Kasus Covid19 Meningkat PPKM JawaBali Kembali Diperpanjang 2 Pekan


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Kasus Covid19 Meningkat PPKM JawaBali Kembali Diperpanjang 2 Pekan yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

INDOPOS.CO.ID – Pemerintah kembali memperpanjang Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa-Bali selama dua pekan, terhitung mulai Senin, 7 November hingga 21 November 2022. Keputusan itu dilakukan mengingat kondisi penularan Covid-19 kembali meningkat.

Direktur Jenderal Bina Administrasi Wilayah Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal ZA mengatakan, pihaknya bakal menuangkan ketentuan perpanjangan PPKM tersebut dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) terbaru.

“Melihat perkembangan terakhir, maka PPKM level 1 untuk Jawa-Bali akan diperpanjang 2 minggu, sambil melihat perkembangan 2 minggu ke depan,” kata Safrizal saat dihubungi melalui gawai, Jakarta, Senin (7/11/2022).

Ia mengemukakan, seluruh wilayah di Pulau Jawa dan Bali masih berstatus PPKM level 1, tidak ada yang naik ke sejumlah level. “Tidak ada (berubah),” ujar Safrizal.

Kasus baru Covid-19 di Indonesia kembali meningkat dalam belakangan ini. Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) M Syahril mengungkap, kasus Covid-19 di Indonesia melonjak sebesar 78 persen selama sepekan terakhir.

Persentase kenaikan tersebut dihitung sejak pekan lalu hingga pada Kamis (3/11/2022), bahwa menunjukan penambahan 4.951 kasus positif Covid-19 dalam sehari.

Ilustrasi – Ragam kegiatan warga Jakarta di kawasan Senayan, Jakarta Pusat saat PPKM level 2. Foto: Instagram/@dkijakarta

“Jadi per 3 November kemarin data yang kita update ada 30 provinsi yang mengalami peningkatan kasus pada sepekan terakhir. Lalu, ada empat provinsi mengalami penurunan ya dalam sepekan,” ungkap Syahril dalam jumpa pers secara virtual pada Jumat (4/11/2022) sore.

“Kemarin jumlah konfirmasi (kasus positif) 4.951 kasus dari 30.988 jumlah orang diperiksa. Meningkat 78 persen dengan positivity rate 15,98,” tambahnya.

Selama tiga hari terakhir, kasus harian Covid-19 rata-rata bertambah 4.700 hingga 4.900. Bahkan angka kematian juga mengalami peningkatan, yakni dari 20 kematian per hari menjadi sekitar 30 kematian per hari.

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berlevel untuk menangani pandemi Covid-19 di wilayah Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali kembali diperpanjang selama lima pekan, mulai 4 Oktober hingga 7 November 2022.

Berdasar asesmen pemerintah daerah dalam pelaksanaan PPKM, selama periode PPKM lima pekan ke depan, seluruh kabupaten/kota di Indonesia masuk kategori PPKM level 1.

Ketentuan itu termaktub dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 45 dan 46 Tahun 2022 yang diteken oleh Mendagri Tito Karnavian pada 3 Oktober 2022. (dan)

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Insentif Guru Madin Diupayakan Terus Meningkat


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Insentif Guru Madin Diupayakan Terus Meningkat yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.


Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP, M.Si menyatakan, pihaknya terus berupaya agar insentif bagi guru Madin dapat ditingkatkan dan disalurkan dengan baik.

“Insya Allah insentif untuk guru Madin, TPQ, tahun ini kelihatannya meningkat. Tahun ini saya minta untuk diberikan sebelum hari raya, tinggal nanti persyaratan administrasinya seperti apa,” paparnya.

Bupati yang akrab dipanggil Mas Arief itu mengemukakan hal itu, usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan Madrasah TPQ Assalam ‘Soko’ Kalisari, Yayasan Subulul Huda Kalisari, Kecamatan Randublatung, Jumat (3/2/2023).

Diungkapkan, keberadaan Madrasah Diniyah (Madin) dan TPQ di Kabupaten Blora penting untuk pendidikan keagamaan anak-anak sejak dini.

“TPQ, Madrasah Diniyah ini merupakan pendidikan awal untuk anak-anak kita dimana mereka dibekali dengan ilmu-ilmu agama,” terang Bupati

Pemerintah Kabupaten Blora, lanjutnya, telah memiliki Perda tentang Pondok Pesantren, sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap pendidikan keagamaan di Blora.

Untuk itu Bupati berharap agar siswa-siswi yang beragama Islam di Kabupaten Blora agar bisa baca tulis Al Quran.

“Saya kemarin sudah minta kepada Diknas dan Kemenag untuk membuat edaran bahwa anak-anak kita yang beragama islam baik yang sekolah di SD Negeri dan SMP Negeri ini wajib bisa membaca Al Quran,” tandasnya.

