Rafael Alun Belum Ditahan Anggota DPR Harap KPK Tak Tebang Pilih


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Rafael Alun Belum Ditahan Anggota DPR Harap KPK Tak Tebang Pilih yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta

Mantan pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Rafael Alun Tri Sambodo, belum ditahan meski telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKB, Jazilul Fawaid, berharap KPK tak tebang pilih.

“Harapan saya, KPK akan memproses sesuai prosedur dan tidak akan tebang pilih,” kata Jazilul kepada wartawan, Jumat (31/3/2023).

Menurutnya, publik akan mengawasi setiap proses hukum yang berjalan. Dia berharap KPK bersikap adil dalam proses hukum semua tersangka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita hormati proses yang berjalan di KPK. Publik akan mengamati tiap prosesnya,” ujarnya.

Seperti diketahui, KPK telah menetapkan Rafael Alun Trisambodo sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi. Rafael Alun hingga saat ini belum ditahan.

“Jadi ada peristiwa pidana korupsinya telah kami temukan terkait dengan dugaan korupsi penerimaan sesuatu oleh pemeriksa pajak pada DJP Kemenkeu tahun 2011 sampai 2023,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (30/3).

Uang gratifikasi yang diterima Rafael diduga mencapai puluhan miliar. Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur mengatakan temuan safe deposit box (SDB) Rafael berisi uang puluhan miliar jadi pintu masuk KPK usut dugaan gratifikasi.

“Beberapa perkara itu menjadi pintu masuk perkara utamanya. Karena waktu itu PPATK mengecek SDB ditemukan Rp 36-40 miliar. Tapi tentunya uang tersebut harus kita telusuri dari mana,” kata Asep di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (30/3).

Dia menjamin penyidik sudah mengantongi cukup bukti dalam penyidikan terhadap Rafael Alun. Asep mengatakan konstruksi perkara akan dijelaskan secara lengkap dalam konferensi pers.

KPK pun telah menggeledah rumah Rafael Alun. Sejumlah barang mewah ditemukan KPK usai lakukan penggeledahan di rumah Rafael Alun pada Senin (27/3).

Sumber detikcom mengatakan barang mewah itu adalah tas milik istri Rafael. Di antaranya yang disita adalah tas merek Louis Vuitton (LV) dan Chanel. Selain itu, penyidik juga menyita sejumlah uang tunai.

Lihat Video: Geger Artis Inisial R Kasus Rafael yang Seret Nama Raffi Ahmad

[Gambas:Video 20detik]

(dek/haf)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Hoaks Terkini Seputar Mario Dandy dan Rafael Alun Simak Faktanya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Hoaks Terkini Seputar Mario Dandy dan Rafael Alun Simak Faktanya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Gambar Tangkapan Layar Kabar Palsu tentang Majelis Hakim Menjatuhkan Vonis Mati Terhadap Mario Dandy atas Kasus Pembunuhan Berencana (sumber: Facebook).

Liputan6.com, Jakarta- Aksi penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio dan kepemilikan harta tak wajar orang tuanya, Rafael Alun Sambodo membuat geram publik.

Hoaks seputar kedua sosok tersebut pun masih bermunculan, seiring dengan perkembangan kasus dan temuan baru dari hasil pemeriksaan penegak hukum.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mendapati hoaks terkini seputar Mario Dandy Satrio dan Rafael Alun Sambodo, setelah melakukan penelusuran pada sejumlah informasi yang beredar.

Berikut kumpulan hoaks terkini seputar Mario Dandy Satrio dan Rafael Alun Trisambodo.

Hakim Vonis Mati Mario Dandy Atas Kasus Pembunuhan Berencana

Kabar tentang Majelis Hakim menjatuhkan hukuman mati terhadap Mario Dandy atas kasus pembunuhan berencana beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 20 Maret 2023.

Akun Facebook tersebut mengunggah video berjudul “BREAKING NEWS KEPUTUSAN MUTLAK SIDANG HAKIM RESMI TUNTUT HUKUMAN MATI MARIO DANDY“.

