Hasil Sidang Isbat Lebaran Idul Fitri 2023 Diumumkan Kapan Ini Penjelasannya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Hasil Sidang Isbat Lebaran Idul Fitri 2023 Diumumkan Kapan Ini Penjelasannya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di asokizd@gmail.com, Terimakasih.

Makassar

Pemerintah RI melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal 1444 H/2023 M. Siang isbat digelar untuk menetapkan Lebaran Idul Fitri 2023.

Mengacu pada amanah Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah. Pemerintah menggunakan metode rukyah dan hisab untuk menentukan permulaan bulan.

Hasil Sidang Isbat Diumumkan Kapan?

Sidang isbat akan digelar bersama berbagai unsur pada 29 Ramadhan atau bertepatan dengan hari Kamis, 20 April 2023. Sidang isbat akan berlangsung di Gedung Kementerian Agama (Kemenag) di Jl. M.H Thamrin Nomor 6, RT.2/RW.1, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rangkaian sidang isbat Lebaran tahun lalu diawali dengan pemaparan posisi hilal oleh Tim Falakiyah Kemenag yang disiarkan secara langsung melalui media Kemenag. Pemaparan dimulai sekitar pukul 17.00 WIB. Dalam tahap ini masih terbuka untuk umum.

Selanjutnya, pemerintah akan menggelar sidang isbat secara tertutup. Kemudian sidang isbat Lebaran dimulai setelah magrib hingga menjelang isya.

Setelah itu, pemerintah melalui Menteri Agama akan mengumumkan hasil sidang isbat Lebaran dalam konferensi pers. Pengumuman hasil sidang isbat Lebaran Idul Fitri 2023 turut disiarkan secara daring melalui media Kemenag.

Live Streaming Sidang Isbat Lebaran Idul Fitri 2023

Sidang isbat Lebaran 2023 dapat disaksikan melalui tayangan live streaming. Berikut ini link live streaming sidang isbat Lebaran Idul Fitri 2023.

YouTube Kemenang RI

Fanpage Kemenag RI

Instagram Kemenag RI

Muhammadiyah Tetapkan Lebaran 21 April 2023

Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada tanggal 21 April 2023 atau bertepatan dengan hari Jumat. Penetapannya sudah dituangkan dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah No.1/MLM/I.0/E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab, Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H.

Dari hasil hisab Muhammadiyah, ijtimak jelang Syawal 1444 H terjadi pada pukul 11.15.06 WIB di hari ke-29 Ramadan. Wujud hilal sudah terlihat ketika Matahari terbenam di Yogyakarta dan pada saat itu Bulan berada di atas ufuk di seluruh wilayah Indonesia.

Adapun hasil hisab lainnya, menetapkan 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada hari Kamis Pon, 23 Maret 2023 Miladia. Sedangkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Jumat Pahing, 21 April 2023 Miladia, dan 1 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada hari Senin Legi, 19 Juni 2023 Miladia.

Potensi Lebaran Tidak Serentak

Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menyebut adanya potensi perbedaan waktu Hari Raya Idul Fitri 2023. Walau begitu, ia meminta seluruh pihak menunggu hasil sidang isbat untuk lebih pastinya.

“Walau ada potensi perbedaan kita tunggu hasil sidang isbat,” ungkap Kamaruddin.

Sementara Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, dalam Media Lounge Discussion beberapa waktu lalu mengungkapkan alasan adanya potensi pembedaan penetapan Idul Fitri Muhammadiyah dan Pemerintah. Perbedaan tersebut disebabkan dari adanya perbedaan penetapan kriteria awal bulan.

Thomas menjelaskan, pada saat 29 Ramadan 1444 H atau 20 April 2023 waktu Maghrib, posisi Bulan sudah memenuhi kriteria wujudul hilal. Sementara, posisi tersebut masih belum memenuhi kriteria baru MABIMS yang digunakan pemerintah yakni, tinggi hilal minimal 3 derajat, sudut elongasi 6,4 derajat, umur bulan 8 jam, dan memenuhi kriteria wujudul hilal.

Dengan kata lain, Hari Raya Idul Fitri 2023 jatuh pada tanggal 21 April 2023 bila merujuk pada kriteria wujudul hilal dan jatuh pada 22 April 2023 bila merujuk pada kriteria baru MABIMS.

Posisi Bulan yang belum memenuhi kriteria baru MABIMS ini turut disampaikan oleh Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Syamsul Anwar.

“Karena belum dapat dilihat, maka menurut kriteria MABIMS keesokan harinya belum terpenuhi syarat memasuki bulan baru,” ujar Syamsul dalam konferensi pers di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta yang turut disiarkan secara daring, Senin (6/2/2023) lalu.

“Sedangkan menurut syarat kriteria wujudul hilal yang tidak berpatokan kepada penampakan yaitu tidak terlihat dan terlihatnya maka keesokan harinya sudah dianggap masuk bulan baru yaitu untuk 1 Syawal (jatuh pada) 21 April 2023,” imbuhnya.

