Waspada Email Palsu Rekrutmen Pekerjaan Catut Nama Perum Bulog


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Waspada Email Palsu Rekrutmen Pekerjaan Catut Nama Perum Bulog yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Hoaks rekrutmen pekerjaan catut nama Perum Bulog. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta – Belakangan ini banyak beredar melalui surat elektronik (email) palsu terkait rekrutmen mencatut nama Perum Bulog. Perum Bulog pun meminta masyarakat mewaspadai surat palsu tersebut.

Dalam email palsu yang beredar masyarakat diminta untuk menghadiri tes seleksi pada tempat dan waktu tertentu. Email ini dilengkapi dengan kop surat dan juga mencatut nama Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso.

Email ini juga meminta masyarakat untuk mentransfer sejumlah biaya tertentu dengan dalih biaya rekrutmen. Email yang digunakan pun tidak sesuai dengan email resmi dari Bulog.

“Terkait informasi rekrutmen yang saat ini tersebar di internet, Perum Bulog menghimbau agar pelamar berhati-hati terhadap penipuan informasi rekrutmen tersebut. Perum Bulog tidak bekerjasama dengan biro travel perjalanan, agensi rekrutmen manapun dan tidak memungut biaya apapun selama pelamar mengikuti seleksi yang diselenggarakan Perum Bulog,” bunyi pernyataan Perum Bulog dalam akun Instagram resminya @perum.bulog yang sudah bercentang biru atau terverifikasi, Rabu (29/3/2023).

“Apabila #SobatBULOG mendapatkan panggilan seleksi melalui email selain dari email Perum Bulog (format nama e-mail resmi Perum Bulog: [[email protected]]) diharapkan #SobatBULOG dapat melakukan pengecekan terlebih dahulu melalui website dan media sosial Perum Bulog.”

Isu penculikan yang marak di media sosial akhir-akhir ini kian meresahkan warga. Di Kota Palembang, Sumatera Selatan, polisi memastikan berita itu tidak benar alias hoax. Begitu pula berita siswa SD yang diculik di Tanggamus, Lampung.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Ragam Hoaks Catut Nama Kemensos Simak Faktanya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Ragam Hoaks Catut Nama Kemensos Simak Faktanya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Ilustrasi hoaks catut nama Kemensos. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Liputan6.com, Jakarta – Hoaks bisa mencatut lembaga tertentu tak terkecuali Kementerian Sosial (Kemensos). Hoaks ini tersebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks yang catut nama Kemensos? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Hoaks Kemensos Bagikan Saldo Dana Rp 600 Ribu dengan Cara Unduh Aplikasi Tertentu

Beredar di media sosial postingan yang menyebut Kementerian Sosial (Kemensos) membagikan bantuan saldo Dana Rp 600 ribu dengan cara mengunduh aplikasi tertentu. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 4 Januari 2023.

Dalam postingannya terdapat artikel berjudul “Kemensos Berikan Bantuan Saldo DANA Gratis Langsung Cair Rp 600 Ribu, Ini Linknya”

Lalu benarkah postingan yang menyebut Kementerian Sosial (Kemensos) membagikan bantuan saldo Dana Rp 600 ribu dengan cara mengunduh aplikasi tertentu? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Hoaks Website Pendaftaran Bantuan Rp 900 Ribu dari Kemensos

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai berisi link pendaftaran bantuan sebesar Rp. 900 ribu dari Kementerian Sosial (Kemensos). Kemensos pun meminta masyarakat mewaspadai adanya pesan berantai itu.

Dalam pesan berantai tersebut menyertakan link yang mengarah ke website tertentu. Di dalam website itu masyarakat diminta untuk memasukkan nomor telepon seluler untuk bisa login.

Lalu benarkah website tersebut? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Hoaks Kemensos Bagikan Rp 500 Ribu Dengan Cara Isi Survei

Beredar di media sosial pesan berantai yang menyebut Kementerian Sosial (Kemensos) membagikan uang Rp 500 ribu dengan mengisi survei. Pesan berantai itu menyebar sejak akhir pekan ini.

Salah satu yang mengunggahnya adalah akun bernama Irna Sriwiyanti. Dia mempostingnya di Facebook pada 7 Agustus 2021.

Berikut isi postingannya:

Kementerian Sosial

kondisi:

1. Pekerja yang bekerja atau menganggur

2. Bukan TKI

2. Anda harus warga negara Indonesia

Klik di sini untuk berpartisipasi πŸ‘‡

https://einfowhatee.xyz/i/Nationalday/?show=1

Lalu benarkah pesan berantai yang menyebut Kemensos membagikan uang Rp 500 ribu dengan cara mengisi survei? Simak dalam artikel berikut ini…

Sering beredar lewat media sosial atau applikasi pengirim pesan, informasi surat lowongan kerja palsu dari BUMN atau perusahaan-perusahaan bonafide lainnya. Bagaimana cara terhindar dari praktik penipuan ini?

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Kemensos atau Kementerian Sosial adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan sosial.

    kemensos

  • Hoax

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Ragam Hoaks Catut Nama Maskapai Penerbangan Janjikan Hadiah Jangan Mudah Tergiur


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Ragam Hoaks Catut Nama Maskapai Penerbangan Janjikan Hadiah Jangan Mudah Tergiur yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Ilustrasi hoaks. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Liputan6.com, Jakarta – Hoaks mencatut nama perusahaan besar untuk melakukan penipuan kerap beredar di masyarakat. Maskapai penerbangan menjadi salah satu yang namanya kerap dicatut oleh oknum pembuat hoaks.

