menempuh perjalanan pulang kampung.

“Masih ada 80 juta dosis vaksin untuk suntik booster dan suntik dosis kedua,” kata dia.

Adapun catatan Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan, vaksinasi booster baru mencapai 18.070.929 suntikan per Rabu (23/3/2022).

Pada periode yang sama, capaian vaksinasi dosis pertama menyentuh angka 195.229.531, dan vaksinasi dosis kedua berada di angka 156.139.516.

Alasan diberlakukan syarat mudik

Menkes mengatakan, syarat mudik diatur sedemikian rupa demi melindungi seluruh masyarakat, utamanya kelompok lansia.

Menurutnya, lansia menjadi kelompok rentan yang terpapar Covid-19 saat Lebaran karena akan bertemu banyak kerabat.

Baca juga: Menkes: Aturan Mudik Lebaran Akan Diterbitkan Melalui SE Menhub dan Satgas Covid-19

Dengan pertimbangan tersebut, diputuskan bahwa pelonggaran hanya diberikan bagi warga yang sudah divaksin booster.

“Kalau vaksinasi tidak lengkap, dampaknya negatif terutama pada orang tua. Orang tua ini saat Lebaran sasaran kunjungan anak-anaknya, karena itu (presiden) menyarankan kalau mau mudik itu sebaiknya di-booster, supaya memperkecil risiko orang yang dikunjungi nanti terkena Covid-19,” kata Budi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Toyota Sudah Jual 21 Juta Mobil Listrik Kurangi 160 Juta Ton Emisi CO2


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Toyota Sudah Jual 21 Juta Mobil Listrik Kurangi 160 Juta Ton Emisi CO2 yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta

Pabrikan otomotif kondang asal Jepang, Toyota, mengatakan sudah menjual puluhan juta mobil listrik berbagai jenis secara global. Diketahui Toyota telah mengembangkan mobil listrik jenis hybrid (kombinasi bensin dan listrik) sejak 1990-an. Kini produk elektrifikasi Toyota sudah makin berkembang dengan banyaknya pilihan model.

Kendaraan listrik atau elektrifikasi tengah menjadi tren akhir-akhir ini di industri otomotif dunia dan Indonesia. Toyota, sebagai penguasa market mobil di Indonesia ternyata sudah menjual kendaraan elektrifikasi secara global sejak tahun 1997. Hingga kini, jutaan mobil listrik Toyota telah dijual di seluruh dunia dan berkontribusi besar terhadap pengurangan emisi karbon CO2.

“Toyota memulai pengembangan teknologi elektrifikasi secara global di tahun 1997 dengan menghadirkan Toyota Prius. Dan saat ini secara global kita sudah memasarkan tak kurang dari 21 juta kendaraan elektrifikasi dengan berbagai teknologi dan model. Ini setara dengan kontribusi mengurangi setidaknya 160 juta ton emisi CO2 secara global,” kata Vice President PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto di Jakarta, Kamis (10/11/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam pengembangan kendaraan elektrifikasi, Toyota memilih strategi multipath-way, di mana Toyota menyediakan pilihan kendaraan dengan teknologi elektrifikasi yang lengkap, mulai dari Hybrid EV, Plug-in Hybrid EV, dan juga Battery EV.

Kendaraan Elektrifikasi Toyota di Indonesia

Di Indonesia sendiri, Toyota sudah memasarkan kendaraan elektrifikasi sejak 2009 melalui mobil hybrid Toyota Prius. Jumlah model kendaraan elektrifikasi Toyota makin berkembang, hingga akhirnya Toyota meluncurkan mobil listrik full baterai pertamanya di Indonesia, bZ4X, pada November 2022. Dalam waktu dekat, Toyota juga akan merilis mobil hybrid pertamanya yang sudah dirakit secara lokal di Indonesia.