Video berdurasi 9 menit 22 detik itu memuat gambar thumbnail sejumlah hakim konstitusi. Selanjutnya, ada juga gambar Mario Dandy yang memakai baju tahanan oranye sedang digiring sejumlah petugas kepolisian.

Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Mario Dandy dijatuhi hukuman mati oleh Majelis Hakim atas kasus pembunuhan berencana.

HAKIM J4TUH! HVKUM4N M4T! PADA MARIO DANDY ATAS P£MBVNUH4N BER£NC4NA,” tulis salah satu akun Facebook.

Benarkah Mario Dandy dijatuhi hukuman mati oleh majelis hakim atas kasus pembunuhan berencana? Simak hasil penelusurannya di sini… 

Maraknya peredaran hoaks membuat kita harus lebih teliti lagi dalam meneliti informasi yang diterima. Oleh karena itu, chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta hadir untuk melawan misinformasi dan disinformasi yang kian masif menyebar di masyarakat, baik …

Webinar Hadirkan Rafael Alun Trisambodo dengan Tema Bangun Budaya Integritas di Lingkungan Pemerintah

Beredar di media sosial postingan membangun budaya integritas di lingkungan pemerintah yang diadakan oleh Rafael Alun Trisambodo. Postingan ini beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 9 Maret 2023.

Dalam postingannya terdapat poster dengan judul “Talkshow membangun budaya integritas di lingkungan pemerintah”.

Poster itu disertai foto Rafael Alun Trisambodo dan disertai narasi: “Jumat, 24 Maret 2023, 10.00-11.00 WIB, doorprize: Moge Harley Davidson, mobil Rubicon. Free Live via Youtube”

Lalu benarkah postingan ajakan mengikuti talkshow membangun budaya integritas di lingkungan pemerintah yang diadakan oleh Rafael Alun Trisambodo? Simak hasil penelusurannya di sini..

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

FULL Anggota Komisi XI DPR Misbakhun Tanya Kesalahan Rafael Alun ke Mahfud MD


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul FULL Anggota Komisi XI DPR Misbakhun Tanya Kesalahan Rafael Alun ke Mahfud MD yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Kompas TV video vod

Minggu, 2 April 2023 | 13:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV – Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Golkar Mukhamad Misbakhun heran dengan status hukum tersangka kasus TPPU Rafael Alun Trisambodo ke Mahfud.

Hal ini disampaikan Misbakhun saat ikut rapat dengar pendapat antara Komisi III DPR RI dan Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Komite TPPU) di Gedung DPR Pada Rabu (29/3/2023)

Misbakhun juga menanyakan kesalahan Rafael ke Menteri Keuangan Sri Mulyani.

“Apa kesalahannya RAT, sampai sekarang saya belum mendapatkan jawaban pak, nggak dijawab pak pertanyaan saya, Menterinya sendiri didampingi Dirjen Pajaknya sampai saya selesai rapat tidak bisa menjawab pertanyaan saya yang sangat sederhana,”ujar Misbakhun

Video Editor: Febi Ramdani

Baca Juga: Begini Momen Anggota Komisi III Bersalaman Dengan Mahfud MD Usai Rapat 8 Jam!

Sumber : Kompas TV

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar
sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA LAINNYA

Berita Daerah

Minggu, 2 April 2023 | 13:10 WIB

VOD

Minggu, 2 April 2023 | 13:10 WIB

Berita Daerah

Minggu, 2 April 2023 | 13:07 WIB

Peristiwa

Minggu, 2 April 2023 | 13:06 WIB

Berita Daerah

Minggu, 2 April 2023 | 13:04 WIB

Berita Daerah

Minggu, 2 April 2023 | 13:00 WIB

Berita Daerah

Minggu, 2 April 2023 | 12:57 WIB

Kampus

Minggu, 2 April 2023 | 12:53 WIB

VOD

Minggu, 2 April 2023 | 12:52 WIB

VOD

Minggu, 2 April 2023 | 12:51 WIB


Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

DPR Curhat ke Sri Mulyani Masih Banyak Rafael Lain di DJP


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul DPR Curhat ke Sri Mulyani Masih Banyak Rafael Lain di DJP yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta, CNBC Indonesia – Para anggota dewan di Komisi XI DPR curhat ke Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ihwal masih banyak berkeliarannya oknum-oknum seperti Rafael Alun Trisambodo (RAT) di Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