Lalu apa saja hoaks mencatut nama maskapai penerbangan? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Hoaks Singapore Airlines Bagikan Uang Rp 2 Juta Dalam Rangka Ultah ke-50

Beredar melalui media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai yang mengklaim Singapore Airlines membagikan hadiah uang Rp 2 juta dalam rangka ulang tahun ke-50. Pesan berantai itu ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.

Dalam pesan berantai yang beredar terdapat link yang mengarah ke website tertentu. Saat diklik website itu berisi narasi sebagai berikut:

“Congratulations!Singapore Airlines 50th anniversary celebration! Through the questionnaire, you will have a chance to get 2000000 Rupiah “

atau dalam Bahasa Indonesia

“Selamat!Perayaan ulang tahun ke-50 Singapore Airlines! Melalui kuisioner, Anda berkesempatan mendapatkan 2000000 Rupiah”

Lalu benarkah pesan berantai yang mengklaim Singapore Airlines membagikan hadiah uang Rp 2 juta dalam rangka ulang tahun ke-50? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai Saudia Airlines Bagikan Rp 124 Juta Dalam Rangka Ulang Tahun ke-78

Beredar melalui aplikasi percakapan pesan berantai yang mengklaim Saudia Airlines membagikan uang sebesar Rp. 124.024.000 dalam rangka merayakan ulang tahun ke-78. Pesan berantai ini beredar sejak beberapa waktu lalu.

Dalam pesan berantai yang beredar terdapat link yang mengarahkan pada website tertentu. Saat website itu dibuka terdapat narasi sebagai berikut:

“Selamat!

Subsidi Kesejahteraan Pemerintah Hari Jadi ke-78 Saudia Airlines.

Melalui kuesioner Anda akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan Rp. 124.024.000.”

Lalu benarkah pesan berantai yang mengklaim Saudia Airlines membagikan uang sebesar Rp. 124.024.000 dalam rangka merayakan ulang tahun ke-78? Simak dalam artikel berikut ini…

Isu penculikan yang marak di media sosial akhir-akhir ini kian meresahkan warga. Di Kota Palembang, Sumatera Selatan, polisi memastikan berita itu tidak benar alias hoax. Begitu pula berita siswa SD yang diculik di Tanggamus, Lampung.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Kumpulan Hoaks Catut Nama BMKG Simak Faktanya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kumpulan Hoaks Catut Nama BMKG Simak Faktanya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Ilustrasi hoaks. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Liputan6.com, Jakarta – Hoaks bisa mencatut nama siapa saja tak terkecuali lembaga seperti BMKG. Hoaks seputar BMKG kerap muncul saat bencana alam terjadi.

Lalu apa saja hoaks seputar BMKG? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai Waspada Gelombang Pasang di Kalimantan Timur dari BMKG

Kabar tentang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan imbauan untuk mewaspadai gelombang pasang di sejumlah tempat wisata di Kalimantan Timur beredar di media sosial.

Informasi tersebut beredar lewat pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp sejak 28 Desember 2022. Dalam pesan berantai itu BMKG meminta masyarakat mewaspadai adanya gelombang pasang di lokasi wisata di Kalimantan Timur. Mulai dari Pantai Lamaru hingga Kepulauan Berau.

“Dapet dari grup sebelah πŸ™

*Info dari BMKG 😘

Mohon maaf kepada seluruh warga masyarakat dihimbau apabila akan melakukan Liburan wisata Tahun Baru 2023 di Kaltim dengan tujuan ke Pantai-pantai Berikut :

1. *Pantai Lamaru*

2. *Pantai Manggar*

3. *Pantai Samboja*

4. *Pantai Muara Badak*

5. *Pantai Pemedas*

6. *Pantai Tanjung harapan*

7. *Pantai Sambera*

8. *Pantai P.Beras Bontang*

9. *Pantai di Sangatta*

10.*Pantai dan Pulau2 Di Berau*

11.*Dan lain lainnya*…

Untuk sementara agar supaya *Ditunda dulu* karena sangat berpotensi terjadinya gelombang pasang yang dapat menghanyutkan apa saja yang ada di sekitar pantai . . !

*Demikian untuk diwaspadai*Terima kasih..,” demikian narasi dalam pesan berantai tersebut.

Benarkah BMKG memberikan imbauan untuk mewaspadai gelombang pasang di Kalimantan Timur? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Tidak Benar BMKG Keluarkan Informasi Kewaspadaan atas Sesar Cimandiri

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG terkait kewaspadaan atas Sesar Cimandiri. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 21 November 2022.

Berikut klaim informasi BMKG terkait kewaspadaan atas Sesar Cimandiri.

“Assalamualaikum

Ijin melaporkan komandan situasi Terkait tingkat kewaspadaan info BMKG dan BNPB

Tingkat waspada Tinggi

Wilayah Sukabumi aktivitas Yang di lewati Garis Pergerakan Sesar Cimandiri 1 Minggu Kedepan

1.Pelabuhan Ratu dan sekitarnya

2.Cibadak dan sekitarnya

3.Cicantayan dan Cibolang

4.Sukaraja dan sekitarnya

5.Sukalarang dan sekitarnya

6.Baros dan sekitarnya

7.Salabintana dan sekitarnya

8.Kadudampit dan sekitarnya

Himbauan bagi warga tetap waspada dan tidak panik serta tak berpergian dari rumah masing-masing untuk menjaga keamanan tempat tinggal masing-masing

Terimakasih

Muspika & Muspida Kota Sukabumi”

Benarkah informasi BMKG terkait kewaspadaan atas Sesar Cimandiri? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Hoaks BMKG Sebut Bakal Terjadi Tsunami Trofi untuk MU

Beredar di media sosial postingan yang disebut berasal dari BMKG yang mengklaim akan terjadi tsunami tropi untuk MU. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 16 Juli 2022.

