Soal Kasus Brigadir J Benny Mamoto Saya Dibully Garagara Mengutip Pernyataan Kapolres Jaksel


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Soal Kasus Brigadir J Benny Mamoto Saya Dibully Garagara Mengutip Pernyataan Kapolres Jaksel yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Terkini.id, Jakarta – Nama Irjen (Purn ) Benny Mamoto kembali menjadi perbincangan setelah Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan tidak ada penembakan yang terjadi pada kasus meninggalnya Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Sebelumnya, mantan anggota polisi ini mengatakan bahwa telah terjadi penembakan antar anggota polisi dan kasus pencabulan terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Menurut Benny Mamoto, apa yang ia sampaikan pada saat itu sesuai dengan ucapan yang dikatakan oleh Kombes Budhi Herdi Susianto.

“Contoh, saya di-bully habis-habisan gara-gara mengutip pernyataan Kapolres Jaksel. Kan saya cek ke sana, ada kendala atau tidak, ya itu yang saya terapkan,” ujar Benny Mamoto, dikutip dari cnnindonesia.com, Rabu 10 Agustus 2022.

Benny Mamoto selaku Ketua Kompolnas meminta kepada masyarakat agar tidak membully dirinya terkait kasus pembunuhan Brigadir J.

Ia juga berharap agar publik bersabar untuk menunggu proses hukum yang sedang berjalan dalam kasus ini.

“Pembuktian sementara berjalan, kita tunggu lah, sabar lah, karena kita sedang bekerja keras,” ucap Benny Mamoto.

Sebagai informasi, pada awal kasus Brigadir J diungkap ke publik, Benny Mamoto menyatakan bahwa tewasnya Brigadir J karena dirinya telah melakukan pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo.

Pada saat itu, Benny Mamoto juga menegaskan dia telah turun ke lapangan dan mengecek bukti yang ada.

“Saya turun langsung, melihat langsung bukti-bukti yang ada termasuk foto-foto yang ada,” imbuh Benny Mamoto.

Pernyataan Benny Mamoto memang telah sesuai dengan keterangan versi polisi yang diucapkan oleh Budhi Herdi semasa menjabat sebagai Kapolres Jaksel. 

Skenario awal tewasnya Brigadir J dimulai ketika Brigadir J masuk ke kamar istri Ferdy Sambo yang saat itu sedang beristirahat.

Selanjutnya Brigadir J melakukan pelecehan seksual kepada istri Ferdy Sambo. Pada saat itu, istri Ferdy Sambo berteriak dan meminta tolong kepada orang lain yang ada di rumah tersebut. 

Lalu terjadilah aksi baku tembak antara dua ajudan Irjen Ferdy Sambo yakni Brigadir J dan Bharada E.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Cek Fakta Hoaks Richard Eliezer Dapat Pangkat Setara Brigadir J dan Langsung Dilantik Jokowi


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Cek Fakta Hoaks Richard Eliezer Dapat Pangkat Setara Brigadir J dan Langsung Dilantik Jokowi yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Gambar Tangkapan Layar Kabar Hoaks Richard Eliezer Dapat Pangkat Setara Brigadir J dan akan Dilantik oleh Jokowi (sumber: Facebook).

Liputan6.com, Jakarta – Kabar tentang Richard Eliezer mendapat pangkat setara dengan almarhum Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dan dilantik oleh Jokowi beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 23 Februari 2023.

Akun Facebook tersebut mengunggah video berjudul “GANTIKAN PANGKAT BRIGADIR J, JOKOWI LANGSUNG LANTIK BARADA E MALAM INI“. Thumbnail dalam video tersebut memuat gambar Presiden Jokowi yang tengah berjalan didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Terdapat juga foto Richard Eliezer menggunakan seragam polri, seakan-akan tengah dilantik menduduki jabatan tertentu.

G3GER MALAM INI !! J0KOWI LANGSUNG L4NTIK B4RADA E, GANTI KAN P0SISI BRIGADIR Y0SUA–,” tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 6.400 kali direspons dan mendapat 358 komentar dari warganet.

