RDP dengan Komisi X DPR RI Kemenpora Bahas Perkembangan dan Dampak Pembangunan Pemuda dan Olahraga Terhadap Penguatan Nilai Keb


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul RDP dengan Komisi X DPR RI Kemenpora Bahas Perkembangan dan Dampak Pembangunan Pemuda dan Olahraga Terhadap Penguatan Nilai Keb yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta: Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Sesmenpora) Gunawan Suswantoro bersama para pejabat Eselon I Kemenpora mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi X DPR RI di Ruang Rapat Komisi X DPR RI Gedung Nusantara 1, Jakarta.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian bersama Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih memimpin RDP terkait dengan Perkembangan Pembangunan Kepemudaan dan Keolahragaan serta Dampak Pembangunan Kepemudaan dan Keolahragaan terhadap Penguatan Nilai-Nilai Kebangsaan ini.

“Program prioritas kami di Kemenpora ada lima. Pertama perbaikan tata kelola kelembagaan, kompetensi ASN, penyederhanaan regulasi, penyesuaian birokrasi dan peningkatan kecepatan pelayanan publik. Kedua pelayanan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri, dan berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan,” kata Sesmenpora didampingi Deputi, Sesdep, Asdep dan para Kepala Biro di lingkungan Kemenpora, Selasa (28/3).

“Kemudian, penguatan ideologi Pancasila dan karakter serta budaya bangsa di kalangan pemuda. Keempat pemassalan dan pemasyarakatan olahraga yang menimbukkan kegemaran untuk hidup lebih sehat dan bugar di kalangan masyarakat. Kelima Pembinaan usia dini dan peningkatan prestasi atlet yang terencana dan berkesinambungan,” tambah Sesmenpora.

Dalam RDP ini pula Sesmenpora, sampaikan Realisasi Anggaran Kemenpora di Triwulan Pertama Tahun 2023. Dari Pagu Anggaran sebesar Rp 2.530.093.157.000 baru terserap sekitar 10,20% atau sekitar Rp 257.952.314.595. 

“Penyerapan anggaran di triwulan pertama ini masih sangat kecil yaitu baru sekitar 10,20%. Hal ini karena di Kemenpora saat ini menggunakan SOTK baru sementara DIPA nya SOTK lama,” ujar Sesmenpora.

Usai pemaparannya, dan dilanjutkan pemaparan dari para deputi, kemudian diberikan pengarahan, pertanyaan serta masukan dari para Anggota Komisi X DPR RI, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyampaikan beberapa hal untuk mendorong Kemenpora dalam meningkatkan kepemudaan dan keolahragaan.

“Komisi X DPR RI mendorong agar Kemenpora meningkatkan koordinasi dengan berbagai K/L dalam upaya meningkatkan seluruh indikator dalam Indeks Pembangunan Pemuda yaitu pendidikan, kesehatan/kesejarahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan serta gender dan diskriminasi,” tutur Hetifah Sjaifudian.

“Komisi X DPR RI juga mendorong agar Kemenpora memasukkan program kegiatan yang berbasis keagamaan dalam pelaksanaan program kegiatan penguatan ideologi kebangsanaan. Memfokuskan program peningkatan partisipasi olahraga dan kebugaran masyarakat dalam mendorong Indonesia Bugar yang tertera dalam DBON,” lanjutnya.

“Kemudian pelaksanaan program prioritas pembinaan usia dini dan peningkatan prestasi atlet pada sentra latihan harus didukung oleh naggaran yang sesuai dengan target dan tujuan DBON,” pungkas Hetifah. (ben)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Era Kendaraan Listrik SDM Indonesia Harus Siap Hadapi Perkembangan Teknologi


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Era Kendaraan Listrik SDM Indonesia Harus Siap Hadapi Perkembangan Teknologi yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

JAKARTA, iNews.id – Pemerintah, akademisi, dan Toyota bekerja sama dengan berbagai universitas di Indonesia melakukan riset mengenai kendaraan listrik (electric vehicle). Memasuki era elektrifikasi kendaraan, sumber daya manusia (SDM) Indonesia harus siap menghadapi perkembangan dan kemajuan teknologi yang dinamis.

Tujuannya untuk memberikan alternatif solusi dalam mengembangkan pemahaman serta kemampuan di bidang elektrifikasi sebagai pilihan teknologi Multi-Pathway, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen dan kondisi Indonesia. Hasil riset diharapkan dapat mendorong pengembangan industri berkelanjutan dan kesiapan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. 


“SDM nasional baik akademisi, mahasiswa, generasi muda, dan seluruh masyarakat Indonesia memegang peranan strategis, serta menjadi elemen penting di era elektrifikasi. Aktivitas seminar dan pengembangan riset dari beberapa universitas di Indonesia dapat menjadi media advokasi publik untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas SDM secara bertahap, sehingga siap berkontribusi menjadikan Indonesia sebagai pemain global menuju masa depan netralitas karbon,” ujar Corporate Affairs Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam dalam webinar Jumat (20/5/2022).

Dia menuturkan seminar dan riset elektrifikasi ini merupakan rangkaian kegiatan peluncuran xEV Center sebagai fasilitas pengenalan dan pembelajaran elektrifikasi di Indonesia sesuai dengan tema Aktivitas Riset Universitas sebagai Bagian Upaya dalam Mengembangkan Populasi Kendaraan Elektrifikasi. 


“Seminar ini menjadi media advokasi publik untuk mencapai keberhasilan menuju era elektrifikasi dan sangat memerlukan kesiapan pengetahuan dan kemampuan SDM yang didukung ekosistem terdiri atas integritas, kebijakan, kegiatan maupun kolaborasi positif dari semua pihak (stakeholders). Sebagai bagian dari industri otomotif nasional, Toyota meyakini keberhasilan era elektrifikasi di Indonesia dapat mendukung upaya peta jalan pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emmission pada 2060,” katanya. 

Seminar yang melibatkan partisipasi aktif akademisi dan industri otomotif ini bertujuan agar publik memperoleh pemahaman yang sama akan tantangan dan peluang dalam pengembangan elektrifikasi di Indonesia. Sejumlah universitas pun menyampaikan riset yang telah dilakukan sebagai upaya tambahan untuk mengembangkan pasar kendaraan listrik di Indonesia. 


Paparan riset dijelaskan perwakilan Akademisi dari beberapa universitas di Indonesia, antara lain Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Udayana (UNUD), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Institute Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Sebelas Maret (UNS). 

Editor : Dani M Dahwilani

Follow Berita iNews di Google News

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.