Dalam postingannya terdapat narasi dari @infoBMKG sebagai berikut:

“Peringatan untuk segala jenis kehidupan di Bumi bahwasannya terjadi getaran hebat di Dataran Eropa yang sebentar lagi akan menyebabkan Tsunami Tropi buat King EMYU (njirr gw aja sampe merinding dan bergetar untuk mengetik ini) #BMKG”

Lalu benarkah postingan yang disebut berasal dari BMKG yang mengklaim akan terjadi tsunami tropi untuk MU? Simak dalam artikel berikut ini…

Media sosial menjadi salah satu yang digunakan oleh berbagai kalangan.Tak jarang berita atau kabar palsu pun tersebar hingga menimbulkan keresahan. Demi mencegah hal tersebut, berikut pengertian hoax beserta ciri-ciri, jenis dan cara mengatasinya

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • BMKG adalah singkatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika yang berstatus Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPN).

  • Hoax

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Kumpulan Hoaks Pembagian Hadiah Catut Nama Alfamart Jangan Sampai Tertipu


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kumpulan Hoaks Pembagian Hadiah Catut Nama Alfamart Jangan Sampai Tertipu yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

ilustrasi hoaks catut nama Alfamart. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta – Hoaks mencatut perusahaan besar seperti Alfamart kerap beredar di media sosial maupun aplikasi percakapan. Biasanya hoaks ini bertujuan untuk menipu para pengguna media maya.

Lalu apa saja hoaks seputar Alfamart? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Hoaks Alfamart Bagikan 100 Kotak Makanan dan Voucher Belanja Rp 10 Juta Sambut Tahun Baru 2023

Kabar tentang Alfamart membagikan 100 kotak makanan dan voucher belanja Rp 10 juta untuk menyambut tahun baru 2023 beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan akun Facebook yang mencatut Alfamart, yakni Alfagift Fans.

Akun Facebook tersebut mengunggah narasi berisi klaim bahwa Alfamart tengah membagikan kotak makanan dan voucher belanja Rp 10 juta untuk menyambut tahun baru 2023.

Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan tas tersebut diminta untuk menulis “menang” di kolom komentar postingan tersebut.

“Halo semuanya dalam rangka menyambut tahun baru 2023, Kami akan memberikan 100 Kotak makanan dan berisi Voucher belanja 10jt kepada seseorang pemenang secara acak di facebook bagi yang berhasil mengetik “menang”. Berlaku sampai tanggal 1 Januari 2023,” tulis akun Facebook Alfagift Fans.

Konten yang disebarkan akun Facebook Alfagift Fans telah 16 ribu kali dibagikan dan mendapat 25 ribu komentar dari warganet.

Benarkah Alfamart membagikan 100 kotak makanan dan voucher belanja untuk menyambut tahun baru 2023? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Hoaks Alfamart Bagi-Bagi Motor Listrik Gratis Lewat Facebook

Kabar tentang Alfamart membagikan motor listrik Gesits gratis beredar di media sosial. Informasi tersebut disebarkan akun Facebook yang mencatatu nama Alfamart, Alfamart FANS.

Akun Facebook tersebut mengunggah narasi berisi klaim Alfamart membagikan tiga motor listrik merek Gesits gratis. Motor tersebut diklaim mengalami goresan di bagian body tetapi masih berfungsi dengan baik.

Bagi konsumen atau masyarakat yang ingin mendapatkan motor tersebut, diminta untuk membuka tautan yang mengarah ke akun WhatsApp. Kemudian, mengirimkan pesan Merah” ke akun WhatsApp tersebut.

“Kami dengan senang hati mengumumkan bahwa kami akan menyumbangkan 3 Motor Listrik Gesits yang tidak dapat dijual karena goresan kecil, semua mesin berfungsi dengan baik, jadi kami akan mengirimkannya secara acak kepada seseorang yang menuliskan warna favorit mereka. Contoh “Merah”. Sebelum 10 September.!!!!!Konfirmasinya hadiah whatsapp admin yah πŸ‘‰πŸ‘‰πŸ‘‰

https://wa.me/message/CKRRONHWKDDYE1,” tulis akun Facebook Alfamart Fans.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 1.300 kali dibagikan dan mendapat 2.900 komentar warganet.

Benarkah Alfamart membagikan motor listrik Gesits gratis lewat Facebook? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Hoaks Alfamart Bagikan Tas Kado Spesial Rayakan Ulang Tahun ke-22

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Alfamart membagikan tas kado spesial untuk merayakan ulang tahun ke-22. Postingan ini menyebar sejak tengah pekan ini.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 26 Januari 2023.

Berikut isi postingannya:

“Untuk merayakan ke 22 tahun @Alfamart, kami mengirimkan Tas Kado Spesial. kepada semua orang yang menulis “Menang” Di Halaman kami Sebelum 30 Januari 2023. semoga berhasil”

Lalu benarkah postingan yang mengklaim Alfamart membagikan tas kado spesial untuk merayakan ulang tahun ke-22? Simak dalam artikel berikut ini…

Belakangan marak penipuan dengan modus bagi-bagi hadiah mencatut nama perusahaan besar atau BUMN. Pelaku mengaku mewakili perusahaan yang akan memberikan hadiah pada korban, namun ujungnya korban malah tertipu dengan berbagai cara. Bagaimana menganti…

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Alfamart adalah salah satu gerai minimarket dari PT Sumber Alfaria Trijaya.

