Sidang Isbat Idul Fitri


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Sidang Isbat Idul Fitri yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

TRIBUNSUMSEL.COM– Hasil sidang isbat Idul fitri 1 Syawal 1444 H/2023 akan diumumkan hari Ini, Kamis (20/4/2023).

Dikutip dari laman Kementerian Agama, Sidang Isbat Idul Fitri 2023 ini akan dilaksanakan secara tertutup dan diikuti Komisi VIII DPR RI, pimpinnan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam serta Tim Hisab Rukyat Kemenag.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mengatakan sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal yang disampaikan Tim Hisab Rukyat Kemenag.

“Hasil hisab dan rukyatul hilal ini akan dibahas dalam sidang isbat untuk kemudian ditetapkan kapan jatuhnya 1 Syawal. Jadi kapan Hari Raya Idulfitri, kita masih akan menunggu keputusan sidang isbat,” ujar Kamaruddin.

“Hasil sidang isbat akan diumumkan secara terbuka melalui konferensi pers,” tandasnya.

Berdasarkan pengalaman sebelum-sebelumnya, hasil Sidang Isbat diumumkan menjelang shalat Isya atau sekitar menjelang pukul 19.00 WIB.

Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil sidang isbat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H, bisa memantau melalui link berikut:

– Link Konpress

Pool Pemaparan Hilal 1444 H

Pool Konpress penentuan 1 Syawal 1444 H

Tahapan Sidang Isbat Idul Fitri

Tahapan pertama sidang isbat adalah dimulai dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal yang akan dilakukan secara terbuka untuk umum dan akan ada live streaming. Seminar Pemaparan Posisi Hilal akan dimulai pada pukul 17.00 WIB.

Selanjutnya akan digelar sidang isbat pada pukul 18.15 WIB. Pelaksanaan sidang isbat dilakukan secara tertutup, dan diikuti Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.

Tahap terakhir yakni pelaksanaan telekonferensi pers hasil sidang isbat. Pada tahap ini, hasil sidang isbat penetapan 1 Syawal 1444 H penentuan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2023 akan diumumkan secara terbuka melalui konferensi pers.

Baca juga: Lirik Sholawat Mughrom Tulisan Arab Latin Beserta Arti, Ya Musthofanal Mugharom Ya Rasulallah

Baca juga: Teks Takbiran Malam Idul Fitri 1444H/2023 Arab Latin beserta Arti, Tersedia Versi Pendek dan Panjang

Baca juga: 20 Ucapan Idul Fitri 2023 Terbaik dalam Bahasa Arab, Lengkap Tulisan Latin dan Artinya

Itulah penjelasan mengenai hasil Sidang Isbat Idul Fitri 1444 H apakah jatuh hari Jumat atau Sabtu

Baca artikel dan berita lainnya langsung dari google news

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Sidang Isbat Idul Fitri Digelar 20 April 2023 Ini 123 Titik Lokasi Pantauan Hilal


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Sidang Isbat Idul Fitri Digelar 20 April 2023 Ini 123 Titik Lokasi Pantauan Hilal yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta, Beritasatu.com – Kapan sidang isbat 1 Syawal 2023 jadi pertanyaan banyak orang. Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan akan menggelar sidang Isbat untuk menentukan tanggal 1 Syawal 1444 Hijriah pada 20 April 2023.

Sidang isbat tahun ini akan digelar secara tertutup dengan mengundang para ulama/ahli, perwakilan organisasi masyarakat (ormas) Islam, duta besar negara sahabat, dan Tim Hisab Rukyat Kemenag.

Sama seperti sidang untuk menetapkan hari-hari besar Islam lainnya, sidang isbat Idulfitri 2023 juga akan ditentukan lewat dua metode, yakni rukyatul hilal dan rukyatul hisab.

Rukyatul hilal adalah kegiatan merukyah atau mengamati hilal (bulan sabit pada fase awal bulan baru) secara langsung dengan mata telanjang. Sementara itu, metode hisab menggunakan perhitungan astronomi dan matematis untuk menghitung posisi bulan guna mengetahui awal bulan Hijriah dengan bantuan komputer canggih.

Untuk perhitungan dengan metode rukyatul hilal, Kemenag akan menurunkan tim pemantau ke 123 sebaran titik pantauan hilal. Berikut rincian titik lokasi pantauan hilal seperti dikutip dari situs Kemenag:

Provinsi Aceh
1. Observatorium Tgk Chik Kuta Karang Lhoknga
2. Bukit Blang Tiron Lhokseumawe

Provinsi Sumatera Utara
1. Anjungan Lantai IX Kantor Gubernur Sumatera Utara Jalan Diponegoro No. 30 Medan
2. Observatorium Ilmu Falak (OIF) Gedung Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Jalan Panglima Denai Medan

Provinsi Sumatera Barat
1. Hotel Rangkayo Basa Padang
2. Puncak Langkisau Carocok Painan Kabupaten Pesisir Selatan
3. Dusun Kayu Gadang Desa Santur Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto
4. Bukit Langkuik Kecamatan Bonjol
5.Puncak Gunung Medan
6.Lantai 3 Gedung DPRD Kab. Pasaman Barat di Padang Tujuh
7. Puncak Dama Kel.Kampung Jawa Kota Solok
8. Taeh Bukik
9. Pantai Gandoriah Kota Pariaman
10. Kantor Kemenag Kab Solok Selatan
11. Jorong Sikaladi Nagari Pariangan
12. Bukit Sipora Jaya
13. Balkon, Rocy Hotel Bukittinggi
14. Puncak Lawang Kec. Matur Kab. Agam
15. Sitinjau Laut, Jalan Raya Solok – Padang
16. Kabupaten Padang Pariaman, Pantai Tiram Kec. Ulakan Tapakis
17. Puncak Nganang Kecamatan Luhak
18. Pasaman Bukik Langkuik
19. Bukit Cati Kandang Baru Kec. Sijunjung Kab. Sijunjung


















