Kumpulan Hoaks Vaksin Covid19 Terbaru Simak Faktanya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kumpulan Hoaks Vaksin Covid19 Terbaru Simak Faktanya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Ilustrasi hoaks vaksin covid-19.

Liputan6.com, Jakarta – Hoaks terkait vaksin covid-19 masih saja beredar di masyarakat. Tentu hoaks ini mengganggu upaya penanganan pandemi.

Lalu apa saja hoaks terkait vaksin covid-19 terbaru? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar CEO Pfizer Albert Bourla Mundur usai Akui Vaksin mRNA Tidak Aman

Beredar di media sosial postingan yang menyebut CEO Pfizer Albert Bourla mundur dari jabatannya setelah mengakui vaksin covid-19 m-RNA tidak aman. Postingan itu muncul sejak awal pekan ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 11 Desember 2022.

Berikut isi postingannya:

“Eksekutif Pfizer mengakui vaksinasi terburu-buru, tidak aman, tidak efektif. CEO Pfizer Albert Burla mengundurkan diri dan sekarang mengatakan teknologi mRNA tidak cukup terbukti ketika mereka meluncurkan.

“Dia bilang mereka meyakinkannya, tapi dia tidak yakin. Dia mengakui itu tidak aman.”

Lalu benarkah postingan yang menyebut CEO Pfizer Albert Bourla mundur dari jabatannya setelah mengakui vaksin covid-19 m-RNA tidak aman? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Tidak Benar Vaksin COVID-19 Mengandung Microchip dan Robot Berukuran Sel

Kabar tentang vaksin COVID-19 mengandung microchip dan robot berukuran sel beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 13 November 2022.

Akun Facebook tersebut mengunggah narasi bahwa microchip dan robot berukuran sel ditemukan dalam kandungan vaksin COVID-19.

“MICROCHIP

Robot berukuran sel itu juga ditemukan dalam vaxx C19 baru.

Nanoteknology yang seukuran sel ini merespons sinyal RF (5G), mengumpulkan dan mengirimkan data. Robot berukuran sel tersebut tidak memerlukan daya apapun, sangat kecil sehingga hanya bekerja dari frekuensi magnetik RF,” tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 6 kali ditonton dan mendapat beberapa respons dari warganet.

Benarkah vaksin COVID-19 mengandung microchip dan robot berukuran sel? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Tidak Benar Mata Katy Perry Bermasalah Akibat Vaksin COVID-19

Aksi panggung penyanyi Katy Perry beberapa waktu lalu sempat menjadi sorotan. Penyebabnya, mata kanan wanita bernama lengkap Katheryn Elizabeth Hudson itu mendadak tidak bisa terbuka.

Beredar informasi di media sosial bahwa mata Katy Perry yang bermasalah itu disebabkan efek dari vaksin COVID-19. Klaim tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 28 Oktober 2022.

Akun Facebook tersebut mengunggah beberapa foto dan video aksi panggung Katy Perry, yang ketika itu sebelah matanya tertutup tiba-tiba. Video itu kemudian dikaitkan bahwa vaksin COVID-19 menyebabkan mata Katy Perry bermasalah.

“Setahun yg lalu Katy Perry sempat cosplay jadi jarum suntik vaksin. Eh sekarang malah kena efek samping vaksin 🤐,” tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali direspons dan mendapat 3 komentar dari warganet.

Benarkah mata Katy Perry bermasalah akibat vaksin COVID-19? Simak dalam artikel berikut ini…

Beberapa waktu lalu beredar informasi soal BPJS Kesehatan yang memberikan dana bantuan hingga ratusan juta rupiah. Jangan dulu percaya! Mari kita Cek Faktanya!

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Hoax

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.