Kilang Dumai Meledak DPR Pertamina Harus Jaga Stok BBM Supaya Tidak Langka Jelang Lebaran


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kilang Dumai Meledak DPR Pertamina Harus Jaga Stok BBM Supaya Tidak Langka Jelang Lebaran yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Ledakan Kilang pertamina Internasional (KPI) RU II Dumai, Riau, pada Sabtu (1/4/2023) malam sekitar 22.50 Wib meluluhlantakkan bangunan warga sekitarnya.

Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDIP Darmadi Durianto mengatakan, meski kilangnya meledak, PT Pertamina selaku pemilik mesti jaga ketersediaan BBM jelang Lebaran.

“Pertamina harus fokus menjaga stok BBM supaya tidak langka apalagi menghadapi Lebaran Idulfitri,” ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com, Minggu (2/4/2023).

Baca juga: Ledakan Kilang Minyak Pertamina di Dumai: Korban 9 Orang Luka-luka, Wali Kota Tepis Isu Gas Beracun

Sementara itu terkait penyebab meledaknya kilang Pertamina tersebut, Darmadi masih tunggu keterangan lengkap dari perseroan.

“Biasanya faktor alam seperti disambar petir. Kita tunggu investigasi Pertamina penyebabnya seperti apa,” katanya.

Lebih lanjut, dia menyarankan Pertamina harus diaudit oleh auditor yang kredibel untuk mengetahui apa kelemahan dan ancaman terhadap kilang-kilang minyak.

Terutama soal standarisasi daripada Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) atau Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

“HSSE Pertamina harus dievaluasi lagi agar lebih mumpuni,” pungkas Darmadi.

Dikutip dari pertamina.com, kilang minyak RU II Dumai sudah beroperasi sejak 1971.

Kompleks kilang seluas 360 hektare ini mulai dibangun pada 1969 (CDU) oleh Kontraktor Jepang, IshikawajimaHarima Industries Co.

Baca juga: Getaran akibat Ledakan Kilang Pertamina Dumai Riau Dirasakan hingga Radius 1 Km

Dua kemudian, tepatnya pada 8 September 1971, kilang diresmikan oleh Presiden Soeharto.

Kilang minyak RU II Dumai terdiri atas kilang lama (Existing Plant) dan kilang baru (New Plant).

Sejumlah produk bahan bakar minyak (BBM) dan non bahan bakar binyak (NBBM) telah dihasilkan dari kilang Putri Tujuh Dumai-Sungai Pakning ini.

Bahkan produk Kilang minyak RU II Dumai telah didistribusikan ke berbagai pelosok tanah air dan manca negara.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.