Provinsi Riau
1. Rooftop Hotel Khas Lt. 13, Pekanbaru

Provinsi Kepulauan Riau
1. Pantai Tanjung Setumu

Provinsi Jambi
1.Gedung Mahligai Bank Jambi, Kota Jambi

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Prediksi Idul Fitri di Arab Saudi pada Sabtu 22 April 2023 Ternyata Ada Pengaruh Gerhana Matahari


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Prediksi Idul Fitri di Arab Saudi pada Sabtu 22 April 2023 Ternyata Ada Pengaruh Gerhana Matahari yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

BANGKAPOS.COM – Arab Saudi diperkirakan akan menetapkan 1 Syawal 1444 H atau hari raya Idul Fitri jatuh pada Sabtu, 22 April 2023.

Dikutip dari alarabiya.net, Idul Fitri dapat dimulai pada hari Sabtu karena bulan Syawal diperkirakan akan terlihat dengan mata telanjang pada Jumat malam dan bukan Kamis, menurut para astronom di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Demikian juga dilansir Aljazeera, menurut Kantor HM Nautical Almanac Inggris , kelahiran Bulan baru akan terlihat pada pukul 04:13 GMT pada hari Kamis, 20 April, tetapi hanya akan terlihat dalam kondisi tertentu di seluruh Amerika Utara.

Namun, mayoritas dunia seharusnya dapat dengan mudah melihat Bulan baru dengan mata telanjang pada malam berikutnya, Jumat, 21 April, yang berarti hari pertama Idul Fitri adalah Sabtu, 22 April.

Hanya segelintir negara di belahan bumi selatan, termasuk sebagian Amerika Selatan, Australia, dan Selandia Baru, yang mungkin tidak melihat bulan pada Jumat malam kecuali kondisinya ideal atau jika mereka menggunakan bantuan optik. Untuk negara-negara tersebut, Idul Fitri akan dimulai pada Minggu, 23 April.

Secara teknis, bulan akan muncul di langit pada Kamis malam, tetapi tidak akan disinari oleh sinar matahari dan akan sulit dilihat tanpa peralatan khusus, kata Majid Abu Zahra dari Jeddah Astronomical Society.

Bulan akan “sangat mudah dilihat dengan mata telanjang jika langit cerah,” pada Jumat malam, tambah Abu Zahra, seperti dilansir Saudi Press Agency (SPA).

Namun, para pejabat masih bisa menyatakan hari Jumat sebagai awal Idul Fitri jika penampakan bulan pada hari Kamis diterima oleh saksi mata.

Mahkamah Agung Arab Saudi sebelumnya telah meminta orang-orang di Kerajaan untuk mencoba melihat bulan yang menandakan akhir Ramadhan pada Kamis malam.

Pusat Astronomi Internasional Abu Dhabi memposting Tweet yang menyatakan bahwa bulan tidak akan terlihat dari mana pun di dunia Islam pada hari Kamis, selain dari bagian Afrika Barat jika teleskop digunakan dan cuacanya tepat.

Meskipun kondisi astronomi menunjukkan bahwa bulan tidak dapat terlihat pada Kamis malam, ada kemungkinan pejabat masih menerima kesaksian saksi mata dan oleh karena itu Idul Fitri masih dapat dimulai pada hari Jumat, tambah pusat tersebut.

Disebutkan bahwa ada beberapa kejadian di masa lalu ketika Idul Fitri dimulai pada hari tertentu di mana secara ilmiah tidak mungkin untuk melihat bulan Syawal.

Anomali astronomi juga akan terjadi bersamaan dengan bulan Syawal, saat ia melintas di antara matahari dan bumi untuk menciptakan ‘gerhana hibrida’ langka yang akan terlihat dari belahan bumi selatan termasuk Australia dan Indonesia pada Kamis. (*)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Mudik Lebaran Idul Fitri 2023 Hindari TitikTitik Rawan Macet di Yogyakarta


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Mudik Lebaran Idul Fitri 2023 Hindari TitikTitik Rawan Macet di Yogyakarta yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Mudik gratis yang digelar Peruri menggunakan bus dengan kota tujuan Semarang, Solo dan Yogyakarta, Selasa (18/4/2023).

Liputan6.com, Yogyakarta – Kota Yogyakarta selalu menjadi salah satu destinasi wisata di momen liburan, tak terkecuali saat Lebaran. Oleh karena itu, tentu para wisatawan akan menemui banyak titik kemacetan di beberapa wilayah Yogyakarta.

Pemerintah Kota Yogyakarta melalui akun Twitter @PemkotJogja telah mengimbau agar masyarakat waspada akan titik rawan macet di Kota Yogyakarta saat libur Lebaran tahun ini. Pemerintah juga mengimbau agar masyarakat menghindari jalur-jalur yang rawan macet.

