Waspada Modus Penipuan Lewat Hoaks Pembagian Uang Beredar saat Ramadan


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Waspada Modus Penipuan Lewat Hoaks Pembagian Uang Beredar saat Ramadan yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Cek Fakta Saudia

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks pembagian uang beredar saat Ramadan, keberadaan kabar bohong ini harus diwaspadai sebab menjadi modus penipuan.

Untuk memudahkan masyarakat mengenali informasi benar dan hoaks pembagian uang saat Ramadan, Cek Fakta Liputan6.com pun telah melakukan penelusuran pada sejumlah informasi viral.

Hasil penelusuran menunjukan sebagian informasi pembagian uang terbukti hoaks, mulai dari organisasi Islam internasional hingga maskapai penerbangan.

Berikut kumpulan hoaks seputar pembagian uang saat Ramadan.

OKI Bagikan Dana Bantuan Rp 124 Juta untuk Umat Islam

Cek Fakta Liputan6.com memperoleh informasi Organisasi Kerja sama Islam (OKI) atau The Organization of Islamic Cooperation (OIC) membagikan dana bantuan Rp 124 juta untuk umat Islam. Kabar tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Informasi OKI bagikan dana bantuan Rp 124 juta untuk umat Islam berupa tulisan sebagai berikut.

“🎉

Organisasi Kerjasama Islam telah mengumumkan bahwa dana bantuan untuk tahun 2023 akan disalurkan kepada umat Islam yang membutuhkan di seluruh dunia mulai hari ini.

Jika Anda adalah pemeluk Islam, Anda akan memiliki kesempatan untuk menjadi penerima manfaat dan menerima setidaknya:Rp124.024.000

*Saya sudah menerimanya*

*Klik di sini untuk mendapatkan*

sponsor-nggift.click/next-muslims-aid-funds/O6UYDtiafQqVBzk9IcBSDt”

Informasi tersebut mengarahkan untuk mengklik tautan untuk mendapatkan bantuan sebesar Rp 124 juta dari OKI.

Ketika tautan diklik mengarah pada halaman situs yang terdapat tulisan sebagai berikut. “The Organization of Islamic Cooperation has announced that aid funds for 2023”

“will be distributed to needy Muslims around the world starting today.

If you are a follower of Islam, you will have the opportunity to be a beneficiary and receive at least:Rp124.024.000″

Dalam halaman tersebut terdapat foto sejumlah orang dan disertai dengan logo OKI.

Untuk mendapatkan uang tersebut diarahkan untuk mengikuti petunjuk yang telah ditentukan.

Benarkah informasi OKI bagikan dana bantuan Rp 124 juta untuk umat Islam? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini…

Maraknya peredaran hoaks membuat kita harus lebih teliti lagi dalam meneliti informasi yang diterima. Oleh karena itu, chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta hadir untuk melawan misinformasi dan disinformasi yang kian masif menyebar di masyarakat, baik …

Singapore Airlines Bagikan Uang Rp 2 Juta Dalam Rangka Ultah ke-50

Beredar melalui media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai yang mengklaim Singapore Airlines membagikan hadiah uang Rp 2 juta dalam rangka ulang tahun ke-50. Pesan berantai itu ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.

Dalam pesan berantai yang beredar terdapat link yang mengarah ke website tertentu. Saat diklik website itu berisi narasi sebagai berikut:

“Congratulations!Singapore Airlines 50th anniversary celebration! Through the questionnaire, you will have a chance to get 2000000 Rupiah “

atau dalam Bahasa Indonesia

“Selamat!Perayaan ulang tahun ke-50 Singapore Airlines! Melalui kuisioner, Anda berkesempatan mendapatkan 2000000 Rupiah”

Lalu benarkah pesan berantai yang mengklaim Singapore Airlines membagikan hadiah uang Rp 2 juta dalam rangka ulang tahun ke-50? Simak dalam artikel berikut ini…

Pendaftaran Pencairan BLT Ramadhan 2023

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi pendaftaran pencairan BLT Ramadhan 2023. Kabar tersebut tersebar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Berikut informasi pendaftaran pencairan BLT Ramadhan 2023.