RAT yang merupakan mantan pegawai eselon III di DJP Kementerian Keuangan itu mereka permisalkan sebagai fiskus atau aparat pajak yang melakukan penyelewengan. Meskipun RAT kini sudah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu anggota yang menyampaikan ini adalah Anggota Komisi XI dari Fraksi Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin. Kata dia, banyak teman-temannya yang masih mengalami pemerasan dan kesulitan dalam mengurus persoalan pajak.

“Kalau saya pribadi mengalami pelayanan pajak yang baik selama ini, tapi banyak sahabat saya, kawan-kawan saya, pengusaha dan sebagainya, mengalami kesulitan-kesulitan ada pemerasan-pemerasan, tapi ini oleh oknum-oknum,” kata Didi saat rapat kerja dengan Sri Mulyani di ruang rapat Komisi XI DPR, Jakarta, Senin (27/3/2023)

Selain Didi, Anggota Komisi XI dari Fraksi Golkar Melchias Marcus Mekeng menduga hal yang sama. Menurutnya meski ada kasus RAT yang merebak seperti dulu tersiarnya kasus yang dilakukan oleh Gayus Tambunan, masih banyak pegawai pajak yang menyeleweng meski jumlahnya tak dominan.

“Kalau di luar negeri itu yang diuber pajak mafia-mafia, jadi orang boleh hebat tapi kalau sama pajak bisa kalah, biasanya mafia jatuh karena pajak. Di sini yang mafianya di dalam pajak, itu saya tidak katakan semua Ditjen Pajak, oknum-oknum ini,” tutur Mekeng.

Mekeng menganggap, oknum-oknum ini biasanya berpura-pura berlaku sebagai fiskus, namun saat berhadapan dengan para wajib pajak secara tatap muka mereka mulai menjalankan aksinya untuk membantu para pengemplang pajak dengan menerima gratifikasi atau kasus korupsi lainnya.

“Ini sudah pasti jadi pembicaraan di internasional bahwa bangsa ini masih ada fiskus yang model begini dan ini setelah kasus RAT bukan berarti tidak ada, masih ada mungkin level yang di bawah RAT,” ujar Mekeng.

“RAT kan eselon 3, di bawah eselon ini masih banyak yang berkeliaran, yang kerjaannya mengancam pengusaha, dan ujung-ujungnya memeras,” tuturnya.

Oleh sebab itu, baik Mekeng maupun Didi meminta kepada Sri Mulyani untuk menjadikan momentum kasus RAT sebagai batu loncatan untuk menggencarkan bersih-bersih pegawai yang tidak berintegritas. Menurutnya ini dapat dilakukan juga dengan membangun sistem pengawasan yang kuat, terutama melalui sistem digital.

“Kita masih gunakan metode orang ketemu orang ini penyakitnya kalau fiskus ketemu WP (wajib pajak) pasti akan terjadi negosiasi, apalagi kalau WP memang dia tahu punya kesalahan, ketemu fiskus yang mentalnya babak belur, ya terjadi transaksi, itu tidak bisa dihindari dan bisa terjadi kapan saja,” ungkap Mekeng.

[Gambas:Video CNBC]

Sri Mulyani ke PNS Pajak: Saya Merasakan Kekecewaan Anda!

(mij/mij)


Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Cek Fakta Hoaks Rafael Alun Trisambodo Ngamuk Tak Terima Asetnya Disita Sri Mulyani


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Cek Fakta Hoaks Rafael Alun Trisambodo Ngamuk Tak Terima Asetnya Disita Sri Mulyani yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Gambar Tangkapan Layar Kabar Hoaks Rafael Alun Trisambodo Ngamuk Usai Asetnya Disita Menteri Keuangan Sri Mulyani (sumber: Facebook).

