Di hadapan Mahfud Bambang Pacul Akui Juragan Anggota DPR adalah Bos Parpol


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Di hadapan Mahfud Bambang Pacul Akui Juragan Anggota DPR adalah Bos Parpol yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Komisi III, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, menuai sorotan publik. Jawaban Bambang atas permintaan Mahfud MD untuk mendukung UU Perampasan Aset seakan menunjukkan kalau anggota-anggota DPR RI tidak mewakilkan rakyat.

Hal ini terjadi saat rapat bersama Menkopolhukam, Mahfud MD, di Komisi III DPR RI, Rabu (29/3/2023). Bermula dari Mahfud MD mengusulkan, dalam rangka pemberantasan korupsi yang selama ini sangat sulit agar Bambang mendukung UU Perampasan Aset.

Menjawab itu, Bambang mengatakan, sebenarnya untuk anggota-anggota DPR RI mudah memutuskan itu. Tapi, ia menekankan, lobi tidak bisa dilakukan di DPR RI karena anggota-anggota DPR patuh terhadap ketua-ketua umum partai mereka masing-masing.

“Republik di sini ini gampang Pak, Senayan ini, lobinya jangan di sini Pak, ini korea-korea ini nurut bosnya masing masing, di sini boleh ngomong galak Pak, Bambang Pacul ditelepon Ibu (Megawati), Pacul berhenti, ya siap, laksanakan,” kata Bambang.

Apalagi, Bambang yang mengaku tidak mengerti pembahasan Menkopolhukam dan Komisi III merasa, laporan PPATK baru analisa transaksi keuangan. Ia mengartikan itu cuma info awal yang belum bisa dipastikan lewat penelitian atau penyelidikan.

Bambang mengungkapkan, UU Perampasan Aset bisa saja didukung, tapi tetap harus bicara dulu ke ketum parpol masing-masing. Maka itu, ia baru siap mendukung UU Perampasan Aset jika itu perintah ketum parpol atau disebutnya sebagai juragan.

“Mungkin Perampasan Aset bisa, tapi harus bicara dengan ketum partai dulu, kalau di sini tidak bisa Pak. Jadi, permintaan jenengan langsung saya jawab, Bambang Pacul siap kalau diperintah juragan, mana berani Pak, sama toh, lah iya, itu,” ujar Bambang.

Politisi PDI Perjuangan ini mengaku tidak setuju kalau untuk mengungkap dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tersebut langsung lewat Panitia Khusus (Pansus). Bambang merasa langkah itu tergesa-gesa.

Bambang malah mengusulkan agar dibahas dulu SOP pelaporan dari Ketua Komite TPPU agar audit bisa dilakukan lebih mudah. Sedangkan, ia berpendapat, hari ini masih belum ada yang bisa dilakukan audit dari data-data yang disampaikan PPATK itu.

Pada kesempatan itu, Bambang Pacul turut menolak permintaan Mahfud MD untuk mendukung UU Pembatasan Belanja Uang Kartal. Bambang menilai, jika memakai e-wallet yang cuma Rp 20 juta, anggota-anggota DPR tidak bisa terpilih kembali. “Kalau Pembatasan Uang Kartal ini DPR ini nangis semua,” kata Bambang.

Jawaban Bambang Pacul itu langsung menuai sorotan publik. Di YouTube, misalnya, warganet memenuhi hampir setiap kolom komentar dari video-video yang diposting banyak akun. Banyak komentar tidak cuma berisi dukungan kepada Menkopolhukam.

Tapi, banyak pula berisikan hujatan-hujatan kepada DPR RI yang diingatkan kalau mereka merupakan perwakilan dari rakyat. Bukan sekadar wakil-wakil dari partai politik yang patuh perintah ketua-ketua partai politik sebagai juragan mereka.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Bharada E Tidak Percaya Brigadir J Lakukan Pelecehan Ucapkan Janji Ini di Hadapan Keluarga Yosua


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Bharada E Tidak Percaya Brigadir J Lakukan Pelecehan Ucapkan Janji Ini di Hadapan Keluarga Yosua yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Terdakwa Bharada Eliezer alias Bharada E tidak percaya Brigadir Yosua alias Brigadir J melakukan pelecehan seksual Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo.

“Saya tidak meyakini bang Yos (Brigadir J) telah melakukan pelecehan,” ujar Bharada Eliezer dalam persidangan di PN Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).

Ia berjanji kepada keluarga Brigadir Yosua akan berkata jujur pada persidangan selanjutnya.

Bahkan, siap membela almarhum Brigadir Yosua untuk terakhir kalinya.

“Saya cuma ingin menyampaikan saya akan berkata jujur, saya kan membela untuk terakhir kalinya, akan membela abang saya, abang Yos untuk terakhir kalinya,” ucapnya.

Saat ditanya majelis hakim, Bharada E pun membenarkan seluruh keterangan saksi.

Baca juga: Adik Brigadir J Dilarang Kombes Pakaikan Baju dan Gendong Jenazah Kakaknya untuk yang Terakhir Kali

“Izin yang mulia, sudah benar (keterangan saksi) semua,” ujar Eliezer.

Bharada E menangis ketika keluarga Brigadir Yosua meminta ia berkata jujur saat di persidangan.

Ayah Brigadir Yosua, Samuel Simanjuntak, Ibu hingga bibinya meminta kepada Bharada E saat sidang pemeriksaan saksi di PN Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).

“Harus berkata jujur, apa yang kamu lihat, apa yang kamu rasakan pada saat kejadian saya mohon di persidangan selanjutnya di hadapan hakim kamu jujur,” kata Samuel.

“Sama pak, kami minta berkata jujurlah sejujur-jujurnya,  agar pemulihan nama anak saya jangan skenario itu terus, itu anak saya sudah terbunuh  dengan sadis dan keji masih juga selalu difitnah ini terus rekayasa mereka.

Jadi Bharada E ada di dalamnya mohon karena kita diajarkan saling berkata jujur dan saling mengampuni berkata jujur sejujur-jujurnya,” tambah Ibu Brigadir Yosua.

Ibu Yosua sambil menangis memohon kepada Bharada Eliezer untuk jujur agar almarhum Brigadir Yosua tenang.

“Mohon Bharada E, ini sebagai ibu kamu juga punya ibu dan keluarga mohon berkata jujur anakku, berkata jujur jangan dibohong-bohongi jangan ada yang dibohong-bohongi dan ditutup-tutupi,” sambungya.

Bharada E pun tak bisa menahan tangisannya dan ditenangkan oleh kuasa hukumnya.  (KompasTV/Ikbal Maulana)

Berita ini tayang di KompasTV berjudul Bharada Eliezer Menangis Saat Keluarga Brigadir Yosua Memohon Dirinya Berkata Jujur di Persidangan

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.