Terkait pembangunan TPQ, Bupati Arief mengapresiasi dibangunnya gedung Madrasah TPQ Assalam dalam rangka menghadirkan pendidikan keagamaan untuk wilayah Kalisari dan sekitarnya.

“Saya merasa bahagia karena bisa hadir, dan ini merupakan salah satu upaya untuk pendidikan keagamaan yang ada di desa Kalisari. Saya sampaikan terima kasih apresiasi untuk seluruh yayasan dan panitia,” ungkap Bupati

Disampaikan, agar nantinya Madin dan TPQ tersebut kedepannya bisa berkembang dan memberikan kemanfaatan.

“Semoga dibangunnya gedung Madin dan TPQ ini akan bisa memberikan kemanfaatan khususnya untuk warga Soko, Kalisari dan sekitarnya,” imbuhnya.

Dalam peletakan batu pertama, KH. Muharror Ali turut hadir untuk mendoakan agar nantinya proses pembangunan gedung Madrasah tersebut dapat berjalan lancar dan nantinya dapat dimanfaatkan dengan baik.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Arief juga menyerahkan bantuan kepada panitia pembangunan Madin TPQ Assalam. (Dinkominfo Blora/ Prokompim).

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

HOAKS atau FAKTA Radiasi Handphone di Bawah 10 Persen Meningkat 1000 Kali Lipat


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul HOAKS atau FAKTA Radiasi Handphone di Bawah 10 Persen Meningkat 1000 Kali Lipat yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

MerahPutih.com – Beredar sebuah postingan oleh akun Instagram @tanya_dokter pada 19 Maret 2023.

Postingan tersebut menjelaskan terkait dengan manfaat mengangkat ponsel saat telepon dengan menggunakan telinga kiri.

Selain itu, pada postingan tersebut juga menyatakan bahaya mengangkat telepon dengan daya baterai di bawah 10 persen, karena dapat meningkatkan radiasi 1.000.

NARASI:

Ternyata menggunakan ponsel untuk menjawab telepon lebih baik ditelinga kiri dari pada ditelinga kanan, hal itu disebabkan karena ditelinga kanan lebih dekat dengan otak, selain itu bila baterai handphone kamu terlalu rendah yaitu dibawah 10 persen lebih baik tidak menerima panggilan karena radiasinya meningkat sampai 1000 kali lipat.-halosehat-

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Obat Vicks dan Soda Kue Bisa Basmi Nyamuk

SUMBER: Instagram

https://archive.cob.web.id/archive/1679277501.0306/singlefile.html Arsip

FAKTA:

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim yang menyatakan mengangkat telepon menggunakan telinga kiri lebih baik dibanding dengan telinga kanan adalah kurang tepat.

Tidak pernah ada penelitian yang pernah membuktikan secara nyata bahwa mengangkat telepon dengan telinga kanan lebih baik dari kiri ataupun sebaliknya.

Kemudian apakah telepon terutama telepon genggam memiliki dampak negatif terhadap otak masih merupakan subjek perdebatan.

Sebagian menyatakan bahwa ada efek negatif tetapi sebagian lagi tidak.

Berikutnya terkait dengan bahaya mengangkat telepon dengan daya baterai di bawah 10 persen dapat meningkatkan radiasi 1.000 kali lipat adalah klaim yang tidak benar.

Klaim serupa pernah beredar dengan narasi berbahasa Inggris, dan telah dibantah dalam artikel AAP FactCheck, laman pemeriksa fakta Australia.

Bahwa riset yang telah dilakukan tidak menemukan bukti untuk mendukung klaim bahwa ponsel mengeluarkan radiasi 1.000 kali lebih kuat saat dalam kondisi low battery.

Hal tersebut diungkapkan Rodney Croft, Ketua International Commission on Non-Ionizing Radiation Protection (ICNIRP) dan Direktur Australian Centre for Electromagnetic Bioeffects Research. Croft mengatakan RF EMF tidak meningkat karena daya baterai ponsel semakin rendah.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Dunia Mendesak agar Tiongkok Menyerah ke Indonesia

Faktor yang memengaruhi tingkat radiasi ponsel adalah kedekatannya dengan stasiun pangkalan seluler atau biasa dikenal sebagai BTS.

Penelitian yang dilakukan di Iran pada 2019 memang menemukan adanya peningkatan kecil radiasi (sekitar 3,5) kali saat ponsel dalam kondisi low battery.

Namun, hal itu terjadi ketika baterai ponsel tersisa 1 persen dan dipaksa melakukan panggilan.

Dengan demikian, klaim baterai dibawah 10% dapat meningkatkan radiasi 1.000 kali lipat adalah salah, sehingga masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Pecat 64 Menteri karena Terlibat Kasus Pencucian Uang

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.