  • Hoax

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Hoaks Pesan Berantai Catut Nama Tokoh Terkenal dari Najwa Shihab hingga Iriana Jokowi


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Hoaks Pesan Berantai Catut Nama Tokoh Terkenal dari Najwa Shihab hingga Iriana Jokowi yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Ilustrasi hoaks

Liputan6.com, Jakarta – Pesan berantai hoaks yang mencatut nama tokoh publik kerap beredar di masyarakat. Hoaks ini menyebar di aplikasi percakapan maupun media sosial.

Lalu siapa saja tokoh yang namanya dicatut dalam pesan berantai hoaks? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Informasi Salah Tentang Rapid Tes dan PCR Covid-19 Ini Bukan Tulisan Najwa Shihab

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim tulisan Najwa Shihab tentang rapid tes dan PCR Covid-19, informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Berikut klaim tulisan Najwa Shihab tentang rapid tes dan PCR Covid-19:

“PENTING DIBACA DAN DIPAHAMI UNTUK DIKETAHUI.β€Ό

NAJWA SIHAB KOMEN

KITA BUKAN BODOH TAPI DIBODOHKAN, KITA TIDAK MISKIN TAPI DIMISKINKAN OLEH SEBUAH SISTEM.

Rapid tes itu cek darah, sedangkan covid-19 tidak masuk ke DARAH

Rapid tes cuma cek antibodi reaktif / muncul atau non reaktif bukan cek VIRUS.

Orang FLU kalo ikut rapid tes hasilnya pasti POSITIF karena antibodinya reaktif muncul.

Jadi hasil rapid tes POSITIF belum tentu kena CORONA Itu hanya menunjukkan ANTIBODINYA reaktif/muncul.

PCR tes pun hanya menunjukkan/mengindikasi keberadaan adanya VIRUS tapi gak bisa mejunjukan itu virus apa dan juga gak bisa Membedakan antara virus hidup dan virus mati akibat sudah di bunuh sama antibodi kita.Tes PCR akan memberikan petunjuk hasil positif jika ada virus tapi tidak bisa nengidentifijasi virus jenis apa dan virus hidup atau virus mati.

Selama ini tidak ada yang meninggal disebabkan murni karena Virus Corona.

Jadi kemungkinan yang kata media bertambah banyak yang kena corona / covid 19, diliat dari hasil rapid tes itu belum tentu kena covid-19, Sekali lagi rapid tes cuma mendeteksi antibodi seseorang muncul / reaktif apa tidak, Sedangkan orang flu aja antibodinya pasti muncul /reaktif jika dikakukan rapid tes dengan hasilnya pasti akan positif.

Jadi waspada boleh, Takut juga boleh, Tapi tidak perlu berlebihan sampai ketakutan akut / depresi, Sebab itu akan mempengaruhi imun kita menurun dratis / drop.

Contoh kasus, seseorang panik ketakutan kena corona otomatis jantungnya berdebar kencang mengakibatkan sesak nafas dan besok meninggal.

Contoh kasus ketiga seseorang dengan aktifitas tinggi bekerja terlalu keras lupa istirahat badannya kelelahan jadi lemah, sress dari tes medis meninggalnya bukan karena virus corona tapi karena masuk virus lainya disebabkan imun turun karena kelelahan dan stress berat.

Semoga kita semua semakin paham tentang Covid-19 ini. Dan mindset / pola pikirnya berubah menjadi tenang dan selalu positif menghadapi segala situasi dan kondisi yang tidak menentu saat ini.

#tetaptenang#tetapsemangat#tetapenjoy#janganpanik#janganemosi #jangansusah

Blokir semua postingan postingan gambar/berita yang negatif dan menakutkan segera hapus, selalu berpikir positif, selalu bersyukur perbanyak doa semoga kita semua senantisa di berikan keselamatan didunia dan diahirat Aamiin.

βœ’ sumber Najwa Shihab”.

Benarkah klaim tulisan Najwa Shihab tentang rapid tes dan PCR Covid-19? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai Ajakan Lakukan Gerakan 1821 Catut Nama Iriana Jokowi

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai berisi ajakan Iriana Jokowi untuk melakukan gerakan 1821. Pesan berantai ini beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 8 Agustus 2022.

Berikut isi pesan berantai tersebut:

“PESAN DARI IBU IRIANA JOKOWI, 1821

**Yth : Para Orang Tua di Seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia**Dan**Dinas Pendidikan 😘

*Memperhatikan Hiruk Pikuknya per HP an….saya usul ( mohon responnya ) dilakukan 😘*”GERAKAN 1821″**Para Ayah dan Bunda yang baik hati, khususnya yg mempunyai anak SMA ke bawah (SMP, SD, TK)…, betapa dasyatnya pengaruh HP terhadap perkembangan anak-anak kita.

**Anak-anak semakin egois,* *susah dikendalikan dan terkena dampak negatif lainnya.**Untuk itu mari kita Lawan dengan “Gerakan 1821”.

**Apa itu “Gerakan 1821”?

**Gerakan 1821 adalah himbauan kepada para orangtua untuk melakukan puasa gadget/HP,**hanya 3 jam saja, yaitu mulai jam 18.00 s/d 21.00.* *Simpan dulu HP-mu Ayah, Bunda, simpan dulu BB, Tab dan laptop nya.**Temanilah anak-anak kita,**hanya 3 jam saja.

