Marak Hoaks Terkait Ratu Elizabeth II Simak Faktanya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Marak Hoaks Terkait Ratu Elizabeth II Simak Faktanya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

ilustrasi hoaks terkait Ratu Elizabeth II (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta – Hoaks terkait Ratu Elizabeth II kembali marak beredar belakangan ini. Hoaks itu menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks seputar Ratu Elizabeth II? Simak beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Ratu Elizabeth II Tewas Akibat Ditembak Mati di Detroit

Beredar di media sosial postingan yang menyebut Ratu Elizabeth II meninggal dunia karena ditembak mati di Detroit, Amerika Serikat. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 10 September 2022.

Dalam postingannya terdapat gambar Ratu Elizabeth II dengan narasi:

“Queen Elizabeth Shot Dead In Detroit” atau dalam Bahasa Indonesia “Ratu Elizabeth ditembak mati di Detroit”

Lalu benarkah postingan yang mengklaim Ratu Elizabeth II meninggal dunia karena ditembak mati di Detroit? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Tidak Benar Ratu Elizabeth II Ingin Jadikan Presiden Jokowi Sebagai Pewaris Takhta

Beredar kembali di media sosial postingan yang mengklaim Ratu Elizabeth II ingin menjadikan Presiden Jokowi sebagai pewaris takhta. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 10 September 2022.

Dalam postingannya terdapat gambar Presiden Jokowi menggunakan mahkota kerajaan bersanding dengan Ratu Elizabeth II.

Postingan itu disertai narasi:

“Ratu Elizabeth II Tertarik Menjadikan Jokowi Pewaris Takhta, Ratu: Dia Orang Jujur Dan Sederhana”

Lalu benarkah postingan yang mengklaim Ratu Elizabeth II ingin menjadikan Presiden Jokowi sebagai pewaris takhta? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Tidak Benar Ratu Elizabeth II Pesan 80 Jersey Bintang MU Cristiano Ronaldo

Beredar kembali media sosial postingan yang mengklaim Ratu Elizabeth II memesan 80 jersey bintang MU Cristiano Ronaldo. Postingan ini banyak diunggah lagi sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 12 September 2022.

Dalam postingannya terdapat gambar dengan tulisan berikut ini:

“Ratu Elizabeth telah memesan 80 Jersey Cristiano Ronaldo untuk Royal Court dan secara pribadi telah meminta Man United untuk memasan kaus pertama yang ditandatangani olehnya. Dengan permintaan ini, Ronaldo menjadi SATU-SATUNYA MANUSIA yang pernah dimintai tanda tangan oleh Ratu Elizabeth”.

Selain itu akun tersebut menambahkan narasi:

“Semasa hidupnya Ratu Elizabeth tidak pernah minta tanda tangan siapa pun kecuali tanda tangan Sang Pemain Terbaik Sepak Bola Seantero Pluto di Planet ini Cristiano Ronaldo!

Ratu Elizabeth minta tanda tangan di jersey pemberian langsung Cristiano Ronaldo.

Sang Ratu tau, mana pemain sepak bola terbaik di dunia dan olahragawan paling berpengaruh di dunia”

Lalu benarkah postingan yang mengklaim Ratu Elizabeth II memesan 80 jersey bintang MU Cristiano Ronaldo? Simak dalam artikel berikut ini…

Beredar luas lewat media sosial, video yang diklaim sebagai pengobatan penyakit cacar monyet. Dalam video itu bahkan ditunjukkan bagaimana membuat obat oles dari madu dan kunyit untuk mengobati cacar monyet. Bagaimana kebenaran video tersebut?

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Kumpulan Hoaks Seputar TKA China Simak Faktanya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kumpulan Hoaks Seputar TKA China Simak Faktanya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Ilustrasi hoaks seputar TKA China. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Liputan6.com, Jakarta – Hoaks terkait TKA China kerap beredar di masyarakat. Hoaks ini tentu sangat berbahaya karena bisa menimbulkan keresahan.

Lalu apa saja hoaks seputar TKA China? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini 500 TKA China Sedang Membangun PLTU Morowali

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video 500 TKA China sedang membangun PLTU Morowali. Informasi tersebut diberedar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Klaim video 500 TKA China sedang membangun PLTU Morowali menampilkan pembangunan infrastruktur di antara dua bukit, kemudian juga terlihat kendaraan yang mengangkut bahan material.

Kemudian video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

“VIDEO di atas👆adl sebuah pekerjaan pertaruhan nyawa. Inilah kurang lebih sebagian dari pekerjaan pembangunan PLTU Morowali yang dikerjakan sekitar 500 TKA China….. sudah ditawarkan kepada pekerja lokal tetapi ga ada yang sanggup dan mau … Jadi mohon tidak menghakimi dan langsung menyalahkan pemerintah tanpa paham akar masalah. Anda mau bertaruh nyawa dan adrenalin tinggi, toh dulu dibuka kesempatan kepada warga lokal namun tidak berani, nah apa harus dipaksa? Ada g ak KADRUN yg brani dan BISA bekerja seperti itu? Lihat video itu sampai tuntas baru paham.”

Benarkah klaim video 500 TKA China sedang membangun PLTU Morowali? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Tidak Benar Foto TKA China Berseragam Brimob Lakukan Pengamanan Demo 11 April 2022

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim foto TKA China berseragam Brimob lakukan pengamanan demo 11 April 2022. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Twitter, pada 10 Agustus 2022.

Unggahan klaim foto TKA China berseragam Brimob lalukan pengamanan demo 11 April 2022 menampilkan seorang yang mengenakan baju pelindung hitam dengan sebagian wajah tertutup masker.

Unggahan foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

“#MahasiswaBergerak

AWAS !Hati-hati & Waspada!!Harus jeli, teliti & cermat!!!

DimungkinkanTKA China ambil bagian pengamanan Demonstrasi Senin, 11 April 2022

Polisi Indonesia udh beringas dgn gugurnya 6 syuhada laskar FPI yg dibebaskan PN

Aplg TKA China berseragam Brimob !”

Benarkah foto TKA China berseragam Brimob lakukan pengamanan demo 11 April 2022? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Tidak Benar Video Ini TKA China Sedang Siksa Warga Negara Indonesia

Beredar di media sosial postingan video yang diklaim penyiksaan Tenaga Kerja Asing China pada Tenaga Kerja Indonesia. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 18 Januari 2023.