Masyarakat diminta memilih jalur alternatif untuk sampai ke tujuan dengan lebih cepat, aman, dan nyaman. Selain waspada akan kemacetan, masyarakat juga diimbau agar mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama.

Dalam cuitannya, Pemerintah Kota Yogyakarta juga menuliskan beberapa titik rawan kemacetan di Yogyakarta, baik saat pra-Lebaran maupun pasca Lebaran. Berikut titik rawan macet Yogyakarta saat libur Lebaran 2023:

Potensi Kemacetan Pra-Lebaran:

1. Jalan Diponegoro

2. Jalan HOS Cokroaminoto

3. Jalan Terban

4. Jalan Urip Sumoharjo

5. Jalan Taman Siswa

6. Jalan Brigjen Katamso

7. Jalan Pierre Tendean

8. Jalan Malioboro

9. Jalan Margo Mulyo

10. Jalan Suryotomo

11. Jalan Mataram

12. Jalan Abu Bakar Ali

13. Jalan Pasar Kembang

14. Jalan Jlagran Lor

15. Jalan Suprapto

Potensi Kemacetan Pasca Lebaran:

1. Jalan Urip Sumoharjo

2. Jalan Taman Siswa

3. Jalan Pierre Tendean

4. Jalan Kusumanegara

5. Jalan Sultan Agung

6. Jalan Panembahan Senopati

7. Jalan KH A Dahlan

8. Jalan Suryotomo

9. Jalan Mataram

10. Jalan Abu Bakar Ali

11. Jalan Pasar Kembang

12. Jalan Jlagran Lor

13. Jalan Suprapto

14. Jalan AM Sangaji

15. Jalan Margo Utomo

16. Jalan Malioboro

17. Jalan Margo Mulyo

18. Jalan Bhayangkara

19. Jalan Kebun Raya

(Resla Aknaita Chak)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Penetapan Idul Fitri 2023 Berbeda Kemenag Kota Cirebon Ajak Masyarakat Saling Menghargai


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Penetapan Idul Fitri 2023 Berbeda Kemenag Kota Cirebon Ajak Masyarakat Saling Menghargai yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cirebon mengajak masyarakat untuk saling menghargai dalam menyikapi perbedaan penetapan Idul Fitri 2023.

Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Cirebon, Rizki Riyadu Taufik, mengakui, adanya kemungkinan perbedaan dalam penetapan 1 Syawal 1444 H atau Lebaran.

Terlebih, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat (21/4/2023) besok dan Kemenag RI baru menggelar sidang isbat pada sore ini.

Baca juga: Kapan Lebaran 2023 di Indonesia? Idul Fitri di Mekkah Tanggal Ini Menurut Pusat Astronomi

“Secara prinsip, Kemenag Kota Cirebon mendorong masyarakat saling menghargai terkait perbedaan penetapan hari raya pada tahun ini,” ujar Rizki Riyadu Taufik melalui pesan singkatnya, Kamis (18/4/2023).

Pihaknya juga mempersilakan seluruh elemen masyarakat, khususnya di Kota Udang, yang akan merayakan lebaran pada Jumat besok.

Namun, ia mengimbau untuk tetap menghargai kalangan masyarakat lainnya yang merayakan lebaran pada Sabtu (22/4/2023), sehingga Jumat besok masih berpuasa.

Jemaah saat mengikuti mengikuti salat Idulfitri di Alun-Alun Kejaksan, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Kamis (13/5/2021). (Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi)

Pun masyarakat yang masih menunggu hasil sidang isbat yang dilaksanakan pada sore ini, harus menghargai dan menghormati masyarakat yang berlebaran pada Jumat besok.

“Karena, ini hanya persoalan khilafiyah yang dua-duanya memiliki dasar hukum yang sah menurut syariat Islam,” kata Rizki Riyadu Taufik.

Baca juga: 30 Ucapan Eid Mubarak, Sambut Lebaran Idul Fitri Penuh Makna, Bisa Kirim ke Kerabat

Kemenag Kota Cirebon mendorong segala perbedaan yang ada di masyarakat terkait penetapan Hari Raya Idulfitri hendaknya tidak menimbulkan polemik.

Ia menyampaikan, seluruh umat muslim di Kota Cirebon tetap harus mengutamakan kondusivitas dan sikap saling menghargai dalam setiap perbedaan.

“Kemenag dan Pemkot Cirebon akan melaksanakan Salat Id di Masjid Raya At-Taqwa Kota Cirebon yang rencananya pada Sabtu (22/4/2023),” ujar Rizki Riyadu Taufik.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Menag Bocorkan Kapan Idul Fitri 2023 21 atau 22 April


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Menag Bocorkan Kapan Idul Fitri 2023 21 atau 22 April yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memberikan bocoran Idul Fitri 2023. Ia memberi sinyal soal perbedaan jatuhnya 1 Syawal berdasarkan perhitungan pemerintah dan Muhammadiyah.

Kendati demikian, ia mengatakan hakikat dari perbedaan tersebut hanya dari penentuan hari saja, selebihnya penetapan Idul Fitri dari keduanya jatuh pada tanggal yang sama, yakni 1 Syawal. Melansir dari laman resmi Nahdlatul Ulama (NU) nu.or.id, Yaqut menilai perbedaan adalah keniscayaan yang perlu disyukuri dan dipahami bersama.

