Tiga Strategi Meta Berantas Misinformasi di Facebook Hapus Kurangi dan Informasikan


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Tiga Strategi Meta Berantas Misinformasi di Facebook Hapus Kurangi dan Informasikan yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Ilustrasi Facebook. Dok: theverge.com

Liputan6.com, Jakarta – Kepala Kebijakan Misinformasi Meta Asia Pasifik, Alice Budisatrijo mengungkapkan bahwa Meta memiliki tiga strategi untuk mengatasi misinformasi di Facebook, yakni hapus, kurangi, dan informasikan.

Alice mengatakan, saat ini Facebook mempunyai 2 miliar pengguna aktif harian di seluruh dunia. Dengan konten yang sangat beragam diunggah setiap harinya. Alice menambahkan, sebagian konten-konten itu berpotensi memuat misinformasi.

“Satu hal yang tidak berubah dari Facebook, dari Meta, adalah komitmen kami untuk memberantas misinformasi dan disinformasi. Bagaimana kami menjaga platform-platform kami supaya lebih aman untuk anggota kami,” kata Alice dilansir dari Antara, Sabtu (25/3/2023).

Alice memastikan, pihaknya akan terus memberantas misinformasi, disinformasi, dan hoaks yang muncul di Facebook. Konten-konten yang dihapus antara lain misinformasi yang bisa membahayakan, video yang dimanipulasi atau deepfake, gangguan pemilih dalam pemilu, serta pelanggaran lain mengacu pada standar komunitas yang ditetapkan Meta.

Selain strategi hapus, Meta menjalankan strategi untuk mengurangi distribusi konten yang ditandai sebagai misinformasi oleh mitra pemeriksa fakta secara signifikan, sehingga lebih sedikit orang yang melihatnya.

Halaman dan domain yang berulang kali menyebarkan misinformasi juga diturunkan distribusinya, termasuk kemampuannya untuk menghasilkan uang dan beriklan akan dihapus. Meta juga mengurangi distribusi konten berisi spam dan clickbait yang berpotensi mengandung misinformasi.

Strategi terakhir yaitu terkait dengan informasikan. Menurut Alice, Meta mengupayakan untuk menginformasikan kepada pengguna dengan memberikan lebih banyak informasi kredibel dan dapat dipercaya. Dengan begitu, pengguna dapat memutuskan sendiri apa yang harus dibaca, dipercaya, dan dibagikan.

Strategi informasikan dilakukan Meta melalui kehadiran beberapa fitur, salah satunya yaitu tombol konteks yang mencakup detail penting seperti kapan artikel pertama kali dibagikan, kapan penerbit mendaftar di Facebook, dan tautan ke cerita lain dari penerbit.

Cek Fakta Liputan6 update kali ini membahas soal hoax permainan lato-lato

Meta Juga Fokus Atasi Masalah Literasi Digital

Facebook baru saja mengumumkan perubahan nama menjadi Meta. (Foto: Facebook)

Terkait permasalahan misinformasi, Alice mengatakan, Meta juga berinvestasi dalam berbagai program untuk mengatasi masalah literasi digital dan berita.

“Ini juga termasuk program asah digital yang hadir di Indonesia dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk lebih bertanggung jawab ketika berinteraksi di dunia daring serta memahami bagaimana seharusnya menyikapi ketika mendapatkan berita misinformasi,” tutur Alice.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Meta adalah nama baru untuk Facebook Inc, perusahaan induk dari layanan media sosial Facebook, Instagram, dan aplikasi chat WhatsApp.

    meta facebook

  • META

  • misinformasi

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Toyota Sudah Jual 21 Juta Mobil Listrik Kurangi 160 Juta Ton Emisi CO2


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Toyota Sudah Jual 21 Juta Mobil Listrik Kurangi 160 Juta Ton Emisi CO2 yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta

Pabrikan otomotif kondang asal Jepang, Toyota, mengatakan sudah menjual puluhan juta mobil listrik berbagai jenis secara global. Diketahui Toyota telah mengembangkan mobil listrik jenis hybrid (kombinasi bensin dan listrik) sejak 1990-an. Kini produk elektrifikasi Toyota sudah makin berkembang dengan banyaknya pilihan model.

Kendaraan listrik atau elektrifikasi tengah menjadi tren akhir-akhir ini di industri otomotif dunia dan Indonesia. Toyota, sebagai penguasa market mobil di Indonesia ternyata sudah menjual kendaraan elektrifikasi secara global sejak tahun 1997. Hingga kini, jutaan mobil listrik Toyota telah dijual di seluruh dunia dan berkontribusi besar terhadap pengurangan emisi karbon CO2.