Dalam postingannya terdapat video berdurasi satu menit enam detik seseorang sedang menyiksa orang yang lain dengan cara ditendang, dipukul, maupun dibanting.

Akun itu menambahkan narasi

“*CARA TKA RRC MENGHAJAR TK LOKAL.Tapi kenapa pribumi msih tetap diam?Usir cina di seluruh polosok indonesia . Kalau sdh begini apa gk kasihan pekerja pribumi tdk ada perlindungan rezim jokowi membiarkan penindasan dan penyiksaan yg di alami pekerja pribumi.MANA NKRI “HARGA MATI” YANG SERING DI UCAPKAN PARA PEJABAT…!!”

Lalu benarkah postingan video yang diklaim penyiksaan Tenaga Kerja Asing China pada Tenaga Kerja Indonesia? Simak dalam artikel berikut ini…

Media sosial menjadi salah satu yang digunakan oleh berbagai kalangan.Tak jarang berita atau kabar palsu pun tersebar hingga menimbulkan keresahan. Demi mencegah hal tersebut, berikut pengertian hoax beserta ciri-ciri, jenis dan cara mengatasinya

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Kumpulan Hoaks Aksi Tentara China di Indonesia Simak Faktanya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kumpulan Hoaks Aksi Tentara China di Indonesia Simak Faktanya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Ilustrasi hoaks tentara china di Indonesia. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Liputan6.com, Jakarta – Hoaks terkait aksi tentara China di Indonesia kerap muncul di masyarakat. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks seputar tentara China? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Video Tentara China Masuk Indonesia Pakai Maskapai Lion Air

Sebuah video yang diklaim tentara China masuk ke Indonesia menggunakan maskapai penerbangan Lion Air beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 2 Februari 2022.

Video berdurasi 25 detik itu memperlihatkan sejumlah orang mengenakan seragam lengkap mirip tentara dan tengah berbaris di sebuah bandara. Terlihat di belakang mereka pesawat Lion Air berwarna putih.

Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa tentara China telah masuk Indonesia menggunakan maskapai Lion Air.

“Sudah terang2an pakai seragam militer? Gila ini beneran……

Tentara Cina sudah masuk Indonesia, tengah malam, untuk Apa.?!? Siap² saja Anak Cucu dijajah Aseng, atau siap jadi Mata² Cina / Pengkhianat bagi Negeri ini.!!!

Mentri Pertahannya Mantan Jendral tapi ngak punya sikap , seolah mereka adalah bagian dari penghianat, Ulama saja di khianati apalagi rakyatnya.Masih banyak yg setia dengan orang Munafik ini,” tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali direspons oleh warganet.

Benarkah dalam video itu tentara China telah tiba di Indonesia menggunakan maskapai penerbangan Lion Air? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video ini Tentara China Berani Lawan TNI

Sebuah video yang diklaim tentara China mulai beraksi dan berani melawan TNI beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 18 Desember 2022.

Video berdurasi 49 detik itu memperlihatkan sejumlah prajurit TNI bersitegang dengan beberapa orang berseragam hitam. Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar tentara China sedang melawan pasukan TNI.

“*COPAS*, Kedaulatan negara bagaimana?, Tentara China SDH mulai beraksi dan SDH berani melawantentara kita…Krn dia SDH membawa senjata perorangan…mulai beraksi dr kelompok kecil…alasannya

pengamanan aset aset nya..kebon sawit dan lain-lain ..itu alasannya tp sebenarnya ingin menunjukkan bahwa

tentara Cina SDH menguasai wilayah Indonesia. *MASIH DIAM KAH WAHAI PUTRA PUTRI BANGSA, .. USIR CHINA DARI NKRI*

😠😠😠,” tulis salah satu akun Facebook.

Video yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 429 kali ditonton dan mendapat 11 komentar dari warganet.

Benarkah dalam video itu tentara China beraksi dan berani melawan TNI? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Tidak Benar Video Tentara China Menyamar Jadi Pengemudi Ojek Online

Sebuah video yang diklaim seorang tentara China menyamar jadi pengemudi ojek online beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 25 Januari 2022.

Video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan seorang pria yang tengah merekam video sambil menangis. Pria tersebut tampak mengenakan jaket berwarna hijau.

Terdapat juga tulisan dan logo dari salah satu aplikasi ojek online, selain itu ada juga bendera Vietnam di jaket tersebut. Video tersebut kemudian dikaitkan dengan seorang tentara China yang menyamar jadi pengemudi ojek online.

“Tentara china nyamar jadi tukang gojek dari citayam ngantar ke Cipayung eh gak bisa pulang ke tempat persembunyiannya malah nangis pake bahasa chino 🤪🤪🤪🤪🤪😭😭😭😭😭😭krn gak bisa bhs Indonesia , gmn nih viralkan ke LBP sama BIN/BAIS …wk…kwk …kwk,” tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 3 kali direspons dan mendapat 2 komentar warganet.

Benarkah dalam video tersebut seorang tentara China menyamar jadi pengemudi ojek online? Simak dalam artikel berikut ini…

Isu penculikan yang marak di media sosial akhir-akhir ini kian meresahkan warga. Di Kota Palembang, Sumatera Selatan, polisi memastikan berita itu tidak benar alias hoax. Begitu pula berita siswa SD yang diculik di Tanggamus, Lampung.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.

  • Hoax

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Kumpulan Hoaks Seputar Menag Yaqut Cholil Qoumas Simak Faktanya Yuk


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kumpulan Hoaks Seputar Menag Yaqut Cholil Qoumas Simak Faktanya Yuk yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Ilustrasi hoaks (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta – Hoaks kerap menyerang pejabat negara tak terkecuali Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Hoaks ini beredar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks seputar Menag Yaqut Cholil Qoumas? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Hoaks Menag Yaqut Cholil Qoumas Bakal Bikin Kiblat Baru untuk Umat Islam Nusantara di China

Beredar di media sosial postingan yang menyebut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas akan membangun kiblat baru bagi umat Islam nusantara di China. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 18 April 2022.

Dalam postingannya terdapat judul artikel berita dari Sindonews.com berjudul “Menag Yaqut: Saya Pastikan Pembangunan Kiblat Yang baru Untuk Umat Islam Nusantara. Akan Segera Di Bangun Dan Kami Sudah Bekerja Sama dgn Pemerintahan China. Dan Lokasi Pembangunannya Bertempat di China.”