“Saya kira tidak ada perselisihan, perbedaan itu biasa yang penting bagaimana perbedaan yang ada tidak menyebabkan perpecahan,” ujar Yaqut, dikutip Kamis (20/4/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pada hakikatnya lebarannya sama-sama tanggal 1 Syawal cuma beda harinya saja. Shalat id-nya yang berbeda. Muhammadiyah di hari Jumat,” lanjutnya.

Dengan adanya potensi perbedaan Idul Fitri ini, Yaqut mengimbau kepada pemerintah daerah agar tetap menyediakan fasilitas ibadah bagi masyarakat yang ingin melakukan shalat Id di lapangan. Hal ini dimaksudkan agar pemerintah dapat mengakomodasi pilihan masyarakat yang memilih shalat Id pada hari Jumat.

“Namun begitu, kita imbau kepada seluruh pemerintah daerah saat saudara kita Muhammadiyah akan melaksanakan shalat Idul Fitri di hari Jumat agar diberikan fasilitas, tidak perlu dilarang,” tegas Gus Yaqut.

Dijelaskan, bahwa sebab adanya perbedaan Idul Fitri 1444 H di Indonesia karena perbedaan dari masing-masing pihak dalam melihat hilal. Dari sisi pemerintah melihat hilal masih berada di bawah standar minimal imkan rukyah (visibilitas) atau kemungkinan hilal dapat terlihat, yaitu 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Berdasarkan data yang dikeluarkan NU pada Rabu (12/4/2023), bulan tanggal 29 Ramadhan 1444 H atau 20 April 2023 berdasarkan markaz Jakarta menunjukkan ketinggian hilal masih berada pada 1 derajat 55 menit 43 detik dan elongasi 3 derajat 18 menit 23 detik dengan waktu hilal berlangsung selama 9 menit 29 detik. Sementara ijtimak terjadi pada Kamis Legi, 20 April 2023 pada pukul 11.16.38 WIB.

Dijelaskan oleh Ketua Lembaga Falakiyyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Sirril Wafa, adanya perbedaan penetapan 1 Syawal ini terjadi karena ketidaksamaan dalam pemahaman fiqihnya. Sementara soal perhitungannya sendiri cenderung tidak jauh berbeda.

“Kalau dari segi falakiyah, berbagai sistem perhitungan hasilnya cenderung sama atau tidak terpaut jauh. Perbedaan itu terjadi dari cara pemahaman fiqihnya,” terang Kiai Sirril Wafa.

[Gambas:Video CNBC]

BI Buka Layanan Tukar Uang Baru Secara Online, Ini Caranya

(sef/sef)


Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Live Report Sidang Isbat 1 Syawal 1444 H Penetapan Kapan Lebaran Idul Fitri 2023


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Live Report Sidang Isbat 1 Syawal 1444 H Penetapan Kapan Lebaran Idul Fitri 2023 yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Live Report Sidang Isbat Kapan Lebaran Idul Fitri 2023. (Abdillah/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Sidang Isbat untuk menentukan kapan lebaran Idul Fitri 2023 atau 1 Syawal 1444 H pada Kamis, 20 April 2023. Sidang tertutup di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta, ini akan dihadiri Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.

Seperti biasanya, Sidang Isbat awal Syawal selalu dilaksanakan pada 29 Ramadan. “Tahun ini, bertepatan dengan 20 April 2023,” ungkap Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, di Jakarta.

Berikut ini adalah rangkaian pelaksanaan Sidang Isbat (penetapan) Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah:

  1. Seminar Pemaparan Posisi Hilal

    Pemaparan dilakukan Tim Hisab Rukyat Kemenag mulai pukul 17.00 WIB dan terbuka untuk umum.

  2. Pelaksanaan Sidang Isbat

    Sidang Isbat dimulai pukul 18.15 WIB, yang akan dilaksanakan setelah Salat Magrib dan tertutup untuk umum. Selain data hisab, Sidang Isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal di seluruh Indonesia.

  3. Telekonferensi Pers Hasil Sidang Isbat

    Hasil Sidang Isbat kapan Lebaran Idul Fitri 2023 akan disiarkan secara langsung oleh seluruh stasiun TV dan media lainnya. Pengumuman hasil sidang isbat dimulai pukul 19.05 WIB.

Selain itu, Kementerian Agama juga akan melakukan pemantauan hilal atau rukyatul hilal di berbagai provinsi di seluruh Indonesia. Kementerian Agama akan menurunkan tim ke 123 titik lokasi untuk memantau hilal pada hari itu, apakah terlihat atau tidak.

“Hasil hisab dan rukyatul hilal ini akan dibahas dalam sidang isbat untuk kemudian ditetapkan kapan jatuhnya 1 Syawal. Jadi kapan Hari Raya Idul Fitri, kita masih akan menunggu keputusan sidang isbat,” ujar Kamaruddin.

Liputan6.com akan menyiarkan secara langsung jalannya Sidang Isbat yang akan menentukan kapan Lebaran Idul Fitri 2023 pada pukul 17.00 WIB. Anda dapat mengklik link ini untuk menyaksikan siaran live streaming acara tersebut.

Sidang isbat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H ini akan dipimpin Menag Yaqut Cholil Qoumas dan dihadiri sejumlah Duta Besar Negara Sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Selain itu, akan dihadiri juga oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Planetarium. Kemudian ada Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Lembaga dan instansi terkait, Anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, dan Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Islam dan Pondok Pesantren.