“🔔🔔🔔

TELAH DIBUKA PENCAIRAN BANTUAN BLT RAMADHAN 2023!

Segera Daftarkan Diri Anda Sebelum Ditutup

1. Pencairan Bantuan tidak di pungut biaya sepeserpun

2. Buka websitenya dan segera daftarkan Diri Anda Untuk Klaim Bantuan RAMADHAN

3. Batas Pendaftaran Sampai Dengan 01 Maret – 30 April 2023

Klik Pada link dibawah untuk mendaftar

https://bansos2023.tech/?v=cekbansos

Setelah mendaftar pada link di atas, Bantuan BLT RAMADHAN akan disubsidikan setelah 24 jam”

Benarkah informasi pendaftaran pencairan BLT Ramadhan 2023? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam artikel berikut ini…

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Hoaks Seputar Luar Negeri yang Beredar di Indonesia dari Makkah sampai Turki


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Hoaks Seputar Luar Negeri yang Beredar di Indonesia dari Makkah sampai Turki yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Cek fakta ziarah ke Makkah dan Madinah ditutup Kerajaan Arab Saudi.

Liputan6.com, Jakarta – Hoaks yang beredar di tengah masyarakat tidak hanya terkait di dalam negeri saja, tetapi juga sudah merambah ke luar negeri. Hal ini menunjukkan informasi palsu tersebut bisa menyerang siapa saja.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri informasi seputar luar negeri yang beredar di tengah masyarakat, hasilnya sebagian terbukti hoaks.

Berikut kumpulan hoaks seputar luar negeri.

Kerajaan Arab Saudi Tutup Ziarah ke Makkah dan Madinah hingga Idul Fitri

Beredar di media sosial postingan video yang menyebut adanya penutupan ziarah ke Madinah dan Makkah mulai 7 Maret 2023 hingga Idul Fitri oleh Kerajaan Arab Saudi. Postingan itu beredar sejak tengah pekan kemarin.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 2 Maret 2023.

Dalam postingannya terdapat video berjudul “Informasi penting kurang nyaman untuk jamaah umroh. Ziarah Kota Mekkah dan Kota Madinah Di Hentikan Sementara Waktu”.

Dalam video tersebut terdapat seorang pria yang menarasikan bahwa mazarah Madinah dan Makkah dihentikan dengan alasan yang belum jelas.

Akun itu menambahkan narasi “Untuk sementara mulai tgl 7 Maret kerajaan Arab Saudi mengeluarkan pengumuman ziarah di Madinah dan Makkah ditiadakan bagi jama’ah umroh,semoga sudah lebaran kembali normal seperti biasa.”

Lalu benarkah postingan video yang menyebut adanya penutupan ziarah ke Madinah dan Makkah mulai 7 Maret 2023 hingga Idul Fitri oleh Kerajaan Arab Saudi? Simak hasil penelusurannya di sini..

Maraknya peredaran hoaks membuat kita harus lebih teliti lagi dalam meneliti informasi yang diterima. Oleh karena itu, chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta hadir untuk melawan misinformasi dan disinformasi yang kian masif menyebar di masyarakat, baik …

Thailand Batalkan Kontrak Vaksin Pfizer akibat Putri Kerajaan Koma

Beredar di media sosial postingan yang menyebut Thailand membatalkan kontrak vaksin covid-19 dengan Pfizer setelah putri kerajaan Bajrakitiyabha Narendiradebyavati koma. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 18 Februari 2023.

Berikut isi postingannya:

“Skandal terbaru yg melibatkan Perusahaan Vaksin Raksasa Pfizer.

Putri Sulung dari Raja Thailand yg berusia 44 tahun dan pewaris tahta kerjaan Thailand beberapa waktu lalu menerima vaksin booster merk Pfizer dan 23 hari setelah menerima Killshot dan bermain Russian Roulette, akhirnya Putri sulung ini Pingsan sampai sekarang dalam keadaan koma.