Lalu akun tersebut menambahkan narasi:

“Makin menjadi jadi ni orang 1.Menag rasa komunis……”

Lalu benarkah postingan yang menyebut Menag Yaqut Cholil Qoumas akan membangun kiblat baru bagi umat Islam nusantara di China? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Hoaks Artikel Merdeka.com Berjudul “Menteri Yaqut: Minta Polisi Jaga Masjid Saat Tarawih untuk Cegah Radikalisme”

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan postingan artikel berita Merdeka.com berjudul “Menteri Yaqut: Minta polisi jaga masjid saat tarawih untuk cegah radikalisme”. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 2 April 2022.

Dalam postingannya terdapat tangkapan layar artikel Merdeka.com berjudul “Menteri Yaqut: Minta polisi jaga masjid saat tarawih untuk cegah radikalisme.”

Akun itu menambahkan narasi:

“Astagfirullah …. fitnah n curiga trus sama umat Islam,seharus nya yg dijaga tuh mulut mu.

Moga dlm puasa ini para iblis mulutnya digembok oleh Allah.”

Lalu benarkah postingan artikel berita Merdeka.com berjudul “Menteri Yaqut: Minta polisi jaga masjid saat tarawih untuk cegah radikalisme”? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Tidak Benar Menag Yaqut Cholil Qoumas Pikir-pikir Pindahkan Sholat Jumat ke Hari Sabtu

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas masih berpikir ide sholat Jumat dipindah ke hari Sabtu. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 22 Februari 2023.

Dalam postingannya terdapat artikel berjudul “Menteri Yaqut pikir-pikir dulu soal sholat Jumat pindah di hari Sabtu”

Akun itu menambahkan narasi:

“Cross cek, ada yg faham.kebenaran rencana Menag Yaqut ttg sholat Jumat yg akan diganti ke hari Sabtu kah ? KL benar berarti Yaqut pengikut zionis Israel. Krn didlm Islam hanya ada sholat khusus di 3 waktu Jum’at, Idhul Fitri dan Idhul Adha. Diharapkan MUI tidak tinggal diam”

Lalu benarkah postingan yang mengklaim Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas masih berpikir ide sholat Jumat dipindah ke hari Sabtu? Simak dalam artikel berikut ini…

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Yaqut Cholil Qoumas kini menjabat sebagai Menteri Agama di Kabinet Indonesia Maju.

  • Hoax

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Kumpulan Hoaks Catut Nama BMKG Simak Faktanya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kumpulan Hoaks Catut Nama BMKG Simak Faktanya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Ilustrasi hoaks. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Liputan6.com, Jakarta – Hoaks bisa mencatut nama siapa saja tak terkecuali lembaga seperti BMKG. Hoaks seputar BMKG kerap muncul saat bencana alam terjadi.

Lalu apa saja hoaks seputar BMKG? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai Waspada Gelombang Pasang di Kalimantan Timur dari BMKG

Kabar tentang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan imbauan untuk mewaspadai gelombang pasang di sejumlah tempat wisata di Kalimantan Timur beredar di media sosial.

Informasi tersebut beredar lewat pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp sejak 28 Desember 2022. Dalam pesan berantai itu BMKG meminta masyarakat mewaspadai adanya gelombang pasang di lokasi wisata di Kalimantan Timur. Mulai dari Pantai Lamaru hingga Kepulauan Berau.

“Dapet dari grup sebelah 🙏

*Info dari BMKG 😘

Mohon maaf kepada seluruh warga masyarakat dihimbau apabila akan melakukan Liburan wisata Tahun Baru 2023 di Kaltim dengan tujuan ke Pantai-pantai Berikut :

1. *Pantai Lamaru*

2. *Pantai Manggar*

3. *Pantai Samboja*

4. *Pantai Muara Badak*

5. *Pantai Pemedas*

6. *Pantai Tanjung harapan*

7. *Pantai Sambera*

8. *Pantai P.Beras Bontang*

9. *Pantai di Sangatta*

10.*Pantai dan Pulau2 Di Berau*

11.*Dan lain lainnya*…

Untuk sementara agar supaya *Ditunda dulu* karena sangat berpotensi terjadinya gelombang pasang yang dapat menghanyutkan apa saja yang ada di sekitar pantai . . !

*Demikian untuk diwaspadai*Terima kasih..,” demikian narasi dalam pesan berantai tersebut.

Benarkah BMKG memberikan imbauan untuk mewaspadai gelombang pasang di Kalimantan Timur? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Tidak Benar BMKG Keluarkan Informasi Kewaspadaan atas Sesar Cimandiri

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG terkait kewaspadaan atas Sesar Cimandiri. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 21 November 2022.

Berikut klaim informasi BMKG terkait kewaspadaan atas Sesar Cimandiri.

“Assalamualaikum

Ijin melaporkan komandan situasi Terkait tingkat kewaspadaan info BMKG dan BNPB

Tingkat waspada Tinggi

Wilayah Sukabumi aktivitas Yang di lewati Garis Pergerakan Sesar Cimandiri 1 Minggu Kedepan

1.Pelabuhan Ratu dan sekitarnya

2.Cibadak dan sekitarnya

3.Cicantayan dan Cibolang

4.Sukaraja dan sekitarnya

5.Sukalarang dan sekitarnya

6.Baros dan sekitarnya

7.Salabintana dan sekitarnya

8.Kadudampit dan sekitarnya

Himbauan bagi warga tetap waspada dan tidak panik serta tak berpergian dari rumah masing-masing untuk menjaga keamanan tempat tinggal masing-masing

Terimakasih

Muspika & Muspida Kota Sukabumi”

Benarkah informasi BMKG terkait kewaspadaan atas Sesar Cimandiri? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Hoaks BMKG Sebut Bakal Terjadi Tsunami Trofi untuk MU

Beredar di media sosial postingan yang disebut berasal dari BMKG yang mengklaim akan terjadi tsunami tropi untuk MU. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 16 Juli 2022.