**Bersama mereka,**dengan sepenuh hati..sepenuh jiwa & raga kita.

**Apa yang harus dilakukan selama 3 jam?**3B: Bermain, Belajar, Berdoa**Iya, cuma 3 jam dan 3B saja.**Bermain apa saja,

**boleh mainan tradisional, bermain petak umpet, tebak-tebakan, pokoknya apa saja.**Bisa juga menemani mereka belajar.

**Belajar agama dan apa saja yg positif.

**Bisa mengerjakan PR, belajar ilmu baru, berbagi pengalaman pengetahuan dan yang lainnya.**Juga bisa diisi dengan banyak ngobrol.

**Bicara, bicara, dan bicara.

* *Ajak anak-anak bicara.* *Topiknya bisa apa saja.

**Lebih utama bicara tentang mereka, pengalaman mereka, keinginan mereka, pokoknya apa saja.

**Hanya 3B : bermain, belajar, berdoa, dan tidak semuanya harus dilakukan pada saat yang sama, bisa dijadwal dan dibuat se-enjoy mungkin.

**Bisa dikombinasikan.**Pilih aktivitas yang nyaman dilakukan bersama.

**Mari Ayah … ayo Bunda.

**Puasa gadget/HP dan TV..**Hanya 3 jam saja.

**Jam 18 s/d 21 saja!**Ingat ya…1821…!**Mari kita coba…!

**Semoga Bermanfaat….!

**(Sharing gerakan ini yang digagas oleh program PSPA nya Program Sekolah Pengasuhan Anak.)(Minta Tolong disebar luaskan dil)”

Lalu benarkah pesan berantai berisi ajakan Iriana Jokowi untuk melakukan gerakan 1821? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai Tulisan Prof Yusril Ihza Mahendra Terkait Kondisi Indonesia

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan postingan yang diklaim tulisan dari Yusril Ihza Mahendra terkait kondisi Indonesia. Pesan berantai ini beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 15 Januari 2023.

Berikut isi postingannya:

β€œProf Yusril Setelah Lihat ke dalam.*MUNGKIN TDK DI ERA KITA, TAPI ANAK CUCU KITA NANTI AKAN BERAT DLM CENGKERAMAN CHINAOLEH : PROF. DR. YUSRIL Saya tahu ketika berada di dalam jaringan mereka, *maafkan saya*.Pilihannya ada pada Anda Semua Warga Muslim dan kaum beragama di seluruh Indonesia. Bagi Kita Mungkin Tidak, Tapi Kelak Anak Cucu Kita Akan Menjalani Hidup Yang Berat, Mengapa ?Saudaraku Negeri Ini Sedang Diserang 5 Kekuatan Besar Sekaligus Dalam Waktu Bersamaan :

1. KOMUNIS

2. YAHUDI

3. SYIAH

4. MUNAFIKUN

5. PENG-ASONG ASENGP

enyerangan Telah Dimulai Dengan Sangat Sistematis, Kini Mereka Telah Berhasil Masuk Ke Berbagai Bidang :

1. PEMERINTAH

2. EKONOMI

3. POLITIK

4. MEDIA

5. HUKUM

6. PERTAHANAN

7. PRTAMBANGAN

8. PERKEBUNAN

9. KEHUTANAN

10. PERTANIAN

11. KESEHATAN

12. PENDIDIKAN

13. PESANTREN DSB..

MEREKA JUGA TELAH MENGUASAI STRUKTUR BIROKRASI.DPR, MPR, KPK, POLISI, YG WAJIB INDEPENDEN NON INTERVENSI SDH TUNDUK DLM GENGGAMAN REZIM. DAN TNI JG “SUDAH” NYARIS? Beberapa Kiyai Pesantren Dan Tokoh Akademisi Reformasi Sudah Mulai. Bhkn jbtn rektor yg jg wajib independen hrs atas titah rezimIming2 Penawaran yg Bersifat Duniawi terus Aktif Mereka Lakukan. PALING PARAH ADALAH MEREKA TELAH BERHASIL UBAH KONSTITUSI UUD 45, KINI PRESIDEN BISA DIJABAT OLEH WNI DENGAN KTP NON PRIBUMI.

Beberapa Tokoh Yang Berupaya Mengembalikan Kemurnian Konstitusi UUD 45 Ditangkap Dan Dipenjara Sebagai MAKAR, Wlo Tanpa Dapat Dibuktikan. Fakta Kasat Mata itu REKLAMASI JAKARTA, Dengan Luas 800 Hektar Akan Menampung Lebih Dari 200 juta Penduduk Imigran Cina. Jelas2 hanya Diiklankan di TV dan Media di RRC tidak diiklankan di IndonesiaSeluruh Imigran Cina Otomatis Akan Menjadi WNI Dan Memiliki KTP Seumur Hidup, Mereka Akan Jadi Penyumbang Suara Tetap Setiap Kali PILKADA dan PEMILU Dengan 200 Juta Suara Maka PILKADA PEMILU Akan Mudah dmenangkn Etnis Cina, Sehingga Gubernur Se Indonesia juga Presiden Dapat Dipastikan Akan Selalu Mereka Raih”

Lalu benarkah postingan yang diklaim tulisan dari Yusril Ihza Mahendra terkait kondisi Indonesia? Simak dalam artikel berikut ini…

Cek Fakta Liputan6 update kali ini membahas soal hoax permainan lato-lato

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Deretan Hoaks Catut Nama Sri Mulyani Simak Faktanya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Deretan Hoaks Catut Nama Sri Mulyani Simak Faktanya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Ilustrasi hoaks catut nama Sri Mulyani. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Liputan6.com, Jakarta – Hoaks kerap mencatut nama pejabat negara tak terkecuali Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Hoaks ini beredar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks seputar Sri Mulyani? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Hoaks Kabar Aset Sri Mulyani Disita KPK

Kabar tentang aset Menteri Keuangan Sri Mulyani disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 19 Maret 2023.

