Kilang Dumai Meledak DPR Desak Pertamina Audit Seluruh Depo


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kilang Dumai Meledak DPR Desak Pertamina Audit Seluruh Depo yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta, IDN Times – Belum sebulan Depo Pertamina Plumpang terbakar pada 3 Maret lalu, Kilang Pertamina yang berlokasi di Dumai, Riau, meledak pada Sabtu (1/4/2023) malam tadi. Peristiwa ini pun menjadi perhatian DPR.

Pimpinan Komisi VII DPR RI dari Fraksi PAN Eddy Soeparno, mendesak Pertamina segera melakukan audit keselamatan di berbagai kilangnya di seluruh Indonesia. Hal ini tak lepas dari dua insiden di depo yang terjadi dalam waktu berdekatan.

“Pertamina harus lakukan audit investigasi dan audit keselamatan secepatnya. Bukan hanya pada Plumpang atau Dumai, tapi seluruh kilang dan Depo Pertamina seluruh Indonesia” kata Eddy di Jakarta, Minggu (2/4/2023).

Baca Juga: Kilang Pertamina Dumai Riau Meledak, 5 Pekerja Luka-luka

1. Diduga ada masalah sistemik di operasional Pertamina

Aktivitas di area kilang PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Jawa Tengah (IDN Times/Dhana Kencana)

Eddy tidak habis pikir, belum sebulan depo di Plumpang terbakar, kini giliran kilang di Dumai yang terbakar. Dia memprediksi, ada masalah sistemik dalam operasional Pertamina.

“Belum sebulan Depo Plumpang terbakar, sekarang ledakan terjadi lagi di Kilang Dumai. Ini berarti ada masalah sistemik dalam operasional Pertamina yang harus dibenahi segera,” kata Eddy di Jakarta, Minggu (2/4/2023).

2. Pertamina tak boleh berdalih lagi

Ilustrasi aktivitas di PT Pertamina EP Cepu. (Dok. PT Pertamina EP Cepu)

Lebih lanjut, Eddy yang merupakan Sekjen DPP PAN ini juga meminta Pertamina tidak berdalih soal ledakan dan kebakaran di Dumai yang diklaim cepat teratasi. Alasan terjadinya ledakan tak boleh sampai dilupakan.

“Pertanyaannya adalah kenapa sampai terjadi ledakan? Siapa yang lalai atau sistem apa yang tidak bekerja hingga meledak? Ini harus ditemukan segera penyebabnya agar tidak terjadi pada kilang dan depo Pertamina lain,” ujar Eddy.

3. Pertamina harus bertanggung jawab

Kilang Green Refinery yang salah satunya memproduksi Green Diesel (D100) di area PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Jawa Tengah (IDN Times/Dhana Kencana)

Eddy meminta, Pertamina bertanggung jawab atas korban luka yang dibawa ke rumah sakit dan juga terhadap warga sekitar Kilang Dumai yang terdampak ledakan ini. Dia ingin Pertamina memastikan kejadian serupa tak terulang lagi.

“Tanggung jawab penuh Pertamina terhadap korban luka dan rumah warga yang rusak serta plafon masjid yang runtuh, akibat ledakan Kilang Dumai ini. Sekali lagi, Pertamina harus memastikan tidak ada kejadian serupa terulang,” ujar Eddy.

Baca Juga: Korban Luka Ledakan Kilang Pertamina Dumai Bertambah Jadi 9 Orang

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Kilang Milik Pertamina Dumai Meledak Ini Tanggapan DPR hingga Wali Kota Tanggapi Isu Gas Beracun


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kilang Milik Pertamina Dumai Meledak Ini Tanggapan DPR hingga Wali Kota Tanggapi Isu Gas Beracun yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

TRIBUNNEWS.COM – Kilang PT Pertamina di Kota Dumai, Riau meledak, Sabtu (1/4/2023) malam.

Getaran ledakan kilang minyak bisa dirasakan hingga radius 7 kilometer.

Peristiwa ledakan dan kebakaran ini tak berselang lama setelah terbakarnya Depo Plumpang beberapa waktu lalu.

Anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak pun menanggapi peristiwa tersebut.

Ia menyebutkan, berulangnya peristiwa kebakaran di objek vital menandakan ada masalah serius di tubuh Pertamina.