Dalam postingannya terdapat narasi dari @infoBMKG sebagai berikut:

“Peringatan untuk segala jenis kehidupan di Bumi bahwasannya terjadi getaran hebat di Dataran Eropa yang sebentar lagi akan menyebabkan Tsunami Tropi buat King EMYU (njirr gw aja sampe merinding dan bergetar untuk mengetik ini) #BMKG”

Lalu benarkah postingan yang disebut berasal dari BMKG yang mengklaim akan terjadi tsunami tropi untuk MU? Simak dalam artikel berikut ini…

Media sosial menjadi salah satu yang digunakan oleh berbagai kalangan.Tak jarang berita atau kabar palsu pun tersebar hingga menimbulkan keresahan. Demi mencegah hal tersebut, berikut pengertian hoax beserta ciri-ciri, jenis dan cara mengatasinya

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • BMKG adalah singkatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika yang berstatus Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPN).

  • Hoax

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Kumpulan Hoaks Seputar Presiden Jokowi Simak Faktanya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kumpulan Hoaks Seputar Presiden Jokowi Simak Faktanya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Ilustrasi hoaks Presiden Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta – Hoaks terkait Presiden Jokowi kerap beredar di masyarakat. Hoaks muncul dengan beragam tema dan tersebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks terkait Presiden Jokowi terbaru? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Ma’ruf Amin Izinkan Presiden Jokowi Pakai Uang Negara untuk Menikahkan Kaesang

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Ma’ruf Amin mengizinkan Presiden Jokowi memakai uang negara untuk menikahkan Kaesang. Postingan ini beredar sejak pekan ini.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook pada 6 Desember 2022.

Akun itu mengunggah gambar artikel berjudul “Ma’ruf Amin tak apa-apa Presiden Jokowi pakai uang negara untuk menikahkan Kaesang”.

Akun itu menambahkan narasi “Bapak wakil PRESIDEN ente kadang kadang bikin saya terharu….sekali nongol di media bikin saya senyum senyum…”

Lalu benarkah postingan yang mengklaim Ma’ruf Amin mengizinkan Presiden Jokowi memakai uang negara untuk menikahkan Kaesang? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Tidak Benar Judul Artikel Tribunnews.com “Wanita Pengadang Mobil Jokowi di Bali Dibayar Rp 300 Ribu”

Beredar di media sosial postingan artikel dari Tribunnews.com berjudul “Wanita penghadang mobil iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali mengaku melakukan aksinya dibayar Rp 300 ribu”. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 22 November 2022.

Dalam postingannya terdapat foto artikel dari Tribunnews.com berjudul “Wanita penghadang mobil iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali mengaku melakukan aksinya dibayar Rp 300 ribu”. Artikel itu juga dilengkapi dengan nama wanita yakni Wahyunita.

Akun tersebut menambahkan narasi:

“Judul sinetronnya: WANITA PEMBURU 300 RIBU”

Lalu benarkah postingan artikel dari Tribunnews.com berjudul “Wanita penghadang mobil iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali mengaku melakukan aksinya dibayar Rp 300 ribu”? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Tidak Benar Presiden Jokowi Tolak Malaysia Jadi Anggota Penuh G20

Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim Presiden Jokowi menolak Malaysia sebagai anggota penuh G20. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 10 November 2022.

Dalam postingannya terdapat video berjudul “Jokowi Dodo Tolak Malaysia menjadi anggota penuh G20”

Video itu juga disertai narasi “Jokowi tolak Malaysia menjadi anggota penuh G20, jangan remehkan Indonesia”

Lalu benarkah postingan video yang mengklaim Jokowi menolak Malaysia menjadi anggota G20? Simak dalam artikel berikut ini…

Media sosial menjadi salah satu yang digunakan oleh berbagai kalangan.Tak jarang berita atau kabar palsu pun tersebar hingga menimbulkan keresahan. Demi mencegah hal tersebut, berikut pengertian hoax beserta ciri-ciri, jenis dan cara mengatasinya

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

  • Hoax

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Kumpulan Hoaks Seputar Megawati Soekarnoputri Simak Faktanya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kumpulan Hoaks Seputar Megawati Soekarnoputri Simak Faktanya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Ilustrasi hoaks terkait Megawati. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta – Hoaks kerap mencatut nama tokoh atau pejabat negara, tak terkecuali Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Hoaks ini beredar di masyarakat melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks seputar Megawati Soekarnoputri? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar dalam Foto ini Megawati Restui Ganjar Maju Jadi Capres 2024

Sebuah foto yang diklaim Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri merestui Ganjar Pranowo menjadi calon presiden 2024 beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 1 Desember 2022.

Foto yang diunggah akun Facebook itu memperlihatkan Megawati tengah berfoto dengan putrinya yang juga politikus PDIP, Puan Maharani.

Megawati tampak memamerkan gambar Ganjar Pranowo bertuliskan “2024 Presiden” lewat ponselnya. Foto itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Megawati telah merestui Ganjar maju sebagai capres 2024.

“MAKASIH BUNDA MEGA YANG UDAH RETUI PAK GANJAR BUAT RI SATU SMOGA TUHAN MERDHOINYA AMIN,” tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 63 kali direspons dan mendapat 7 komentar dari warganet.

Benarkah dalam foto itu Megawati telah merestui Ganjar jadi capres pada Pemilu 2024? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Hoaks Megawati dan Xi Jinping Nyatakan Perang dengan Umat Islam

Kabar tentang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden China Xi Jinping menyatakan perang terhadap umat islam beredar di media sosial.

Kabar tersebut disebarkan lewat sebuah video berjudul “BERITA HARI INI~MEGAWATI & XIN JINPING TERANG2AN NYATAKAN PERANG DG UMAT ISLAM~VIRAL NEWS” yang diunggah channel YouTube KABAR NKRI pada 2 Juli 2021.

Dalam video berdurasi 12 menit itu berisi potongan video dari pidato Megawati dan beberapa foto Xi Jinping.

Video yang disebarkan channel YouTube KABAR NKRI telah 66 ribu kali ditonton dan mendapat 695 komentar warganet.

Benarkah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden China Xi Jinping menyatakan perang terhadap umat islam? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Hoaks Video Megawati Soekarnoputri Meninggal Dunia

Video yang diklaim Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meninggal dunia beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada12 September 2021.

Video berdurasi 1 menit 41 detik itu menampilkan rekaman suara yang menyebutkan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meninggal dunia. Terdapat juga wawancara politisi PDIP, Henry Yosodiningrat.