Liputan6.com, Jakarta – Kabar tentang pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo mengamuk usai asetnya disita Menteri Keuangan Sri Mulyani beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 26 Februari 2023.

Akun Facebook tersebut mengunggah video berjudul “500 M BERHASIL DI SITA! RAFAEL TRI SAMBODO TAK BERDAYA DI HADAPAN SRI MULYANI“.

Video berdurasi 8 menit 29 detik itu menampilkan gambar thumbnail Sri Mulyani tengah berbincang dengan Presiden Jokowi. Kemudian ada juga sosok dua polisi yang memegang pundak seseorang yang wajahnya mirip Rafael Tri Sambodo.

Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Rafael Alun Trisambodo mengamuk tak terima asetnya disita Sri Mulyani.

Rafael Tri Sambodo Ngamuk !! Tak Terima Asetnya Disita Sri Mulyani,” tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 1.300 kali direspons dan mendapat 312 komentar dari warganet.

Benarkah Rafael Alun Trisambodo ngamuk setelah asetnya disita Sri Mulyani? Berikut penelusurannya.

Cek Fakta Liputan6 update kali ini membahas soal hoax permainan lato-lato

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo mengamuk usai asetnya disita Menteri Keuangan Sri Mulyani. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci “aset rafael alun trisambodo disita sri mulyani” di kolom pencarian Google Search.

Hasilnya tidak ada artikel dari media arus utama yang mengabarkan informasi tersebut. Liputan6.com justru menemukan artikel berisi instruksi dari Sri Mulyani untuk memeriksa harta dari Rafael Alun Trisambodo.

Artikel tersebut berjudul “Sri Mulyani Periksa Harta Rp56 M Milik Rafael Alun Trisambodo” yang dimuat situs ekonomi.bisnis.com pada 24 Februari 2023.

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani memeriksa harta kekayaan dari pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo atau RAT, yang mempunyai total kekayaan hingga Rp56,1 miliar.

“Saya sudah menginstruksikan kepada Inspektorat Jenderal untuk melakukan pemeriksaan harta kekayaan dan dalam hal ini kewajaran dari harta saudara RAT,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (24/2/2023).

Sri Mulyani mengungkapkan bahwa kemarin, Kamis (23/2/2023), Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan telah melakukan pemeriksaan dan memutuskan untuk mencopot Rafael Alun dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum di salah satu Kanwil DJP.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Rafael Alun tercatat memiliki total kekayaan hingga Rp56,1 miliar. Nama Rafael Alun Trisambodo pun memperpanjang deretan pegawai pajak yang memiliki total kekayaan dengan nilai fantastis.

Penelusuran juga dilakukan dengan melihat video yang diklaim Rafael Alun Trisambodo ngamuk asetnya disita Sri Mulyani. Namun, pada video berdurasi 8 menit 29 detik itu tidak ditemukan informasi yang menyebut Sri Mulyani telah menyita aset Rafael Alun Trisambodo.

Video tersebut justru berisi rangkuman pemberitaan dari kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy, anak Rafael Alun Trisambodo.

Penelusuran kemudian dilanjutkan dengan mengunggah gambar thumbnail dari video tersebut ke situs pencari Google dan Yandex. Namun, tidak ditemukan gambar identik.

Referensi:

https://ekonomi.bisnis.com/read/20230224/259/1631381/sri-mulyani-periksa-harta-rp56-m-milik-rafael-alun-trisambodo

Kesimpulan

Kabar tentang pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo mengamuk usai asetnya disita Menteri Keuangan Sri Mulyani ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, tidak ada informasi valid yang mendukung kabar tersebut. Hingga kini, Sri Mulyani telah meminta Inspektorat Kementerian Keuangan memeriksa harta Rafael Alun Trisambodo.

banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Sri Mulyani Indrawati kini menjabat sebagai Menteri Keuangan di Kabinet Kerja.

  • ngamuk

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.