“Di Indonesia kami mulai memasarkan kendaraan elektrifikasi di tahun 2009 lewat Toyota Prius Hybrid generasi ketiga. Berawal dari 1 model, sekarang kita telah memiliki 14 model, dengan penjualan total hingga Q3 (kuartal 3) ini sebesar 7.021 unit. Setidaknya Toyota Indonesia berkontribusi menurunkan total emisi CO2 hingga lebih dari 7.500 ton atau sama dengan tidak menggunakan lebih dari 2.500 kendaraan dengan mesin konvensional atau ICE,” kata Henry.

“Ke depan, Toyota tidak akan berhenti di sini dalam melakukan pengembangan teknologi elektrifikasi. Secara global, Toyota berkomitmen menghadirkan 30 model baru berteknologi BEV (Battery Electric Vehicle) dengan target penjualan 3,5 juta unit di tahun 2030,” sambung Henry.

“Di Indonesia, kami juga terus menghadirkan lebih banyak pilihan model elektrifikasi, baik itu BEV, PHEV, dan Hybrid. Dan kami segera akan memasuki era industrialisasi elektrifikasi untuk model lokal,” tukasnya.

Simak Video “Ketika Toyota bZ4X Dites Tabrak Secara Ekstrem, Bagaimana Hasilnya?”
[Gambas:Video 20detik]
(lua/din)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Siap Mudik Lebaran 11 Juta Tiket Kereta Api Sudah Terjual


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Siap Mudik Lebaran 11 Juta Tiket Kereta Api Sudah Terjual yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat hingga Ahad (26/3/2023) pagi, sebanyak 1.107.714 tiket untuk periode keberangkatan 12 April sampai dengan 3 Mei 2023. Jumlah tiket terjual itu mencapai 39 persen dari total keseluruhan tiket yang disediakan.

“Jumlah tiket terjual masih akan terus bertambah karena penjualan masih berlangsung,” demikian pernyataan laporan KAI dikutip Republika.co.id, Ahad (26/3/2023).

Adapun sejauh ini KAI mencatat terdapat dua rute favorit mudik masyarakat pada periode sebelum dan sesudah lebaran.

Khusus untuk periode sebelum Lebaran, penumpang didominasi dari arah barat seperti Jakarta dan Bandung untuk tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sementara, untuk periode setelah lebaran didominasi penumpang dari arah timur seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur menuju Jakarta dan Bandung.

Berdasarkan waktu keberangkatan, terdapat tiga tanggal keberangkatan yang paling banyak dipesan. Yakni pada tanggal 20 April 2023 sudah dipesan sebanyak 66 persen, kemudian 21 April 2023 sebanyak 64 persen dan untuk tanggal 25 April 2023 sebanyak 59 persen.

“KAI berharap masyarakat dapat merencanakan perjalanannya dengan baik karena tiket Kerata Api masa angkutan Lebaran masih cukup banyak tersedia,” kata KAI.

Bila nantinya tiket yang diinginkan sudah habis, pelanggan masih dapat memilih tanggal alternatif atau memanfaatkan fitur connecting train pada aplikasi KAI Acces yang bisa membantu memberikan opsi perjalanan dengan kombinasi jadwal kereta.

Berikut daftar Kereta Api yang telah masuk 10 besar paling banyak dipesan:

1. KA Airlangga (Pasar Senen – Surabaya Pasarturi pp)

2. KA Kahuripan (Kiaracondong – Blitar pp

3. KA Sri Tanjung (Lempuyangan – Ketapang pp)

4. KA Pasundan Tambahan (Kiaracondong – Surabaya Gubeng pp)

5. KA Bengawan (Pasar Senen – Purwosari pp)

6. KA Probowangi (Surabaya Gubeng – Ketapang pp)

7. KA Rajabasa (Kertapati – Tanjungkarang pp)

8. KA Serayu (Pasar Senen – Purwokerto pp)

9. KA Malabar (Bandung – Malang pp)

10.KA Pasundan (Kiaracondong – Surabaya Gubeng pp)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

MPV Mewah BYD Denza D9 Pesaing Toyota Alphard Sudah Terjual 30 ribu Unit


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul MPV Mewah BYD Denza D9 Pesaing Toyota Alphard Sudah Terjual 30 ribu Unit yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

BYD Denza D9 laris manis di pasar otomotif Cina (CarnewsChina)

Liputan6.com, Jakarta – Industri otomotif Cina tidak pernah berhenti untuk memproduksi mobil baru. Tidak sekadar kendaraan listrik, namun, untuk model konvensional dan hybrid juga menjadi komoditi mereka.