“Kami para politisi daripada PDI Perjuangan banyak belajar dengan almarhum. Beliau meninggalkan kesan dan kenangan yang sangat baik, sangat mendalam. Tau-tau siang tadi saya seperti samber geledek, dapat telfon dari seorang ponakannya, dari Dita, Dita itu telfon saya, …” kata Hendry dalam video itu.

“🇲🇨💥꧁ 🛑”HEBOH JAGAD MAYA..‼️ BENARKAH IBU MEGAWATI MENINGGAL”🛑꧂💥🇲🇨

HEBOH JAGAD MAYA.. BENARKAH IBU MEGAWATI MENINGGAL BERITA PALING VIRAL TERKINI MAAF BUKAN MAKSUT KAMI BIKIN KEGADUHAN DIMASYARAKAT INI VIDEO SAYA TEMUKAN DARI TIKTOK 2021

#HEBOHJAGADMAYA

#BENARKAHIBUMEGAWATIMENINGGAL

#KABARHOAX

“MY CHANNEL SingobarongsYoutuber” :https://bit.ly/3whkjvW

“KLARIFIKASI VIDEO BERITA MENINGGALNYA IBU MEGAWATI” :https://youtu.be/LG58Ao3c_yoالسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

“Terimakasih Bossku Telah Like Komen Subscriber Share My Channel SingobarongsYoutuber Semoga Sehat Dimudah kan Semua Urusanya Sukses Lancar Selalu, Allahumma Aamiin” ❤️🙏❤️,” tulis salah satu akun Facebook.

Video yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 262 ribu kali ditonton dan mendapat 1.400 komentar warganet.

Benarkah dalam video itu Megawati Soekarnoputri meninggal dunia? Simak dalam artikel berikut ini…

Media sosial menjadi salah satu yang digunakan oleh berbagai kalangan.Tak jarang berita atau kabar palsu pun tersebar hingga menimbulkan keresahan. Demi mencegah hal tersebut, berikut pengertian hoax beserta ciri-ciri, jenis dan cara mengatasinya

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.

  • Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.

  • Hoax

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Kumpulan Hoaks Vaksin Covid19 Terbaru Simak Faktanya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kumpulan Hoaks Vaksin Covid19 Terbaru Simak Faktanya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Ilustrasi hoaks vaksin covid-19.

Liputan6.com, Jakarta – Hoaks terkait vaksin covid-19 masih saja beredar di masyarakat. Tentu hoaks ini mengganggu upaya penanganan pandemi.

Lalu apa saja hoaks terkait vaksin covid-19 terbaru? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar CEO Pfizer Albert Bourla Mundur usai Akui Vaksin mRNA Tidak Aman

Beredar di media sosial postingan yang menyebut CEO Pfizer Albert Bourla mundur dari jabatannya setelah mengakui vaksin covid-19 m-RNA tidak aman. Postingan itu muncul sejak awal pekan ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 11 Desember 2022.

Berikut isi postingannya:

“Eksekutif Pfizer mengakui vaksinasi terburu-buru, tidak aman, tidak efektif. CEO Pfizer Albert Burla mengundurkan diri dan sekarang mengatakan teknologi mRNA tidak cukup terbukti ketika mereka meluncurkan.

“Dia bilang mereka meyakinkannya, tapi dia tidak yakin. Dia mengakui itu tidak aman.”

Lalu benarkah postingan yang menyebut CEO Pfizer Albert Bourla mundur dari jabatannya setelah mengakui vaksin covid-19 m-RNA tidak aman? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Tidak Benar Vaksin COVID-19 Mengandung Microchip dan Robot Berukuran Sel

Kabar tentang vaksin COVID-19 mengandung microchip dan robot berukuran sel beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 13 November 2022.

Akun Facebook tersebut mengunggah narasi bahwa microchip dan robot berukuran sel ditemukan dalam kandungan vaksin COVID-19.

“MICROCHIP

Robot berukuran sel itu juga ditemukan dalam vaxx C19 baru.

Nanoteknology yang seukuran sel ini merespons sinyal RF (5G), mengumpulkan dan mengirimkan data. Robot berukuran sel tersebut tidak memerlukan daya apapun, sangat kecil sehingga hanya bekerja dari frekuensi magnetik RF,” tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 6 kali ditonton dan mendapat beberapa respons dari warganet.

Benarkah vaksin COVID-19 mengandung microchip dan robot berukuran sel? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Tidak Benar Mata Katy Perry Bermasalah Akibat Vaksin COVID-19

Aksi panggung penyanyi Katy Perry beberapa waktu lalu sempat menjadi sorotan. Penyebabnya, mata kanan wanita bernama lengkap Katheryn Elizabeth Hudson itu mendadak tidak bisa terbuka.

Beredar informasi di media sosial bahwa mata Katy Perry yang bermasalah itu disebabkan efek dari vaksin COVID-19. Klaim tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 28 Oktober 2022.

Akun Facebook tersebut mengunggah beberapa foto dan video aksi panggung Katy Perry, yang ketika itu sebelah matanya tertutup tiba-tiba. Video itu kemudian dikaitkan bahwa vaksin COVID-19 menyebabkan mata Katy Perry bermasalah.

“Setahun yg lalu Katy Perry sempat cosplay jadi jarum suntik vaksin. Eh sekarang malah kena efek samping vaksin 🤐,” tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali direspons dan mendapat 3 komentar dari warganet.

Benarkah mata Katy Perry bermasalah akibat vaksin COVID-19? Simak dalam artikel berikut ini…

Beberapa waktu lalu beredar informasi soal BPJS Kesehatan yang memberikan dana bantuan hingga ratusan juta rupiah. Jangan dulu percaya! Mari kita Cek Faktanya!

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Hoax

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Kumpulan Hoaks Terkait Presiden Jokowi Terbaru Simak Faktanya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kumpulan Hoaks Terkait Presiden Jokowi Terbaru Simak Faktanya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Ilustrasi hoaks terkait Presiden Jokowi. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Liputan6.com, Jakarta – Presiden Jokowi menjadi salah satu tokoh yang kerap diserang hoaks. Hoaks ini beredar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks terkait Presiden Jokowi terbaru? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Judul Artikel Tribunnews.com “Wanita Pengadang Mobil Jokowi di Bali Dibayar Rp 300 Ribu”

Beredar di media sosial postingan artikel dari Tribunnews.com berjudul “Wanita penghadang mobil iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali mengaku melakukan aksinya dibayar Rp 300 ribu”. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 22 November 2022.

