Prediksi Idul Fitri di Arab Saudi pada Sabtu 22 April 2023 Ternyata Ada Pengaruh Gerhana Matahari


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Prediksi Idul Fitri di Arab Saudi pada Sabtu 22 April 2023 Ternyata Ada Pengaruh Gerhana Matahari yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

BANGKAPOS.COM – Arab Saudi diperkirakan akan menetapkan 1 Syawal 1444 H atau hari raya Idul Fitri jatuh pada Sabtu, 22 April 2023.

Dikutip dari alarabiya.net, Idul Fitri dapat dimulai pada hari Sabtu karena bulan Syawal diperkirakan akan terlihat dengan mata telanjang pada Jumat malam dan bukan Kamis, menurut para astronom di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Demikian juga dilansir Aljazeera, menurut Kantor HM Nautical Almanac Inggris , kelahiran Bulan baru akan terlihat pada pukul 04:13 GMT pada hari Kamis, 20 April, tetapi hanya akan terlihat dalam kondisi tertentu di seluruh Amerika Utara.

Namun, mayoritas dunia seharusnya dapat dengan mudah melihat Bulan baru dengan mata telanjang pada malam berikutnya, Jumat, 21 April, yang berarti hari pertama Idul Fitri adalah Sabtu, 22 April.

Hanya segelintir negara di belahan bumi selatan, termasuk sebagian Amerika Selatan, Australia, dan Selandia Baru, yang mungkin tidak melihat bulan pada Jumat malam kecuali kondisinya ideal atau jika mereka menggunakan bantuan optik. Untuk negara-negara tersebut, Idul Fitri akan dimulai pada Minggu, 23 April.

Secara teknis, bulan akan muncul di langit pada Kamis malam, tetapi tidak akan disinari oleh sinar matahari dan akan sulit dilihat tanpa peralatan khusus, kata Majid Abu Zahra dari Jeddah Astronomical Society.

Bulan akan “sangat mudah dilihat dengan mata telanjang jika langit cerah,” pada Jumat malam, tambah Abu Zahra, seperti dilansir Saudi Press Agency (SPA).

Namun, para pejabat masih bisa menyatakan hari Jumat sebagai awal Idul Fitri jika penampakan bulan pada hari Kamis diterima oleh saksi mata.

Mahkamah Agung Arab Saudi sebelumnya telah meminta orang-orang di Kerajaan untuk mencoba melihat bulan yang menandakan akhir Ramadhan pada Kamis malam.

Pusat Astronomi Internasional Abu Dhabi memposting Tweet yang menyatakan bahwa bulan tidak akan terlihat dari mana pun di dunia Islam pada hari Kamis, selain dari bagian Afrika Barat jika teleskop digunakan dan cuacanya tepat.

Meskipun kondisi astronomi menunjukkan bahwa bulan tidak dapat terlihat pada Kamis malam, ada kemungkinan pejabat masih menerima kesaksian saksi mata dan oleh karena itu Idul Fitri masih dapat dimulai pada hari Jumat, tambah pusat tersebut.

Disebutkan bahwa ada beberapa kejadian di masa lalu ketika Idul Fitri dimulai pada hari tertentu di mana secara ilmiah tidak mungkin untuk melihat bulan Syawal.

Anomali astronomi juga akan terjadi bersamaan dengan bulan Syawal, saat ia melintas di antara matahari dan bumi untuk menciptakan ‘gerhana hibrida’ langka yang akan terlihat dari belahan bumi selatan termasuk Australia dan Indonesia pada Kamis. (*)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.