Sejarah dan Pengertian Sidang Isbat

Selanjutnya hasil Rukyatul hilal tersebut akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan sidang isbat awal Ramadan 1444 Hijriah. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian isbat adalah penetapan atau penentuan. Di Indonesia, penentuannya biasanya dilakukan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia dan beberapa pihak terkait.

Menurut situs resmi Kementerian Agama, sejarah dari sidang isbat berlangsung semejak 1946. Di mana di tahun pertamanya berdiri, Kemenag telah menerbitkan regulasi tentang kewenangan menetapkan hari raya terkait dengan peribadatan sebagai hari libur.

Saat itu, regulasi yang dibuat adalah Penetapan Pemerintah tahun 1946 Nomor 2/Um. Di mana menurut konsideran penetapan pemerintahan tersebut mengungkapkan, diperlukan adanya aturan tentang hari raya setelah mendengar Badan Pekerja Komite Nasional Pusat.

Adapun penetapan tersebut ditetapkan di Yogyakarta pada 18 Juni 1946 oleh Presiden Soekarno dan Menteri Agama H. Rasjidi. Serta diumumkan oleh Sekertaris Negara A.G. Pringgodigdo. Dalam kesempatan itu, ditetapkan beberapa hari raya yaitu Hari Raya Umum, Hari Raya Islam, Hari Raya Kristen, dan Hari Raya Tiong Hwa.

Pertama kali sidang isbat dilaksanakan di Indonesia dari berbagai sumber menyebutkan sejak dekade 1950-an. Ada juga yang menyebutkan pada 1962. Sidangnya pun dilaksanakan oleh beberapa ulama dan ahli serta pendapat dari organisasi-organisasi Islam.

Sebelum sidang isbat, penentuan awal Ramadan dan Idul Fitri ditentukan oleh masing-masing dari ketua adat di tiap daerah sehingga perayaannya sering berbeda-beda.

Namun, setelah pemerintah membentuk Badan Hisab Rukyat (BHR) pada 16 Agustus 1972, maka penentuan tanggal pun bisa disamakan tiap daerahnya. Sehingga, sampai saat ini sidang isbat di Indonesia menjadi momen yang dinantikan umat Muslim dalam menentukan hari-hari besar di agama Islam.

Metode Rukyatul Hilal Penentu Lebaran Idul Fitri

Petugas melakukan pemantauan hilal awal Ramadhan 1444 H memantau hilal di Masjid Al-Musyari’in kawasan Basmol Raya, Jakarta, Rabu (22/3/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Jumat, 21 April 2023 dengan metode hisab. Sementara, pemerintah dan Nahdlatul Ulama (NU) belum menentukan lantaran mesti menunggu rukyatul hilal.

Setelah rukyatul hilal, baru kemudian pemerintah dan sejumlah pihak lainnya melakukan sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal. Mengutip penjelasan Ustadz Muhammad Hanif Rahman, Pengajar Ma’had Aly Al-Iman Bulus dan Pengurus LBM NU Purworejo, sejak dulu NU menetapkan bahwa awal bulan hijriah, termasuk Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha ditentukan dengan metode rukyatul hilal.

Merujuk Almaghfurlah KH A. Ghazalie Masroeri, bukan berarti NU tidak melakukan hisab. NU juga melakukan metode hisab, tetapi bukan keputusan akhir. Karena menurut KH Ghazalie Masroeri, metode hisab hanya bersifat prediktif.

“Penentuan awal bulan Hijriyyah yang dipedomani Nahdlatul Ulama (termasuk di dalamnya penentuan awal Ramadhan dan hari raya Idul Fitri/Idul Adha) adalah berdasarkan rukyah hilal sebagai ibadah yang bersifat fardhu kifayah. Merujuk keputusan Musyawarah Nasional Alim Ulama NU dan Muktamar NU sejak 1954 hingga 2021 Miladiyah,” seperti dikutip dari Seputar Penentuan Idul Fitri 1444 H dalam Pandangan Nahdlatul Ulama yang dikeluarkan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU).

4 Ketentuan Metode Rukyatul Hilal

Ada empat ketentuan yang NU terapkan dalam menggunakan metode rukyatul hilal. Sebagai berikut.

1. Jika hilal di bawah ufuk

Jika hilal masih di bawah ufuk atau minus di bawah 0 derajat, maka rukyah tidak lagi berlaku fardu kifayah. Hal ini mengingat hilal tidak mungkin dapat dilihat karena posisinya berada di bawah ufuk. Dengan begitu, secara otomatis berlaku istikmal, yaitu bulan sebelumnya digenapkan menjadi 30 hari.

“Apabila hilal berada di bawah ufuk berdasarkan minimal lima metode falak yang qath’iy, maka rukyah hilal tidak bersifat fardhu kifayah dan keputusannya adalah istikmal,” tulis poin pertama (a) dalam Seputar Penentuan Idul Fitri 1444 H.

2. Jika hilal teramati

Jika hilal dapat teramati dengan posisinya yang sudah mencapai kriteria imkan rukyah (visibilitas hilal, kemungkinan hilal bisa teramati) yang dipedomani oleh NU, maka kesaksian perukyat tersebut dapat diterima. Dengan begitu, bulan berlaku isbat. Artinya, bulan hanya berumur 29 hari dan esoknya sudah mulai bulan baru.