Dalam postingannya terdapat foto artikel dari Tribunnews.com berjudul “Wanita penghadang mobil iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali mengaku melakukan aksinya dibayar Rp 300 ribu”. Artikel itu juga dilengkapi dengan nama wanita yakni Wahyunita.

Akun tersebut menambahkan narasi:

“Judul sinetronnya: WANITA PEMBURU 300 RIBU”

Lalu benarkah postingan artikel dari Tribunnews.com berjudul “Wanita penghadang mobil iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali mengaku melakukan aksinya dibayar Rp 300 ribu”? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Tidak Benar Presiden Jokowi Tolak Malaysia Jadi Anggota Penuh G20

Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim Presiden Jokowi menolak Malaysia sebagai anggota penuh G20. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 10 November 2022.

Dalam postingannya terdapat video berjudul “Jokowi Dodo Tolak Malaysia menjadi anggota penuh G20”

Video itu juga disertai narasi “Jokowi tolak Malaysia menjadi anggota penuh G20, jangan remehkan Indonesia”

Lalu benarkah postingan video yang mengklaim Jokowi menolak Malaysia menjadi anggota G20? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Tidak Benar Mantan Presiden Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional oleh Jokowi

Beredar di media sosial postingan yang menyebut Presiden Jokowi memberi gelar pahlawan nasional bagi mantan presiden Soeharto. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 4 November 2022.

Berikut isi postingannya:

“Terimakasih Kepada Presiden RI Joko Widodo, Atas Nama Bangsa Dan Negara Memberikan Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional Kepeda Alm Jenderal TNI Soeharto Presiden RI Ke – 2.Semoga Pak Soeharto Ditempatkan Disisi Yg Mulia Oleh Tuhan Yg Maha Kuasa Atas Jasa2 nya Kepada Bangsa Dan Negara”

Lalu benarkah postingan yang menyebut Presiden Jokowi memberi gelar pahlawan nasional bagi mantan presiden Soeharto? Simak dalam artikel berikut ini…

Media sosial menjadi salah satu yang digunakan oleh berbagai kalangan.Tak jarang berita atau kabar palsu pun tersebar hingga menimbulkan keresahan. Demi mencegah hal tersebut, berikut pengertian hoax beserta ciri-ciri, jenis dan cara mengatasinya

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

  • Hoax

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Kumpulan Hoaks Seputar Pernyataan Mencatut IDI Simak Faktanya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kumpulan Hoaks Seputar Pernyataan Mencatut IDI Simak Faktanya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Penelusuran IDI keluarkan daftar 19 minuman ringan mengandung Aspartam untuk hindari wabah pengerasan otak hingga sumsum tulang belakang

Liputan6.com, Jakarta – Ikatan Dokter Indonesia atau IDI kerap dijadikan bahan hoaks, sejumlah informasi bohong yang ditemukan mengklaim pernyataan yang berasal dari lembaga tersebut.

Agar tidak tersesat karena percaya pada hoaks seputar IDI, sebaiknya kita selektif sebelum mempercayai informasi yang di terima dengan memastikan kebenarannya terlebih dahulu.

Untuk memudahkan masyarakat membedakan informasi benar dan hoaks seputar IDI, Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar lembaga tersebut.

Berikut kumpulan hoaks seputar IDI:

IDI Umumkan Wabah Pengerasan Otak hingga Sumsum Tulang Belakang dan Hindari 19 Minuman Penyebabnya

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Ikatan Dokter Indonesia atau IDI umumkan wabah pengerasan otak hingga sumsum tulang belakang, hindari 19 minuman ringan mengandung Aspartam penyebabnya.

Informasi IDI umumkan wabah pengerasan otak hingga sumsum tulang belakang, hindari 19 minuman ringan mengandung Aspartam penyebabnya beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Berikut informasi tersebut.

“[ ‼️‼️WARNING‼️‼️

Tolong disebar luas kan

Mohon ijin info Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menginformasikan bahwa saat ini sedang ada wabah Pengerasan Otak (Kanker Otak), Diabetes dan Pengerasan Sumsum Tulang Belakang (Mematikan sumsum tulang belakang).Untuk itu, hindarilah minuman sbb:

👉1. Extra Joss,

👉2. M-150,

👉3. Kopi Susu Gelas (Granita),

👉4. Kiranti,

👉5. Krating Daeng,

👉6. Hemaviton,

👉7. Neo Hemaviton,

👉8. Marimas,

👉9. Segar Sari shachet,

👉10. Frutillo,

👉11. Pop Ice,

👉12. Segar Dingin Vit. C,

👉13. Okky Jelly Drink,

👉14. Inaco,

👉15. Gatorade,

👉16. Nabati,

👉17. Adem Sari,

👉18. Naturade Gold,

👉19. Aqua Splash Fruit.

Karena ke-19 minuman tsb mengandung ASPARTAME (lebih keras dr biang gula) racun yg menyebabkan diabetes, v otak, dan mematikan sumsum tulang.

Info:

RS Fatmawati , RSCM , RS Siloam , All RS

Nara sumber :Dr. H. Ismuhadi, MPH”

Benarkah IDI umumkan wabah pengerasan otak hingga sumsum tulang belakang, hindari 19 minuman ringan mengandung Aspartam penyebabnya.? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

Maraknya peredaran hoaks membuat kita harus lebih teliti lagi dalam meneliti informasi yang diterima. Oleh karena itu, chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta hadir untuk melawan misinformasi dan disinformasi yang kian masif menyebar di masyarakat, baik …

Tulisan IDI Tentang Covid-19

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim tulisan tentang Covid-19 berasal dari Ikatan Dokter Indonesia atau IDI. Klaim tersebut beredar dalam aplikasi percakapan WhatsApp.