Keluarga besar kerajaan Thailand menuntut Pfizer untuk bertanggung jawab dan mereka akan membatalkan dan juga membeberkan semua detail kontrak Pfizer dengan Negara Thailand yg merasa dirugikan karena peristiwa ini.”

Lalu benarkah postingan yang menyebut Thailand membatalkan kontrak vaksin covid-19 dengan Pfizer setelah putri kerajaan Bajrakitiyabha Narendiradebyavati koma? Simak hasil penelusurannya di sini..

Video Patahan Kerak Bumi Terbentuk Usai Gempa di Hatay Turki

Sebuah video yang diklaim patahan kerak bumi terbentuk usai gempa mengguncang Hatay, Turki beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 20 Februari 2023.

Video berdurasi 8 detik itu memperlihatkan daratan yang terpisahkan oleh sebuah kanal. Sekilas memang terlihat daratan tampak terbelah.

Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa lokasi tersebut merupakan patahan kerak bumi yang terbentuk usai gempa mengguncang Hatay Turki.

Fresh video of the breaking of the earth’s crust after the earthquake in Hatay (Turkey),” tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali direspons oleh warganet.

Benarkah dalam video itu merupakan patahan kerak bumi yang terbentuk usai gempa mengguncang Hatay, Turki? Simak hasil penelusurannya di sini…

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Gempa Turki terjadi pada 6 Februari 2023 dengan kekuatan 7.8 sr (skala richter).

    Gempa Turki

  • Turki merupakan salah satu negara besar yang terdapat di Eurasia

  • Negara di Asia yang terkenal dengan kuliner lezat, serta dijuluki negeri gajah putih dan negeri seribu pagoda.

    Thailand

  • luar negeri

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Deretan Hoaks Luar Negeri yang Beredar di Indonesia


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Deretan Hoaks Luar Negeri yang Beredar di Indonesia yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Hoaks kerap menyerang Ma’ruf Amin. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta – Isu yang dijadikan bahan hoaks tidak hanya berasal dalam dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri. Sebab itu kita perlu waspada untuk tidak mudah mempercayai informasi yang didapat.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar luar negeri, hasilnya sebagian terbukti hoaks.

Simak kumpulan hoaks seputar luar negeri.

Foto Penemuan Kerangka Raksasa di Gua Khao Khanap Nam Thailand

Sebuah foto yang diklaim penemuan kerangka raksasa di Gua Khao Khanap Nam, Thailand beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 20 Desember 2022.

Foto tersebut memperlihatkan seorang turis tengah berfoto di depan fosil kerangka manusia yang berukuran besar. Foto itu kemudian dikaitkan dengan penemuan kerangka raksasa di Gua Khao Khanap Nam, Thailand.

Unique discovery of Giant Skeleton: Giant skeleton image found in Khao Khanap Nam cave,” tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 12 kali dibagikan dan mendapat 9 komentar dari warganet.

Benarkah foto tersebut merupakan penemuan kerangka manusia ua Khao Khanap Nam, Thailand? Simak hasil penelusurannya di sini.

Media sosial menjadi salah satu yang digunakan oleh berbagai kalangan.Tak jarang berita atau kabar palsu pun tersebar hingga menimbulkan keresahan. Demi mencegah hal tersebut, berikut pengertian hoax beserta ciri-ciri, jenis dan cara mengatasinya

Rusia dan Rothschild Memiliki Kesamaan Lambang

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim gambar lambang Rusia memiliki kesamaan dengan lambang Rothschild. Informasi tersebut diungguh salah satu akun Facebook, pada 12 November 2022.

Klaim gambar lambang Rusia memiliki kesamaan dengan lambang Rothschild menampilkan dua lambang, keduanya berbentuk elang berkepala dua dengan gambar ksatria berkuda di tengahnya.