Amin juga mendesak Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk evaluasi.

Baca juga: Kilang Dumai Meledak, DPR: Pertamina Harus Jaga Stok BBM Supaya Tidak Langka Jelang Lebaran

Ia meminta Menteri BUMN untuk melakukan evaluasi di Direksi dan Komisaris Pertamina.

Hal tersebut ditujukan sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat.

Diketahui, objek vital terbakar dan dikelola Pertamina terjadi berturut-turut, mulai dari kebakaran kilang Cilacap, kemudian kilang Balikpapan, kilang Balongan, Depo Plumpang, dan kilang minyak Dumai.

“Mengapa manajemen Pertamina seperti tidak peduli dan tidak pernah mau belajar dari kecelakaan beruntun ini sehingga standar keamanan obyek vital begitu buruk. Atau sebetulnya ada masalah lain,” kata Amin, Minggu (2/4/2023).

Spekulasi-spekulasi penyebab kebakaran juga hingga sekarang masih belum dijawab tuntas oleh Pertamina.

“Kilang minyak itu merupakan fasilitas vital dan strategis dan bersentuhan dengan hajat hidup orang banyak menjadi aneh karena secara bergiliran dan beruntun terus terbakar,” ujarnya.

Ia juga menyinggung, apakah standar pengamanan objek vital sudah mumpuni atau belum.

Ledakan keras terdengar dari Kilang Pertamina RU II Dumai di Jalan Putri Tujuh, Sabtu (1/4/2023) malam. (Tribunpekanbaru.com/Donny Kusuma)

Baca juga: Trauma Akibat Ledakan Kilang Minyak Pertamina Dumai, Warga Kini Mengungsi, Takut Ada Ledakan Susulan

“Harus dilakukan audit terhadap teknologi dan sistem keamanan kilang minyak Pertamina untuk memastikan apakah sudah sesuai dengan standar pengamanan obyek vital,” kata Amin.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Kilang Dumai Meledak DPR Pertamina Harus Jaga Stok BBM Supaya Tidak Langka Jelang Lebaran


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kilang Dumai Meledak DPR Pertamina Harus Jaga Stok BBM Supaya Tidak Langka Jelang Lebaran yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Ledakan Kilang pertamina Internasional (KPI) RU II Dumai, Riau, pada Sabtu (1/4/2023) malam sekitar 22.50 Wib meluluhlantakkan bangunan warga sekitarnya.

Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDIP Darmadi Durianto mengatakan, meski kilangnya meledak, PT Pertamina selaku pemilik mesti jaga ketersediaan BBM jelang Lebaran.

“Pertamina harus fokus menjaga stok BBM supaya tidak langka apalagi menghadapi Lebaran Idulfitri,” ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com, Minggu (2/4/2023).

Baca juga: Ledakan Kilang Minyak Pertamina di Dumai: Korban 9 Orang Luka-luka, Wali Kota Tepis Isu Gas Beracun

Sementara itu terkait penyebab meledaknya kilang Pertamina tersebut, Darmadi masih tunggu keterangan lengkap dari perseroan.

“Biasanya faktor alam seperti disambar petir. Kita tunggu investigasi Pertamina penyebabnya seperti apa,” katanya.

Lebih lanjut, dia menyarankan Pertamina harus diaudit oleh auditor yang kredibel untuk mengetahui apa kelemahan dan ancaman terhadap kilang-kilang minyak.

Terutama soal standarisasi daripada Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) atau Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

“HSSE Pertamina harus dievaluasi lagi agar lebih mumpuni,” pungkas Darmadi.

Dikutip dari pertamina.com, kilang minyak RU II Dumai sudah beroperasi sejak 1971.

Kompleks kilang seluas 360 hektare ini mulai dibangun pada 1969 (CDU) oleh Kontraktor Jepang, IshikawajimaHarima Industries Co.

Baca juga: Getaran akibat Ledakan Kilang Pertamina Dumai Riau Dirasakan hingga Radius 1 Km

Dua kemudian, tepatnya pada 8 September 1971, kilang diresmikan oleh Presiden Soeharto.

Kilang minyak RU II Dumai terdiri atas kilang lama (Existing Plant) dan kilang baru (New Plant).

Sejumlah produk bahan bakar minyak (BBM) dan non bahan bakar binyak (NBBM) telah dihasilkan dari kilang Putri Tujuh Dumai-Sungai Pakning ini.