Simak Video “Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1444 H Jatuh Pada Kamis 23 Maret”
[Gambas:Video 20detik]

(asm/edr)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Listrik Statis Adalah Kumpulan Muatan Listrik Berikut Penjelasannya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Listrik Statis Adalah Kumpulan Muatan Listrik Berikut Penjelasannya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di asokizd@gmail.com, Terimakasih.

Dalam materi pembelajaran Fisika kelas IX ada satu materi yang membahas mengenai listrik statis. Secara makna listrik statis adalah ketidakseimbangan muatan listrik dalam atau pada permukaan benda. Muatan listrik tetap ada sampai benda kehilangannya dengan cara sebuah arus listrik melepaskan muatan listrik. Listrik statis kontras dengan arus listrik, yang mengalir melalui kabel atau konduktor lainnya dan mentransmisikan listrik.

Dalam setiap muatan listrik adalah adanya buatan setiap kali dua permukaan terhubung dan terpisah, dan setidaknya salah satu permukaan memiliki resistensi yang tinggi terhadap arus listrik (dan karena itu adalah isolator listrik). Efek listrik statis yang akrab bagi kebanyakan orang karena orang dapat merasakan, mendengar, dan bahkan melihat percikan sebagai kelebihan muatan dinetralkan ketika dibawa dekat dengan konduktor listrik yang besar (misalnya, dialirkan ke tanah).

Selain makna di atas, listrik statis juga memiliki makna dalam ilmu kimia. Sebagaimana dilansir dari Ruangguru.com, listrik statis adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari fenomena kelistrikan pada muatan-muatan. Fenomena listrik statis ini timbul saat benda-benda bermuatan listrik saling berinteraksi.

Sejarah Listrik Statis

Listrik statis memiliki sejarah yang panjang. Sekitar tahun 600 sebelum masehi (SM) pada era budaya sekitar laut Mediterania ditemukan beberapa benda, seperti batang amber. Jika digosok dengan bulu kucing, maka bulu kucing tersebut dapat menarik benda ringan seperti bulu. 

Kemudian seorang ilmuwan bernama Thales membuat beberapa percobaan pada listrik statis. Dia menemukan bahwa amber magnetik kebalikan dari mineral sehingga tidak perlu digosok. Pada saat itu Thales belum terlalu mengamati efek magnet yang tarik-menarik, hingga perkembangan sains membuktikan adanya hubungan antara magnetisme dan listrik.

 Di sisi lain juga terdapat sejarah di tahun 1785, ketika Charles Augustin de Coulomb menemukan hukum dasar tentang gaya listrik antara dua partikel bermuatan yang berbunyi: “Besarnya gaya tarik menarik atau tolak menolak antara dua benda bermuatan listrik berbanding lurus dengan besar muatan masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda tersebut”. Hukum ini dikenal dengan Hukum Coulomb. Kamu bisa melihat penjelasannya di artikel Pengertian Hukum Coulomb.

Tiga Cara Membuat Benda Menjadi Bermuatan Listrik

Terdapat tiga cara yang bisa dilakukan untuk memberi muatan pada listrik statis adalah penggosokan, konduksi dan induksi. Berikut penjelasannya:

1. Penggosokan

Benda di bawah ini memiliki muatan listrik dengan cara digosok dengan benda lain. Contohnya ada beberapa benda yang bisa bermuatan listrik statis adalah kain sutera dengan kaca. Kaca memiliki daya listrik plus sedangkan kain sutera memiliki daya listrik minus. Prosesnya adalah dari elektron dari kaca yang berpindah ke kain sutera.

 2. Konduksi

Cara membuat benda menjadi bermuatan listrik adalah konduksi. Secara makna konduksi adalah mendekatkan benda yang bermuatan listrik ke benda yang tidak bermuatan listrik. Dengan begitu, benda yang tadinya tidak memiliki muatan listrik akan memiliki muatan listrik.

3. Induksi

Adapun cara membuat benda menjadi memiliki muatan listrik adalah induksi. Secara makna, induksi yaitu memisahkan muatan listrik di dalam suatu penghantar. Caranya adalah dengan mendekatkan benda yang bermuatan listrik ke benda lain yang berada dalam kondisi netral. Peristiwa konduksi ini sering ditemui saat kita sedang menyelidiki muatan listrik suatu benda menggunakan elektroskop.

Dalam teori induksi memiliki konsep muatan positif ditarik ke elektroskop. Muatan negatif menuju daun-daun elektroskop. Daun-daun elektroskop saling menjauh karena mempunyai muatan sejenis.

Demikianlah penjelasan mengenai listrik statis yang di dalamnya terdapat fenomena perpindahan muatan. Selama proses penggosokan dua benda satu sama lain, muatan tidaklah diciptakan. Kondisi muatan didasarkan pada perpindahan muatan.

Salah satu benda kehilangan elektron, sementara yang lainnya seperti yang telah disebutkan dalam paragraf sebelumnya memperoleh elektron. Pada penggosokan batang kaca dengan sutera, misalnya, elektron dipindah atau ditransfer dari kaca ke sutera.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.