Satu gambar lambang terdapat tulisan “RUSSIAN FEDERATION EMBLEM” dan satu gambar lambang terdapat tulisan “ROTHCHILDS COAT OF ARMS”.

Di bawah lambang tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.

“RUSSIAN FEDERATION EMBLEMDOES THE LEFT LOOK LIKE AN ENEMY OF THE RIGHT?”

Benarkah klaim gambar lambang Rusia sama dengan Rothschild? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

Penyebab Korban Tewas Tragedi Itaewon akibat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Beredar di media sosial postingan yang menyebut Tragedi Itaewon disebabkan karena vaksin covid-19 AstraZeneca. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 30 Oktober 2022.

Dalam postingannya terdapat video dengan gambar korban Tragedi Itaewon bersama narasi sebagai berikut:

“Festival Halloween di Itaewon diadakan tiap tahun & selalu berjubel pengunjung. Kenapa baru sekarang banyak korban gagal jantung? Karena tahun ini hampir semuanya udah divaxsin AstraZeneca

– AstraZeneca menyebabkan pembekuan darah

– Pembekuan darah berujung pada cardiac arrest / jantung”

Postingan itu juga disertai link berikut ini:

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6377133/horor-kerumunan-di-itaewon-picu-serangan-jantung-sedikitnya-149-tewas?

Lalu benarkah postingan yang menyebut Tragedi Itaewon disebabkan karena vaksin covid-19 AstraZeneca? Simak hasil penelusurannya di sini.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Beredar Video Helikopter Jatuh dan Bakar Pengantin Fakta atau Hoaks


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Beredar Video Helikopter Jatuh dan Bakar Pengantin Fakta atau Hoaks yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Video kecelakaan helikopter yang beredar di WhatsApp diduga membakar pengantin. Hoaks atau fakta? 

Liputan6.com, Jakarta – Sebuah video beredar di WhatsApp tentang sebuah kecelakaan helikopter yang menewaskan pengantin. Video itu menyebut pasangan itu terbakar dan pihak keluarga hanya bisa menonton.

Narasi yang tertulis di video itu adalah pengantin itu menggelar pernikahan yang mewah, kemudian terjadi kecelakaan fatal. Pembaca pun diminta jangan terlalu bangga dengan harta.

“Pernikahan super mewah keluarga yang sangat kaya. Pengantin tiba dengan Helikopter saat hendak mendarat tiba-tiba jatuh ke tanah & terbakar. Bersama dengan pilot, pasangan itu terbakar sampai mati. Orang tua & tamu menyaksikan pasangan itu tanpa daya. Semua Mimpi Lenyap Dalam Sekejap….Jangan Pernah Terlalu Bangga Dengan Kekayaan,” tulis caption di video tersebut. 

Hoaks Atau Fakta?

Ketika ditelusuri, video itu memang asli, tetapi narasinya tidak sesuai realitas. Kecelakaan itu terjadi di sebuah pernikahan di Brazil pada 2018. Helikopter itu diketahui membawa pengantin wanita. 

Situs The Independent pada 8 Mei 2018 melaporkan bahwa pengantin itu selamat dari kecelakaan tersebut. Ia tidak terbakar hidup-hidup seperti narasi yang beredar di WhatsApp.

Tak hanya itu, sang pengantin juga melanjutkan upacara pernikahannya. Ada tiga penumpang lain di helikopter itu, yakni pilot, fotografer, dan seorang anak kecil. Mereka bertiga dilaporkan luka ringan.

Pengantin pria tidak berada di helikopter tersebut. 

Sementara, cek fakta dari India Today mengungkap bahwa narasi hoaks itu beredar pada awal Maret 2023. Dijelaskan bahwa narasi video tersebut memang tidak akurat, sebab pengantinnya selamat dan pernikahan berlanjut. 

Helikopter yang dinaiki rombongan Kapolda Jawa Timur, Toni Harmanto menyenggol atap rumah warga saat tengah melakukan pendaratan darurat di Tulungagung.