Berikut tulisan tentang Covid-19 berasal dari IDI:

“Rakyat Kena frank..dibodohi rezim bekerjasama dengan WHO

Akhirnya ada yg berani bicara kebenaran, di kirimkan oleh – dr.Yusrita

Tulisan ini dari komunitas IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Tulisannya ilmiah

JANGAN TERMAKAN PEMBODOHAN BERPIKIRLAH DENGAN AKAL SEHAT AGAR SELALU SEHAT PULA SELURUH TUBUHNYA

Terus terang kami paham sebenarnya apa yang terjadi, hakekatnya udara didunia ini bersih dan sehat, tidak ada pandemi, tidak ada covid dan tidak ada virus yang berterbangan yang mematikan, semua itu adalah bentuk pengelabuan dan pembodohan global !Contoh negeri Swedia, Korea Utara, Chechnya, Tajikistan dan sebagian negeri-negeri Islam ex jajahan Soviet adalah negeri yang aman sehat semua rakyatnya tidak ada satupun yang diklaim terkena covid.

kok bisa?Karena negara-negara tersebut tegas menolak keras himbauan dari WHO, karena bagi negara tersebut ini adalah ‘isu pandemi’ bukan ‘wabah pandemi’, dengan tujuan mematikan perekonomian dan sosial masyarakat suatu negara.

Secara LOGIKA saja, pertama bila covid ini disebut pandemi (wabah virus yang mematikan), tentunya dan seharusnya orang-orang disekitar kita sudah banyak yang mati bergelimpangan pula dan berjatuhan di jalan-jalan, di pasar-pasar, dirumah-rumah mereka sendiri pada berjatuhan mati seperti yang kita lihat yang terjadi di wuhan china sana, tidak harus mati di rumah sakit, karena katanya pandemi?

Masih percayakah yang mati berjatuhan di jalan-jalan di wuhan china itu adalah karena covid? Ternyata China RRC telah berhasil membuat pembodohan kepada seluruh dunia.Logika kedua, bisa dipikir dengan akal sehat saja kasus-kasus yang terjadi mengapa orang-orang yang diklaim ‘positif’ lalu karantina dirumah sendiri (mandiri) 99% tidak pernah ada satupun korban yang meninggal, betul?Tapi yang di karantina di rumah sakit pasti banyak dari teman-teman kita dan saudara kita yang kita cintai meninggal mereka hanya menjadi korban kematian justeru saat dirumah sakit.

Mengapa kasus korban kematian covid tidak ada satupun yang dirumah tapi justeru kematian itu dirumah sakit?Seseorang yang diklaim ‘positif’ corona dirumah aman-aman saja dan sembuh sendiri tapi celakanya yang diklaim ‘positif’ yang berada di rumah sakit resikonya antara hidup dan mati, karena banyak pasien yang akhirnya pulang ‘tinggal nama’ di rumah sakit.

Berarti ada apa sebemarnya di balik rumah sakit saat ini, kenapa berbahaya dan justeru membawa kematian setiap pasien, ada yang bisa jawab?

Karena di rumah sakit orang-orang yang bisa berhasil pulang dan sehat kembali disana adalah yang diberi vitamin-vitamin saja itu tidak berbahaya. Dan penyebab kematian di rumah sakit modusnya yang terbanyak karena pasien yang di suntik vaksin, yang akhirnya menyebabkan gejala kepala pusing, badan panas mendadak dan menyebabkan sesak nafas dan akhirnya meninggal, itu jawabannya paham kan?

Bila virus corona itu katanya pandemi? Atau wabah mematikan, harusnya secara akal sehat yang namanya disebut pandemi kematian para korban bukan dan tidak harus di rumah sakit saja tapi juga di rumah-rumah mereka sendiri, itu baru namanya benar disebut ‘pandemi’.Maka ada himbauan dari IDI sendiri (Ikatan Dokter Indonesia) bila masyarakat atau anggota keluarga yang merasa sakit untuk saat ini jangan bermudah-mudah datang ke rumah sakit, cukup periksakan di poliklinik atau puskesmas terdekat atau dokter pribadi itu lebih aman dalam rangka menghindari kasus-kasus kematian dirumah sakit.

Virus corona hakekatnya memang itu ADA dan akan selalu ada, bahkan tidak akan hilang akan selalu menyertai kehidupan imun kita, mengapa? Karena virus corona itu nama virus biasa virus tersebut virus lama yang sudah ada sejak nenek moyang kita dulu, jika imun kita drop maka tubuh lemah.

Karena nama virus corona adalah nama lain nama latin dari nama virus flu atau virus influenza biasa. Jika kita sakit batuk pilek, demam, panas, flu dan sesak itulah yang namanya kena virus corona atau kata lain virus influenza.

Virus corona adalah virus flu biasa virus jinak tidak mematikan, ini adalah keterangan dan penjelasan dari para dokter yang yang tergabung dalam IDI (Ikatan Dokter Indonesia) resmi yaitu para IDI garis lurus, bukan dokter-dokter yang termakan ‘proyek covid’ dari WHO, dimana dokter-dokter ini harus menyebarkan opini sesat dari WHO.

Tidak benar kasus para korban kematian di rumah sakit itu diakibatkan kematian karena virus corona, itu TIDAK BENAR alias PEMBODOHAN.

Kami dari IDI lebih paham tentang diagnosa medis, maka cukup akhiri SANDIWARA hari ini..!Istilah OTG (orang tanpa gejala) adalah istilah baru sekarang muncul. Ini ibarat istilah yang diada-adakan atau ‘ibaratmya ‘bid’ah’.

Istilah OTG dimunculkan dalam rangka untuk menguatkan kampanye propaganda isu pandemi ini.Istilah OTG (orang tanpa gejala) itu sendiri menyalahi konsep dasar ilmu kedokteran katanya IDI. Karena..

Pertama, seseorang yang aslinya sehat mudah sekali akan diklaim sakit dan dipaksa harus sakit dan harus diopname padahal tidak ada indikasi dirinya sakit.

Kedua, yang namanya seseorang bisa disebut sakit atau berpenyakit itu HARUS disertai dengan GEJALA, harus adanya indikasi atau GEJALA dan yang paling bisa merasakan gejala (enak atau tidak enak badannya) tersebut adalah dirinya sendiri.

Jika tidak ada gejala tapi sakit-sakitan itu namanya sakit non medis bukan penyakit medis.

Ditambah saat Ini WHO menginformsikan Hoax bahwa adanya virus corona ‘versi baru’ dari Inggris yang jauh lebih mematikan. Lebih-lebih pemerintah ikut termakan propaganda ini bahwa pandemi covid ini akan berlangsung lama bahkan sampai 5 tahun kedepan? Masa wabah atau ‘tho’un sampai bertahun-tahun?