Benarkah Richard Eliezer mendapat pangkat setara Brigadir J dan akan dilantik oleh Jokowi? Berikut penelusurannya.

Richard Eliezer Pudihang Lumiu menjalani sidang etik di Gedung Transnational Crime Center (TNCC) Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 22 Februari 2023. Sidang etik tertutup ini digelar terkait kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Y…

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang Richard Eliezer mendapat pangkat setara Brigadir J dan akan dilantik oleh Jokowi. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci “richard eliezer dapat pangkat brigadir j dan dilantik jokowi” di kolom pencarian Google Search.

Hasilnya, tidak ada informasi valid dari media arus utama yang membenarkan kabar tersebut. Penelusuran kemudian dilakukan dengan mengunggah gambar tersebut ke situs Yandex. Hasilnya terdapat foto identik yang ditemukan pada artikel berjudul “Presiden Jokowi Berangkat ke Washington DC Hadiri KTT Khusus ASEAN-AS” yang dimuat situs presidenri.go.id pada 10 Mei 2022.

Foto Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang dimuat dalam klaim, merupakan peristiwa persiapan Jokowi beserta rombongan bertolak ke Washington DC, Amerika Serikat untuk mengadihir pertemuan ASEAN-US Special Summit (AUSS).

Berikut gambar tangkapan layarnya:

Dilansir dari Liputan6.com, Richard Eliezer telah dijatuhi pidana 1 tahun 6 bulan penjara atas kasus pembunuhan Brigadir J. Pada sidang yang digelar Rabu 15 Februari 2023, hakim juga memerintahkan Richard Eliezer tetap berada dalam tahanan.

Referensi:

https://www.presidenri.go.id/foto/presiden-jokowi-berangkat-ke-washington-dc-hadiri-ktt-khusus-asean-as/

Kesimpulan

Kabar tentang Richard Eliezer mendapat pangkat setara Brigadir J dan akan dilantik oleh Jokowi ternyata tidak benar alias hoaks. Tidak ada informasi valid yang mendukung kabar tersebut. Foto yang digunakan dalam thumbnail video tersebut merupakan hasil rekayasa digital.

banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Ini Ucapan Kamaruddin Simanjuntak yang Diklaim Didapat dari Intelijen Soal Pembunuhan Brigadir J


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Ini Ucapan Kamaruddin Simanjuntak yang Diklaim Didapat dari Intelijen Soal Pembunuhan Brigadir J yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengacara keluarga Brigadir Yosua atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak tidak lepas dari adanya kontroversi.

Kekinian ia mengklaim banyak mendapatkan informasi dari intelijen terkait kasua dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua atau Brigadir J.

Kamaruddin Simanjuntak mengaku mengumpulkan bukti-bukti adanya peristiwa pembunuhan berencana di rumah Ferdy Sambo.

“Satu hal yang paling menjengkelkan waktu itu, saya membawa bukti di dalam handphone, hasil investigasi saya kepada para intelijen baik dari BIN, Kepolisian, maupun tentara-tentara yang mitra-mitra saya,” ungkap Kamaruddin Simanjuntak.

Kamaruddin Simanjuntak mengaku bahwa ia sudah biasa bergaul dengan para intelijen sejak masih kuliah.

“Karena saya sudah biasa bergaul dengan intelijen sejak saya masih mahasiswa,” ucap Kamaruddin Simanjuntak.

“Karena waktu masih mahasiswa, saya pernah membela sepuluh orang intelijen yang desersi dan di-PHK secara tidak hormat tapi saya bela jadi kembali mereka intelijen,” sambungnya.

Pernyataan itu pun langsung diklarifikasi oleh Badan Intelijen Negara  (BIN) melalui Juru Bicaranya, Wawan Purwanto.

Kata Wawan, Info intelijen BIN hanya ditujukan kepada single client yakni Presiden.

Sehingga tidak benar adanya berita yang menyatakan bahwa BIN memberikan info kepada  Kamaruddin sebagaimana dilansir di persidangan oleh pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.