“Apabila hilal terukyah bil fi’li dan posisinya telah melebihi kriteria imkan rukyah Nahdlatul Ulama berdasarkan minimal lima metode falak yang qath’iy, maka kesaksian diterima dan berlaku isbat,” lanjut poin kedua (b).

3. Jika hilal melebihi kriteria imkan rukyah

Jika hilal telah melebihi kriteria imkan rukyah yang dipedomani NU, tetapi hilal tidak teramati di seluruh titik di Indonesia, maka berlaku istikmal. “Serupa dengan butir (b) di atas namun apabila hilal tidak terukyah bil fi’li maka berlaku istikmal,” lanjut poin ketiga (c).

4. Jika hilal sudah tinggi

Jika hilal sudah sangat tinggi, tetapi tidak teramati, secara hukum mestinya istikmal. Namun, jika berlaku istikmal akan berpotensi mengakibatkan umur bulan berikutnya hanya 28 hari. Karenanya, jika terjadi kondisi demikian, maka berlaku peniadaan istikmal, meskipun hilal tidak terlihat.

“Apabila posisi hilal telah demikian tinggi berdasarkan minimal lima metode falak yang qath’iy, tetapi tidak terukyah, sedangkan bulan Hijriah berikutnya berpotensi terpotong menjadi tinggal 28 hari apabila terjadi istikmal, maka berlaku nafyul ikmal (diabaikannya istikmal),”

lanjut poin keempat (d). Adapun kriteria imkan rukyah NU yang dipedomani pada saat ini adalah 3 derajat untuk tinggi hilal mar’ie dan 6,4 derajat untuk elongasi hilal hakiki yang berlaku wilayatul hukmi (wilayah hukum) Indonesia.

“Kriteria imkan rukyah Nahdlatul Ulama yang dipedomani Nahdlatul Ulama pada saat ini: tinggi hilal mar’ie minimal 3 derajat dan elongasi hilal haqiqy minimal 6,4 derajat yang berlaku wilayatul hukmi Indonesia,” demikian bunyi penjelasan itu.

Potensi Lebaran Idul Fitri 2023 Berbeda

Dalam memantau hilal untuk menentukan awal Ramadhan 1444 H, tim dapat melihat hilal dengan ketinggian hilal sekitar tujuh derajat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Peneliti Astronomi dan Astrofisika dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin menyebut ada potensi perbedaan Lebaran Idul Fitri 2023.

Menurutnya, saat Maghrib, 20 April 2023, posisi bulan di Indonesia belum memenuhi kriteria baru MABIMS, yaitu tinggi minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat yang dipedomani pemerintah. Namun, posisi bulan sudah memenuhi kriteria wujudul hilal.

Apabila merujuk kriteria baru MABIMS, maka Lebaran jatuh pada 22 April 2023, sedangkan bila merujuk wujudul hilal, 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada 21 April 2023.

Berbeda dengan pemerintah, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada 21 April 2023 yang didasarkan pada kriteria wujudul hilal.

Menurut Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi, penetapan Idul Fitri berpotensi berbeda dengan keputusan Muhammadiyah. Dalam perhitungan astronomi, posisi hilal masih di bawah ufuk sehingga berpotensi terjadi perbedaan Idul Fitri.

Meski begitu, ia meminta apabila terjadi perbedaan Idul Fitri tidak menjadikan sebagai faktor pemecah belah persatuan dan persaudaraan sesama anak bangsa. “Untuk itu kami mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan, persaudaraan, hormati, dan saling memuliakan,” ungkap Zainut.

PCNU Banyuwangi Pantau Hilal di 2 Lokasi

Ilustrasi Pemantauan rukyatul Hilal 1 Syawal 1444 H (Istimewa)

 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi melalui Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) akan melaksanakan rukyatul hilal di dua tempat, yakni di Pantai Pancur Taman Nasional Alaspurwo dan di Bukit Gumuk Klasi Indah di Dusun Kedungliwung, Desa Kemiri, Kecamatan Singojuruh.

Lembaga Falakiyah PCNU Kabupaten Banyuwangi memilih dua tempat itu untuk tempat penyelenggaraan pemantauan rukyatul hilal bersama-sama dengan Tim Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Kantor Kementerian Agama (kemenag) Banyuwangi.

“Bukit Gumuk Klasi Indah untuk lokasi rukyatul hilal (melihat bulan) karena ketinggian bukit dan letaknya yang strategis. Sehingga mudah untuk dijangkau,”ujar Ketua Lembaga Falakiyah PCNU Banyuwangi, H.Gufron Musthofa Rabu (19/4/2023).

Pemantauan hilal, diikuti oleh puluhan orang, melibatkan pemerintah yang diwakili Kementerian Agama, ormas Islam, santri dari seluruh pesantren di Banyuwangi yang mempelajari ilmu falak, dan pegiat Rukyat Banyuwangi.

Gufron menjelaskan, dalam rukyatul hilal menggunakan konsep wilayatul hukmi yang memberlakukan penentuan awal bulan untuk satu wilayah hukum (pemerintahan). Hal tersebut merupakan salah satu konsep matlak (wilayah keberlakuan penentuan awal bulan Kamariah) yang memberlakukan penentuan awal bulan sama dalam satu wilayah hukum/pemerintahan.

