Pakistan Blokir Akses YouTube


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Pakistan Blokir Akses YouTube yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Berlin (ANTARA News) – Pakistan memblokir akses YouTube, situs yang menyajikan rakaman-rekaman video, karena memuat beberapa video yang menghina Islam, demikian ungkap otoritas telekomunikasi Pakistan seperti dikutip dari situs resmi CNN, Selasa atau Senin waktu setempat.

Pemerintah Pakistan juga meminta agar website itu membuang video yang menghina tersebut, ungkap Juru bicara Otoritas Telekomunikasi Pakistan (PTA), Nabiha Mehmood.

Jika dibuang, kata Nabiha , pemerintah akan membuka akses warga Pakistan untuk menonton atau memasukkan rekaman video mereka dalam website itu.

Meski belum jelas rekaman video apa yang dianggap menghina Islam, seorang pejabat PTA yang menolak disebut namanya mengindikasikan bahwa rekaman itu berisi gambar-gambar kontroversial Nabi Muhammad SAW .

Wahal us Siraj, salah satu pendiri Asosiasi Penyedia Layanan Internet Pakistan (ISPAP) mengatakan bahwa PTA telah mengirimkan sebuah koneksi ke video di website itu yang dianggap meresahkan. Setelah dibuka, muncul pesan yang menyatakan “video telah dihapus karena adanya pelanggaran”

Dalam pernyataannya, Senin, YouTube sama sekali tidak menyebut masalah pemblokiran akses itu. Namun mereka mengatakan, sebuah isu terkait dengan pemerintah Pakistan menyebabkan terputusnya akses website ke seluruh dunia selama dua jam pada Minggu lalu (24/2).

“Akses ke YouTube teralihkan ke protokol yang salah dan banyak pelanggan tidak dapat mengakses website ini,” kata pernyataan tersebut.

Mereka menambahkan, “Kami menemukan bahwa sumber insiden ini adalah sebuah jaringan di Pakistan. Kami sedang menyelidiki dan bekerja sama dengan masyarakat internet untuk mencegah hal ini terulang kembali”.

Website berusia tiga tahun itu meledak popularitasnya karena memungkinkan masyarakat biasa memasukkan rekaman video mereka secara online sehingga bisa ditonton orang lain. Namun, website itu juga telah memaksa adanya upaya penertiban di beberapa negara di belahan dunia.

Sebelumnya, otoritas di Brasil, China, Iran, Maroko, Myanmar, Suriah, dan Thailand telah memblokir akses website ini dalam beberapa tahun terakhir karena beberapa video yang ada dalam website itu dianggap subversif (di China), tidak bermoral (di Iran), memalukan beberapa tokoh penting (di Brasil), atau mengkritik raja Bhumibol Adulyadej (di Thailand).

Beberapa bulan lalu, Youtube menghapus beberapa video yang dimasukkan oleh seorang pembela hak azasi asal Mesir karena menunjukkan apa yang dianggapnya sebagai kekerasan polisi. Website itu terus berusaha memperbaiki reputasinya.

Sementara itu, asosiasi wartawan “Reporters Without Borders” mengecam keputusan pemerintah Pakistan tersebut.

“Seharusnya bukan keputusan mereka (PTA) untuk memerintah pemblokiran semacam ini,” kata asosiasi tersebut dalam pernyataannya. “Keputusan serupa seharusnya merupakan keputusan pengadilan, bukan lembaga yang berada di bawah kontrol pemerintah.”(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.

Youtube Hoaks Kesehatan Masalah Serius


Berikut adalah artikel atau berita tentang otomotif dengan judul Youtube Hoaks Kesehatan Masalah Serius yang telah tayang di apurboitservices.me terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

ilustrasi hoaks seputar kesehatan di Youtube.

Liputan6.com, Jakarta – Youtube menjelaskan ada beberapa kebijakan yang dilakukan untuk melawan hoaks di platform mereka. Mereka menilai maraknya hoaks yang disebarkan melalui video merupakan hal yang serius.

Hal ini disampaikan oleh Garth Graham, Direktur dan Kepala Global Kemitraan Kesehatan Masyarakat di Youtube. Graham menyampaikan hoaks terkait kesehatan ditangani sama dengan tema hoaks yang lain.

“Hoaks dapat menyebabkan kerusakan. Ada keputusan dan informasi yang diambil yang bisa membahayakan hidup seseorang jika mereka terpapar hoaks,” kata Graham dilansir The Verge.

“Itu sebabnya kami selalu menganggap hoaks terkait kesehatan sangat serius. Selain itu memerangi hoaks kesehatan bukan hanya menghapus kontennya tetapi juga memberikan informasi yang benar,” katanya menambahkan.

Ia menyebut bahaya yang ditimbulkan karena masyarakat tak mendapat informasi yang benar dan seseorang yang terpapar hoaks adalah sama.

“Kami telah menghapus atau mengurangi penyebaran hoaks terkait kesehatan. Tetapi masyarakat juga butuh mencari jawaban yang benar, dan itu yang harus kami pastikan ada di Youtube.”

Terbaru, YouTube meluncurkan galeri Personal Stories yang menampilkan video relevan tentang orang-orang yang berbicara mengenai pengalaman mereka sendiri tentang kondisi kesehatan. Mereka menampilkan cerita tentang kanker, kecemasan, hingga depresi di awal kehadirannya.

“Kami memiliki tim dokter dan pertama, kami mulai memastikan bahwa informasi tersebut tidak berada di luar ranah informasi kesehatan yang berbasis bukti. Dasar kami adalah ingin memastikan bahwa semua informasi divalidasi secara klinis sekaligus menyaring informasi yang salah.”

Beberapa waktu lalu beredar informasi soal BPJS Kesehatan yang memberikan dana bantuan hingga ratusan juta rupiah. Jangan dulu percaya! Mari kita Cek Faktanya!

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Artikel atau berita di atas tidak berkaitan dengan situasi apapun, diharapkan bijak dalam mempercayai atau memilih bacaan yang tepat. Terimakasih. Untuk berlangganan artikel seperti ini harap hubungi kami agar anda dapat artikel atau berita terupdate dari kami.