Akun Facebook tersebut mengunggah video berjudul “Di miskinkan KPK SITA KENDARAAN MEWAH PULUHAN MOGE DAN MOBIL SPORT SRI MULYANI”.

Video berdurasi 8 menit 4 detik itu memuat gambar thumbnail deretan motor dan mobil mewah. Terlihat juga ada sejumlah anggota kepolisian di sekitar motor dan mobil mewah tersebut, seakan-akan tengah melakukan penyitaan. Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa aset Menkeu Sri Mulyani disita oleh KPK.

“6eger ! Aset Sr1 Mvlyani Di Sit4 KP-k,” tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 887 kali direspons dan mendapat 331 komentar dari warganet.

Benarkah aset Menkeu Sri Mulyani telah disita oleh KPK? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Sri Mulyani Bereaksi 45 Ribu Pegawai Pajak Terjerat Kasus Serius

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video reaksi Sri Mulyani 45 ribu pegawai pajak terjerat kasus serius. Klaim tersebut berupa video yang diunggah pada 28 Februari 2022.

Klaim video reaksi Sri Mulyani 45 ribu pegawai pajak terjerat kasus serius berupa video berjudul “45 Ribu Pegawai Pajak Terjerat K4sus Serius, Sri Mulyani Langsung Bereaksi!!!”

Dalam video tersebut membahas tentang narasi suara sebagai berikut.

“Sri Mulayani mengakui 13 ribu pegawai Kementerian Keuangan belum melapor harta kekayaan, ultimatum keras langsung terlontar”.

Kemudian video dilanjutkan dengan menampilkan Sri Mulyani yang memberi pernyataan sebagai berikut.

“Saya sudah menginstruksikan kepada inspektorat jenderal untuk melakukan pemeriksaan harta kekayaan. Dalam hal ini kewajaran dari harta RAT. Tanggal 23 Februari yang lalu Inspektorat Jenderal telah melakukan pemeriksaan yang bersangkutan.”

Video kemudian menampilkan mantan Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu II Rafael Alun Trisambodo (RAT), orang tua Mario Dandy Satrio terlibat kasus penganiayaan.

Video juga menampilkan Mario Dandy Satrio tersangka penganiaya David Ozora atau David sedang melakukan aksinya mengendari motor gede (moge).

Kemudian dilanjutkan dengan narasi sebagai berikut.

“Menteri Keuangan Sri mulyani mengakui 13 ribu lebih pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan belum melapor LHKPN, untuk tahun 2022 hingga saat ini terdapat sejumlah 18.306 pegawai yang sudah melapor dan 13.885 orang yang belum melapor, dia menjelaskan lingkungan Kementerian Keuangan tidak semua diwajibkan yang melapor, adapun jumlah wajib lapor sekitar 30 ribu hingga 33 ribu pegawai.

Adapun jumlah wajib lapor sekitar 30 ribu hingga 33 ribu pegawai. Jumlah itu mencakup JPT Madya (eselon I), Pratama (eselon II), dan staf khusus.

Kemudian, para pejabat pengadaan dan bendahara, pemeriksa bea cukai, AR, penilai pajak, pemeriksa pajak, pelelang, widyaiswara, hakim pengadilan pajak, serta pejabat eselon III dan IV serta pelaksana di unit tertentu.

Adapun pegawai lainnya yang tidak diwajibkan melaporkan LHKPN, tetap melaporkan harta kekayaannya melalui Aplikasi Laporan Pajak dan Harta Kekayaan (Alpha), suatu aplikasi pelaporan di internal Kemenkeu.”

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

“45 Ribu Pegawai Pajak Terjerat K4sus Serius, Sri Mulyani Langsung Bereaksi!!!”

Benarkah klaim video Sri Mulyani bereaksi 45 ribu pegawai pajak terjerat kasus serius? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Hoaks Judul Artikel CNN Indonesia “Sri Mulyani: BBM Tidak Dinaikkan Negara Kesulitan Bayar Utang”

Beredar di media sosial postingan artikel CNN Indonesia.com berjudul “Sri Mulyani: BBM Tidak Dinaikkan Negara Kesulitan Bayar Utang”. Postingan ini diunggah sejak akhir pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 8 September 2022.

Dalam postingannya terdapat artikel CNN Indonesia.com berjudul “Sri Mulyani: BBM Tidak Dinaikkan Negara Kesulitan Bayar Utang”.

Akun itu menambahkan narasi:

“Saya heran, mengapa sata selalu ingat IKN jika melihat berita tentang kenaikan harga BBM.”

Lalu benarkah postingan artikel CNN Indonesia.com berjudul “Sri Mulyani: BBM Tidak Dinaikkan Negara Kesulitan Bayar Utang”? Simak dalam artikel berikut ini…

Isu penculikan yang marak di media sosial akhir-akhir ini kian meresahkan warga. Di Kota Palembang, Sumatera Selatan, polisi memastikan berita itu tidak benar alias hoax. Begitu pula berita siswa SD yang diculik di Tanggamus, Lampung.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Sri Mulyani Indrawati kini menjabat sebagai Menteri Keuangan di Kabinet Kerja.