“Toyota memulai pengembangan teknologi elektrifikasi secara global di tahun 1997 dengan menghadirkan Toyota Prius. Dan saat ini secara global kita sudah memasarkan tak kurang dari 21 juta kendaraan elektrifikasi dengan berbagai teknologi dan model. Ini setara dengan kontribusi mengurangi setidaknya 160 juta ton emisi CO2 secara global,” kata Vice President PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto di Jakarta, Kamis (10/11/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam pengembangan kendaraan elektrifikasi, Toyota memilih strategi multipath-way, di mana Toyota menyediakan pilihan kendaraan dengan teknologi elektrifikasi yang lengkap, mulai dari Hybrid EV, Plug-in Hybrid EV, dan juga Battery EV.

Kendaraan Elektrifikasi Toyota di Indonesia

Di Indonesia sendiri, Toyota sudah memasarkan kendaraan elektrifikasi sejak 2009 melalui mobil hybrid Toyota Prius. Jumlah model kendaraan elektrifikasi Toyota makin berkembang, hingga akhirnya Toyota meluncurkan mobil listrik full baterai pertamanya di Indonesia, bZ4X, pada November 2022. Dalam waktu dekat, Toyota juga akan merilis mobil hybrid pertamanya yang sudah dirakit secara lokal di Indonesia.

“Di Indonesia kami mulai memasarkan kendaraan elektrifikasi di tahun 2009 lewat Toyota Prius Hybrid generasi ketiga. Berawal dari 1 model, sekarang kita telah memiliki 14 model, dengan penjualan total hingga Q3 (kuartal 3) ini sebesar 7.021 unit. Setidaknya Toyota Indonesia berkontribusi menurunkan total emisi CO2 hingga lebih dari 7.500 ton atau sama dengan tidak menggunakan lebih dari 2.500 kendaraan dengan mesin konvensional atau ICE,” kata Henry.

“Ke depan, Toyota tidak akan berhenti di sini dalam melakukan pengembangan teknologi elektrifikasi. Secara global, Toyota berkomitmen menghadirkan 30 model baru berteknologi BEV (Battery Electric Vehicle) dengan target penjualan 3,5 juta unit di tahun 2030,” sambung Henry.

“Di Indonesia, kami juga terus menghadirkan lebih banyak pilihan model elektrifikasi, baik itu BEV, PHEV, dan Hybrid. Dan kami segera akan memasuki era industrialisasi elektrifikasi untuk model lokal,” tukasnya.

Simak Video “Ketika Toyota bZ4X Dites Tabrak Secara Ekstrem, Bagaimana Hasilnya?”
[Gambas:Video 20detik]
(lua/din)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

AS Perketat Insentif Pajak Mobil Listrik untuk Kurangi Ketergantungan dari China


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul AS Perketat Insentif Pajak Mobil Listrik untuk Kurangi Ketergantungan dari China yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON–Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) pada Jumat (31/3/2023) meluncurkan aturan pajak kendaraan listrik yang lebih ketat. Ketentuan baru itu akan mengurangi atau memotong kredit pajak pada beberapa model tanpa emisi.  Di samping itu pula memberi pembeli waktu dua minggu sebelum persyaratan baru berlaku.

Aturan tersebut bertujuan untuk menghilangkan ketergantungan Amerika Serikat pada China untuk rantai pasokan baterai mobil listrik (EV). Selain itu bagian dari upaya Presiden Joe Biden untuk mewujudkan 50 persen penjualan kendaraan baru di AS pada tahun 2030 adalah EV atau hibrida plug-in.

Ketentuan baru terkait sumber baterai EV yang dikeluarkan pada hari Jumat tersebut memicu persyaratan baru untuk mineral penting dan komponen baterai dan berlaku untuk pembelian kendaraan mulai 18 April.

Pejabat AS mengakui dengan kebijakan baru itu akan membuat beberapa kendaraan kredit dipotong atau dihilangkan. Tesla  mengatakan Rabu bahwa kredit penggerak roda belakang Model 3 akan dikurangi sebagai hasil dari panduan tersebut. Pemerintah akan menerbitkan pada 18 April daftar revisi model kualifikasi dan jumlah kredit pajak.

Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA) senilai 430 miliar dolar AS yang ditandatangani oleh Biden pada bulan Agustus menghilangkan batas penjualan EV pabrikan, tetapi memberlakukan persyaratan baru pada kredit EV. Hal itu termasuk persyaratan perakitan Amerika Utara mulai Agustus, batas kelayakan harga dan pendapatan pembeli mulai 1 Januari, dan sekarang aturan sumber baterai dan mineral kritis, efektif 18 April.

CEO Alliance for Automotive Innovation John Bozzella memperkirakan “beberapa” EV di pasar akan memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit penuh 7.500 dolar AS setelah 17 April. Dia mencatat persyaratan EV dirakit di Amerika Utara agar memenuhi syarat untuk kredit akan membuat 70 persen model mobil listrik yang dijual di negara tersebut tidak dapat memenuhinya.

“Beberapa mobil listrik pasti memenuhi syarat untuk kredit parsial. Mengingat kendala undang-undang, Departemen Keuangan telah melakukan yang terbaik untuk menghasilkan aturan yang memenuhi undang-undang dan mencerminkan pasar saat ini,” kata Bozzella.