Baca juga: Cerita Kamaruddin Simanjuntak Dibuntuti Orang Tak Dikenal, HP Disadap, dan Kurang Tidur

Untuk mengingat kembali beberapa pernyataan Kamaruddin Simanjuntak soal kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir Yosua berikut beberapa catatannya:

1. Kamaruddin menyebut pernah mendesak penyidik polisi terkait kumpulan barang bukti dugaan pembunuhan berencana Brigadir Yosua. Saat itu Kamaruddin menagih barang bukti seperti sepatu, baju dan kaos kakis serta lainnya kepada penyidik polisi namun tidak digubris.

Setelah itu menurut pengakuannya ia pun mencari tahu melalui jaringan intelijen.

“Ternyata berdasarkan laporan Intelejen sudah dikirim ke Sungai Bahar sebagainya itu sepatu dan sandal saya tanya kepada Kito Rohani, Sanggar dan siapa namanya Yuni apakah sudah terima dia bilang belum,” jelas Kamaruddin.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Bharada E Tidak Percaya Brigadir J Lakukan Pelecehan Ucapkan Janji Ini di Hadapan Keluarga Yosua


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Bharada E Tidak Percaya Brigadir J Lakukan Pelecehan Ucapkan Janji Ini di Hadapan Keluarga Yosua yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Terdakwa Bharada Eliezer alias Bharada E tidak percaya Brigadir Yosua alias Brigadir J melakukan pelecehan seksual Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo.

“Saya tidak meyakini bang Yos (Brigadir J) telah melakukan pelecehan,” ujar Bharada Eliezer dalam persidangan di PN Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).

Ia berjanji kepada keluarga Brigadir Yosua akan berkata jujur pada persidangan selanjutnya.

Bahkan, siap membela almarhum Brigadir Yosua untuk terakhir kalinya.

“Saya cuma ingin menyampaikan saya akan berkata jujur, saya kan membela untuk terakhir kalinya, akan membela abang saya, abang Yos untuk terakhir kalinya,” ucapnya.

Saat ditanya majelis hakim, Bharada E pun membenarkan seluruh keterangan saksi.

Baca juga: Adik Brigadir J Dilarang Kombes Pakaikan Baju dan Gendong Jenazah Kakaknya untuk yang Terakhir Kali

“Izin yang mulia, sudah benar (keterangan saksi) semua,” ujar Eliezer.

Bharada E menangis ketika keluarga Brigadir Yosua meminta ia berkata jujur saat di persidangan.

Ayah Brigadir Yosua, Samuel Simanjuntak, Ibu hingga bibinya meminta kepada Bharada E saat sidang pemeriksaan saksi di PN Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).

“Harus berkata jujur, apa yang kamu lihat, apa yang kamu rasakan pada saat kejadian saya mohon di persidangan selanjutnya di hadapan hakim kamu jujur,” kata Samuel.

“Sama pak, kami minta berkata jujurlah sejujur-jujurnya,  agar pemulihan nama anak saya jangan skenario itu terus, itu anak saya sudah terbunuh  dengan sadis dan keji masih juga selalu difitnah ini terus rekayasa mereka.

Jadi Bharada E ada di dalamnya mohon karena kita diajarkan saling berkata jujur dan saling mengampuni berkata jujur sejujur-jujurnya,” tambah Ibu Brigadir Yosua.

Ibu Yosua sambil menangis memohon kepada Bharada Eliezer untuk jujur agar almarhum Brigadir Yosua tenang.

“Mohon Bharada E, ini sebagai ibu kamu juga punya ibu dan keluarga mohon berkata jujur anakku, berkata jujur jangan dibohong-bohongi jangan ada yang dibohong-bohongi dan ditutup-tutupi,” sambungya.

Bharada E pun tak bisa menahan tangisannya dan ditenangkan oleh kuasa hukumnya.  (KompasTV/Ikbal Maulana)

Berita ini tayang di KompasTV berjudul Bharada Eliezer Menangis Saat Keluarga Brigadir Yosua Memohon Dirinya Berkata Jujur di Persidangan

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.