  • Hoax

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Deretan Hoaks Penipuan Catut Nama Alfamart Simak Faktanya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Deretan Hoaks Penipuan Catut Nama Alfamart Simak Faktanya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Hoaks seputar Alfamart. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta – Alfamart menjadi salah satu minimarket yang namanya sering dicatut untuk bahan hoaks. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks seputar Alfamart? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Hoaks Alfamart Bagikan Kupon Belanja Gratis dengan Ucapkan Selamat Ulang Tahun di Facebook

Beredar di media sosial postingan yang menyebut Alfamart membagikan kupon belanja gratis dengan ucapkan selamat ulang tahun di Facebook. Postingan itu beredar sejak akhir pekan kemarin.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 22 Oktober 2022.

Berikut isi postingannya:

“Halo semuanya saya Djoko Susanto Pemilik Alfamart Indonesia. Dalam Rangka Memperingati HUT Alfamart yang KE 23, Kami akan memberikan kejutan special belanja gratis kepada 2 orang pemenang secara acak di facebook bagi yang berhasil mengetik “SELAMAT ULTAH”. Berlaku sebelum akhir bulan ini. Semoga ada rezekinya buat keluarga anda.”

Lalu benarkah postingan yang menyebut Alfamart membagikan kupon belanja gratis dengan ucapkan selamat ulang tahun di Facebook? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Hoaks Alfamart Bagi-Bagi Motor Listrik Gratis Lewat Facebook

Kabar tentang Alfamart membagikan motor listrik Gesits gratis beredar di media sosial. Informasi tersebut disebarkan akun Facebook yang mencatut nama Alfamart, Alfamart FANS.

Akun Facebook tersebut mengunggah narasi berisi klaim Alfamart membagikan tiga motor listrik merek Gesits gratis. Motor tersebut diklaim mengalami goresan di bagian body tetapi masih berfungsi dengan baik.

Bagi konsumen atau masyarakat yang ingin mendapatkan motor tersebut, diminta untuk membuka tautan yang mengarah ke akun WhatsApp. Kemudian, mengirimkan pesan Merah” ke akun WhatsApp tersebut.

“Kami dengan senang hati mengumumkan bahwa kami akan menyumbangkan 3 Motor Listrik Gesits yang tidak dapat dijual karena goresan kecil, semua mesin berfungsi dengan baik, jadi kami akan mengirimkannya secara acak kepada seseorang yang menuliskan warna favorit mereka. Contoh “Merah”. Sebelum 10 September.!!!!!Konfirmasinya hadiah whatsapp admin yah πŸ‘‰πŸ‘‰πŸ‘‰

https://wa.me/message/CKRRONHWKDDYE1,” tulis akun Facebook Alfamart Fans.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 1.300 kali dibagikan dan mendapat 2.900 komentar warganet.

Benarkah Alfamart membagikan motor listrik Gesits gratis lewat Facebook? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Hoaks Bagi-Bagi Mobil Rayakan HUT Kemerdekaan RI Catut Pemilik Alfamart

Kabar tentang pemilik Alfamart membagikan hadiah mobil untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan akun Facebook yang mencatut nama Alfamart, yakni Alfamart Club.

Akun Facebook tersebut mengunggah narasi berisi klaim bahwa pemilik Alfamart yakni Djoko Susanto memberikan hadiah mobil dan belanja gratis untuk 5 orang pemenang.

Selain itu, akun Facebook tersebut mengajak warganet untuk mengetik “GRATIS” di kolom komentar jika ingin memenangkan hadiah tersebut.

“Halo semuanya saya Djoko Susanto Pemilik Alfamart Indonesia. Masih Dalam Rangka Memeriahkan HUT KEMERDEKAAN RI KE 77, Alfamart Club , Mulai dari hari ni Kami Akan Memberikan kejutan hadiah mobil dan Belanja GRATIS di setiap alfamart terdekat kepada 5 orang Pemenang di Facebook. yang Berhasil Mengetik “GRATIS” Program ini Berlaku sampai tanggal 31 Agustus,” tulis akun Facebook Alfamart Club.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 1.700 kali dibagikan dan mendapat 1.300 komentar warganet.

Benarkah kabar pemilik Alfamart membagikan hadiah mobil untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI? Simak dalam artikel berikut ini…

Media sosial menjadi salah satu yang digunakan oleh berbagai kalangan.Tak jarang berita atau kabar palsu pun tersebar hingga menimbulkan keresahan. Demi mencegah hal tersebut, berikut pengertian hoax beserta ciri-ciri, jenis dan cara mengatasinya

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Alfamart adalah salah satu gerai minimarket dari PT Sumber Alfaria Trijaya.

  • Hoax

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Deretan Hoaks Catut Nama Media Massa Nasional Simak Faktanya


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Deretan Hoaks Catut Nama Media Massa Nasional Simak Faktanya yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Ilustrasi hoaks. (via: istimewa)

Liputan6.com, Jakarta – Sejumlah media massa ternama kerap dicatut namanya untuk dijadikan bahan hoaks. Hoaks ini bertujuan untuk menimbulkan keresahan di masyarakat.

Lalu hoaks apa saja yang mencatut nama sejumlah media massa? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Judul Artikel Tribunnews.com “Wanita Pengadang Mobil Jokowi di Bali Dibayar Rp 300 Ribu”

Beredar di media sosial postingan artikel dari Tribunnews.com berjudul “Wanita penghadang mobil iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali mengaku melakukan aksinya dibayar Rp 300 ribu”. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 22 November 2022.

Dalam postingannya terdapat foto artikel dari Tribunnews.com berjudul “Wanita penghadang mobil iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali mengaku melakukan aksinya dibayar Rp 300 ribu”. Artikel itu juga dilengkapi dengan nama wanita yakni Wahyunita.