IRA mensyaratkan 50 persen dari nilai komponen baterai untuk diproduksi atau dirakit di Amerika Utara agar memenuhi syarat untuk kredit 3.750 dolar AS dan 40 persen dari nilai mineral kritis yang bersumber dari Amerika Serikat atau mitra perdagangan bebas juga untuk kredit 3.750 dolar AS.

Treasury mengusulkan proses tiga langkah untuk menentukan persentase nilai mineral kritis dan proses empat langkah untuk menentukan nilai komponen baterai.

Pada hari Selasa, Amerika Serikat dan Jepang menandatangani kesepakatan perdagangan mineral baterai EV. Departemen Keuangan mengatakan perjanjian mineral penting yang baru dinegosiasikan dapat dianggap sebagai perjanjian perdagangan bebas. Panduan tersebut mencantumkan Jepang yang memiliki kesepakatan perdagangan bebas AS.

Ketua Komite Energi Senat Joe Manchin, seorang Demokrat, mengatakan Departemen Keuangan mengabaikan maksud IRA dalam menulis pedoman tersebut.

“Dolar pajak Amerika tidak boleh digunakan untuk mendukung pekerjaan manufaktur di luar negeri,” kata Manchin. “Ini adalah alasan yang menyedihkan untuk membelanjakan lebih banyak dolar pembayar pajak secepat mungkin dan selanjutnya menyerahkan kendali kepada Partai Komunis China dalam prosesnya.”

Departemen Keuangan tidak segera mengeluarkan panduan tentang apa yang disebut “Kepedulian Entitas Asing “, sebuah ketentuan yang akan dimulai pada tahun 2024 kecuali kredit jika ada komponen atau mineral yang digunakan dalam baterai EV yang dibuat di negara-negara seperti China.

Ford  pada bulan Februari mengatakan akan menginvestasikan 3,5 miliar dolar AS untuk membangun pabrik baterai EV di Michigan, menggunakan teknologi dari perusahaan baterai China CATL.

Senator Republik Marco Rubio memperkenalkan undang-undang bulan ini yang berusaha untuk memblokir kredit pajak kendaraan listrik untuk baterai yang diproduksi menggunakan teknologi China, dengan mengatakan itu akan “secara signifikan membatasi kelayakan kredit pajak IRA dan mencegah perusahaan China mendapat manfaat.”

Publik memiliki waktu hingga pertengahan Juni untuk mengomentari panduan yang diusulkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Kendaraan Listrik Dipercaya Bisa Kurangi Impor BBM


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kendaraan Listrik Dipercaya Bisa Kurangi Impor BBM yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, KOMPAS.com – Penggunaan kendaraan bermotor listrik sebagai alat transportasi dipercaya dapat menyelesaikan beragam tantangan seperti soal lingkungan dan impor bahan bakar minyak (BBM), yang kini sedang menjadi isu penting di Indonesia.

Oleh karenanya, sebagaimana dikatakan oleh Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto, program era elektrifikasi perlu untuk selalu didorong khususnya pada segmen roda dua.

“Kebijakan untuk energi nasional yaitu mengurangi impor bensin yang sekarang itu sudah 40-50 persen, salah satunya dengan kendaraan listrik, khususnya motor listrik,” kata Djoko, Minggu (28/8/2022).

Baca juga: 95 Persen Mobil Mewah Terdaftar Atas Nama Perusahaan

Lebih lanjut, menurut dia, kendaraan listrik juga bisa menghemat subsidi sekitar Rp 0,6 triliun per tahun. Sehingga selain udara akan bersih sebagai dampak penggunaan kendaraan listrik, beban impor pada BBM juga bakal berkurang.

“Kendaraan listrik bisa menghemat subsidi sekitar 0,6 triliun per tahun. Tapi kita tahu bahwa sekarang BBM itu naik harganya di internasional, angkanya bisa mencapai subsidinya itu Rp 500 triliun, ini (data) dibuat pada 2020 sebelum harga BBM naik,” katanya.

Adapun mengenai peta jalan elektrifikasi kendaraan bermotor di Tanah Air, ia meyakini bisa berdampak positif. Mengingat saat ini sudah mulai banyak pabrikan otomotif yang memperkenalkan dan menjual teknologi terkait.

Baca juga: Jika Harga BBM Pertalite Naik, Penjualan Motor Baru Bisa Turun Lagi

“Kalau kita lihat, target kita sebenarnya 100.000 unit kendaraan listrik di tahun ini apabila tidak pandemi Covid-19. Dengan angka segitu saja, di 2025-2030 nanti sekitar 300.000 barrel oil per hari yang bisa dikurangi,” kata Djoko.

“Jika 300.000 barrel bensin akan berkurang setiap harinya, otomatis subsidi juga akan berkurang,” kata Djoko.

Sementara itu jika dilihat dari sisi masyarakat, ia mengatakan dapat melakukan penghematan biaya bahan bakar sekitar Rp 100.000 per bulan untuk motor listrik dan Rp 320.000 per bulan untuk mobil listrik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.