Kalau seperti itu informasinya maka kita semakin bertambah YAKIN bahwa Pandemi Covid19 selama ini yang digembar gemborkan memang benar-benar isu bukan real wabah atau pandemi !

Apakah masyarakat dunia tidak paham sebenarnya siapa para petinggi yang mengontrol dibalik WHO sekarang? Salah satu komisaris tertingginya WHO adalah anaknya Xi Jinping (presiden China).

WHO sudah tidak independen lagi tidak dikuasai penuh oleh PBB tapi dikuasai oleh EG (Elite Global) yaitu gerakan dunia baru yang konsorsiumnya utamanya adalah China komunis dan zionis Yahudi (Israel).

AS, eropa dan Jepang saja kewalahan tidak bisa melawan kekuatan EG tersebut.’Pandemi Covid19′ adalah suatu ‘program’ menghancurkan pasar global ekonomi seluruh dunia dampaknya sampai kepada kehidupan sosial ekonomi.

Rakyat kita yang sudah jatuh tambah jatuh karena termakan tersugesti tidak benar dalam memahami covid.Sugesti sesat terhadap pandemi telah ditanamkan begitu kuatnya hingga mengalahkan akal sehat dan logika manusia itu sendiri.

Memang EG berhasil telah ciptakan ketakutan manusia secara global di seluruh dunia tentang adanya isu pandemi covid19.Ini adalah KEBERHASILAN luar biasa bagi konspirasi EG yang telah menguasai WHO dalam melakukan propaganda dengan isu pandemi (wabah) yang berhasil mengelabui seluruh manusia dan mengacaukan dunia, inilah perang melalui teknologi medis.

Mari kita ikuti langkah-langkah himbauan dari komunitas IDI sendiri saja yaitu :

1. Silahkan pakai masker atau tidak, tapi lebih baik pakai saat berkendaraan atau tempat yang padat karena untuk menghindari berbagai debu, kuman-kuman dan virus apapun.

2. Jangan pakai masker saat berpidato, berbicara lama karena itu bentuk salah kaprah dan prilaku bodoh karena justeru sangat tidak sehat, saat berbicara itu pasti mengeluarkan volume CO2 (racun karbondioksida) lebih besar daripada volume saat kita bernafas biasa menghirup O2 udara.Apa jadinya bila ditutup rapat maka racun-racun itu akan tertelan terhirup kembali kedalam tubuh dan akan menjadi toxin (racun dalam tubuh).

3. Tetap jaga kesehatan terhadap virus, bakteri atau wabah penyakit apapun seperti tetap waspada terhadap penyakit umum masyarakat seperti DB (demam berdarah), types, asam lambung dan hipertensi yang sewaktu-waktu menyerang kita bukan karena untuk isu covid19 saja.

4. Jangan terlalu berlebih-lebihan dalam membatasi masyarakat dalam mensikapi kasus isu pandemi Covid19 ini jika masyarakat dirugikan lebih besar yang ditimbulakan daripada covid itu sendiri yaitu dihancurkan kehidupan ekonominya karena dibatasi untuk bepergian, berusaha bisnis, bekerja bersekolah dll..

5. Buka kembali seluruh sekolah-sekolah dan kampus-kampus untuk anak-anak kita supaya mereka aktifitas kembali menghirup udara segar saling bertemu dengan kawan-kawannya ciptakan rasa bahagia karena itu akan menumbuhkan imun (anti bodi) lebih besar buat tubuh bukan anak-anak dan masyarakat dikurung di lockdown tidak boleh kemana-mana.

Jangan membuat pemahaman salah kaprah di masyarakat dan jangan menakut-nakuti masyarakat dengan isu pandemi ini.

Buka kembali sekolah dan kampus. Jangan jadikan generasi kita bodoh dan terus ikut dibodohi terus menerus (ciptakan new normal buang hoax pandemi).

Kepada seluruh ulama dan tokoh agama hendaknya supaya mengumumkan ke umatnya atau ke masyarakat dengan pemahaman yang benar.

Jangan disugestikan yang salah, jangan ikut-ikutan termakan isu dan fitnah dari konspirasi yahudi dan china yang semakin merugikan umat dan masyarakat.

Sugestikan bahwa ini bukanlah Tho’un atau ‘wabah’ tapi adalah suatu ‘fitnah’ penipuan global, agar kita merubah doa-doanya yang SALAH selama ini, bukan dengan berdoa..”Ya Allah angkatlah wabah Pandemi virus corona dari muka bumi ini..”

Tapi yang BENAR doanya adalah..”Ya Allah angkatlah FITNAH dan ISU-ISU Pandemi ini dari muka bumi ini..”Amiin ya mujibas sailin..

(IDI, ITMI, MUI, IBI, IT, TNI dll..)”.

Benarkah tulisan tentang Covid-19 yang diklaim berasal dari IDI? Simak penelusuran di sini.

IDI Tolak Vaksinasi Covid-19

Beredar di media sosial kabar penolakan IDI pada vaksinasi covid-19. Kabar itu ramai dibagikan sejak pekan lalu.

Salah satu akun yang mempostingnya adalah akun bernama Faradillh Dillah. Dia mengunggahnya di Facebook pada Minggu (13/12/2020.

Dalam postingannya ia mengunggah tangkapan layar berita berjudul “IDI Menolak Menjadi yang Pertama Disuntik Vaksin, Beranikah Para Menteri Menggantikannya?”

Selain itu ia menambahkan narasi, “IDI aja tolak apa lage kt masyarakat 😅🤣😂# nga mau ..”

Aada juga postingan serupa yang diunggah akun Stefanus Kurnianto N. Ia memposting di Facebook dengan narasi:

“IDI tegas tolak divaksin yg pertama▶ausy tolak pake vaksin buatan sendiri▶️vaksin sinovac blm lolos uji klinis n ga dipake di negaranya sendiri. Rkyt tegas minta presiden n mentri2nya yg wajib divaksin duluan,jgn mo jd klinci percobaan”

Lalu benarkah IDI menolak menjadi yang pertama divaksinasi covid-19? Simak dalam artikel berikut ini…

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Ikatan Dokter Indonesia disingkat IDI adalah organisasi profesi kedokteran di Indonesia.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.