Akun tersebut menambahkan narasi:

“Judul sinetronnya: WANITA PEMBURU 300 RIBU”

Lalu benarkah postingan artikel dari Tribunnews.com berjudul “Wanita penghadang mobil iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali mengaku melakukan aksinya dibayar Rp 300 ribu”? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Hoaks Judul Artikel Liputan6.com “Optimis Menang Pemilu 2024, Puan: Kita Bersama Wong Licik”

Beredar di media sosial artikel Liputan6.com berjudul “Optimis Menang Pemilu 2024, Puan: Kita Bersama Wong Licik”. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook.

Akun itu berupa cuplikan layar dengan judul artikel “Optimis Menang Pemilu 2024, Puan: Kita Bersama Wong Licik”

Dalam postingan, artikel itu diunggah pada 1 Agustus 2022 pukul 17.00 WIB.

Lalu benarkah postingan artikel Liputan6.com berjudul “Optimis Menang Pemilu 2024, Puan: Kita Bersama Wong Licik”? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Hoaks Judul Artikel CNN Indonesia “Sri Mulyani: BBM Tidak Dinaikkan Negara Kesulitan Bayar Utang”

Beredar di media sosial postingan artikel CNN Indonesia.com berjudul “Sri Mulyani: BBM Tidak Dinaikkan Negara Kesulitan Bayar Utang”. Postingan ini diunggah sejak akhir pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 8 September 2022.

Dalam postingannya terdapat artikel CNN Indonesia.com berjudul “Sri Mulyani: BBM Tidak Dinaikkan Negara Kesulitan Bayar Utang”.

Akun itu menambahkan narasi:

“Saya heran, mengapa sata selalu ingat IKN jika melihat berita tentang kenaikan harga BBM.”

Lalu benarkah postingan artikel CNN Indonesia.com berjudul “Sri Mulyani: BBM Tidak Dinaikkan Negara Kesulitan Bayar Utang”? Simak dalam artikel berikut ini…

Media sosial menjadi salah satu yang digunakan oleh berbagai kalangan.Tak jarang berita atau kabar palsu pun tersebar hingga menimbulkan keresahan. Demi mencegah hal tersebut, berikut pengertian hoax beserta ciri-ciri, jenis dan cara mengatasinya

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Cek Fakta Hoaks Pesan Berantai Catut Nama Direktorat Jenderal Pajak Minta Masyarakat Unduh Aplikasi


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Cek Fakta Hoaks Pesan Berantai Catut Nama Direktorat Jenderal Pajak Minta Masyarakat Unduh Aplikasi yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Cek fakta pesan berantai catut nama DJP

Liputan6.com, Jakarta – Beredar di aplikasi percakapan pesan berantai mengatasnamakan Direktorat Jenderal Pajak yang meminta masyarakat mengunduh aplikasi tertentu. Pesan berantai itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Dalam pesan berantai yang beredar disebutkan bahwa penerima pesan mendapatkan dokumen pajak berupa dokumen softcopy dan hardcopy.

Dokumen hardcopy akan dikirimkan ke alamat penerima dan untuk dokumen softcopy, penerima diminta menginstall sebuah aplikasi untuk dapat mengakses dokumen tersebut.

Lalu benarkah pesan berantai mengatasnamakan Direktorat Jenderal Pajak yang meminta masyarakat mengunduh aplikasi tertentu?

Beredar surat yang diklaim sebagai surat rekrutmen pegawai PT PLN Persero. Di tengah gelombang PHK karena pandemi, informasi lowongan kerja di BUMN sekelas PLN memberi angin segar. Tapi PLN membantah, dan menyebut surat tersebut cuma penipuan yang me…

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi laman pajak.go.id. Di sana terdapat bantahan yang dilakukan Direktorat jenderal Pajak.

Berikut isi penjelasannya:

“Sehubungan dengan pertanyaan dari masyarakat terkait penipuan yang mengatasnamakan Direktorat Jenderal Pajak, maka dengan ini diumumkan hal-hal sebagai berikut:

Saat ini semakin marak penyebaran program berbahaya dengan mengirimkan program APK (Application Package File) melalui aplikasi layanan pengirim pesan seperti WhatsApp dan Telegram. Direktorat Jenderal Pajak tidak pernah menyampaikan informasi atau bukti apapun dalam bentuk file APK.

Segala bentuk penyampaian informasi hanya menggunakan email dengan akun terdaftar domain @pajak.go.id atau domain yang dinyatakan valid oleh sistem DJP. Segala bentuk informasi yang mengarahkan wajib pajak untuk mengunduh program APK adalah penipuan.

Layanan resmi call center DJP hanya melalui Kring Pajak 1500200. Jika wajib pajak mendapatkan telepon dari pihak yang mengatasnamakan DJP selain dari nomor tersebut, wajib pajak dapat langsung melakukan konfirmasi melalui Kring Pajak atau kantor pajak terdaftar.

Masyarakat diminta untuk berhati-hati atas berbagai bentuk penipuan yang mengatasnamakan Direktorat Jenderal Pajak.Pengumuman ini hendaknya dapat disebarluaskan.”

Sumber:

https://pajak.go.id/id/pengumuman/penipuan-yang- mengatasnamakan-direktorat-jenderal-pajak-1

Kesimpulan

banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Pesan berantai mengatasnamakan Direktorat Jenderal Pajak yang meminta masyarakat mengunduh aplikasi tertentu adalah hoaks.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Pajak adalah pungutan yang diwajib dibayarkan oleh penduduk sebagai sumbangan wajib kepada negara atau pemerintah.

  • Hoax

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.