6 Artikel Cek Fakta Lainnya

Menteri keuangan Sri Mulyani saat di wawancarai oleh liputan6 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (16/3/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Berikut sejumlah artikel Cek Fakta Liputan6.com yang diterbitkan dalam beberapa hari terakhir. Salah satunya tentang Menteri Keuangan Sri Mulyani dan KPK. 

1. Cek Fakta: Kabar Aset Sri Mulyani Disita KPK

Kabar tentang aset Menteri Keuangan Sri Mulyani disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 19 Maret 2023.

Akun Facebook tersebut mengunggah video berjudul “Di miskinkan KPK SITA KENDARAAN MEWAH PULUHAN MOGE DAN MOBIL SPORT SRI MULYANI”. 

Baca selengkapnya…

2. Cek Fakta: Jokowi Pusing Karena Banyak Aturan 

Di media sosial, muncul postingan yang mengklaim Presiden Jokowi pusing sendiri karena terlalu banyak peraturan. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 22 Februari 2022.

Dalam postingannya terdapat artikel berjudul, “Jokowi: Terlalu banyak peraturan kita pusing sendiri jadi stres.”

Baca selengkapnya…

3. Cek Fakta: Anies Baswedan Jadi Tersangka KPK

Kabar tentang Anies Baswedan ditetapkan sebagai tersangka korupsi Formula E beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 20 Maret 2023.

Akun Facebook tersebut mengunggah video berjudul “BREAKING NEWS MAHFUD MD ANGKAT BICARA SAH HARI INI ANIES JADI TERSANGKA KORUPSI FORMULA E”.

Baca selengkapnya…

Selanjutnya

Terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ferdy Sambo mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (31/1/2023). Pembunuhan terhadap Brigadir J terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022 di rumah dinas Sambo nomor 46 yang terletak di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

4. Cek Fakta: Sambo Sudah Dihukum Mati

Kabar tentang eks Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo telah dieksekusi mati di Nusakambangan atas kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 14 Maret 2023.

Akun Facebook tersebut mengunggah video berjudul “BREAKING NEWS INNALILAHI TEPAT PAGI INI FERDY SAMBO DIEKSEKUSI HUKUMAN MATI”.

Baca selengkapnya… 

5. Cek Fakta: Webinar Hadirkan Rafael Alun Trisambodo dengan Tema Bangun Budaya Integritas

Dalam postingan yang beredar di media sosial, terdapat poster dengan judul “Talkshow membangun budaya integritas di lingkungan pemerintah”.

Poster itu disertai foto Rafael Alun Trisambodo dan disertai narasi: “Jumat, 24 Maret 2023, 10.00-11.00 WIB, doorprize: Moge Harley Davidson, mobil Rubicon. Free Live via Youtube”

Baca selengkapnya…

6. Cek Fakta: Janji Jokowi Lunasi Utang Negara di Periode 3

Beredar di media sosial postingan artikel yang mengklaim Jokowi berjanji akan lunasi semua utang negara bila menjabat satu periode lagi. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

“Jokowi Berjanji: 1 Periode Lagi Seluruh Hutang Negara Indonesia Akan Lunas. Si Lidah Karet.”

Akun itu menambahkan narasi:

“MUNDUR SAJALAH SEGALA SESUATU YG KELEWAT BATAS ITU TIDAK BAIK BUAT DIRI SENDIRI ATAU PUN BUAT BANGSA DAN NEGARA”

Baca selengkapnya…

Edukasi Literasi Digital Juga Harus Sasar Pejabat dan Parpol

Ilustrasi menggunakan smartphone terlalu lama. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

Pengamat media sosial sekaligus CEO Komunikonten Hariqo Wibawa Satria menyebut sasaran edukasi literasi digital bukan hanya masyarakat umum saja. Namun sasaran edukasi literasi digital juga harus diperluas pada pejabat maupun seluruh penyelenggara pemilu.