Bahkan produk Kilang minyak RU II Dumai telah didistribusikan ke berbagai pelosok tanah air dan manca negara.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Kilang Minyak Pertamina Terbakar di Dumai Anggota DPRD Pekanbaru Minta SPBU Perketat SOP Pengamanan


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kilang Minyak Pertamina Terbakar di Dumai Anggota DPRD Pekanbaru Minta SPBU Perketat SOP Pengamanan yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU – Kasus kilang minyak milik Pertamina yang terbakar di Dumai, Provinsi Riau, Sabtu malam (1/4/2823) kemarin, diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi pihak terkait.

Terutama yang berhubungan dengan bahan bakar minyak (BBM), termasuk SPBU.

Di Kota Pekanbaru sendiri terdapat belasan unit SPBU, dengan berbagai kategori. Pasca kejadian di Dumai tadi malam, Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Robin Eduar SE MH, meminta agar seluruh SPBU di Kota Pekanbaru, lebih memperketat SOP pengamanannya.

Mulai dari larangan bagi konsumen, hingga karyawan yang bekerja, untuk secara kontineu memerhatikan standar keamanan SPBU.

“Kita ketahui di Kota Pekanbaru ini kan, banyak SPBU yang berdekatan dengan pemukiman masyarakat. Jangan sampai ada kejadian terbakar. Kita harapkan kasus di Dumai jadi pelajaran untuk tidak diabaikan,” tegas Robin Eduar kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (2/4/2023).

Baca juga: BREAKING NEWS: Kilang Pertamina Dumai Meledak

Baca juga: Petinggi Pertamina Didesak Mundur Buntut Ledakan Kilang di Dumai

Dijelaskan, demi keselamatan masyarakat dan konsumen, terutama saat melakukan pengisian BBM di SPBU, SOP dari Pertamina sering diabaikan. Padahal ini dilarang. Seperti larangan merokok, menggunakan telepon genggam saat pengisian, menyalakan mesin saat mengisi BBM, dan memotret dekat mesin pengisian BBM.

Larangan-larangan ini sebenarnya untuk keselamatan konsumen dan SPBU. Apalagi pernah kejadian kebakaran SPBU di Jalan Ababil Sukajadi Pekanbaru beberapa tahun lalu, diduga gara-gara konsumen bermain HP.

“Areal SPBU itu termasuk highly flammable atau mudah terbakar. Meski hanya tetesan BBM saat pengisian sangat minim, namun yang kurang diperhitungkan masyarakat adalah fume atau uap bahan bakar,” terangnya.

“Uap ini bisa menyebabkan kebakaran jika terdapat titik api. Di mana titik api disebabkan tidak hanya oleh api (misalnya dari rokok), tapi juga dari listrik statis, HP, kamera, merupakan alat yang mengeluarkan listrik statis saat digunakan. Jadi, ini perlu diperketat lagi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” harapnya.

Lebih dari itu, Robin Eduar juga menghimbau kepada seluruh konsumen yang mengisi BBM, untuk mematuhi larangan yang sudah ada di SPBU. Sehingga ini untuk meminimalisir kejadian kebakaran.

Pertamina Harus Cek SPBU

Lebih lanjut disampaikan Politisi PDI-P ini, selain pihak SPBU memerhatikan SOP keamanan, pihaknya juga meminta kepada Pertamina untuk turun ke semua unit SPBU, untuk melakukan pengecekan secara ril.

Terutama mengenai peralatan standar keamanan SPBU, apakah memang sudah tersedia di tempat atau tidak. Seperti halnya racun api, keamanan bunker BBM, aliran listrik, serta tong berisi pasir di dekat pompa.

Pengecekan seperti ini tentunya dilakukan secara berkala, tidak hanya datang melihat CCTV SPBU, atau bertanya lewat telepon. Tapi harus turun ke TKP, untuk memastikan standar keamanannya.

“Ini tidak boleh dianggap sepele. Apalagi hanya datang ke SPBU lihat CCTV tanpa mengecek satu persatu di area SPBU, ini jangan sampai terjadi. Hal ini sengaja kita wanti-wanti, agar tidak ada lagi SPBU yang terbakar,” pintanya tegas. (Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi).

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.