Salah satunya adalah melalui kehadiran MPV mewah terbaru besutan BYD. Model Denza D9, yang diploting untuk menjadi rival Toyota Alphard, sukses menorehkan angka pra penjualan yang begitu impresif.

Dilansir dari Carnewschina, selang dua bulan diluncurkan untuk konsumen, mobil ini sudah berhasil membukukan angka pra penjualan sebesar 30 ribu unit. Melihat penerimaan yang baik dari konsumen, ini menjadi sebuah langkah baik untuk mereka dalam memberikan pilihan baru terhadap konsumen yang menginginkan MPV mewah dengan sentuhan yang tidak kalah menarik.

Bagi mereka yang sudah melakukan pemesanan terhadap model BYD Denza D9, perusahaan menjanjikan akan segera mengirimkan unit tersebut pada akhir Agustus 2022.

Tidak hanya itu, melihat banyaknya animo konsumen terkait model tersebut, pabrikan juga terus menggodok untuk menghadirkan sekitar 200 dealer sepanjang tahun ini. Tercatat nantinya akan jaringan penjualan tersebut akan tersebar di 68 kota di seluruh Cina.

Mobil yang diluncurkan pada bulan Mei 2022 lalu, memang dibekali tampilan yang begitu mirip dengan Toyota Alphard. Hal tersebut terlihat dari penggunaan grill depan yang dihiasi dengan aksen krom di sekelilingnya. Tidak hanya itu, pada lampu depan juga turut hadir dengan desain yang hampir sama.

Jika mengintip spesifikasi yang ditawarkan ke konsumen, Denza D9, datang dengan pilihan mesin yang lebih hijau lantaran pabrikan menghadirkan versi hybrid dan full electric.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Memacu Adrenalin Bersama Toyota GR Supra di Sirkuit Sentul

Pamer Mini EV, DFSK Siap Produksi Mobil Listrik di Indonesia

DFSK Mini EV ditampilkan publik bersama dengan charger bawaannya. (Otosia.com/Arendra Pranayaditya)

PT Sokonindo Automobile (DFSK) berkomitmen melakukan pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Salah satu langkahnya dengan memperkenalkan mobil listrik mungil DFSK Mini EV di gelaran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022.

Tidak hanya sebatas pengenalan teknologi terkait produk, pabrikan asal Cina ini juga memiliki semangat untuk memberikan teknologinya melalui transfer knowledge yang ditunjukan melalui pabrik DFSK yang berlokasi di Cikande, Serang, Banten.

 Pabrik DFSK didirikan dengan penggunaan teknologi terkini, yakni industri 4.0, yang sudah mengadopsi teknologi di setiap lini produksinya. Teknologi robotik ini mengadopsi lengan robotik yang mendapatkan dukungan operasi otomatis melalui pemanfaatan internet untuk koordinasinya.

Teknologi ini membantu para Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki DFSK bisa bekerja lebih maksimal dalam menghadirkan kendaraan yang berkualitas.

Berkat teknologi tinggi yang diterapkan ini, DFSK mengumumkan bahwa pabrik ini memiliki kemampuan dan sanggup untuk memproduksi kendaraan listrik yang syarat akan teknologi tinggi. Semua kemampuan yang dimiliki Pabrik DFSK menjadikannya sebagai salah satu pabrik otomotif tercanggih yang dimiliki industri otomotif nasional.