Terlebih menjelang pemilu, marak bertebaran hoaks dan hate speech. Jika dibiarkan tentu berpotensi menimbulkan konflik antar masyarakat itu sendiri.

“Sasaran dari literasi digital itu, titik tekannya bukanlah masyarakat yang utama. Sama kayak revolusi mental, kan sasaran utamanya itu agak salah kaprah itu masyarakat. Jadi, sasaran utama literasi digital saat ini adalah penyelenggara pemilu, parpol, peserta pemilu, para pejabat, menteri, ASN. Mereka dulu deh yang dibenerin literasi digitalnya. Kalau mereka sudah benar, baru enak memberikan teladan pada masyarakat,” ungkap Hariqo dengan tegas saat diwawancarai tim Cek Fakta Liputan6.com.

Hariqo menyebut, selama ini sudah banyak media yang berkolaborasi untuk meluruskan berbagai hoaks, termasuk di Liputan6.com.

Menurutnya, usaha media sudah cukup baik dalam hal ini. Namun, ia mempertanyakan bagaimana usaha dari partai-partai politik dalam meluruskan hoaks yang beredar terkait Pemilu tersebut.

“Selama ini saya melihat sudah banyak media membantu meluruskan hoaks-hoaks soal partai politik dan sebagainya. Tapi upaya dari partai politiknya apa? Setidaknya parpol sebagai peserta pemilu dan lembaga penyelenggara Pemilu juga melaporkan hoaks-hoaks itu dan berkoordinasi dengan pihak media sehingga setiap orang lebih mudah mendeteksi hoaks dan hate speech,” kata Hariqo.

Infografis 24 Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2024 Lolos ke Tahap Verifikasi Administrasi (Liputan6.com/Abdillah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

6 Hoaks Terkini Soal Penculikan Anak Paling Banyak Beredar


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul 6 Hoaks Terkini Soal Penculikan Anak Paling Banyak Beredar yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Cek fakta penculikan anak di Depok

Liputan6.com, Jakarta- Sebaran hoaks di tengah masyarakat semakin beragam, dalam sepekan terakhir kabar bohong yang kerap muncul pun sulit untuk dikenali.

Dengan kondisi tersebut menuntut kita untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap hoaks yang beredar. Salah satunya dengan memastikan kebenaran informasi yang didapat.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi yang beredar di tengah masyarakat, mulai dari penculikan anak sampai TKA China.

Berikut kumpulan 6 hoaks terkini.

1. Pesan Berantai Berisi Penculikan dan Pembunuhan Anak dengan Diambil Organ Dalamnya di Depok

Beredar kembali di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai berisi penculikan dan pembunuhan terhadap anak dengan diambil organ tubuhnya di Depok. Pesan berantai itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 29 Oktober 2018.

Berikut isi postingannya:

“Foto dari Babinsa Depok terlaot korban penculikan dan pembunuhan target anak2 umut 3-5 tahun. Korban diambil organ tubuhnya. Korban anak warga depok pelaku sdh tertangkap 2 hari lalu warga Cibinong laki-laki dan perempuan.

Korban lainnya 3 anak diambil organ jantung dan mata. Kita tetap waspada jaga anak cucu di rumah dan sekolahan. Info ini bukan hoax. Langsung dr petugas Babinsa saat patroli di komplek rumah tadi malam.”

Lalu benarkah pesan berantai berisi penculikan dan pembunuhan terhadap anak dengan diambil organ tubuhnya di Depok? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

2. Foto Penangkapan Pelaku Penculik Anak di Cirebon

Beredar di media sosial postingan foto penangkapan pelaku penculikan anak di Lemahabang, Kabupaten Cirebon. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 26 Januari 2023.

Dalam postingannya terdapat foto beberapa orang anggota kepolisian sedang berdiri dan dua orang sedang duduk memakai masker. Postingan tersebut disertai narasi:

“Penculikan anak sudah tertangkap dua orang, masih ada komplotannya lg yg masih gentayangan,harap waspada buat para orang tua awasi anak2,, mereka nyamar jadi tukang lato2..”