Warganet Bingung Kapan Lebaran

Lebaran Idul Fitri 2023 bakal berlangsung Jumat atau Sabtu membuat banyak kalangan bingung. Hal ini pun ramai ditanyakan oleh pengguna Twitter di linimasa. Pengguna dengan akun @rea*** bertanya, “Kapan Lebaran :(,” tanda titik dua dan buka kurung memperlihatkan kegalauan dirinya tentang kapan sebenarnya hari Lebaran Idul Fitri 2023.

Lalu, pengguna Twitter dengan akun @jij*** juga ikut mempertanyakan hal yang sama, “Woi lebaran kapan sih?”

Pengguna lain dengan akun @equ*** mengatakan, “Harus diyakini dulu mau lebaran ikut yang mana dan kapan?”

Karena binung dan kesal, pengguna dengan akun @cut*** ikut bertanya perihal waktu pasti Lebaran, “Lebaran jadinya kapan?”

Pemilik akun Twitter @haz*** mempertanyakan juga di Twitter, “Jadi yang bener lebaran kapan si, Jumat apa Sabtu?”

Warganet lain mempertanyakan hal serupa. Ia bahkan menyebut ibundanya sampai kebingungan mau masak untuk Lebaran. “Ini Lebaran jadi kapan? Nyokap gue kebingungan mau masak buat Lebaran,” kicaunya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Pemerintah Resmi Umumkan Hasil Sidang Isbat Lebaran Idul Fitri 1 Syawal pada Kamis 20 April 2023


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pemerintah Resmi Umumkan Hasil Sidang Isbat Lebaran Idul Fitri 1 Syawal pada Kamis 20 April 2023 yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

TRIBUN-VIDEO.COM – Pemerintah secara resmi mengumumkan hasil sidang isbat Lebaran 2023 penentu tanggal Idul Fitri 1 Syawal 1444 H.

Adapun pemerintah melalui Kementerian Agama atau Kemenag akan menggelar Sidang Isbat penentuan Lebaran 2023 pada Kamis, 20 April 2023.

Sidang Isbat ini akan dihadiri oleh perwakilan DPR, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan ormas Islam.

Pada tahun ini, Kemenag berencana menggelar Sidang Isbat di Auditorium HM Radjidi, Kantor Kemenag, Jakarta yang terbagi menjadi beberapa tahap.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Kamaruddin Amin memastikan bahwa pelaksanaan Sidang Isbat penentuan Idul Fitri 2023 akan digelar pada Kamis, 20 April 2023.

Baca: Sidang Isbat Penentuan Awal Syawal 1444 H akan Digelar pada Kamis 20 April 20231 Syawal 1444 H

“Dilaksanakan pada 29 Ramadan. Tahun ini, bertepatan dengan 20 April 2023,” kata Kamaruddin kepada Kompas.com, Sabtu (15/4/2023).

Lebih lanjut, Kamaruddin menjelaskaan bahwa Sidang Isbat akan dihadiri Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, dan duta besar negara sahabat.

Perwakilan ormas Islam dan Tim Hisab Rukyat dari Kemenag juga direncanakan mengikuti penetapan tersebut.

“Kapan hari raya Idul Fitri, kita masih akan menunggu keputusan Sidang Isbat,” ujar Kamaruddin.

Baca: 250 Personel Dishub Kota Bekasi Siaga Kawal Mudik Lebaran 2023

Tahapan Sidang Isbat Lebaran 2023

Terkait penentuan 1 Syawal 1444 H, Kamaruddin menerangkan bahwa Kemenag akan membagi Sidang Isbat menjadi beberapa tahap. Sidang Isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kemenag.

Kamaruddin menuturkan, posisi hilal (bulan baru) saat Matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk dengan ketinggian antara 0 derajat 45 menit sampai 2 derajat 21,6 menit.

Posisi hilal tersebut memiliki sudut elongasi antara 1 derajat 28,2 menit sampai 3 derajat 5,4 menit menurut data hisab pada Kamis, 29 Ramadhan 1444 H atau 20 April 2023.

“Hasil hisab dan rukyatul hilal ini akan dibahas dalam Sidang Isbat untuk kemudian ditetapkan kapan jatuhnya 1 Syawal,” jelas Kamaruddin.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Hasil Sidang Isbat Lebaran 2023 Diumumkan Pemerintah, Penentuan Idul Fitri 1 Syawal 1444 H

# Pemerintah # sidang isbat # Lebaran Idul Fitri # Kementerian Agama # 

Editor: Wening Cahya Mahardika
Video Production: Dandi Bahtiar
Sumber: Tribunnews.com

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Muhammadiyah Tetapkan Idul Fitri pada 21 April 2023 Bagaimana dengan Pemerintah dan NU


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Muhammadiyah Tetapkan Idul Fitri pada 21 April 2023 Bagaimana dengan Pemerintah dan NU yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

KOMPAS.com – Idul Fitri 1444 H atau Lebaran 2023 tinggal menghitung beberapa hari lagi.

Tak sedikit masyarakat yang mempertanyakan kapan 1 Syawal atau hari raya Idul Fitri 1444 H. Hal ini mengingat, Indonesia sudah beberapa kali memiliki perbedaan waktu dalam menentukan Idul Fitri.

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah resmi menetapkan bahwa hari raya Idul Fitri 1444 H jatuh pada Jumat, 21 April 2023.

Hal ini sesuai dengan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0E/2023 tentang Penetaan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H.

Tanggal 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Jumat Pahing, 21 April 2023 M,” bunyi maklumat tersebut.