“Kami memastikan bahwa pabrik ini siap untuk memproduksi berbagai model dan jenis kendaraan listrik untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun ekspor,” jelas Ahmad Rofiqi, Marketing Head PT Sokonindo Automobile.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Infografis Ajang Lari Internasional untuk Milenial

Infografis Ajang Lari Internasional untuk Milenial. (Liputan6.com/Triyasni)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

KAI Tiket Kereta untuk Mudik Lebaran 2023 Sudah Bisa Dibeli


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul KAI Tiket Kereta untuk Mudik Lebaran 2023 Sudah Bisa Dibeli yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyebut, tiket mudik Lebaran atau Idul Fitri 2023 untuk kereta api jarak jauh (KAJJ) untuk keberangkatan H-10 hingga H-1 sudah dapat dipesan oleh masyarakat.

Tiket untuk pulang ke kampung halaman itu dapat dipesan melalui aplikasi KAI Access, website kai.id, serta saluran resmi penjualan tiket KAI lainnya.

Kepala Humas Daop 1 Jakarta, Eva Chairunis mengatakan untuk penjualan tiket angkutan khusus Lebaran kali ini, pembelian tiket dapat dilakukan mulai 45 hari sebelum hari H atau sejak 26 Februari 2023.

Baca juga: Jelang Lebaran 2023, Korlantas Survei Berbagai Ruas Jalan dan Siapkan Operasi Ketupat

“Pelanggan dapat beli tiket KA keberangkatan awal dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen untuk jadwal berangkat 12 sampai dengan 21 April 2023 atau H-10 sampai dengan H-1 Lebaran,” ujar Eva dalam keterangannya, Selasa (7/3/2023).

Untuk jadwal keberangkatan 10 hari sebelum atau H-10 Lebaran, tempat duduk yang tersedia 313.526. Dari jumlah tersebut, sekitar 155.000 tiket di antaranya telah terjual.

Namun demikian, untuk jumlah pemesanan tiket dan ketersediaan tempat duduk masih dapat berubah mengingat penjualan tiket masih berlangsung.

“Pemesanan tiket untuk masa angkutan pra lebaran, mayoritas pemesanan dilakukan untuk jadwal keberangkatan H-4 sampai H-1 atau tanggal 18 hingga 21 April sehingga okupansi dibeberapa KA pada tanggal tersebut ada yang sudah mencapai 90 persen per KA untuk keberangkatan Stasiun Gambir dan Pasar Senen,” ucap Eva.

Baca juga: Jokowi Pastikan Pasokan Pangan Aman Jelang Lebaran 2023

KAI mengingatkan kepada calon penumpang untuk memperhatikan aturan vaksin terbaru yang berlaku saat ini, khususnya aturan pada usia anak 6 sampai dengan 12 tahun.

Apabila anak pada usia tersebut belum divaksinasi tetap dapat naik kereta api dengan syarat memiliki surat keterangan belum mendapatkan vaksinasi dari Puskesmas.

Berikut aturan lengkap terkait vaksin untuk penumpang KAJJ sesuai SE Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kesehatan yang berlaku saat ini :

1. Usia 18 tahun ke atas:

– Wajib vaksin dosis ketiga (booster)

– WNA yang berasal dari perjalanan luar negeri, wajib vaksin kedua

– Tidak atau belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah

Baca juga: PT KAI Imbau Masyarakat Teliti Pilih Tanggal Keberangkatan dan Rute Mudik Lebaran

2. Usia 6-12 tahun

– Wajib vaksin kedua

– Berasal dari perjalanan luar negeri, tidak wajib vaksin

– Penumpang belum divaksin harus memiliki surat keterangan belum mendapatkan vaksinasi dari Puskesmas, atau harus didampingi oleh orangtua atau orang dewasa selama melakukan perjalanan.

3. Usia 13-17 tahun:

– Wajib vaksin kedua

– Berasal dari perjalanan luar negeri, tidak wajib vaksin

– Tidak/belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah

4. Pelanggan dengan usia di bawah 6 tahun tidak wajib vaksin dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Tes Antigen atau RT-PCR.

Namun, penumpang itu wajib pendamping yang memenuhi persyaratan perjalanan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.