Lalu benarkah postingan foto penangkapan pelaku penculikan anak di Lemahabang, Kabupaten Cirebon? Simak hasil penelusurannya di sini..

3. Pertamina Bagikan Subsidi BBM Rp 5 Juta

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim PT Pertamina (Persero) membagikan subsidi bahan bakar minyak atau BBM sebesar Rp 5 juta. Kabar tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Klaim Pertamina membagikan subsidi BBM sebesar Rp 5 juta berupa tautan sebagai berikut.

“fancarving.top/pertaminabxv2/tb.php?gr=jy1674976127081”

Jika tautan klaim Pertamina membagikan subsidi BBM sebesar Rp 5 juta tersebut diklik maka masuk pada halaman situs yang berisi narasi sebagai berikut.

“🎉Pertamina National Fuel Subsidy🎊29 January, 2023

Congratulations!

Pertamina National Fuel Subsidy

Through the questionnaire, you will have a chance to get 5000000 Rupiah .”

Benarkah klaim Pertamina membagikan subsidi BBM sebesar Rp 5 juta? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini..

Maraknya peredaran hoaks membuat kita harus lebih teliti lagi dalam meneliti informasi yang diterima. Oleh karena itu, chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta hadir untuk melawan misinformasi dan disinformasi yang kian masif menyebar di masyarakat, baik …

Hoaks Berikutnya

4. Minum Kopi Bisa Digunakan Sebagai Pencegahan Kejang pada Anak

 Beredar di media sosial postingan yang mengklaim kopi bisa digunakan sebagai pencegahan kejang pada anak. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 25 Desember 2022.

Berikut isi postingannya:

“Selain kelapa hijau dan madu, kopi hitam juga bisa untuk penyegahan step.

Caranya:Anak yg sering step berilah minum kopi hitam 3 sendok kecil setiap pagi.”

Lalu benarkah postingan yang mengklaim kopi bisa digunakan sebagai pencegahan kejang pada anak? Simak hasil penelusurannya di sini.

5.  Buruh Pabrik di Depok Dikarantina Usai Mengamuk dan Gigit Lima Rekannya

 Beredar di media sosial postingan artikel yang mengklaim seorang buruh pabrik di Depok dikarantina karena mengamuk dan menggigit lima rekannya. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 25 Januari 2023.

Dalam postingannya terdapat artikel dari CNNIndonesia.com berjudul “Mengamuk dan Menggigit 5 Rekan Kerjanya, Seorang Buruh Pabrik di Depok Terpaksa Di Karantina”

Akun itu menambahkan narasi “Varian Baru”

Lalu benarkah postingan artikel yang mengklaim seorang buruh pabrik di Depok dikarantina karena mengamuk dan menggigit lima rekannya? Simak hasil penelusurannya di sini..

6. Video TKA China Sedang Siksa Warga Negara Indonesia

Beredar di media sosial postingan video yang diklaim penyiksaan Tenaga Kerja Asing China pada Tenaga Kerja Indonesia. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 18 Januari 2023.

Dalam postingannya terdapat video berdurasi satu menit enam detik seseorang sedang menyiksa orang yang lain dengan cara ditendang, dipukul, maupun dibanting.

Akun itu menambahkan narasi

“CARA TKA RRC MENGHAJAR TK LOKAL.Tapi kenapa pribumi msih tetap diam?Usir cina di seluruh polosok indonesia . Kalau sdh begini apa gk kasihan pekerja pribumi tdk ada perlindungan rezim jokowi membiarkan penindasan dan penyiksaan yg di alami pekerja pribumi.MANA NKRI “HARGA MATI” YANG SERING DI UCAPKAN PARA PEJABAT…!!”

Lalu benarkah postingan video yang diklaim penyiksaan Tenaga Kerja Asing China pada Tenaga Kerja Indonesia? Simak dalam artikel berikut ini…

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.