Baca juga: Lebaran Berpotensi Berbeda, Bolehkah Shalat Idul Fitri Dua Kali?

Lantas, kapan 1 Syawal atau Idul Fitri 1444 H menurut pemerintah dan NU?

Idul Fitri 1444 H menurut pemerintah

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) baru akan menggelar sidang isbat penentuan hari raya Idul Fitri 2023 pada Kamis (20/4/2023) atau bertepatan dengan 29 Ramadhan 1444 H.

Nantinya, Kemenag akan menggelar pemantauan (rukyatul) hilal penentuan Lebaran 2023 di 123 titik lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selain itu, sidang isbat akan dilaksanakan secara tertutup di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta.

Baca juga: 25 Ucapan Hari Raya Idul Fitri

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib mengatakan, berdasarkan perhitungan ilmu astronomi, posisi hilal pada hari itu berada di ketinggian antara 1 sampai dengan 2 derajat di atas ufuk dengan sudut elongasi di bawah 3 derajat.

Posisi tersebut masih jauh di bawah kriteria baru visibilitas (imkan) rukyah menurut Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), yaitu ketinggian hilal 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

“Berdasarkan posisi hilal tersebut akan dimungkinkan terjadinya perbedaan dalam penetapan awal Syawal 1444 H karena pada hari itu hilal kemungkinan besar belum dapat dilihat,” kata Adib, dikutip Kompas.com, Selasa (11/4/2023).

Meski demikian, Adib menyampaikan penentuan hari raya Idul Fitri tahun ini tetap menunggu hasil rukyatul hilal dan keputusan dalam sidang isbat.

Baca juga: Idul Fitri 2023 Diprediksi Berbeda, BMKG Ungkap Potensi Keterlihatan Hilal

Sementara itu, Nahdlatul Ulama (NU) akan menetapkan 1 Syawal 1444 H berdasarkan kriteria imkanur rukyat atau visibilitas hilal MABIMS.

Ketinggian hilal pada 29 Ramadhan 1444 H sudah di atas ufuk saat Matahari terbenam, tetapi masih di bawah kriteria minimum imkanur rukyah (visibilitas) atau kemungkinan hilal dapat terlihat yaitu 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Oleh karena itu, sama seperti pemerintah, menurut NU juga ada kemungkinan perbedaan lebaran 2023.

Ketua Lembaga Falakiyyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Sirril Wafa menyampaikan bahwa perbedaan penetapan awal bulan, baik Ramadhan ataupun Idul Fitri, harusnya disikapi dengan saling memahami satu sama lain.

“Karena perbedaan Indonesia seperti ini sudah berkali berulang dan menjadi tidak asing lagi bagi umat Islam, maka saatnya masing-masing anggota kelompok yang berbeda memahami akar perbedaannya, dan tidak ambil sikap apriori,” kata dia, dikutip Kompas TV.

Baca juga: Bolehkah Membayar Zakat Fitrah pada Awal Ramadhan?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

LIVE Hasil Sidang Isbat Lebaran Idul Fitri 2023 Resmi Diumumkan Kemenag di Link Berikut


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul LIVE Hasil Sidang Isbat Lebaran Idul Fitri 2023 Resmi Diumumkan Kemenag di Link Berikut yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Pemerintah Indonesia resmi mengumumkan hasil sidang isbat Lebaran 2023 untuk menetukan Hari Raya Idul Fitri tanggal 1 Syawal 1444 H.

Masyarakat Islam Indonesia hingga saat ini masih menunggu putusan resmi dari pemerintah dalah hal ini Kemenag kapan hari Lebaran tiba.

Kementerian Agama (Kemenag) akan menyelenggarakan sidang isbat penentuan 1 Syawal 1444 Hijriah atau Hari Raya Idulfitri pada Kamis, 20 April 2023 atau 29 Ramadan.

Nantinya, Kemenag akan menggelar pemantauan (rukyatul) hilal penentuan Lebaran 2023 di 123 titik lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Untuk menentukan kapan Lebaran 2023, Kemenag akan bekerja sama dengan segenap ormas Islam dan lembaga terkait, seperti Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat serta lainnya.

• Hasil Sidang Isbat Lebaran 2023 Diumumkan Pemerintah, Penentuan Idul Fitri 1 Syawal 1444 H

Sidang isbat akan dilaksanakan tertutup di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta.

“Hasil sidang isbat akan diumumkan secara terbuka melalui konferensi pers,” kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin belum lama ini.

Lantas, Hari Raya Idulfitri 2023 jatuh pada tanggal berapa?

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib menyebut ada kemungkinan terjadinya perbedaan penetapan 1 Syawal 1444 H.

Berdasarkan data hisab pada Kamis, 20 April 2023, posisi hilal saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk dengan ketinggian 1 sampai dengan 2 derajat di atas ufuk dengan sudut elongasi di bawah 3 derajat.

Jika merujuk pada kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), posisi hilal belum memenuhi syarat ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

“Berdasarkan posisi hilal tersebut akan dimungkinkan terjadinya perbedaan dalam penetapan awal Syawal 1444 H karena pada hari itu hilal kemungkinan besar belum dapat dilihat,” kata Adib.

Hari Raya Idulfitri 2023 Menurut Pemerintah

Pemerintah melalui Kemenag tetap akan memastikan Lebaran 2023 jatuh pada tanggal berapa dalam sidang isbat nantinya.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.